Anda di halaman 1dari 5

TERMS OF REFERENCE (TOR)

SPESIFIKASI TEKNIS

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi merupakan obyek Vital Nasional yang memiliki
peran penting bagi kehidupan bangsa dan Negara terutama dari segi ekonomi. Oleh karena itu,
pengamanan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi menjadi faktor yang menentukan
untuk menjamin kelancaran operasional dan produksi serta meminimalisasi atau mencegah
terjadinya kerugian dan kerusakan, baik pada tahap kegiatan Eksplorasi maupun Eksploitasi
termasuk sampai dengan proses pengakhiran kegiatan selesai. Terjadinya dinamika di lapangan
dalam kegiatan pengamanan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi serta masukan-
masukan dari Kontraktor KKS dan/atau pihak/instansi/lembaga lainnya, perlu dilakukan Revisi
Pedoman Tata Kerja Pengamanan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Nomor: PTK-
0049/BPO0000/2012/SO (“PTK Pengamanan”) untuk memastikan agar pengamanan tersebut
terselenggara lebih baik.

B. Tujuan
Revisi PTK Pengamanan ini bertujuan untuk dijadikan rujukan bagi Kontraktor KKS dalam
menyamakan persepsi dan pola tindak berkaitan dengan penerapan Pengelolaan pengamanan
dalam Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi oleh Kontraktor KKS, disesuaikan dengan
situasi dan kondisi serta kebutuhan di seluruh wilayah kerja Indonesia terutama dalam hal:
a. Pengalaman, Persyaratan, Sertifikasi, Kompleksitas pengamanan dan organisasi
pelaksanaan pengamanan di lapangan dari Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP);
b. Standarisasi Pengamanan Kegiatan Usaha Hulu Migas di Indonesia ;
c. Standarisasi Kompetensi Profesi Pengamanan pada Kegiatan Usaha Hulu Migas; dan
d. Prosedur Pengajuan Pembersihan / Netralisasi Ranjau.

C. Hasil yang diharapkan


Revisi PTK Pengamanan ini dimaksudkan sebagai pedoman dan penyeragaman untuk
memberikan gambaran tentang penyelenggaraan pengamanan pada Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi secara efisien dan efektif di seluruh wilayah kerja Indonesia dengan cara
penyempurnaan PTK yang telah ada sesuai dengan kebutuhan operasional Kontraktor KKS.

II. LOKASI PEKERJAAN


Tempat pelaksanaan kegiatan adalah di Kantor SKK Migas Jakarta (Gedung Wisma Mulia,
Jl. Gatot Subroto No. 42, Jakarta) dan Wilayah Kerja KKKS di Indonesia

III. RUANG LINGKUP DAN JANGKA WAKTU PEKERJAAN


Lingkup pekerjaan penyusunan revisi PTK Pengamanan adalah sebagai berikut :
1. Kick off Meeting

2. Interim 1
3. Finalisasi dan Sosialisasi

4. Pembuatan Dokumentasi dan Laporan.

Jangka waktu pekerjaan perawatan ini adalah selama 3 (Tiga) Bulan

IV. URAIAN PEKERJAAN


a. Kick Off Meeting
Pelaksana pekerjaan wajib melakukan Kick Off Meeting dengan SKK Migas terlebih dahulu
sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan. Pada saat Kick Off Meeting dilaksanakan, pelaksana
pekerjaan harus sudah menyiapkan dan mempresentasikan jadwal kerja serta menginformasikan
anggota tim yang terkait kepada SKK Migas.
Hasil dari tahapan ini adalah:
1) Dokumen rincian Project Schedule, yang sudah menggunakan tanggal yang sesuai
2) Dokumen Complete Project Organization Chart, yang terdiri dari personil pelaksana
pekerjaan yang akan ditugaskan untuk pekerjaan tersebut, lengkap dengan tugas dan
tanggung jawabnya dalam proyek
3) Persetujuan SKK Migas terhadap rincian project schedule dan complete project organization
chart yang diusulkan oleh pelaksana pekerjaan yang dituangkan

b. Interim I – Assesment terhadap hal-hal dalam Pengamanan Usaha Hulu Migas


Melakukan kajian monitoring dan evaluasi terhadap implementasi Sistem manajemen
Pengamanan pada aspek-aspek antara lain :
1) Kajian Pengalaman, Persyaratan, Sertifikasi, Kompleksitas pengamanan dan organisasi
pelaksanaan pengamanan di lapangan dari Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP)
2) Kajian Standarisasi Pengamanan Kegiatan Usaha Hulu Migas di Indonesia
3) Kajian Standarisasi Kompetensi Profesi Pengamanan pada Kegiatan Usaha Hulu Migas
4) Kajian Prosedur Pengajuan Pembersihan / Netralisasi Ranjau.
5) Observasi lapangan untuk menguji tingkat efektivitas pengendalian tempat kerja sesuai
dengan ketetapan dalam manual, prosedur, dan petunjuk teknis.
6) Wawancara dengan personel terkait untuk mengetahui efektivitas pemahaman terhadap pola
pengamanan yang telah ditetapkan.
7) Setelah proses Assessment, Pelaksana Pekerjaan akan membuat laporan sementara hasil
assessment tersebut sebagai laporan pencapaian kinerja tim.
8) Proses Interim I dilaksanakan dalam jangka waktu kurang lebih 1 bulan. Setelah proses
Interim, Pelaksana Pekerjaan akan membuat laporan sementara rekomendasi hasil revisi
PTK Pengamanan tersebut sebagai laporan pencapaian kinerja tim.

c. Penyusunan PTK Pengamanan, Finalisasi dan Sosialisasi


1) Pelaksana Pekerjaan wajib menyusun laporan yang berisi hasil kajian dan kondisi keamanan.
Pelaporan berisi analisa atas model, kapasitas, jumlah, dan teknologi yang telah digunakan
oleh setiap unit sesuai profil ancaman terhadap aset.
2) Pelaksana Pekerjaan akan membuat laporan yang bersifat SMART (Specific, Measurable,
Attainable, Relevant and Timely) sebagai laporan pencapaian kinerja pengelolaan sistem
manajemen pengamanan dan dijadikan sebagai basis monitoring Sub Bagian Sekuriti SKK
Migas.
3) Pelaksana pekerjaan diwajibkan untuk mempresentasikan dan memperbaiki kekurangan
yang terjadi terhadap draft PTK Pengamanan sampai draft dinyatakan final dan diterima oleh
SKK Migas dalam rangka penyempurnaan sesuai dengan spesifikasi teknis dan kebutuhan
SKK Migas.
4) Pelaksana Pekerjaan wajib menyerahkan Laporan akhir lengkap dengan dokumen/lampiran
pendukungnya kepada SKK Migas maksimal 1 minggu setelah draft PTK Pengamanan
dinyatakan final oleh SKK Migas.
5) Laporan akhir harus mendapatkan persetujuan dari SKK Migas, minimal setingkat Kepala
Divisi / Bagian. Kinerja Pelaksana Pekerjaan dinyatakan 100% setelah laporan
ditandatangani oleh Kepala Bagian. Proses Penyusunan Laporan Akhir dilaksanakan dalam
jangka waktu 1 (satu) bulan.

d. Lain-lain
1) Kewajiban yang harus dipenuhi yang juga mempengaruhi status selesai untuk tiap tahapan
pekerjaan adalah:
a) Melakukan rapat koordinasi dengan SKK Migas setiap awal akan dilakukan tahapan
kegiatan baru sesuai dengan jadwal kerja.
b) Memberikan laporan berkala (diinformasikan oleh SKK Migas pada saat Kick off Meeting)
yang berisikan: status projek, kegiatan yang sudah dilaksanakan pada minggu tersebut
(rencana vs realisasi), risalah rapat dari setiap pertemuan, dan detail rencana pekerjaan
untuk satu minggu kedepan.
2) Pelaksana pekerjaan wajib untuk memenuhi panggilan SKK Migas setiap saat dibutuhkan
untuk meeting/presentasi progres pekerjaan.
3) Pelaksana pekerjaan wajib untuk menyediakan personil yang kompeten dibidangnya sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan ini.

V. KETENTUAN
A. Persyaratan Umum
Pelaksana Pekerjaan diminta untuk menyerahkan bukti - bukti yang cukup sebagai syarat
administrasi mengenai kemampuannya untuk melaksanakan jasa-jasa dimaksud sebagai berikut:
1. Profil Perusahaan dan Struktur Organisasi atau Struktur Kelembagaan.
2. Pengalaman Perusahaan: Mempunyai pengalaman kerja yang sejenis dengan jasa audit
terhadap tata kelola aspek pengamanan dalam kurun waktu 7 tahun terakhir baik sebagai
pelaksana utama maupun sebagai anggota konsorsium atau sebagai sub kontraktor, dengan
melampirkan salinan kontrak yang lengkap dengan nilai kontrak, dimana kontak tersebut
dikerjakan dan siapa kontak personnya (halaman-halaman yang relevan).
3. Mempunyai Izin Polri bidang Konsultasi Keamanan yang masih berlaku.
4. Diutamakan berpengalaman melakukan jasa audit terhadap tata kelola aspek pengamanan di
perusahaan minyak (Oil/Gas) di Indonesia dalam waktu 7 tahun terakhir.
5. Surat Bukti Komitmen dari Senior Management Pelaksana Pekerjaan terhadap operasional
pekerjaan untuk mendukung operasional sehari-hari.
6. Program, rencana kerja dan solusi audit tata kelola aspek pengamanan yang ditawarkan,
meliputi usulan assessment, kajian, penyusunan dokumen dan pelaporan serta dilengkapi
dengan time frame kegiatan.

B. Persyaratan Teknis
Mempunyai tenaga ahli terlatih dalam bidang pengamanan, Lead Assessor dan Assessor
terlatih dalam bidang pengamanan infrastruktur dengan persyaratan khusus sbb:
Lead Assessor, minimum memiliki kemampuan sbb:
a. Bersertifikat Sebagai Lead Auditor Security Management System (Perkap 24/2007)
b. Bersertifikat sebagai Assessor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
c. Bersetifikat sebagai Certified Protection Professional (CPP) bidang Security Management
d. Bersertifikat Quality Management System sebagai Provisional Auditor.
e. Berpengalaman bidang security management, di buktikan dengan training2 yang pernah di
ikuti dan/atau pengalaman kerja sebagai security assessor bidang manajemen pengamanan.

Assessor, minimum memiliki kompetensi sbb:


a. Bersertifikat sebagai Certified Protection Professional (CPP) Bidang Security Management
b. Berpengalaman bidang security management, di buktikan dengan training-training yang
pernah di ikuti dan/atau pengalaman kerja sebagai security assessor bidang manajemen
pengamanan.

Sertakan CV Lead Assessor dan Assessor untuk pekerjaan ini serta lampirkan copy sertifikat –
sertifikat pelatihan yang telah diikuti sesuai dengan persyaratan di atas). Lead Assessor minimal
bependidikan S1 dengan pengalaman di bidang manajemen pengamanan minimal 5 tahun dan
Assessor minimal berpendidikan S1 dengan pengalaman di bidang yang sesuai minimal 3 tahun.

VI. SPESIFIKASI TEKNIS

No Jabatan Keahlian / Pengalaman


1 Ahli Kepala / Project Merupakan Pihak yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
Manager penyusunan Revisi PTK Pengamanan Kegiatan Usaha Hulu Migas
Memahami Management Strategic
Pendidikan S2 dengan background pendidikan Security Management
System standar Internasional, minimal pengalaman 15 Tahun
2 Ahli Utama Pendidikan S2 dengan background pendidikan Security Management
System, minimal pengalaman 12 Tahun
3 Ahli Madya Pendidikan S1 dengan background pendidikan Security Management
, minimal pengalaman 10 Tahun
4 Tenaga Administrasi Pendidikan S1, minimal pengalaman 3 Tahun

VII. CARA DAN SYARAT PEMBAYARAN


Pelaksana pekerjaan melaksanakan pengadaan jasa Konsultan Revisi PTK berdasarkan
spesifikasi yang telah ditentukan pada pekerjaan ini, dimana :
1. Jangka waktu Pekerjaan adalah kurang lebih selama 3 (tiga) bulan.
2. Proses Pembayaran dilakukan pada saat pekerjaan selesai dengan harga mengacu kepada
anggaran yang telah disetujui.

VIII. LAIN-LAIN
1. Jaminan
a. Pelaksana pekerjaan menjamin bahwa pekerjaan yang akan dilaksanakan dan produk yang
akan dihasilkan mencerminkan integritas sikap dan kualitas professional yang tinggi dari
Konsultan beserta seluruh anggota Tim.
b. Pelaksana pekerjaan juga menjamin bahwa tidak satupun anggota Tim membawa
permasalahan atau sedang ada masalah dengan pihak lain manapun yang berkaitan dengan
masalah hukum, tata tertib, regulasi dan apapun yang dapat merugikan ataupun
mengganggu tugas dan kewajiban SKK Migas.

2. Kerahasiaan Data dan Informasi


Data dan Informasi Migas dilindungi kerahasiaannya oleh Undang – Undang Migas No.22/2001.
Penggunaan, pembocoran dan pemilikan secara tidak syah atas data dan informasi oleh
Pelaksana Pekerjaan baik sebelum, selama dan setelah proyek selesai merupakan pelanggaran
hukum. Semua dokumen merupakan milik SKK Migas sehingga tidak boleh disebarkan/dibawa
keluar SKK Migas tanpa sepengetahuan dan persetujuan SKK Migas.

3. Panitia akan melakukan evaluasi teknis dari dokumen peserta lelang dengan menggunakan
sistem skorsing meliputi sistem pelaksanaan pekerjaan, kemampuan operasional, prosedur
operasi standar (SOP) dan pendukungnya, kelengkapan dokumen pendukung keahlian personil,
termasuk memanggil personil utama untuk melakukan presentasi pelaksanaan pekerjaan
sebagai bagian dari evaluasi kemampuan teknis peserta, jika diperlukan.

4. Hal-hal yang belum tercakup dalam dokumen ini akan dijelaskan pada saat Aanwijzing.

IX. ESTIMASI BIAYA


Total keseluruhan biaya kegiatan penyusunan revisi PTK Pengamanan ini adalah sebesar
Rp. 679.750.500,- (Enam Ratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu
Lima Ratus Rupiah).

Anda mungkin juga menyukai