Anda di halaman 1dari 110

PENDAHULUAN

2 Ikhtisar Keuangan dan Operasional 6 Laporan Dewan Pengawas 9 Profil Dewan Pengawas 12 Laporan Direksi 18 Profil Direksi

PROFIL DAPENBUN
24 Sekilas Dapenbun 26 Visi Dan Misi Perusahaan 27 Struktur Organisasi 28 Kantor Cabang 29 Kepala Kantor Cabang 30 Kepala Bidang 31 Peristiwa Penting 2012 34 Sumber Daya Manusia

1 2

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN


38 Kepesertaan 42 Pengembangan Dana & Portofolio Investasi 55 Kinerja Keuangan DAPENBUN

TATA KELOLA DAPENBUN


66 Pendiri 68 Mitra Pendiri 69 Dewan Pengawas 71 Direksi 74 Sekretaris DAPENBUN 78 Audit Internal

81 100

PROFIL MITRA PENDIRI LAPORAN KEUANGAN &

3 4

PORTOFOLIO INVESTASI 2012 (Audited)

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

PENDAHULUAN
1

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report
2008

Ikhtisar Keuangan & Operasional


KETERANGAN (dalam jutaan Rupiah)
ASET NETO Aset Investasi (Nilai Wajar ) Aset Lancar Diluar Investasi Aset Operasional Aset Lain-Lain Liabilitas di luar Nilai Kini Aktuarial Total Aset Neto PERHITUNGAN HASIL USAHA Pendapatan Bunga Pendapatan Dividen Pendapatan Sewa Laba Pelepasan Investasi Beban Investasi Hasil Usaha Investasi Beban Operasional Pendapatan dan Beban Lain-Lain Hasil Usaha Sebelum Pajak Pajak Penghasilan Hasil Usaha Setelah Pajak INVESTASI Nilai Wajar (Nilai Pasar) Nilai Perolehan Selisih Penilaian Investasi PENDANAAN Kekayaan Nilai Kini Aktuarial Rasio Pendanaan 5.235.520 6.489.636 80,7% 4.948.960 5.545.638 89,2% 4.827.541 5.125.876 94,2% 4.176.371 4.973.803 84,0% 3.196.045 4.777.618 66,9% 5.019.993 4.888.195 131.799 4.894.454 4.705.659 188.795 4.671.704 4.301.271 370.433 3.966.934 3.723.131 243.803 2.891.327 3.095.510 (204.183) 221.122 31.069 9.758 209.959 (28.543) 443.365 (56.836) (8.165) 378.363 (844) 377.519 239.174 33.480 8.890 226.940 (23.816) 484.668 (59.125) (134.857) 290.686 (711) 289.974 217.677 24.910 9.083 256.669 (22.650) 485.688 (41.143) 5.683 450.228 (1.050) 449.178 194.611 24.273 7.917 174.764 (42.292) 359.272 (36.053) 1.239 324.459 (639) 323.820 157.613 21.824 9.756 93.848 (10.456) 272.585 (29.800) 6.235 249.020 (2.501) 246.519 5.019.993 1.727.659 7.961 142.785 (63.678) 6.834.720 4.894.454 1.499.744 7.578 152.859 (78.004) 6.476.631 4.671.704 1.468.858 4.286 322.490 (59.031) 6.408.307 3.966.934 1.457.897 3.247 301.589 (34.152) 5.695.515 2.891.327 1.311.363 3.523 225.467 (39.669) 4.392.011

2012

2011

2010

2009

Laporan Tahunan

2012Annual Report
2012

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Ikhtisar Keuangan & Operasional


KETERANGAN (dalam jutaan Rupiah)
IURAN & MANFAAT PENSIUN JATUH TEMPO Iuran Normal Pemberi Kerja Iuran Normal Peserta Iuran Tambahan Manfaat Pensiun 71.168 68.433 441.229 543.263 52.717 54.759 351.140 498.629 50.036 50.244 481.796 445.092 50.474 52.508 854.549 414.964 71.371 54.638 883.402 385.362

2011

2010

2009

2008

PENERIMAAN IURAN & PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN Penerimaan Iuran Normal Pemberi Kerja Penerimaan Iuran Normal Peserta Penerimaan Iuran Tambahan Total Penerimaan Pembayaran Manfaat Pensiun PESERTA Peserta Aktif Pensiun Ditunda Pensiunan JUMLAH PESERTA 156.189 11.220 158.174 325.583 166.778 10.869 149.512 327.159 177.700 10.566 140.277 328.543 188.388 10.161 131.124 329.673 199.024 9.568 121.366 329.958 51.675 53.699 286.645 392.019 (541.189) 52.717 54.759 351.140 458.616 (498.629) 62.208 52.568 468.814 583.590 (423.181) 82.044 62.281 631.167 775.492 (392.848) 137.057 68.528 280.524 486.109 (375.988)

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Total Aset Neto


(Dalam Jutaan Rupiah)

5.695.515
4.392.011

6.408.307

6.476.631

6.834.720

2008

2009

2010

2011

2012

Hasil Usaha Setelah Pajak


(Dalam Jutaan Rupiah)

449.178 377.519 323.820 246.519 289.974

2008

2009

2010

2011

2012

Kekayaan
(Dalam Jutaan Rupiah)

4.827.541 4.176.371 3.196.045

4.948.960

5.235.520

2008

2009

2010

2011

2012

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

(Dalam Persentase)

Rasio Pendanaan
84,0% 66,9% 94,2% 89,2% 80,7%

2008

2009

2010

2011

2012

Penerimaan Iuran
(Dalam Jutaan Rupiah)

775.492 583.590 486.109 458.616 392.019

2008

2009

2010

2011

2012

Jumlah Peserta
( Orang )

329.958

329.673 328.543 327.159 325.583

2008

2009

2010

2011

2012

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

LAPORAN DEWAN PENGAWAS


Pendiri dan Mitra Pendiri yang terhormat,
Kondisi perekonomian dunia tahun 2012 masih mengalami perlambatan terkait adanya krisis hutang negara Eropa dan permasalahan fiskal yang di hadapi Amerika Serikat. Namun komitmen dan dedikasi seluruh insan DAPENBUN tetap berusaha mencapai target pengelolaan dana pensiun yang lebih baik. Selanjutnya dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, perkenankanlah Dewan Pengawas menyampaikan laporan pengawasan dan pemberian nasehat atas pengelolaan dana pensiun yang dilakukan oleh pengurus sepanjang tahun 2012. Berdasarkan Laporan Keuangan dan Laporan Portofolio Investasi tersebut, sepanjang tahun 2012 Dana Pensiun Perkebunan membukukan pendapatan investasi tahun 2012 sebesar Rp.471,9 milyar atau menurun 7,2% dari pencapaian tahun 2011 sebesar Rp.508,4 milyar Selanjutnya perolehan Hasil Usaha Setelah Pajak sebesar Rp.377,5 milyar terdapat pertumbuhan sebesar Rp.87,6 milyar dibandingkan tahun sebelumnya. Berbagai upaya optimalisasi pendapatan menunjukan bahwa strategi dan upaya yang dilakukan sepanjang tahun 2012 telah berhasil dilaksanakan dan memberikan dampak yang positif terhadap pencapaian pendapatan dan hasil usaha.

Rasio kecukupan dana (RKD) Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) tahun 2012 sebesar 80,7% atau mengalami penurunan sebesar 8,5% dari pencapaian Penilaian Kinerja Direksi tahun 2011. Penurunan tersebut Dalam melaksanakan pengawasan dipengaruhi perubahan PhDP dan terhadap pengelolaan program pensiun, kenaikan manfaat pensiun tahun 2011 dan Dewan Pengawas memberikan apresiasi tahun 2012 dari beberapa atas kiprah insan pemberi kerja yang belum DAPENBUN yang Perolehan Hasil melaksanakan pembayaran secara konsisten telah Usaha Setelah Pajak kewajiban iuran tambahan. Di mempertahankan sebesar Rp 377,5 sisi lain, penurunan rasio dan meningkatkan milyar terdapat kecukupan dana DAPENBUN kinerja pengelolaan juga dipengaruhi kondisi seperti tercermin dari pertumbuhan keuangan pemberi kerja yang penilaian auditor sebesar Rp 87,6 tidak mampu membayar independen atas milyar dibandingkan kewajiban iuran tambahan. Laporan Keuangan tahun sebelumnya. dan Laporan Portofolio Investasi.

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Kenaikan rasio kecukupan dana tersebut di dorong pertumbuhan aset neto atau kekayaan yang rata-rata mencapai 5,2% per tahun lebih rendah dari kenaikan kewajiban aktuaria yang mencapai 17,0% per tahun. Terlepas dari capaian kinerja, Dewan Pengawas mengingatkan Direksi untuk lebih fokus terhadap masalah yang telah menjadi perhatian pemangku kepentingan yaitu: 1. Penyelesaian investasi bermasalah yang telah di proses melalui jalur hukum sejak tahun 2012 dapat segera diselesaikan, sehingga diharapkan adanya kepastian hukum atas permasalahan tersebut. 2. Adanya Rasio Kecukupan Dana (RKD) beberapa pemberi kerja yang semakin menurun, sehingga pendanaan untuk peserta tidak mencukupi pada pembayaran manfaat pensiun jatuh tempo. Penyelesaian masalah tersebut, Dewan Pengawas berharap agar Direksi mengedepankan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan berkoordinasi dengan regulator Otoritas Jasa Keuangan. 3. Sosialisasi pengelolaan program pensiun kepada seluruh Mitra Pendiri, sehingga diharapkan adanya pemahaman dan pengertian mengenai progam pensiun. Pemahaman program pensiun bagi manajemen dan peserta program sangat penting karena berkaitan dengan hak dan kewajiban antara manajemen, peserta dan DAPENBUN sebagai pengelola. Penerapan Tata Kelola Dana Pensiun Sebagai pengelola program pensiun, Dewan Pengawas dan Direksi dan seluruh insan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) berkomitmen untuk menjunjung tinggi integritas dalam

mengelola dana pensiun. Dewan Pengawas selalu memberikan arahan kepada Direksi untuk selalu menerapkan tata kelola dana pensiun yang baik. Selain itu Dewan Pengawas bersama Direksi dalam tiga bulan sekali mengadakan rapat gabungan untuk membahas pencapaian kinerja triwulanan dan masalah-masalah strategis yang memerlukan rekomendasi Dewan Pengawas. Rapat gabungan tersebut dimaksudkan agar Dewan Pengawas dapat memberikan arahan dan masukan sehingga pengelolaan dana pensiun tetap pada arah sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku. Selain itu dalam melaksanakan pengawasan Dewan Pengawas, di bantu oleh Komite Audit yang secara kontinyu membantu Dewan Pengawas dalam melaksanakan pengawasan terhadap DAPENBUN terutama dalam fungsinya dalam menerapkan dan terlaksananya implementasi prinsip-prinsip Tata Kelola Dana Pensiun yang baik (GPFG). Dewan Pengawas mencatat bahwa Direksi telah melaksanakan evaluasi atas berbagai kebijakan dan prosedur internal agar dapat memenuhi ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan praktek-praktek terbaik (best practices). Semangat, pengabdian, serta kebulatan visi yang telah dituangkan oleh segenap jajaran karyawan dan Direksi dalam pencapaian kinerja 2012 menjadi kebanggaan bagi Dewan Pengawas. Kami menyadari, pencapaian tahun 2012 merupakan kerja keras dan dedikasi dari setiap Karyawan dan Direksi.

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Aktivitas Dewan Pengawas Selama tahun 2012 Dewan Pengawas telah mengadakan rapat dengan Direksi sebanyak 6 kali pertemuan. Topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut antara lain kinerja dan laporan Manajemen setiap triwulanan selama tahun 2012. Dewan Pengawas telah melakukan evaluasi terhadap Laporan Keuangan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 untuk disahkan rapat Pendiri dan Mitra Pendiri. Di luar rapat tersebut Dewan Pengawas juga telah diadakan rapat dengan Direksi dalam rangka penyesuaian arahan investasi terkait dengan kondisi pasar modal sejalan dengan dampak krisis hutang Eropa. Perubahan susunan Dewan Pengawas Sehubungan Anggota Dewan Pengawas dari unsur karyawan yang di jabat oleh Bapak Syahruddin Ali telah memasuki masa bebas tugas, maka sesuai keputusan Pendiri telah dilakukan pergantian Anggota Dewan Pengawas dari unsur karyawan dari Bapak Syahruddin Ali kepada Bapak Tuhu Bangun.

Dalam kesempatan ini, atas nama seluruh Dewan Pengawas mengucapkan selamat bergabung kepada Bapak Tuhu Bangun yang sejak bulan Mei 2012 menjadi Anggota Dewan Pengawas Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) mewakili Serikat Pekerja. Penunjukkan Anggota Dewan Pengawas tersebut semoga akan semakin memperkuat tugas dan fungsi Dewan Pengawas dalam melaksanakan tanggung jawab bagi Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN). Akhir kata pada kesempatan yang berbahagia ini Dewan Pengawas ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih kepada segenap Direksi dan seluruh karyawan atas kerja kerasnya semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua dalam mengemban amanah yang telah dipercayakan.

Andi Punoko Ketua Dewan Pengawas

Laporan Tahunan

2012Annual Report
Andi Punoko
Ketua Dewan Pengawas

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

PROFIL DEWAN PENGAWAS 2012


Lahir di Metro, pada 5 Oktober 1959. Menjadi Ketua Dewan Pengawas DAPENBUN sejak 23 April 2008. Gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi beliau peroleh di Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta (1983). Saat ini beliau Menjabat sebagai Direktur Utama PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) sejak 01 Maret 2012, sesuai Surat Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK-96/MBU/2012. Sebelumnya menduduki beberapa jabatan penting di PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero), yakni Direktur Utama (2007-2012), Direktur Keuangan (2003-2006) sesuai Surat Keputusan Menteri BUMN No. Kep-249/MBU/20 03 tanggal 19 Juni 2003 setelah sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Akuntansi (1998 s/d 2003), Kepala Urusan Anggaran Bagian Pembiayaan (1992), dan dan Kepala Urusan Keuangan, Bagian Keuangan (1994-1998).

Kusumandaru N.S
Dewan Pengawas Wakil Pemberi Kerja
Lahir di Cianjur, pada tanggal 25 Februari 1959, Menjadi Anggota Dewan Pengawas DAPENBUN Wakil Pemberi Kerja sejak 23 April 2008. Memperoleh Gelar Sarjana Teknologi Pertanian Jurusan Mekanisasi Pertanian pada Institut Pertanian Bogor tahun 1982, menyelesaikan Master Of Business Administration di Institute Manajemen Prasetya Mulya Jakarta tahun 1992. Beliau pernah mengikuti kursus/pelatihan di dalam dan luar negeri termasuk diantaranya di Australia, Malaysia, Turki dan Taiwan. Aktif di berbagai organisasi. Berbagai piagam dan Tanda Jasa juga pernah diterimanya dari Menteri BUMN maupun PTPN sebagai hasil jerih payah dan dedikasi kepada perusahaan. Saat ini beliau menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) sesuai Surat Keputusan Menteri BUMN No.SK-88/MBU/2012 tanggal 01 Maret 2012 dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT. Perkebunan Nusantara XIII.

Fauzi Yusuf
Dewan Pengawas Wakil Pemberi Kerja
Lahir di Meureudu, Aceh pada tanggal 20 Februari 1956. Menjadi Anggota Dewan Pengawas DAPENBUN Wakil Pemberi Kerja sejak 23 April 2008. Lulusan Sarjana Pertanian pada Universitas Sumatera Utara (1981) dan Magister Manajemen dari Institut Pertanian Bogor. Karir Beliau dimulai sebagai Calon Staf PNP VII (1982 s/d 1983), Asisten Afdeling PTP VII Kebun Sei Kapas (1983 s/d 1985), Asisten Afdeling PTP VII Kebun Sosa (1985 s/d 1991), Asisten Afdeling PTP VII Kebun Laras (1991 s/d 1993), Mengikuti Pendidikan Magister Manajemen Agribisnis Di IPB Bogor (1993 s/d 1994), Staf Bagian Tanaman Kandir PTP VII Bah Jambi (1994 s/d 1995), Asisten Kepala PTP VII Kebun Gunung Meliau (1995 s/d 1996), Asisten Kepala PTPN XIII Kebun Danau Salak (1996 s/d 1997), Administratur PTPN XIII Kebun Batu Licin / Pamukan (1997 s/d 2000), Mengikuti Program Manegerial Skills Assesment Angkatan II yang diadakan oleh Kantor Meneg BUMN (2000), Direktur PT. Perkebunan Centramas Nusantara (anak perusahaan PTPN XIII) Kalimantan Selatan (2000 s/d 2003). Beliau menjabat Direktur SDM PTPN XIII pada tanggal 1 April 2003 s/d 26 Desember 2006. Pada tanggal 27 Desember 2007 s/d 6 Maret 2009 Beliau menjabat sebagai Direktur Utama PTPN I. Selanjutnya sesuai Surat Keputusan Nomor: KEP-43/MBU/2009 tanggal 4 Maret 2009 Menteri Negara BUMN mengangkat Beliau sebagai Direktur Utama PTPN V yang pelantikannya dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2009.

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Bambang Sudibyo
Dewan Pengawas Wakil Pemberi Kerja
Lahir di Jogjakarta, 4 Januari 1955, menjadi anggota Dewan Pengawas DAPENBUN sejak 2011. Gelar Sarjana Akuntansi dari STIEB- Bandung (1983) dan Magister Science (MSC) dari Pasca Sarjana Program Teknik dan Manajemen Industri dari ITB-Bandung (1989), selain itu beliau memiliki beberapa sertifikasi keahlian diantaranya Qualified Internal Auditor (QIA) dari lembaga Sertifikasi Internal Auditor, Keahlian Dana Pensiun dari Lembaga Standar Profesi Dana Pensiun dan Certified Risk Management Professional dari Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Resiko. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan, SDM & Umum merangkap Plt. Direktur Utama/Direktur PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN).

Tuhu Bangun, SP
Dewan Pengawas Wakil Peserta Aktif
Lahir di Tanjung Keriahan, 01 Januari 1973. Menjadi anggota Dewan Pengawas sejak 2012. Dengan berlatar pendidikan S-1 Sarjana Agronomi Pertanian beliau mengawali karir di PTPN II mulai tahun 1991 hingga tahun 1996. Di PTPN V beliau mulai bergabung sebagai Krani Pembukuan pada tahun 1996 dan sampai saat ini menjabat sebagai Asisten Urusan Sistem Manajemen Mutu. Selain itu beliau juga aktif di berbagai organisasi diantaranya sebagai Ketua Umum FSP-BUN PTPN I s/d XIV, Asosiasi/Lembaga dan Anak Perusahaan masa bakti 2012-2017.

Hasan Basri Dewan Pengawas Wakil Peserta Aktif


Lahir di Rantau Panjang, 2 Agustus 1962. Menjadi anggota Dewan Pengawas sejak 2011. Sarjana Hukum dari Universitas Samudra Langsa (1995) dan Magister Hukum dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Islam Jakarta (2003). Peserta dari berbagai kursus/pelatihan baik yang diadakan di medan jakarta dan kota besar lainnya. Beliau juga mempunyai pengalaman yang cukup banyak dalam berbagai bidang Organisasi. Posisi yang diembannya saat ini adalah Kepala Urusan Humas Protokoler Sekretaris Perusahaan.

10

Laporan Tahunan

2012Annual Report
RM. Sitompul Dewan Pengawas Wakil Pensiunan

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Lahir di Tarutung Sumatera Utara, 8 Agustus 1940. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas sejak 2010. Lulusan B.Sc (Agriculture) dari Akademi Departemen Pertanian (1963) dan Master Business of Administration (MBA) dari Institut Pengembangan Wiraswasta Indonesia Jakarta (1993). Peserta dari berbagai kursus/pelatihan di dalam dan luar negeri termasuk di Malaysia dan Australia. Jabatan terakhir yang di embannya di lingkungan PTPN sebagai Kepala Bagian Satuan Pengawas Intern (SPI), Divisi Internal Auditor PTP X yang menjadi PTPN VII. Selain itu beliau juga aktif di berbagai organisasi diantaranya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar P3RI.

M. Idrus Dewan Pengawas Wakil Pensiunan


Lahir di Polmas Sulawesi Selatan pada 18 Oktober 1942. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Sejak 2010. Lulusan Sarjana Ilmu Administrasi dari Universitas Dr. Soetomo, Surabaya (1980), Sarjana Hukum dari Universitas Merdeka, Surabaya (1986) dan Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya (2000) serta Magister Manajemen dari Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya (1993). Peserta dari berbagai kursus dan pelatihan di dalam dan luar negeri termasuk di Philipina, Amerika Serikat dan Saudi Arabia. Beliau juga aktif dalam berbagai organisasi diantaranya sebagai Sekretaris Umum Pengurus Besar P3RI. Jabatan terakhir yang di embannya dilingkungan PTPN sebagai Kepala Bagian Pemasaran PT. Perkebunan Nusantara XII.

Prestasi bukanlah suatu kebetulan dan impian tidak akan pernah menjadi kenyataan tanpa kerja keras.

11

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

LAPORAN DIREKSI

Roswita Nilakurnia Direktur Utama

Pendiri dan Mitra Pendiri yang terhormat,


Pertama-tama perkenankanlah kami memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT Tuhan yang maha Esa atas segala limpahan rahmat-Nya, sehingga memungkinkan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) dapat melalui tahun 2012 dengan baik. Selanjutnya perkenankanlah kami untuk menyampaikan Laporan Tahunan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) tahun buku 2012 sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada Pendiri dan Mitra Pendiri serta seluruh pemangku kepentingan lainnya.

12

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Kondisi Eksternal tahun 2012 Perekonomian global tahun 2012 masih diwarnai sentimen negatif krisis Eropa sebagai salah satu pusat perekonomian dunia yang diguncang oleh krisis hutang yang cukup dahsyat. Krisis yang berawal dari Yunani ini kemudian berkembang ke berbagai Negara lainnya yang kemudian diperparah dengan krisis fiskal yang terjadi di Amerika Serikat. Memburuknya kondisi perekonomian global memang belum berdampak langsung terhadap kondisi perekonomian Indonesia tahun 2012. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,23% yang di dorong oleh tingginya permintaan domestik yang berasal dari konsumsi rumah tangga dan juga investasi. Selain itu tahun 2012 juga menjadi babak baru bagi Dana Pensiun Perkebunan dan

Dengan hadirnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maka fungsi pengaturan dan pengawasan dana pensiun dan industri jasa keuangan lainya menjadi

terintergrasi. Di tengah kondisi tersebut, secara umum Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) dapat mengarungi tahun 2012 dengan baik. Sepanjang tahun 2012, seluruh kebijakan dan strategi yang ditetapkan DAPENBUN diarahkan untuk

memberikan pelayanan kepada seluruh peserta baik peserta aktif maupun peserta pasif dengan pelayanan tujuan dan akhir hasil

peningkatan investasi.

Kinerja DAPENBUN Tahun 2012

industri keuangan non bank lainnya, karena pada tanggal 22

Nopember 2011 DPR bersama pemerintah akhirnya mengesahkan Undang-undang tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan mulai

Melalui kebijakan dan strategi yang sudah dirancang, kami sampaikan bahwa pencapaian kinerja DAPENBUN tahun 2012 Jumlah aset neto dengan baik. Dalam yang dikelola di kesempatan ini dapat kami DAPENBUN tahun laporkan Laporan Keuangan dan Laporan Portofolio 2012 mencapai Investasi DAPENBUN tahun Rp.6.835 milyar 2012 telah di audit oleh atau meningkat 5,5 Kantor Akuntan Publik (KAP) BDO Tanubrata % dari aset neto Sutanto Fahmi & Rekan tahun 2011 sebesar dengan pendapat Wajar Rp.6.477 milyar Tanpa Pengecualian.

diberlakukan pada 1 Januari 2013.

13

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Pendapatan investasi DAPENBUN tahun 2012 mencapai Rp.471,9 Milyar atau mencapai 88,5% dari RKAPB yang telah ditetapkan. Dari pencapaian pendapatan tersebut, DAPENBUN berhasil meraih sisa hasil usaha bersih sebesar Rp.377,5 Milyar atau mengalami kenaikan dari tahun 2011. Kenaikan sisa hasil usaha tahun 2012 dipengaruhi oleh pendapatan sewa dan penurunan Beban Diluar Investasi serta Operasional, seluruh sisa hasil usaha DAPENBUN dialokasikan kepada seluruh Mitra Pendiri dalam bentuk penambahan kekayaan

mencapai 80,7% menurun dari tahun 2011. Penurunan rasio kecukupan dana tahun 2012 terutama disebabkan iuran yang diterima (normal & tambahan) sebesar Rp.392 Milyar masih dibawah anggaran Rp.540,4 Milyar, sementara hasil pengembangan dana sebesar

Rp.471,9 Milyar terpakai untuk menutup pembayaran manfaat pensiun sebesar Rp.541,1 Milyar, serta disisi lain adanya Mitra Pendiri yang melunasi defisit pendanaan maupun iuran tambahan valuasi aktuaris tahun 2011 dan valuasi per 30 Juni 2012. Selain itu juga dipengaruhi dengan penurunan rasio kecukupan dana beberapa Mitra Pendiri yang signifikan karena tidak memliki kemampuan memenuhi pendanaan kewajiban untuk

pendanaan secara proporsional sesuai dengan dana rata-rata yang tersedia. Jumlah aset neto yang dikelola di DAPENBUN tahun 2012 mencapai

Rp.6.835 milyar atau meningkat 5,5% dari aset neto tahun 2011 sebesar Rp 6.477 milyar. Peningkatan aset neto tersebut terutama berasal dari

pembayaran

defisit maupun iuran tambahan. Kenaikan Manfaat pensiun (KMP) dan Perubahan PhDP 2012 Sebagaimana tahun 2011 usulan kenaikan manfaat pensiun (KMP)

peningkatan sisa hasil usaha dan SPI serta penerimaan iuran. Dalam

mengelola dan mengembangkan aset, tatakelola menjadi penting karena

maupun perubahan PhDP dilakukan secara parsial sesuai usulan dari Pendiri dan Mitra Pendiri. Demikian juga dalam tahun 2012 kami kembali melakukan perubahan Peraturan Dana Pensiun

seluruh aset ini merupakan milik peserta aktif dan pasif program pensiun

DAPENBUN yang akan diberikan dalam bentuk manfaat pensiun. Dari

(PDP) terkait dengan usulan Kenaikan Manfaat Pensiun (KMP) maupun

pencapaian aset neto tersebut Rasio Kecukupan Dana (RKD) tahun 2012

perubahan PhDP dari Mitra Pendiri.

14

Laporan Tahunan

2012Annual Report
Kenaikan Manfaat

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Dalam kesempatan ini dapat kami laporkan bahwa

perubahan PhDP tersebut menuntut kami sebagai pengelola untuk bekerja lebih keras untuk meningkatkan

Pensiun (KMP) maupun perubahan PhDP tahun 2012 dilakukan oleh 5 (lima) Mitra Pendiri sesuai jumlah besaran perubahan sesuai dengan kamampuan masingmasing Mitra Pendiri. Proses maupun kenaikan manfaat PhDP pensiun terlebih

kekayaan pendanaan baik yang berasal dari iuran peserta/Mitra Pendiri maupun hasil pengembangan investasi. Rasio Kecukupan Dana Sebagaimana kami telah sampaikan bahwa rasio kecukupan dana (RKD)

perubahan

dahulu dilakukan simulasi dan sosialisasi perhitungan manajemen harapan akturia pemberi kepada kerja, jajaran dengan dan

dana pensiun perkebunan (DAPENBUN) tahun 2012 mencapai 80,7% atau

adanya

pemahaman

menurun dari tahun 2011. Penurunan rasio kecukupan dana tersebut dan

dampak penurunan rasio pendanaan masing-masing Mitra Pendiri. Melalui simulasi dan sosialisasi tersebut,

disebabkan

perubahan

PhDP

kenaikan manfaat pensiun 5 (lima) pemberi kerja tahun 2012 yang berakibat menurunnya rasio pendanaan masingmasing. Di sisi lain pembayaran iuran tambahan yang diperlukan karena rasio pendanaan yang menurun belum sepenuhnya pernyataan sumber

diperoleh kesepakatan dan pernyataan kesanggupan pendanaan dari jajaran manajemen yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam

persyaratan kenaikan manfaat pensiun (KMP) maupun perubahan PhDP. Selain itu sosialisasi juga merupakan bagian dari tekad kepada kami seluruh dalam Mitra

dilakukan

sebagaimana sehingga

kesanggupan,

transparansi

penerimaan iuran untuk pengembangan dana tidak tercapai. Selain itu rasio kecukupan dana

Pendiri kususnya dan seluruh pemangku kepentingan lainnya. Hal ini merupakan babak baru dalam pengelolaan program pensiun dengan multi Mitra Pendiri yang manfaat pensiun berbeda. Kenaikan manfaat pensiun (KMP) maupun

DAPENBUN dipengaruhi oleh posisi rasio kecukupan dana masing-masing pemberi kerja yang bervariasi sejalan dengan kemampuan keuangan masing-

15

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report
hukum terkait

masing

pemberi

kerja.

Diantaranya

satu kendala yang dihadapi adalah belum tuntasnya masalah

terdapat Mitra Pendiri yang memiliki rasio kecukupan dana RKD < 100% dan tidak memiliki kemampuan untuk

dengan investasi bermasalah periode pengurus sebelumnya. Upaya

memenuhi kewajiban iuran tambahan. Hal ini mengakibatkan posisi kekayaan tersedia hanya untuk untuk memenuhi pembayaran manfaat pensiun bagi

penyelesaian masalah melalui proses hukum selama ini terus dilakukan

walaupun masih memerlukan kerja keras dan sumber daya yang memadai.

pensiunan (peserta pasif).

Sedangkan Sebagaimana diketahui DAPENBUN

kekayaan untuk Pembayaran manfaat pensiun peserta aktif tidak mencukupi. Sesuai ketentuan perundang-undangan mengenai dana pensiun, bahwa

mengelola program pensiun manfaat pasti 18 (delapan belas) Mitra Pendiri sebagai pemberi kerja yang dengan tidak

kepesertaan Mitra kerja dalam program pensiun seharusnya dapat

kemampuan

pendanaan

merata. Di sisi lain dalam program pensiun manfaat pasti apabila kekayaan dalam pendanaan tidak mencukupi

ditangguhkan. Atas kondisi tersebut kami telah melakukan konsultasi dengan pemegang saham pemberi kerja dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Pendiri untuk menemukan

untuk memenuhi kewajiban manfaat pensiun, maka resiko pendanaan

menjadi tanggung jawab pemberi kerja.

penyelesaiannya. Hal tersebut kami lakukan untuk menghindari dampak sosial yang mungkin terjadi dikemudian hari apabila kekayaan tidak mencukupi untuk pembayaran manfaat pensiun karyawan yang masih aktif bekerja. Penerapan Tata Kelola Dana Pensiun Yang Baik Pencapaian kinerja tahun 2012 tidak terlepas manajemen dari komitmen karyawan jajaran Dana

serta

Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) untuk Tantangan dan Kendala Yang Dihadapi Walau kinerja keuangan dan operasional DAPENBUN pada tahun 2012 cukup baik, namun bukan berarti tidak ada kendala yang dihadapi oleh DAPENBUN. Salah selalu menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Dana Pensiun yang baik (GPFG). Hal tersebut sangat penting dalam rangka menjaga kepercayaan dari

peserta mapun dari pemberi kerja.

16

Laporan Tahunan

2012Annual Report
Pensiun Perkebunan

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Prinsip kehati-hatian dan transparansi selalu diterapkan oleh seluruh jajaran insan Dana

Melalui pengembangan sistem informasi tersebut diharapkan penyusunan laporan teknis maupun berkala kepada regulator dapat dilakukan secara tepat waktu. Selain itu perbaikan secara terus

(DAPENBUN).

Untuk menunjang pelaksanaan prinsipprinsip Tata Kelola Dana Pensiun yang baik, dalam tahun melakukan 2012 kami telah dan

menerus termasuk dalam penerapan IT termasuk dalam hal penyusunan

kebijakan dan SOP, yang kemudian dilanjutkan dengan proses internalisasi. Dalam hal pengelolaan resiko yang dihadapi kami terus berupaya melakukan penerapan manajemen risiko, sehingga seluruh bidang di kantor pusat maupun kantor cabang memahami bahwa

penyusunan

penyempurnaan pedoman tata kelola sebagaimana Bapepam-LK di amanatkan 13 oleh buku

sebanyak

pedoman. Bagi kami pedoman bukan sekedar memenuhi peraturan dari

regulator namun merupakan elemen fundamental yang mengacu kepada praktek-praktek pengelolaan practices). dana terbaik pensiun dalam (best

masing-masing bertanggung jawab atas pengelolaan dan identifikasi risiko yang ada sehingga dapat secara cepat dan tepat dapat dilakukan langkah preventif atas risiko yang mungkin terjadi.

Dalam rangka mendapatkan hasil yang lebih baik terutama dalam transparansi, Kami telah melakukan penyempurnaan sistem informasi manajemen yang

terintegrasi

berupa

pengembangan

software maupun hardware.

17

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Apresiasi Akhirnya dapat kami sampaikan bahwa paparan tersebut di atas bertujuan untuk informasi pengelolaan dana pensiun selama tahun 2012 dalam kerangka menjalankan diberikan dan kepercayaan keterbukaan Atas kami yang yang seluruh ingin Kami juga berterima kasih kepada Pendiri, Mitra Pendiri, Dewan Pengawas atas kepercayaan yang telah diberikan. Semua itu memberikan arti yang besar bagi keberhasilan DAPENBUN dalam melanjutkan pertumbuhan kinerja yang berkesinambungan di masa depan yang penuh tantangan ini.

berkesinambungan. pencapaian tersebut,

menyampaikan penghargaan setinggitingginya atas dedikasi yang telah ditunjukan oleh para karyawan.

Roswita Nilakurnia Direktur Utama

18

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Direksi

Haris Anwar
Direktur Investasi

Roswita Nilakurnia
Direktur Utama

Dikdik Purwana
Direktur Operasional

19

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Profil Direksi

Roswita Nilakurnia
Direktur Utama
Lahir di Banda Aceh 24 Oktober 1966, Gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1992) dan Magister Sains Manajemen pada universitas yang sama (2010). Menjabat sebagai Direktur Utama DAPENBUN sejak Mei 2009. Sebelumnya beliau telah menduduki beberapa posisi penting di berbagai perusahaan baik di sektor keuangan maupun sektor riil. Memulai karir sebagai Senior Advisor pada The Flagler Management Group (1991-1992) yang menangani Proyek Bank Dunia di Indonesia, kemudian bergabung pada AAJ Associates/RSM International sejak 1992 untuk kemudian menjabat sebagai Managing Director PT AAJ Bismatamma (1997-1999), Managing Director PT AAJ Batavia (2000-2006). Selanjutnya menjadi Managing Director PT Oveseas Securities (2007-2008), dan Direktur Keuangan PT Risna Karya Warhana (Oktober 2008-April 2009). Selain itu beliau juga aktif sebagai Staf Pengajar Tetap pada Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sejak tahun 1993.Dalam perjalanan karirnya beliau telah menangani berbagai penugasan terkait restrukturisasi keuangan, restrukturisasi korporasi, IPO, merger dan akuisisi pada berbagai perusahaan di Indonesia baik swasta maupun BUMN.

20

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Dikdik Purwana
Direktur Operasional
Lahir di Bandung, 9 Juli 1962, Lulusan STAN Jakarta kemudian meraih gelar Sarjana Ekonomi di Bandung serta Magister Akuntansi UNPAD Bandung. Menjadi Direktur Operasional DAPENBUN terhitung sejak tanggal 1 Juli 2011. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala Bagian SPI di PTPN VIII Bandung dan sebagai Ketua Umum di Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) PTPN VIII serta aktif di beberapa organisasi lainnya. Berbagai pendidikan dan pelatihan sudah dijalani oleh beliau baik di dalam negeri maupun luar negeri.

21

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Haris Anwar
Direktur Investasi
Lahir di Semarang pada 30 November 1967, Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), sebagai Direktur Investasi yang di embannya sejak Mei 2009, mempunyai keahlian dalam Restrukturisasi korporasi untuk tujuan lPO, Menyusun struktur keuangan untuk proyek-proyek khusus yang berhubungan dengan pendanaan proyek, perdagangan serta merger dan akuisisi Jabatan sebelumnya diantaranya Direktur Pengembangan Bisnis, PT. Dayaindo Resources (2007-2009), Direktur Pelaksana PT. E-Capital Securities (2002-2007), Direktur Corporate Finance, PT. JAVA Securities (2000-2007), Kepala Bagian Treasury, Alatief Corporation (1998-2000), Direktur Corporate Finance, PT. Kartika Investindo (1997-2000), Direktur Corporate Finance, PT. Rashid Hussain Securities (1995-1997).

22

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

PROFIL DAPENBUN
23

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Sekilas DAPENBUN
Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN)

merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Perkebunan sesuai dengan Akta No.8 tanggal 8 Januari 1976 yang menyelenggarakan Program Pensiun bagi Anggota Direksi dan staf PT. Perkebunan sebagaimana telah disahkan

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep-554/KM.17/1997, 29 Oktober 1997; dan Program Pensiun Hari Tua Karyawan Bulanan dan Harian Tetap PT Perkebunan Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Pertanian dan Menteri Tenaga kerja No. Penyelenggaraan program pensiun tersebut telah disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-344/KM.17/1999 tanggal 13 September 1999, dan kemudian telah mengalami beberapa kali Sejalan dengan diberlakukannya UU No.11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun, bentuk Yayasan berubah menjadi Dana Pensiun Perkebunan perubahan dan terakhir telah disahkan oleh Menteri Keuangan Keputusan Republik Indonesia dengan Surat 10

840/Kpts/HK.030/11/90

dan

KEP-595/MEN/90

tanggal 14 Nopember 1990 beserta perubahanperubahannya.

No.KEP-670/KM.10/2012

tanggal

(DAPENBUN) yang mengelola program pensiun manfaat pasti karyawan PTPN I s/d PTPN XIV, LPP, PT SAN, PT RPN dan PT KBPN.

Desember 2012.

Maksud

dan

tujuan dan

DAPENBUN dana

adalah untuk

menghimpun

mengelola

mengusahakan kesinambungan penghasilan serta meningkatkan kesejahteraan peserta pada saat pensiun melalui penyelenggaraan Program Pensiun Manfaat Pasti.

DAPENBUN didirikan oleh PT.Perkebunan Nusantara X (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah No.15 tahun 1996 (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 21 dan Akta Notaris Harun Kamil, SH. Nomor 43 tanggal 11 Maret 1996).

24

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Mitra Pendiri DAPENBUN sampai dengan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut : PT. Perkebunan Nusantara I (Persero) PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) PT. Perkebunan Nusantara V (Persero) PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) PT. Perkebunana Nusantara VII (Persero) PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero) PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) PT. Riset Perkebunan Nusantara (PT.RPN) PT. Sarana Agro Nusantara (PT.SAN) PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT.KPBN)

25

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

VISI
Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya.

MISI
Menyediakan jasa pengelolaan Dana Pensiun manfaat pasti (dengan prinsip kehatian-hatian) untuk mendapatkan nilai tambah tertinggi yang berkelanjutan bagi kepuasan seluruh pemangku kepentingan.

26

Laporan Tahunan

2012Annual Report STRUKTUR ORGANISASI


PENDIRI / MITRA PENDIRI DEWAN PENGAWAS

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

KOMITE AUDIT

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR OPERASIONAL

DIREKTUR INVESTASI

SEKRETARIS DANA PENSIUN

KEPALA SATUAN PENGAWASAN INTERNAL & MANAJEMEN RISIKO

KEPALA BIDANG KEUANGAN

KEPALA BIDANG SDM & UMUM

KEPALA BIDANG KEPESERTAAN

KEPALA BIDANG PASAR MODAL & PASAR UANG

KEPALA BIDANG INVESTASI LANGSUNG & PENGELOLAAN ASSET

KEPALA URUSAN KOMUNIKASI PERUSAHAAN & DATA BASE

KEPALA URUSAN AKUNTANSI & VERIFIKASI

KEPALA URUSAN ADMINISTRASI SDM

KEPALA URUSAN PESERTA AKTIF

KEPALA URUSAN PASAR MODAL I

KEPALA URUSAN INVESTASI LANGSUNG

KEPALA URUSAN PENGAWASAN OPERASIONAL

KEPALA URUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

KEPALA URUSAN KEUANGAN

KEPALA URUSAN PENGEMBANGAN ORGANISASI & SDM

KEPALA URUSAN PENSIUNAN

KEPALA URUSAN MODAL II & PASAR UANG

KEPALA URUSAN PENGELOLAAN ASSET

KEPALA URUSAN PENGAWASAN KEUANGAN

KEPALA URUSAN HUKUM

KEPALA URUSAN PERENCANAAN ANGGARAN

KEPALA URUSAN UMUM

KEPALA URUSAN ANALISIS DATA KEPESERTAAN & IURAN

KEPALA URUSAN MANAJEMEN RISIKO

KANTOR CABANG

27

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

KANTOR CABANG

Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara I Jl. Kebun Baru PO BOX 1 Langsa- Provinsi Aceh (0641) 424425

Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, Medan Sumatera Utara 20162 (061)7945238

Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara III Sei Batanghari No.2, Medan Sumatera Utara 20522 (061) 8452244

Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara IV JL. Kartini No.23, Medan Sumatera Utara (061) 4526025

Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara V Jl. Rambutan No.43, Pekan Baru Riau (0761) 66565

Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara VI JL. Lingkar Barat Paal X Kota Baru, Jambi 36128 (0741) 445603

Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara VII JL. Raya Teuku Umar No. 300 Bandar Lampung (0721) 700828

Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara VIII JL. Ir. H. Juanda No.107 BandungJawa Barat (022) 2503047

Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara IX JL. Mugas Dalam (Atas) Semarang (024) 8452076

Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara X Jl. Rajawali 29 Surabaya

Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara XI Jl. Rajawali 29 Surabaya

Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara XII Jl. Rajawali 29 Surabaya

Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara XIII JL. Sultan Abdul Rahman No. 11 Pontianak, Kalimantan Barat
(0641) 424425

Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara XIV JL. Urip Sumoharjo KM. 4 Ujung Pandang.

Kantor Cabang Lembaga Pendidikan Perkebunan JL. LPP No.1 Yogyakarta.

Kantor Cabang PT. Riset Perkebunan Nusantara JL. Salak No. 1A Bogor

Kantor Cabang PT. Sarana Agro Nusantara JL. R.A. Kartini No.23 Medan, Sumatera Utara

Kantor Cabang PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara Jl. Taman Cut Mutiah No. 11 Jakarta 10330 (021) 3907554

28

Laporan Tahunan

2012Annual Report KEPALA KANTOR CABANG


Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara I (PERSERO)

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

1.Ramadhan Ismail

10. Djoko Santoso


Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara X (PERSERO)

2.Komaruzzaman
Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara II (PERSERO)

11. Titis Adji Wisanggeni


Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara XI (PERSERO)

3. Rachmad Prawirakusuma
Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara III (PERSERO)

12. Bambang Widjanarko


Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara XII (PERSERO)

4. Andi Wibisono
Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara IV (PERSERO)

13.

Anang Chairul K Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara XIII (PERSERO) Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara XIV (PERSERO)

5.Syamsul Rizal Lubis


Kepala CabangDAPENBUN PT Perkebunan Nusantara V (PERSERO)

14. M. Rispan Adi Idris

6. Ahmad Karimuddin
Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara VI (PERSERO)

15.

Gunawan Ciptadi Kepala Cabang DAPENBUN Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Kepala Cabang DAPENBUN PT. Riset Perkebunan Nusantara (PT.RPN)

7.Budi Santoso
Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara VII (PERSERO)

16. Luqman Erningpraja

8. Dikdik Koesnandi
Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara VIII (PERSERO)

17.

Aim Abdul Munim Kepala Cabang DAPENBUN PT Sarana Agro Nusantara (PT. SAN)

9. Ishak Z. Soediredja
Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara IX (PERSERO)

18. Bambang Sudibyo


Kepala Cabang DAPENBUN PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN)

29

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

KEPALA BIDANG

(dari kiri ke kanan)

1. Deddy Kurniadi Sekretaris DAPENBUN 2. Hanny Iskandar Kepala Satuan Pengawasan Internal & Manajemen Risiko 3. Syahrita Kamil Kabid SDM & Umum 4. Titiek SMW Kabid Kepesertaan

5. Tiurma Sondang S Kabid Investasi Pasar Modal & Pasar Uang 6. Faisal Abidin Kabid Investasi Langsung & Pengelolaan Aset 7. Prasetiawan Kabid Keuangan

30

Laporan Tahunan

2012Annual Report PERISTIWA PENTING


10 - 11 Februari HUT DAPENBUN KE-36

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

2012

Peringatan HUT DAPENBUN ke - 36 yang jatuh pada tanggal 9 Januari 2011 dilaksanakan di Kebun Malabar PTPN VIII, Pangalengan Jawa Barat. Ulang Tahun ini dirayakan melalui acara tumpengan bersama Direksi dan seluruh karyawan pusat serta perwakilan dari kantor cabang

1 Maret Pelatihan Pengenalan Diri & Pengembangan SDM


Pelaksanaan Inhouse Training yang bekerja sama dengan Psikolog Johana Purba, Psi bertujuan untuk lebih mengenal masing-masing karakter dari SDM agar bisa dikembangkan potensi yang ada

28 Maret Pelepasan Jamaah Umroh 2012


Sebagai bentuk kegiatan apresiasi kepada Para Peserta. Manajemen DAPENBUN, memberangkatkan ibadah umroh kepada 11 orang Jamaah yang terdiri dari Peserta Pensiun, Peserta Aktif dan karyawan DAPENBUN

21 Juni Rapat dengan Direktur Teknis Pemberi Kerja


Bertempat di hotel Pullman Jakarta, rapat dilakukan untuk mensosialisasikan Dana Pensiun kepada Direktur Teknis Pemberi Kerja

25 - 30 Juni Rekonsiliasi Kepesertaan Semeter II


Kegiatan Rekonsiliasi Kepesertaan Semester I Tahun 2012 dilaksanakan di Bandung Jawa Barat. Rekonsiliasi ini berlangsung dari tanggal 25 s/d 30 Juni 2012.

31

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

17 Juli Peresmian Kantor Cabang Wilayah Surabaya


Bertempat di jalan Jembatan Merah Surabaya, kantor cabang wilayah Surabaya (cabang PTPN X, PTPN, XI dan PTPN XII) diresmikan operasionalnya, Peresmian dilakukan oleh Direksi DAPENBUN dan di hadiri oleh Direktur PTPN X dan pejabat lainnya.

31 Agustus Serah Terima Jabatan Kepala Bidang SDM & Umum


Bertempat di ruang rapat gedung DAPENBUN serah terima jabatan Kepala Bidang SDM & Umum dari Bpk. Deddy Kurniadi kepada Ibu Syahrita Kamil.

17 19 Oktober Rekonsiliasi Keuangan & Pembahasan RKAPB 2013


Rekonsiliasi keuangan dan Rapat pembahasan RKAPB 2013 yang dilaksankan di Bandung dengan diikuti oleh Direksi, Kepala Bidang, Kepala Urusan dan perwakilan dari seluruh kantor cabang DAPENBUN.

31 Oktober Pengundian Hadiah Ibadah Umroh 2013


Proses pengundian hadiah ibadah umroh dengan menggunakan sistem komputer, tahun keberangkatan 2013. Pengundian ini dilaksanakan langsung oleh Direksi DAPENBUN dengan disaksikan seluruh karyawan di kantor pusat.

3 8 Desember Rekonsiliasi Kepesertaan Semeter II


Rekonsiliasi Kepesertaan Semester II tahun 2012 berlangsung di Batam, mulai tanggal 3 s/d 8 Desember 2012

32

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

14 Desember Rapat Pembahasan RKAPB tahun 2013


Tanggal 14 Desember 2012 hari Jumat Rapat Dewan Pengawas tentang RKAPB DAPENBUN tahun 2013, diselenggarakan di ruang rapat Gedung DAPENBUN.

18 Desember Workshop Balanced Scored Card


Workshop yang diberikan oleh PT. GML kepada level manajamen untuk membuat target-target yang hendak dicapai oleh perusahaan. Workshop ini dilaksanakan di ruang rapat gedung DAPENBUN

Integritas dan antusiasme tinggi menjadi modal utama untuk kemajuan suatu perusahaan
Dahlan Iskan Menteri BUMN

33

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Kantor Cabang berjumlah 124 orang. Jumlah tersebut mengalami penurunan karena adanya karyawan yang telah memasuki usia pensiun.

Kantor Cabang; 124

Kantor Pusat; 83

SUMBER DAYA MANUSIA


Syahrita Kamil Kepala Bidang SDM & Umum

eiring dengan meningkatnya jumlah kepesertaan dari tahun ke tahun, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci bagi kinerja pengelolaan DAPENBUN disegala lini organisasi. Bagi DAPENBUN, SDM merupakan aset penting bagi DAPENBUN sebagai human capital, oleh sebab itu DAPENBUN membangun sistem pengelolaan kebijakan SDM dengan menerapkan suatu sistem standar yang digunakan untuk menjadikan karyawan yang berintegritas, berkualitas dan profesional di bidangnya dengan pengembangan karyawan yang bersifat komprehensif dan terintegrasi. Tahun 2012 jumlah karyawan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) secara keseluruhan baik di Kantor Pusat dan Kantor Cabang 207 orang. Karyawan Kantor Pusat berjumlah 83 orang dan

Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Dari segi pendidikan, sebagian besar karyawan DAPENBUN sudah berpendidikan tinggi, yaitu sebanyak 81 orang berpendidikan S1 dan 6 orang berpendidikan S2. Walaupun demikian, masih ada 27 orang yang berpendidikan D3, dan 93 orang karyawan yang berpendidikan SMA dan SMP. Setiap tahun, posisi karyawan yang berpendidikan tinggi terus meningkat dan sebaliknya karyawan berpendidikan rendah terus mengalami penurunan.

Latar Belakang Pendidikan Karyawan DAPENBUN


100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 93 81

27 6 S2 S1 D3 SMP/SMA

34

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Hal ini terjadi karena rekrutmen yang dilakukan sejak beberapa tahun terakhir mensyaratkan minimum pendidikan adalah D3 dan S1 . Selain itu, banyak karyawan yang meneruskan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, atas biaya sendiri. Hal ini merupakan kondisi yang positif, karena dengan semakin tingginya tingkat pendidikan karyawan, diharapkan akan berpengaruh positif terhadap kinerjanya. Dan lebih jauh dapat memberikan dampak yang positif terhadap pengelolaan DAPENBUN.

pensiun, meninggal dan keluar, dan untuk mengurangi GAP kompetensi SDM. Untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas, penerimaan Karyawan dilakukan oleh lembaga Independen dengan tahapan pola seleksi yang terstruktur yang meliputi seleksi administratif, test potensi akademik, psikotest, pemeriksaan kesehatan dan wawancara akhir. Terhadap karyawan yang dinyatakan diterima, akan diikutsertakan dalam diklat persiapan

kerja sebagai tahap akhir seleksi Rekrutmen rekrutmen. Pelamar yang dinyatakan lulus Seiring dengan penambahan beban kerja tahap akhir dalam seleksi DAPENBUN dan sesuai penerimaan selanjutnya dengan standar Sumber Daya Manusia ditempatkan sebagai kebutuhan karyawan, (SDM) menjadi kunci bagi calon karyawan. DAPENBUN telah melaksanakan rekrutmen DAPENBUN disegala lini Calon Karyawan yang dalam 4 (empat) tahun telah memenuhi syarat organisasi. terakhir . Adapun tujuan berdasarkan rekomendasi dilaksanakannya Bagi DAPENBUN, SDM Kepala Bidang terkait rekrutmen antara lain merupakan aset penting dapat diangkat menjadi untuk menyiapkan SDM bagi DAPENBUN sebagai Karyawan. yang handal, regenerasi human capital sumber daya manusia, Golongan Gaji Calon mengisi kekurangan Karyawan ditetapkan sumber daya manusia di beberapa unit berdasarkan jenjang pendidikan pada saat kerja karena adanya karyawan yang mengikuti penerimaan karyawan.

kinerja pengelolaan

35

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Calon Karyawan yang telah menjalani masa percobaan diangkat menjadi Karyawan Tetap sehingga wajib menandatangani pernyataan komitmen. Pendidikan Dan Pelatihan Untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme karyawan agar memiliki produktifitas dan kapabilitas sesuai disiplin ilmu yang dimiliki, DAPENBUN memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) baik diadakan secara internal/eksternal maupun menggunakan media e-Learning dengan memperhatikan perkembangan dan kebutuhan DAPENBUN. Jenis pendidikan dan pelatihan yang telah dilakukan adalah : 1. Pendidikan dan Pelatihan ditujukan pada Bakal Calon Karyawan bertujuan untuk membentuk dan memberi bekal pengetahuan, wawasan serta kepribadian, etika termasuk pengetahuan dasar tentang proses bisnis, operasional DAPENBUN, ketentuan DAPENBUN dan tanggung jawabnya terhadap DAPENBUN. Selain itu pelatihan yang diadakan secara In House Training bagi tingkat Kabid, Kaur dan Staf juga dlaksanakan, antara lain pelatihan mengenai Akutansi, Perpajakan dan Pengenalan Kepribadian. Karyawan juga diwajibkan mempunyai sertifikasi MUDP dari ADPI yang dimulai berjenjang dari tingkat Kabid sampai dengan Staf. Karyawan/wati juga diikut sertakan untuk mngikuti Pelatihan, Seminar, Workshop yang diadakan oleh Lembaga Pendidikan Independen, seperti PPM, PPAK, STAN.

Kesejahteraan Karyawan Penghasilan Berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama antara Manajeman DAPENBUN dan Serikat Pekerja telah disepakati tentang imbalan bagi karyawan dan fasilitas lain yang diberikan kepada karyawan. Pemberian imbalan jasa karyawan (remunerasi) didasarkan pada 2 (dua) komponen, yaitu: a. Pay for Person, memberikan kompensasi kepada karyawan dengan menghargai kompetensi individu, masa kerja, dan status keluarga, serta jumlah tanggungan Komponen kompensasi yang didasarkan pada kompetensi individu yang selalu melekat selama menjadi karyawan DAPENBUN, dan merupakan tunjangan tetap yang dimasukkan dalam komponen Gaji Dasar yang diberikan kepada karyawan berdasarkan Satuan Kenaikan Gaji (SKG). b. Pay for Position, memberikan kompensasi kepada karyawan sesuai dengan nilai posisi dan perannya di DAPENBUN. Komponen kompensasi yang didasarkan pada posisi/jabatan dimasukkan ke dalam komponen Tunjangan Jabatan, penentuannya didasarkan pada hasil evaluasi posisi/jabatan. Penghasilan Lain, terdiri dari :
1. Tunjangan Cuti Tahunan 2. Tunjangan Cuti Panjang 3. Tunjangan Hari Raya 4. Kompensasi Cuti Besar yang tidak dijalani 5. Penghargaan Masa Kerja

2.

3.

4.

Penghasilan Lain Tidak Berdasarkan Penghasilan Bulanan, terdiri dari :


1. Tunjangan Lembur 2. Honorarium 3. Pakaian Kerja dan Rekreasi 4. Bantuan Biaya Perawatan Kesehatan

36

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN


37

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

ahun 2012 jumlah peserta Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) secara keseluruhan mengalami penurunan dengan jumlah peserta mencapai 325.583 orang atau menurun 1.576 orang (0,48%) dari jumlah peserta tahun 2011 yang mencapai 327.159 orang. Selama 5 (lima) tahun terakhir penurunan jumlah peserta aktif menurun 21,52% dari jumlah peserta aktif tahun 2008 sebanyak 199.024 orang menjadi 156.189 orang tahun 2012. Hal ini terutama disebabkan karena sejak tahun 2010 Dana Pensiun Perkebunan tidak lagi menerima peserta baru. Di sisi lain jumlah peserta pensiunan selama 5 (lima) tahun terakhir meningkat 30,33% dari jumlah peserta pasif tahun 2008 sebanyak 121.366 orang menjadi 158.174 orang tahun 2012.

KEPESE RTAAN
Titiek S.M.W Kepala Bidang Kepesertaan

JUMLAH PESERTA
PESERTA AKTIF NO PEMBERI KERJA 2008 1 2 3 4 5 6 7 8 9 PTPN I PTPN II PTPN III PTPN IV PTPN V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN IX 6.824 20.379 28.505 30.689 14.584 7.381 15.590 28.390 9.555 5.475 6.578 6.465 12.352 2.793 165 3.045 254 199.024 2009 6.851 19.121 27.352 28.912 14.310 7.109 14.902 26.471 8.795 5.056 5.905 5.709 12.029 2.601 150 2.877 238 188.388 2010 6.554 17.838 26.032 27.392 13.975 6.879 14.088 24.774 8.048 4.640 5.325 5.006 11.629 2.446 137 2.716 221 177.700 2011 6.250 16.440 24.628 25.725 13.557 6.614 13.251 23.028 7.349 4.318 4.798 4.301 11.235 2.277 124 2.534 204 145 166.778 2012 5.937 15.333 23.167 24.075 13.123 6.338 12.400 21.356 6.666 4.040 4.317 3.724 10.776 2.131 120 2.362 189 135 156.189 2008 4.144 14.275 12.293 23.868 1.689 2.220 5.368 20.638 12.162 6.942 8.924 10.512 4.041 1.850 252 1.607 149 130.934 2009 4.816 15.230 13.408 25.476 1.999 2.480 6.149 22.351 12.786 7.348 9.514 11.136 4.354 2.037 262 1.775 164 141.285 2010 5.069 16.352 14.564 26.774 2.375 2.713 6.931 23.918 13.383 7.704 10.030 11.719 4.756 2.183 272 1.921 179 150.843 2011 5.313 17.528 15.798 28.207 2.760 2.958 7.725 25.479 13.937 7.888 10.488 12.270 5.134 2.341 281 2.075 195 4 160.381 2012 5.584 18.415 17.084 29.610 3.172 3.223 8.537 26.917 14.461 8.095 10.844 12.661 5.583 2.472 283 2.231 208 14 169.394 PESERTA PENSIUNAN

10 PTPN X 11 PTPN XI

12 PTPN XII 13 PTPN XIII 14 PTPN XIV 15 LPP 16 PT. RPN 17 PT. SAN 18 PT. KPBN TOTAL

38

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Sedangkan untuk peserta pensiun ditunda selama 5 (lima) tahun terakhir meningkat 17,27% dari jumlah peserta ditunda tahun 2008 sebanyak 9.568 orang menjadi 11.220 orang tahun 2012. Di lihat dari jumlah peserta di 18 (delapan belas) pemberi kerja dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. 4 (empat) pemberi kerja dengan jumlah peserta di atas 30.000 orang 2. 8 (delapan) pemberi kerja dengan jumlah peserta antara 11.500 orang s/d 21.500 orang 3. 3 (tiga) pemberi kerja dengan jumlah peserta antara 4.500 orang s/d 9.600 orang 4. 3 (tiga) pemberi kerja dengan jumlah peserta antara 140 orang s/d 450 orang

Jumlah Peserta DAPENBUN


250.000 200.000 150.000 100.000 50.000 Peserta Aktif Pensiun Pensiunan ditunda 2008 199.024 121.336 9.568 2009 188.388 131.124 10.161 2010 177.700 140.277 10.566 2011 166.778 149.512 10.869 2012 156.189 158.174 11.220

Berikut pembayaran manfaat pensiun per Pemberi Kerja selama 5 tahun :


PEMBERI KERJA
PTPN I PTPN II PTPN III PTPN IV PTPN V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN IX PTPN X PTPN XI PTPN XII PTPN XIII PTPN XIV LPP PT.RPN PT.SAN PT.KPBN JUMLAH
Persen Kenaikan/tahun

2008
9.574 43.355 37.171 60.846 3.997 5.031 14.841 55.213 38.321 28.988 33.716 30.509 6.863 5.100 1.826 9.396 614 385.361
-

2009
11.041 46.605 39.851 65.862 4.693 5.868 16.886 59.342 39.900 30.871 35.880 32.151 7.530 5.835 1.903 10.060 686 414.965
7,7%

2010
12.101 50.207 43.114 70.810 5.522 6.620 19.186 63.307 41.637 32.447 37.675 33.773 8.761 6.411 1.921 10.829 771 445.092
7,3%

2011
12.851 53.978 49.408 78.915 6.928 8.424 25.117 67.084 42.960 36.648 41.524 42.514 10.785 7.117 1.937 11.534 891 13 498.629
12,0%

2012
13.815 57.648 56.264 85.166 8.189 9.511 29.567 74.536 47.796 37.888 42.820 44.264 12.670 7.698 2.024 12.361 992 54 543.263
9,0%

39

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Kenaikan Pembayaran manfaat Pensiun tahun 2009 dan 2010 disebabkan karena bertambahnya peserta yang pensiun, sedangkan pada tahun 2010 sampai 2012 kenaikan manfaat pensiun terjadi karena bertambah peserta pensiun dan juga Kenaikan Manfaat Pensiun (KMP) dan Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP) pada beberapa pemberi kerja. Pembayaran manfaat pensiun yang dibayarkan oleh DAPENBUN TAHUN 2012 adalah sebagai berikut :
(dalam Jutaan Rupiah)

No

PTPN / LEMBAGA

MANFAAT PENSIUN MANFAAT PENSIUN TERENDAH TERTINGGI

I, II, XIV, RPN, LPP, KPBN 2 III 3 IV 1 4 V 5 VI 6 VII 7 VIII 8 IX DTS DTT 9 X 10 XI 11 XII 12 XIII 13 PT SAN *) Bagi Pensiunan **) Bagi Janda/Duda/ Anak

69.300 125.000 100.000 125.000 150.000 150.000 100.000 72.765 76.230 125.000 125.000 *) 100.000 **) 125.000 81.800 72.765 -

1.725.575 4.024.710 3.195.690 1.881.575 1.898.135 3.506.305 2.003.141 1.811.855 3.107.345 2.107.340 1.811.855 2.170.590 1.913.470 2.072.925

MANFAAT PENSIUN NO. PEMBERI KERJA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 PTPN I PTPN II PTPN III PTPN IV PTPN V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN IX PER BULAN 1.151 4.804 4.689 7.097 682 793 2.464 6.211 3.983 3.157 3.568 3.689 1.056 642 169 1.030 83 4 45.272 PER TAHUN 13.815 57.648 56.264 85.166 8.189 9.511 29.567 74.536 47.796 37.888 42.820 44.264 12.670 7.698 2.024 12.361 992 54 543.263

10 PTPN X 11 PTPN XI 12 PTPN XII 13 PTPN XIII 14 PTPN XIV 15 LPP 16 PT. RPN 17 PT SAN 18 PT. KPBN JUMLAH

Berdasarkan besaran jumlah manfaat pensiun tahun 2012 yang diterima pensiunan serta kenaikan manfaat pensiun atau perubahan PhDP, maka manfaat pensiun tertinggi dan terendah tahun 2012 adalah sebagai berikut :

Pada Tahun 2010 Sampai 2012 Kenaikan Manfaat Pensiun Terjadi Karena Bertambah Peserta Pensiun dan Juga Karena Kenaikan Manfaat Pensiun (KMP) dan Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP) Pada Beberapa Pemberi Kerja

40

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Dalam tahun 2012 dilakukan perubahan Peraturan DAPENBUN yang disahkan oleh Menteri Keuangan RI, terkait adanya perubahan kenaikan Penghasilan Dasar

Pensiun (PhDP) bagi 5 (lima) Pemberi Kerja dan kenaikan Manfaat Pensiun bagi 3 (tiga) Pemberi Kerja.

Kenaikan Manfaat Pensiun dan PhDP Tahun 2012 No 1 PTPN 3 2 PTPN 4 3 PTPN 7 Pemberi Kerja Kenaikan Kenaikan Minimum PhDP MP MP PhDP 2011 PhDP 2008 PhDP 2007 15% Keterangan

- berlaku 1 Januari 2012 - berlaku 1 Juli 2012 150.000 - KPhDP berlaku 1 Januari 2012 - KMP berlaku 1 Januari 2013

4 PTPN 8 5 PTPN 9 :

PhDP 2004

5%

100.000 berlaku 1 Januari 2012

Div. Tanaman Tahunan PhDP 2007 Div. Tanaman Semusim PhDP 2005

10% 5%

- berlaku 1 Januari 2012 - berlaku 1 Januari 2012

41

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

PENGEMBANGAN DANA & PORTOFOLIO INVESTASI

Volatilitas tersebut antara lain dapat terlihat pada tren pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama 5 tahun dan di sepanjang tahun 2012. Pada akhir tahun 2012, indeks ditutup pada posisi 4.316 atau mengalami kenaikan sebesar 12,9% dibandingkan dengan posisi akhir tahun sebelumnya. Pada akhir tahun 2012, nilai investasi Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) mampu mencapai angka Rp.4,9 triliun, atau bertambah Rp.182 juta dari tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut cukup menggembirakan di tengah krisis hutang di Negara Eropa yang mendorong volatilitas IHSG cukup dalam. Volatilitas indeks harga saham tersebut mempengaruhi pendapatan hasil investasi di pasar modal. Demikian pula dengan penurunan bunga deposito terkait dengan kebijakan penurunan bunga SBI yang mendorong pendapatan bunga deposito terutama pada akhir tahun 2012. Namun demikian, secara keseluruhan pendapatan hasil investasi mencapai sebesar Rp.470 Milyar atau 9,6% dari total investasi.

Tiurma Sondang Kepala Bidang Pasar Modal & Pasar Uang

elama lima tahun terakhir, investasi dana pensiun meningkat sebesar 26,3%. dari tahun 2008 sebesar Rp.3,7 triliun meningkat hingga mencapai Rp.4,9 triliun pada akhir tahun 2012. Investasi dana pensiun sepanjang tahun 2012 diwarnai oleh krisis utang Negara-negara Eropa yang belum kunjung selesai. Krisis tersebut mempengaruhi volatilitas pasar modal dunia termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Portofolio Investasi
Portofolio investasi berdasarkan nilai perolehan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) tahun 2012, terdapat 14 (empat belas) jenis instrumen investasi yang sesuai dengan arahan investasi dan ketentuan Perundang-undangan. Jenis investasi Surat Berharga Negara, Deposito Berjangka, Obligasi, Reksadana dan Saham masih tetap merupakan instrumen investasi DAPENBUN yang dominan.

IHSG
3.704 2.416 1.242 3.821 4.316

2008

2009

2010

2011

2012

42

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

JENIS INVESTASI (dalam jutaan Rupiah) Surat Berharga Negara Deposito On Call Deposito Berjangka Saham Obligasi Sukuk Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana Campuran Reksa Dana yang unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estate Berbentuk KIK Penempatan Langsung Tanah Bangunan Tanah dan Bangunan TOTAL INVESTASI

2012
NILAI PEROLEHAN

2011 % 2,7 1,1 22,3 34,6 18,9 0,4 12,0 0,3 4,5 0,2 1,8 0,2 0,8 0,1 100,0 88.924 11.888 45.464 1.256 4.705.659 220.000 NILAI PEROLEHAN

% 6,1 5,4 28,4 27,7 18,4 0,3 5,9 0,0 4,7 0,0 1,9 0,3 1,0 0,1 100,0

133.319 52.360 1.090.700 1.691.138 923.785 20.000 584.371 14.696 220.000 12.000 88.924 11.888 41.448 3.567 4.888.195

285.906 254.402 1.336.315 1.303.103 866.950 15.000 276.452

Selama tahun 2012 investasi Surat Berharga Negara (SUN) mencapai 2,7% dari total investasi atau menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 6,1%. Hal ini disebabkan pelepasan Surat Utang Negara pada akhir tahun sehubungan nilai pasar lebih tinggi dari harga pada saat pembelian. Sedangkan investasi pada Deposito On Call maupun Deposito Berjangka menurun dari masing-masing 5,4% dan 28,4% tahun 2011 menjadi masing-masing 1,1% dan 22,3% dari total investasi. Peningkatan tersebut dalam rangka antisipasi penurunan harga pasar saham sejalan volatilitas IHSG di pasar modal terkait dengan krisis hutang Negara Eropa.

Secara keseluruhan pendapatan hasil investasi mencapai sebesar Rp.470 Milyar atau 9,6% dari total investasi

Proporsi Investasi Saham meningkat dari 28,4% tahun 2011 menjadi 34,6% tahun 2012, menjadikan nilai investasi Saham menempati urutan pertama dari seluruh instrument investasi yang dilakukan DAPENBUN. Instrumen investasi lainnya, seperti Obligasi memiliki porsi 18,9% dari total investasi atau sedikit meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 18,4%. Sementara investasi dalam bentuk semua jenis Reksadana mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

43

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya


Surat Berharga Negara Deposito On Call

Laporan Tahunan

2012Annual Report

0,3
Deposito Berjangka Saham Obligasi

0,4 1,5 3,7 1,7 2,9 1,0

0,3 4,1

11,8
Sukuk

21,7

0,4

Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana Campuran Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas Reksa Dana Yang Unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estate Berbentuk KIK Penempatan Langsung Tanah Bangunan Tanah dan Bangunan

19,0 31,2

Hasil Investasi
Hasil Investasi Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) selama 5 (lima) tahun terakhir menunjukan pertumbuhan kecuali tahun 2008, karena dampak krisis global yang sangat mempengaruhi pendapatan investasi terutama terkait dengan penurunan IHSG. Jika dibandingkan dengan salah satu indikator pasarnya yaitu IHSG terlihat memiliki korelasi yang positif dimana pada kondisi return IHSG positif maka hasil investasi Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) juga positif. Grafik di atas memperlihatkan bahwa proporsi investasi DAPENBUN dalam bentuk investasi Saham berada di kisaran 31,2% dari total investasi, dengan Sementara berada di urutan kedua Deposito On Call termasuk Deposito

Berjangka kisaran 22,7%. Urutan ketiga adalah Obligasi yang berada di kisaran 19,0%. Selanjutnya, investasi dalam bentuk Reksadana menempati urutan keempat dengan kisaran antara 11,8%.

Kinerja Investasi
Kinerja investasi DAPENBUN, dapat dilihat dari ROA dan ROI yang dicapai dibandingkan dengan kinerja tahun 2011, kinerja investasi tahun 2012 menurun. Hal ini dapat dilihat pada ROA (Return on Asets) dan ROI (Return on Investment) DAPENBUN tahun 2012 yang secara agregat besarnya masing-masing adalah sekitar 5,80% dan 8,16%. Secara umum, ROA dana pensiun tahun 2012 lebih rendah daripada ROI-nya.Hal ini antara lain disebabkan adanya Aset Tidak Lancar yang dimiliki DAPENBUN.

44

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Pendapatan Investasi 600.000 500.000 400.000 300.000 200.000 100.000 2008 2009 2010 2011 2012 283.041 401.565 508.339 508.484

471.908

Aset tidak lancar tersebut sebagian besar adalah piutang iuran tambahan yang berumur lebih dari 3 bulan di beberapa pemberi kerja, sedangkan Aset Lain-lain merupakan investasi yang tidak produktif.

Nilai ROI disebabkan oleh beberapa hal, antara lain tingginya peningkatan pendapatan yang belum direalisasi dan masih belum adanya kinerja positif pasar modal (ditandai dengan penurunan pendapatan yang belum direalisasi atau nilai wajar masih di bawah nilai perolehan).

45

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

PENYERTAAN LANGSUNG
Penyertaan Langsung dan Pengelolaan asset DAPENBUN tahun 2012 berupa kepemilikan saham pada : 1. PT DAPENBUN Investama 2. PT Tanindo 3. PT Pefindo 4. PT Asuransi Jasa Tania 5. PT Bank BRI AGRO Penyehatan PT DAPENBUN Investama PT DAPENBUN Investama (PT DI) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan pertanian, DAPENBUN merupakan pemegang saham pengendali PT DI dengan porsi kepemilikan mencapai 99,9% sisanya dimiliki pihak lain.
Faizal Abidin Kepala Bidang Investasi Langsung & Pengelolaan Aset

D
bentuk tahun

alam rangka pengembangan dana, DAPENBUN

melakukan investasi dalam Langsung Sampai dan

Penyertaan Aset.

Pengelolaan 2012

dengan langsung

Sejak didirikan tahun 2005 PT DI belum pernah memberikan dividen kepada DAPENBUN. Permasalahan utama yang dihadapi PT DAPENBUN Investama karena memiliki piutang di PT Surisenia Plasmataruna (SSPT), dimana PT DI merupakan pemegang saham minoritas di PT SSPT. Dalam rangka investasi di PT DAPENBUN Investama menjadi produktif, DAPENBUN berencana melakukan penambahan modal untuk Likuiditas PT DI setelah menjadi pemegang saham pengendali di PT SSPT dan mempertahankan kondisi pabrik tetap berjalan sehingga mempunyai nilai tambah ekonomis.

penyertaan meliputi

DAPENBUN

penyertaan

saham baik sebagai pemagang saham pengendali maupun pemegang saham minoritas. Sedangkan investasi dalam pengelolaan aset berupa investasi

dalam property berupa apartemen, tanah maupun tanah dan bangunan.

46

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Guna penyelesaian permasalahan porfolio PT DI di SSPT telah dilakukan ; 1) Perubahan Pengurus SSPT PT DI telah menempatkan perwakilan di jajaran Direksi dan Komisaris SSPT sesuai RUPS-LB tanggal 23 Pebruari 2012 Susunan Pengurus - Komisaris Utama: Hidayat Achyar (PT GI) - Komisaris : H. Soedarmono (PT DI) - Komisaris : Nasrul Hadi (PD Rokan Hulu Jaya) - Komisaris : Susilo (PT MSB) - Direktur Utama : R. Achmad Lukman (PT DI) - Direktur : M. Gamal Resmanto (PT GI) 2) PT DI menjadi pemegang saham mayoritas di SSPT, PT DI telah menjadi pemegang saham mayoritas sesuai RUPS-LB SSPT tanggal 13 Agustus 2012 Komposisi Saham :
Pemegang Saham - PT DI - PT Gerbang Sari Infinico - PT Rokan Hulu Riau - PT Gema Matra Sandum - PT Mitra Sejahtera Bersaudara Total Rp juta 6.475 2.100 1.050 328 547 10.500 % 61,67 20,00 10,00 3,12 5,21 100,00

PT Tanindo PT Tanindo merupakan Perusahaan yang bergerak dalam bidang konsultan umum dengan porsi kepemilikan saham sebesar 50% dengan nilai Rp 1,9 M. Sampai tahun 2012, PT Tanindo belum memberikan konstribusi bagi DAPENBUN. Sejalan dengan perubahan portfolio investasi, PT Tanindo akan dikembangkan sebagai perusahaan jasa umum lainnya yang bergerak dalam bidang pengelolaan gedung. Untuk mencapai tujuan tersebut akan membeli saham dari pemegang saham lama sehingga menjadi pemegang saham pengendali. Sehubungan rencana akuisisi saham PT Tanindo, kami telah menunjuk Profesi pendukung untuk melakukan hasil Due Deligence dan valuasi nilai saham PT Tanindo. Berdasarkan Due Deligence dan valuasi nilai saham PT Tanindo, DAPENBUN akan melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Meminta Direksi PT Tanindo untuk mengurus perpanjangan perijinan Perseroan yang telah habis masa berlakunya. 2. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan meminta pertanggung jawaban Pengurus PT Tanindo. 3. Menunda rencana akuisisi saham PT Tanindo.

3) Penyehatan SSPT September 2012 SSPT mendapatkan pinjaman dari Bank untuk revatilasi pabrik dan Modal Kerja 4) Restrukturisasi hutang SSPT ke PT DI Sampai dengan Desember 2012 PT DI telah menerima pembayaran piutang dari SSPT Rp. 11,95 milyar

47

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

PT Pefindo PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) didirikan pada tahun 1993. Tahun 1994 PT Pefindo memperoleh Ijin Usaha dari BAPEPAM dengan Nomor 39/PM-PI/1994. PT Pefindo merupakan Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pemeringkat efek (surat hutang) yang diperdagangkan kepada masyarakat luas khususnya Indonesia. Pemegang saham PT Pefindo terdiri dari dana pensiun, perbankan, asuransi, Bursa Efek Surabaya, Bursa Efek Jakarta dan perusahaan sekuritas. Jumlah kepemilikan saham DAPENBUN sebanyak 50 lembar saham dengan total nominal Rp 50 juta.
Komposisi Pemegang Saham PT Pefindo per 31 Desember 2012
Rp juta Pemegang Saham DP BI BEI BDP Pertamina Taspen Danareksa Mandiri Sekuritas Sinarmas Sekuritas BRI Bhakti Investama BNI DAPENBUN Other Total % 25,56 20,00 10,34 6,00 5,10 4,87 3,50 2,10 2,08 1,43 0,50 18,52 100,00 Jumlah Saham 2.556 2.000 1.034 600 510 487 350 210 208 143 50 1.852 10.000 Rp 2.556 2.000 1.034 600 510 487 350 210 208 143 50 1.852 10.000

Posisi 31 Desember 2012 nilai investasi DAPENBUN pada PT Pefindo mengalami peningkatan sebesesar 331,70 %
Nilai Perolehan (Rp) 50.000.000 Nilai Wajar (Rp) Pertumbuhan Investasi Nominal (Rp) % 331,70

165.850.000 115.850.000

Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk tahun 2012 dijadwalkan pada bulan Mei 2013. PT Asuransi Jasa Tania, Tbk PT Asuransi Jasa Tania, Tbk (Perseroan) didirikan pada tahun 1979 bergerak di bidang general insurance. Tahun 2003 Perseroan melalukan penawaran umum saham kepada masyarakat. Penawaran umum ini telah terdaftar pada BAPEPAM-LK dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. DAPENBUN merupakan pemegang saham pengendali Perseroan dengan porsi kepemilikan mencapai 98,10%.

Komposisi Pemegang Saham PT Asuransi Jasa Tania, Tbk (Rp Juta)


Pemegang Saham DAPENBUN Masyarakat Jumlah Jumlah Saham 294.302.500 5.697.500 300.000.000 % 98,10 1,90 100,00 Rp 58.860,5 1.139,5 60.000

48

Laporan Tahunan

2012Annual Report
dalam miliar rupiah

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Perkembangan Aset, Kewajiban & Ekuitas 2011-2012


Uraian Investasi Non Investasi Aktiva Kewajiban Modal Sendiri 2011 77,5 164,3 241,8 163,0 78,8 2012 79,4 109,7 189,1 102,2 86,9

mempengaruhi (menambah) Aset Reasuransi. Modal sendiri Perseroan tahun 2012 sebesar Rp 86.920 juta naik sebesar Rp. 8.115 juta atau 10 % dari modal sendiri Perseroan tahun 2011 sebesar Rp. 78.805 juta. Kenaikan tersebut disebabkan adanya penambahan cadangan umum pada tahun 2012 sebesar Rp 10.887 juta atau naik 205% dari tahun 2011 sebesar Rp.3.571 juta. PT Bank BRI AGRO Perseroan didirikan pada bulan September 1989 dengan nama PT Bank Agroniaga dimana DAPENBUN sebagai Pendiri merupakan pemegang saham pengendali. Tahun 2003 Perseroan mendapatkan pesetujuan BAPEPAM menjadi perusahaan publik dan berubah nama menjadi PT Bank Agroniaga, Tbk. Dalam rangka mitigasi resiko dan likuiditas aset investasi, tahun 2011 DAPENBUN melepas porsi kepemilikan saham kepada PT Bank BRI, Tbk sebesar 76% sehingga PT Bank BRI, Tbk menjadi pemegang saham pengendali. Tahun 2012 nama perseroan dirubah menjadi BT Bank BRI Agroniaga, Tbk.Perseroan terus melakukan pembenahan guna meningkatkan kinerja keuangan, tahun 2012 Perseroan melakukan konsolidasi internal baik dari sisi sumber daya manusia, strategi bisnis maupun pengembangan jaringan. Selain bergerak pada bidang agrobisnis Perseroan juga akan mengembangkan usaha di bidang bisnis umum, mikro, kecil dan menengah (UMKM).

dalam miliar rupiah

Uraian
Premi Bruto Jumlah Pendapatan Underwriting Neto Komisi Neto Beban Klaim neto Hasil Underwriting Hasil Investasi Beban Usaha Laba Usaha Laba Sebelum Pajak Laba Bersih

2011
171,6 114,4

2012
239,4 175,4

25,4
29,8

38,7
71,6

59,2
4,8 52,4 11,7 13,7 11,0

60,9
4,1 51,7 13,3 15,5 12,5

Saham ditempatkan (jutaan lbr) EPS (Rp) Nominal Saham

300 37 300

300 42 300

Tahun 2012 Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 12.461 juta atau mengalami kenaikan 14 % terhadap tahun 2011 sebesar Rp 10.973 juta. Aset Perseroan tahun 2012 sebesar Rp 189.137 juta turun sebesar Rp. 52.661 juta atau 22 % dari aset Perseroan tahun 2011 Rp 241.798 juta. Penurunan Aset Perseroan yang sangat signifikan, disebabkan karena turunnya "Aset Reasuransi - Estimasi Klaim", yang merupakan akibat klaim-klaim yang masih dalam proses (belum disetujui) pada akhir tahun 2012 didominasi oleh klaim-klaim yang nilainya pada kisaran Retensi Sendiri sehingga tidak

49

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report
Rp Juta 2012 316.495 (133.551) 182.945 47.414 (141.217) (38.977) 1.307 51.471 33.026 2011 333.167 (190.696) 142.471 24.271 (140.577) 15.951 2.870 44.985 32.856

Perseroan telah melakukan beberapa strategi fundamental, yaitu peningkatan corporate image melalui perubahan nama dan logo baru, penerapan budaya kerja baru perusahaan, penyempurnaan kebijakan manajemen di bidang SDM, persiapan penggantian Core Banking System dan penyempurnaan struktur organisasi. Tahun 2012 merupakan masa konsolidasi bagi Perseroan, guna memperkokoh fundamental organisasi. Namun demikian Perseroan masih dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja yang cukup baik, terutama kegiatan ekspansi bisnis, hal ini tercermin pada pertumbuhan aset, kredit yang diberikan, maupun dana pihak ketiga, membukukan laba bersih positif dan peningkatan tingkat kesehatan. Kondisi keuangan PT BRI Agroniaga, Tbk.
NERACA T otal Asset T otal Kredit T otal Penempatan dana lainnya Dana Pihak Ketiga Ekuitas Laporan Laba/(Rugi) Laporan Laba/(Rugi) Beban operasional lainnya Pendapatan/(Beban) Non Operasional bersih Laba Sebelum pajak Laba Bersih tahun Berjalan Laba per saham (Rp) Saldo Laba Rasio-Rasio (%) CAR LDR NPL Net NIM BOPO 14,80% 82,48% 1,56% 6,00% 86,54% -1,59% 16,69% 0,79% 1,46% -5,11% 16,39% 65,79% 0,77% 4,54% 91,65% Tahun 2012 4.040.140 2.531.073 1.060.856 3.054.289 371.924 182.945 (141.217) 1.306 51.471 33.026 933 (16.381) D (%) 16,06 38,84 (9,39) 10,41 (99,89) 28,41 0,45 (54,51) 14,42 0,52 0,54 (66,84) Tahun 2011 3.481.155 1.823.057 1.170.854 2.766.324 347.616.163 142.471 (140.578) 2.871 44.985 32.856 928 (49.407)

Ikhtisar Laba Rugi


Uraian - Pendapatan Bunga - Beban Bunga - Pendapatan Bunga Bersih - Pendapatan Operasional Lainnya - Beban Operasional Lainnya - (Penyisihan)/ Pembalikan Kerugian - Penurunan Nilai - Pendapatan/ Beban Non Operasional - Laba Sebelum Pajak dan Minority Interest - Laba Bersih

Tanggal 3 April 2013 Perseroan telah menyelenggaran RUPS tahunan untuk tahun buku 2012. Mengingat saldo laba Perseroan masih negatif maka laba bersih tahun buku 2012 dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan.

PENGELOLAAN ASET
Tanah dan Bangunan Rancamaya Bogor Investasi Tanah & Bangunan Rancamaya Bogor berasal dari pengalihan surat pengakuan hutang PT Bhakti Panjiwira menjadi Obligasi Suryamas Duta Makmur yang kemudian dialihkan menjadi Tanah, Tanah & Bangunan Rancamaya (SWAP Aset). Kondisi tanah dan bangunan kurang prospektif karena jauh dari jalan raya, luas tanah dan Bangunan cukup besar sehingga kurang diminati konsumen, sementara konsumen lebih menyenangi tanah dan bangunan yang lebih kecil. Rencana penjualan pada tahun 2012 tidak terlaksana karena lokasi aset tidak strategis, jauh dari jalan utama dan aset terlalu luas sehingga belum ada pembeli yang berminat dengan kondisi aset tersebut.

50

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Dalam tahun 2013 aset-aset tersebut rencananya akan dijual atau dialihkan ke Anak Perusahaan sebagai penambahan penyertaan DAPENBUN. Tanah Kuningan (Plaza GRI) Berdasarkan Akte Notaris Buniarti Tjandra Nomor 8 tanggal 2 April 1992 telah dibuat Perjanjian Pembangunan, Pengelolaan dan Penyerahan Kembali (Build, Operate & Transfer) Tanah dan Gedung antara DAPENBUN (dahulu Yayasan Dana Pensiun Perkebunan) dengan PT Duta Anggada Realty (PT DAR).

Dalam rangka persiapan serah terima Gedung Plaza GRI beberapa hal utama yang akan dilakukan :
1. Melakukan valuasi aset (tanah dan bangunan Plaza GRI). 2. Mereview aspek legal. 3. Memeriksa kondisi teknis bangunan.

Yang pelaksanaanya akan dibantu oleh konsultan ahli


Tahun Perolehan 1992 Luas (m2) 6.025 Nilai Perolehan (Rp juta) 1.338 Nilai Wajar (Rp juta) 133.643 SPI (Rp juta) 132.305

Apartemen Condominium

Taman

Kemayoran

DAPENBUN memiliki 147 unit apartemen di Taman Kemayoran Condominium (TKC) yang dalam rangka optimalisasi pendapatan sewa apartemen DAPENBUN, telah memutuskan hubungan kerjasama pemasaran Apartemen Taman KemayoranCondominium (TKC) dengan Mitra kerja yang selanjutnya pengelolaan langsung ditangani oleh DAPENBUN. Optimalisasi tersebut antara lain dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Penataan pengelolaan dan renovasi a) Membuat Standart Operation Procedure (SOP) untuk perpanjangan sewa menyewa dan sewa baru. b) Mengeluarkan tarif sewa baru yang berlaku sejak 1 Maret 2012. c) Memasarkan unit-unit yang belum tersewa. d) Perjanjian perpanjangan sewa dan sewa baru langsung dengan penyewa.

Perjanjian tersebut mengatur kesepakatan pembangunan dan pengelolaan gedung perkantoran oleh PT DAR di atas tanah milik DAPENBUN yang terletak di daerah Kuningan, Jl. HR. Rasuna Said Blok X 2 Kav. 1 RT 007/RW 04 Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Jangka waktu BOT selama 20 (dua puluh) tahun dan akan berakhir pada 4 Desember 2013.

51

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

e) Melakukan perbaikan/renovasi terhadap unit-unit yang belum tersewa dan butuh perbaikan sehingga unit-unit tersebut saat ini telah tersewa. 2. Melakukan upaya hukum terhadap unit yang bermasalah ataupun pihak lain yang terkait dengan apartemen TKC. Dalam tahun 2013 unit-unit di apartemen TKC direncanakan untuk dijual. Apartemen Pavilion Tanah Abang Investasi Apartemen Pavilion Tanah Abang berasal dari penyelesain surat pengakuan hutang PT Bhakti Panjiwira yang kemudian dialihkan menjadi Apartemen Pavilion Tanah Abang (SWAP Aset). DAPENBUN memiliki 4 unit dan semuanya masih atas nama PT Bhakti Panjiwira. DAPENBUN telah menunjuk Notaris untuk melakukan proses balik nama menjadi atas nama DAPENBUN sehingga aset menjadi clean saat penjualan. Penanganan Aset Bermasalah Apartemen Palazzo Berawal dari investasi DAPENBUN pada saat melakukan penarikan penyertaan saham di PT DAPENBUN Nusantara pada tanggal 26 Desember 2005, dimana hasil penjualan saham tersebut digunakan untuk membeli Promissory Notes (PN) yang diterbitkan oleh PT Victory Indo Perkasa dengan nilai nominal Rp.183.227.000.000 dengan jangka waktu 370 hari dengan bunga 15,25%.

Dalam perjalanannya PN tersebut dijual kepada PT Karya Cipta Property seharga Rp 186.519.000.000 pada tanggal 3 Mei 2006 dan dana hasil penjualan PN diinvestasikan kembali untuk membeli 164 (seratus enam puluh empat) unit Apartemen Palazzo yang terletak di Kemayoran dari PT Istana Makmur Sentosa (selaku marketing dari PT Pelita Propertindo Sejahtera) dengan total pembayaran sebesar Rp.186.100.juta Pada tanggal 2 Maret 2007 telah dibuat Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPBJ) Satuan Rumah Susun Apartemen Palazzo sebagaimana tertuang dalam akta Notaris Drs. H. Rachman Maksudi, SH, MH No. 2 s/d 165 antara DAPENBUN dan PT Istana Makmur Sentosa yang menyepakati satuan rumah susun sebanyak 164 (seratus enam puluh empat) unit yang terletak di Tower Genova dan Dario. Masing-masing PPJB tersebut juga menyebutkan bahwa pembangunan Apartemen Palazzo tersebut diatas selambat-lambatnya 31 Juli 2007 sebagaimana telah diperjanjikan oleh Developer yaitu PT Pelita Propertindo Sejahtera. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, bangunan rumah susun Apartemen Palazzo belum selesai, dan dokumen kepemilikan belum diperoleh DAPENBUN. Tanggal 25 Januari 2010 PT Pelita Propertindo Sejahtera (developer satuan rumah susun Apartemen Palazzo) dinyatakan pailit sesuai dengan keputusan Pengadilan Niaga.

52

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Terhadap 164 unit milik DAPENBUN telah masuk boedel pailit atas nama PT Istana Makmur Sentosa (PT IMS) dan bukan DAPENBUN. Hal ini dikarenakan DAPENBUN tidak membeli langsung ke Developer (PT PPS) melainkan melalui PT IMS. Investasi DAPENBUN pada Apartemen Palazzo sangat lemah karena belum memiliki bukti kepemilikan (sertifikat HGB) hanya berupa Perikatan Perjanjian Jual Beli (PPJB) antara DAPENBUNdengan PT IMS, sementara DAPENBUNtelah membayar lunas kepada PT IMS. Pada tanggal 1 April 2010 DAPENBUN telah menunjuk konsultan hukum Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdiharjo (MMIK) untuk melakukan gugatan Wanprestasi kepada PT IMS dan putusan pengadilan. PT IMS dinyatakan Wanprestasi dan DAPENBUN mendapatkan keabsahan terhadap PPJB 164 unit Apartemen Palazzo. Namun demikian Kurator belum melaksanakan Putusan Pengadilan karena terdapat perbedaan harga jual/nilai transaksi antara PPS (dalam pailit) dengan IMS dan IMS dengan DAPENBUN. Terkait hal tersebut Kurator akan berkonsultasi dengan Hakim Pengawas terkait adanya perbedaan Nilai Transaksi. Sehubungan hal tersebut melakukan upaya hukum dengan mengajukan permohonan ke Pengadilan Niaga cq. Hakim Pengawas untuk mendapatkan kekuatan hukum tetap sebagai kreditur pengganti (menggantikan kedudukan PT IMS).

SPU PT Garuda Tradatama Berawal dari kerjasama investasi DAPENBUN dengan PT Theda Pratama pada proyek Hotel Park Plaza dengan penyertaan saham di PT Theda Makmur sejumlah Rp.135 M dengan porsi saham sebesar 50 %. Investasi penyertaan saham di PT Theda Makmur tidak sesuai rencana karena pembangunan Hotel Park Plaza tidak kunjung dibangun. Terkait dengan kondisi tersebut di atas DAPENBUN memutuskan untuk melepas penyertaan saham di PT Theda Makmur. Pada 20 Juli 2005 DAPENBUN menjual penyertaan saham di PT Theda Makmur kepada Fery Sangeroki Rp 135 Milyar. Dana dari hasil penjualan saham tersebut diinvestasikan kembali dalam bentuk Promissory Notes I milik PT Garuda Tradatama (PN I Garuda) Tahun 2005 dengan jaminan Hotel Park Plaza dimana pemilik jaminan Hotel Park Plaza adalah PT Theda makmur. Dengan kondisi jangka waktu selama 370 hari (Periode 15 Juli 2005 s/d 20 Juli 2006) dan dengan Bunga Diskonto 14,50 % dengan Agen Penjamin, Agen Pembayar, dan Agen Pemantau adalah Bank Permata dengan Arranger adalah PT Tiga Pilar Sekuritas. Pada Desember 2005 telah diterbitkan Promissory Notes II (PN II Garuda) sejumlah Rp. 80 M. DAPENBUN selaku pemegang PN I Garuda menyetujui penerbitan PN II serta menyetujui penggunaan jaminan secara paripassu dan proporsional antara PN I Garuda dengan PN II Garuda dengan

53

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

syarat jika telah dilakukan appraisal ke dua nilai jaminan kurang, maka Penerbit diwajibkan menambah nilai jaminan. Dana hasil penerbitan PN II Garuda seharusnya digunakan untuk pembangunan Hotel Park Plaza, namun dalam perjalanannya sama sekali tidak pernah ada pembangunan. PN I Garuda jatuh tempo pada 20 Juli 2006 dan telah dilakukan perpanjangan sampai dengan 3 April 2007. Penerbit telah wanprestasi,

Tradatama Tahun 2005 (PN I) dengan segala permasalahan hukum yang terkait dengan penerbitan PN I tersebut, termasuk keabsahan penerbitan PN I, pihak-pihak yang terkait dengan PN I dan potensial recovery terhadap PN I. Selanjutnya DAPENBUN menunjuk Kantor Pengacara Irfan Melayu SH, LLM untuk gugatan perdata kepada PT Garuda Tradatama, dan Pihak-pihak lain yang terkait dengan Penerbitan PN I Garuda ke

sampai dengan 3 April 2007 DAPENBUN tidak menerima pembayaran pokok maupun bunga secara tunai dari Penerbit. Nilai jaminan PN I Garuda mengalami penurunan, pada awal penerbitan sebesar Rp 275 M menjadi Rp 134 M, berdasarkan hasil appraisal Juli 2010. DAPENBUN menunjuk konsultan hukum Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdiharjo (MMIK) guna mendapatkan gambaran secara lengkap dari aspek hukum atas transaksi investasi DAPENBUN pada PN I Garuda serta untuk melakukan pemeriksaan, penelusuran hukum dan meminta pendapat hukum sehubungan dengan Penerbitan Promissory Notes I PT Garuda

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sampai dengan Desember 2012 telah dilakukan persidangan sebanyak 43 (empat puluh tiga) kali dan pada tanggal 11 Desember 2012 diputuskan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan hasil keputusan Pengadilan belum maksimal bagi DAPENBUN karena status jaminan masih paripasu. Tanggal 21 Desember 2012 DAPENBUN melakukan upaya banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

54

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

KINERJA KEUANGAN DAPENBUN

Prasetiawan Kepala Bidang Keuangan

ekayaan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) tahun 2012 sebesar Rp.5,2 Trilyun mengalami peningkatan sebesar Rp.286,5 Milyar atau 5,8% dibandingkan tahun 2011. Peningkatan kekayaan tersebut terutama berasal dari hasil pengembangan investasi dan penerimaan iuran.

Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir Kekayaan DAPENBUN setiap tahunnya meningkat rata-rata 10,9%. Untuk memaksimalkan pengelolaan kekayaan DAPENBUN, semua kekayaan yang dimiliki harus dialokasikan dalam bentuk investasi yang diperkenankan oleh peraturan perundangan di bidang dana pensiun. Penempatan kekayaan dalam bentuk investasi tersebut diharapkan dapat memberikan return yang positif kepada DAPENBUN, sehingga dapat meningkatkan nilai kekayaan. Meskipun tingkat pertumbuhan kekayaan tahun 2012 mencapai 5,8%, mengingat total kekayaan yang dikelola oleh Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) relatif lebih kecil dibandingkan dengan total kewajiban aktuaria, maka rasio pendanaan DAPENBUN mencapai 80,7%, disebabkan kenaikan nilai kini aktuarial peserta lebih tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan kekayaan, sejalan dengan rata-rata usia karyawan peserta dari pemberi kerja menjelang memasuki usia pensiun.

KEKAYAAN
4.827.541 4.176.371 3.196.045 4.948.960

(Dalam Jutaan Rupiah)

5.235.520

2008

2009

2010

2011

2012

55

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report
PT.KPBN 0,1%

Sebaran Kekayaan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN)


PTPN XIII 4,4% PTPN XII 6,7% PTPN XI 6,1% PTPN X 5,9% PTPN XIV 0,7% LPP PT.RPN 0,3% 2,5% PT.SAN 0,2% PTPN III 13,1% PTPN IV 17,7% PTPN I 2,3% PTPN II 3,2%

PTPN IX 8,3% PTPN VIII 13,6%

PTPN VII 8,0% PTPN V 4,0% PTPN VI 2,9%

Dari 18 (delapan belas) Mitra Pendiri yang tergabung dalam program pensiun DAPENBUN, dibuat 4 (empat) kategori kepemilikan kekayaan, yaitu (5) Mitra Pendiri dengan kekayaan antara Rp.400 Milyar Rp.900 Milyar (5) Mitra Pendiri dengan kekayaan antara Rp200 Milyar Rp360 Milyar (4) Mitra Pendiri dengan kekayaan antara Rp.120 Milyar Rp 230 Rp.3,1 triliun. Tabel tersebut juga memperlihatkan bahwa jumlah Mitra
PEMBERI KERJA PTPN I PTPN II PTPN III PTPN IV PTPN V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN IX PTPN X PTPN XI PTPN XII PTPN XIII PTPN XIV LPP PT.RPN PT.SAN PT.KPBN KEKAYAAN 2012 122.782 168.575 685.197 924.621 211.025 154.382 419.830 710.921 432.982 307.231 319.885 351.921 228.633 36.144 13.581 130.719 11.603 5.488 5.235.520 2011 128.079 197.093 614.446 869.831 192.303 148.351 403.008 678.812 339.263 316.930 328.291 365.482 219.212 44.544 13.242 73.884 11.503 4.686 4.948.960

Milyar dan (4) Mitra Pendiri dengan jumlah kekayaan di bawah Rp 100 Milyar. Dari tabel di atas menunjukkan bahwa Mitra Pendiri yang memiliki kekayaan antara Rp.400 Milyar sampai dengan Rp.900 Milyar hanya 4 (empat) Mitra Pendiri, namun total kekayaan yang dikuasainya merupakan yang terbesar (60,6%) dengan nilai kekayaan sebesar Pendiri yang memiliki kekayaan di bawah Rp.100 Milyar sebanyak 4 (lima) Mitra
2010 126.708 222.818 609.831 880.196 184.150 137.632 341.085 674.378 302.269 296.937 332.185 371.741 210.609 41.938 13.432 70.005 11.627 4.827.541 4.176.371 2009 121.038 263.222 541.757 806.832 145.535 114.730 255.505 480.876 239.819 266.076 325.594 319.268 159.694 43.059 12.988 71.723 8.655 3.196.045 2008 101.500 241.052 384.185 583.849 96.844 78.633 186.106 411.036 213.162 201.686 227.962 240.806 100.270 41.171 12.286 69.206 6.291 -

56

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Pendiri, yang terdiri dari perusahaan afiliasi atau lembaga kecuali PTPN XIV sejalan dengan jumlah peserta di masingmasing Mitra Pendiri. Alokasi Kekayaan terhadap Investasi dengan total kekayaan berjumlah Rp.5,2 triliun atau sebesar 93,4% dari total investasi. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, kekayaan DAPENBUN yang ditempatkan dalam bentuk investasi berada di level 80,7% sampai dengan 93,4%. Trend ini menunjukkan bahwa proporsi kekayaan yang ditempatkan dalam bentuk investasi cenderung stabil. Krisis global di Eropa dan Amerika membawa dampak pengaruh negatif terhadap bursa regional sehingga membuat Index Harga Saham Gabungan (IHSG) sangat berfluktuatif. Dengan pertumbuhan perekonomian yang stabil dan didukung oleh kuatnya permintaan domestik baik konsumsi maupun masuknya aliran dana asing membuat perekonomian Indonesia mampu menghadapi krisis global.

Berhubungan dengan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) sebagai pengelola dana pensiun yang dananya ditempatkan pada pasar modal dan pasar uang dengan jumlah peserta terbesar di Indonesia secara terus menerus melakukan optimalisasi pendapatan, sehingga dapat membukukan hasil pendapatan bersih tahun 2012 sebesar Rp.377,5 Milyar diatas tahun lalu sebesar 30,2%. Aset Neto Jumlah aset neto Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) pada tahun 2012 sebesar Rp.6.835 Milyar atau tumbuh 5,5% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp.6.477 Milyar. Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir terus menunjukkan tren yang meningkat dari tahun 2008 sampai dengan 2012 dengan gambaran sebagai berikut:

Aset Neto
6.408.307 5.695.515 4.392.011 6.476.631

(Dalam Jutaan Rupiah)

6.834.720

2008

2009

2010

2011

2012

57

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Faktor utama yang meningkatkan aset neto adalah tumbuhnya aset investasi dan aset operasional. Nilai wajar investasi mengalami peningkatan, dimana jumlah investasi ditahun 2012 sebesar Rp.5.019 Milyar atau naik 102,6% bila dibandingkan dengan jumlah investasi ditahun 2011. Adapun perbandingan aset investasi tahun 2012 dengan tahun 2011 per portofolio adalah sebagai berikut :

(15,1%) dan Aset Operasional naik sebesar Rp.0,32 Milyar (5,0%). Kenaikan aset neto selain berasal dari kenaikan nilai wajar investasi juga berasal dari kenaikan aset operasional terutama terkait pengembangan sistem informasi manajemen Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) berupa software dan perangkat keras Komputer, sehingga aset opersional tahun 2012 menjadi

PERBANDINGAN NILAI WAJAR INVESTASI 2012 DAN 2011 JENIS INVESTASI (dalam jutaan Rupiah) Surat Berharga Negara Deposito On Call Deposito Berjangka Saham Obligasi Sukuk Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana Campuran Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas Reksa Dana yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan di Bursa Efek Unit Penyertaan Reksa Dana Investasi Real Estate berbentuk KIK Penempatan Langsung Tanah Bangunan Tanah dan Bangunan TOTAL INVESTASI 2011 350.384 254.402 1.336.315 1.181.822 902.286 16.251 265.656 231.047 2012 146.645 52.360 1.090.700 1.566.286 952.777 21.235 590.184 205.958 14.830 12.743 73.612 187.438 75.889 19.352 4.894.454 73.354 187.686 85.719 19.515 5.019.992
% (2012 : 2011)

41,9% 20,6% 81,6% 132,5% 105,6% 130,7% 222,2% 89,1% 99,6% 100,1% 113,0% 100,8% 102,6%

Dibandingkan dengan tahun lalu, Aset Neto meningkat sebesar Rp.358,1 Milyar (5,5%). Peningkatan tersebut berasal dari Total Investasi naik sebesar Rp.125,5 Milyar (2,6%) dan Aset Lancar Diluar Investasi naik sebesar Rp.227,9 Milyar

Rp.7,9 Milyar. Dari sisi Kewajiban DAPENBUN tahun 2012 mengalami penurunan sebesar Rp.15 Milyar dari tahun 2011 sebesar Rp.78 Milyar menjadi Rp.63 Milyar tahun 2012. Penurunan kewajiban tersebut terutama berasal dari hutang investasi.

58

Laporan Tahunan

2012Annual Report
(dalam Jutaan Rupiah)

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Beban Investasi dan Beban Operasional


BEBAN INVESTASI
45.000 40.000 35.000 30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000 0 42.292 28.539 22.650 10.456 23.816

2008

2009

2010

2011

2012

70.000 60.000 50.000 40.000 30.000 20.000 10.000

BEBAN OPERASIONAL

(dalam Jutaan Rupiah)

59.125 41.143

56.836

29.800

36.053

0 2008 2009 2010 2011 2012

Beban investasi terkait langsung dengan aktivitas investasi dengan jumlah beban tahun 2012 sebesar Rp.28,5Milyar atau 6,0% dari pendapatan investasi. Beban investasi meningkat 19,8% dari tahun lalu sebesar Rp.4,7 Milyar terutama disebabkan beban transaksi saham karena penerapan PSAK 50 dan PSAK 55. Sedangkan Beban Operasional Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) meliputi Biaya Kepegawaian, beban kantor, beban pemeliharaan, beban

penyusutan, beban jasa pihak ke tiga dan beban operasional lainnya pada tahun 2012 mencapai Rp.56,8 Milyar atau sebesar 98,8% dari anggaran 2012 sebesar Rp.57,5 Milyar. Beban Operasional bila dibandingkan dengan tahun lalu secara keseluruhan terdapat penurunan sebesar Rp.2,3 Milyar atau 3,8%. Penurunan tersebut terutama terjadi pada Beban kantor, pemeliharaan dan Imbalan Pasca Kerja (PSAK 24).

59

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report
(Dalam Jutaan Rupiah)

Hasil Usaha Setelah Pajak 449.178 323.820 246.519 289.974

377.520

2008

2009

2010

2011

2012

HASIL USAHA
Perkembangan Hasil Usaha sebelum pajak Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 terus mengalami peningkatan. Pendapatan tahun 2008 menurun karena terkait krisis global. Peningkatan hasil usaha tersebut terutama hal ini disebabkan manajemen senantiasa melakukan perbaikan pengelolaan investasi dan pengendalian biaya operasional. Laba setelah pajak tahun 2012 adalah sebesar Rp.377,5 Milyar naik sebesar Rp.87,5 Milyar atau 30,2% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp.289,9 Milyar. Peningkatan tersebut disebabkan pendapatan sewa, dan penyisihan pencadangan aset lainlain dilakukan oleh penilai independen serta penurunan beban operasional.

60

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

PENDANAAN
Pendanaan program pensiun manfaat pasti (PPMP) pemberi kerja merupakan program pensiun yang berjanji akan memberikan suatu jumlah pembayaran tertentu kepada karyawan dan ahli warisnya, sementara risiko pendanaan yang terjadi berada pada pemberi kerja. Untuk itu diperlukan upaya pemupukan dana, agar pendanaan untuk pembayaran manfaat pensiun di masa purna bakti dapat terlaksana. Pembayaran manfaat pensiun meliputi pembayaran kepada pensiunan yang menjadi peserta dana pensiun, namun juga pembayaran kepada janda/duda atau anak dalam hal pensiunan atau peserta meninggal dunia. Oleh karena itu, kondisi dana yang tersedia untuk memenuhi kewajiban dana pensiun harus terus diupayakan senantiasa terjaga. Perhitungan pendanaan program pensiun manfaat pasti dilakukan oleh aktuaris untuk menghitung kecukupan pendanaan dari dana pensiun. Sesuai ketentuan perundangan sekurangkurangnya dana pensiun harus melakukan valuasi aktuaria sekali dalam tiga tahun. Namun demikian, bila kualitas pendanaan dana pensiun berada pada tingkat ketiga, maka dana pensiun dimaksud wajib untuk melakukan valuasi aktuaris setiap tahun. pensiun untuk membiayai kewajiban dana pensiun saat ini dan yang akan datang pada saat tanggal valuasi. Kualitas pendanaan dana pensiun diukur dengan membandingkan jumlah kekayaan dana pensiun dengan kewajiban solvabilitas dan kewajiban aktuaria dana pensiun dengan 3 (tiga) kriteria kualitas pendanaan dana pensiun, yaitu tingkat pertama, tingkat kedua dan tingkat ketiga. Kualitas pendanaan tingkat pertama adalah apabila dana pensiun berada dalam keadaan dana terpenuhi. Kualitas pendanaan tingkat kedua adalah apabila kekayaan untuk pendanaan kurang dari kewajiban aktuaria dan tidak kurang dari kewajiban solvabiltas.Kualitas pendanaan tingkat ketiga yaitu apabila kekayaan untuk pendanaan kurang dari kewajiban solvabilitas. Kewajiban solvabilitas dihitung berdasarkan jumlah yang lebih besar di antara himpunan iuran peserta beserta hasil pengembangannya, dan nilai sekarang manfaat pensiun yang dihitung berdasarkan asumsi bahwa peserta berhenti bekerja pada tanggal perhitungan aktuaria dan seluruhnya telah memiliki hak atas dana. Sedangkan kewajiban aktuaria dihitung berdasarkan jumlah yang lebih besar diantara kewajiban solvabilitas dan bagian nilai sekarang manfaat pensiun yang dialokasikan pada masa sebelum tanggal perhitungan aktuaria menurut metode perhitungan aktuaria yang digunakan untuk menentukan iuran normal.

Kualitas Pendanaan
Kualitas pendanaan dana pensiun merupakan gambaran kemampuan dana

61

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report
(Dalam Jutaan Rupiah)

Perkembangan Kewajiban Solvabilitas, Kewajiban Aktuaria dan Kekayaan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) selama 5 (lima) tahun sebagai berikut :

6.040.475 5.233.148 4.824.231 5.125.876 4.655.348 4.973.804 4.176.371 4.440.189

6.489.635

5.545.638

4.777.617
3.196.045

5.235.520

4.948.960

4.827.541

2012 KEKAYAAN

2011

2010

2009

2008

KEWAJIBAN AKTUARIA

KEWAJIBAN SOLVABILITAS

Berdasarkan grafik tersebut di atas nampak bahwa kewajiban solvabilitas cenderung terus meningkat sejalan dengan usia kerja dan masa kerja kecuali tahun 2008 terkait dengan perubahan asumsi mortalita. Demikian juga dengan kewajiban aktuaria yang merupakan kewajiban DAPENBUN kepada peserta sampai dengan seluruh peserta memperoleh haknya. Sedangkan kekayaan pertumbuhan kekayaan selama 5 (lima) tahun mencapai 9,9% per tahun.

Rasio pendanaan dihitung dengan membandingkan kekayaan untuk pendanaan dengan kewajiban aktuaria. Posisi kekayaan dihitung berdasarkan laporan keuangan yang di audit Kantor Akuntan Publik (KAP). Sedangkan perhitungan kewajiban aktuaria dilakukan oleh aktuaris pada saat valuasi. Sesuai KMK 510/KMK.06/2002 yang telah dirubah dengan KMK 113/PMK.05/2005 tentang Pendanaan bahwa kekayaan dana pensiun yang diperhitungkan berasal dari Aset Neto tidak termasuk piutang iuran lebih dari 3 bulan dan aset lain-lain yang tidak produktif. Oleh karena itu, jumlah aset neto DAPENBUN dengan kekayaan terdapat perbedaan yang cukup signifikan terkait dengan jumlah piutang Mitra Pendiri yang berumur di atas 3 bulan dan adanya aset investasi yang tidak produktif.

Rasio Kecukupan Dana


Rasio kecukupan dana merupakan alat ukur keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan dana pensiun perkebunan dalam memenuhi kewajiban pembayaran manfaat pensiun secara jangka panjang. Rasio pendanaan digunakan untuk menunjukkan jumlah kekayaan dana pensiun yang ada dapat menutupi kewajiban aktuaria.

62

Laporan Tahunan
100,0% 80,0% 60,0% 40,0% 20,0% 0,0% 2008 66,9%

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

84,0% 94,2% 89,2% 80,7%

2009

2010

2011

2012

Dari grafik di atas menggambarkan perkembangan Rasio Kecukupan Dana (RKD) Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) yang menunjukan tren kenaikan mulai tahun 2008 mencapai 66,9% menjadi 80,7% pada tahun 2012. Di lihat dari sebaran rasio kecukupan dana 18 (delapan belas) pemberi kerja yang tergabung dengan dana pensiun perkebunan, sebaran rasio kecukupan dana masing-masing pemberi kerja dapat digambarkan pada Tabel 1. Dari

gambaran tersebut, nampak bahwa pencapaian rasio kecukupan dana bervariasi sejalan dengan kemampuan keuangan masing-masing pemberi kerja. Terkait dengan rasio pendanaan, ketentuan pendanaan juga menyebutkan bahwa dalam hal dana pensiun memiliki surplus dengan rasio pendanaan di atas 120%, maka kelebihan surplus tersebut wajib digunakan oleh pemberi kerja sebagai iuran normal pemberi kerja. Dengan kata lain, selama jangka waktu tertentu, pemberi kerja tidak perlu melakukan penyetoran iuran normal kepada dana pensiun (contribution holiday). Adapun penetapan jangka waktu tersebut di atas dilakukan oleh aktuaris dalam valuasi yang dilakukannya.

PEMBERI KERJA
PTPN I PTPN II PTPN III PTPN IV PTPN V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN IX PTPN X PTPN XI PTPN XII PTPN XIII PTPN XIV LPP PT.RPN PT.SAN PT.KPBN RKD

2008
71,8% 44,4% 73,3% 74,8% 69,2% 69,5% 67,3% 64,2% 60,8% 73,4% 71,5% 82,1% 61,1% 54,1% 76,7% 60,1% 67,6% 66,9%

2009
79,9% 46,8% 97,9% 98,4% 92,7% 93,4% 85,1% 73,3% 68,0% 96,3% 101,8% 108,5% 88,2% 53,4% 80,6% 59,8% 88,9% 84,0%

2010
79,9% 38,4% 105,9% 104,4% 105,3% 103,9% 106,6% 100,6% 85,9% 107,1% 104,5% 127,0% 106,7% 49,9% 83,5% 56,9% 115,7% 94,2%

2011
77,1% 32,7% 98,1% 96,7% 98,0% 96,1% 100,2% 100,1% 96,6% 100,7% 98,1% 102,4% 98,7% 51,8% 83,0% 60,1% 101,7% 94,5% 89,2%

2012
71,2% 27,6% 68,5% 80,5% 98,9% 94,1% 81,2% 94,7% 101,8% 97,8% 96,7% 100,1% 95,9% 40,2% 84,2% 102,1% 99,3% 98,9% 80,7%

Tabel Rasio Kecukupan Dana Per Pemberi Kerja

63

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Iuran Jatuh Tempo


Iuran untuk pendanaan program pensiun manfaat pasti dikenal dua terminologi mengenai iuran, yaitu iuran normal dan iuran tambahan. luran tambahan merupakan kewajiban apabila rasio kecukupan dana (RKD) belum mencukupi atau dengan nilai RKD < 100% dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemberi kerja, sedangkan iuran normal dapat didanai oleh pemberi kerja atau didanai bersama antara pemberi kerja dan peserta. Besar iuran normal atau iuran tambahan ini ditetapkan oleh aktuaris berdasarkan valuasi aktuaria yang dilakukannya terhadap dana pensiun. Perkembangan iuran normal dan iuran tambahan selama 5 (lima) tahun dapat digambarkan sebagai berikut:
883.402 1.000.000 900.000 800.000 481.796 700.000 600.000 500.000 400.000 107.476 102.982 100.280 300.000 200.000 100.000 0 2008 2009 2010 2011 2012
IURAN NORMAL JATUH TEMPO IURAN TAMBAHAN JATUH TEMPO

Untuk mendanai program pensiun dengan baik, pemberi kerja wajib melakukan pembayaran iuran secara rutin kepada dana pensiun secara tepat waktu dan tepat jumlah. Namun demikian, tidak semua pembayaran iuran tersebut dibayarkan oleh pemberi kerja secara tepat waktu dan tepat jumlah sehingga mengakibatkan terjadinya piutang iuran dalam laporan keuangan. Salah satu penyebab munculnya piutang iuran tersebut adalah adanya masalah kesulitan keuangan pemberi kerja. Berdasarkan laporan keuangan audit tahun 2012, jumlah iuran jatuh tempo yang belum disetor mencapai sekitar Rp.189 Milyar atau sebesar 12,9% dibandingkan dengan piutang iuran tahun 2011, yang besarnya sekitar Rp.1,47 triliun. Terkait dengan piutang iuran normal pemberi kerja dan piutang iuran tambahan tahun 2012, menunjukkan bahwa sebanyak 1 (satu) pemberi kerja memiliki piutang iuran normal pemberi kerja lebih dari 3 (tiga) bulan. Sementara itu, sebanyak 9 (sembilan) Pemberi kerja memiliki piutang iuran tambahan lebih dari 3 bulan yang menurut ketentuan, piutang iuran yang melampaui 3 bulan sejak tanggal jatuh tempo tidak dapat diperhitungkan sebagai kekayaan untuk pendanaan.

854.549

126.009

351.140
105.374

64

441.229

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

TATA KELOLA DAPENBUN

65

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

PENDAHULUAN
Implementasi tata kelola dana pensiun yang baik (GPFG) merupakan salah satu elemen penting dalam mendukung pengelolaan DAPENBUN berdasarkan prinsip-prinsip Tranparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, independensi dan fairness atau di singkat TARIF. Dalam implementasi tata kelola dana pensiun dibangun atas pondasi struktur dan proses tata kelola meliputi Pendiri, Dewan Pengawas dan Pengurus atau Direksi . Sebagai pengelola program dengan jumlah peserta terbesar manajemen dan segenap jajaran DAPENBUN memiliki komitmen yang tinggi dalam menerapkan GPFG. Oleh karena itu, segenap aspek pengelolaan senantiasa disempurnakan dengan melakukan berbagai proses transformasi tiada henti secara konsisten dan berkesinambungan, selaras dengan prinsip-prinsip GPFG. Komitmen kami bukan sekedar memenuhi peraturan perundang-undangan, namun merupakan elemen fundamental. Kami berkeyakinan bahwa dengan melakukan implementasi GPFG secara konsisten dan berkesinambungan akan mendorong pengelolaan yang optimal. Mekanis kerja antar organ GPFG dibangun berdasarkan fungsi dan tugas pokok masing-masing antara lain sebagai berikut : dan memegang segala wewenang untuk menentukan arah DAPENBUN yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Dewan Pengawas. Kewajiban Pendiri: a) Membayar iuran pemberi kerja kepada DAPENBUN setiap bulan b) Memungut Iuran Peserta dan menyetor seluruh Iuran Peserta kepada DAPENBUN setiap bulan c) Mengakui sebagai hutang atas Iuran Peserta dan iuran pemberi kerja yang belum disetor d) Membayar denda bunga keterlambatan penyetoran iuran e) Memberikan data Peserta dan Pihak Yang Berhak yang berkaitan dengan kepesertaan Karyawan dari Pendiri kepada DAPENBUN beserta perubahannya f) Melaporkan secara tertulis kepada Menteri: 1. Perubahan Dewan Pengawas selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja setelah berlakunya perubahan 2. Perubahan Direksi selambatlambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum berlakunya perubahan 3. Perubahan penunjukan Penerima Titipan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum berlakunya perubahan g) Memperlihatkan buku, catatan, dokumen serta memberikan keterangan yang diperlukan dalam rangka pemeriksaan langsung terhadap DAPENBUN oleh Menteri Keuangan qq Biro Dana Pensiun BAPEPAM-LK.

PENDIRI
Pendiri merupakan organ DAPENBUN yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam struktur pengurusan DAPENBUN

66

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Hak dan Wewenang Pendiri a) Menetapkan, mengubah dan memberlakukan Peraturan DAPENBUN beserta perubahannya; b) Mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Dewan Pengawas, dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perundangan di bidang Dana Pensiun; c) Menetapkan pola kebijakan umum DAPENBUN; Menetapkan dan mengubah arahan investasi DAPENBUN; d) Menetapkan rencana investasi tahunan DAPENBUN setelah mendapat rekomendasi Dewan Pengawas;

e) Mengesahkan Rencana Kerja Anggaran Pendapatan dan Biaya Tahunan serta Rencana Jangka Panjang DAPENBUN; f) Menunjuk dan mengubah penunjukan Penerima Titipan;Mengesahkan laporan tahunan Direksi atas rekomendasi Dewan Pengawas; g) Menyetujui, menangguhkan dan mengakhiri keikutsertaan Mitra Pendiri; h) Menetapkan besarnya honorarium dan penghasilan lainnya bagi Direksi dan Dewan Pengawas; i) Menunjuk manajer investasi/lembaga keuangan atas rekomendasi Dewan Pengawas.

67

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

MITRA PENDIRI
Mitra Pendiri adalah pemberi kerja yang mengikutsertakan program pensiun sebagian atau seluruh karyawannya pada Dana Pensiun Perkebunan Kewajiban Mitra Pendiri: a) Mematuhi dan tunduk serta melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud pada Peraturan DAPENBUN ini; b) Membayar iuran pemberi kerja kepada DAPENBUN setiap bulan; c) Memungut Iuran Peserta dan menyetor kepada DAPENBUN setiap bulan; d) Mengakui sebagai hutang atas Iuran Peserta dan iuran pemberi kerja yang belum disetor; e) Membayar denda bunga keterlambatan penyetoran iuran; f) Memberikan data Peserta dan Pihak Yang Berhak yang berkaitan dengan kepesertaan Karyawan dari Mitra Pendiri beserta perubahannya, beserta data lainnya yang dibutuhkan DAPENBUN; g) memperlihatkan atau meminjamkan buku, catatan, dokumen dan memberikan keterangan yang diperlukan dalam rangka pemeriksaan langsung terhadap DAPENBUN oleh Menteri Keuangan qq Biro Dana Pensiun BAPEPAM-LK. Hak Mitra Pendiri: a) Memperoleh keterangan serta data dari Dewan Pengawas dan Direksi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pasal 19 ayat (7) Peraturan DAPENBUN; b) Menyampaikan usul, saran dan pendapat untuk kelancaran pengelolaan serta pengembangan DAPENBUN. Aktivitas Pendiri dan Mitra Pendiri selama tahun 2012 dapat kami laporkan sebagai berikut:
20 April 2012 10 September 2012 21 Desember 2012 Pengesahan Laporan Tahunan 2011 Persetujuan perubahan PDP Pengesahan RKAPB 2012

68

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

DEWAN PENGAWAS
Kewajiban Dewan Pengawas: a) Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan DAPENBUN. b) Dalam melakukan pengawasannya Dewan Pengawas dapat membentuk komite audit sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang yang anggotanya berasal dari tenaga profesional. c) Melaksanakan evaluasi secara tertulis setiap tahun terhadap penerapan pedoman tata kelola DAPENBUN dan disampaikan kepada Direksi untuk mendapat tanggapan, serta kepada Pendiri sebagai bahan pertimbangan dalam menilai kinerja DAPENBUN. d) Menyampaikan laporan tahunan secara tertulis atas hasil pengawasannya kepada Pendiri dan salinannya diumumkan kepada Peserta. e) Meneliti semua jenis laporan yang memerlukan pengesahan Pendiri. f) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada Pendiri mengenai hal-hal yang memerlukan persetujuan dan/atau pengesahan Pendiri. g) Memberikan tanggapan kepada Pendiri terhadap masalah-masalah dan persoalan yang timbul dalam rangka pengelolaan DAPENBUN. h) Mengevaluasi kinerja investasi DAPENBUN sekurang-kurangnya sekali untuk1 (satu) tahun buku yang didasarkan kepada : 1. Laporan investasi dan hasil pemeriksaan akuntan publik; 2. Saran dan pendapat Peserta dan/atau Penerima Manfaat Pensiun. Hak dan Wewenang Dewan Pengawas: a) Menunjuk Akuntan Publik untuk mengaudit laporan keuangan dan laporan investasi DAPENBUN. b) Menunjuk Aktuaris untuk menyusun laporan aktuaris bagi DAPENBUN. c) Memberikan rekomendasi rencana investasi tahunan dan perubahannya yang diusulkan oleh Direksi. d) Memberikan rekomendasi kepada Pendiri atas Rencana Kerja Anggaran Pendapatan dan Biaya (RKAPB) tahunan serta Rencana Jangka Panjang yang disusun oleh Direksi. e) Memberikan rekomendasi kepada Pendiri atas laporan tahunan Direksi. f) Anggota Dewan Pengawas mendapat honorarium dan penghasilan lain yang besarnya diatur dan ditetapkan oleh Pendiri dan menjadi beban DAPENBUN. Jumlah dan komposisi Anggota Dewan Pengawas Dewan pengawas DAPENBUN di angkat oleh Pendiri dalam hal ini Direksi PT Perkebunan Nusantara X berjumlah 8 (delapan) orang dengan komposisi 4 (empat) orang mewakili pemberi kerja, 2 (dua) orang mewakili organisasi karyawan dan 2 (dua) orang mewakili organisasi pensiunan. Adapun susunan dewan pengawas tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota : : : : : : : : Andi Punoko Kusumandaru Fauzi Yusuf Bambang Sudbyo RM Sitompul M.Idrus Tuhu Bangun Hasan Basri

69

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Aktivitas Dewan Pengawas berupa rapat selama tahun 2012 dapat kami laporkan sebagai berikut:
20 April 2012 7 Mei 2012 7 Sept 2012 15 Okt 2012 14 Des 2012 : : : : : Pengesahan Laporan Tahunan 2011 Kinerja LM triwulan I tahun 2012 Perubahan PhDP dan KMP Kinerja LM triwulan III than 2012 Pengesahan RKAPB 2013

b.

Interaksi Dewan Pengawas Dengan Direksi Hubungan kerja antara Dewan Pengawas dengan Direksi adalah hubungan check and balance terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masingmasing dalam pengelolaan perusahaan dengan didasarkan pada prinsip keterbukaan dan saling menghormati. Hal ini dilakukan melalui mekanisme Rapat Gabungan antara Dewan Pengawas dengan Direksi dengan ketentuan sebagai berikut : a. Rapat Gabungan Dewan Pengawas dan Direksi dihadiri, Direksi, Sekretaris Komisaris, Sekretaris Perusahaan dan Pejabat lain yang dianggap perlu, kecuali untuk rapatrapat yang bersifat khusus hanya

c.

d. e.

dihadiri oleh Dewan Pengawas dan Direksi. Rapat Gabungan diadakan sekurang-kurangnya tiga bulan sekali atau sewaktu-waktu apabila dipandang perlu untuk membicarakan berbagai permasalahan serta melakukan evaluasi terhadap kinerja DAPENBUN. Undangan Rapat Gabungan disiapkan oleh Sekretaris DAPENBUN dengan memuat tanggal, waktu, tempat serta agenda rapat dan disampaikan secara tertulis oleh Dewan Pengawas dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan. Bahan Rapat Gabungan disiapkan oleh Sekretaris Perusahaan Rapat Gabungan dipimpin oleh Ketua Dewan Pengawas . Apabila berhalangan, dapat dipimpin oleh seorang anggota Dewan Pengawas yang ditunjuk atau atas kesepakatan Dewan Pengawas yang hadir.

70

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

DIREKSI
Direktur Utama
Bertanggung jawab atas pengelolaan dengan mengkoordinasikan tugas - tugas Direktorat Operasional dan Direktorat Investasi serta menjalankan fungsi pengawasan dan manajemen risiko yang berpedoman pada prinsip Tata Kelola Dana Pensiun (GPFG) dengan tujuan untuk memelihara kesinambungan penghasilan serta mengutamakan kepentingan peserta dan penerima manfaat pensiun. 3) Bidang Kepesertaan Berwenang dan bertanggung jawab atas kebenaran pelaksanaan semua ketentuan dan peraturan yang berkaitan dengan administrasi : kepesertaan, iuran pensiun, pembayaran manfaat pensiun, pengelolaan data kepesertaan dan pelaporannya.

Direktur Investasi
Membawahi Bidang Pasar Modal & Pasar Uang, Bidang Investasi Langsung & Pengelolaan Aset, Sekretaris DAPENBUN, dan penyusunan Rencana Kerja Anggaran Pendapatan & Biaya dan Rencana Jangka Panjang DAPENBUN, secara terinci wewenang, tugas dan tanggung jawab dijelaskan sebagai berikut : 1) Bidang Pasar Modal & Pasar Uang Berwenang dan bertanggung jawab atas terlaksananya administrasi Investasi Pasar Modal & Pasar Uang yang berkaitan dengan ketaatan, kebenaran, ketelitian, konsistensi dalam pencatatan transaksi serta pelaporannya. 2) Bidang Investasi Langsung & Pengelolaan Aset Berwenang dan bertanggung jawab atas terlaksananya administrasi Investasi Langsung & Pengelolaan Aset yang berkaitan dengan ketaatan, kebenaran, ketelitian, konsistensi dalam pencatatan transaksi serta pelaporannya.

Direktur Operasional
Membawahi Bidang Keuangan, Bidang Kepesertaan, Bidang SDM & Umum, Sekretaris DAPENBUN dan Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Pendapatan & Biaya serta Rencana Jangka Panjang DAPENBUN. Secara terinci wewenang, tugas dan tanggung jawab dijelaskan sebagai berikut : 1) Bidang SDM dan Umum Berwenang dan bertanggung jawab terhadap kegiatan atau aktifitas yang berhubungan dengan kepegawaian, pengadaan Barang dan Jasa, pemeliharaan Aset Operasional serta ruang lingkup tugas tugas umum lainnya. 2) Bidang Keuangan Berwenang dan bertanggung jawab atas terlaksananya administrasi keuangan yang berkaitan dengan ketaatan, kebenaran, ketelitian, konsistensi dalam pencatatan transaksi serta pelaporannya.

71

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Jumlah dan Komposisi Direksi Direksi DAPENBUN di angkat dan diberhentikan oleh Pendiri dalam hal ini Direksi PT Perkebunan Nusantara X. Direksi berjumlah 3 (tiga) orang terdiri dari Direktur Utama, Direktur Operasional dan Direktur Investasi. Adapun susunan Direksi tahun 2012 adalah sebagai berikut : Direktur Utama : Roswita Nilakurnia Direktur Operasional : Dikdik Purwana Direktur Investasi : Haris Anwar Masa Jabatan Direksi Sesuai dengan peraturan Dana Pensiun Perkebunan Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya. Rapat Direksi 1. Rapat Direksi terdiri dari rapat Internal Direksi dan rapat Direksi dengan Staf. 2. Rapat Direksi diadakan sekurangkurangnya membahas berbagai hal yang berhubungan dengan pengelolaan Perusahaan. 3. Direksi dapat mengadakan rapat sewaktu waktu apabila dipandang perlu atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Direksi, salah seorang anggota Komisaris atau permintaan tertulis dari Pendiri.

4. Undangan Rapat Direksi dilakukan secara tertulis oleh Direktur Utama atau Anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direktur Utama dan disampaikan dalam jangka waktu sekurangkurangnya 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan yang mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat. 5. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, dalam hal Direktur Utama berhalangan hadir, maka rapat dipimpin oleh salah satu anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direktur Utama atau yang disepakati anggota Direksi yang hadir. 6. Dalam hal salah seorang Anggota Direksi berhalangan atau tidak dapat mengikuti rapat, maka dapat diwakili oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan kuasa tertulis yang diberikan khusus untuk keperluan itu. 7. Rapat Direksi dihadiri oleh Sekretaris Perusahaan atau pejabat lain yang ditugaskan oleh Direktur Utama, Sekretaris Perusahaan atau pejabat yang ditunjuk tersebut bertugas untuk membuat serta mendistribusikan risalah rapat. Dalam hal rapat yang bersifat khusus yang tidak dihadiri oleh Sekretaris Perusahaan atau pejabat lain maka pembuatan dan pendistribusian risalah rapat dilakukan oleh salah seorang anggota Direksi.

72

Laporan Tahunan

2012Annual Report
: : : : : : : : Rapat Direksi Rapat Direksi Rapat Gabungan Direksi dan Kabid Rapat Gabungan Direksi dan Kabid Rapat Direksi Rapat Gabungan Direksi dan Kabid Rapat Direksi Rapat Gabungan Direksi dan Kabid

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Aktivitas Direksi berupa rapat selama tahun 2012 dapat kami laporkan sebagai berikut:
Januari 2012 Februari 2012 April 2012 Mei 2012 Juni 2012 Juni 2012 September 2012 Oktober 2012

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Investasi 1. Penilaian atas rencana atau pelaksanaan investasi yang dilakukan oleh Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN), termasuk penilaian terhadap RKAP dan RJPP Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) yang terkait dengan investasi. 2. Saran dan rekomendasi terhadap rencana investasi yang akan dilaksanakan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN). 3. Review atas perjanjian-perjanjian terkait dalam kegiatan investasi termasuk dalam kegiatan investasi langsung serta rekomendasi yang terkait dengan hal tersebut.

Rapat gabungan dengan Dewan Pengawas dan Kabid : 20 April 2012 : Pengesahan Laporan Tahunan 2011 7 Mei 2012 : Kinerja LM triwulan I tahun 2012 7 Sept 2012 : Perubahan PhDP dan KMP 15 Okt 2012 : Kinerja LM triwulan III tahun 2012 14 Des 2012 : Pengesahan RKAPB 2013

4. Saran dan rekomendasi terhadap permasalahan yang terjadi dalam investasi yang dilaksanakan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN). Keanggotaan Susunan pengurus Komite Investasi terdiri dari seorang ketua yang dijabat oleh Direktur Investasi dan beberapa anggota yang terdiri dari Direktur Operasional, Kepala Bidang Pasar Uang dan Pasar Modal, Kepala Bidang Investasi Langsung dan Pengelolaan Aset serta Kepala SPI dan MR.

Komite Investasi Komite Investasi bertugas membantu Direksi dengan memberikan pendapat profesional yang independen terhadap hal-hal yang berkaitan dengan investasi Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) serta mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian Direksi.

73

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Sekretaris DAPENBUN bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang bersifat material kepada stakeholders secara tepat waktu, akurat, bertanggung jawab, serta menjunjung asas keterbukaan. Hal tersebut dilakukan secara maksimal dalam rangka pencapaian kinerja DAPENBUN sesuai visi,misi dan strategi DAPENBUN, serta menjamin tersedianya informasi publik yang dapat diakses oleh stakeholders sesuai dengan kebutuhan yang wajar dari stakeholders. Berdasarkan struktur organisasi sekretaris DAPENBUN bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama DAPENBUN dan membawahi : a) Urusan Humas b) Urusan Hukum c) Urusan Teknologi Informasi d) Fungsional GCG (Good Corporate Governance) Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris DAPENBUN bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama serta mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: Perumusan kebijakan-kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan fungsi Hubungan Masyarakat, Hukum dan kesekretariatan. Pengelolaan komunikasi eksternal (hubungan antar DAPENBUN dengan fungsi stakeholders) serta peningkatan citra DAPENBUN dimata masyarakat. Pengelolaan komunikasi internal (penyelenggaraan rapat DAPENBUN yang meliputi: RUPS baik yang bersifat tahunan maupun yang bersifat luar biasa atau pertemuan lainnya dengan pemegang saham, Rapat Gabungan Direksi dan Komisaris, Rapat Direksi dan Rapat Kerja Nasional).

SEKRETARIS DAPENBUN

Deddy Kurniadi Sekretaris Perusahaan

ana Pensiun Perkebunan Termasuk salah satu Dana Pensiun dengan jumlah peserta terbesar, menjadi dorongan kuat bagi Dewan Pengawas, Direksi, Staf dan Karyawan untuk selalu meningkatkan penerapan Tata Kelola yang baik. Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) menyadari pentingnya Tata Kelola yang baik dalam rangka mempertahankan pertumbuhan kinerja secara berkelanjutan (sustainability growth). Insan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja melalui penerapan prinsip-prinsip Good Pensiun Fund Governance (GPFG).Dalam pelaksanaannya, prinsip-prinsip tersebut dipahami dan diterapkan melalui partisipasi segenap Insan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN).

74

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Penyelenggaraan kegiatan pengelolaan kesekretariatan dan pengelolaan arsip serta dokumentasi DAPENBUN. Pembinaan kearsipan serta monitoring/evaluasi pelaksanaan kegiatan kearsipan di seluruh Unit Kerja Kantor Pusat dan Kantor Cabang Pengelolaan kegiatan yang berkaitan dengan aspek hukum.

Pengembangan Sistem Informasi dikaitkan dengan proses bisnis dan teknologi yang ada untuk menciptakan suatu proses yang mendukung pencapaian tujuan. Dengan dukungan Sistem Informasi pada semua level manajemen pada DAPENBUN, maka penciptaan peningkatan layanan administrasi yang baik dan lebih cepat pada jasa dapat dilakukan.

Program Kerja 2012 Sepanjang tahun 2012 Sekretariat DAPENBUN telah menjalankan programprogram kerja meliputi kegiatan Humas, Kegiatan Hukum, serta implementasi fungsi Tata Kelola DAPENBUN yang baik. Dalam menjalankan fungsinya, Sekretaris DAPENBUN dibantu oleh Kepala Urusan yang bertanggung jawab terhadap divisinya masing-masing, yaitu; Kepala Urusan Humas, Kepala Urusan Hukum, dan Kepala Urusan Teknologi informasi. Pengembangan Sistem Informasi Sesuai proses bisnis DAPENBUN yaitu jasa layanan DAPENBUN yang berarti bahwa peserta akan selalu menuntut suatu jasa yang perubahannya semakin baik dari hari ke hari.

DAPENBUN perlu memiliki dukungan teknologi informasi terbaik, dalam artian mampu menyajikan informasi yang akurat, cepat dan tepat waktu serta mampu memberikan pelayanan yang prima kepada para peserta, salah satunya melalui pemanfaatan teknologi internet. Oleh karena itu DAPENBUN tahun 2012 telah mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi. Berikut adalah penjelasan kinerja program Sekretaris DAPENBUN dari masing-masing divisi terkait : a. Hubungan Masyarakat (Humas) Walaupun jabatan kepala Urusan Humas mengalami kekosongan, namun sepanjang tahun 2012 telah dilakukan kegiatan kehumasan

75

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

dilakukan dalam rangka membina kerjasama internal dan eksternal untuk mempertahankan serta meningkatkan citra baik bagi DAPENBUN. Kegiatan tersebut antara lain berupa penyusunan laporan tahunan, pembuatan leafleat, calendar dan agenda DAPENBUN. b. Urusan Hukum Fungsi Hukum pada Sekretaris DAPENBUN yaitu guna optimalisasi penyelesaian peraturan perundangundangan hukum DAPENBUN, pengembangan dan evaluasi produk hukum, pelaksanaan kepatuhan DAPENBUN terhadap peraturan perundangundangan konsultasi hukum, dan mewakili Direksi dalam penyelesaian perselisihan hukum meliputi : a. Menyiapkan/membuat pedoman peraturan-peraturan yang berkaitan dengan operasional DAPENBUN seperti Surat Keputusan Direksi, Surat Edaran Direksi, dan Intruksi Direksi. b. Menyiapkan perjanjian/perikatan dengan pihak eksternal yang memiliki hubungan kerja dengan sebagai pedoman bagi kedua belah pihak dalam melaksanakan suatu kegiatan yang telah disepakati. c. Melakukan proses legitasi terhadap permasalahan yang masih memerlukan penyelesaian secara hukum Sekretaris DAPENBUN dalam kegiatan pelaksanaan yang berkaitan dengan masalah hukum melakukan kerja sama dengan konsultan hukum. Kerja sama tersebut dimaksudkan agar permasalahan hukum dapat diselesaikan secara efektif dan efesien.

c. Urusan Teknologi Informasi Sepanjang tahun 2102 telah dilakukan pengembangan system informasi yang terintegrasi dengan tujuan sebagai berikut: 1. Peningkatan kemampuan administrasi peserta yang semangkin komplek sesuai dengan tuntutan keterbukaan informasi serta tuntutan dari stakeholder. 2. Peningkatan kemampuan komunikasi dan koordinasi kantor pusat dan Kantor Cabang baik dalam perencanaan, pengendalian, pengelolaan maupun pemanfaatan sumber daya yang tersedia. 3. Peningkatan kemampuan manajemen dalam proses pengambilan keputusan secara cepat, tepat, akurat, dan komprehensif dalam menghadapi persoalan peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja. d. Peningkatan dan perbaikan pelayanan peserta yang merupakan tolak ukur keberhasilan kinerja DAPENBUN, secara lebih cepat, mudah, dan akurat akan meningkatkan citra DAPENBUN.

76

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Selain itu DAPENBUN telah menyempurnakan prinsip-prinsip dasar Tata Kelola yang baik berupa penyusunan 15 (lima belas) Buku Pedoman Tata Kelola yang wajib dijadikan pedoman oleh Pendiri, Dewan Pengawas, Direksi dan Karyawan DAPENBUN dalam mengimplementasikan Tata Kelola yang baik, yang terdiri dari : 1. Pedoman Sistem Pengendalian Internal 2. Pedoman Perilaku dan Kode Etik 3. Pedoman Pengelolaan risiko 4. Pedoman Pendanaan

5. Pedoman Investasi 6. Pedoman Organisasi dan Tata Kerja 7. Pedoman Penyusunan Anggaran 8. Pedoman Akuntansi 9. Pedoman Pelayanan Kepesertaan 10. Pedoman Sistim Informasi 11. Pedoman Penjualan/Pelepasan atau Penghapusan Aktiva investasi yang bermasalah dan aktiva Operasional 12. Pedoman Pengadaan Barang 13. Pedoman Pengambilan Keputusan 14. Pedoman Kearsipan 15. Pedoman Surat Menyurat.

KEJUJURAN
KOMITMEN INTEGRITAS DAN TANGGUNG JAWAB

EKSEKUSI

Main Topic NILAI


EFEKTIF & EFISIEN

INOVATIF

SEMANGAT

77

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

AUDIT INTERNAL
Hanny E.S Iskandar Kepala SPI & MR

Selama tahun 2011, Satuan Pengawas Internal (SPI) telah melaksanakan aktivitas audit atas seluruh area-area audit yang diperkirakan signifikan dan berpotensi menggangu pencapaian tujuan DAPENBUN. Peran SPI sebagai katalisator tumbuhnya kesadaran manajemen akan pentingnya manajemen risiko telah mampu diimplementasikan secara baik terkait dengan peran Audit Internal sebagai bagian manajemen. SPI telah melaksanakan tugas penilaian atas kecukupan dan efektivitas pengendalian intern serta penilaian atas kualitas kinerja; melakukan evaluasi atas kecukupan dan efektivitas proses manajemen risiko serta praktek Good Corporate Pensiun Fund Governance atas seluruh aspek dan unsur kegiatan DAPENBUN; dan melaporkan seluruh temuan auditnya sesuai ketentuan yang berlaku baik secara triwulan maupun semester. Fungsi SPI Saat ini SPI berkedudukan di Kantor Pusat dengan jumlah personil sebanyak 6 orang. Sesuai Internal Audit Charter yang ditandatangani bersama oleh Direksi dan Komisaris pada tanggal 17 Februari 2006, SPI berfungsi sebagai berikut : Membantu Direktur Utama dalam menyelenggarakan penilaian atas system pengendalian, pengelolaan serta memberi saran perbaikan. Sebagai Mitra strategic Unit Kerja dalam mencapai sasaran usaha. Sebagai konsultan bagi peningkatan pengelolaan risiko, pengendalian dan penerapan prinsip-prinsip GCG. Sebagai Mitra Kerja dari Komite Audit dan Auditor Eksternal.

ana Pensiun Perkebunan merupakan suatu Badan Hukum yang berdiri sendiri, terpisah dari Pemberi Kerja, berfungsi sebagai pengelola dan menjalankan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) sesuai dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 1992, Peraturan Dana Pensiun Perkebunan dan Peraturan Perundangan lainnya yang berlaku. Untuk melakukan penilaian & pengujian manajemen atas sistem pengendalian internal (internal controll) berbasis pada risiko, meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasi, kualitas laporan keuangan, laporan kepesertaan, laporan investasi dan tingkat kepatuhan kepada ketentuan/peraturan yang mengatur Dana Pensiun, maka dibentuk Satuan Pengawasan Internal dan Manajemen Risiko (Satuan SPI & MR).

78

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Tugas dan Tanggung-jawab SPI 1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan. 2. Memastikan atau mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko pada unit terkait sesuai dengan kebijakan DAPENBUN. 3. Melakukan evaluasi dan validasi terhadap sistem yang berjalan maupun yang baru akan diimplementasikan mengenai pengendalian, pengelolaan, pemantauan efektivitas serta efisiensi sistem dan prosedur untuk setiap unit DAPENBUN. 4. Melakukan penilaian dan pemantauan mengenai sistem pengendalian informasi dan komunikasi. 5. Melaksanakan tugas khusus dalam lingkup pengendalian intern (termasuk pendamping/counterpart auditor eksternal, konsultan) yang ditugaskan oleh Direktur Utama. Wewenang SPI 1. Menyusun, mengubah dan melaksanakan Piagam Audit Internal termasuk menentukan prosedur dan lingkup pelaksanaan pekerjaan audit. 2. Mendapatkan akses terhadap semua dokumen, data, pencatatan, personal dan fisik, informasi atas objek audit yang dilaksanakan berkaitan dengan pelaksanaan tugas. 3. Melakukan verifikasi dan uji kehandalan terhadap informasi yang diperoleh, dalam kaitan dengan

penilaian efektivitas system audit. 4. Menilai dan menganalisa aktivitas DAPENBUN, namun tidak mempunyai kewenangan dalam pelaksanaan dan tanggung jawab atas aktivitas yang direview/diaudit. 5. Mengalokasikan sumber daya auditor internal, menentukan ruang lingkup dan menyusun program audit, penerapan teknik yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan audit, mengklarifikasi dan membicarakan hasil audit, meminta tanggapan lisan/tertulis pada auditee, memberikan saran dan rekomendasi. Aktivitas Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan ManaJemen Resiko (MR) Tahun 2012 Selama tahun 2012, SPI telah melakukan berbagai aktivitas pengawasan, baik yang bersifat strategis maupun rutin sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) tahun 2012, meliputi : 1. Pelaksanaan Audit Rutin Adalah bentuk pengawasan yang dilakukan secara rutin terhadap para Auditee Cabang & Bidangkerja di kantor pusat, khususnya yang tertuang dalam Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT 2012).

79

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

2.

Audit Khusus Adalah bentuk pemeriksaan yang dilakukan atas dasar penugasan khusus dari Direktur Utama untuk suatu kasus/ kejadian tertentu dan selama tahun 2012 telah dilaksanakan audit khusus sebanyak 5(lima) kali pemeriksaan, masingmasing pada 4 (empat) Kantor pusat dan 1 (satu) Kantor Cabang. 3. Audit langsung Adalah bentuk pemeriksaan yang dialakukan secara langsung ketempat Auditee (Cabang), sebagai tindak lanjut dari pemeriksaan Rutin dan selama tahun 2012 pemeriksaan dilakukan pada bulan Mei 2012 terhadap 1 (satu) Kantor cabang. 4. Aktivitas Urusan Manajemen Risiko (MR) Tahun 2012 a. Buku Pedoman Tata Kelola Agar Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Risiko dapat dijalankan secara baik dengan berlandaskan pada Pedoman Kebijakan & Pedoman Operasional yang jelas dan dapat dipakai sebagai acuan kerja, maka telah dibentuk Tim Penyesuaian & Penyempurnaan Tata Kelola dan Enam Belas Buku Pedoman Pelaksanaannya, melalui SK Direksi Nomor : 22/D/Kpts/ 26.VII/2011, tanggal 26 Juli 2011 dengan koordinator adalah Kepala SPI & MR dan hasilnya telah diselesaikan penyesuaian dan penyempurnaan terhadap Buku Pedoman Tata Kelola dan 15 (lima belas) buku Pedoman Teknis nya. b. Penerapan Sistem Pemeringkatan Berbasis Risiko (Speris) Biro Dana Pensiun BAPEPAM & LK Departemen Keuangan RI, telah

mengeluarkan SK Nomor : S.413/BL.12/2008, tanggal 26 Maret 2008 tentang Penerapan Sistem Pengawasan Berbasis Risiko, tujuannya antara lain : untuk menentukan kemungkinan kegagalan suatu dana pensiun dalam memenuhi kewajiban kepada peserta dan menentukan pengaruh kegagalan suatu dana pensiun terhadap industri dana pensiun secara keseluruhan atau terhadap sektor keuangan. Kebijakan Biro Dana Pensiun BAPEPAM & LK terhadap pengawasan Dana Pesiun dikenal sebagai: Sistem Pemeringkatan Risiko (SPERIS) dan Sistem Pengawasan Berbasis Risiko (SANBERRIS). Urusan Manajemen Risiko terus menggali informasi baik dari ADPI ataupun dari Dana Pensiun lain terkait pelaksanaan SPERIS & SANBERRIS, dan pada tahun 2012 Urusan Manajemen Risiko telah menyelesaikan pengukuran terhadap risiko kepesertaan, yang selanjutnya akan dilanjutkan pengukuran bidang lainnya. c. Pendidikan dan Pelatihan Dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia tahun 2012, SPI & MR telah mengirim dan mengikut sertakan personil pada kegiatan pendidikan dan pelatihan antara lain terkait dengan Perpajakan PPh Psl 21; Semi Loka Penyusunan SOP;Training Pengenalan dan Pengembangan Diri; Diklat Audit oleh PPA&K STAN; dan Diklat Audit lanjutan I oleh YPIA.

80

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

PROFIL MITRA PENDIRI

81

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

PT. Perkebunan Nusantara I (Persero) Jl. Kebun Baru No. 85, Langsa, Aceh Timur, Nangroe Aceh Darusalam.
Uraian (dalam jutaan rupiah) JUMLAH PESERTA (orang) PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN PENERIMAAN IURAN NORMAL KEWAJIBAN AKTUARIA KEKAYAAN RASIO KECUKUPAN DANA 2008 10.968 9.574 4.507 141.335 101.500 71,8% 2009 11.667 11.041 6.162 151.397 121.038 79,9% 2010 11.623 12.101 3.609 158.611 126.708 79,9% 2011 11.563 12.851 3.437 166.186 128.079 77,1% 2012 11.521 13.815 3.407 172.399 122.782 71,2%

JUMLAH PESERTA
200.000 10.968 12.000 11.500 11.000 10.500 2008 2009 2010 2011 2012 141.335 150.000 11.667 11.623

KEWAJIBAN AKTUARIA
166.186 158.611

11.521

11.563

100.000 50.000 0

2008

2009

151.397

2010

2011

2012

KEKAYAAN
150.000 101.500 121.038 100.000 50.000 0 2008 2009 2010 2011 2012 126.708 128.079 122.782 85,0% 80,0% 75,0% 70,0% 65,0%

RASIO KECUKUPAN DANA


79,9% 71,8% 79,9% 77,1% 71,2%

2008

2009

2010

2011

PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN


15.000 10.000 5.000 0 2008 2009 2010 2011 2012 9.574 11.041 12.101 12.851 13.815

7.000 6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 0

PENERIMAAN IURAN NORMAL


6.162 4.507 3.609 3.437 3.407

2008

2009

2010

2011

172.399
2012 2012

82

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

PT. Perkebunan Nusantara II ( Persero) Tanjung Morawa, Medan, Sumatera Utara.


Uraian (dalam jutaan rupiah) JUMLAH PESERTA (orang) PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN PENERIMAAN IURAN NORMAL KEWAJIBAN AKTUARIA KEKAYAAN RASIO KECUKUPAN DANA 2008 34.654 43.355 20.198 542.866 241.052 44,4% 2009 34.351 46.605 25.736 562.361 263.222 46,8% 2010 34.190 50.207 9.443 580.475 222.818 38,4% 2011 33.968 53.978 4.081 601.968 197.093 32,7% 2012 33.748 57.648 10.136 611.643 168.575 27,6%

JUMLAH PESERTA
35.000 33.748 34.500 34.000 33.500 33.000 2008 2009 2010 2011 2012 34.654 34.351 650.000 542.866

KEWAJIBAN AKTUARIA
611.643 2012 27,6% 2012 10.136 4.081 2011 2012

33.968

550.000 500.000 2008

2009

562.361

2010

580.475 38,4%

34.190

2011

KEKAYAAN
300.000 200.000 100.000 0 2008 2009 2010 2011 2012 263.222 241.052 222.818 197.093 168.575 50,0% 40,0% 30,0% 20,0% 10,0% 0,0%

RASIO KECUKUPAN DANA


44,4% 46,8% 32,7%

2008

2009

2010

70.000 60.000 50.000 40.000 30.000 20.000 10.000 0

PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN


43.355 46.605 50.207 53.978 57.648

30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000 0

PENERIMAAN IURAN NORMAL


20.198 25.736

9.443

2008

2009

2010

2011

2012

2008

2009

2010

601.968 2011

600.000

83

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sei Batanghari No.2, Medan, Sumatera Utara.
Uraian (dalam jutaan rupiah) JUMLAH PESERTA (orang) PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN PENERIMAAN IURAN NORMAL KEWAJIBAN AKTUARIA KEKAYAAN RASIO KECUKUPAN DANA 2008 40.798 37.171 15.792 524.394 384.185 73,3% 2009 40.760 39.851 15.968 553.465 541.757 97,9% 2010 40.596 43.114 14.604 575.729 609.831 105,9% 2011 40.426 49.408 12.886 626.348 614.446 98,1% 2012 40.251 56.264 16.387 999.578 685.197 68,5%

JUMLAH PESERTA
40.798 40.760 40.800 40.600 40.400 40.200 40.000 39.800 2008 2009 2010 2011 2012 1.000.000 40.596 800.000 40.251 400.000 200.000 0 524.394

KEWAJIBAN AKTUARIA
999.578 68,5% 2012 16.387 12.886 2011 2012

2008 2009 2010 2011 2012

KEKAYAAN
800.000 600.000 384.185 400.000 200.000 0 2008 2009 2010 2011 2012 541.757 609.831 614.446 685.197 150,0%

RASIO KECUKUPAN DANA


105,9%

97,9% 100,0% 50,0% 0,0% 2008 2009 73,3%

553.465

575.729 2010 14.604 2010

40.426

98,1%

PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN


60.000 50.000 40.000 30.000 20.000 10.000 0 56.264 37.171 39.851 43.114 49.408

24.000 18.000 12.000 6.000

PENERIMAAN IURAN NORMAL


15.792 15.968

2008

2009

2010

2011

2012

0 2008 2009

84

626.348 2011

600.000

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) JL. Let.Jend. Suprapto No. 2, Medan, Sumatera Utara.
Uraian (dalam jutaan rupiah) JUMLAH PESERTA (orang) PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN PENERIMAAN IURAN NORMAL KEWAJIBAN AKTUARIA KEKAYAAN RASIO KECUKUPAN DANA 2008 54.557 60.846 15.574 781.014 583.849 74,8% 2009 54.388 65.862 21.822 819.677 806.832 98,4% 2010 54.166 70.810 13.263 842.948 880.196 104,4% 2011 53.932 78.915 16.364 899.132 869.831 96,7% 2012 53.685 85.166 16.243 1.149.080 924.621 80,5%

JUMLAH PESERTA
55.000 54.557 1.500.000 53.685

KEWAJIBAN AKTUARIA

54.388

819.677

53.500 53.000 2008

500.000 0

2009

2010

2011

2012

2008 2009 2010 2011 2012

KEKAYAAN
1.000.000 800.000 600.000 400.000 200.000 0 2008 2009 2010 2011 2012 0,0% 583.849 806.832 880.196 869.831 924.621 150,0%

RASIO KECUKUPAN DANA


98,4% 100,0% 50,0% 74,8% 104,4% 96,7%

781.014

54.166

53.932

54.000

842.948

899.132

1.000.000

1.149.080 80,5% 2012 16.364 16.243 2012

54.500

2008

2009

2010

2011

100.000 80.000 60.000 40.000 20.000 0

PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN


60.846 65.862 70.810 78.915 85.166 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000 0 2008 2009 2010 2011 2012

PENERIMAAN IURAN NORMAL


21.822 15.574 13.263

2008

2009

2010

2011

85

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

PT. Perkebunan Nusantara V (Persero) Jl. Rambutan No.43, Pekan Baru, Riau.
Uraian (dalam jutaan rupiah) JUMLAH PESERTA (orang) PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN PENERIMAAN IURAN NORMAL KEWAJIBAN AKTUARIA KEKAYAAN RASIO KECUKUPAN DANA 2008 16.273 3.997 5.754 140.010 96.844 69,2% 2009 16.309 4.693 12.553 156.950 145.535 92,7% 2010 16.350 5.522 7.377 174.851 184.150 105,3% 2011 16.317 6.928 7.626 196.135 192.303 98,0% 2012 16.295 8.189 10.429 213.317 211.025 98,9%

JUMLAH PESERTA
16.350 16.350 16.300 16.273 16.250 16.200 2008 2009 2010 2011 2012 16.309 300.000 16.317

KEWAJIBAN AKTUARIA

100.000 0

2008

140.010

2009 2010 2011

156.950

174.851

196.135

16.295

2012

KEKAYAAN
250.000 200.000 150.000 100.000 50.000 0 2008 2009 2010 2011 2012 0,0% 96.844 50,0% 145.535 184.150 192.303 211.025 150,0%

RASIO KECUKUPAN DANA


92,7% 100,0% 69,2% 105,3% 98,0% 98,9%

2008

2009

2010

2011

213.317 2012 10.429 2011 2012

200.000

10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0

PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN


8.189 6.928 3.997 4.693 5.522 14.000 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0

PENERIMAAN IURAN NORMAL


12.553 7.377 5.754 7.626

2008

2009

2010

2011

2012

2008

2009

2010

86

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) JL. Lingkar Barat Paal X Kota Baru, Jambi
Uraian (dalam jutaan rupiah) JUMLAH PESERTA (orang) PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN PENERIMAAN IURAN NORMAL KEWAJIBAN AKTUARIA KEKAYAAN RASIO KECUKUPAN DANA 2008 9.601 5.031 4.538 113.090 78.633 69,5% 2009 9.589 5.868 3.983 122.839 114.730 93,4% 2010 9.592 6.620 3.941 132.419 137.632 103,9% 2011 9.572 8.424 3.848 154.424 148.351 96,1% 2012 9.561 9.511 5.166 164.148 154.382 94,1%

JUMLAH PESERTA
9.620 9.561 9.600 9.580 9.560 9.540 2008 2009 2010 2011 2012 9.601 9.589 9.592 200.000

KEWAJIBAN AKTUARIA

9.572

50.000 0

2008

113.090

100.000

2009

122.839

2010

132.419

2011

154.424 96,1%

150.000

2012

KEKAYAAN
200.000 150.000 100.000 50.000 0 2008 2009 2010 2011 2012 0,0% 78.633 50,0% 148.351 154.382 114.730 137.632 100,0% 150,0%

RASIO KECUKUPAN DANA


93,4% 69,5% 103,9% 94,1%

2008

2009

2010

2011

164.148 2012 5.166 3.848 2011 2012

PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN


10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 2008 2009 2010 2011 2012 5.031 5.868 6.620 9.511 8.424 6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 0

PENERIMAAN IURAN NORMAL


4.538

3.983

3.941

2008

2009

2010

87

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) JL. Raya Teuku Umar No. 300, Bandar Lampung
Uraian (dalam jutaan rupiah) JUMLAH PESERTA (orang) PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN PENERIMAAN IURAN NORMAL KEWAJIBAN AKTUARIA KEKAYAAN RASIO KECUKUPAN DANA 2008 20.958 14.841 8.876 276.362 186.106 67,3% 2009 21.051 16.886 10.176 300.106 255.505 85,1% 2010 21.019 19.186 12.662 319.971 341.085 106,6% 2011 20.976 25.117 8.339 402.200 403.008 100,2% 2012 20.937 29.567 9.181 517.174 419.830 81,2%

JUMLAH PESERTA
21.100 21.051 21.050 21.000 20.950 20.900 20.850 2008 2009 2010 2011 2012 20.958 20.937 21.019 600.000 400.000 200.000 0 2008 276.362

KEWAJIBAN AKTUARIA
517.174 2012 81,2% 2012 8.339 9.181 2011 2012

2009

300.106

2010

319.971 106,6% 2010

20.976

2011

KEKAYAAN
500.000 400.000 300.000 200.000 100.000 0 2008 2009 2010 2011 2012 0,0% 255.505 341.085 186.106 403.008 419.830 150,0% 100,0% 50,0%

RASIO KECUKUPAN DANA


85,1% 100,2%

67,3%

2008

2009

35.000 30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000 0

PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN


29.567 25.117 14.841 16.886 19.186

16.000 11.000 6.000 1.000 (4.000)

PENERIMAAN IURAN NORMAL


12.662 8.876 10.176

2008

2009

2010

2008

2009

2010

2011

2012

88

402.200 2011

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero) JL. Sindang Sirna No. 4 Bandung, Jawa Barat
Uraian (dalam jutaan rupiah) JUMLAH PESERTA (orang) PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN PENERIMAAN IURAN NORMAL KEWAJIBAN AKTUARIA KEKAYAAN RASIO KECUKUPAN DANA 2008 49.028 55.213 14.198 640.183 411.036 64,2% 2009 48.822 59.342 12.550 656.331 480.876 73,3% 2010 48.692 63.307 13.137 670.372 674.378 100,6% 2011 48.507 67.084 10.259 677.962 678.812 100,1% 2012 48.273 74.536 8.926 750.932 710.921 94,7%

JUMLAH PESERTA
48.273 49.500 49.028 49.000 48.500 48.000 47.500 2008 2009 2010 2011 2012 48.822 48.692 800.000 700.000 600.000 500.000

KEWAJIBAN AKTUARIA
640.183 656.331 670.372 677.962 100,1%

48.507

2008 2009 2010 2011 2012

KEKAYAAN
800.000 600.000 400.000 200.000 0 2008 2009 2010 2011 2012 411.036 480.876 674.378 678.812 710.921

RASIO KECUKUPAN DANA


150,0% 100,6% 100,0% 50,0% 0,0% 2008 2009 2010 2011 2012 64,2% 73,3% 94,7%

PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN


80.000 60.000 40.000 20.000 0 2008 2009 2010 2011 2012 55.213 59.342 63.307 67.084 74.536 15.000 10.000 5.000 0

PENERIMAAN IURAN NORMAL


14.198 12.550 13.137 10.259 8.926

2008

2009

2010

2011

750.932 2012

89

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) JL. Mugas Dalam (Atas), Semarang.


Uraian (dalam jutaan rupiah) JUMLAH PESERTA (orang) PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN PENERIMAAN IURAN NORMAL KEWAJIBAN AKTUARIA KEKAYAAN RASIO KECUKUPAN DANA 2008 21.717 38.321 6.315 350.608 213.162 60,8% 2009 21.581 39.900 5.055 352.645 239.819 68,0% 2010 21.431 41.637 4.308 352.016 302.269 85,9% 2011 21.286 42.960 3.947 351.337 339.263 96,6% 2012 21.127 47.796 3.744 425.233 432.982 101,8%

JUMLAH PESERTA
21.717 21.800 21.600 21.400 21.200 21.000 20.800 2008 2009 2010 2011 2012 500.000 21.127 21.581 350.608 400.000

KEWAJIBAN AKTUARIA

352.645

21.431

300.000 200.000 100.000 0

21.286

2008

2009

2010

352.016

2011

351.337

2012

KEKAYAAN
500.000 400.000 300.000 200.000 100.000 0 2008 2009 2010 2011 2012 213.162 239.819 302.269 339.263 432.982

150,0% 100,0% 50,0% 0,0%

RASIO KECUKUPAN DANA


85,9% 96,6% 101,8%

60,8%

68,0%

2008

2009

2010

2011

425.233 2012 3.947 3.744 2011 2012

PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN


60.000 50.000 40.000 30.000 20.000 10.000 0 2008 2009 2010 2011 2012 38.321 39.900 41.637 42.960 47.796 7.000 6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 0

PENERIMAAN IURAN NORMAL


6.315 5.055 4.308

2008

2009

2010

90

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Jl. Jembatan Merah No. 3-5, Tromol Pos 5077, Surabaya
Uraian (dalam jutaan rupiah) JUMLAH PESERTA (orang) PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN PENERIMAAN IURAN NORMAL KEWAJIBAN AKTUARIA KEKAYAAN RASIO KECUKUPAN DANA 2008 12.417 28.988 3.735 274.716 201.686 73,4% 2009 12.404 30.871 5.061 276.441 266.076 96,3% 2010 12.344 32.447 3.940 277.194 296.937 107,1% 2011 12.206 36.648 3.680 314.838 316.930 100,7% 2012 12.135 37.888 4.984 314.111 307.231 97,8%

JUMLAH PESERTA
12.135 12.600 12.417 12.404 12.400 12.200 12.000 11.800 2008 2009 2010 2011 2012 12.344 320.000 300.000 280.000 260.000 240.000 2008

KEWAJIBAN AKTUARIA
274.716 276.441 277.194 314.838 2011 100,7% 314.111 2012 97,8% 2012 4.984 3.940 3.680 2011 2012

12.206

2009

2010

KEKAYAAN
400.000 300.000 200.000 50,0% 100.000 0 2008 2009 2010 2011 2012 0,0% 266.076 201.686 296.937 150,0% 316.930 307.231 100,0%

RASIO KECUKUPAN DANA


96,3% 73,4% 107,1%

2008

2009

2010

2011

PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN


40.000 30.000 20.000 10.000 0 2008 2009 2010 2011 2012 28.988 30.871 32.447 36.648 37.888 6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 0

PENERIMAAN IURAN NORMAL


5.061 3.735

2008

2009

2010

91

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) JL. Merak No. 1, Surabaya.


Uraian (dalam jutaan rupiah) JUMLAH PESERTA (orang) PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN PENERIMAAN IURAN NORMAL KEWAJIBAN AKTUARIA KEKAYAAN RASIO KECUKUPAN DANA 2008 15.502 33.716 4.904 318.914 227.962 71,5% 2009 15.419 35.880 5.048 319.868 325.594 101,8% 2010 15.355 37.675 3.575 317.949 332.185 104,5% 2011 15.286 41.524 3.972 334.758 328.291 98,1% 2012 15.161 42.820 3.371 330.797 319.885 96,7%

JUMLAH PESERTA
15.600 15.502 15.419 15.400 15.200 15.000 14.800 2008 2009 2010 2011 2012 340.000

KEWAJIBAN AKTUARIA
334.758 98,1%

15.355

15.286

318.914

319.868

310.000 300.000

2008 2009 2010 2011 2012

KEKAYAAN
400.000 300.000 200.000 100.000 0 2008 2009 2010 2011 2012 50,0% 0,0% 227.962 325.594 332.185 328.291 319.885 150,0%

RASIO KECUKUPAN DANA


101,8% 100,0% 71,5% 104,5% 96,7%

2008

2009

2010

317.949

15.161

320.000

2011

330.797 2012 3.371 2011 2012

330.000

PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN


50.000 40.000 30.000 20.000 10.000 0 2008 2009 2010 2011 2012 33.716 35.880 37.675 41.524 42.820 6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 0

PENERIMAAN IURAN NORMAL


4.904 5.048 3.575 3.972

2008

2009

2010

92

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) JL. Rajawali No. 44, Surabaya.
Uraian (dalam jutaan rupiah) JUMLAH PESERTA (orang) PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN PENERIMAAN IURAN NORMAL KEWAJIBAN AKTUARIA KEKAYAAN RASIO KECUKUPAN DANA 2008 16.977 30.509 3.602 293.349 240.806 82,1% 2009 16.845 32.151 3.746 294.123 319.268 108,5% 2010 16.725 33.773 4.205 292.718 371.741 127,0% 2011 16.571 42.514 473 357.087 365.482 102,4% 2012 16.385 44.264 4.141 351.583 351.921 100,1%

JUMLAH PESERTA
16.977 16.385 17.000 400.000

KEWAJIBAN AKTUARIA
357.087 2011 351.583 2012 100,1% 2012 4.141 473 2011 2012

16.845

293.349

16.725

16.571

16.500

200.000 100.000 0

16.000 2008 2009 2010 2011 2012

2008

2009

294.123 108,5%

2010

KEKAYAAN
400.000 300.000 200.000 100.000 0 2008 2009 2010 2011 2012 50,0% 0,0% 240.806 319.268 371.741 365.482 351.921 150,0% 100,0%

RASIO KECUKUPAN DANA


127,0% 102,4% 82,1%

2008

2009

2010

292.718

300.000

2011

PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN


50.000 40.000 30.000 20.000 10.000 0 2008 2009 2010 2011 2012 30.509 32.151 33.773 42.514 44.264 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 0

PENERIMAAN IURAN NORMAL


3.602 3.746 4.205

2008

2009

2010

93

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) JL. Sultan Abdul Rahman No. 11, Pontianak, Kalimantan Barat.
Uraian (dalam jutaan rupiah) JUMLAH PESERTA (orang) PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN PENERIMAAN IURAN NORMAL KEWAJIBAN AKTUARIA KEKAYAAN RASIO KECUKUPAN DANA 2008 16.393 6.863 5.187 164.143 100.270 61,1% 2009 16.383 7.530 11.542 181.047 159.694 88,2% 2010 16.385 8.761 5.871 197.445 210.609 106,7% 2011 16.369 10.785 6.501 222.105 219.212 98,7% 2012 16.359 12.670 5.029 238.407 228.633 95,9%

JUMLAH PESERTA
16.400 16.393 16.359 16.383 16.385 16.380 16.360 16.340 2008 2009 2010 2011 2012 300.000

KEWAJIBAN AKTUARIA

100.000 0

2008

164.143

16.369

2009

181.047

2010

197.445

2011

222.105 98,7%

200.000

2012

KEKAYAAN
250.000 200.000 150.000 100.000 50.000 0 2008 2009 2010 2011 2012 100.270 159.694 210.609 219.212 228.633 150,0% 100,0% 50,0% 0,0%

RASIO KECUKUPAN DANA


88,2% 61,1% 106,7%

238.407 95,9% 2012 6.501 5.029 2011 2012

2008

2009

2010

2011

PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN


14.000 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 12.670 10.785 6.863 7.530 8.761 14.000 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0

PENERIMAAN IURAN NORMAL


11.542 5.187 5.871

2008

2009

2010

2011

2012

2008

2009

2010

94

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero) JL. Urip Sumoharjo KM. 4, Ujung Pandang.
Uraian (dalam jutaan rupiah) JUMLAH PESERTA (orang) PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN PENERIMAAN IURAN NORMAL KEWAJIBAN AKTUARIA KEKAYAAN RASIO KECUKUPAN DANA
JUMLAH PESERTA
90.000 76.122 4.660 4.603 4.638 4.640 4.620 4.600 4.580 2008 2009 2010 2011 2012

2008 4.643 5.100 1.555 76.122 41.171 54,1%

2009 4.638 5.835 1.647 80.703 43.059 53,4%

2010 4.629 6.411 1.880 83.995 41.938 49,9%

2011 4.618 7.117 1.678 85.957 44.544 51,8%

2012 4.603 7.698 1.594 89.843 36.144 40,2%

KEWAJIBAN AKTUARIA
89.843 2012 40,2% 2012 1.678 1.594 2011 2012

4.618

70.000 60.000 2008

2009

80.703

4.629

80.000

2010

83.995 49,9% 2010 1.880 2010

2011

KEKAYAAN
50.000 40.000 30.000 20.000 10.000 0 2008 2009 2010 2011 2012 0,0% 41.171 43.059 41.938 44.544 36.144 60,0% 40,0% 20,0%

RASIO KECUKUPAN DANA


54,1% 53,4% 51,8%

2008

2009

10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 2008 5.100

PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN


6.411 7.117 7.698 2.500 2.000 1.500 1.000 500 0 2009 2010 2011 2012

PENERIMAAN IURAN NORMAL


1.555 1.647

5.835

2008

2009

85.957 2011

4.643

95

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Lembaga Pendidikan Perkebunan JL. LPP No.1, Yogyakarta.


Uraian (dalam jutaan rupiah) JUMLAH PESERTA (orang) PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN PENERIMAAN IURAN NORMAL KEWAJIBAN AKTUARIA KEKAYAAN RASIO KECUKUPAN DANA 2008 417 1.826 249 16.011 12.286 76,7% 2009 412 1.903 240 16.111 12.988 80,6% 2010 409 1.921 225 16.092 13.432 83,5% 2011 405 1.937 206 15.953 13.242 83,0% 2012 403 2.024 194 16.136 13.581 84,2%

JUMLAH PESERTA
420 417 415 410 405 400 395 2008 2009 2010 2011 2012 412 16.200

KEWAJIBAN AKTUARIA
15.953 2011

16.111

403

15.900 15.800

2008

16.011

409

16.000 405

2009

2010

16.092

16.100

2012

KEKAYAAN
14.000 13.500 13.000 12.500 12.000 11.500 2008 2009 2010 2011 2012 70,0% 12.286 12.988 13.432 13.242 80,0% 75,0% 13.581 85,0%

RASIO KECUKUPAN DANA


83,5% 80,6% 76,7% 83,0% 84,2%

2008

2009

2010

2011

16.136 2012 206

PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN


2.050 2.000 1.950 1.900 1.850 1.800 1.750 1.700 1.937

2.024

PENERIMAAN IURAN NORMAL


300 250 200 150 100 50 0 249 240 225 194

1.903 1.826

1.921

2008

2009

2010

2011

2012

2008

2009

2010

2011

2012

96

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

PT. Riset Perkebunan Nusantara JL. Salak No. 1A, Bogor.


Uraian (dalam jutaan rupiah) JUMLAH PESERTA (orang) PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN PENERIMAAN IURAN NORMAL KEWAJIBAN AKTUARIA KEKAYAAN RASIO KECUKUPAN DANA 2008 4.652 9.396 2.304 115.188 69.206 60,1% 2009 4.652 10.060 2.756 119.999 71.723 59,8% 2010 4.637 10.829 2.112 123.041 70.005 56,9% 2011 4.609 11.534 1.940 122.979 73.884 60,1% 2012 4.593 12.361 1.951 128.026 130.719 102,1%

JUMLAH PESERTA
4.660 4.637 4.640 4.620 4.600 4.580 4.560 2008 2009 2010 2011 2012 130.000 125.000 120.000 115.000 110.000 105.000 4.652 4.652 115.188

KEWAJIBAN AKTUARIA
128.026 102,1% 2012 1.951 2011 2012

4.593

2008 2009 2010 2011 2012

KEKAYAAN
150.000 100.000 69.206 50.000 0 2008 2009 2010 2011 2012 130.719 150,0% 71.723 70.005 73.884 100,0% 50,0% 0,0%

RASIO KECUKUPAN DANA

119.999

123.041 56,9% 2010 2.112

4.609

60,1%

59,8%

2008

2009

PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN


14.000 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 9.396 10.060 10.829 11.534 12.361 3.000 2.500 2.000 1.500 1.000 500 0 2012

PENERIMAAN IURAN NORMAL


2.756 2.304 1.940

2008

2009

2010

2011

2008

2009

2010

122.979 60,1% 2011

97

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

PT. Sarana Agro Nusantara JL. R.A. Kartini No.23, Medan, Sumatera Utara.
Uraian (dalam jutaan rupiah) JUMLAH PESERTA (orang) PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN PENERIMAAN IURAN NORMAL KEWAJIBAN AKTUARIA KEKAYAAN RASIO KECUKUPAN DANA 2008 403 614 249 9.312 6.291 67,6% 2009 402 686 280 9.740 8.655 88,9% 2010 400 771 201 10.050 11.627 115,7% 2011 399 891 196 11.308 11.503 101,7% 2012 397 992 294 11.680 11.603 99,3%

JUMLAH PESERTA
405 403 402 400 400 395 390 2008 2009 2010 2011 2012 15.000 9.312

KEWAJIBAN AKTUARIA

397

5.000 0

2008

2009

9.740

2010

10.050

399

2011

2012

KEKAYAAN
15.000 11.627 11.503 11.603 10.000 5.000 0 2008 2009 2010 2011 2012 8.655 6.291 150,0% 100,0% 50,0% 0,0%

RASIO KECUKUPAN DANA


115,7% 67,6% 88,9% 101,7% 99,3%

2008

2009

2010

2011

11.680 2012 294 196 2011 2012

10.000

1.200 1.000 800 600 400 200 0 2008 614

PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN


992 891 686 771

350 300 250 200 150 100 50 0

PENERIMAAN IURAN NORMAL


249 280 201

2009

2010

2011

2012

2008

2009

2010

98

11.308

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara JL. Taman Cut Mutiah No. 11, Jakarta
Uraian (dalam jutaan rupiah) JUMLAH PESERTA (orang) PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN PENERIMAAN IURAN NORMAL KEWAJIBAN AKTUARIA KEKAYAAN RASIO KECUKUPAN DANA
JUMLAH PESERTA
149 200 100 0 2011 2012 149 6.000 5.500 5.000 4.500 2011 2012 4.961

2011 149 13 223 4.961 4.686 94,5%

2012 149 54 198 5.548 5.488 98,9%


KEWAJIBAN AKTUARIA
5.548

KEKAYAAN
5.500 5.000 4.500 4.000 1 4.686

5.488 100,0% 98,0% 96,0% 94,0% 92,0%

RASIO KECUKUPAN DANA


98,9%

94,5%

2011

2012

PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN


60 50 40 30 20 10 PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN 13 54 230 220 210 200 190 180

PENERIMAAN IURAN NORMAL


223

198

2011

2012

99

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

LAPORAN KEUANGAN & PORTOFOLIO INVESTASI TAHUN 2012


(Audited)

100

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

101

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

102

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

103

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

104

Laporan Tahunan

2012Annual Report

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

105

Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya

Laporan Tahunan

2012Annual Report

106

Anda mungkin juga menyukai