Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PILADANG
Jln.Raya Payakumbuh-Bukittinggi Km.8 Piladang Kec. Akabiluru Kab. Limapuluh Kota Tlp. (0752) 7761168
Email : puskesmas.piladang@gmail.com

SURAT PERJANJIAN KERJA


TENAGA KONTRAK SUPIR UPTD PUSKESMAS PILADANG
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN ANGGARAN 2021
NO: 815 / /Pusk.PLD/2021

Pada hari ini, Senin Tanggal Empat Bulan Januari Tahun Dua Ribu Dua
Puluh Satu yang bertanda tangan di bawah ini :

I. SYAMSUARDI,SKM : Kepala UPTD Puskesmas Piladang


Kabupaten Lima Puluh Kota
disebut PIHAK PERTAMA.

II. TRI BOBYWAN PUTRA, : Tenaga Kontrak Supir UPTD


A.Md.Kep Puskesmas Piladang Kabupaten
Lima Puluh Kota, bertempat tinggal
di Jorong Pondok Nagari Sasak
Kec. Sasak Ranah Pesisir Kab.
Pasaman Barat untuk selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat untuk melakukan suatu
perjanjian kerja dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana yang tercantum
dalam pasal-pasal di bawah ini.

Pasal 1
KETENTUAN UMUM

(1) Pemberi tugas dalam surat perjanjian kerja ini adalah Kepala UPTD
Puskesmas Piladang Kabupaten Lima Puluh Kota.
(2) PIHAK KEDUA menerima tugas dari PIHAK PERTAMA sebagai Tenaga
Kontrak Supir.

Pasal 2
JANGKA WAKTU PENUGASAN

(1) Jangka waktu penugasan adalah selama 12 (dua belas) bulan terhitung
mulai tanggal 01 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021.
(2) Jangka waktu penugasan tersebut dapat berakhir lebih cepat dari akhir
perjanjian kerja, dengan pemberitahuan terlebih dahulu oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.

hal 1 dari 6
Pasal 3
URAIAN TUGAS

Pihak Kedua dalam melaksanakan tugas, sebagai yang dimaksud dalam Pasal
2, wajib mematuhi ketentuan-ketentuan dan persyaratan kerja sebagai berikut
:
(1) PIHAK KEDUA harus melaksanakan pekerjaan dan tugas yang menjadi
tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya dan didukung oleh
kemampuan yang sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki secara
optimal, sesuai aturan
(2) PIHAK KEDUA tidak akan terikat, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dengan kegiatan lain yang diluar atau bertentangan dengan
kegiatan yang ditugaskan dalam Surat Perjanjian ini.
(3) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk selalu menyelesaikan tugas-tugasnya
dalam standar mutu yang dapat dipertanggung-jawabkan dan hasilnya
dapat diterima oleh Pemberi Tugas.
(4) PIHAK KEDUA berkewajiban menyerahkan seluruh bukti pengeluaran
biaya dalam rangka pelaksanaan pekerjaan kepada PIHAK PERTAMA.
(5) Menyelesaikan pekerjaan dan tugas sesuai dengan pedoman dan SOP
yang telah ditetapkan.

Pasal 4
PELAPORAN

(1) PIHAK KEDUA akan bekerja sesuai dengan arahan Kepala UPTD
Puskesmas dan Penanggung Jawab Kegiatan.
(2) PIHAK KEDUA akan mempertanggungjawabkan seluruh kegiatannya
kepada Kepala UPTD Puskesmas melalui penanggung Jawab Kegiatan

Pasal 5
HARI DAN JAM KERJA

(1) Hari dan jam kerja sesuai dengan peraturan jam kerja di lingkungan
Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota.

Pasal 6
IZIN TIDAK MASUK KERJA

(1) Izin tidak masuk kerja karena sakit hanya diperkenankan setelah yang
bersangkutan memberitahukan melalui telepon pada hari pertama sakit
dan menyerahkan Surat Keterangan Dokter Pemerintah selambat-
lambatnya pada hari kedua tidak masuk kerja serta harus mendapat
persetujuan dari Penanggung Jawab Kegiatan.
(2) Izin tidak masuk kerja bukan karena sakit atau mendapat musibah atau
dengan alasan apapun hanya diperkenankan setelah PIHAK KEDUA
melapor dan memberitahukan alasannya secara tertulis selambat-
lambatnya 1 (satu) hari sebelumnya serta harus mendapat persetujuan
dari Penanggung Jawab Kegiatan.
(3) Izin tidak masuk kerja karena sakit dengan keterangan dokter Pemerintah
atau izin tidak masuk kerja dengan pemberitahuan tertulis.

hal 2 dari 6
Pasal 7
IMBALAN JASA

Untuk pelaksanaan tugas seperti yang dimaksud dalam Pasal 3, PIHAK KEDUA
menerima dari PIHAK PERTAMA imbalan jasa yang diatur sebagai berikut :
(1) PIHAK KEDUA akan menerima imbalan jasa (gaji) sebesar total
Rp.1.500.000,- ( Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah ), dimana
pembiayaannya dibebankan kepada DPA UPTD Puskesmas Piladang
Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor Rekening : 1.02.02.2.02.33
Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP Rujukan Tingkat
Daerah Kabupaten / Kota
(2) PIHAK PERTAMA akan melakukan pengurangan gaji PIHAK KEDUA
sebesar 4% perhari jika PIHAK KEDUA tidak masuk kerja pada hari kerja
dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Jika PIHAK KEDUA sakit surat keterangan Sakit/ istirahat dari
Dokter Pemerintah tidak dipotong gajinya.
b Jika PIHAK KEDUA sakit tanpa keterangan Dokter lebih dari 75%
. hari kerja, gajinya tidak dibayarkan.
c. Jika PIHAK KEDUA sakit tanpa keterangan Dokter 50% sampai
dengan 75% hari kerja, gaji bulanan hanya dibayarkan 50%.
d Jika PIHAK KEDUA dirawat di Rumah Sakit selama 1 (satu) bulan,
. gajinya dibayarkan penuh.
e. Jika PIHAK KEDUA dirawat di Rumah Sakit selama 2 (dua) bulan,
gajinya pada bulan pertama dibayarkan penuh dan pada bulan
kedua dibayarkan setengah dari gaji bulanan.
f. Jika PIHAK KEDUA dirawat lebih dari 2 (dua) bulan, maka untuk
bulan ketiga nya diusulkan untuk dicek kembali kesehatan tenaga
Kontrak dan dipertimbangkan untuk dilakukan pemutusan kerjanya.
g. Jika PIHAK KEDUA menjalani isolasi karena Positif Covid 19, sesuai
dengan Sistem Kerja dalam Tatanan Normal Baru di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, gajinya tetap dibayarkan
penuh.
(3) Pajak penghasilan PIHAK KEDUA menjadi tanggungan PIHAK KEDUA dan
akan dibayar oleh PIHAK KEDUA pada kantor pajak setempat yang
relevan, sesuai dengan ketentuan peraturan serta perundangan yang
berlaku.
(4) Untuk perjalanan dinas dalam daerah Kabupaten Lima Puluh Kota tidak
diberikan uang perjalanan dinas, sedangkan untuk perjalanan luar
daerah dalam propinsi sesuai aturan yang berlaku.

Pasal 8
TATA TERTIB

(1) Dalam masa perjanjian kerja ini PIHAK KEDUA harus mengikuti Tata
Tertib yang berlaku pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota
dan sanggup bekerja dengan penuh tanggung jawab serta tidak akan
melakukan perbuatan yang dapat merugikan atau mencemarkan nama
Dinas Kesehatan Kabupaten lima Puluh Kota
(2) Selama bekerja dan menjalankan tugasnya, PIHAK KEDUA diwajibkan
untuk :

hal 3 dari 6
a. Bekerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;
b. Berpakaian disesuaikan dengan ASN Kabupaten Lima Puluh Kota ;
c. Bertingkah laku yang baik dan sopan terhadap rekan kerja dan
masyarakat;
d. Turut menjaga dan memelihara keutuhan dan kebersihan semua alat-
alat kerja;
e. Taat melaksanakan tugas dan bersikap aktif-dinamis.

Pasal 9
PEMBINAAN

(1) Pembinaan
Pembinaan terhadap Tenaga Harian Lepas dalam menjalankan tugasnya
Kepala UPTD Dinas Kesehatan dapat mengambil langkah langkah hukum
atau tindakan administratif sesuai dengan kewenangan masing masing,
antara lain :
a. Memberikan peringatan/ teguran lisan, peringatan / teguran tertulis,
memanggil yang bersangkutan untuk dimintai penjelasannya, serta
menentukan sikap atas masalah yang bersangkutan.
b. Pelanggaran dan jenis hukuman :
1. Teguran lisan bagi Tenaga Harian Lepas yang tidak melaksanakan
tugas tanpa keterangan yang sah selama 5 (lima) sampai dengan 10
(sepuluh) hari kerja secara komulatif.
2. Teguran tertulis bagi Tenaga Harian Lepas yang tidak
melaksanakan tugas tanpa keterangan yang sah selama 11
(sebelas) sampai dengan 20 (dua puluh) hari kerja secara kumulatif.
3. Pemberhentian gaji sebagai tenaga Harian Lepas tidak
melaksanakan tugas tanpa keteragan yang sah selama 21 (dua
puluh satu) sampai dengan 29 (dua puluh sembilan) hari kerja
secara komulatif.
4. Pemberhentian dengan tidak hormat bagi tenaga Harian Lepas
yang tidak melaksanakan tugas tanpa keterangan yang sah selama
30 (tiga puluh) hari kerja secara komulaitf atau lebih.

Pasal 10
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

(1) Perjanjian kerja ini akan berakhir secara otomatis dan dapat
diperpanjang apabila ada kesepakatan dari kedua belah pihak.
(2) Perjanjian kerja ini dapat berakhir sebelum waktunya apabila :
a. PIHAK KEDUA meninggal dunia atau menderita sakit parah
berkepanjangan dan tidak memungkinkan melaksanakan tugasnya
(harus dilengkapi surat keterangan atau pernyataan dari dokter
pemerintah ).
b. PIHAK KEDUA tidak mampu melaksanakan pekerjaan yang
dibebankan padanya, maka PIHAK PERTAMA berhak memutuskan
perjanjian kerjasama ini secara sepihak dengan terlebih dahulu
memberi peringatan tertulis I dan II, dengan jangka waktu antar
peringatan minimal 1 (satu) minggu. Pada keadaan ini imbalan jasa
akan diberikan secara proporsional.

hal 4 dari 6
c. PIHAK KEDUA melakukan kecurangan atau penyimpangan tugas
(terhadap KAK), maka PIHAK PERTAMA berhak memutuskan
perjanjian kerjasama ini secara sepihak dengan terlebih dahulu
memberi peringatan tertulis I dan II, dengan jangka waktu antar
peringatan minimal 1 (satu) minggu. Dalam keadaan ini, PIHAK
KEDUA pun berkewajiban mengganti atau membayar seluruh
kerugian yang akibatkan oleh perbuatannya.
d. PIHAK PERTAMA dianggap tidak mampu atau tidak mempunyai
kemauan untuk memenuhi kewajiban yang menjadi hak dari PIHAK
KEDUA, maka PIHAK KEDUA berhak memutuskan perjanjian
kerjasama ini secara sepihak tanpa membebaskan PIHAK PERTAMA
atas kewajibannya untuk memberikan imbalan jasa kepada PIHAK
KEDUA secara proporsional.
(3) Apabila PIHAK PERTAMA akan memutuskan kerjasama dengan PIHAK
KEDUA, maka PIHAK PERTAMA wajib memberitahukan kepada PIHAK
KEDUA 1 (satu) minggu sebelumnya.
(4) Apabila terjadi pemutusan hubungan kerja PIHAK PERTAMA tidak akan
memberikan pesangon dan sejenisnya kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 11
PENUTUP

(1) Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua pihak dengan sadar
dalam keadaan sehat dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
(2) PIHAK KEDUA menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dari
surat-surat keterangan dan semua pernyataan yang diberikan kepada
PIHAK PERTAMA.
(3) Setiap sengketa yang timbul atau berhubungan dengan kontrak ini, akan
diupayakan untuk diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan.
Apabila sengketa tersebut tidak dapat diselesaikan secara musyawarah
dan kekeluargaan, maka akan diselesaikan dengan mediasi.
(4) Perjanjian kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) serta bermaterai
cukup dan ditandatangani oleh kedua belah pihak secara sah, sehingga
mempunyai kekuatan hukum yang sama, untuk dipergunakan oleh PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA sebagaimana mestinya.
(5) PIHAK KEDUA tidak menuntut untuk diangkat sebagai PEGAWAI
NEGERI SIPIL (PNS) Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota dan Pegawai
Tidak Tetap (PTT) atau sejenisnya.

hal 5 dari 6
(6) Perjanjian akan dirubah jika ada Peraturan Bupati atau yang lebih tinggi
yang mengatur tentang tenaga kontrak.

Payakumbuh, 4 Januari 2021


PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,
Kepala UPTD Puskesmas Piladang

Tri Bobywan Putra, A.Md.Kep Syamsuardi, SKM


Tenaga Kontrak NIP: 19720924 199201 1 002

Mengetahui / Menyetujui
Kepala Dinas Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota

dr. Hj. TIEN SEPTINO, M. Kes


NIP. 196309010 199101 2 001

hal 6 dari 6

Anda mungkin juga menyukai