Anda di halaman 1dari 6

AMANDEMEN

Nomor : 04 /AMD/SPK/AS-INF/KOTAKU/PKP.SS/X-XII/2017
Tanggal 05 Oktober 2017

Atas
SURAT PERJANJIAN KERJA
Nomor : 158 /SPK/FT/KOTAKU/PKP.SS/IV-XII/2017
Tanggal 10 April 2017

Pada hari ini, Kamis Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Tujuh Belas, Kami yang
bertanda tangan di bawah ini :

Nama : IR. H. ISKANDAR, SE., MT


NIP : 19621110 199403 1 012
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembinaan dan Pengawasan
Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan
Alamat Kantor : Jl. Jend. Urip Sumoharjo, Panaikang Makassar

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia c.q. Direktorat
Jenderal Cipta Karya, K e m e n t e r i a n P e k e r j a a n U m u m d a n P e r u m a h a n R a k y a t ,
s e l a k u K u a s a P e n g g u n a A n g g a r a n b e r d a s a r k a n Surat Keputusan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 1059/KPTS/M/2016 Tanggal 30 Desember 2016 Perihal
Pengangkatan Atasan / Atasan Langsung / Pembantu Atasan Langsung Kuasa Pengguna Anggaran
/ Barang dan Pejabat Perbendaharaan Satuan Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat , selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

Nama : IMAM PERMANA


Tempat / Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 07/05/1982
Jenis Kelamin : LAKI-LAKI
Nomor KTP/SIM : 7313060705820006
NPWP : 55.962.890.4-808.000
Alamat : Jl. Bau Mahmud No 19 Kab. Wajo
Nomor Rekening : 0306959721
Bank Cabang : BNI CABANG SENGKANG
Jabatan : Asisten Koordinator Kota Bidang Infrastruktur
Wilayah Kota/Kabupaten Palopo, Toraja Utara, Wajo dan Bone

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, berdasarkan Surat Perjanjian Kerja
Nomor 158 /SPK/FT/KOTAKU/PKP.SS/IV-XII/2017 Tanggal 10 April 2017 , yang diamandemen
dengan Nomor 04/AMD/SPK/AS-INF/KOTAKU/PKP.SS/X-XII/2017 Tanggal 05 Oktober 2017 ,
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat melakukan amandemen atas Surat
Perjanjian Kerja Nomor 158/SPK/FT/KOTAKU/PKP.SS/IV-XII/2017 Tanggal 10 April 2017, yang
mencakup sebagai berikut :

1
JABATAN

Tertulis :
Jabatan : Fasilitator Teknik TIM 55
Wilayah Kota/Kabupaten Wajo

Diubah/diamandemen manjadi :
Jabatan : Asisten Koordinator Kota Bidang Infrastruktur
Kota/Kabupaten Palopo, Toraja Utara, Wajo dan Bone

JANGKA WAKTU PENUGASAN

Tertulis :

……………... jangka waktu penugasan mulai tanggal 10 April 2017 sampai dengan
31 Desember 2017 dan dapat diputus dan atau diperpanjang kontrak sesuai kebutuhan
program (melalui proses evaluasi kinerja yang dilakukan setiap bulan dan atau berdasarkan
prosedur/mekanisme yang berlaku) ……. dan seterusnya

Diubah/Diamandemen menjadi :

……………... jangka waktu penugasan mulai tanggal 05 Oktober 2017 sampai dengan
31 Desember 2017 dan dapat diputus dan atau diperpanjang kontrak sesuai kebutuhan
program (melalui proses evaluasi kinerja yang dilakukan setiap bulan dan atau berdasarkan
prosedur/mekanisme yang berlaku) ……. dan seterusnya

Pasal 1
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB, di ubah menjadi :

Askot Infrastruktur melaksanakan tugas dan tanggungjawab seperti yang diatur dalam
Pedoman Teknis, Petunjuk Pelaksanaan dan Prosedur Operasional Standar, diantaranya
sebagai berikut :

1. Perencanaan a. Menjamin tim faskel mampu memfasilitasi penyusunan; review dan


evaluasi Profil Permukiman Kelurahan/ Desa
b. Membantu korkot dalam memfasilitasi penyusunan; review dan
evaluasi Profil Permukiman Kabupaten/ Kota
c. Membantu korkot dalam memfasilitasi Pemda dalam penyusunan
dan atau review RP2KP-KP/SIAP memperhatikan aspek safeguard
lingkungan, sosial, kebencanaan, gender dan difabel serta
mengkonsolidasikan aturan-aturan terkait dokumen perencanaan
sektor lainnya serta RPLP/NUAP;
d. Menjamin dokumen RPLP Kelurahan/Desa berkualitas baik,
memperhatikan aspek safeguard lingkungan dan sosial serta
terintegrasi dengan dokumen RP2KP-KP/SIAP dan disahkan oleh
Lurah/ Kepala Desa
e. Memfasilitasi tersusunnya DED infrastruktur skala kota dan skala
kelurahan yang mempertimbangkan safeguard lingkungan, sosial,
kebencanaan, gender dan difabel
f. Membantu pemda/ korkot dalam proses seleksi lokasi kegiatan-
kegiatan Program KOTAKU

2
g. Menyusun Rencana Kerja bidang infrastruktur 3 Bulanan berdasarkan
rencana kerja tingkat provinsi dan master schedule Program KOTAKU

2. Kelembagaan a. Membantu korkot memfasilitasi Pemda dalam


pembentukan/penguatan dan beroperasinya POKJA PKP atau
lembaga sejenis dalam pencegahan dan peningkatan kualitas
permukiman kumuh serta pengembangan mata pencaharian yang
berkelanjutan;
b. Memastikan pembentukan Kelompok Pemanfaat dan Pemeliharaan
(KPP)

3. Penganggaran a. Membantu korkot memfasilitasi kolaborasi (inkind/incash) untuk


pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh
b. Membantu korkot memfasilitasi pemda dalam penganggaran untuk
pemeliharaan aset skala kota dan skala kelurahan

4. Pelaksanaan a. Bersama tim askot menyiapkan bahan dan media sosialisasi/


penyuluhan tentang 8 aspek indikator kumuh
b. Menjamin pelaksanaan infrastruktur skala kelurahan sesuai dengan
permasalahan utama yang ada dalam baseline/RPLP/NUAP
c. Menjamin pelaksanaan infrastruktur skala kota sesuai dengan
prioritas penanganan dalam RP2KPKP/SIAP
d. Menjamin interkoneksi antara kegiatan pembangunan infrastruktur
skala kelurahan dengan kegiatan skala kota
e. Menjamin tersedianya peta permukiman, delineasi kawasan kumuh di
setiap kelurahan/ sekretariat LKM yang terupdate setiap tahun
f. Menjamin tersedianya gambar grafik batang kesenjangan (GAP) 8
aspek kumuh di setiap kelurahan yang terupdate setiap tahun
g. Menjamin infrastruktur yang dibangun berkualitas baik dan sesuai
dengan standar teknis
h. Memfasilitasi pelaksanaan kolaborasi antar pelaku/Program dalam
peningkatan kualitas permukiman kumuh dan pencegahan
tumbuhnya kawasan kumuh baru
i. Menjamin capaian KPI kegiatan infrastruktur Program KOTAKU
terpenuhi
j. Melakukan fasilitasi/penguatan metode pengukuran pengurangan
luasan permukiman kumuh oleh Pokja PKP
k. Memfasilitasi Pokja PKP dalam evaluasi hasil pelaksanaan
peningkatan kualitas permukiman kumuh dan pencegahan
tumbuhnya kawasan kumuh baru
l. Membantu korkot memfasilitasi serah terima aset infrastruktur skala
kota kepada pemerintah Kota/Kabupaten
m. Menjamin pelaksanaan pengadaan barang tingkat kelurahan sesuai
dengan prosedur operasional standar (POS)
n. Menjamin pelaksanaan kegiatan infrastruktur dilakukan secara
transparan dan akuntabel.
o. Membantu penyelesaian pengaduan yang terkait dengan kegiatan
pembangunan infrastruktur
p. Melakukan uji petik (spot check) dan melakukan analisa serta
menyusun laporan uji petik aspek infrastruktur diwilayahnya sesuai
ketentuan

3
5. Pemeliharaan Membantu korkot dalam;
a. Memastikan berjalannya KPP dalam pelaksanaan operasi dan
pemeliharaan diseluruh kegiatan investasi infrastruktur

b. Menjamin aturan bersama terlaksana diseluruh kelurahan dampingan


untuk pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh

6. Keberlanjutan Membantu korkot dalam;


a. Memfasilitasi dan terlibat aktif dalam proses perencanaan dan
pengganggaran daerah untuk membangun kolaborasi
b. Memfasilitasi pemda dalam melaksanakan pemasaran sosial
c. Memfasilitasi Pemda dalam melaksanakan pelatihan, sosialisasi dan
pengelolaan pengetahuan dalam rangka keberlanjutan pencegahan
dan peningkatan kualitas permukiman kumuh.
d. Mengelola praktik baik (best practices) aspek infrastruktur di
wilayahnya
e. Koordinasi dan pengelolaan pemandu pemda
f. Membangun kolaborasi dengan Perguruan Tinggi, praktisi, swasta
terkait dengan kegiatan pengembangan kapasitas dan lainnya

7. Pengendalian a. Melakukan pengendalian faskel teknik untuk mencapai target kinerja


Tim Fasilitator yang ditetapkan
b. Menjamin data SIM KOTAKU bidang infrastruktur lengkap, akurat dan
tepat waktu
c. Melakukan pengelolaan pengetahuan bidang infrastruktur melalui
komunitas belajar atau forum-forum lainnya
d. Membantu satker provinsi dan korkot dalam evaluasi kinerja faskel
teknik

8. Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan lingkup tugasnya yang diminta oleh Satker
PKP Provinsi, Korkot dan OSP/KWM Program KOTAKU Provinsi SulSel.

Pasal 2
KEWAJIBAN, diubah menjadi :

1. PIHAK KEDUA mempunyai kewajiban-kewajiban sebagai berikut :


a. PIHAK KEDUA wajib bekerja minimal 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu
dan/atau paling sedikit 48 (empat puluh delapan) jam kerja perminggu.
Mengingat lingkup kerja meliputi jasa asistensi dan konsultasi masyarakat
diperkotaan, maka jam kerja disesuaikan dengan kebutuhan tugas dan layanan
masyarakat;
b. Menyusun dan menyerahkan laporan bulanan pelaksanaan tugas dan laporan
lainnya (pelatihan, sosialisasi, dll) kepada pemda kabupaten/kota, satker PIP, OSP
dan Satker PKP Sulawesi Selatan Propinsi;
c. Mengikuti semua kegiatan pengembangan kapasitas (training atau choaching)
yang di laksanakan oleh Satker Pusat, Satker PKP Propinsi dan OSP 8.
d. Mempresentasikan progress pelaksaan kegiatan pendampingan kepada pemda
Kabupaten/kota setiap bulan;
e. Melaksanakan secara konsisten kode etik konsultan sebagaimana tercantum pada
pedoman atau ketentuan Program;

f. Mengisi kartu kendali (Log Book) untuk pelaksanaan tugas yang ditanda tangani
oleh pelaku yang difasilitasi oleh Askot Infrastruktur dan diverifikasi oleh OSP,

4
serta disetujui oleh Satker PKP Provinsi selambat-lambatnya pada tanggal 30
setiap bulan;
g. Askot Infrastruktur berkewajiban mengikuti asuransi kesehatan dan menyerahkan
copy polis asuransi kepada Satker PKP Provinsi Sulawesi Selatan.
h. Memastikan dan menyerahkan persyaratan administrasi penggajian personel tim
korkot dan tim faskel secara benar dan tepat waktu kepada Satker PKP Provinsi
Sulawesi Selatan.

2. PIHAK KEDUA bertanggungjawab terhadap pencapaian secara optimal kinerja


Fasilitator Kelurahan di Wilayah kerjanya.

Pasal 3
HAK, diubah menjadi :

1. PIHAK KEDUA berhak menerima imbalan kerja yang berupa ”Gaji” dari PIHAK PERTAMA
sebesar Rp. 4.750.000,- (Empat Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) setiap
bulannya dan dibayarkan secara lumpsum ke rekening PIHAK KEDUA, dengan perincian
sebagai berikut :

 Gaji Pokok Rp. 4.350.000,-


 Komunikasi Rp. 250.000,-
 Tunjangan Asuransi Rp. 150.000,-
Jumlah Rp 4.750.000,-

2. Ketentuan tata cara pembayaran gaji PIHAK KEDUA ditetapkan sebagai berikut :
a. Gaji yang dibayarkan kepada PIHAK KEDUA pada bulan pertama bertugas dan bulan
terakhir penugasan akan diperhitungkan sesuai dengan jumlah lama hari bertugas;
b. PIHAK PERTAMA akan membayarkan Gaji kepada PIHAK KEDUA selambat-
lambatnya pada setiap tanggal 7 bulan berikutnya dengan cara
transfer/pemindahbukuan dana ke rekening PIHAK KEDUA melalui Kantor
Cabang/Pembantu/Unit yang online dan biaya transfer menjadi beban PIHAK
KEDUA;
c. Apabila rekening PIHAK KEDUA bukan pada bank tersebut yang online, maka
kelambatan penerimaan dana karena proses transfer antar bank dan biaya transfer
bukan menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA;
d. PIHAK PERTAMA tidak memberikan tunjangan lain kepada PIHAK KEDUA, seperti
tunjangan hari raya, tunjangan kompensasi cuti, gaji ke-13 dan lain-lain;
e. Pada saat hubungan kerja berakhir, PIHAK PERTAMA tidak akan memberikan uang
pesangon ataupun status kepegawaian kepada PIHAK KEDUA.
3. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan “izin” maksimal selama 3 (tiga) hari kerja/ bulan .
4. Apabila terjadi keadaan mendesak sehingga “izin” diambil tanpa ijin PIHAK PERTAMA,
maka PIHAK KEDUA wajib memberitahukan sesegera mungkin.

Pasal 4
EVALUASI KINERJA, …………. dan seterusnya, tidak ada perubahan

Pasal 5
SANKSI, …………. dan seterusnya, tidak ada perubahan

Pasal 6
PEMBIAYAAN, …………. dan seterusnya, tidak ada perubahan

5
Pasal 7
BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJA, …………. dan seterusnya, tidak ada perubahan

Pasal 8
FORCE MAJEURE, …………. dan seterusnya, tidak ada perubahan

Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN, …………. dan seterusnya, tidak ada perubahan

Pasal 10
PENUTUP , diubah menjadi :

1. Askot Infrastruktur akan bertanggungjawab atas hasil pekerjaannya kepada Satker PKP
Provinsi melalui korkot. Tujuan dari adanya seorang Askot Infrastruktur dalam Program
KOTAKU utamanya untuk mendukung dan membantu Satker PKP Provinsi dalam
pengendalian kualitas dan bertanggungjawab implementasi dan pengendalian
keseharian program ditingkat kota bersama tim korkot dan juga melakukan
pengendalian tim fasilitator ditingkat kelurahan/ desa , dengan dikoordinasi dan
dibawah pengawasan OSP/KMW Program KOTAKU Provinsi SulSel.

2. Amandemen Surat Perjanjian Kerja ini menjadi satu kesatuan dengan Surat Perjanjian
Kerja Nomor : 158/SPK/FT/KOTAKU/PKP.SS/IV-XII/2017 Tanggal 10 April 2017 yang
sudah kami tanda tangani sebelumnya.

3. Amandemen Surat Perjanjian Kerja ini berlaku sejak tanggal 05 Oktober 2017 dengan
ketentuan segala sesuatunya akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
kemudian hari ternyata ada kekeliruan dalam amandemen atas Surat Perjanjian Kerja
ini.
Tempat : Makassar
Tanggal : 05 Oktober 2017

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

KPA/PPK Pembinaan dan Pengawasan Asisten Koordinator Kota


Pengembangan Kawasan Permukiman Bidang Infrastruktur
Provinsi Sulawesi Selatan Wilayah Kota / Kabupaten
Palopo, Toraja Utara, Wajo dan Bone

IR. H. ISKANDAR, SE., MT IMAM PERMANA


NIP. 19621110 199403 1 012

Anda mungkin juga menyukai