Nomor : 04 /AMD/SPK/AS-INF/KOTAKU/PKP.SS/X-XII/2017
Tanggal 05 Oktober 2017
Atas
SURAT PERJANJIAN KERJA
Nomor : 158 /SPK/FT/KOTAKU/PKP.SS/IV-XII/2017
Tanggal 10 April 2017
Pada hari ini, Kamis Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Tujuh Belas, Kami yang
bertanda tangan di bawah ini :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia c.q. Direktorat
Jenderal Cipta Karya, K e m e n t e r i a n P e k e r j a a n U m u m d a n P e r u m a h a n R a k y a t ,
s e l a k u K u a s a P e n g g u n a A n g g a r a n b e r d a s a r k a n Surat Keputusan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 1059/KPTS/M/2016 Tanggal 30 Desember 2016 Perihal
Pengangkatan Atasan / Atasan Langsung / Pembantu Atasan Langsung Kuasa Pengguna Anggaran
/ Barang dan Pejabat Perbendaharaan Satuan Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat , selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, berdasarkan Surat Perjanjian Kerja
Nomor 158 /SPK/FT/KOTAKU/PKP.SS/IV-XII/2017 Tanggal 10 April 2017 , yang diamandemen
dengan Nomor 04/AMD/SPK/AS-INF/KOTAKU/PKP.SS/X-XII/2017 Tanggal 05 Oktober 2017 ,
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat melakukan amandemen atas Surat
Perjanjian Kerja Nomor 158/SPK/FT/KOTAKU/PKP.SS/IV-XII/2017 Tanggal 10 April 2017, yang
mencakup sebagai berikut :
1
JABATAN
Tertulis :
Jabatan : Fasilitator Teknik TIM 55
Wilayah Kota/Kabupaten Wajo
Diubah/diamandemen manjadi :
Jabatan : Asisten Koordinator Kota Bidang Infrastruktur
Kota/Kabupaten Palopo, Toraja Utara, Wajo dan Bone
Tertulis :
……………... jangka waktu penugasan mulai tanggal 10 April 2017 sampai dengan
31 Desember 2017 dan dapat diputus dan atau diperpanjang kontrak sesuai kebutuhan
program (melalui proses evaluasi kinerja yang dilakukan setiap bulan dan atau berdasarkan
prosedur/mekanisme yang berlaku) ……. dan seterusnya
Diubah/Diamandemen menjadi :
……………... jangka waktu penugasan mulai tanggal 05 Oktober 2017 sampai dengan
31 Desember 2017 dan dapat diputus dan atau diperpanjang kontrak sesuai kebutuhan
program (melalui proses evaluasi kinerja yang dilakukan setiap bulan dan atau berdasarkan
prosedur/mekanisme yang berlaku) ……. dan seterusnya
Pasal 1
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB, di ubah menjadi :
Askot Infrastruktur melaksanakan tugas dan tanggungjawab seperti yang diatur dalam
Pedoman Teknis, Petunjuk Pelaksanaan dan Prosedur Operasional Standar, diantaranya
sebagai berikut :
2
g. Menyusun Rencana Kerja bidang infrastruktur 3 Bulanan berdasarkan
rencana kerja tingkat provinsi dan master schedule Program KOTAKU
3
5. Pemeliharaan Membantu korkot dalam;
a. Memastikan berjalannya KPP dalam pelaksanaan operasi dan
pemeliharaan diseluruh kegiatan investasi infrastruktur
8. Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan lingkup tugasnya yang diminta oleh Satker
PKP Provinsi, Korkot dan OSP/KWM Program KOTAKU Provinsi SulSel.
Pasal 2
KEWAJIBAN, diubah menjadi :
f. Mengisi kartu kendali (Log Book) untuk pelaksanaan tugas yang ditanda tangani
oleh pelaku yang difasilitasi oleh Askot Infrastruktur dan diverifikasi oleh OSP,
4
serta disetujui oleh Satker PKP Provinsi selambat-lambatnya pada tanggal 30
setiap bulan;
g. Askot Infrastruktur berkewajiban mengikuti asuransi kesehatan dan menyerahkan
copy polis asuransi kepada Satker PKP Provinsi Sulawesi Selatan.
h. Memastikan dan menyerahkan persyaratan administrasi penggajian personel tim
korkot dan tim faskel secara benar dan tepat waktu kepada Satker PKP Provinsi
Sulawesi Selatan.
Pasal 3
HAK, diubah menjadi :
1. PIHAK KEDUA berhak menerima imbalan kerja yang berupa ”Gaji” dari PIHAK PERTAMA
sebesar Rp. 4.750.000,- (Empat Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) setiap
bulannya dan dibayarkan secara lumpsum ke rekening PIHAK KEDUA, dengan perincian
sebagai berikut :
2. Ketentuan tata cara pembayaran gaji PIHAK KEDUA ditetapkan sebagai berikut :
a. Gaji yang dibayarkan kepada PIHAK KEDUA pada bulan pertama bertugas dan bulan
terakhir penugasan akan diperhitungkan sesuai dengan jumlah lama hari bertugas;
b. PIHAK PERTAMA akan membayarkan Gaji kepada PIHAK KEDUA selambat-
lambatnya pada setiap tanggal 7 bulan berikutnya dengan cara
transfer/pemindahbukuan dana ke rekening PIHAK KEDUA melalui Kantor
Cabang/Pembantu/Unit yang online dan biaya transfer menjadi beban PIHAK
KEDUA;
c. Apabila rekening PIHAK KEDUA bukan pada bank tersebut yang online, maka
kelambatan penerimaan dana karena proses transfer antar bank dan biaya transfer
bukan menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA;
d. PIHAK PERTAMA tidak memberikan tunjangan lain kepada PIHAK KEDUA, seperti
tunjangan hari raya, tunjangan kompensasi cuti, gaji ke-13 dan lain-lain;
e. Pada saat hubungan kerja berakhir, PIHAK PERTAMA tidak akan memberikan uang
pesangon ataupun status kepegawaian kepada PIHAK KEDUA.
3. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan “izin” maksimal selama 3 (tiga) hari kerja/ bulan .
4. Apabila terjadi keadaan mendesak sehingga “izin” diambil tanpa ijin PIHAK PERTAMA,
maka PIHAK KEDUA wajib memberitahukan sesegera mungkin.
Pasal 4
EVALUASI KINERJA, …………. dan seterusnya, tidak ada perubahan
Pasal 5
SANKSI, …………. dan seterusnya, tidak ada perubahan
Pasal 6
PEMBIAYAAN, …………. dan seterusnya, tidak ada perubahan
5
Pasal 7
BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJA, …………. dan seterusnya, tidak ada perubahan
Pasal 8
FORCE MAJEURE, …………. dan seterusnya, tidak ada perubahan
Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN, …………. dan seterusnya, tidak ada perubahan
Pasal 10
PENUTUP , diubah menjadi :
1. Askot Infrastruktur akan bertanggungjawab atas hasil pekerjaannya kepada Satker PKP
Provinsi melalui korkot. Tujuan dari adanya seorang Askot Infrastruktur dalam Program
KOTAKU utamanya untuk mendukung dan membantu Satker PKP Provinsi dalam
pengendalian kualitas dan bertanggungjawab implementasi dan pengendalian
keseharian program ditingkat kota bersama tim korkot dan juga melakukan
pengendalian tim fasilitator ditingkat kelurahan/ desa , dengan dikoordinasi dan
dibawah pengawasan OSP/KMW Program KOTAKU Provinsi SulSel.
2. Amandemen Surat Perjanjian Kerja ini menjadi satu kesatuan dengan Surat Perjanjian
Kerja Nomor : 158/SPK/FT/KOTAKU/PKP.SS/IV-XII/2017 Tanggal 10 April 2017 yang
sudah kami tanda tangani sebelumnya.
3. Amandemen Surat Perjanjian Kerja ini berlaku sejak tanggal 05 Oktober 2017 dengan
ketentuan segala sesuatunya akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
kemudian hari ternyata ada kekeliruan dalam amandemen atas Surat Perjanjian Kerja
ini.
Tempat : Makassar
Tanggal : 05 Oktober 2017