A Peserta :
1. Camat
2. Lurah
3. LKM
4.
5.
6.
7.
8.
B Waktu pelaksanaan :
1. Hari, Tanggal : Jumat, 5 Oktober 2018
2. Tempat : Aula Gedung Keuangan
3. Acara : Pelatihan Cluster
C Pemandu :
D Narasumber : Askot Mandiri Kab. Wajo
Kepala Dinas Perkimta Kab. Wajo
E Moderator : Syamsuriadi, ST (Senior Fasilitator)
F Materi :
G Notulen
a. Moderator membuka acara, dan memperkenalkan pemateri yang merupakan
materi yang tertinggal kemarin. (14:35)
b. Materi oleh bapak askot mandiri, beliau menjelaskan tentang capaian-capaian
BDI tahun kemarin, Selain capai juga disampaikan kelebihan dan kekurangan
masing kegiatan BDI di tiap kelurahan (14:40)
c. Kembali kemoderator, menjelaskan kembali bahwa pengurangan kumuh baru
42 persen, dan target 2019 yaitu 17 %. Moderator mempersilahkan pemateri
berikutnya yaitu PPK Kotaku Kab. Wajo. Dengan materi peran dan fungsi pokja
kawasan permukiman (14:50)
d. Materi oleh Bapak PPK Kotaku Kabupaten Wajo, untuk kedua kalinya PPK
meminta maaf atas ketidakhadiran bapak satker dikarenakan adanya audit
BPKP. Untuk pertama beliau menjelasakan apa itu pokja pkp dan siapa2 yang
termasuk dalam pokja PKP. Beliau juga menjelaskan dasar hukum dibentuknya
pokja berdasarkan Keputusan......, tiga komponen dari PKP pertama Pengarah,
Pelaksana dan........ (14:54)
e. Moderator menjelaskan mencoba menyimpulkan singkat meteri yang telah
dibawakan oleh PPK, dimana selain peran dan fungsinya, struktur organisasi
pokja tahun depan dimasukkan lurah dan LKM dan semoga bisa terwujud
(15:10)
f. Masuk ke sesi tanya jawab (15:03) Sesi Pertama.
g. Materi Oleh Bapak Kepala Bappeda Kab. Wajo (15:37), beliau menjelaskan
bahwa kegiatan kotaku harus masuk dan ter intergarsi dengan RPJMN, pesan
beliau terhadap fasilitator agar memperhatikan data diluar SK. Ada 6 SPn yang
harus masuk dalam dokumen perencanaan. Beliau berpesan bahwa isu isu
strategis yang ditemukan dilapangan agar disampaikan supaya dapat difasilitasi
dan dicarikan solusi terkait kegiatan2 kotaku. Menuju kota tanpa kumuh tahun
2019, secara nasional mungkin sulit tercapai, akan tetapi untuk skala kabupaten
wajo diharapkan semaksimal mungkin diselaikan target pengurangan
kumuhnya. Persoalan kemudian yang menjadi tantangan kdepan bagaimana
menjegah kawasan kawasan kumuh yang baru. Dampak dari gempa palu ialah
eksudus atau pengungsi yang pulang kekampung halamannya, mereka
kemudian sebagai pendatang tentu tidak mempunyai lahan untuk memulai
hidup. Konsep peningkatan perumahan dilakukan lewat kampanye2 dilakukan
sehari2 oleh masyarakat qt, jangan buang sampah sembarang tempat dan.
h. Kepala bappeda meninggal ruangan krn ada kegiatan yang lain (16:09).
i. Materi ke dibawakan oleh kepala dinas perkimta kabupaten wajo.(16:10) beliau
menjelaskan bahwa mudah2an ada penambahan SK, untuk kegiatan kotaku
masuk dalam cipta karya dan bagian perumahan permukiman di kementrian.
Untuk daerah daerah diluar kecamatan syukur ditangani pesew, beliau juga
menjelaskan terkait capaian capaian oleh dinas perkimta dimana semua aspek
sudah terselesaikan, mulai dari perkotaan, perdesaan, kawasan
permukimannya lewat beda rumah.
Ditambahkan oleh PPK, bahwa maksud dari pertanyaan... bahwa sudah ada
luasan baru.. yang luasnya 7 kali lipat dari luasan yang di SK pertama.
Tanggapan Sesi 3
Pertanyaan pertama, masalah data terkait bahwa data awal seolah olah krn
jumlahnya yang banyak sudah mencakup semua, tertangani semua.
I Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pelatihan adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
IMAM PERMANA, ST
F. Teknik