Anda di halaman 1dari 4

NOTULEN RAPAT

SOSIALISASI DAN FGD 2 PENYUSUNAN PROGRAM KERJA KELOMPOK


MASYARAKAT PEDULISUMBER DAYA AIR (KM-PSDA) TUKAD IJO
GADING
Hari/Tanggal : Jumat / 29 Juli 2016
Waktu

: 16.43 WITA - Selesai

Tempat

: Balai Lingkungan Kerobokan, Loloan Barat

PEMBUKAAN
Rapat dibuka oleh Lurah Loloan Barat :
SAMBUTAN
Sambutan oleh Penelaah Dampak Lingkungan dan Pengelolah Data Informasi BWS
Bali-Penida : Sagung Ratih Sri Wulandari MP, ST.,M.Si
-

Tujuan dari rapat ini adalah untuk menindaklanjuti dari FGD 1 dengan
terbentuknya KM-PSDA Tukad Ijo Gading

Pembentukan program kerja agar kegiatan dari masyarakat lebih terarah

PEMAPARAN
>> Pemaparan tentang Penataan Tukad Ijo Gading oleh Tenaga Ahli (Bp. Ketut
Suarken)
1. Inti kegiatan adalah bagaimana membuat Tukad Ijo Gading menjadi indah dan
lestari serta masyarakat dapat memanfaatkan potensi dari Tukad Ijo Gading.
2. Kondisi Tukad Ijo Gading Saat Ini :
o Semua peserta diberikan kertas untuk mengisi kondisi Tukad Ijo saat
ini
o Adapun kondisi Tukad Ijo Gading berdasarkan pemaparan dari peserta
rapat atau masyarakat sekitar adalah sangat kotor terdapat banyak
sampah, kumuh , mengalami pendangkalan dan jika digunakan airnya
menimbulkan rasa gatal.
3. Memperhatikan permasalahan dari Tukad ijo Gading
o Masih ada beberapa oknum masyarakat yang menjadikan sungai
sebagai tempat membuang sampah.

o Limbah Rumah Tangga (grey water langsung di salurkan ke sungai


melalui saluran dan pipa pembuangan.
o Beberapa bangunan berada dipinggir/sempadan sungai.
4. Kondisi yang diharapkan 5 tahun mendatang
o Semua peserta diberikan kertas untuk mengisi kondisi Tukad Ijo saat
ini
o Adapun kondisi Tukad Ijo Gading yang diharapkan 5 tahun mendatang
berdasarkan pemaparan dari peserta rapat atau masyarakat sekitar
adalah air menjadi bersih dan bermanfaat, debit airnya besar,
terciptanya kesadaran masyarakat untuk kebersihan sungai, sungai bisa
menjadi icon untuk wisata di Jembrana, adanya taman yang indah, dan
jogging treck.
5. Peserta rapat akan dibagikan fotokopi Permen PU tentang Sempadan Sungai
dan Danau. Bapak Lurah dan Bapak Kepala Lingkungan MPSDA diwajibkan
untuk mensosialisasikan ini dengan masyarakat.
6. Program/ kegiatan yang harus dilakukan :
o Semua peserta diberikan kertas untuk mengisi kondisi Tukad Ijo saat
ini
o Adapun Program/ kegiatan yang harus dilakukan berdasarkan
pemaparan dari peserta rapat atau masyarakat sekitar adalah disiplin
dalam hal kebersihan,gotong royong yang diadakan seminggu
sekali,rakyat sadar akan lingkungan, terdapat infrastruktur yaitu tempat
sampah TPST ( Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) dan saluran air
rumah tanga, diadakannya lomba angkut sampah menggunakan rakit
dengan sasaran SD, SMP,SMA dan mengambil KTP warga jika
tertangkap membuang sampah sembarangan,
7. Memperhatikan program/kegiatan yang diharapkan oleh peserta

dan

masyarakat. Maka dibuat beberapa program yang kira-kira bisa dilakukan


segera tanpa bantuan dari pemerintah yaitu
o Menyediakan tempat sampah sepanjang sungai atau areal bantaran
sungai
o Menumbuhkan semangat menjaga lingkungan sejak dini yaitu
sosialisasi / sadar diri. Terciptanya kelompok peduli regulasi sesuai
dengan hukum dan SK Bupati. Pendekatan dengan dinas pendidikan
untuk diadakannya lomba angkut sampah.
o Diadakan gotong royong. Beberapa masyarakat ingin dilibatkan
dengan TNI. Tetapi menurut bapak Suarken tidak perlu dengan
melibatkanTNI tetapi cukup dengan kesadaran dari masyarakat.

o Membuat aturan/ larangan membuang sampah . Penegakan aturan


lingkungan dan sosialisasi peraturan dari pemerintah.
8. Perbedaan dari program atau kegiatan. Program adalah kumpulan dari
beberapa kegiatan dari berbagai bidang. Program merupakan banyak kegiatan
yang berkesinambungan . Proyek terdiri dari kurun waktu lebih banyak
membicarakan program. Disini kita lebih banyak membicarakan program.
>> Tanggapan dari BLP Jembrana (Bp.)
9. Akan disediakan 10 kontainer sampah dari anggaran perubahan dengan
landasan 4m x 6 m untuk kontaiernya. Jika dibuat TPS ( Tempat Pembuangan
Sampah) tidak bisa untuk mobile per 1000 kubik perhari.Yan mengakibatkan
bau ( sampah rumah tangga) Karena yang menimbulakan bau tak sedap di
Tukad Ijo Gading adalah dari sampah rumah tangga seperti isi perut ayam.
>> Pemaparan terkait dengan penyediaan Kontainer untuk tempat sampah(Bp.
Ketut Suarken)
10. Terkait dengan lahan untuk landasan container karena lumayan besar , agar
masyarakat bisa menindaklanjuti dengan segara. Mengingat tidak pernah
membuat landasan untuk container kata Bp. Lurah Loloan Timur menimpali.
11. Hasil rapat di BAPPEDA terkait dengan tata bangunan lingkungan . 2 Bapak
Lurah (Lurah Loloan Timur dan Lurah Loloan Barat) akan mensosialisasikan
2 hasil rapat itu . Sehingga kegiatan itu akan terpadu dengan kegiatan ini.
12. Waktu FGD1 sudah dibentuk struktur anggota KMPSDA untuk pelestarian
sungai Tukad Ijo Gading. Dengan struktur organisasi sebagai berikut:
Ketua KMPSDA
: Abdul Karim
Sekertaris KMPSDA : IBu Jero
Bendahara
: Ibu Nur Azizah
Melalui KMPSDA ini mendorong mulai bergerak agar bisa merealisasikan
program ini . Pemerintah cukup memancing APBN itu agar segera
direalisasikan. APBN itu programnya sangat lama kurang lebih 5 tahun.
Karena anggaran dari pemerintah pusat. Tetapi sebaliknya jika warga kurak
antusias untuk bekerja dan tidak ada gerakan maka rencana APBN itu akan
batal.

DISKUSI:

Sekertaris KMPSDA (Bu Jero)

1. Belum paham alurnya. Sebenarnya apa yang menjadi tugas utama dari
KMPSDA.
2. Dengan dibuatnya tabel program akan tembus di BAPPEDA. Siapa yang
akan menyampaikan dan Apa bukti otentik sudah mengerjakan program
yang dibuat? Seperti berita acara dan daftar hadir yang mendukung
sehingga pusat bisa tau apa yang sudah kita perbuat.
3. Ketika membuat usulan dan tidak ada yang mengawal maka usulan itu
akan lenyap. Itu yang dikhawatirkan.

Ketua KMPSDA (Bu Abdul Karim)


1. Kemarin sudah pembentukan Struktur Anggota dari KMPSDA . Meminta
agar ada Standar Hukum. Standar hokum agar segera dibentuk.

Tanggapan tenaga ahli (Bp. Ketut Suarken)


1. Rencana kegiatan agara ditandatangani Kelurahan Loloan Timur,
Kelurahan Loloan Barat , dan Pak Camat. Kemudian dicek SKPD ke
BAPPEDA.
2. Pusbangdes ini adalah rencana dari desa.
3. Tabel rencana kerja dibuat di desa.
4. Pak Lurah juga akan merumuskan. Kita tidak mengandalkan rencana
prioritas karena akan sangat lama.
5. SK untuk kecamatan sudah ada. Koordinasi dengan Pak Lurah mohon
agar Pak Camat membuat SK nya. Karena ada di dua desa maka akan
dibedakan Kelurahan Loloan barat dengan Kecamatan Negara sedangkan
Kelurahan Loloan Timur dengan Kecamatan Jembrana . Bapak Suarken
akan menununjukan SK Camat Mendoyo KMPSDA agar sebagai contoh
SKnya.

PENUTUP
Rapat ditutup oleh Lurah Loloan Barat

Anda mungkin juga menyukai