Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

(P3MD)
LAPORAN RAPAT KOORDINASI KABUPATEN
PENDAMPING DESA
TAHUN ANGGARAN 2018

Nama : Muh Ichsan Juradi


Posisi : Pendamping Desa Teknik Infrastruktur
LokasiTugas : Kecamatan Bajo Barat
Tujuan : Rapat Koordinasi Bulanan di Kabupaten
Hari/Tanggal : Senin, 09 April 2018
Waktu : Pukul 09.00 – selesai,
Tempat : Wisma Ati mario Belopa

Agenda Acara Rakoorkab :

1. Pembukaan oleh Protokol


2. Pembahasan Informasi Terkini dari Program

Pemateri & Narasumber :

1. Masling Malik,SE : Kepala DPMD Kab.Luwu

2. Drs.Muh.Thahir : Kabid Pemerintahan Desa

3. Hasbir Hawid, S.Sos : TA Pengembangan Ekonomi Desa (TA-PED)

4. Ramlah : TA Pelayanan Sosial Dasar (TA-PSD)

5. Naimah, SP : TA Pembangunan Partisipatif (TA-PP)

6. Hj. Darwisa, SP : TA Teknologi Tepat Guna (TA-TTG)

7. Ikbal,ST : TA Infrastruktur Desa (TA-ID)

8. Dra.Rusniah Romai : TA Pemberdayaan Masyarakat Desa (TA-PMD)

Media / sarana pertemuan Rakor :

1. Infokus / media tayang


2. Pengeras suara ( Sound system )
1. LATAR BELAKANG

Rapat koordinasi (Rakor) adalah merupakan kegiatan rutin dalam rangka evaluasi
dan strategi pelaksanaan kegiatan kedepan, serta ajang untuk saling sharing informasi
dan pengalaman antar para pelaku khususnya Pendamping Desa.

Dalam pelaksanaan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa


(P3MD) di Kabupaten Luwu, serta koordinasi antar sesama pelaku Desa, Kecamatan
sampai ditingkat Kabupaten, sehingga dapat mewujudkan kesamaan persepsi dalam
pelaksanaan Pendampingan Program mulai dari tahap Perencanaan, Pelaksanaan,
Pengawasan, dan Pemeliharaan.

Dalam setiap tahapan pelaksanaan, diperlukan info-info terkini dari Kabupaten


terkait dengan pelaksanaan ,termasuk petunjuk-petunjuk dari pusat maupun dari Provinsi
khususnya dari Kabupaten.

Pelaksanaan Rapat Koordinasi pada tanggal 09 April 2018 di dasari dari


kesepakatan bersama dengan semua Pendamping Desa atas Rencana Kerja yang telah
disusun dengan agenda membahas beberapa permasalahan yang muncul untuk
mendapatkan solusi dan pemecahannya.

Rapat Koordinasi kabupaten merupakan rapat yang dilaksanakan setiap bulan oleh
Pendamping Lokal Desa, Pendamping Desa bersama Satker DPMD Kabupaten dan
Tenaga Ahli P3MD Kabupaten. Rapat ini biasanya dilaksanakan selama satu hari dalam
satu bulan berjalan. Adapun tempat pelaksanaannya tergantung dari kesepakatan dari
Pendamping Desa dan Tenaga Ahli kabupaten. Tetapi biasanya dilaksanakan di ibukota
kabupaten. Rapat koordinasi ini dilaksanakan untuk mengetahui perkembangan progres,
kendala, masalah serta solusi yang terbaik dalam pelaksanaan Program .

2. GAMBARAN UMUM
Rapat Koordinasi bulan April dilaksanakan pada hari Senin, 09 April 2018 yang
dihadiri oleh DMD, Pendamping Lokal Desa, Pendamping Desa dan Tim Tenaga Ahli
P3MD Kabupaten Luwu yang bertempat di Wisma Atimario Belopa dengan tema
“Penguatan Laporan Program serta Mekanisme Indeks Desa Membangun (IDM)”
2.1.Tujuan

Tujuan pelaksanaan Rapat Koordinasi :

 Peserta mengetahui beberapa Informasi terkini terkait Penggunaan Dana Desa


TA.2018
 Peserta harap segera menindak lanjuti Isi Memo 09
 Peserta harap segera menindak lanjuti Pemutakhiran IDM
 Mengetahui progres Perencanaan 2018
 Penguatan Laporan Program
 Penyamaan persepsi terkait Padat Karya Tunai ( Penguatan )

2.2.Pelaksanaan Kegiatan

Pembahasan dalam rapat koordinasi berupa Input / Saran dan Informasi terkini tentang
Program, antara lain :

Pengarahan / Pembukaan oleh Hasbir Hawid ( TA-PED) :


 Permintaan Data terkait Memo Dinas 09 ( Bumdes, Prukades, Embung, PSD, dan
Sarana Olahraga ) walaupun sudah mencapai 90% , bagi Kecamatan yang belum
harap diselesaikan
 Meyampaikan terkait IDM, paling lambat dirampungkan tanggal 09 April 2018
 Penginputan Data IDM harus ditandadatangani Kepala Desa
 Perbaikan Laporan Program, termasuk lemahnya form.permasalahan harus
dimasukkan bulan depan

Pengarahan / Pembukaan oleh Masling Malik,SE (Kadis DPMD Kab.Luwu) :


 Pembahasan terkait Relokasi. Jika terjadi PD/PLD yang relokasi harus siap
menerima,jika tdk sesuai keinginan diterima dgn hati yg ikhlas krn ada hikmah dan
insya allah lebih baik.
 Hal paling mendesak di Desa persoalan Design dan RAB, sudah ada beberapa
desa yang ditanda tangani untuk pencairan ADD dan DD dan masih banyak desa
yang belum karena persoalan RAB yang belum selesai,tetapi ajukan saja syarat yg
lain.
 PD/PLD mengamati apa-apa yang menjadi kekurangan untuk pencairan DD, dan
apa2 saja tugas yg dilakukan PD yg paling mendesak sehingga harus melihat skala
prioritas,dahulukan yg paling mendesak.
 Menghimbau kepada seluruh PDTI segera aktif untuk memfasilitasi Desa bagi yang
belum selesai Design dan RAB. Ada hambatan karena pengaruh relokasi karena
perencanaan sudah selesai, mungkin harus segera disesuaikan. Persoalan
relokasi bukan masalah untuk tidak menyelesaikan Design dan RAB.
 Semua kejadian atau kemelahan dimasa lalu untuk tdk terjadi di tahun 2018. Kita
hanya Manusia biasa, harus menjadi lebih baik dan belajar dari kelemahan.
 Teman2 yang baru relokasi segera koordinasi dengan Kepala Desa.
 Karena situasi pilkada, jangan memanfaatkan tugas di amanahkan negara dan
sampai menguntungkan 1 pasangan paslon.
 Jangan ada PD/PLD yang mau angkat2 jari dengan 1 paslon yang akan
mencederai teman2.
 Untuk mencapai tujuan yang bagus harus kerja sama yang baik dengan Tim baik
dari Pendamping maupun Dinas terkait.
 Tingkatkan Koordinasi dengan DPMD, Camat dan Pemerintah Desa.
 Banyaknya laporan yang masuk ke Kejaksaan karena ada hal yang tuntas di
kegiatan tersebut.
 Terkait perencanaan yang bagus tergantung dari teman2 yang memfasilitasi Desa
karena minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh Pemerintahan Desa.
 Teman2 PD/PLD dalam melakukan pekerjaan boleh santai tetapi Data yang
diminta harus selesai.

Penyampaian dari Drs.Muh.Thahir (Kabid Pemerintah Desa) :


 Terkait Jadwal Pelaksanaan Rakor dikoordinasikan dgn Satker Kabupaten
 SOTK sudah keluar Perbupnya 121 Tahun 2016. Fasilitasi Desa untuk membenahi
SOTK di Desa membetuk 2 Kaur, 2 Kasi karena pertimbangan ADD yang sempit
bahkan ada Desa yang ADDnya turun.
 Masih banyak dilampiran Struktur Rancangan Perdes SOTK sudah adanamanya,
padahal dalam aturan tidak boleh
 SK Mutasi ada 2 yaitu SK Kolektif dan SK Perorangan
 Tidak ada SK Pengangkatan Perangkat Desa Tahun 2018 sebelum Fasilitasi
Pemilihan Perangkat Desa.
 Dipersiapkan kekosongan untuk Proses Seleksi Perangkat Desa
 Intinya jangan ada pemilihan perangkat desa tidak ada transparansi, akan dibuka
secara umum
 Fasilitasi pemilihan Anggota BPD sesuai Perda no.1 Tahun 2018 ada dua
mekanisme, yaitu bisa melalui pemilihan secara perwakilan dan bisa memilih
secara langsung. Anggaran pemilihan BPD maksimal 7 juta.
 Teman PLD memantau progres penginputan Profil Desa jangan sampai DD
terbuang percuma di penganggaran ini, seperti Data Dasar Keluarga, Data Potensi
Desa, Data Tingkat Perkembangan Desa (Swadaya, Swakarya, dan
Swasembada).
 Data IDM tingkat perkembangannya ada 5 yaitu Sangat Tertinggal, Tertinggal,
Berkembang, Maju, dan Mandiri.
 Perbup DD terlambat karena Dana yang yang berubah terkait afirmasi.
 Permendagri 114 sudah ada pendataan Calon Kerja karena DD 2018 terkait Padat
Karya Tunai, contoh Upah Pekerja sudah dipublishkan di tempat umum.
 Laporan Monitoring Kegiatan segera dilaporkan jika ada hambatan pada saat
pelaksanaan.
 Pencairan DD Tahap I terakhir minggu I (Pertama) bulan Juni.
 Perencanaan Padat Karya Tunai, 1 Desa 1 Kecamatan

Penyampaian dari Ikbal,ST (TA – ID) :


 Materi trending Topik, yakni Relokasi, SOTK, dan PKT.
 Padat Karya Tunai :
- Total upah 30% terhadap bidang pembangunan, bukan terhadap kegiatan
- Jika tidak cukup maka dilakukan revisi RKPDES dan APBDES.
- Bagaimana tidak cukup? PDTI harus memeriksa Design dan RAB
- Bagaimana terhadap penetuan standar Harga Kabupaten untuk HOK (Pekerja,
Tukang, dan Mandor)
 Penjelasan terkait Juknis Padat Karya Tunai.
 Diharapkan yang bekerja adalah org miskin untuk menurunkan angka kemiskinan.
 PKT untuk mendapatkan dana tambahan bagi masyarakat miskin.
 Pendamping eksis karena ada strategi yang bisa di masuki di Desanya masing-
masing.
 Pengendalian terkait Pembayaran Upah Pekerja yang harus dibayar harian (per
Hari).
 Dana Desa harus masuk ke rekening Desa baru pelaksanaan dilapangan.
 JMD tidak bisa dilakukan karena hanya ada 4 di Sul-Sel yang diakui dan
bayarannya mahal.
 Memfasilitasi Desa untuk memahami dan mengisi format untuk Tenaga Kerja PKT
(administratif) setiap hari jadi tidak ada lagi sesuai rencana tetapi berdasarkan
Realisasi di lapangan.
 TPK wajib memiliki buku Port Folio untuk mencatat setiap hari pelaksanaan yang
terealisasi.
 Proses Pengendalian harus ditingkatkan dari awal supaya progres sesuai dengan
yang diharapkan.
 Setelah relokasi, Aspek terkait RAB berarti bukan lagi kebijakan teman yang sudah
di relokasi.

Penyampaian dari Hj Darwisa ( TA-TTG ) :


 Pembahasan Info Terkini terkait Memo Intenal Korprov yang sifatnya segera
perihal kerja Rangkap.
 Bagi teman2 yang merasa harap segera memilih.
 Diharapkan teman2 menggiatkan TPID di Kecamatannya masing2, ada pelatihan
bulan Mei/Juni.
 Harus punya dan Aktif menggunakan Sosial Media
 Komitmen untuk Inovasi Desa yang pada saat BID,harap dikawal di RKPDES dan
APBDES.

Penyampaian dari Rusniah Romai ( TA – PMD ) :


 Penjelasan terkait Verifikasi Laporan Individu.
 Mengingatkan kembali beberapa Kesepakatan Rakor dan Tindak Lanjut
 Penjelasan terkait Fakta Hasil Validasi Laporan Program
- Ada 3 kecamatan yang tidak ada arsip di Kabupaten (Bastem, Suli Barat dan
Walenrang)
- Laporan program yang perlu perhatian khusus karena terkait Lampiran yang
sangat kurang
- Untuk format Regulasi dan Pelatihan serta Tahapan Perencanaan masih ada data
2017
 Untuk bulan April, Asistensi Laporan Program terlebih dahulu baru Laporan
Individu karena banyak Lap. Program Kecamatan yang tidak lengkap.
 Hasil kunjungan lapangan masih banyak RKPDES yang belum di print out.
 Masih ada desa yang belum melakukan kegiatan pengukuran fisik, harap segera di
fasilitasi.
 Percepatan Pencairan DD 2018 bisa dibawah 1 kegiatan yang selesai Design dan
RAB sebagai syarat untuk Pencairan DD Tahap I.
 PD/PLD terus Sosialisasikan terkait Padat Karya Tunai.
 Info terkait Dokumen yang menjadi Persyaratan DD Tahap I, dan mohon PD/PLD
segera memfasilitasi desa agar melengkapi dokumen tersebut.
 Terkait Pemutakhiran IDM adalah tugas Pendamping, harusnya PLD yang
memfasilitasi dan mengisi baru dibaca Kepala Desa dan jika disetujui baru di tanda
tangani oleh Kepala Desa
 Setelah Kusioner diisi oleh PLD, kemudian tugas PD untuk merekap IDM
Kecamatan di dampingi oleh Camat/Aparat Kecamatan.

Penyampaian dari Naimah ( TA-PP ) :


 Sipede offline, tetapi teman2 siapkan APBDES 2018
 Di SIPEDE ada Sarpras, Non Sarpras, BUMDES jadi mohon diperhatikan volume
dalam penginputan
 Terkait dengan RKP, pencairan 20% tidak wajib tetapi jika tidak ada RKPnya
dimana kita sebagai pendampingnya. Jadi, pastiakn dokumen RKPDES ada di
Desa dampingan.
 Bagi yang sudah cair Dana Desa, minta tolong di infokan berapa besaran Upah
(Rp.) untuk Pencairan 20%

Penyampaian dari Ramlah ( TA-PSD )


 Perkenalan oleh TA-PSD
 Kerja sama dalam membangun Tim karena kalau sendiri yang bekerja pasti
hasilnya tidak maksimal
 Kroscek terkait Kecamatan yang belum memasukkan Data PSD dan harap bagi
yang belum segera memasukkan Data tersebut
 Penjelasan terkait Pengisian Kuesioner IDM
 Kode rekening Desa masih tetap sama dengan yang dulu dan yang bertanda
tangan sebagai petugas adalah Sekdes

Kesepakatan Rakor

Belopa, 09 April 2018

Mengetahui :
TA- PSD Kab. Luwu Pendamping Desa

RAMLAH MUH ICHSAN JURADI

Anda mungkin juga menyukai