Anda di halaman 1dari 11

BUPATI SUMBAWA BARAT

KEPUTUSAN BUPATI SUMBAWA BARAT


NOMOR 635 TAHUN 2016

TENTANG

EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DESA KALIMANTONG KECAMATAN


BRANG ENE TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
TAHUN ANGGARAN 2016

BUPATI SUMBAWA BARAT,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 101 ayat (2) Peraturan


Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa jo Pasal 21 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa, Rancangan Peraturan Desa tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa yang telah
disetujui/disepakati bersama sebelum ditetapkan oleh
Kepala Desa disampaikan kepada Bupati untuk dievaluasi;

b. bahwa Rancangan Peraturan Desa Kalimantong tentang


Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun
Anggaran 2016 telah dievaluasi oleh Tim Evaluasi
APBDes Kabupaten Sumbawa Barat sesuai ketentuan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Bupati tentang Evaluasi
Rancangan Peraturan Desa Kalimantong Kecamatan
Brang Ene tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa Tahun Anggaran 2016;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat di Provinsi Nusa
Tenggara Barat ;
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;
5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Desa;
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapakali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang
Dana Perimbangan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Npmor 47 Tahun 2015
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun
2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Nomor 2
Tahun 2009 tentang Alokasi Dana Desa;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Nomor 3
Tahun 2009 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa
dan Perangkat Desa;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Nomor 8
Tahun 2012 tentang Sistem Pengelolaan Keuangan
Daerah;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Nomor 9
Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2016;
16. Peraturan Bupati Sumbawa Barat Nomor 10 Tahun
2014 tentang Pengelolaan Alokasi Dana Desa di
Kabupaten Sumbawa Barat;
17. Peraturan Bupati Sumbawa Barat Nomor 48 Tahun
2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG EVALUASI RANCANGAN


PERATURAN DESA KALIMANTONG KECAMATAN BRANG
ENE TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
DESA TAHUN ANGGARAN 2016.
KESATU : Mengevaluasi Rancangan Peraturan Desa Kalimantong
Kecamatan Brang Ene tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa Tahun Anggaran 2016.
KEDUA : Hasil evaluasi Rancangan Peraturan Desa Kalimantong
sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU adalah
sebagai berikut :
A. KETEPATAN WAKTU
Penetapan Rancangan APBDes Desa Kalimantong
terlambat dan melewati batas waktu yang ditentukan:
- Berdasarkan Pasal 101 ayat (4) Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014, Peraturan Desa
tentang APBDes ditetapkan paling lambat 31
Desember Tahun Anggaran berjalan.
- Pasal 20 ayat (4) Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 113 Tahun 2014 menentukan bahwa
Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa
disepakati bersama sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) paling lambat bulan Oktober tahun
berjalan.
B. ASPEK KELENGKAPAN DOKUMEN

EVALUASI Lengkap.
C. KONSIDERAN
1. Sistematika Penulisan Judul disempurnakan

Judul disempurnakan :
Tertulis :
PERATURAN DESA KALIMANTONG KECAMATAN BRANG
ENE KABUPATEN SUMBAWA BARAT
NOMOR......... TAHUN 2016

TENTANG
RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
DESA TAHUN ANGGARAN 2016

Seharusnya:
RANCANGAN PERATURAN DESA KALIMANTONG
KECAMATAN BRANG ENE KABUPATEN SUMBAWA BARAT
NOMOR......... TAHUN 2016

TENTANG
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
TAHUN ANGGARAN 2016

2. Pada Surat Keputusan Kepala Desa Kalimantong


tentang RAPBDesa Tahun Anggaran 2016 pada
dasar hukum mengingat agar ditambahkan poin
Keputusan Bupati Sumbawa Barat tentang evaluasi
RAPBDesa sebagai berikut: KEPUTUSAN BUPATI
SUMBAWA BARAT NOMOR TENTANG
EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DESA
KALIMANTONG KECAMATAN BRANG ENE
KABUPATEN SUMBAWA BARAT TENTANG
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
TAHUN ANGGARAN 2016.

3. Batang Tubuh
Pada pasal 1 (satu) Jumlah Pendapatan tidak
sesuai dengan Jumlah pendapatan dalam Rincian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
Tanggal Penetapan APBDEs agar ditetapkan atau
berlaku sejak tanggal 1 Januari 2016.
Tanggal dalam batang tubuh dengan lampirannya
harus sama.
D. ASPEK KEBIJAKAN RAPBDes
PENDAPATAN DESA
Total Pendapatan Transfer Rp. 1.208.021.214,- (Satu
Milyar Dua Ratus Delapan Juta Dua Puluh Satu Ribu
Dua Ratus Empat Belas Rupiah).
BELANJA DESA
1. Alokasi Belanja Desa KALIMANTONG telah sesuai
dengan Ketentuan Pasal 100 PP Nomor 43 Tahun
2014 yang menetukan bahwa Belanja Desa yang
ditetapkan dalam APBDes digunakan paling sedikit
70% untuk mendanai Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, Pelaksanaan Pembangunan
Desa, Pembinaan kemasyarakatan Desa dan
pemberdayaan Masyarakat Desa. Belanja Desa
KALIMANTONG dialokasikan sebesar 78%. Dan
paling banyak 30% dari jumlah anggaran Belanja
Desa Digunakan untuk Penghasilan tetap dan
Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa,
Operasional Pemerintah Desa,: Tunjangan dan
Operasional BPD dan Insetif RT dan RW. Belanja
Siltap dan tunjangan Aparatur, operasioal BPD dan
insentif RT Desa KALIMANTONG 22%. Agar
Pemerintah Desa Tetap mempertahankan
Konsistensi Kebijakan tersebut.
2. Siltap Bendahara Desa tidak diperkenankan untuk
dinggarkan dalam APBDesa
Penganggaran hal tersebut tidak sesuai dengan
Ketentuan Pasal 61 ayat (1) Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 yang menyatakan bahwa:
1) Perangkat Desa terdiri atas:
a. Sekretariat Desa;
b. Pelaksana kewilayahan; dan
c. Pelaksana teknis.
Tidak boleh dianggarkan dalam Tunjangan Kepala
Desa dan Perangkat dengan nama Staf Kaur
Keuangan.
Honor Bendahara dianggarkan di rekening Belanja
Honorarium Tim/Pelaksana Kegiatan.
3. Kegiatan harus memberikan informasi yang jelas
dan terukur serta memiliki korelasi langsung
dengan keluaran yang diharapkan dari program
kegiatan yang dimaksud, ditinjau dari aspek
indikator, tolok ukur dan kinerja.
4. Suatu kegiatan tidak diperkenankan diuraikan
hanya kedalam jenis belanja pegawai, objek belanja
honorarium.
5. Belanja Transportasi Harus disebutkan Tujuannya.
6. Menganggarkan suatu kegiatan misalnya Jalan
harus menyebutkan nama lokasi kegiatan.
7. Kegiatan kegiatan dalam APBDES KALIMANTONG
agar diperbaiki Output/Keluarannya menjadi:
- Kegiatan Pembayaran Penghasilan Tetap dan
Tunjangan Output/Keluaran Terbayarnya Siltap
dan Tunjangan Kades dan Perangkat.
- KegiatanOperasional Kantor Desa
Output/Keluaran Lancarnya Kegiatan Kantor
Desa.

- Kegiatan Operasional BPD Output/Keluaran:


Lancarnya kegitan BPD.
- Kegiatan Operasional RT/RW Output/Keluaran:
Terselenggaranya Kegiatan RT/RW dengan
Lancar.
- Kegiatan Penyusunan RKPdes Output/Keluaran:
Tersusunnya RKPdes........ dokumen (sebutkan
berapa dokumen yang dihasilkan).
- Kegiatan Penyusunan Rancangan APBDes
Output/Keluaran: Tersusunnya Rancanngan
APBDes........ dokumen (sebutkan berapa
dokumen yang dihasilkan).
- KegiatanPenyusunan Profil Desa Output/Kegiatan
: Tersusunnya Profil Desa dengan Baik.

- Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Kantor


Output/Keluaran : Tersedianya Peralatan dan
Fasilitas Kantor Desa.
8. Pada kegiatan Pembayaran Penghasilan Tetap dan
Tunjangan pada rekening Insentif RT/RW terjadi
kesalahan penggunaan kegiatan seharusnya pada
kegiatan Operasional RT/RW.
9. Belanja Pulsa Internet, sebaiknya menggunakan
berlangganan pulsa Pasca Bayar agar jelas
pertanggujawabannya.
10. Pengalokasian Anggaran dalam rangka Pemilihan
Kepala Desa seperti Pengadaan TPS, surat Suara
dan lainnya agar dihapus karena dialokasikan
melalu APBD Kabupaten Sumbawa Barat.
11. Kegiatan penyelenggaraan Musyawarah Desa hanya
terdapat Belanja Makanan dan Minum saja, agar
menambah belanja lainnya seperti belanja cetak
dan penggandaan karena harus ada yang
dihasilkan atau produknya dari kegiatan tersebut.
12. Insentif guru Ngaji dan Insentif Hukum Masjid agar
dianggarkan atau dibuatkan suatu kegiatan.
13. Belanja bahan pakan ikan pada kegiatan
Operasional Kantor Desa agar disesuaikan
rekeningnya dan peruntukannya harus jelas? (agar
diberi Penjelasan).
14. Belanja Pemeliharaan pada kegiatan Operasional
Kantor Desa agar disesuaikan rekeningnya
dialihkan ke rekening alat-alat kebersihan dan
bahan pembersih dengan kode rekening 5.1.2.59.
15. Belanja Modal pada kegiatan Operasional Kantor
Desa dan Kegiatan Operasional BPD agar
dipindahkan ke kegiatan Pengadaan Peralatan dan
Fasilitas Kantor.
16. Belanja honorarium tim/pelaksana kegiatan
dengan uraian belanja penanggung jawab pada
kegiatan Penyusunan RKPDesa agar diganti
menjadi Pengarah atau Pembina.
17. Belanja honorarium tim/pelaksana kegiatan
dengan uraian belanja penanggung jawab pada
kegiatan Penyusunan Rancangan APBDesa agar
diganti menjadi Pengarah atau Pembina. Serta
dalam satu kegiatan tidak diperkenankan
menganggarakan satu objek belanja, karena
output/keluarannya tidak terukur sehingga perlu
menambah objek belanja lainnya seperti ATK,
Penggandaan, Cetak, Makan Minum dll.
18. Pada kegiatan Penyelenggaran Musyawarah Desa
hanya terdapat satu uraian obyek belanja makan
dan minum kegiatan agar disesuaikan karena
dalam satu kegiatan tidak diperkenankan
menganggarakan satu objek belanja, karena
output/keluarannya tidak terukur sehingga perlu
menambah objek belanja lainnya seperti ATK,
Penggandaan, Cetak, Makan Minum dll.
19. Belanja Honorarium Pembina Tilawatil Quran pada
kegiatan Pelaksanaan MTQ/STQ/LPTQ terjadi
kesalahan penggunaan kode rekeing agar
dipindahkan ke belanja honorarium tim/pelaksana
kegiatan dengan kode rekeing 5.1.2.18.
20. Belanja Pemberian barang kepada
masyarakat/kelompok masyarakat pada kegiatan
pembinaan organisasi/kelompok keagamaan dan
wanita, agar dijelaskan peruntukannya dan
diberikan kepada siapa?
21. Belanja honorarium guru ngaji tradisional dan
honorarium hukum masjid, pada kegiatan
pembinaan organisasi/kelompok keagamaan dan
wanita terjadi kesalahan penggunaan kode
rekening agar dialihkan ke belanja Honorarium
tim/pelaksana kegiatan.
22. Pada kegiatan Pembinaan Organisasi Seni dan
Anak Usia Dini hanya terdapat satu uraian obyek
belanja makan dan minum kegiatan agar
disesuaikan karena dalam satu kegiatan tidak
diperkenankan menganggarakan satu objek
belanja, karena output/keluarannya tidak terukur
sehingga perlu menambah objek belanja lainnya
seperti ATK, Penggandaan, Cetak, Makan Minum
dll.
23. Pada kegiatan Pembinaan Pemuda dan olahraga
terdapat belanja pemberian uang kepada
masyarakat/kelompok masyarakat, agar
disesuaikan kode rekeningnya disesuaikan dengan
peruntukannya, seperti belanja bola volly, bola
kaki, net bola volly dianggarakan di rekeing belanja
inventaris lainnya. Belanja Konsumsi tim sepak
bola dan biaya konsumsi tim bola volly
dianggarkan di rekening belanja makanan dan
minuman kegiatan.
24. Pada kegiatan Pembinaan Pemuda dan olahraga
terdapat rekening belanja pemberian uang kepada
masyarakat/kelompok masyarakat terdapat belanja
biaya pertandingan sepak bola dan bola volly agar
dialihkan ke belanja lain, karena belanja berupa
pemberian uang kepada masyarakat/ kelompok
masyarakat hanya Belanja hadiah yang diberikan
berupa uang.
25. Pada kegiatan Pembinaan Pemuda dan olahraga
terdapat rekening belanja pemberian uang kepada
masyarakat/kelompok masyarakat terdapat belanja
pengajian remaja masjid dan halal bihalal remaja
masjid tidak diperkenankan diberikan berbentuk
uang agar dialihkan dan disesuaikan kegiatannya.
26. Pada kegiatan Pembinaan Organisasi/kelompok
kemasyarakatan lainnya hanya terdapat satu
uraian obyek belanja honorarium tim/pelaksana
kegiatan agar disesuaikan karena dalam satu
kegiatan tidak diperkenankan menganggarakan
satu objek belanja, karena output/keluarannya
tidak terukur sehingga perlu menambah objek
belanja lainnya seperti ATK, Penggandaan, Cetak,
Makan Minum dll.
27. Belanja alat tulis kantor di kegiatan pelatihan
kepala desa dan perangkat desa agar dirinci
dengan lebih jelas akan dibelikan apa.
28. SiLPA (sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun
Sebelumnya) agar tidak dirinci.

E. ASPEK KEBIJAKAN UMUM


1. Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan disusun
sesuai dengan kewenangan desa serta mengacu
dan sinkron dengan perencanaan pembangunan
daerah. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa Pasal 79 Ayat (1) yang menentukan :
Pemerintah Desa menyusun perencanaan
Pembangunan Desa sesuai dengan kewenangannya
dengan mengacu pada perencanaan pembangunan
Kabupaten/Kota.
2. Masih Kurangnya perhatian desa terhadap
pengalokasian anggaran pada kegiatan Pelatihan
Masyarakat, Pelatihan Teknologi Tepat Guna dan
kegiatan Pemberdayaan Usaha Kecil dan Industri
Rumah Tangga yang dapat meningkatkan kualitas
Sumber Daya Manusia di Desa.
3. Dalam RKPDesa Kalimantong tidak melampirkan
Pagu Indikatif Desa sesuai dengan PP No. 43 Tahun
2014, untuk RKP Desa Tahun berikutnya agar
melampirkan Pagu Indikatif tersebut.
4. RKPdes disusun harus sesuai dengan peraturan
perundang undangan (Pasal 118 Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014).

RKP Desa paling sedikit berisi uraian:


a. evaluasi pelaksanaan RKP Desa tahun
sebelumnya;

b.prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa


yang dikelola oleh Desa;
c. prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa
yang dikelola melalui kerja sama antar-Desa dan
pihak ketiga;
d.rencana program, kegiatan, dan anggaran Desa
yang dikelola oleh Desa sebagai kewenangan
penugasan dari Pemerintah, pemerintah daerah
provinsi, dan pemerintah daerah
kabupaten/kota; dan
e. pelaksana kegiatan Desa yang terdiri atas unsur
perangka
t Desa dan/atau unsur masyarakat
Desa.
5. Desa wajib memberi dukungan kepada program
Kabupaten seperti
PDPGR.
KETIGA Kepala Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Desa Kalimantong agar segera melakukan penyempurnaan
dan penyesuaian terhadap rancangan Peraturan Desa
Kalimantong berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KEDUA paling lambat 7 (tujuh) hari
terhitung sejak diterimanya Keputusan ini.
KEEMPAT : Kepala Desa menyampaikan Peraturan Desa Kalimantong
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun
Anggaran 2016 kepada Bupati paling lambat 7 (tujuh) hari
kerja setelah ditetapkan untuk mendapat klarifikasi.
KELIMA : Dalam hal Kepala Desa dan BPD tidak menindaklanjuti
hasil evaluasi dan tetap menetapkan Rancangan Peraturan
Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
Tahun Anggaran 2016 menjadi Peraturan Desa, maka
terhadap Peraturan Desa tersebut dilakukan pembatalan
oleh Bupati.
KEENAM : Penganggaran dan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa Tahun Anggaran 2016 yang ditetapkan
dengan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa, sah apabila memenuhi ketentuan peraturan
perundang-undangan.

KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.


Ditetapkan di Taliwang
pada tanggal 1 Juni 2016
BUPATI SUMBAWA BARAT,

Cap/ttd

W. MUSYAFIRIN

Tembusan disampaikan Kepada Yth :


1. Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat di Taliwang;
2. Inspektur Inspektorat Kabupaten Sumbawa Barat di Taliwang;
3. Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah
Kabupaten Sumbawa Barat di Taliwang;
4. Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Sumbawa Barat di Taliwang;
5. Kepala Desa Kalimantong Kecamatan Brang Ene di Kalimantong.

Anda mungkin juga menyukai