Tim pelaksana:
1. Lina Nurhayati (4313420010)
2. Muhammad Roihan Akmal (4512420027)
3. Zahrotun Nafisaht (4612420007)
4. Muhammad Naufal Hilmi Al (7311420125)
Farisi
5. Sintya Cahya Nengrum (7311420137)
6. Natasya Putri Salsabila (7311420150)
7. Anggitamarta Ratih Nugrahani (8111420053)
8. Muhammad Dzihan Fahmi (8111420319)
9. Muhammad Ridho Iksanul (8111420418)
Fikrie
10. Salzana Lintang Felita (8111420525)
Halaman Pengesahan Laporan Desa
Judul Kegiatan : Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNNES GIAT Angkatan
6 di Desa Sranten
Koordinator Mahasiswa
a. Nama : Muhammad Ridho Iksanul Fikrie
b. NIM : 8111420418
c. Jurusan/Fakultas : Ilmu Hukum
Jumlah Anggota : 10
Lokasi UNNES GIAT : Desa Sranten, Kecamatan Karanggede, Kabupaten
Boyolali
Pelaksanaan Kegiatan : 23 Oktober – 15 Desember 2023
Anggaran Kegiatan :
Luaran Kegiatan : Buku Profil Desa, 2 Publikasi kegiatan di media massa online
Video Dokumentasi Pelaksanaan UNNES GIAT, 1
Artikel Pengabdian, Poster, video profil desa, dan
Modul.
Boyolali, 9 Desember 2023
Menyetujui
Mengetahui
No
Kategori Keterangan Jumlah (Jiwa)
.
1. Islam 2.968
2. Kristen 155
3. Katholik 10
1. Agama
4. Hindu -
5. Budha 3
6. Kepercayaan -
1. 0 s.d. 4 tahun 142
2. 5 s.d. 9 tahun 256
3. 10 s.d. 14 tahun 249
4. 15 s.d. 19 tahun 243
5. 20 s.d. 24 tahun 270
6. 25 s.d. 29 tahun 195
7. 30 s.d 34 tahun 215
2. Usia
8. 35 s.d. 39 tahun 237
9. 40 s.d. 44 tahun 253
10. 45 s.d. 49 tahun 187
11. 50 s.d. 54 tahun 213
12. 55 s.d. 59 tahun 192
13. 60 s.d. 64 tahun 202
14. 65 s.d. 69 tahun 117
15. 70 s.d. 74 tahun 64
16. 75 s.d. keatas 101
1. Tidak/Belum Sekolah 617
2. Belum Tamat SD/sederajat 313
3. Tamat SD/sederajat
569
4. Tamat SMP/sederajat
594
Tingkat 5. Tamat SMA/Sederajat
795
3. 6. Tamat D-2/sederajat
Pendidikan 29
7. Tamat D-3/sederajat
51
8. Tamat S-1/sederajat
159
9. Tamat S-2/sederajat
9
Sebagai sarana bagi mahasiswa untuk belajar mengenali dan memahami ciri khas
masyarakat pedesaan, termasuk pola hidup yang berbeda-beda, serta memberikan
pengalaman langsung mengenai keadaan dan kehidupan di tengah-tengah masyarakat, serta
bertujuan untuk menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki mahasiswa guna
mendukung perkembangan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang sudah ada di masyarakat dengan memanfaatkan pengalaman unik yang dimiliki oleh
mahasiswa.
1.2 Manfaat Kegiatan
b. Bidang Pendidikan
Meningkatkan pengetahuan dan kreativitas, serta memberikan inovasi belajar
siswa-siswi dengan memberikan bimbingan belajar kepada siswa-siswi Sekolah Dasar
untuk memperkuat semangat belajar.
c. Bidang Ekonomi
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan pengetahuan kepada
warga sekitar melalui berbagai inovasi baru, yang dapat digunakan sebagai Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta sebagai sarana untuk mengembangkan
dan meningkatkan kemampuan atau keahlian yang dimiliki oleh penduduk dalam
mendukung perkembangan UMKM yang sudah ada
BAB II
PEMBAHASAN
Matriks Program Kerja
Uraian Pelaksanaan Program Kerja dalam Matriks
Umum
Observa si Wilayah
Desa
Pelaksanaan Program Kerja Wajib
Pelatihan PHBS Masyarakat Desa
dan Menu Sehat Sranten
Seimbang
Sosialisasi Nilai Karang Taruna
Pancasila dan Desa Sranten
Pelatihan Konten
Kreatif dan Positif
Bertema Pancasila
Pencegahan dan Masyarakat Desa
Penanggulangan Sranten
Stunting
Verifikasi Data Masyarakat Desa
SIMPERUM Sranten
Pelaksanaan Program Kerja Individu
Penanaman Bibit Lahan kosong
Pohon Mangga yang berada di
Sebagai Pemanfaatan Balai Desa
Lahan yang Kosong Sranten
Sosialisasi kesadaran Masyarakat Desa
hukum lingkungan Sranten
dan pengelolaan
sampah bagi
masyarakat desa
Sranten
Sosialisasi BUD Masyarakat Desa
(Beyond Use Date) Sranten
mengenai
penggunaan obat
sirup di Desa
Sranten
Masyarakat Desa
Sosialisasi Sranten
mengenai
perlindungan
konsumen terhadap
penipuan jual beli
di E-commerce
Mengenalkan Konsep Anak Sekolah
hidup rukun dalam SD di Desa
kehidupan sehari-hari Sranten
di lingkungan sekolah
maupun rumah,
berdasarkan
pengamalan pancasila
Pembuatan Website Perangkat desa
Profil Desa dan Masyarakat
Desa Sranten
Sosialisasi dan Masyarakat Desa
Pendampingan Sranten
Peralihan Transaksi
Pembayaran UMKM
di Desa Sranten
Sosialisasi Masyarakat Desa
"Pentingnya Sranten
Pencatatan Keuangan
bagi UMKM dan
Pemanfaatan
Pencatatan Secara
Digital"
Pemberian Informasi Masyarakat Desa
Terkait Perlindungan Sranten
dan Penanganan
Lingkungan Hidup
Penyuluhan Masyarakat Desa
Pemasaran Produk Sranten
UMKM melalui E-
Commerce dengan
Tahapan Pembuatan
Akun hingga Proses
Jual-Beli
Pelaksanaan Program Tambahan Berdasarkan Usulan Desa dan Sekolah
Pengenalan salah satu Masyarakat Desa
minuman khas Sranten
Sulawesi kepada
masyarakat Desa
Sranten
Pelatihan pembuatan Masyarakat Desa
masker organik Sranten
sebagai bentuk
pemanfaatan tanaman
herbal
Penyuluhan 7 langkah Siswa Sekolah
cuci tangan sebagai Dasar
salah satu program
PHBS
Pengenalan wawasan Siswa Sekolah
pancasila kepada Dasar
siswa Sekolah Dasar
Pengenalan Siswa Sekolah
permainan tradisional Dasar
kepada siswa sekolah
dasar
Memberikan Karang Taruna
Sosialisasi tentang Desa Sranten
Pembinaan Ilmu
Pancasila kepada
Karang Taruna Desa
Sranten
Tujuan dan Manfaat Program pola hidup bersih dan sehat dalam penanggulangan
demam berdarah memiliki beberapa tujuan dan manfaat yang
penting:
Tujuan Program :
1. Mencegah Penyebaran Nyamuk Pembawa Demam Berdarah :
Melalui pola hidup bersih dan sehat, tujuan utamanya adalah
mengurangi tempat-tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes
aegypti yang merupakan penyebar demam berdarah.
2. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat : Program ini bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
kebersihan lingkungan dan peran mereka dalam pencegahan demam
berdarah.
3. Mengurangi Angka Kasus Demam Berdarah : Dengan
memperbaiki pola hidup dan kebiasaan sehari-hari, tujuannya
adalah mengurangi jumlah kasus demam berdarah di suatu daerah.
Manfaat Program :
1. Mencegah Penyebaran Penyakit : Pola hidup bersih dan sehat
membantu dalam mengurangi risiko penularan demam berdarah
dengan mengurangi tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk.
2. Kesehatan Masyarakat yang Lebih Baik : Dengan mendorong
perilaku hidup sehat, masyarakat dapat mengurangi risiko tidak
hanya terkena demam berdarah tetapi juga penyakit lain yang
terkait dengan kebersihan.
3. Mengurangi Beban Kesehatan Masyarakat : Dengan menekan
jumlah kasus demam berdarah, program ini membantu mengurangi
beban pada sistem kesehatan dan biaya yang dikeluarkan untuk
penanganan penyakit tersebut.
4. Mengedukasi Masyarakat : Program ini memberikan kesempatan
untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya sanitasi, kebersihan lingkungan, dan cara
pencegahan penyakit.
5. Membangun Kebiasan Sehat : Melalui program ini, diharapkan
tercipta kebiasaan hidup sehat yang akan terus berlanjut dalam
jangka panjang, bukan hanya dalam mencegah demam berdarah
tetapi juga menjaga kesehatan secara umum.
Peserta Ibu-ibu PKK Dusun Dolo, Desa Sranten
Uraian Capain 1. Melalui program PHBS ini, telah terjadi pengurangan genangan air
di tempat-tempat yang biasa menjadi sarang nyamuk. Ini termasuk
tindakan pengosongan atau penutupan bak mandi yang tidak terpakai,
penutupan wadah air yang tidak tertutup, dan perbaikan saluran air
yang bermasalah.
2. Program ini telah berhasil memberikan informasi dan edukasi
kepada masyarakat Dusun Dolo RT 1 dan 2 RW 7 tentang potensi
tempat berkembangbiaknya nyamuk, sehingga masyarakat menjadi
lebih sadar dan proaktif dalam menghilangkan tempat-tempat tersebut.
Kendala Terdapat beberapa kendala yang mungkin dihadapi ketika
melaksanakan program Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam
penanggulangan nyamuk penyebab demam berdarah:
Kurangnya Kesadaran :Tidak semua masyarakat memahami
pentingnya PHBS dalam pencegahan demam berdarah,
sehingga sulit untuk memotivasi mereka untuk mengubah
perilaku.
Keterbatasan Dana : Kurangnya dana untuk
mengimplementasikan program secara luas dan efektif,
terutama di daerah yang kurang berkembang.
Keterbatasan Fasilitas Sanitasi : Keterbatasan akses terhadap
fasilitas sanitasi yang memadai dapat menjadi kendala serius
dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Faktor Pendukung 1. Kegiatan ini terlaksana dengan cukup baik karena didukung oleh
kepala Dusun Dolo, dan Ketua RT 1 dan 2/ RW 7
2. Pendekatan Terpadu : Koordinasi yang baik antara berbagai sektor
dan lintas disiplin ilmu dalam merancang dan melaksanakan program
PHBS.
3. Penerimaan dari Masyarakat ketika tim KKN UNNES GIAT 6
memberikan Edukasi yang efektif kepada masyarakat tentang bahaya
demam berdarah, cara penularannya, dan langkah-langkah pencegahan
merupakan faktor penting dalam mendukung keberhasilan program.
Solusi dan Rekomendasi 1. Melibatkan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi program, sehingga tercipta rasa memiliki terhadap program
tersebut.
2. Memperkuat sistem monitoring untuk mengukur kemajuan program,
mengevaluasi efektivitas, dan mengidentifikasi area-area perbaikan.
3. Mengorganisir pertemuan kelompok kecil untuk mendiskusikan
PHBS secara langsung dan membuat perubahan nyata dalam
lingkungan mereka.
Dokumentasi
Faktor Pendukung
Dokumentasi
Pelaksanaan
Tujuan dan Manfaat Program Verifikasi Data Simperum memiliki beberapa tujuan dan
manfaat yang penting, yakni :
Tujuan Program :
1. Memastikan Keakuratan Data : Program verifikasi bertujuan untuk
memastikan bahwa data kepegawaian yang tersimpan dalam
SIMPERUM akurat, terkini, dan sesuai dengan informasi yang
seharusnya ada.
2. Mengidentifikasi Kecocokan Data : Tujuan lainnya adalah untuk
mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan atau ketidakcocokan
data antara sistem SIMPERUM dengan dokumen fisik yang ada.
Manfaat Program :
1. Akurasi Administrasi : Dengan melakukan verifikasi, pemerintah
daerah dapat memastikan bahwa administrasi kepegawaian yang
terkelola melalui SIMPERUM memiliki tingkat akurasi yang tinggi.
Hal ini penting untuk pengambilan keputusan yang tepat terkait
kepegawaian.
2. Verifikasi data membantu menciptakan transparansi dalam
manajemen kepegawaian, yang pada gilirannya memungkinkan
pemerintah daerah untuk lebih mematuhi regulasi dan kebijakan
terkait.
Peserta Masyarakat Desa Sranten
Uraian Capaian
Kendala
Faktor Pendukung
Dokumentasi
Peserta
Uraian Capaian
Kendala
Faktor Pendukung
Dokumentasi
Peserta
Uraian Capaian
Kendala
Faktor Pendukung
Solusi dan Rekomendasi
Dokumentasi
Peserta
Uraian Capaian
Kendala
Faktor Pendukung
Solusi Rekomendasi
Dokumentasi
5. Kegiatan Mengenalkan Konsep hidup rukun dalam kehidupan sehari-hari
di lingkungan sekolah maupun rumah, berdasarkan pengamalan
pancasila
Pelaksanaan Hari,Tanggal : Senin, 20 November 2023
Waktu : 08.00-09.00 WIB
Lokasi : SD Negeri 1 Sranten
Tujuan dan Manfaat Program Mengenalkan Konsep hidup rukun dalam kehidupan sehari-
hari di lingkungan sekolah maupun rumah, berdasarkan pengamalan
pancasila memiliki beberapa tujuan dan manfaat yang penting,
yakni :
Tujuan Program :
1. Menghargai Keberagaman : Mendorong penghargaan
terhadap perbedaan dalam kehidupan sehari-hari, baik itu dalam
budaya, agama, maupun kepercayaan, sesuai dengan semangat
Bhinneka Tunggal Ika.
2. Membangun Kesadaran akan Nilai-Nilai Kehdiupan
Berdampingan : Menanamkan pemahaman akan pentingnya
hidup harmonis, saling menghargai, dan bekerja sama dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Mengurangi Konflik : Menumbuhkan sikap toleransi,
pengertian, dan respek terhadap perbedaan pendapat serta
kepentingan, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya
konflik sosial.
Manfaat Program :
1. Meningkatkan Kualitas Hubungan Antarindividu : Mengajarkan
cara berkomunikasi yang baik, menghargai pendapat orang lain, serta
berempati dalam situasi yang berbeda.
2. Membangun Lingkungan Aman dan Nyaman : Dengan menerapkan
konsep hidup rukun, menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
bagi semua pihak untuk belajar, bekerja, dan beraktivitas.
3. Kepedulian Sosial : Ketika lingkungan, baik itu di sekolah maupun
di rumah, dikuasai oleh rasa harmoni dan kerukunan, hal ini dapat
meningkatkan kinerja serta kepedulian sosial dalam membantu
sesama.
Peserta Anak Sekolah SD Negeri 1 di Desa Sranten kelas 6
Uraian Capaian Capaian dalam program ini adalah yang melakukan program ini dapat
memberikan pemahaman tentang nilai-nilai rukun :
1. Siswa dapat memahami memahami nilai-nilai seperti
toleransi, saling menghormati, dan kerja sama melalui berbagai
kegiatan edukatif, sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh tim
KKN UNNES Giat ketika bersosialisasi menjelaskan pentngnya
menjalin hidup rukun antar teman dilingkungan sekolah dan rumah.
2. Terbentuknya lingkungan yang lebih kondusif, di mana konflik
lebih mudah diatasi dan suasana lebih damai serta nyaman bagi semua
pihak.
3. Meningkatnya partisipasi dalam kegiatan sosial, kebersamaan
dalam kegiatan amal, atau proyek yang melibatkan konsep-konsep
kebersamaan dan solidaritas.
Kendala 1. Kendala yang ditemui ialah, Ketidakmampuan Mengelola
Perbedaan Pendapat : Tidak semua orang memiliki kemampuan yang
sama untuk mengelola perbedaan pendapat atau kepercayaan secara
terbuka dan damai.
2. Tantangan dalam Merubah Sikap dan Perilaku : Mengubah perilaku
dan sikap yang sudah tertanam lama bisa menjadi proses yang sulit
dan memerlukan ketekunan serta kesabaran ekstra.
Faktor Pendukung 1. Kegiatan ini terlaksana dengan cukup baik karena didukung
oleh Kepala Sekolah SD Negeri 1 Sranten untuk melaksanakan
program Mengenalkan Konsep hidup rukun dalam kehidupan sehari-
hari di lingkungan sekolah maupun rumah, berdasarkan pengamalan
pancasila.
2. Membangun Budaya Sekolah yang Mendukung : Menciptakan
lingkungan di sekolah yang mempromosikan nilai-nilai rukun secara
konsisten dapat memberikan landasan yang kuat bagi pelaksanaan
program.
3. Penerimaan dari siswa SD Negeri 1 Sranten dilaksanakan program
ini, ketika berdialog siswa SD Negeri 1 Sranten. Sswa memahami apa
yang disampaikan oleh saya sendiri, dan bisa menjawab pertanyaan
yang saya tanyakan ke salah satu siswa kelas 6, pertanyaan sesuai
denga napa yang saya terangkan.
Solusi dan Rekomendasi 1. Membuat Metode Pembelajaran Kreatif : Gunakan pendekatan
pembelajaran yang menarik dan kreatif, seperti permainan, cerita, atau
proyek, untuk menyampaikan konsep hidup rukun dengan lebih
efektif.
2. Pemanfatan Teknologi : Gunakan teknologi, seperti platform online
atau aplikasi edukatif, untuk menyebarkan materi, diskusi, atau
kegiatan yang mendukung program.
3. Pengembangan Budaya Sekolah yang Mendukung : Membentuk
komite atau kelompok kerja untuk memastikan adanya lingkungan
yang mendukung nilai-nilai rukun di sekolah.
Dokumentasi
Uraian Capaian
Kendala
Faktor Pendukung
Dokumentasi
Kendala
Faktor Pendukung
Solusi dan Rekomendasi
Dokemntasi
Kendala
Faktor Pendukung
Solusi dan Rekomendasi
Dokumentasi
Uraian Capaian
Kendala
Faktor Pendukung
Dokumentasi
Peserta
Uraian Capaian
Kendala
Faktor Pendukung
Dokumentasi
Kendala
Faktor Pendukung
Solusi dan Rekomendasi
Dokumentasi
Tujuan dan Manfaat Tujuan dari dilakukannya sosialisi wawasan Pancasila dengan sasaran
kelas 4 dan 5 adalah memberikan pemahaman akan pentingnya
perjuangan pahlawan yang merebut kemerdekaan dari tangan
penjajah. Sebagai warga Indonesia dari generasi sekarang yang akan
menganggantikan posisi generasi era 2000 yang sedang memerintah.
Berbagi ilmu kepada murid SD Negeri 1 dan 2 Sranten menjalankan
nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan sehari-hari.