Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN RENCANA KEGIATAN

(LRK-DESA)
KULIAH KERJA NYATA TIM ITAHUN 2018

KELURAHAN/DESA : DUWET
KECAMATAN : BOJONG
KABUPATEN : PEKALONGAN

Disusun oleh
1. Andika Wibisono 14030114120030
2. Erni 22010114120087
3. Mady Indah Permatasari M. 23010114140182
4. Nur Fadhilah Aniq 14020114140130
5. Rama Sanityasa Hasbi 22010114140207
6. Rian Fathoni 14010114120016
7. Rianti Putri Tsani 22020114130122
8. Widyantoro Tri Pamungkas 21060114120066
9. Yana Prastyani 21030114120006

PUSAT PELAYANAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
(LPPM)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
HALAMAN PENGESAHAN
LRK DESA

Dengan selesainya kegiatan survei oleh KKN UNDIP Tim I Tahun 2018 Desa
Duwet Kecamatan Bojong yang beranggotakan:

No. Nama Mahasiswa NIM Tanda Tangan

1 Andika Wibisono 14030114120030 1.

2 Erni 22010114120087 2.

3 Mady Indah P. M. 23010114140182 3.

4 Nur Fadhilah Aniq 14020114140130 4.

5 Rama Sanityasa Hasbi 22010114140207 5.

6 Rian Fathoni 14010114120016 6.

7 Rianti Putri Tsani 22020114130122 7.

8 Widyantoro Tri P. 21060114120066 8.

9 Yana Prastyani 21030114120006 9.

Maka kami mengajukan pengesahan atas LRK yang telah disusun.

Pekalongan, Januari 2018


Mengetahui,
Plt. Kepala Desa Duwet Koordinator Desa

Tafsir Widyantoro Tri P.


NIM21060114120066

Menyetujui,
Dosen Kuliah Kerja Nyata

Dra. Puji Astuti, M.Si Ir. Kustopo Budiraharjo, MP Ayu Rahardianti, MPH
NIP 196209041987032001 NIP 196511211992031001 NIP 199002070117012085

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah
melimpahkan rahmat, berkah dan karunia-Nya,sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Rencana Kegiatan (LRK) Kuliah Kerja Nyata Universitas
Diponegoro (KKN UNDIP) TIM I Tahun 2018 ini.
Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro (KKN UNDIP) TIM I Tahun
2018merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan Dharma Pendidikan dan
Penelitian, serta Pengabdian kepada masyarakat dalam satu kegiatan. Selama
penyusunan laporan ini penyusun mendapat bimbingan, arahan, dan bantuan dari
berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini izinkan penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.H. selaku Rektor Universitas
Diponegoro.
2. Prof. Dr. rer. nat. Heru Susanto, ST, MM, MT. selaku Ketua LPPM Undip
3. Dr. Ir. Edy Prasetyo, M.S. selaku Kepala P2KKN Undip
4. Dra. Puji Astuti, M.Si, Ir. Kustopo Budiraharjo, MP dan Ayu Rahardianti,
S.Gz, MPH selaku Dosen KKN Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan.
5. Bapak Tafsir selaku Pelaksana Tugas Kepala Desa Duwet, Kecamatan
Bojong, Kabupaten Pekalongan.
6. Seluruh masyarakat Desa Duwet, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan.
7. Teman-teman kelompok KKN UNDIP TIM I tahun 2018 Kabupaten
Pekalongan.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih kurang sempurna.Oleh
karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan penulisan lainnya di masa yang akan datang.
Penyusun berharap semoga Laporan Rencana Kegiatan (LRK) ini dapat
bermanfaat bagi seluruh mahasiswa Universitas Diponegoro khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Pekalongan, 8 Januari 2018
Tim Penyusun
DAFTAR ISI

LAPORAN RENCANA KEGIATAN (LRK) KULIAH KERJA NYATA TIM I


TAHUN 2018 ........................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN LRK DESA ............................................................ ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 1

TABEL AKUMULASI RENCANA KEGIATAN ................................................. 2

I. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN ....................... 2

II. PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN................ 5

III. RENCANA PROGRAM KKN .......................... 11

PENUTUP ............................................................................................................. 13

LAMPIRAN .......................................................................................................... 14

1
TABEL AKUMULASI RENCANA KEGIATAN
DESA DUWET KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN

I. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

Dalam merancang program kerja, perlu pemahaman awal terhadap


keadaan masyarakat dan potensi yang ada diDesa Duwet Kecamatan Bojong
Kabupaten Pekalongan.Dilaksanakan survei yang bertujuan untuk pengumpulan
informasi dan data-data yang dibutuhkan untuk penyusunan rencana program
kegiatan KKN.Informasi dan data dapat diperoleh dari perangkat desa,
masyarakat, maupun instansi-instansi terkait.Hasil identifikasi permasalahan
disajikan dalam tabel 1.

Tabel 1. Rekapitulasi Identifikasi Permasalahan Tingkat Desa

Sumber
No Permasalahan Lokasi
(P/M/D)*
Kurangnya pemahaman teknologi
penunjang kinerja perangkat desa baik
1. Desa Duwet P
pemahaman dasar komputer maupun
pemanfaatan web.
Kurangnya pemahaman perangkat desa
2. Desa Duwet P
mengenai sistem administrasi desa.
Kurangnya pengetahuan dan sosialisasi
tentang 4 konsensus dasar bangsa
3. (Pancasila, UUD, NKRI, dan Bhineka Desa Duwet P
Tunggal Ika), terutama nilai-nilai pancasila
di kalangan usiadini
Rendahnya tingkat kesadaran kesehatan di
4. Desa Duwet P/M
lingkungan sekolah
Sebagian masyarakat tidak memiliki tempat
5. Desa Duwet P/M
sampah sendiri.

2
Kebiasaan membakar sampah dan
6. Desa Duwet M
membuang langsung ke sungai
Kurangnya keterampilan berbahasa inggris
7. Desa Duwet M
pada anak-anak desa.
Adanya kenakalan remaja yang dilakukan
8. Desa Duwet M
oleh beberapa oknum pemuda di desa.
Kurangnya pengetahuan masyarakat
9. mengenai pemilihan media yang dapat Desa Duwet M
digunakan sebagai sumber informasi
Sistem pemasaran produk yang dilakukan
10. Desa Duwet P
masih menggunakan media offline.
Kurangoptimalnya penggunaan sosial media
11. Desa Duwet P dan M
untuk mengembangkan potensi desa.
Kurangaktifnya kegiatan karang taruna
12. dikarenakan tidak adanya kegiatan rutin Desa Duwet P
sebagai wadah untuk berkumpul.
Tidak adanya informasi profil desa yang
13. Desa Duwet P
meliputi UMKM ataupun potensi lain
Kurangnya pengetahuan perancanaan dan
14. etika bisnis yang baik dalam menjalankan Desa Duwet P dan M
usaha
Kurangnya partisipasi petani dalam program
15. Desa Duwet P
pembinaan yang dijalankan pemerintah desa
Belum adanya papan tanda perangkat desa
16. Desa Duwet P dan M
di tiap rumah
17. Kurang aktifnya program kegiatan PKK. Desa Duwet P dan M
Kurangnya pemahaman mengenai kesehatan
18. Desa Duwet P dan M
ibu hamil dan ASI eksklusif
Kurangnya kesadaran masyarakat tentang
19. Desa Duwet M dan D
penyakit tidak menular terutama yang

3
disebabkan oleh kebiasaan merokok
Kurangnya pehamaman masyarakat
20. mengenai pemilihan bahan pangan (Susu, Desa Duwet M
Daging, dan Telur) yang baik
Kurangnya partisipasi warga desa terhadap
21. beberapa kegiatan yang diadakan seperti Desa Duwet P
siskamling
Belum adanya penanganan yang tepat
22. Desa Duwet M
terhadap anak punk
23. Motivasi belajar siswa rendah Desa Duwet D
Kurangnya dukungan orang tua pada
24. Desa Duwet D
pendidikan anak
Kurangnya motivasi ibu-ibu dalam
25. Desa Duwet P
berwirausaha
Belum adanya pemanfaatan hasil ternak itik
26. Desa Duwet M
dan lele
Perlunya pembinaan mengenai bagaimana
cara mengembangkan potensi yang ada di
27. Desa Duwet P
desa sebagai sumber mata pencaharian
alternatif.
Kurangnya keterampilan berbicara di depan
28. Desa Duwet M
umum (public speaking)
Terdapat kasus demam berdarah saat
29. Desa Duwet P
musim penghujan
Kebutuhan terhadap kelompok belajar bagi
30. Desa Duwet P
anak-anak usia sekolah dasar
31. Kurangnya pengetahuan kesehatan lansia Desa Duwet P dan D
Belum adanya pemeriksaan gula darah,
32. Desa Duwet M
kolesterol dan asam urat secara gratis
33. Beberapa anak SD masih belum memahami Desa Duwet M

4
nilai-nilai kejujuran
Kurang adanya jiwa kepemimpinan di
34. Desa Duwet
kalangan siswa siswi SD Desa Duwet M
Kurangnya media alur pelayanan publik di
35. Desa Duwet
Balai Desa Duwet P
*) P =Perangkat desa, M=Masyarakat, D= Dinas Instansi Vertikal/Stakeholder

II. PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN

Berbagai macam permasalahan yang ditemukan di Desa Duwet tersebut


pada akhirnya harus ditemukan solusi pemecahan masalahnya.Berdasarkan
analisis permasalahan yang telah diperoleh saat survei, maka diperoleh prioritas
pemilihan permasalahan.Prioritas pemilihan permasalahan tersebut didapatkan
dengan pertimbangan dampak yang paling buruk terjadi apabila tidak terdapat
pemecahan masalahnya. Prioritas pemilihan permasalahannya, sebagai berikut:

Tabel 2. Rekapitulasi Prioritas Pemilihan Permasalahan Tingkat Desa


No Permasalahan Alasan Pemilihan
1. Kurangnya pemahaman teknologi Kebutuhan akan kemampuan dalam
penunjang kinerja perangkat desa menggunakan teknologi sangatlah
baik pemahaman dasar komputer penting terutama dalam
maupun pemanfaatan web. meningkatkan kinerja perangkat
desa. Dimana pada era modern ini
hampir semua aspek terkhusus dalam
pemerintahan desa mulai dituntut
untuk memanfaatkan teknologi dari
dasar seperti penggunaan fungsi
dasar komputer, Microsoft Office
hingga memanfaatkan internet
sebagai media penyimpanan dan
penyaluran informasi.

5
2. Terdapat kasus demam berdarah Demam Berdarah (DB) masih
saat musim penghujan menjadi momok masyarakat baik di
pedesaan maupun perkotaan
terutama pada saat musim
penghujan.Pada musim penghujan
perkembangbiakan nyamuk
cenderung meningkat dikarenakan
banyaknya genangan air yang
tebentuk. Sehingga peluang
terjadinya Demam Berdarah semakin
tinggi. Selama ini program 3M dan
fogging sudah dicanangkan akan
tetapi belum bisa sepenuhnya
mengatasi permasalahan tersebut.
Maka dari itu perlu dirancang
program pendukung untuk
membantu mencegah ditimbulkan
permasalahan tersebut seperti
pemanfaatan teknologi tepat guna,
penggunaan bahan organik dan
pencerdasan masyarakat.
3. Kurangnya pengetahuan dan Masalah tersebut muncul ketika
sosialisasi tentang 4 konsensus sebagian anak usia dini masih belum
dasar bangsa (Pancasila, UUD, dapat menjelaskan beberapa
NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika), pengetahuan tentang kenegaraan,
terutama nilai-nilai Pancasila di terutama ketika diminta
kalangan usia dini menyebutkan pancasila.
4. Kebiasaan membakar sampah dan Masih banyak masyarakat yang
membuang langsung ke sungai belum mengerti jenis-jenis sampah
dan bagaimana penanganan sampah

6
yang benar sesuai jenis-jenis
sampah.
5. Rendahnya tingkat kesadaran Sebagian besar anak SD belum
kesehatan di lingkungan sekolah memahami dan menerapkan perilaku
cuci tangan, gosok gigi, dan batuk
yang benar. Perilaku tersebut sangat
penting untuk mencegah penularan
penyakit. Oleh karena itu, perlu
dibudayakan berperilaku bersih dan
sehat sejak usia dini agar menjadi
kebiasaan saat dewasa.Selain itu,
pemanfaatan UKS belum optimal
sehingga perlu diadakan revitalisasi
UKS.
6. Kurangnya pemahaman mengenai Ibu hamil rentan mengalami
kesehatan ibu hamil dan ASI beberapa masalah kesehatan baik
ekslusif pada ibu maupun pada janin. Untuk
itu perlu dilakukan screening dan
edukasi untuk meningkatkan
kesadaran tentang pentingnya
kesehatan ibu hamil dan pemberian
ASI eksklusif. Sehingga pemantauan
kesehatan rutin tersebut dapat
menjadi upaya mempertahankan
kehamilan yang sehat,
mempersiapkan persalinan yang
aman dan menerapkan perawatan
paska persalinan yang tepat bagi ibu
maupun bayi.
7. Kurangnya kesadaran masyarakat Penyakit tidak menular merupakan

7
tentang penyakit tidak menular masalah kesehatan yang mulai
terutama yang disebabkan oleh meningkat di kalangan masyarakat.
kebiasaan merokok Sebagian besar penyakit tersebut
cenderung diakibatkan oleh perilaku
hidup yang tidak sehat seperti
kebiasaan merokok yang banyak
dijumpai di masyarakt desa.
Sehingga perlu diberikan
pencerdasan terkait penyakit-
penyakit tidak menular yang banyak
terjadi di masyarakat dan cara
pencegahannya.
8. Kurangnya pengetahuan kesehatan Lansia merupakan kelompok usia
lansia lebih dari 60 tahun yang telah
mengalami penurunan fungsi tubuh
sehingga memunculkan berbagai
keluhan kesahatan. Sebagian besar
lansia cenderung memilih konsumsi
obat-obatan untuk mengurangi
keluhan tersebut. Konsumsi obat-
obatan berlebih justru akan semakin
menurunkan fungsi tubuh sehingga
diperlukan adanya intervensi non
farmakologis untuk mengatasi
masalah tersebut.
9. Belum adanya pemeriksaan gula Pemeriksaan kesehatan dilakukan
darah, kolesterol dan asam urat dengan tujuan sebagai screening
secara gratis adanya masalah kesehatan.Screening
yang dilakukan lebih awal dapat
mengoptimalkan penanganan yang

8
diberikan sehingga komplikasi atau
perburukan penyakit dapat dihindari.
Untuk itu, diperlukan adanya
pemeriksaan kesehatan secara rutin.
10. Belum adanya pengolahan telur Desa Duwet memiliki hasil
itik sebagai telur asin dan hasil peternakan yang cukup potensial
ternak lele meskipun masih dalam skala kecil
ataupun rumahan. Akan tetapi, telur
itik dan lele hasil ternak warga
belum diolah secara optimal.
Padahal, hasil ternak itik dan lele
tersebut berpotensi dikembangkan
menjadi produk olahan telur asin
maupun nugget yang dapat
digunakan sebagai usaha sampingan
bagi masayarakat desa. Untuk itu
perlu dilakukan pelatihan pembuatan
telur asin dan nugget.
11. Kurangnya pehamaman Bahan pangan yang tidak baik dapat
masyarakat mengenai pemilihan menimbulkan beberapa masalah
bahan pangan (Susu, Daging, dan kesehatan. Untuk menghindari
Telur) yang baik timbulnya masalah tersebut perlu
adanya pengenalan pangan yang
baik,salah satunya dengan
pengenalan pangan ASUH (Aman,
Sehat, Utuh dan Halal)
12. Kebutuhan terhadap kelompok Pembentukan kelompok belajar
belajar bagi anak-anak usia dapat memberikan manfaat bagi
sekolah dasar anak-anak agar lebih memahami
pelajaran di sekolah. Selain itu,

9
kelompok belajar juga memudahkan
anak-anak untuk menyelelsaikan
pekerjaan rumah dan mendapatkan
pengetahuan tambahan.
13. Kurangnya keterampilan berbicara Kurangnya rasa percaya diri
di depan umum (public speaking) masyarakat (seluruh umur) ketika
harus menyampaikan pendapatnya
atau menceritakan kisahnya untuk
anak-anak usia dini.
14. Kurangnya pengetahuan Fenomena media informasi yang
masyarakat mengenai pemilihan dapat dijangkau dimana saja dan
media yang dapat digunakan kapan saja memunculkan dampak
sebagai sumber informasi yang besar bagi penggunanya.
Pemilihan media dalam kehidupan
sehari-hari harus bijak dilakukan
oleh penggunanya dan pengenalan
media-media yang baik akan
memberikan sedikit banyak
pencerdasan terhadap masyarakat.
15. Tidak adanya informasi profil desa Profil desa menunjukan identitas
yang meliputi UMKM ataupun suatu desa sehingga eksplorasi
potensi lain berbagai potensi desa penting
dilakukan untuk memperkenalkan
desa kepada masyarakat luas. Oleh
karena itu diperlukan pembuatan
profil desa melalui media yang
mudah diakses seluruh masyarakat.
16. Kurangnya pemahaman Agar masyarakat lebih mengetahui
masyarakat mengenai SOP mengenai alur- alur SOP pelayanan
pelayanan publik seperti alur publik.

10
pembuatan KK, SKCK, Akte
kelahiran dll.
17. Masih minimnyapemahaman nilai- Kejujuran adalah sebuah nilai yang
nilai kejujuran pada anak SD berperan penting dalam berperilaku
di masyarakat. Membiasakan
berperilaku jujur secara dini
mendorong terciptanya tatanan hidup
yang lebih baik. Untuk itu,
diperlukan adanya penanaman nilai
kejujuran, seperti pemahaman
budaya anti korupsi.

III. RENCANA PROGRAM KKN

Rencana program KKN yang akan dilaksanakan dengan mengacu pada


permasalahan yang telah dipilih dan diprioritaskan serta dapat memberdayakan
masyarakat di Desa Duwet, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan. Rencana
program di Desa Duwet ini khusus untuk program keilmuan yang sesuai dengan
bidang keilmuan (2 program setiap mahasiswa) dan dua program multidisiplin
yang diadakan oleh kelompok mahasiswa yang minimal terdiri dari 3 fakultas.
Rencana program KKN di Desa Duwet akan disajikan dalam table 3 sebagai
berikut :

11
Tabel 3.

Rekapitulasi Rencana Program KKN UNDIP

Desa/Kelurahan : Duwet

Kecamatan : Bojong

Kabupaten : Pekalongan

Rekapitulasi Rencana Program Monodisiplin

Waktu Mahasiswa
No. Kegiatan
Kerja A B C D E F G H I
RENCANA PROGRAM KEILMUAN (MONODISIPLIN)
1. √
Pengajaran Public Speaking dan kepercayaan diri pada 25 jam
siswa SD
2. √
Literasi media kepada karang taruna “Suto Joyo” Desa 25 jam
Duwet
3. √
Pembinaan UKS dan Edukasi Pola Hidup Bersih dan 30 jam
Sehat pada siswa SD dan TK

1
4. Pengenalan penyakit tidak menular dan pencegahannya √
30 jam

5. Pembuatan telur asin memanfaatkan hasil ternak √


berupa telur itik dan abu sisa pembakaran batu bata 20 jam

6. Pengenalan pangan ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan √


Halal) 25 jam

7. Pendidikan anti korupsi pada siswa SD 25 jam √

8. Pembuatan SOP Pelayanan Publik di Balai Desa 25 jam √

9. Pemeriksaan kesehatan meliputi kadar gula darah, √


kolesterol, asam urat sebagai upaya deteksi dini 48 jam
penyakit

10. Pembentukan kader jentik (meliputi periksa jentik √


keliling, abatesasi dan edukasi PHBS lingkungan) 48 jam

11. Sinkronisasi arsip dan data desa dengan tempat √


penyimpanan online 25 jam

12. Pendidikan konsensus dasar bangsa (Pancasila, UUD, √


NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika) pada siswa SD 25 jam

13. Gerakan lansia sehat, kuat dan ceria (GELAS KACA) √


meliputi senam lansia, konseling kesehatan lansia 30 jam

14. Kelas ibu hamil meliputi konseling ante natal, senam 48 jam √

2
ibu hamil, pemantauan tekanan darah dan persiapan
post natal

15. Pembuatan perangkap nyamuk elektrik ramah √


lingkungan 25 jam

16. Pelatihan dasar komputer, Microsoft Office dan √


penggunaan emai kepada perangkat Desa Duwet 25 jam

17. Penanganan limbah sampah berdasarkan jenisnya 25 jam √

18. Penanganan sumber penyakit DB dengan perangkap √


nyamuk berbahan alami 30 jam

Tabel 3.

Rekapitulasi Rencana Program KKN UNDIP

Desa/Kelurahan : Duwet

Kecamatan : Bojong

Kabupaten : Pekalongan

3
Waktu Mahasiswa
No. Kegiatan
Kerja A B C D E F G H I
RENCANA PROGRAM MULTIDISIPLIN
NUGGET LELE SEBAGAI ALTERNATIF OLAHANHASIL TERNAK LELE

A. Tahapan Program

1. Sosialisasi pengetahuan tentang manfaat dan


30 menit V V V
kandungan gizi yang terkandung pada daging lele.
2. Persiapan alat dan bahan pendukung pembuatan
1 jam V
nugget lele
3. Pengaplikasian pembuatan nugget lele memanfaatkan
4 jam V
hasil ternak lele warga desa Duwet.
4. Marketing Communication mengenai teknik
3 jam V
pemasaran yang tepat.
5. Pemasaran produk nugget lele memanfaatkan media
1 jam V
online.
6. Meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap proses
24 jam V
pembuatan produk.
7. Pengupayaan pendaftaran produk nugget lele kepada 1 jam V

4
pemerintah.
B. Tahapan Evaluasi
8. Pendataan respon masyarakat desa Duwet terhadap V
1 jam
produk yang telah dibuat.

Waktu Mahasiswa
No. Kegiatan
Kerja A B C D E F G H I
RENCANA PROGRAM MULTIDISIPLIN
PEMBUATAN VIDEO PROFIL DESADAN BOOKLET
A. Tahapan Program
1. Melakukan survey terhadap lokasi desa Duwet 48 jam V V V V V V V V V
Melakukan survey terhadap potensi yang ada di desa
2. 48 jam V V V V V V V V V
Duwet.
Pendataan UMKM dan kegiatan rutin warga desa
3. 35 jam V V V V V V V V V
Duwet.
4. Pembuatan dokumentasi mengenai pelaksanaan survey 3 jam V
Pembuatan dokumentasi mengenai proses partisipasi
5. 3 jam V V
pada kegiatan warga.

5
Editing video dan pencetakan booklet beserta
6. 48 jam V
penggandaannya.
Melakukan konsultasi kepada tokoh-tokoh desa
7. 2 jam V
terhadap video dan booklet yang akan difinalisasi.
B. Evaluasi Program
1. Pemutaran video kepada masyarakat desa Duwet. 1 jam V

6
TIME SCHEDULE MONODISIPLIN
MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV MINGGU V MINGGU VI
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Andika Wibisono
1. Pengajaran Public
Speaking dan
kepercayaan diri pada
siswa SD
2. Literasi media kepada
karang taruna “Suto
Joyo” Desa Duwet
TIME SCHEDULE MONODISIPLIN
MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV MINGGU V MINGGU VI
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Erni
1. Pembinaan UKS dan
Edukasi Pola Hidup
Bersih dan Sehat pada
siswa SD dan TK
2. Pengenalan penyakit
tidak menular dan
pencegahannya
TIME SCHEDULE MONODISIPLIN
MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV MINGGU V MINGGU VI
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Mady Indah Permatasari M
1. Pembuatan telur asin 7
Pengenalan pangan
2. ASUH (Aman, Sehat,
Utuh dan Halal)

TIME SCHEDULE MONODISIPLIN


MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV MINGGU V MINGGU VI
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Nur Fadhilah Aniq
1. Pendidikan anti korupsi
pada siswa SD
Pembuatan SOP
2. pelayanan publik di
Balai Desa Duwet
TIME SCHEDULE MONODISIPLIN
MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV MINGGU V MINGGU VI
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Rama Sanityasa Hasbi
1. Pemeriksaan kesehatan
meliputi kadar gula
darah, kolesterol, asam
urat sebagai upaya
deteksi dini penyakit
Pembentukan kader
jentik (periksa jentik
2. keliling, abatesasi dan
edukasi PHBS
lingkungan)
TIME SCHEDULE MONODISIPLIN

8
MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV MINGGU V MINGGU VI
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Rian Fathoni
1. Sinkronisasi arsip dan
data desa dengan tempat
penyimpanan online
2. Pendidikan consensus
dasar bangsa (Pancasila,
UUD, NKRI, dan
Bhineka Tunggal Ika)
pada siswa SD
TIME SCHEDULE MONODISIPLIN
MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV MINGGU V MINGGU VI
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Rianti Putri Tsani
1. Gerakan lansia sehat,
kuat dan ceria (GELAS
KACA) meliputi senam
lansia, konseling
kesehatan lansia
2. Kelas ibu hamil meliputi
konseling ante natal,
senam ibu hamil,
pemantauan tekanan
darah dan persiapan post
natal
TIME SCHEDULE MONODISIPLIN
MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV MINGGU V MINGGU VI
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
9
Widyantoro Tri Pamungkas
1. Pembuatan perangkap
nyamuk elektrik ramah
lingkungan
Pengajaran Microsoft
2. Office dan penggunaan
email
TIME SCHEDULE MONODISIPLIN
MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV MINGGU V MINGGU VI
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Yana Prastyani
1. Penanganan limbah
sampah berdasarkan
jenisnya
Penanganan sumber
2. penyakit DB dengan
perangkap nyamuk
berbahan alami
TIME SCHEDULE MULTIDISIPLIN
NO KEGIATAN MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV MINGGU V MINGGU VI
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
1. Nugget lele sebagai
alternatif olahan hasil
ternak lele
2. Pembuatan video profil
desa

Keterangan:

10
Survei

Pelaksanaan

11
Nama Mahasiswa NIM Jurusan Fakultas
A Andika Wibisono 14030114120030 Ilmu Komunikasi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
B Erni 22010114120087 Kedokteran Umum Kedokteran
C Mady Indah Permatasari M 23010114140182 Peternakan Peternakan dan Pertanian
D Nur Fadhilah Aniq 14020114140130 Administrasi Publik Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

E Rama Sanityasa Hasbi 22010114140207 Kedokteran Umum Kedokteran

F Rian Fathoni 14010114120016 Ilmu Pemerintahan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

G Rianti Putri Tsani 22020114130122 Keperawatan Kedokteran

H Widyantoro Tri Pamungkas 21060114120066 Teknik Elektro Teknik

I Yana Prastyani 21030114120006 Teknik Kimia Teknik

12
PENUTUP

Laporan Rancangan Kegiatan (LRK) Desa Duwet, Kecamatan Bojong,


Kabupaten Pekalongan ini terdiri dari identifikasi permasalahan, prioritas
pemilihan masalah dan rencana kegiatan yang berdasarkan pada hasil survey
lokasi dengan perangkat desa, masyarakat ataupun stakeholder terkait. Dengan
disusunnya LRK ini diharapkan akan membantu mahasiswa dalam penyusunan
progam KKN maupun pelaksanaannya

Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh


karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan.Semoga
laporan ini dapat berguna sebagai sarana belajar bagi civitas akademika
Universitas Diponegoro dan pihak terkait.

13
LAMPIRAN

I. LOGSHEET MAHASISWA

14
II. DOKUMENTASI SURVEI

15

Anda mungkin juga menyukai