Disusun oleh :
LEMBAR PENGESAHAN
Program kerja tentatif ini digunakan sebagai dasar pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
pemberdayaan masyarakat (PM) Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto periode Januari
– Februari 2018 di Desa Tanalum Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga.
Hormat Kami,
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat membuat Progam Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Pemberdayaan Masyarakat (PM) Universitas Jenderal Soedirman yang dilaksanakan di Desa
Tanalum, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga pada tanggal 18 Januari sampai
dengan 21 Februari 2018.
Program Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat (KKN PM) Universitas
Jenderal Soedirman ini disusun berdasarkan hasil observasi lapangan dan wawancara baik
dengan kepala desa serta perangkatnya maupun tokoh masyarakat serta penduduk Desa
Tanalum khususnya Dusun 3. Program KKN PM ini akan dijadikan arahan dalam
melaksanakan kegiatan KKN PM agar dapat mencapai sasaran dengan tepat waktu dan sesuai
dengan rencana.
Penyusun mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang
telah membantu serta mendukung kegiatan KKN di Desa Tanalum. Ucapan terima kasih
penyusun tujukan kepada:
1. Dr. Ir. Satrijo Widi Purbojo, MP sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL);
4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan progam kerja KKN PM.
Penyusun berharap semoga Program Kerja ini dapat memberikan gambaran tentang
kegiatan yang akan dilaksanakan di Desa Tanalum. Kami sangat mengharapkan partisipasi dari
semua pihak yang terkait demi suksesnya progam ini.
BAB I
PENDAHULUAN
Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam
relasi kemasyarakatan, Mahasiswa menempati lapisan yang kedua, yaitu mempunyai peran
menjadi penghubung antara masyarakat dengan pemerintah. Mahasiswa merupakan
penghubung yang terdekat dengan rakyat serta mampu memahami kondisi secara jelas terhadap
masyarakat tersebut. Kewajiban lain sebagai mahasiswa adalah menjadi front line di dalam
masyarakat yang bertugas untuk mengkritisi kebijakan yang kurang tepat yang dibuat oleh
pemerintah terhadap rakyat. Disini mahasiswa memiliki peran untuk membela kepentingan
masyarakat, hal ini tentu tidak dilakukan dengan jalan kekerasan serta aksi chaotic, tetapi
dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur pendidikan, mengkaji terlebih dahulu, memahami,
serta sosialisasikan kepada rakyat. Mahasiswa mempunyai ilmu mengenai permasalahan yang
ada, sehingga mahasiswa membuka mata rakyat yang mana itu merupakan salah satu bentuk
pengabdian mereka terhadap rakyat.
2. BATAS DESA
Batas-batas wilayah desa sebagai berikut :
a. Sebelah Utara = Tanah Kehutanan
b. Sebelah Selatan = Desa Sumampir dan Desa Losari
c. Sebelah Timur = Desa Gunungwuled
d. Sebelah Barat = Desa Panusupan
3. LUAS WILAYAH
Luas wilayah = 453 ha dengan Ketinggian wilayah tanalum ± 643 mdpl
Yang terdiri dari
a. Dusun I (Dusun Tanalum)
b. Dusun II (Dusun Datar)
c. Dusun III (Dusun Buret)
d. Dusun IV (Dusun Pucung Rumbak)
4. PENDUDUK
Jumlah Penduduk Laki-laki 2.374 Jiwa
Jumlah Penduduk Perempuan 2.238 Jiwa
Jumlah Penduduk Total 4.612 Jiwa
6. PENDIDIKAN MASYARAKAT
a. Tingkat Pendidikan
No. Tingkat Pendidikan Jumlah
1. Tidak tamat SD 951
2. Tidak/Belum tamat 608
3. Tamat SD / Sederajat 2270
4. Tamat SLTP / Sederajat 550
5. Tamat SLTA / Sederajat 183
6. Diploma II & III 16
7. S1 / S2 34
Jumlah 4612
KULIAH KERJA NYATA (KKN) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA TANALUM
KECAMATAN REMBANG
KABUPATEN PURBALINGGA
Sekretariat : Posko KKN Pemberdayaan Masyarakat (PM) Desa Tanalum
7.KESEHATAN MASYARAKAT
a. Fasilitas Kesehatan yang ada di desa :
Posyandu :5 buah
Polindes :1 buah
BAB II
PERMASALAHAN DAN STRATEGI PEMECAHANNYA
Dalam bidang pendidikan, permasalahan yang paling dominan yaitu tidak terlalu
banyak anak yang melanjutkan jenjang pendidikan sampai pada tingkat Sekolah Menengah
Atas (SMA). Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu tidak tersedianya
Sekolah Menengah Atas di desa Tanalum dan akses yang sangat jauh untuk melanjutkan
sekolah ke jenjang SMA. Maka dari itu sosialisasi akan pentingnya pendidikan diharapkan
mampu untuk mengubah pola pikir serta menambah wawasan masyarakat, salah satu
diantaranya adalah akan pentingnya bersekolah dan belajar. Untuk itu gerakan gemar
menabung sejak dini merupakan salah satu upaya mendidik anak untuk hidup mandiri, mulai
dari mempersiapkan kebutuhan pribadi, sekolah, maupun kebutuhan lainnya. Dengan gerakan
gemar menabung anak-anak juga dapat melatih kreatifitas dan berlatih untuk memanajemen
keuangan mereka dan membantu orang tua mengenai persiapan untuk pendidikan di masa
mendatang. Pelaksanaan program bimbingan dan kelompok belajar bagi siswa/i SD akan
sangat membantu dalam penyesuaian situasi belajar seoptimal mungkin sesuai dengan potensi-
potensi, bakat/minat dan kemampuan yang ada. Selain itu, layanan bimbingan dan kelompok
belajar memberi kesempatan untuk mempelajari keterampilan sosial. Pelaksanaan program
yang lainnya adalah lomba mewarnai untuk anak usia dini (TK), dengan adanya program
tersebut diharapkan dapat membangun rasa percaya diri dan keberanian sang anak dalam
mengikuti perlombaan, dapat melatih konsentrasi, ajang untuk mengekspresikan diri, melatih
kreativitas dan menemukan potensi terbaik yang ada dalam diri setiap anak.
Dalam bidang kesehatan, Masyarakat desa Tanalum banyak melakukan swamedikasi
(pengobatan sendiri) sebelum memutuskan untuk berobat ke dokter atau puskesmas.
Swamediaksi yang benar akan merupakan sumbangan yang sangat besar bagi pemerintah
terutama dalam pemeliharaan kesehatan secara nasional dan menghemat biaya pengobatan.
Agar dapat melakukan swamedikasi secara benar masyarakat harus mendapatkan informasi
yang akurat sehingga dapat menentukan jenis dan jumlah obat yang diperlukan. Selain itu
untuk melindungi masyarakat masyarakat dari bahaya penggunaan obat yang tidak tepat dan
tidak benar maka perlu diberikan sosialisasi tentang Dagusibu dan Penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari. Penggunaan obat herbal juga dapat dilakukan dalam mengobati
KULIAH KERJA NYATA (KKN) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA TANALUM
KECAMATAN REMBANG
KABUPATEN PURBALINGGA
Sekretariat : Posko KKN Pemberdayaan Masyarakat (PM) Desa Tanalum
berbagai macam penyakit. Selain itu, pengunaan obat herbal juga dapat dikatakan lebih murah
dan mudah didapatkannya serta penggunaan tumbuhan obat secara tradisional tidak
menimbulkan efek samping seperti halnya bahan obat-obatan dari kimia maka dari itu perlunya
penanaman tanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) guna memenuhi keperluan keluarga
akan obat-obatan yang dapat dipergunakan untuk berbagai macam penyakit. Hipertensi
merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masayarakat Desa Tanalum dan
merupakan salah satu penyakit berbahaya yang bila tidak ditangani sejak dini dapat berakibat
fatal. Oleh karena itu, perlu diadakannya penyuluhan mengenai penyakit hipertensi agar
masyarakat dapat mengetahui ciri-ciri penyakit hipertensi, mengobati dan mencegah
hipertensi. Perilaku hidup bersih sehat (PHBS) merupakan cerminan pola hidup keluarga yang
senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. Mencegah lebih
baik daripada mengobati, prinsip kesehatan inilah yang menjadi dasar pelaksanaan program
PHBS. Selain itu untuk masalah kesehatan gigi dan mulut yaitu kurangnya minat dan kesadaran
masyarakat desa dalam memperhatikan kondisi kesehatan gigi dan mulut karena di desa ini
masih kurang sarana dan prasarana untuk memeriksakan kondisi gigi dan mulut. Untuk
menyelesaikan masalah tersebut perlu dilakukan pencegahan untuk menghindari berbagai
masalah kesehatan gigi dan mulut dengan penyuluhan cara sikat gigi yang benar. Program
Kerja lain adalah pendampingan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) dengan pemberian
penyuluhan seara berkelompok disaat posyandu berlangsung. Dngan demikian, diharapkan ibu
dan anak yang mengikuti kegiatan posyandu mendapatkan manfaat.
Dalam bidang ekonomi, Desa Tanalum termasuk dalam kategori berkembang yang
dimana penghasilan rata-rata masyarakat termasuk dari kalangan menengah ke bawah.
Sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai petani, buruh tani, pedagang, dan
Karyawan. Selain itu, masyarakat menjual buah kapulaga sebagai tambahan pemasukan
kesehariannya. Disisi lain, kerajinan-kerajinan buatan tangan masyarakat masih berkembang
baik kerajinan yang terbuat dari kayu, batu, maupun sumber daya alam lain yang terdapat di
desa Tanalum. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa masih terdapat kurangnya inovasi
produk yang dihasilkan dan pemasaran yang hanya pasar lokal daerah sekitar desa Tanalum.
Kemudian, pengrajin gula kelapa juga terbilang lumayan banyak jumlahnya yang dimana
KULIAH KERJA NYATA (KKN) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA TANALUM
KECAMATAN REMBANG
KABUPATEN PURBALINGGA
Sekretariat : Posko KKN Pemberdayaan Masyarakat (PM) Desa Tanalum
diketahui hanya menghasilkan gula kelapa cetak yang masih terkendala harga sebab
dijual kepada pengepul, serta kebutuhan gula kelapa yang tidak terlalu tinggi. Dari
permasalahan tersebut, dapat diatasi dengan dilaksanakannya penyuluhan tentang event
organizer, yang diharapkan pemuda desa Tanalum memiliki bekal, kesadaran akan potensi
wisata Tanalum, dan membuka pola pikir para pemuda agar lebih kreatif dan inovatif dalam
mengadakan event di lokawisata Tanalum yang tujuannya untuk menarik perhatian masyarakat
luas pada lokawisata wilayah Tanalum. Disamping itu permasalahan ekonomi juga dapat
diatasi dengan dilaksanakannya kegiatan penyuluhan tentang wirausaha melalui pemanfaatan
sumber daya lokal dengan inovasi pengembangan produk unggulan itu sendiri yang dikemas
semenarik mungkin guna meningkatkan daya jual produk dan kepuasan konsumen terhadap
produk unggulan desa Tanalum. Untuk menunjang program kerja ekonomi yang akan
dilaksanakan, desa Tanalum perlu diperkenalkan lebih jelas lagi terhadap masyarakat luas
melalui media online.
BAB III