DISUSUN OLEH :
Kelompok : 55
1
DESA WAGIR LOR , KECAMATAN NGEBEL , KABUPATEN PONOROGO
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2018
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
2
NIK. 19870920 201204 12
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah- Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan KKN-PPM dan Persyarikatan yang telah
dilaksanakan di Dukuh Dayakan, Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Ponorogo tanpa
halangan suatu apapun.
Laporan ini diajukan sebagai syarat akhir bagi mahasiswa yang telah melaksanakan
program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Penulis menyadari sepenuhnya tanpa bantuan
berbagai pihak, laporan ini tidak dapat terwujud. Dalam laporan ini penulis telah banyak
mendapat bimbingan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dr. H. Sulton M. Si selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo
2. Rizal Arifin, M. Si., Ph.D selaku Ketua LPPM Universitas Muhammadiyah
Ponorogo
3. Ir. Muh. Mulyadi, MT., Selaku Ketua Panitia KKN-PPM dan Persyarikatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
4. Sidik Nuryanto ,S.Pd.,M.Pd., Selaku Dosen Pembimbing Lapanggan KKN-PPM
Kelompok 55 Universitas Muhamdiyah Ponorogo
5. Bapak Suprapto selaku Kepala Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Ponorogo
beserta jajarannya
6. Seluruh perangkat Desa Wagir Lor
7. Seluruh warga Desa Wagir Lor
8. Seluruh anggota kelompok 55 KKN - PPM 2018
9. Serta pihak-pihak yang telah membantu mencurahkan segala waktu, tenaga dan
pikiran dalam pelaksanaan KKN – PPM sehingga dapat berjalan dengan baik.
Penulis menyadari masih banyak ketidaksempurnaan dalam penyusunan laporan ini.
Oleh karena itu, diharapkan kritik maupun saran demi kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini mendapat ridho dari Allah SWT dan bermanfaat bagi kita
semua.
Ponorogo, 09 September 2018
Penulis,
KKN-PPM 55
RINGKASAN
3
Dari hasil survey yang telah kami lakukan,program yang kami jadikan sebagai
program unggulan di dukuh Bentis desa Wagir Lor kecamatan Ngebel,adalah fermentasi
pakan pada bidang lingkungan hampir seluruh warga didukuh tersebut memiliki ternak
kambing PE, namun melihat kondisi cuaca didukuh tersebut yang sangat dingin dimusim
kemarau ini, dan sulitnya mencari pakan ternak. Kami memiliki inovasi untuk melakukan
kegiatan penyuluhan fermentasi pakan Metode ternak kambing gembala perlu
dikembangkan dengan metode yang lebih modern. Metode baru yang dapat dikembangkan
yaitu melalui teknik fermentasi pakan. Teknik ternak kambing modern ini belum banyak
dilakukan oleh peternak kambing di Indonesia. Teknik fermentasi pakan ini merupakan
teknik yang modern, irit waktu, irit biaya, dan hasilnya lebih maksimal. Bahan pakan dari
fermentasi pakannya berasal dari limbah-limbah hasi produk pertanian seperti jerami,
pelapah pisang, kulit kedelai, yang terhitung sangat murah biayanya serta tersedia
melimpah. Sehingga peternak tidak perlu setiap hari ngarit atau mencari pakan hijauan
untuk pakan kambingnya. Selain limbah-limbah hasil produk pertanian yang melimpah dan
mudah didipatkan, pengolahan limbah-limbah tersebut dengan teknik fermentasi mudah
dan sederhana. Hal inilah yang mendorong kelompok KKN kami untuk memanfaatkan
pakan dari hasil fermentasi dalam pembudidayaan ternak kambing yang tentunya lebih
hemat dan punya banyak manfaat serta diharapkan mampu meningkatkan usaha peternakan
kambing agar lebih produktif dan menjadi usaha yang lebih baik di kemudian hari.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka KKN-PPM Kelompok 55 berencana untuk
membuat program kegiatan selama satu bulan di dukuh Bentis Wagir Lor, Kecamatan
Ngebel, Kabupaten Ponorogo. Kami berharap kegiatan tersebut dapat bermanfaat serta
dapat dijadikan sebagai solusi dari permasalahan yang ada guna mewujudkan kemajuan
desa.
BAB I
4
PENDAHULUAN
5
Selain itu juga disini terdapat sentral pembuatan renginang yang sudah
dipasarkan secara luas dengan merk lokal yang sudah dikenal di desa Wagir Lor.
Pada bidang lingkungan, tingkat solidaritas masyarakat dapat dilihat dari
keikutsertaan masyarakat dalam gotong royong membersihkan jalan. Dalam
kegiatan-kegiatan kemasyarakatan lainnya kerjasama masyarakat sudah cukup baik,
karena Karang Taruna Desa belum berjalan maksimal , hanya saja perlu di
pertahankan apa yang sudah di laksanakan sebagai agenda rutin.
3) Sulitnya dalam mencari suatu lokasi karena tidak adanya penunjuk jalan.
4) Belum adanya pelatihan fermentasi pakan.
Dalam tema sosial masyarakat ini salah satu kegiatan yang akan
dilakukan adalah pembuatan papan nama peragkat desa yang disertai
dengan nama dusun yang berada di sekitar bentis dan pucuk. Tujuan
6
diadakannya kegiatan tersebut adalah agar orang-orang yang ingin datang
kesini tidak kebingungan saat mencari arah peragkat desa dusun Bentis dan
pucuk.
Selain pembuatan papan penujuk jalan, setiap hari Minggu selalu
diadakan kerja bakti pada lingkungan posko kami. Pertama kerja bakti ini
dilakukan untuk membersihkan Masjid Al-Hidayah. Agar mushola tersebut
nyaman digunakan oleh semua orang, lingkungannya terlihat bersih, dan
mempersihkan properti yang ada disana.
c. Bidang Ekonomi.
1) Belum adanya izin dalam penjualannya, jika penjualannya berskala besar
dan dikirim keluar.
2) Masyarakat belum bisa memanfaatkan teknologi untuk membantu
memasarkan produk mereka.
3) Masyarakat belum dapat memanfaatkan hasil tanaman durian secara
maksimal.
Dalam bidang ini masyarakat perlu mengetahui tentang hal ekonomi,
sosial, dan budaya. Masyarakat biasanya hanya akan peduli pada hal itu saat
mereka mendapatkan hasil dari apa yang sudah mereka lakukan. Maka perlu
dilakukan pengenalan tentang ekonomi, sosial, dan budaya untuk
menanggulangi hal ini.
7
Pada bidang kesehatan, Dukuh Bentis Dan Dukuh Pucuk memiliki
sistem yang dapat dikatakan baik. Terbukti dengan sudah berjalannya program
kesehatan masyarakat yang dilakukan secara rutin di setiap bulannya dan
menyebar di setiap di Dukuh Bentis Dan Dukuh Pucuk. Beberapa program
kesehatan tersebut yaitu posyandu lansia, posyandu balita, penyuluhan
kesehatan keluarga, dan lain sebagainya. Selain itu juga diadakan senam Lansia
tiap minggunya. Hal ini menunjukan bahwa kepedulian Desa Wagir Lor akan
kesehatan sangatlah tinggi.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan dengan analisis situasi, permasalah yang terjadi di Dukuh
Dayakan adalah sebagai berikut:
a. Minimnya jumlah masyarakat yang menjadi pengusaha. Hal ini dikarenakan,
mayoritas masyarakat Dukuh Bentis bermata pencaharian sebagai petani dan
kurangnya kemampuan dalam ketrampilan maupun kemampuan masyarakat
untuk mengelola hasil alam yang melimpah di Daerahnya.
b. Kurangnya kegiatan sosialisasi dimasyarakat tentang kesehatan dan kebersihan.
c. Mayoritas masyarakat yang berada di Dukuh Bentis yang adalah mayoritas
peternak kambing PE , sering kesulitan mencari pakan untuk ternak.
d. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap partisipasi dalam menyalurkan
hak suaranya dalam pesta demokrasi.
e. Kurangnya kerukunan, kepedulian serta solidaritas antar warga, mengakibatkan
adanya kelompok- kelompok dalam masyarakat yang menyebabkan kegiatan
kemasyarakatan kurang berjalan dengan baik. Hal ini disebabkan karena, jarak
rumah antara warga satu dengan yang lain cukup jauh. Selain itu, yang menjadi
kendala lain adalah tidak adanya sosok pemuda ataupun tokoh masyarakat
sebagai penggerak masyarakat.
8
Pruduk bisa dipasarkan keberbagai suwalayan dan pusat oleh2 sehingga
menambah proses pruduksi
Produk diakui
Keamanan terjamin untuk konsumen.
b. Pemasaran Produk Secara Online
Saat produk dipasarkan sacara online maka produk ini akan dikenal oleh
banyak orang tanpa harus orang-orang tersebut datang ke tempat ataupun
datang ke penjualnya.
Pada zaman sekarang ini pemasaran sacara online akan membantu sekali,
karena orang zaman sekarang lebih memilih menggunakan media sosial atau
internet untuk mencari informasi.
Ditambah lagi, saat masyarakat sudah bisa menggunakan pemasaran secara
online, mereka tidak akan tertinggal dalam hal informasi. Sebab saat mereka
tertinggal informasi sedikit saja maka mereka bisa kehilangan peluang usaha
mereka.
2. Bidang Kesehatan
a. Sekolah Sehat
Dapat menigkatkan drajat kesehatan dan menguranggi penyakit diare pada
anak.
Siswa siswi SDN 3 Wagir Lor dapat menerapkan cara cuci tangan dan gosok
gigi yang benar
b. Penyuluhan hipertensi
Masyarakat dapat mengetahui tanda gejala hipertensi.
Masyarakat dapat mengetahui pengobatan alternatif sehingga dapat
mengobatinya sendiri.
Masyarakat mampu memahami makanan yang tidak boleh dikonsumsi
penderita hipertensi.
3. Bidang sosial masyarakat
a. Fermentasi Pakan.
Sampah bongol pisang yang awalnya hanya menjadi masalah bagi
masyarakat yang belum bisa mengolahnya maka sekarang mereka bisa
memfermentasikan sampah bonggol pisang mereka menjadi pakan ternak
yang bisa mereka pakai untuk pakan ternak mereka.
Selain untuk dipakai sendiri, hasil dari farmentasi pakan tersebut bisa juga
mereka jual untuk menghasilkan uang juga. Jadi pengolahan sampah
bonggol pisang ini juga berguna untuk membantu perekonomian mereka
jika mereka jual.
Solosi terbaik pakan ternak pada waktu kemarau seperti saat ini.
9
b. Sosialisasi Pemilu
Dapat Menguranggi angka golput Didesa Wagir Lor
Menambah wawasan bela negara dan cinta tanah air.
Menambah daya minat masyarakat dalam mengunakan hak pilihnya pada
pemilu yang akan datang.
4. Bidang pendidikan
a. Pengenalan Budaya Menabung pada Anak-Anak SDN 3 Wagirlor.
Banyak anak-anak yang belum dibiasakan untuk menabung, maka
diperlukan adanya sosialisasi untuk menabung sejak dini. Sebab jika mereka
tidak dibiasakan sejak dini maka kelak besar nanti mereka akan kesulitan
dalam menabung atau menyimpan uang mereka.
Menabung ini juga bisa membuat mereka untuk bersikap hemat, karena
mereka juga memiliki keperluan yang harus mereka penuhi tidak hanya
membeli sesuatu yang tidak terlalu penting.
Pada zaman sekarang anak-anak cenderung lebih bersifat konsumtif dan
hanya mementingkan hasyarat mereka saja. Jadi, menabung ini akan
menanggulangi sikap ini dan untuk mengurangi dampak dari kemajuan
zaman sekarang yang membuat orang bersikap lebih konsumtif
c. Mengadakan les malam(Bimbel)
Menambah daya minat siswa siswi dalam belajar dan memanfaatkan
waktu luang.
Mengasah kemampuan siswa diluar sekolah,
Menumbuhkan rasa percaya diri dan kerja kelompok.
10
BAB II
METODE PELAKSANAAN
a. Bidang Ekonomi
Membantu memasarkan hasil produksi ke swalayan dan pusat oleh oleh yang
ada diponorogo
b. Bidang kesehatan
Peserta kkn ikut serta membantu dalam pelaksannan posyandu balita dan
lansia.
c. Bidang pendidikan
11
Mengadakan rumah baca untuk menigkatkan minat baca anak-anak di dukuh
bentis.
Mengadakan pembuatan papan nama peragkat desa dukuh benstia dan pucuk.
Gambar 2.1 Memberikan materi tentang cuci tangan dan gosok gigi
12
Pelaksanaan sekolah sehat yang dilakukan oleh KKN-PPM 55 ini
dilaksanakan di SDN 3 Wagir Lor dimana sasarannya adalah siswa kelas 1-3.
Kegiatan ini dilakukan pada minggu pertama yaitu pada hari sabtu setelah
pelajaran formal. Adanya kegiatan ini diharapkan siswa menjadi menyadari
pentingnya gosok gigi dan cuci tangan. Agar selalu menjaga kesehatan dari
banyak kuman yang ada ditangan dan juga selalu menjaga kesehatan gigi agar
tidak mudah keropos.
c.
Gambar 2.5 Kegiatan Lansia
Gambar 2.4 Kegiatan Balita
Senam Lansia
Pelaksanaan dari
program senam lansia
dapat membantu
Gambar 2.6 Senam bersama Ibu-ibu
meringankan rasa
13
sakit yang disebabkan oleh asam urat. Kegiatan ini dilaksanakan setiap Selasa
dan hari Jumat pukul 14.00 WIB yang bertempat di salah satu rumah warga.
d. Penyuluhan Hipertensi
Penyuluhan Hipertensi diharapkan dapat memberikan pengetahuan
bagaimana cara alternatif mengobati hipertensi. Kegiatan inidilaksanakan pada
hari Senin, 13 Agustus 2018 yang meliputi penyuluhan hipertensi ini
memberikan obat dan tensi gratis kepada masyarakat Dukuh Pucuk khususnya
lansia. Masyarakat cukup antusias ikut berpartisipasi.
14
Pelaksanaan
bimbingan belajar
diikuti oleh anak-anak
disekitar posko KKN-
PPM 55 di Dukuh
Bentis. Kegiatan ini
15
2.2.4 Bidang Sosial Masyarakat
Kegiatan di bidang Sosial Masyarakat yang telah dilaksanakan oleh KKN-PPM 55
adalah:
a. Fermentasi Pakan
Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 21 Agustus 2018 di
Sekretariat Kelompok Tani Dukuh Bentis yang diikuti oleh masyarakat Dukuh
Bentis. Hal ini diharapkan dapat membantu
memberikan solusi pakan ternak alternatif bagi para
peternak. Agar tidak harus setiap hari mencari pakan
bagi ternak-ternaknya.
c. Kerja Bakti
Pelaksaan kegiatan ini diharapkan agar dapat mempererat tali silaturahmi antar
warga. Atas banyaknya pekerjaan masing-masing yang dapat mengurangi
komunikasi serta kerjasama antara warga satu dengan warga yang lainnya.
16
Tidak hanya program di pendidikan, kesehatan, maupun lingkungan, akan tetapi
KKN-PPM 55 juga melaksanakan program di bidang lainya sebagai berikut:
a. HUT RI
Sebagai bentuk mengahargai jasa para pahlawan kelompok KKN-PPM 55
mengapresiasikan hal tersebut salah satunya dengan melakukan perlombaan serta
berpartisipasi dalam peringatan HUT RI ke-73. Dengan hal tersebut, maka KKN-
PPM 55 bekerja sama dengan warga Dukuh Pucuk dan Dukuh Bentis untuk
memperingati HUT RI ke-73 dengan mengadakan beberapa lomba yang dapat
diikuti oleh masyarakat sekitar. Kegiatan ini melibatkan anak- anak, bapak, ibu
warga Dukuh Dayakan.
b. Pemberian Plang
Kegiatan ini dilakukan dengan
Gambar 2.17 Lomba Bapak-bapak
harapan dengan mudah menemukan
rumah ketua dusun, rumah ketua RT dan dapat menemukan arah.
17
c. Beauty Class
Kegiatan Gambar 2.12 Pemasangan Plang ini dilakukan bersama
dengan ibu-ibu kader posyandu. Diharapkan ibu-ibu dapat merawat diri dengan
baik. Diadakannya beauty class menggandeng Wardah cosmetic.
BAB III
HASIL DAN Gambar 2.19 Antusias ibu-ibu dalam PEMBAHASAN
beauty class
18
secara efektif dan efisien. Oleh sebab itu dalam pembelajaran guru
sebaiknya menciptakan suasana yang kondusif dan strategi belajar yang
menarik minat siswa. Hal serupa juga telah dipersiapakan oleh para
mahasiswa yang berperan sebagai pembimbing untuk membantu guru SDN
3 Wagir lor. Metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran ini
adalah diskusi dan belajar bersama. Materi yang disampaikan meliputi
semua mata pelajaran dari kelas 1 hingga kelas 6 sekolah dasar.
Kegiatan membantu pembelajaran di SDN 3 Wagirlor ini berlangsung
pada jam sekolah (kondisional). Kegiatan tersebut dapat berjalan secara
lancar, dibuktikan dengan sikap seluruh siswa yang dapat belajar dengan
baik bersama dengan pendamping masing-masing. Selain itu, siswa juga
memiliki antusias yang tinggi dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Hal
tersebut terbukti dengan kegembiraan para siswa yang menyambut
mahasiswa ketika memasuki ruang kelas.
Hasil capaian:
Selama proses evaluasi hasil, mata pelajaran yang disampaikan oleh
mahasiswa mampu dipahami dengan baik oleh siswa dalam kegiatan
pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan mereka dalam
menjawab dan menghafal. Kemudian sebagian bimbingan siswa yang
mengikuti perlombaan mendapatkan prestasi.
3.1.2 Pembinaan TPQ Di Dukuh Bentis
TPQ merupakan lembaga atau kelompok masyarakat yang
menyelenggarakan pendidikan non formal Agama Islam. Yang bertujuan
untuk memberikan pengajaran membaca dan menulis Al-Quran sejak
dini.Pada program ini mahasiswa KKN berfokus untuk menciptakan
generasi qurani pada TPA dukuh bentis, dukuh pucuk.Pada program
pembinaan TPQ ini bertujuan untuk menyiapkan anak didik dan santrinya
agar menjadi generasi yang qur’ani yaitu, generasi yang mencibtai Al-Quran
dan menjadikan sebagai bacaan dan pandangan hidup sehari-hari. Selain itu
pada pembinaan TPQ ini juga mengembangkan dalam bimbingan cara
bersuci, shalat, tajwid serta hafalan-hafalan surat pendek.
Kendala mengembangkan TPQ:
19
1. Masalah dana, kepengurusan, dan administrasi TPQ.
2. Kurangnya tenaga pengajar yang kompeten di masyarakat.
Hasil capaian:
Antusias anak-anak yang datang ke TPQ semakin meningkat, dibuktikan
dengan data tersebut
1. Siswa TPQ dukuh bentis : 30 anak
2. Siswa TPQ dukuh pucuk 25 : 20 anak
3.1.3 Mengadakan Les Bimbel
Program ini dapat digerakkan oleh mahasiswa KKN sedemikian rupa
yang telah diberikan kepada siswa SDN 3 Wagirlor, TPA dukuh Bentis dan
Pucuk. Program les bimbel ini harusnya sudah saatnya dikembangkan di
sekolah dengan dukungan dinas pendidikan, karena hal ini juga akan
menunjang pembelajaran para siswa tentang cinta bangsa, Negara dan tanah
air.
Hasil capaian:
Para peserta dapat mengikuti kegiatan program les bimbel dengan
baik. Diharapkan dengan adanya les bimbel ini, peserta mampu merekam
semua kejadian selama les bimbel berlangsung kemudian dikaitkan dengan
pelajaran di sekolah. Adapun beberapa hal positif yang didapatkan:
a. Berkomunikasi dengan teman sebaya
b. Merangsang saraf motoric anak
c. Merangsang keberanian anak
d. Menciptakan waktu belajar yang efektif
e. Membentuk karakter dan mental anak
3.2 Bidang Kesehatan
3.2.1 Membantu Posyandu Balita dan Lansia
Posyandu merupakan kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan
dari, oleh untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan.Seperti
halnya kegiatan posyandu yang telah dilaksanakan di desa Wagirlor.setiap
satu bulan sekali. Posyandu yang terdapat di desa wagirlor terdapat 2 jenis
posyandu, yaitu:
1. Posyandu balita (imunisasi, timbang berat badan).
20
2. Posyandu lansia (cek-up dan konsultasi kesehatan).
Posyandu di dukuh Bentis ini dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus
2018, pada saat itulah mahasiswa KKN dipersilahkan untuk ikut serta
membantu jalannya kegiatan posyandu.Saat kegiatan posyandu ini
dilaksanakan, mahasiswa KKN membantu dalam penimbangan balita/lansia,
menulis administrasi, dan pemberian vaksin.
Hasil capaian:
Mahasiswa KKN dapat mengetahui pelaksanaan pelayanan posyandu
dan mengetahui permasalahan dalam pelaksanaan pelayanan posyandu di
dukuh bentis.Kemudian mahasiswa KKN dapat bertukar gagasan terkait
masalah kesehatan baik pada orangtua balita ataupun lansia.
3.2.1.Sekolah Sehat
Sasaran : Murid SDN 3 Wagir Lor Kelas 1 - 3
Tanggal: Sabtu, 12 Agustus
Waktu : 08.00 – 11.00 WIB
Tempat : SDN 3Wagir Lor
Jumlah : Pembagian 70 sikat gigi dan pasta gigi
21
tempat pembuatan stiker di daerah Ponorogo. Setelah papan nama jalan
selesai dibuat , dilakukan penyerahan secara simbolik kepada Kamituwo
dan perwakilan warga.
Hasil capaian :
Setelah program ini selesai dilaksnakan, kami Mahasiswa KKN
merasa senang dan bangga telah bisa merealisasikan papan nama peragkat
desa tersebut di dukuh Bentis dan Pucuk. Diharapkan pengadaan papan
nama peragkat desa ini dapat diteruskan oleh masyarakat sendiri untuk
membuat dan memasang papan nama peragkat desa lainnya yang belum
diberikan nama oleh warga setempat. Kegiatan ini memberikan efek positif
berupa kemudahan dalam menemukan alamat atau tempat tinggal sebagai
hasil dari dibuatnya papan nama peragkat desa tersebut.
3.3.2 Minggu Bersih
Gotong royong merupakan sebuah kegiatan kerjasama dikalangan
masyarakat guna memudahkan suatu pekerjaan yang berat.Gotong royong
adalah bentuk solidaritas yang bersifat tinggi. Gotong royong dilakukan
agar masyarakat bisa menjaga solidaritas serta merawat apa yang telah
dimiliki oleh dukuh Bentis sehingga fasilitasnya dapat terjaga dengan baik.
Kegiatan gotong royong yang diadakan berupa membersihkan pekarangan
lingkungan dan tempat beribah yaitu masjid ataupun musholla. Dalam
kegiatan ini masyarakat sangat bersemangat dalam gotong royong.
Hasil capaian:
Lingkungan dukuh Bentis sudah terlihat lebih bersih dan terawat.
Sehingga tindak lanjut dari kegiatan ini adalah masyarakat akan memelihara
dan merawat fasilitas umum dan diharapkan kegiatan gotong royong dalam
minggu bersih ini dapat dilaksanakan rutin satu bulan sekali. Masyarakat
dapat mengaplikaiskan ilmu, serta masukan-masukan yang telah mahasiswa
KKN sosialisasikan terutama menyangkut menjaga kebersihan dan
kelestarian lingkungan dukuh Bentis.
3.3.3 Peringatan Hari Kemerdekaan
17 Agustus merupakan Hari Kemerdekaan Negara Indonesia.Biasanya
seluruh kalangan rakyat Indonesia mengikuti upacara bendera untuk
22
mengenang para pahlawan yang telah gugur dan juga untuk menumbuhkan
semangat nasionalisme dan patriotisme. Setelah upacara usai, berbagai acara
perlombaan juga dilaksanakan untuk memeriahkan hari ulang tahun
kemerdekaan Indonesia ini. Tahun kemerdekaan ini Mahasiswa KKN
menyelenggarakan berbagai acara perlombaan untuk memeriahkan hari
jadinya Negara republik Indonesia. Mahasiswa KKN dan pemuda setempat
bertindak sebagai penyelenggara acara perlombaan 17 Agustus. Selain
menjadi panitia, kami juga ikut memeriahkan acaara dengan cara menjadi
peserta perlombaan. Kegiatan ini dilaksanakan di dukuh Bentis dan pucuk.
Acara ini juga mendapat dukungan langsung dari RT dukuh Bentis
Hasil Capaian :
Kegiatan yang dilaksanakan berjalan sesuai dengan target, banyak
anak-anak, pemuda, dan ibu-ibu yang berpartisipasi dalam pelaksanaan
kegiatan inikarena antusias yang meriah dari para warga. Setelah usai
kegiatan perlombaan dilanjutkan dengan penyerahan hadiah.
3.3.4 Pelatihan pembuatan fermentasi pakan (Program Ungulan)
Seperti yang kita ketahui, bahwa di dukuh bentis masyarakatnya
berprofesi sebagai petani dan perternak oleh karena itu kelompok KKN
PPM 55 mengadakan pelatihan fermentasi pakan yang bekerja sama dengan
Dinas Pertanian Dan Perikanan Kabupaten Ponorogo.
Program kerja unggulan kami adalah Pembuatan pakan ternak dengan
cara fermentasi.memanfaatkan bonggol pisang sebagai media utama
pembuatan yang dicampur berbagai macam bahan untuk dijadikan
fermentasi untuk dirubah menjadi pakan ternak yang akan berguna bagi
masyarakat. Cara ini mudah dilakukan karena tidak memakan banyak
tempat dan juga tidak memerlukan biaya yang besar.
Hasil Capaian :
Setelah program ini selesai disosialisasikan kepada masyarakat maka
mereka sudah bisa melakukannya sendiri dirumah untuk memanfaatkan
limbah bongol pisang yang sering dibuang oleh masyarakat.
3.4 Bidang ekonomi
3.4.1 Pengurusan perizinan P-IRT
23
Pengurusan perizinan P-IRT yang diusahakan KKN-PPM 55 untuk
produk home industri reginang singkong berhasil lolos dan mendapatkan no
seri sebagai berikut PIRT:109350201194323. Pengurusan perizinan P-IRT
bertujuan agar produk-produk yang ada di Dukuh Bentis bisa masuk dan
dipasarkan di berbagai tempat pusat oleh oleh sehingga dapat menigkatan
jumlah produksi pembuatan renginag seingkong.Yang hasilnya ibu ibu
kelompok tani mempunyai pekerjaan yang tetap dan memperoleh
penghasilan yang tetap sehingga dapat meningkatkan tingkat perekonomian
di dukuh Bentis. Dan munculnya home industri baru yang kreatif dan
inovatif.
Hasil capaian
Setelah program ini selesai disosialisasikan kepada masyarakat maka
mereka sudah bisa melakukannya sendiri untuk menyalurkan hasilpruduk
yang mereka buat ke swalayan surya.
3.4.2 Membantu Pemasaran Produk
Pemasaran produk yang dilakukan KKN-PPM 55 untuk hasil pruduk
home industry di dukuh Bentis mengandeng suwalayan surya. Dengan hasil
pruduk yang kami tawarkan bisa diterima dan dipasarkan di swalayan surya.
Sehingga sanggat membantu masyarakat didukuh bentis untuk menyalurkan
hasil home industri yang mereka buat.
Hasil Capian
Swalayan surya menerima produk yang kami tawarkan dan masyarakat bisa
menyalurkan hasil produksi mereka ke swalayan surya sehingga dapat
membantu tingkat perekonomian masyarakat.
24
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari berbagai program kerja yang direncanakan oleh KKN-PPM 55 di Desa
Wagir Lor semua dapat terlaksana. Program tersebut meliputi Sekolah
Sehat,Penyuluhan Hipertensi,Sosialisasi KPU, kerja bakti, bimbingan belajar, serta
peringatan HUT RI ke-73.
4.2 Saran
Adanya program kegiatan yang telah dilaksanakan oleh KKN-PPM 55 dapat
dijadikan sebagai referensi program kegiatan untuk KKN yang akan datang. Dengan
adanya program kegiatan ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kegiatan-
kegiatan yang dapat dilaksanakan selama kegiatan KKN dan dapat dijadikan sebagai
evaluasi atau pembelajaran untuk membuat program kerja yang juah lebih baik lagi
25
26