Anda di halaman 1dari 58

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)

PROSEDUR PENGAJUAN PEMBIAYAAN MODAL KERJA


DI BANK JABAR BANTEN SYARIAH

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Mata


Kuliah KKL Pada Program Studi Muamalah

Oleh :
Meuthia Azzahra
10010217007

PROGRAM STUDI MUAMALAH


FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
AGUSTUS 2020 M / 1441 H
HALAMAN PENGESAHAN

Nama Lengkap : Meuthia Azzahra

NPM : 10010217007

Program Studi : Muamalah

Telah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang dilaksanakan

pada tanggal 21 September 2020 sampai dengan 27 Oktober 2020, di Bank Jabar

Banten Syariah Kantor Pusat, Jalan Braga No. 135, sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan mata kuliah KKL, pada Program Studi Muamalah Fakultas Syariah

Universitas Islam Bandung.

Ketua Pelaksana KKL, Dosen Pembimbing,

Intan Manggala Wijayanti, SE.,MM.,Ak Popon Srisusilawati, S.E.I., M.ESy


NIK. D.17.0.718 NIK. D.15.0.632

Mengetahui,

Dekan, Ketua Program Studi Muamalah

Titin Suprihatin, Dra., M.Hum. Arif Rijal Anshori, S.Sy., M.E.


NIK. D.90.0.110 NIK. D.18.0.739

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur yang tidak henti-hentinya penulis panjatkan

kepada Allah SWT, karena atas rahmat, ridho dan pertolongan-Nya lah penulis

dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini sesuai dengan

waktu yang telah ditetapkan. Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini

disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan mata

kuliah KKL.

Penulis dalam menyelesaikan laporan ini tentu tidak lepas dari bantuan

dan dukungan dari berbagai pihak, karena penulis menyadari bahwa dalam

penulisan laporan ini masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh

keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Pada kesempatan ini

penulis menyampaikan rasa syukur dan terimakasih sebesar-besarnya kepada

semua pihak yang membantu dalam penyusunan laporan ini, yaitu :

1. Keluarga besar Bank BJB Syariah Kantor Pusat, khususnya Divisi

Pengendalian Keuangan yang telah memberikan pengalaman serta ilmu

yang bermanfaat bagi penulis.

2. Ibu Popon Srisusilawati sebagai Dosen Pembimbing yang telah

membimbing penulis dalam penulisan laporan ini.

3. Orang tua dan keluarga yang telah memfasilitasi dan mendukung penulis

selama kegiatan KKL berlangsung.

4. Teman-teman terdekat penulis yang senantiasa menemani penulis

sehingga kegiatan KKL menjadi menyenangkan.

iii
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kata

sempurna. Namun sedikitnya penulis berharap laporan ini dapat memberikan

manfaat baik bagi penulis maupun bagi pembaca.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, November 2020

Penulis,

Meuthia Azzahra
NPM 10010217007

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL...............................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Ruang Lingkup........................................................................................................ 9
C. Tujuan dan Manfaat Pelaksanaan KKL ................................................................ 23
BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI ................................................................... 25
A. Sejarah Pendirian .................................................................................................. 25
B. Visi Perusahaan ..................................................................................................... 26
C. Misi Perusahaan .................................................................................................... 27
D. Struktur Organisasi ............................................................................................... 27
E. Demografi ............................................................................................................. 28
F. Produk yang Ditawarkan....................................................................................... 28
BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN ................................................... 30
A. Pelaksanaan Kegiatan ........................................................................................... 30
B. Hasil Kegiatan:...................................................................................................... 33
BAB IV PENUTUP .......................................................................................................... 41
A. Simpulan ............................................................................................................... 41
B. Saran ..................................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 44
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 45

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Perbedaan Bunga dan Bagi Hasil .....................................................2

Tabel 1.2. Job Description Divisi Pengendalian Keuangan ...........................11

Tabel 3.1 Perbandingan Target dan Pencapaian Kegiatan ..............................32

Tabel 3.2 Tabel Kegiatan KKL .......................................................................34

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Divisi Pengendalian Keuangan ..................10

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Bank BJB Syariah Kantor Pusat ................26

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Pengantar KKL .................................................................44

Lampiran 2. Surat Penerimaan KKL...............................................................45

Lampiran 3. Surat Keterangan Telah Selesai KKL.........................................46

Lampiran 4. Daftar Hadir KKL.......................................................................47

Lampiran 5. Daftar Hadir Bimbingan .............................................................48

Lampiran 6. Dokumentasi Kegiatan KKL ......................................................49

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di tengah gelombang masyarakat yang konsumtif ini, masih ada

orang-orang yang belum mampu untuk memenuhi kebutuhannya, bahkan

untuk kebutuhan pokok seperti rumah atau kendaraan. Bagi masyarakat

muslim, salah satu solusinya adalah dengan mengajukan pembiayaan pada

lembaga keuangan syariah supaya kebutuhan tersebut dapat terpenuhi.

Menurut M. Nur Rianto Al-Arif pembiayaan atau financing adalah

pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk

mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri

maupun lembaga. Dengan kata lain pembiayaan adalah pendanaan yang

dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan.1

Menurut Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Bank Syariah,

Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan

itu berupa:

a. transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah;

b. transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam

bentuk ijarah muntahiya bittamlik;

c. transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan

istishna’;

1
Joni Irawan, “Peranan Pembiayaan Produktif Pada PT. Bank Riau Kepri Syariah Cabang
Pembantu Duri Dalam Meningkatkan Perekonomian Warga Non Muslim Menurut Aspek Ekonomi
Islam,” 2015.

1
d. transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh; dan

e. transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi

multijasa.

Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank Syariah

dan/atau UUS dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau

diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu

tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau bagi hasil.

Pembiayaan di bank umum Syariah tentu memiliki perbedaan dengan

kredit di bank umum konvensional. Perbedaan yang paling mencolok antara

keduanya adalah dengan diterapkannya bagi hasil pada produk pembiayaan,

bukan bunga seperti pada kredit. Perbedaan bunga dan bagi hasil tercantum

dalam tabel berikut ini :

Tabel 1.1. Perbedaan Bunga dan Bagi Hasil

Bunga Bagi Hasil

Penentuan bunga dibuat pada Penentuan besarnya rasio/nisbah

waktu akad dengan asumsi harus bagi hasil dibuat pada waktu akad

selalu untung. dengan berpedoman pada

kemungkinan untung rugi.

Besarnya persentase berdasarkan Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan

pada jumlah uang (modal) yang jumlah keuntungan yang diperoleh.

dipinjamkan.

Pembiayaan bunga tetap seperti Bagi hasil bergantung pada

yang dijanjikan tanpa pertimbangan keuntungan proyek yang dijalankan,

bila usaha merugi, kerugian akan

2
apakah proyek yang dijalankan ditanggung bersama oleh kedua belah

oleh pihak nasabah untung atau rugi. pihak

Jumlah pembayaran bunga tidak Jumlah pembagian laba meningkat

meningkat sekalipun jumlah sesuai dengan peningkatan

keuntungan berlipat atau keadaan jumlah pendapatan

ekonomisedang “booming”.

Eksitensi bunga diragukan (kalau Tidak ada yang meragukan

tidak kecam) oleh semua agama, keabsahan bagi hasil.

termasuk islam.

Sumber : Antoni (2001:40)

Salah satu lembaga keuangan yang berwenang melakukan kegiatan

pembiayaan yaitu Bank BJB Syariah yang beroperasi di wilayah Jawa Barat.

Sebagai bank yang pernah dinobatkan menjadi Bank Syariah Regional Terbaik

untuk kategori Bank Syariah Daerah Paling Inspiratif, tentu tidak perlu

diragukan lagi bahwa bank BJB Syariah memiliki kinerja dan layanan terbaik

di bidangnya. Terbukti, kinerja yang baik tersebut menghasilkan produk-

produk perbankan yang inofatif dan bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu

dari sekian banyak produk yang ditawarkan oleh bank BJB Syariah yaitu

Pembiayaan Modal Kerja.

Pembiayaan Modal Kerja termasuk dalam kategori Pembiayaan

Produktif bersama dengan produk lainnya, yaitu Pembiayaan Investasi. Yang

dimaksud dengan Pembiayaan Modal Kerja adalah fasilitas pembiayaan

kepada calon nasabah / nasabah perorangan atau perusahaan untuk membiayai

aktiva lancar atau untuk membiayai modal kerja yang habis dalam satu siklus

3
usaha dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan. Selain untuk membiayai

modal kerja yang habis, pembiayaan ini juga diperuntukkan untuk

nasabah yang ingin membuka usaha baru dengan modal yang didapat dari

Bank Jabar Banten Syariah.2

Pembiayaan Modal Kerja ini terbagi menjadi beberapa jenis :

1. Pembiayaan Modal Kerja (PMK) Kontraktual Jasa Pemborongan. PMK

Kontraktual Jasa Pemborongan merupakan salah satu pembiayaan yang

diperuntukkan bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi

atau pengadaan yang memerlukan tambahan modal kerja untuk

melaksanakan pekerjaan berdasarkan kontrak pekerjaan yang dibuktikan

dengan kontrak kerja dan Surat Perintah Kerja/Surat Perintah Mulai

Kerja. 3

2. Pembiayaan Fluktuatif / Seasonal. Pembiayaan Fluktuatif adalah

pembiayaan untuk membantu perusahaan yang memerlukan pembiayaan

modal kerja dalam periode tertentu untuk memenuhi kebutuhan satu

siklus usaha (cash to cash cycle) atau kebutuhan musiman.

3. Pembiayaan Menurun / Alfofend. Pembiayaan Alfofend adalah

pembiayaan untuk membantu perusahaan yang memerlukan pembiayaan

modal kerja dimana pengembalian pembiayaan dilakukan secara

angsuran.4

2
Syifa Febriana Nurul Wildain, Skripsi : “Pelaksanaan Akad Mudharabah Pada Produk
Pembiayaan Modal Kerja Di Bank Bjb Syariah Kcp Sumedang”. (Bandung : UIN Sunan Gunung
Djati, 2019), Hal. 6
3
Ai Nurhayati, Skripsi: “Tinjauan Pelaksanaan Administrasi Pembiayaan Modal Kerja (Pmk)
Kontraktual Jasa Pemborongan Pada PT Bank Bjb Syariah Kantor Pusat” (Bandung: STIE Ekuitas,
2014), Hal. 3.
4
Evi Silvia Desiani, Skripsi : “Analisis Penerapan Sistem Dan Prosedur Pembiayaan
Kesejahteraan Pegawai Pada Pembiayaan Pemilikan Rumah Di Bank Jabar Banten Syariah Kcp
Majalengka”(Cirebon : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati, 2016)

4
Pembiayaan Modal Kerja merupakan sebuah produk yang diperuntukan

oleh Bank BJB Syariah kepada nasabah yang memiliki usaha yang telah

berjalan minimal 2 tahun . Jangka waktu pembiayaan ini biasanya berkisar 1

s/d 3 tahun. Pembiayaan modal kerja dapat menggunakan akad mudharabah,

musyarakah dan murabahah.

1. Mudharabah

PMK dengan akad mudharabah yaitu kerjasama atas suatu usaha

dimana nasabah yang bertanggung jawab mengelola usaha sedangkan

bank BJB Syariah bertanggung jawab atas modal yang diperlukan.

Pembagian keuntungan didasarkan pada porsi yang disepakati.

2. Musyarakah

Pembiayaan musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara

para pemilik modal untuk menggabungkan modal dan usaha secara

bersama dalam suatu kemitraan.

Skema musyarakah digunakan pada kasus pembiayaan yang tidak

khusus untuk pembelian barang namun juga untuk memenuhi kebutuhan

modal kerja perusahaan yang bersifat non kebendaan, misal: pembayaran

gaji pegawai, biaya lain yang langsung berhubungan dengan bisnis

perusahaan.

3. Murabahah

Dalam akad ini bank syariah akan membiayai pembelian barang-barang

kebutuhan modal kerja yang dibutuhkan nasabah. Harga jual bank adalah

sebesar harga pokok ditambah dengan margin keuntungan bank.

5
Cara perhitungan bagi-hasil dalam Pembiayaan Modal Kerja di

Bank Jabar Banten Syariah prosentasenya didasarkan pada ekspektasi bagi

hasil yang berlaku saat itu dibagi dua belas dan dikalikan plafond

pinjaman nasabah, untuk menentukan besaran bagi hasil yang harus

dibayar nasabah tiap bulannya. Ekspektasi Bagi Hasil adalah tingkat

keuntungan berupa prosentase yang diharapkan diperoleh oleh Bank Jabar

Banten Syariah atas pembiayaan yang diberikan kepada nasabah. Dengan

cara ini, bagi hasil yang dibagikan ditentukan pada awal akad nominalnya.5

Pembiayaan mudharabah dan musyarakah merupakan akad syirkah

(kerja sama) untuk mendirikan suatu usaha atas nama nasabah atau bank

dengan nasabah dimana pengembalian dana tersebut didasarkan pada prinsip

bagi hasil dan bersifat fluktuatif, yaitu naik turun berdasarkan perolehan

keuntungan usaha. Ketika untung ataupun rugi kedua belah pihak (bank

dan nasabah) sama-sama merasakannya, berbeda dengan murabahah yang

sudah ditetapkan di awal sehingga ketika nasabah rugi, nasabah harus tetap

melunasi pembiayaan tersebut.6

Prosedur pengajuan Pembiayaan Modal Kerja di Bank BJB Syariah

yaitu melalui tahap-tahap berikut ini:

1. Tahap Pengajuan

5
Syifa Febriana Nurul Wildain, Skripsi : “Pelaksanaan Akad Mudharabah Pada Produk
Pembiayaan Modal Kerja Di Bank Bjb Syariah Kcp Sumedang”. (Bandung : UIN Sunan Gunung
Djati, 2019), Hal. 6
6
Dini Nurhayati, Skripsi : “Shariah Compliance pada Produk Pembiayaan Modal Kerja
Musyarakah (Studi Kasus pada Persepsi Nasabah UMKM Di Bjb Syariah KCP Garut”), (Bandung :
Universitas Pendidikan Indonesia, 2018), Hal. 126

6
Calon nasabah mengisi formulir pengajuan pembiayaan serta

melengkapi persyaratan lainnya yang dibutuhkan oleh pihak bank.

Kelengkapan persyaratan bisa meliputi data pribadi calon nasabah maupun

kegiatan usaha calon nasabah. Adapun data pribadi / identitas diri yang

harus dilengkapi yaitu :

- Fotocopy KTP suami istri

- Fotocopy KK

- Fotocopy surat nikah

- Pas foto suami istri

Selanjutnya calon nasabah melengkapi persyaratan kelengkapan usaha

yang dibutuhkan oleh bank. Data usaha yang harus dilengkapi calon

nasabah adalah sebagai berikut :

- Surat keterangan izin usaha

- Rekening Koran 2 tahun terakhir

2. Tahap Analisis 5C

Tahap berikutnya adalah dengan menganalisa kelayakan pembiayaan

oleh bank dengan menggunakan prinsip 5C (character, capacity, capital,

commitment, dan collateral).

- Character : menganalisis karakter calon nasabah sehingga terlihat

sifat dan reputasi nasabah tersebut terkait tindak kriminal khususnya

dalam bidang keuangan. Misalnya tidak melunasi hutang.

- Capacity : menganalisis kemampuan calon nasabah dalam melakukan

pembiayaan. Aspek yang dianalisis adalah penghasilan calon nasabah

setiap bulannya.

7
- Capital : menganalisisi sumber pendapatan calon nasabah. Aspek

yang dianalisis adalah modal dan laporan keuangan dari calon nasabah

tersebut.

- Collateral : menganalisis jaminan yang diberikan oleh calon nasabah

untuk menanggulangi resiko kerugian yang mungkin terjadi jika

nasabah tersebut tidak dapat membayar kewajibannya

- Condition : menganalisis faktor luar selain bank dan nasabah itu

sendiri, yaitu kondisi perekonomian suatu daerah yang mempengaruhi

keuangan seluruh rakyatnya.

3. Tahap Risk Assesment / pengendalian resiko

Setelah melalui semua tahapan analisis, kemudian berkas pengajuan

pembiayaan beserta hasil analisis disampaikan kepada pihak analis menejement

resiko, kemudian pihak manajemen resiko menganalisis kemungkinan-

kemungkinan resiko yang akan timbul dari akad pembiayaan tersebut. Jika

kemungkinan resiko tersebut dapat dikendalikan artinya pembiayaan tersebut

bisa disetujui. Namun bila resiko tersebut tidak bisa dikendalikan atau

kemungkinan resiko kerugiannya cukup besar maka pembiayaan tersebut bisa

ditolak.

4. Tahap Akad

Setelah calon nasabah dan usahanya dianggap layak, selanjutnya diadakan

penandatangan kontrak / akad. Dalam kontrak setidaknya dijelaskan hak dan

kewajiban para pihak.

5. Ketentuan bagi hasil

Kegiatan usaha nasabah akan dievaluasi pada waktu yang telah ditentukan

berdasarkan kesepakatan antara kedua belah pihak. Keuntungan dari hasil usaha

yang diperoleh akan dibagi antara bank dengan nasabah sesuai dengan porsi yang

8
telah disepakati. Seandainya terjadi kerugian yang tidak disebabkan karena

kelalaian nasabah, maka kerugian akan ditanggung oleh bank. Sedangkan jika

ada kerugian yang disebabkan oleh kelalaian nasabah sepenuhnya akan menjadi

tanggung jawab nasabah.

6. Berakhirnya Akad

Akad kerjasama antara bank BJB Syariah dengan nasabah dinyatakan

berakhir pada saat bank BJB Syariah menerima pengembalian seluruh modal

pembiayaan dari nasabah yang bermitra. Jika semua modal telah dikembalikan

oleh nasabah kepada bank BJB Syariah, maka usaha selanjutnya menjadi milik

nasabah tersebut.

B. Ruang Lingkup

1. Informasi mengenai Institusi

- Nama Perusahaan : PT Bank Jabar Banten Syariah

- Tanggal Pendirian : 15 Januari 2010

- Mulai beroperasi : 6 Mei 2010

- Alamat Kantor Pusat : Jl. Braga No. 135 Bandung 40111

- Telepon : (62-22) 4202599

- Fax : (62-22) 4212524

- Website : www.bjbsyariah.co.id

- Jaringan Kantor : 1 Kantor Pusat , 8 Kantor Cabang

(KC), 55 Kantor Cabang Pembantu,

2 Kantor Kas, 2 Payment Point, 3 Kas Mobil

Keliling

- Direksi :

9
 Direktur Utama : Indra Falatehan

 Direktur Kepatuhan : Affiatty Sofia Mantini

 Direktur Operasional : Vicky Fitriadi

2. Periode KKL

Kuliah Kerja Lapangan dilaksanakan selama 25 hari. Dimulai dari

tanggal 21 September 2020 dan berakhir tanggal 27 Oktober 2020. Selama

kegiatan KKL, penulis ditempatkan di Divisi Pengendalian Keuangan

didampingi oleh 12 orang karyawan tetap.

3. Struktur Organisasi Divisi Pengendalian Keuangan

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Divisi Pengendalian Keuangan

4. Uraian Jabatan

10
Berdasarkan SK No. 662/SK/DIR-PS/2018 yang diterbitkan tanggal 21

Desember 2018, berikut ini merupakan uraian jabatan dari Divisi Pengendalian

Keuangan Bank Jabar Banten Syariah Kantor Pusat :

Tabel 1.2. Job Des

No Jabatan Tugas / Wewenang

1. Melakukan evaluasi dan memberi keputusan bidang

pengendalian keuangan sesuai limit dan kewenangan

yang ditetapkan.

2. Melakukan evaluasi dan memberi keputusan dalam

rangka untuk pengendalian realisasi cost budgeting

sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan sesuai

ketentuan.

1 Pemimpin Divisi 3. Menggunakan anggaran program kerja sesuai

dengan Rencana Bisnis Bank bidang pengendalian

keuangan.

4. Mengembangkan strategi dan rencana akuntansi

serta pembayaran dan pengendalian anggaran

5. Memberikan penilaian kinerja dan rekomendasi

untuk pengembangan pejabat dan pegawai

bawahannya.

1. Mengajukan penggunaan anggaran program kerja

Pemimpin Grup sesuai dengan RBB.


2
SIM & Akuntansi 2. Mengajukan pengembangan program, rencana dan

strategi bidang SIM dan Akuntansi.

11
3. Melakukan monitoring dan evaluasi program kerja

dan anggaran.

4. Melakukan evaluasi dan memberi keputusan sesuai

limit dan kewenangan yang telah ditetapkan.

5. Menandatangani naskah dinas dan dokumen lainnya

yang berkaitan dengan tugas sesuai dengan batas

kewenangan.

6. Menyampaikan perbaikan data ke seluruh cabang

dalam rangka verifikasi dan validasi kualitas data

terkait dengan pelaporan kepada regulator.

7. Akses terhadap portal-portal laporan Bank Indonesia

/ Otoritas Jasa Keuangan serta akses terhadap data

yang akan dilaporkan melalui sistem internal yang

digunakan.

8. Memberikan penilaian kinerja dan rekomendasi

untuk pengembangan pegawai bawahannya.

1. Membantu atasan dalam pencapaian target bank

bidang SIM & Akuntansi yang telah ditetapkan

dalam Rencana Bisnis Bank (RBB).

Officer SIM & 2. Bertanggung jawab atas RBB dan anggaran bidang
3
Akuntansi SIM &Akuntansi.

3. Mengelola pembayaran pungutan OJK berikut

sanksi administratif.

4. Membuat Laporan Keuangan :

12
- Laporan Bulanan Bank Umum Kantor Cabang

- Laporan Keuangan Triwulan

- Laporan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko

- Laporan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum

5. Bertanggung jawab maintenance data pembiayaan

yang termasuk ke dalam kategori CKPN individual

dengan melakukan koordinasi dengan Kantor

Cabang dan unit bisnis terkait.

6. Bertanggung jawab mengelola dokumen dan data-

data dari seluruh unit kerja termasuk Kantor Cabang

terkait dengan perhitungan CKPN individual.

7. Menyediakan data-data / informasi yang dibutuhkan

dalam hal pelaporan bidang kepatuhan kepada

regulator.

8. Memastikan aspek operasional seperti kelengkapan

dokumen administrasi unit kerjanya sesuai ketentuan

yang berlaku.

9. Melakukan updating regulasi dan informasi sistem

akuntansi dari instansi berwenang.

10. Mengkaji, menganalisa dan menyusun rancangan

kebijakan akuntansi dan keuangan baru ketika ada

perubahan sistem akuntansi.

11. Memelihara, mengembangkan dan mengajukan

rancangan kebijakan baru.

13
12. Bertanggungjawab dalam penyusunan analisis dan

pengelolaan aktivitas perpajakan dalam seluruh

lingkup bank dan memastikan kepatuhan perpajakan

(surat setoran pajak (SSP), Surat pemberitahuan

Pajak (SPT) masa dan tahunan telah teradministrasi,

terhitung, terbayar dan terlaporkan tepat waktu.

13. Melakukan sosialisasi kebijakan yang baru kepada

setiap unit kerja berikut pembinaannya.

14. Melakukan monitoring atas pelaksanaan kebijakan

akuntansi yang diterapkan.

15. Melaksanakan rekonsiliasi baik dengan pihak ektern

maupun intern.

16. Bertanggungjawab dalam implementasi sistem

pengendalian internal dan penerapan prinsip kehati-

hatian dan kepatuhan di unit kerjanya.

1. Membantu atasan dalam rangka pencapaian target

program kerja dan anggaran sesuai RBB.

2. Bertanggung jawab atas terlaksananya proses


Pelaporan dan
monitoring pelaporan untuk pemenuhan ketentuan
4 Kebijakan
berlaku.
Akuntansi
3. Bertanggung jawab atas tersedianya pos-pos general

ledger yang diperlukan untuk pedoman pembuatan

laporan keuangan dan terkelola.

14
4. Bertanggungjawab atas tersedianya data untuk

perumusan implementasi CBS dan MIS terkait

dengan jurnal dan enhancement aplikasi untuk

pelaporan dan output yang dihasilkan dapat teruji.

5. Bertanggung jawab atas terlaksananya rekonsiliasi

RAK dan rekening perantara Cabang dan Kantor

Pusat.

6. Bertanggung jawab atas terlaksananya pemeriksaan

data hasil EOD atau EOM dan saldo rekening Buku

Besar yang tidak normal.

7. Memastikan aspek operasional seperti kelengkapan

dokumen administrasi unit kerjanya terpenuhi sesuai

ketentuan yang berlaku.

8. Bertanggung jawab atas terlaksananya komunikasi

yang efektif dan efisien dengan pihak internal

maupun eksternal.

9. Bertanggung jawab atas penyelesaian dan tindak

lanjut temuan audit internal dan eksternal sesuai

bidang pelaporan dan kebijakan akuntansi.

10. Bertanggung jawab atas implementasi sistem

pengendalian internal yang efektif di unit kerjanya.

LHBU, LKPBU
1. Membantu atasan dalam rangka pencapaian target
5 dan Pelaporan
program kerja dan anggaran sesuai RBB.
Internal

15
2. Bertanggungjawab atas tersedianya data untuk

penyusunan laporan keuangan, laporan berbasis

Sistem Informasi Manajemen (SIM) untuk

kepentingan internal, serta laporan lainnya yang

diperlukan perusahaan induk dan atau pihak

eksternal terkait laporan keuangan.

3. Bertanggungjawab atas tersedianya Laporan Harian

Bank Umum (LHBU) dan Laporan Kantor Pusat

Bank Umum (LKPBU).

4. Bertanggungjawab atas terlaksananya pembayaran

dan laporan pungutan OJK sesuai ketentuan.

5. Memastikan aspek operasional seperti kelengkapan

dokumen administrasi unit kerjanya terpenuhi sesuai

ketentuan yang berlaku.

6. Bertanggungjawab atas terlaksananya komunikasi

dengan pihak internal maupun eksternal.

7. Bertanggungjawab atas penyelesaian dan tindak

lanjut temuan audit internal dan eksternal sesuai

bidang LHBU, LKPBU, dan pelaporan internal.

8. Bertanggungjawab atas implementasi sistem

pengendalian internal yang efektif di unit kerjanya.

1. Membantu atasan dalam rangka pencapaian target


6 Staff Pajak
program kerja dan anggaran sesuai RBB.

16
2. Bertanggungjawab atas terlaksananya proses

perhitungan pajak PPh pasal 25 untuk dilaporkan

kepada manajemen beserta pengelolaan

administrasinya.

3. Mengumpulkan data dan laporan unit kerja terkait

untuk pelaporan ke Otoritas Bank.

4. Mempersiapkan data dan dokumen perpajakan untuk

pemeriksaan auditor.

5. Bertanggung jawab memastikan aspek operasional

seperti kelengkapan dokumen administrasi unit

kerjanya terpenuhi sesuai ketentuan yang berlaku.

6. Bertanggung jawab atas terlaksananya komunikasi

yang baik dengan pihak internal maupun eksternal.

7. Bertanggungjawab atas penyelesaian dan tindak

lanjut temuan audit audit internal dan eksternal

sesuai bidang pajak.

8. Bertanggungjawab atas implementasi sistem

pengendalian internal yang efektif di unit kerjanya.

1. Membantu atasan dalam rangka pencapaian target


LSMK, SLIK, dan
program kerja dan anggaran sesuai RBB.
7 Operasional
2. Mengumpulkan data dan laporan unit kerja terkait
Akuntansi
untuk pelaporan ke Otoritas Bank.

17
3. Bertanggungjawab atas terlaksananya pemeriksaan

data hasil EOD atau EOM dan saldo rekening Buku

Besar yang tidak normal.

4. Bertanggungjawab mempersiapkan data dan

dokumen LSMK, SLIK, dan operasional akuntansi

untuk pemeriksaan auditor.

5. Memastikan aspek operasional seperti kelengkapan

dokumen administrasi unit kerjanya terpenuhi sesuai

ketentuan yang berlaku.

6. Bertanggungjawab atas terlaksananya komunikasi

dengan pihak internal maupun eksternal.

7. Bertanggungjawab atas penyelesaian dan tindak

lanjut temuan audit internal dan eksternal sesuai

bidang LSMK, SLIK dan operasionanl akuntansi.

8. Bertanggungjawab atas implementasi sistem

pengendalian internal yang efektif di unit kerjanya.

1. Membantu atasan dalam rangka pencapaian target

LBBU, Laporan program kerja dan anggaran sesuai RBB.

Publikasi dan 2. Mengumpulkan data dan laporan unit kerja terkait


8
Operasional untuk pelaporan ke Otoritas Bank.

Akuntansi 3. Mempersiapkan data dan dokumen LBBU dan

Laporan Publikasi Bank untuk pemeriksaan auditor.

18
4. Memastikan aspek operasional seperti kelengkapan

dokumen administrasi unit kerjanya terpenuhi sesuai

ketentuan yang berlaku.

5. Bertanggung jawab atas terlaksananya komunikasi

dengan pihak internal maupun eksternal.

6. Bertanggungjawab atas penyelesaian dan tindak

lanjut temuan audit internal dan eksternal sesuai

bidang LBBU, Laporan Publikasi dan LPS.

7. Bertanggungjawab atas implementasi sistem

pengendalian internal yang efektif di unit kerjanya.

1. Memonitoring, mengevaluasi dan mengembangkan

program, rencana dan strategi bidang terkait.

2. Menggunakan anggaran program kerja sesuai

dengan rencana bisnis bank.

3. Memeriksa penjurnalan biaya-biaya komensasi

Pemimpin Grup pegawai.

Pembayaran & 4. Melakukan verifikasi terhadap pemindahbukuan.


9
Pengendalian 5. Memberikan penilaian kinerja dan rekomendasi

Anggaran untuk pengembangan pegawai bawahannya.

6. Melakukan analisa pasar dan benchmarking

terhadap bank kompetitor untuk pengembangan

bidang pembayaran & pengendalian anggaran.

7. Merumuskan buku kebijakan dan pedoman

pembayaran dan pengendalian anggaran.

19
8. Melakukan evaluasi dan memberi keputusan sesuai

limit dan kewenangan yang telah ditetapkan .

9. Menandatangani naskah dinas dan dokumen lainnya

yang berkaitan dengan tugas sesuai dengan batas

kewenangan.

1. Menyusun strategi dan program kerja Grup

Pembayaran & Pengendalian Anggaran.

2. Membantu menyusun Rencana Bisnis Bank dan

anggaran bidang Pembayaran & Pengendalian

Anggaran.

3. Bertanggungjawab dalam pelaporan sesuai

ketentuan regulator baik secara langsung maupun

Officer melalui unit kerja terkait.

Pembayaran dan 4. Memonitor dan mengevaluasi program kerja dan


10
Pengendalian anggaran per triwulan, semesteran, dan tahunan

Anggaran berdasarkan target yang ditetapkan dalam RBB.

5. Bertanggungjawab atas terlaksananya ketepatan

waktu dalam penyampaian laporan, penjurnalan

biaya-biaya baik pada pihak internal maupun

eksternal.

6. Bertanggungjawab mengelola transaksi pembayaran

atas pembelian barang dan jasa, pembayaran atas

klaim biaya umum.

20
7. Memastikan aspek operasional seperti kelengkapan

dokumen sdministrasi unit kerjanya terpenuhi sesuai

ketentuan yang berlaku.

8. Bertanggung jawab dalam menjalin komunikasi

dengan pihak internal maupun eksternal.

9. Menindaklanjuti dan menyelesaikan temuan audit

internal dan eksternal.

10. Bertanggung jawab atas implementasi sistem

pengendalian internal dan penerapan prinsip kehati-

hatian dan kepatuhan di unit kerjanya.

1. Membantu atasan dalam rangka pencapaian target

program kerja dan anggaran sesuai RBB.

2. Bertanggungjawab atas terlaksananya transaksi

pembayaran atas pembelian barang dan jasa,

pembayaran atas klaim biaya umum.

3. Bertanggungjawab atas tersedianya laporan yang

Staff Pembayaran berkaitan dengan transaksi pembayaran dan


11
& Kas Kecil pembelian barang dan jasa.

4. Bertanggung jawab atas terlaksananya perhitungan

dan pembayaran pajak dari setiap pembayaran

kepada pihak ketiga.

5. Memastikan aspek operasional seperti kelengkapan

dokumen administrasi unit kerjanya terpenuhi sesuai

ketentuan yang berlaku.

21
6. Bertanggungjawab atas terlaksananya komunikasi

dengan pihak internal maupun eksternal.

7. Bertanggungjawab atas penyelesaian dan tindak

lanjut temuan audit internal dan eksternal sesuai

bidang pembayaran dan kas kecil.

8. Bertanggungjawab atas implementasi sistem

pengendalian internal yang efektif di unit kerjanya.

1. Bertanggungjawab dalam memonitoring dan

mengevaluasi anggaran unit kerja.

2. Bertanggungjawab atas tersedianya dasar

pertimbangan dalam penyusunan RBB serta

program kerja dan anggaran terkait pengendalian

anggaran.

3. Bertanggungjawab atas terlaksananya proses


Staff Pengendalian
12 pengawasan penggunaan anggaran beserta kajian
Anggaran
atas efektifitas penggunaan anggaran sesuai dengan

yang telah ditetapkan.

4. Bertanggungjawab atas terhimpunnya data untuk

menyusun laporan pengendalian anggaran.

5. Bertanggungjawab atas tersedianya dta laporan

pengendalian anggaran untuk arsip dan bahan rapat

Direksi.

22
6. Memastikan aspek operasional seperti kelengkapan

dokumen administrasi unit kerjanya terpenuhi sesuai

ketentuan yang berlaku.

7. Menjalin komunikasi dengan pihak internal maupun

eksternal dalam pengembangan pengendalian

anggaran.

8. Implementasi sistem pengendalian internal dan

penerapan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan di

unit kerjanya.

9. Mempersiapkan data dan informasi untuk pelaporan

bidang pengendalian anggaran sesuai ketentuan

regulator baik secara langsung maupun melalui unit

kerja terkait.

C. Tujuan dan Manfaat Pelaksanaan KKL

1. Untuk Praktisi

Tujuan dan manfaat pelaksanaan KKL bagi praktisi di perbankan

syariah yaitu untuk menambah pengalaman dan bekal pengetahuan

sebelum memasuki dunia pekerjaan yang sebenarnya

2. Untuk Akademisi

Tujuan dan manfaat pelaksanaan KKL bagi akademisi yaitu untuk

menambah referensi dalam membuat karya tulis khususnya yang

berkaitan dengan perbankan syariah dan juga pembiayaan modal

kerja.

23
24
BAB II

GAMBARAN UMUM INSTITUSI

A. Sejarah Pendirian

Pendirian bank BJB Syariah diawali dengan pembentukan Divisi/Unit

Usaha Syariah oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

pada tanggal 20 Mei 2000, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat Jawa Barat yang mulai tumbuh keinginannya untuk menggunakan

jasa perbankan syariah pada saat itu.

Setelah 10 (sepuluh) tahun operasional Divisi/Unit Usaha syariah,

manajemen PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

berpandangan bahwa untuk mempercepat pertumbuhan usaha syariah serta

mendukung program Bank Indonesia yang menghendaki peningkatan share

perbankan syariah, maka dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. diputuskan untuk

menjadikan Divisi/Unit Usaha Syariah menjadi Bank Umum Syariah.

Sebagai tindak lanjut keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. maka pada tanggal 15

Januari 2010 didirikan bank bjb syariah berdasarkan Akta Pendirian Nomor 4

yang dibuat oleh Notaris Fathiah Helmi dan telah mendapat pengesahan dari

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU.04317.AH.01.01

Tahun 2010 tanggal 26 Januari 2010.

Pada saat pendirian bank bjb syariah memiliki modal disetor sebesar

Rp.500.000.000.000 (lima ratus milyar rupiah), kepemilikan saham bank bjb

25
syariah dimiliki oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten

Tbk. dan PT Global Banten Development, dengan komposisi PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. sebesar

Rp.495.000.000.000 (empat ratus sembilan puluh lima milyar rupiah) dan PT

Banten Global Development sebesar Rp.5.000.000.000 (lima milyar rupiah).

Pada tanggal 6 Mei 2010 bank bjb syariah memulai usahanya, setelah

diperoleh Surat Ijin Usaha dari Bank Indonesia Nomor 12/629/DPbS tertanggal

30 April 2010, dengan terlebih dahulu dilaksanakan cut off dari Divisi/Unit

Usaha Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

yang menjadi cikal bakal bank bjb syariah.

Hingga saat ini bank bjb syariah berkedudukan dan berkantor pusat di

Kota Bandung, Jalan Braga No 135, dan telah memiliki 8 (delapan) kantor

cabang, kantor cabang pembantu 55 (empat puluh enam) jaringan Anjungan

Tunai Mandiri (ATM) yang tersebar di daerah Propinsi Jawa Barat, Banten dan

DKI Jakarta dan 49.630 jaringan ATM Bersama. Pada tahun 2013 diharapkan

bank bjb semakin memperluas jangkauan pelayanannya yang tersebar di daerah

Propinsi Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta.

B. Visi Perusahaan

“ Menjadi 5 bank syariah terbesar di Indonesia, berkinerja baik dan

menjadi solusi keuangan pilihan masyarakat ”

26
C. Misi Perusahaan

1. Memberi layanan perbankan syariah kepada masyarakat di Indonesia

dengan kualitas prima melalui inovasi produk, kemudahan akses, dan

sumber daya insani yang profesional.

2. Memberi nilai tambah yan optimal bagi stakeholder dengan tetap

berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik.

3. Mendorong pertumbuhan perekonomian daerah terutama dengan

peningkatan Usaha Kecil, dan Menengah (UKM).

D. Struktur Organisasi

Berikut ini merupakan strukrur organisasi dari Bank BJB Syariah

Kantor Pusat sesuai dengan SK Direksi Nomor 32/SK/DIR-PS/2019 Tanggal

27 Desember 2019 tentang Struktur Organisasi PT. Bank Jabar Banten Syariah :

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bank BJB Syariah

27
E. Demografi

Philip M.Hauser dan Dudley Duncan (1959) mendefinisikan bahwa

demografi adalah ilmu yang mempelajari jumlah, persebaran, teritorial dan

komposisi penduduk serta perubahan-perubahannya dan sebab-sebab

perubahan tersebut, yang biasanya timbul karena peristiwa kelahiran,

kematian dan migrasi (gerak teritorial) dan mobilitas status. 7

Secara keseluruhan, Bank BJB Syariah Kantor Pusat terdiri dari 345

orang pegawai yang terbagi menjadi 215 karyawan dan 130 karyawati.

Sedangkan khusus untuk Divisi Pengendalian Keuangan tempat dimana

penulis melakukan kegiatan KKL, terdiri dari 12 orang pegawai yang terbagi

menjadi 6 orang karyawan dan 6 orang karyawati.

F. Produk yang Ditawarkan

1. Produk Penghimpunan Dana, terdiri atas :

1) Tabungan iB Maslahah

2) Giro iB Maslahah

3) Deposito iB Maslahah

4) Tabungan Haji iB Maslahah

5) Simpanan Pelajar iB

2. Produk Pembiayaan, terdiri atas :

1) Modal kerja

2) Investasi

3) Pemilikan kendaraan

7
Sonny Harmadi, “Pengantar Demografi,” Analisis data Demografi, 2008, 1–48.

28
4) Pemilikan rumah

5) Pemilikan serbaguna

6) Mitra emas

7) Kepemilikan emas

3. Produk Jasa, terdiri atas :

1) Transfer

2) RTGS (Real Time Gross-Settlement)

3) Kliring

4) Jemput maslahah

5) PPOB (Payment Point Online Banking)

29
BAB III

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

A. Pelaksanaan Kegiatan

1. Ringkasan Pekerjaan

Pelaksanaan KKL di Bank Jabar Banten Syariah Kantor Pusat ini

berlangsung selama 25 hari kerja. Dimulai pada hari Senin, 21 September 2020

sampai dengan hari Selasa, tanggal 27 Oktober 2020. Kerja dilakukan dari hari

Senin sampai hari Jumat, sedangkan Sabtu dan Minggu merupakan hari libur.

Setiap harinya penulis berangkat dari rumah pukul 07.00 WIB dan tiba

di kantor pukul 08.00 WIB. Jam kerja dimulai pada jam 08.30. Lalu untuk

mahasiswa KKL diperbolehkan pulang pada pukul 16.30 WIB. Pekerjaan yang

dilakukan selama kegiatan KKL di Bank BJB Syariah Kantor Pusat yaitu

kurang lebih melakukan ekspedisi Nota Dinas dan Surat ke divisi lain,

menyetorkan Aplikasi Kiriman Uang ke KC Braga, menginput data Nota Dinas

dan Surat masuk ke divisi Pengendalian Keuangan serta tugas khusus seperti

menginput data pembayaran pajak nasabah, atau menginput data keuangan

Kantor Pusat,KC, dan KCP.

2. Hubungan Internal

Hubungan internal terjadi antara publik yang menjadi bagian dari

organisasi itu sendiri. Publik ini merupakan sumber daya terbesar dari

organisasi, mereka adalah keseluruhan elemen yang berpengaruh secara

30
langsung dalam keberhasilan perusahaan, seperti karyawan, manajer,

supervisor, dewan direksi, para pemegang saham, dan lainnya.

Selama kegiatan KKL di BJB Syariah Kantor Pusat khususnya

Divisi Pengendalian Keuangan, saya dapat memastikan bahwa hubungan

internal antara karyawan dengan pimpinan, maupun dengan saya sebagai

mahasiswa KKL, sangat baik. Semuanya akrab dan suasana di kantor pun

menyenangkan, karena satu sama lain tidak malu untuk menyampaikan

pendapatnya. Selain itu, rasa empati setiap karyawan juga tinggi, sehingga

sangat terasa sifat kekeluargaannya.

3. Hubungan Eksternal

Hubungan eksternal merupakan sebuah hubungan yang harus dijaga

oleh perusahaan, baik dengan perusahaan lain maupun dengan publik atau

masyarakat umum.

Hubungan eksternal yang dibangun oleh BJB Syariah tentunya sudah

baik. Mengingat BJB Syariah merupakan badan usaha yang bergerak di bidang

jasa terhadap masyarakat, tentunya harus memiliki hubungan yang harmonis

dengan masyarakat, sehingga masyarakat tertarik untuk menggunakan jasa

BJB Syariah.

4. Tugas dan Tanggungjawab

Tanggung jawab dan tugas penulis sebagai mahasiswi KKL di Bank

BJB Syariah Kantor Pusat yaitu sebagai bagian dari Divisi Akuntansi yang

bertanggung jawab dalam keuangan dan data perpajakan, serta membantu

31
penginputan dan membantu segala pekerjaan yang dapat di usahakan oleh

penulis.

5. Standar Kerja

Standar kerja yang harus dilakukan oleh karyawan BJB Syariah

termasuk mahasiswa KKL adalah menjalankan seluruh aturan yang berlaku di

BJB Syariah antara lain :

a. Waktu, dari mulai jam datang pukul 08.00 WIB sampai dengan jam

Displin pulang pukul 16.30 WIB.

b. Menjalankan tugas sesuai dengan job description masing- masing secara

profesional.

6. Kondisi Kerja

a. Tempat : Bank Jabar Banten Syariah Kantor Pusat. Jl. Braga

No. 135, Babakan Ciamis, Kec. Sumur Bandung, Kota

Bandung, Jawa Barat 40111.

Penulis ditempatkan di Divisi Pengendalian Keuangan yang

berisi 12 orang pegawai. Kondisi ruangan yang kami tempati

yaitu :

1) Ruangan berbentuk persegi panjang yang cukup luas.

2) Berisi 12 meja panjang termasuk 12 komputer yang

digunakan oleh masing-masing pegawai.

3) Terdapat 3 AC yang berfungsi dengan baik, 3 lemari besi

besar yang untuk menyimpang arsip-arsip dokumen, 5

32
meja cadangan, 1 dispenser, 1 proyektor, 1 mesin

fotocopy merk Canon.

b. Rekan Kerja : Pelaksanaan KKL di BJB Syariah ini

dilakukan bersama dengan empat teman saya, yaitu :

1) Veliani Nur Fitri (10010217013). Ditempatkan di Divisi

Sumber Daya Insani.

2) Irsa Nur Azizah (10010217014). Ditempatkan di Divisi

Dana Jasa.

3) Selvira Eka Suci (10010217035). Ditempatkan di Desk

Legal.

4) Dina Apriliani (10010217102). Ditempatkan di Divisi

Perencanaan Strategis.

B. Hasil Kegiatan:

1. Pencapaian Target dan Hasil

Tabel 3.1. Perbandingan Target dan Pencapaian

No Jobdesc Target Pencapaian

Merekap data

Melakukan rekap pembayaran pajak


Rekap data
1 data perpajakan nasabah bulan Juli –
pajak nasabah
nasabah September 2020

secara tepat dan rinci.

33
Menginput data

Input data Melakukan input keuangan Kantor

keuangan data keuangan Pusat, KC dan KCP


2
Kantor Pusat, Kantor Pusat, KC periode September

KC dan KCP dan KCP 2020 secara tepat dan

rinci

input Nota Mendata setiap Nota


Melakukan input
Dinas dan Dinas dan Surat
Nota Dinas dan
Surat Masuk Masuk ke Divisi
3 Surat Masuk ke
ke Divisi Pengendalian
Divisi Pengendalian
Pengendalian Keuangan sesuai
Keuangan
Keuangan dengan instruksi

Melakukan
Ekspedisi Surat tersampaikan
ekspedisi Nota
4 Nota Dinas pada divisi yang
Dinas dan/atau Surat
dan/atau Surat dituju.
ke divisi lain.

Surat Perjalanan
Mengelompokkan
Dinas sudah
Arsip Surat Surat Perjalanan
terelompokkan
5 Perjalanan Dinas sesuai
berdasarkan
Dinas Penanggung
Penanggung
Jawabnya
Jawabnya

Melaporkan Melaporkan Nota Menyerahkan Nota


6
Nota/Aplikasi /Aplikasi Kiriman /Aplikasi Kiriman

34
Kiriman Uang Uang Uang ke KC Braga

2. Pelaksanaan Pekerjaan secara keseluruhan selama KKL

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang bertempat

di Kantor Pusat BJB Syariah Kota Bandung. Pelaksanaan KKL tersebut

dimulai pada hari Senin, 21 September 2020 sampai dengan hari Selasa, 27

Oktober 2020, dengan rincian tabel sebagai berikut:

Tabel 3.2. Kegiatan selama KKL

No Hari, tanggal Kegiatan

1. Memasuki ruangan dan perkenalan

dengan seluruh karyawan di Divisi

Pengendalian Keuangan.
Senin, 21
1 2. Melakukan ekspedisi Nota Dinas
September 2020
ke Divisi lain.

3. Menyerahkan Aplikasi Kiriman

Uang ke KC Braga.

1. Melakukan ekspedisi Nota Dinas

Selasa, 22 dan Surat ke Divisi lain.


2
September 2020 2. Mengarsipkan dokumen-dokumen

milik karyawan.

1. Melakukan ekspedisi Nota Dinas

Kamis, 24 dan Surat ke Divisi lain.


3
September 2020 2. Menyerahkan Aplikasi Kiriman

Uang ke KC Braga.

35
3. Menyerahkan form izin gathering

ke Divisi Pembiayaan Konsumer

1. Melakukan ekspedisi Nota Dinas

dan Surat ke Divisi lain.

2. Menyerahkan Aplikasi Kiriman


Jumat, 25
4 Uang ke KC Braga.
September 2020
3. Menyerahkan Form izin ke Divisi

Perencanaan Stategis dan Desk

Sekretariat Perusahaan.

1. Merekap dan meregistrasi Nota

Dinas dan Surat masuk ke Divisi

Pengendalian Keuangan.

2. Melakukan ekspedisi Nota Dinas


Senin, 28
5 dan Surat ke divisi lain.
September 2020
3. Menyerahkan Aplikasi Kiriman

Uang ke KC Braga.

4. Menyerahkan form ijin ke Divisi

Perencanaan Strategis.

1. Melakukan ekspedisi Nota Dinas

Selasa, 29 dan Surat ke divisi lain.


6
September 2020 2. Menyerahkan Aplikasi Kiriman

Uang ke KC Braga.

Rabu, 30 1. Melakukan ekspedisi Nota Dinas


7
September 2020 dan Surat ke divisi lain.

36
2. Menyerahkan Aplikasi Kiriman

Uang ke KC Braga.

1. Melakukan ekspedisi Nota Dinas

dan Surat ke divisi lain.


Kamis, 1
8 2. Menyerahkan hasil scoring
Oktober 2020
pemilihan kantor akuntan publik ke

Dewan Komisaris.

1. Melakukan ekspedisi Nota Dinas

dan Surat ke divisi lain,

2. Menginput data keuangan Kantor


Jumat, 2 Oktober
9 Pusat, KC, dan KCP periode
2020
September 2020.

3. Menyerahkan Surat Tugas Lembur

ke Divisi SDI.

1. Melakukan ekspedisi Nota Dinas

ke divisi lain.

Senin, 5 Oktober 2. Menyerahkan form daftar absen


10
2020 pegawai ke Divisi SDI.

3. Menyerahkan Surat Tugas Lembur

ke Divisi SDI.

1. Mengirim bukti potong PPh Final

Selasa, 6 Oktober ke bagian ekspedisi.


11
2020 2. Melakukan ekspedisi Nota Dinas

ke divisi lain.

37
1. Menyerahkan Surat Tugas Lembur

ke Divisi SDI.

2. Melakukan ekspedisi Surat ke

Rabu, 7 Oktober bagian APBL.


12
2020 3. Menyerahkan Nota Pembayaran ke

Desk Sekretariat Perusahaan.

4. Menyerahkan Rekapitulasi

Penilaian ke Dewan Komisaris.

Kamis, 8 1. Melakukan ekspedisi Nota Dinas


13
Oktober 2020 ke divisi lain.

1. Merekap dan meregistrasi Nota

Dinas dan Surat masuk ke Divisi

Pengendalian Keuangan.
Jumat, 9 Oktober
14 2. Melakukan ekspedisi Nota Dinas
2020
dan Surat ke divisi lain.

3. Menyerahkan Aplikasi Kiriman

Uang ke KC Braga.

1. Melakukan ekspedisi Nota Dinas

Senin, 12 dan Surat ke divisi lain.


15
Oktober 2020 2. Menyerahkan Aplikasi Kiriman

Uang ke KC Braga.

Selasa, 13 1. Melakukan ekspedisi Nota Dinas


16
Oktober 2020 ke divisi lain.

38
1. Menginput BPE dan SPT Pajak

bulan Juni – September 2020

Rabu, 14 2. Melakukan ekspedisi Nota Dinas


17
Oktober 2020 dan Surat ke divisi lain.

3. Menyerahkan Aplikasi Kiriman

Uang ke KC Braga.

1. Melanjutkan menginput BPE dan

SPT Pajak bulan Juni – September

2020

2. Melakukan ekspedisi Nota Dinas

Kamis, 15 dan Surat ke divisi lain.


18
Oktober 2020 3. Menyerahkan Aplikasi Kiriman

Uang ke KC Braga

4. Merekap dan meregistrasi Nota

Dinas dan Surat masuk ke Divisi

Pengendalian Keuangan.

Jumat, 16 1. Melakukan ekspedisi Nota Dinas


19
Oktober 2020 dan Surat ke divisi lain.

Senin, 19 1. Melakukan ekspedisi Nota Dinas


20
Oktober 2020 dan Surat ke divisi lain.

1. Melakukan ekspedisi Nota Dinas

Selasa, 20 dan Surat ke divisi lain.


21
Oktober 2020 2. Menyerahkan Aplikasi Kiriman

Uang ke KC Braga

39
Rabu, 21 1. Melakukan ekspedisi Nota Dinas
22
Oktober 2020 dan Surat ke divisi lain

Kamis, 22 1. Melakukan ekspedisi Nota Dinas


23
Oktober 2020 dan Surat ke divisi lain

Senin, 26 1. Melakukan ekspedisi Nota Dinas


24
Oktober 2020 dan Surat ke divisi lain

1. Melakukan ekspedisi Nota Dinas

dan Surat ke divisi lain.

2. Menyerahkan Aplikasi Kiriman


Selasa, 27
25 Uang ke KC Braga
Oktober 2020
3. Merekap dan meregistrasi Nota

Dinas dan Surat masuk ke Divisi

Pengendalian Keuangan.

40
BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Penulis telah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan di Bank

Jabar Banten Syariah Kantor Pusat selama 25 hari kerja, terhitung mulai

tanggal 21 September 2020 sampai dengan 27 Oktober 2020. Penulis

ditempatkan di Divisi Pengendalian Keuangan yang tugas intinya adalah

mengelola keuangan perusahaan. Saat kegiatan KKL berlangsung, penulis

diberikan buku panduan “Dasar-Dasar Pembiayaan”, dan menemukan salah

satu materi mengenai Pembiayaan Modal Kerja.

Pembiayaan Modal Kerja merupakan sebuah produk yang diperuntukan

oleh Bank BJB Syariah kepada nasabah yang memiliki usaha yang telah

berjalan minimal 2 tahun . Jangka waktu pembiayaan ini biasanya berkisar 1

s/d 3 tahun. Pembiayaan modal kerja dapat menggunakan akad mudharabah,

musyarakah dan murabahah.

Prosedur pengajuan Pembiayaan Modal Kerja di Bank BJB Syariah

yaitu melalui tahap-tahap berikut ini:

7. Tahap Pengajuan

Calon nasabah mengisi formulir pengajuan pembiayaan serta

melengkapi persyaratan lainnya yang dibutuhkan oleh pihak bank.

8. Tahap Analisis 5C

41
Tahap berikutnya adalah dengan menganalisa kelayakan pembiayaan

oleh bank dengan menggunakan prinsip 5C (character, capacity, capital,

commitment, dan collateral).

9. Tahap Risk Assesment / pengendalian resiko

Pihak manajemen resiko menganalisis kemungkinan-kemungkinan resiko

yang akan timbul dari akad pembiayaan tersebut.

10. Tahap Akad

Setelah calon nasabah dan usahanya dianggap layak, selanjutnya diadakan

penandatangan kontrak / akad. Dalam kontrak setidaknya dijelaskan hak dan

kewajiban para pihak.

11. Ketentuan bagi hasil

Kegiatan usaha nasabah akan dievaluasi pada waktu yang telah ditentukan

berdasarkan kesepakatan antara kedua belah pihak.

12. Berakhirnya Akad

Akad kerjasama antara bank BJB Syariah dengan nasabah dinyatakan

berakhir pada saat bank BJB Syariah menerima pengembalian seluruh modal

pembiayaan dari nasabah yang bermitra.

B. Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan yaitu : produk Pembiayaan Modal Kerja

ini merupakan produk yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Khususnya bagi

masyarakat muslim yang membutuhkan dana untuk kegiatan usahanya. Tentu produk

PMK di bank BJB Syariah adalah pilihan terbaik bagi umat muslim, karena dalam

transaksinya tidak ada riba.

Maka saran dari penulis, alangkah lebih baik jika produk PMK ini

dipromosikan lebih gencar supaya masyarakat muslim yang belum mengetahui

42
tentang produk ini menjadi tahu dan tergerak untuk memulai usahanya sendiri dengan

bantuan dana dari pembiayaan PMK di bank BJB Syariah ini.

43
DAFTAR PUSTAKA

Antoni, M. S. (2001). Bank Syariah, dari Teori Kepraktek. Jakarta: Gema Insani Press.

Dasar-Dasar Pembiayaan. (n.d.). Bank Jabar Banten Syariah.

Desiani, E. S. (2016). Analisis Penerapan Sistem dan Prosedur Pembiayaan Kesejahteraan


Pegawai pada Pembiayaan Pemilikan Rumah di Bank Jabar Banten Syariah KCP
Majalengka. skripsi.

Irawan, J. (2015). Peranan Pembiayaan Produktif pada PT. Bank Riau Kepri Syariah
Cabang Pembantu Duri dalam Meningkatkan Perekonomian Warga Nonmuslim
menurut Aspek Ekonomi Islam. skripsi, 40.

Nurhayati, A. (2014). Tinjauan Pelaksanaan Administrasi Pembiayaan Modal Kerja (PMK)


Kontraktual Jasa Pemborongan pada PT. Bank BJB Syariah Kantor Pusat. skripsi,
85.

Nurhayati, D. (2018). Shariah Compliance pada Produk Pembiayaan Modal Kerja


Musyarakah (Studi Kasus pada Persepsi Nasabah UMKM di BJB Syariah KCP
Garut). skripsi, 126.

Syariah, B. J. (2019). Laporan Keuangan . Bandung.

Wildain, S. F. (2019). Pelaksanaan Akad Mudharabah pada Produk Pembiayaan Modal


Kerja di Bank BJB Syariah KCP Sumedang. skripsi, 6.

44
LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Pengantar KKL

45
Lampiran 2. Surat Penerimaan KKL

46
Lampiran 3. Surat Keterangan Telah Selesai KKL

47
Lampiran 4. Daftar Hadir KKL

48
Lampiran 5. Daftar Hadir Bimbingan

49
Lampiran 6. Dokumentasi Kegiatan KKL

50

Anda mungkin juga menyukai