Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN

PRAKTIKUM KEUANGAN DAN PERBANKAN SYARIAH


JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

DI BANK JABAR BANTEN SYARIAH KCP BANTARKALONG


Jl. Raya Simpang, Bantarkalong, Tasikmalaya

Oleh:
ASRI INDAH SARI
NIM: 1173070023

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
BANDUNG
2020
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN
PRAKTIKUM KEUANGAN DAN PERBANKAN SYARIAH
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
DI PT BJB SYARIAH KCP BANTARKALONG

Jl. Raya Simpang, Bantarkalong, Tasikmalaya

Oleh:
ASRI INDAH SARI
1173070023

Telah diperiksa dan memenuhi syarat untuk dinilai dan dapat dikeluarkan
nilai akhir (Kumulatif) untuk Praktikum Keuangan dan Perbankan Syariah
(PKPS).

Menyetuji, Mengetahui,
Ketua Jurusan Dosen Pembimbing

H. Dadang Husen Sobana, M. Ag. H. Dadang Husen Sobana, M. Ag.


NIP. 1974090120060411003 NIP. 1974090120060411003

2
LEMBAR PENILAIAN
LAPORAN PRAKTIKUM KEUANGAN DAN PERBANKAN SYARIAH
DI BANK BJB SYARIAH KCP BANTARKALONG

Setelah memperhatikan proses praktikum, mulai dari pembekalan,


kehadiran, pengamatan di lapangan, penulisan laporan individual peserta
praktikum, maka dengan ini diterangkan bahwa
Nama : Asri Indah Sari
NIM : 1173070023
Jurusan : Manajemen Keuangan Syariah
Lokasi : PT. Bank BJB Syariah KCP Bantarkalong, Jl. Raya Simpang,
Bantarkalong, Tasikmalaya.
Nilai :

Demikian keterangan ini diberikan untuk digunakan dengan sebagaimana


mestinya.

Bandung, Juli 2020


Pembimbing,

H. Dadang Husen Sobana, M.Ag.


NIP. 1974090120060411003

3
DAFTAR ISI

COVER..............................................................................................................................1
LEMBAR PERSETUJUAN...............................................................................................2
LEMBAR PENILAIAN.....................................................................................................3
DAFTAR ISI......................................................................................................................4
KATA PENGANTAR.......................................................................................................5
BAB I.................................................................................................................................6
PENDAHULUAN.............................................................................................................6
1.1 Latar Belakang Praktikum Keuangan dan Perbankan Syariah............................6
1.2 Kondisi Umum Perusahaan................................................................................7
1.3 Tujuan Praktikum Keuangan dan Perbankan syariah.........................................8
1.4 Manfaat Praktikum Keuangan dan Perbankan Syariah.......................................8
BAB II.............................................................................................................................10
PELAKSANAAN PKPS..................................................................................................10
2.1 Profil Umum Perusahaan..................................................................................10
2.2 Jurnal Harian....................................................................................................19
BAB III............................................................................................................................21
ANALISIS OBYEK.........................................................................................................21
3.1 Analisis Studi Lapangan...................................................................................21
3.2 Analisis SWOT................................................................................................21
BAB IV............................................................................................................................24
PENUTUP.......................................................................................................................24
4.1 Simpulan..........................................................................................................24
4.2 Rekomendasi....................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................25
LAMPIRAN.....................................................................................................................26

4
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt., yang telah memberikan
kesehatan dan kemudahan dalam proses praktikum hingga tersusunlah laporan
praktikum keuangan syariah (PKS) ini. Sholawat serta salam semoga tetap
tercurah limpahkan kepada Nabi akhir zaman, Nabi Muhammad SAW., kepada
keluarganya, sahabatnya, tabi’in dan tabi’atnya, hingga kita selaku umatnya yang
mudah-mudahan diberikan syafaat di yaumil akhir kelak.
Laporan praktikum keuangan syariah ini, penulis susun atas dasar
pengamatan di lapangan sebelumnya, jika dihubungkan dengan tridarma
perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian adalah salah satu
bentuk implementasi mahasiswa dalam melakukan penelitian sebagai bukti nyata
atas apa yang telah dipelajarinya selama di bangku perkuliahan secara teoritis.
Penulis menyadari bahwa laporan ini tidaklah sempurna, melainkan
banyak sekali kekurangan di dalamnya, karena kesempurnaan hanya milik Allah
Swt, penyusun hanya sebagai hambanya yang tidak luput dari kesalahan dan
kekhilafan.
Akhir kata pe sadar banyak kekurangan di dalam laporan ini, karena
keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Semoga laporan ini bisa memberikan
manfaat bagi yang membacanya.kritik dan saran pun penyusun harapkan demi
perbaikan di masa yang akan datang.

Bandung, Juli 2020


Penyuusun,
Asri Indah Sari

5
6
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktikum Keuangan dan Perbankan Syariah


Praktikum Keuangan dan Perbankan Syariah merupakan salah satu metode
perkuliahan yang diselenggarakan secara langsung terjun ke lapangan. Lapangan
yang dimaksud yaitu lebih kepada lembaga keuangan syariah. Sesuai dengan
program studi mahasiswa, Manajemen Keuangan Syariah. Kegiatannya meliputi
perpaduan antara pengetahuan secara teori dan pemahaman secara praktik di
dunia kerja.
Praktikum Keuangan dan Perbankan Syariah merupakan salah satu
kurikulum wajib yang harus dipenuhi oleh mahasiswa S1 dengan prodi
Manajemen Keuangan Syariah, UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Selain
sebagai pemenuhan kewajiban di bangku perkuliahan, praktikum ini diharapkan
sebagai titik awal pengenalan mahasiswa dengan dunia kerja. Dengan demikian,
mahasiswa dapat memahami bagaimana cara mengatasi persaingan di dunia kerja.
Praktikum yang dilakukan dapat membantu mahasiswa agar lebih
memahami bidang studi yang di tekuninya dan mendapatkan gambaran nyata
pengimplementasian ilmunya di dunia nyata. Mahasiswa akan belajar mengatasi
kesenjangan antara teori yang didapatkan di bangku kuliah dengan permasalahan
di lapangan sebenarnya, yang memerlukan teknologi informasi untuk
mendapatkan jalan keluarnya.
Kegiatan yang sangat positif ini juga bertujuan untuk melatih serta
mendidik mahasiswa sehingga terciptanya seorang insan yang unggul dan maju
dengan ilmu yang dimiliki sekaligus mempelajari hal-hal lainnya yang
didapatkan melalui pengalaman selama melaksanakan Praktikum Keuangan dan
Perbankan Syariah, melalui kegiatan seperti ini tentunya sangat membantu
mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja yang nyata.
Praktikum ini melibatkan berbagai unsur, yaitu mahasiswa sebagai peserta
dan staf jurusan sebagai pelaksana teknis pimpinan, fakultas sebagai penanggung
jawab dan dosen pembimbing, serta pihak-pihak lain, yakni perusahaan dan bank-
bank syari’ah yang dijadikan sebagai tempat praktikum.

7
1.2 Kondisi Umum Perusahaan
PT Bank Jabar Banten Syariah atau lebih dikenal dengan BJB Syariah
merupakan bank yang berdiri sejak tahun 2010. Bank Jabar Banten Syariah
merupakan pemisahan dari induk perusahaan, yaitu Bank Jabar Banten, setelah
beberapa tahun menjadi Unit Usaha Syariah (UUS) pada 2010. Berdirinya Bank
BJB Syariah adalah untuk menjawab kebutuhan masyarakat Jawa Barat terhadap
jasa perbankan syariah. Disamping itu, Bank BJB Syariah didirikan untuk
mendukung program Bank Indonesia yang menghendaki peningkatan share
perbankan syariah.
Bank BJB Syariah berkantor pusat di Jalan Braga No. 135 Bandung, Bank
BJB Syariah pun kini telah memiliki jaringan kantor dan jaringan Anjungan Tunai
Mandiri (ATM) yang tersebar di Provinsi Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta
serta jaringan ATM Bersama yang tersebar di seluruh Indonesia. Bank BJB
Syariah merupakan bank yang memiliki tanggung jawab besar sebagai salah satu
ekonomi Indonesia untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat luas dengan
harapan menjadi sumber daya nasional yang tangguh dan terbaik dengan
menyediakan edukasi atau pendidikan perbankan yang baik dan benar dan sesuai
dengan syariah.
Bank Jabar Banten Syariah mempunyai kegiatan usaha dalam dua
kelompok yaitu layanan dan pemasaran. Dalam dua kelompok tersebut pada
intinya bagaimana cara untuk berkinerja baik dan mengoptimalisasikan masing-
masing bagian dalam menjalankan tugas yang bertujuan untuk menjadi 5 bank
umum syariah terbesar di Indonesia.
Di BJB Syariah ini ada layanan Jemput IB Maslahah, Card Maslahah,
Mobile Maslahah atau lebih dikenal dengan layanan 3 In 1, yang artinya nasabah
tidak perlu datang ke bank untuk membuka rekening tabungan Bank BJB Syariah
dan transaksi menabung dapat dilakukan di tempat nasabah cukup dengan
menghubungi ke Bank BJB Syariah tersebut dan petugas marketing akan datang
ke tempat nasabah yang disepakati.
Dengan card maslahah dimana ada sinyal disana ada Bank BJB Syariah
yang siap memberikan pelayanan kecepatan aktivasi dilakukan dalam waktu lima

8
menit, dan nikmati fasilitas tarik tunai secara gratis di ATM Bersama dan ATM
Prima serta gratis biaya administrasi. Dan nasabah tidak perlu repot atang ke bank
atau atm untuk mengaktifkan aplikasinya dan siap menikmati akses transaksi
perbankan 24 jam.
Komitmen untuk menjaga tata kelola perusahaan yang baik dan konsisten
dengan menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan (trsansparency), akuntabilitas
(accountability), pertanggungjawaban (responsibility), profesional (profesonality)
dan kewajaran (fairness) merupakan unsur penting yang senantiasa dijaga oleh
manajemen Bank BJB Syariah dalam mengembangkan kegiatan bisnis dan
operasional, mengingat risiko dan tantangan yang dihadapi semakin meningkat.

1.3 Tujuan Praktikum Keuangan dan Perbankan syariah


Ada pun tujuan dari Praktikum Keuangan dan Perbankan Syariah (PKPS)
diantaranya sebagai berikut.
1. Membekali mahasiswa agar memiliki pemahaman dan apresiasi yang tinggi
terhadap pengelolaan lembaga keuangan syariah;
2. Membekali mahasiswa agar memiliki pengalaman praktis dalam proses
pengelolaan lembaga keuangan syariah;
3. Menyiapkan mahasiswa agar memiliki keterampilan dasar atas seluruh aspek
dalam yang berkaitan dengan manajemen keuangan syariah
4. Menyiapkan mahasiswa untuk memahami peran, fungsi dan kebijakan
Lembaga Keuangan Syariah;
5. Sebagai salah satu syarat akademik yang ditentukan universitas sebagai syarat
kelengkapan menyelesaikan pelaksanaan Praktikum Keuangan dan Perbankan
Syariah;
6. Memacu mahasiswa untuk dapat mempraktekkan apa yang didapat dalam
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan diterapkan dalam dunia usaha/kerja
mandiri.

1.4 Manfaat Praktikum Keuangan dan Perbankan Syariah


Praktikum Keuangan dan Perbankan Syariah (PKPS) selain memiliki
tujuan dalam pelaksanaanya, tetapi juga diharapkan memiliki beberapa manfaat
bagi mahasiswa, diantaranya adalah sebagai berikut.

9
1. Bagi mahasiswa
a. Terbukanya wawasan pengetahuan tentang dunia perbankan syariah secara
praktik;
b. Mengaplikasikan beberapa teori yang diterima di bangku perkuliahan terhadap
praktik langsung di lapangan;
c. Mangetahui perbedaan antara konsep teori dengan praktik langsung di lapangan
guna menyiapkan diri dalam menghadapi dunia kerja.
2. Bagi Fakultas Syariah dan Hukum
a. Terjalinnya kerja sama yang baik antara Bank dan kampus, utamanya fakultas
syariah dan hukum;
b. Mengukur kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh
selama kuliah di Fakultas Syariah dan Hukum;
c. Mengevaluasi kesesuaian kurikulum S1 Manajemen Keuangan Syariah dengan
kebutuhan dunia usaha atau dunia kerja.
3. Bagi Bank
a. Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan denga lembaga pendidikan
tinggi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung;
b. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman praktis
di bidang perbankan syariah;
c. Sebagai sarana untuk memberikan pertimbangan dalam menentukan kriteria
tenaga kerja yang dibutuhkan instansi.

10
BAB II
PELAKSANAAN PKPS

2.1 Profil Umum Perusahaan


2.1.1 Sejarah Umum Bank Jabar Banten Syariah
Pendirian bank bjb syariah diawali dengan pembentukan Divisi/Unit
Usaha Syariah oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
pada tanggal 20 Mei 2000, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Jawa Barat yang mulai tumbuh keinginannya untuk menggunakan jasa perbankan
syariah pada saat itu.
Setelah 10 (sepuluh) tahun operasional Divisi/Unit Usaha syariah,
manajemen PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
berpandangan bahwa untuk mempercepat pertumbuhan usaha syariah serta
mendukung program Bank Indonesia yang menghendaki peningkatan share
perbankan syariah, maka dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham PT
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. diputuskan untuk
menjadikan Divisi/Unit Usaha Syariah menjadi Bank Umum Syariah.
Sebagai tindak lanjut keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. maka pada tanggal 15 Januari
2010 didirikan bank bjb syariah berdasarkan Akta Pendirian Nomor 4 yang dibuat
oleh Notaris Fathiah Helmi dan telah mendapat pengesahan dari Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU.04317.AH.01.01 Tahun 2010
tanggal 26 Januari 2010.
Pada saat pendirian bank bjb syariah memiliki modal disetor sebesar
Rp.500.000.000.000 (lima ratus milyar rupiah), kepemilikan saham bank bjb
syariah dimiliki oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
dan PT Global Banten Development, dengan komposisi PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. sebesar Rp.495.000.000.000 (empat ratus
sembilan puluh lima milyar rupiah) dan PT Banten Global Development sebesar
Rp.5.000.000.000 (lima milyar rupiah).

11
Pada tanggal 6 Mei 2010 bank bjb syariah memulai usahanya, setelah
diperoleh Surat Ijin Usaha dari Bank Indonesia Nomor 12/629/DPbS tertanggal 30
April 2010, dengan terlebih dahulu dilaksanakan cut off dari Divisi/Unit Usaha
Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. yang
menjadi cikal bakal bank bjb syariah.
Kemudian, pada tanggal 21 juni 2011, berdasarkan akta No 10 tentang 
penambahan modal disetor yang dibuat oleh Notaris Popy Kuntari Sutresna dan
telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
nomor AHU-AH.01.10-23713 Tahun 2011 tanggal 25 Juli 2011, PT Banten
Global Development menambahkan modal disetor sebesar Rp. 7.000.000.000
(tujuh milyar rupiah), sehingga saham total seluruhnya menjadi Rp.
507.000.000.000 (lima ratus tujuh milyar rupiah), dengan komposisi PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. sebesar Rp.495.000.000.000
(empat ratus Sembilan puluh lima milyar rupiah) dan PT Banten Global
Development sebesar Rp.12.000.000.000 (dua belas milyar rupiah).
Pada tanggal 31 Juli 2012, berdasarkan akta nomor 27 perihal Pelaksanaan
Putusan RUPS Lainnya Tahun 2012, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
dan Banten, Tbk dan PT Banten Global Development menambahkan model
disetor sehingga total modal PT Bank Jabar Banten Syariah menjadi sebesar Rp
609.000.000.000,- (enam ratus sembilan milyar rupiah), dengan komposisi PT
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk sebesar Rp
595.000.000.000,- (lima ratus sembilan puluh lima milyar rupiah) dan PT Banten
Global Development sebesar Rp 14.000.000.000,- (empat belas milyar rupiah)
Akta Pendirian PT. Bank Jabar Banten Syariah terakhir diubah dengan
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Lainnya nomor 03 tanggal 19
Februari 2014 yang dibuat dihadapan Notaris Maryanti Tirtowijoyo, S.H., M.kn,
dan disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor
AHU-AH-04317.AH.01.10-10438
Hingga saat ini bank bjb syariah berkedudukan dan berkantor pusat di
Kota Bandung, Jalan Braga No 135, dan telah memiliki 8 (delapan) kantor
cabang, 44 (empat puluh empat) kantor cabang pembantu, 54 (empat puluh enam)

12
jaringan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang tersebar di daerah Propinsi Jawa
Barat, Banten dan DKI Jakarta dan 49.630 jaringan ATM Bersama. Pada tahun
2013 diharapkan bank bjb semakin memperluas jangkauan pelayanannya yang
tersebar di daerah Propinsi Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta.

2.1.2 Profil Bank Jabar Banten Syariah KCP Bantarkalong


Nama : PT. Bank Jabar Banten Syariah Kantor Cabang Pembantu
Bantarkalong,
Alamat : Jl. Raya Simpang, RT/RW 07/04, Desa Simpang, Kec.
Bantarkalong, Kab. Tasikmalaya, kode pos 46187
Telepon : 0265-580575
Situs Web : www.bjbsyariah.co.id

2.1.3 Sejarah Bank Jabar Banten Syariah KCP Bantarkalong


Bank Jabar Banten Syariah Kantor Cabang Pembantu Bantarkalong berdiri
karena adanya pengembangan dari Bank Jabar Banten Syariah itu sendiri. Setelah
kantor cabang Banjar, BJBS KCP Bantarkalong lahir dibawah Kantor Cabang
Tasikmalaya yang beralamat di Jln. Sutisna Senjaya Kota Tasikmalaya. Berdiri
pada tanggal 10 Januari 2013 dibawah pimpinan Bapak Rahmat Suherman.
Bank Jabar Banten Syariah Kantor Cabang Pembantu Bantarkalong
sempat berprestasi sebagai bank terbaik di kalangan Bank Jabar Banten Syariah
se-Priangan Timur. Kemudian berprestasi sebagai bank terbaik ke dua se-nasional
antar Kantor Cabang dan Cabang Pembantu. Prestasi tersebut diraih pada tahun
2013 saat kepemimpinan Bapak Yadi Herdiyadi. Adanya perpindahan rotasi
kepemimpinan, saat ini tahun 2019 pimpinan KCP Bantarkalong adalah Bapak
Aries Yogaswara Sukandi.

2.1.4 Struktur Organisasi Bank Jabar Banten Syariah KCP Bantarkalong


Ada pun struktur organisasi BJBS KCP Bantarkalong sebagai berikut.
Pimpinan KCP : Aries Yogaswara Sukandi
Supervisor Operasional : Angga Devara Harismaya

13
Back Office/ Analisa Emas : Annisa Octaviani Saepul
Funding Officer : Ernawati
Account Officer : - Pipin Solehudin,
: - Syamsudin
Administrasi Pembiayaan & Bisnis Legal (APBL) : Oka Prayoga
Customer Service : Irma Nurul Pradani
Teller : Shofia Ulfah Sapari
Pramubakti : Nurul
Security : - Yudi
: - Arif
: - Ricky
Driver : Usep

2.1.5 Visi dan Misi Bank Jabar Banten Syariah KCP Bantarkalong
1. Visi
Bank Syariah regional yang sehat, terkemuka dan berdaya saing global
2. Misi
a. Mendorong pertumbuhan perekonomian daerah melalui peningkatan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
b. Memberikan layanan perbankan syariah secara amanah dan professional
c. Memberikan nilai tambah bagi stakeholder

2.1.6 Administrasi Keuangan Syariah


Administrasi khusus yang hendak dibahas yaitu mengenai standar
operasional produk-produk yang terdapatdi Bank BJB Syariah yang didapatkan
pada Buku Laporan Tahunan (Annual Report) tahun 2016. Produk-produk yang
terdapat di Bank BJB Syariah diantaranya, yaitu sebagai berikut.
1. Produk Penghimpun Dana
a. Giro iB Maslahah
Merupakan produk deposito dengan prinsip mudharabah muthlaqah (bagi
hasil) yang akan memberikan kenyamanan dalam berinvestasi dalam mata uang
rupiah dan penarikannya dilakukan sesuai dengan pilihan jangka waktu tertentu

14
sesuai kesepakatan. Dana yang telah diinvestasikan akan dikelola secara produktif
dan professional dalam bentuk harta produktif lainnya sesuai prinsip syariah.
Hasil usaha yang diperoleh akan dibagihasilkan antara Deposan dan Bank sesuai
dengan porsi bagi hasil (nisbah) yang telah disepakati sebelumnya.
Pengelolaan dana Giro iB Maslahah mengunakan prinsip Al-Wadiah Yadh
Dhamanah yang memberlakukan dana giro deposan sebagai tiitpan yang harus
dijaga dan dijamin keamanan serta ketersediaan dananya setiap saat, guna
kelancaran transaksi bisnis deposan.
b. Giro Plus iB Maslahah
Giro Plus iB Maslahah merupakan produk Giro Bank BJB Syariah yang
menggunakan prinsip Mudharabah Mutlaqah yang diperuntukan bagi perorangan
dan badan hukum.
c. Tabunganku iB Maslahah
Merupakan produk tabungan Bank BJB Syariah yang memberikan
kemudahan kepada nasabah untuk proses transaksi sehari-hari. Adapun
penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati.
Tabungan ini diperuntukan bagi perorangan dan badan hukum (Perseroan
Terbatas, Yayasan, Koperasi) serta badan usaha (CV dan Firma). Nasabah
diberikan kemudahan untuk memilih prinsip/akad yang akan digunakan yaitu
wadiah yad dhammanah atau mudharabah muthlawah.
2. Produk-Produk Pembiayaan
a. Pembiayaan Produktif
Pembiayaan produktif, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk peningkatan usaha, baik usaha
prosuksi, perdagangan maupun investasi
1) Pembiayaan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), merupakan pembiayaan
untuk sektor usaha mikro, kecil dan menegah dengan kategori nasabha sebagai
berikut:
Segmentasi Besar Pembiayaan
Mikro s.d Rp. 50 Juta
Kecil >Rp. 50 Juta s.d Rp. 500 Juta
Menengah >Rp. 500 Juta s.d Rp. 10 Milyar

15
2) Pembiayaan Komersial merupakan pembiayaan yang diberikan kepada
nasabah dengan jumlah pembiayaan sekitar diatas Rp. 10 Milyar s.d Rp 20
Milyar yang dapat digunakan untuk tujuan investasi atau modal kerja.
3) Pembiayaan Sindikasi Syariah merupakan pembiayana yang diberikan secara
bersama oleh lebih dari satu bank syariah kepada nasabah tertentu.
Pembiayaan yang diberikan dapat berupa Pembiayaan Investasi ataupun
Pembiayaan Modal Kerja.
b. Pembiayaan Konsumtif
Pembiayaan Konsumtif merupakan pembiayaan yang diberikan kepada
nasabah individu (perorangan) dengan tujuan memenuhi kebutuhan yang bersifat
konsumtif antara lain, pemilikan rumah , pemilikan kendaraan motor dan dana
talangan haji, dll.
1) Mitra Emas iB Maslahah. Mitra Emas iB Maslahah merupakan fasilitas
pembiayaan dengan jaminan berupa emas dengan mengikuti prinsip gadai.
Emas tersebut ditempatkan dalam penguasaan dan pemeliharaan biaya sewa
atas dasar prinsip Ijarah (sewa).
2) Dana Talangan Haji iB Maslahah. Dana talangan haji iB Maslahah hadir untuk
mengakomodir atau memudahkan para calon Jemaah haji yang ingin segera
mendapatkan porsi haji (booking seat), persyaratan yang relatif mudah dan
ringan. Hanya dengan membuka rekening dana Talangan Haji iB Maslahah
dan menyetorkan uang muka Rp. 1.250.000,00, maka dapat diajukan
permohonan fasilitas dana talangan haji.
3) Pembiayaan Pemilikan Kendaraan Bermotor iB Maslahah. Pembiayaan
Pemilikan Kendaraan Bermotor iB Maslahah hadir sebagai sarana untuk
memperoleh pembiayaan kendaraan baik kondisi baru maupun bekas pakai,
dengan syarat yang mudah, cepat dan ringan sesuai syariah. Nasabah dengan
leluasa memilih jenis dan merk mobil yang diingikan dengan periode angsuran
fleksibel, hingga 5 Tahun.
4) Pembiayaan Pemilikan Rumah iB Maslahah Syariah memfasilitasi dan
memberikan keleluasan bagi nasabah untuk memiliki rumah idaman dalam

16
bentuk perumahan, kavling siap bangun atau hanya renovasi, angsuran
fleksibel, hingga 15 tahun
5) Pembiayaan Serbaguna iB Maslahah. Pembiayaan Serbaguna iB Maslahah
adalah fasilitas pembiayaan bersifat konsumtif yang diberikan kepada
perorangan untuk berbagai keperluan.
3. Jasa Lainnya
a. Layanan ATM Bank BJB Syariah
ATM Bank BJB Syariah saat ini dapat melayani nasabah dengan berbagai
fitur meliputi sebagai berikut; tarik tunai; transfer antar rekening Bank BJB
Syariah; transfer antar rekening bank Anggota ATM Bersama daftar 73 bank
anggota ATM Bersama; informasi saldo; anti PIN; pembayaran Zakat, infaq dan
shadaqoh; pembayaran tagihan listrik (PLN postpaid).
Selain itu terdapat kemudahan transaksi di 33.998 ATM jaringan ATM
Bersama di seluruh Indonesia, dengan jenis layanan sebagai berikut; informasi
saldo; tarik tunai; transfer antar bank anggota ATM Bersama, daftar 73 bank
anggota ATM Bersama.
b. Layanan Pembayaran Zakat, Infaq/Shadaqoh
Bank BJB Syariah bekerjasama dengan 4 (empat) lembaga Amil Zakat
(LAZ) untuk menerima setoran dana zakat, infaq dan shodaqoh melalui ATM
Bank BJB Syariah dan teller counter cabang Bank BJB Syariah. Lembaga Amil
Zakat (LAZ) yang telah bekerja sama dengan Bank BJB Syariah diantaranya
adalah dompet dhuafa, dompet peduli Umat Tauhud (DPU-DT), rumah zakat dan
badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)
c. Layanan Siskohat
Pada 19 Juli 2011 Bank BJB Syariah telah dipercaya oleh Kementrian
Agama Republik Indonesia untuk menjadi Bank Penerima Layanan Pembayaran
Biaya penyelenggaraan ibadah Haji (BPIH) dengan menggunakan sistem
Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) dan menjadi bank pertama yang
mengimplementasikan Sistem Aplikasi Pembayaran BPIH on-line switching
versi-2 SISKOHAT.

17
Melalui sistem SISKOHAT versi terbaru ini, nasabah diberi kemudahan
lebih dalam melakukan transaksi pembayaran BPIH melalui konsep “one stop
service” dan simplifikasi alur proses layanna transaksinya. Kemudahan tersebut
diantaranya adalah sebagai berikut.
1) Untuk mencetak bukti setoran awal dan pelunasan tidak diperlukan lagi
keterlibatan proses di back office (versi-1) namun langsung dilakukan di teller.
2) Service Level Approval (SLA) lebih cepat, hanya diperlukan waktu antara 5-
10 menit (dibandingkan versi 1 sebelumnya, yang membutuhkan waktu 30-45
menit).
d. Pembayaran Tagihan Listrik
Pembayaran tagihan listrik dapat dilakukan melalui: ATM Bank BJB
Syariah, teller Counter di cabang-cabang Bank BJB Syariah dan loket PPOB
(payment Point Online bank) yang telah bekerja sama dengan Bank BJB Syariah.
e. Layanan Pembayaran Tagihan Telepon
Pembayaran tagihan telepon dapat dilakukan melalui teller Counter di
cabang-cabang Bank BJB Syariah dan loket PPOB (payment Point Online bank)
di seluruh Indonesia. Daftar loket PPOB telah bekerja sama dengan Bank BJB
Syariah di wilayah Jawa Barat, Banten dan Jakarta
f. Bank Garansi Syariah
Bank garansi adalah jaminan yang diberikan oleh bank kepada pihak
ketiga penerima jaminan atas pemenuhan kewajiban tertentu nasabah bank selaku
pihak yang dijamin kepada pihak ketiga dimaksud.
Transaksi penjaminan ini menggunakan akad kafalah, transaksi yang
diberikan oleh penaggung (kafil) kepada pihak ketiga atau yang bertanggung
(makful lahu) untuk memenuhi kewajiban pihak kedua (makful’anhu’ashil).
Adapun fitur dan mekanisme bank garansi syariah yaitu:
1) Bank bertindak sebagai pemberi jaminan atas pemenuhan kewajiban nasabah
terhadap pihak ketiga.
2) Kontrak (akad) jeminana memuat kesepakatan antar pihak bank dan pihak
kedua yang dijamin dan dilengkapi dengan persaksian pihak penerima
jaminan.

18
3) Objek penjaminan harus:
a) Merupakan kewajiban pihak/orang yang meminta jaminan
b) Jelas nilai, jumlah dan spesifikasinya termasuk jangka waktu penjaminan
c) Tidak bertentangan dengan syariah (tidak diharamkan)
4) Bank dapat memperoleh imbalan atau fee yang disepakati diawal serta
dinyatakan dalam jumlah nominal yang tetap.
5) Bank dapat meminta jaminan berupa Cash Collateral atau bentuk jaminan
lainnya atas nilai pinjaman.
6) Dalam hal nasabah tidak dapat memenuhi kewajiban kepada pihak ketiga,
maka bank melakukan pemenuhan kewajiban nasabah kepada pihak ketiga
dengan memeberikan dana talangan sebagai pembiayaan atas dasar akad
Qardh yang harus diselesaikan oleh nasabah
g. Layanan Kliring
Layanan kliring merupakan layanan pembayaran untuk memperlancar
transaksi pertukaran warkat (bisa berupa cek,giro/bilyet, nota debet/kredit dan
lainnya) atau data keuangan elektronik antar peserta (bank) maupun atas nama
nasabah peserta yang perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu, dimana
lokasi bank yang ditarik warkatnya berada di dalam satu wilayah kliring.
Untuk jasa penagihan atas warkat bank lain milik nasabah yang tidak dapat
diselesaikan dengan cara penagihan karena warkat tersebut dimiliki oleh bank
yang berada diluar wilayah kliring, yaitu warkat luar kota. Penyelesaiannya dapat
dilakukan melalui wilayah kliring apabila bank tertarik merupakan anggota
intercity kliring.
h. Layanan RTGS
Merupakan jasa transfer uang dalam mata uang rupiah antar bank baik
dalam satu kota yang berbeda secara real time.
i. Surat Referensi dan Dukungan Bank
Surat keterangan yang diterbitkan oleh Bank BJB Syariah atas dasar
permintaan dari nasabah untuk tujuan pengerjaan proyek-proyek APBN/APBD.

19
j. Layanan Kemitraaan
PPOB (Payment Point Bank) merupakan salah satu sistem layanan
pembayaran online yang diselenggarakan oleh PLN dan TELKOM bekerjasama
dengan Bank BJB Syariah dan provider rekanan, yang memeberikan
kesempatan/peluang bisnis kepada masyarakat umum melalui pembukaan loket
layanna pembayaran tagihan PLN dan TELKOM.

2.2 Jurnal Harian


Kegiatan Praktikum Keuangan dan Perbankan Syariah dilaksanakan di PT
Bank Jabar Banten Syariah KCP Bantarkalong, dilaksanakan pada
Hari : Senin s.d Jumat
Tanggal : 01 Juli – 31 Juli
Jangka waktu : 4 minggu
Tempat : BJBS KCP Bantarkalong, Tasikmalaya
Ada pun jurnal harian Praktikum Keuangan dan Perbankan Syariah yang
dilaksanakan penulis dari awal sampai akhir adalah sebagai berikut.
1. Pengamatan
Pengamatan yang berkaitan dengan manajemen, administrasi dan
mekanismenya, dengan rincian sebagai berikut.
a. Manajemen perbankan: (1) Organisasi perbankan; (2) Pengelolaan
perbankan (3) Kinerja perbankan.
b. Administrasi perbankan; (1) Pembukuan dan accounting perbankan (2)
Neraca pembelanjaan dan penjualan perbankan.
c. Mekanisme dan kegiatan usaha perbankan: (1) pendanaan (2) pembiayaan.
2. Praktikum Keuangan dan Perbankan Syariah
Pelaksanaan praktikum yang dilakukan setiap harinya adalah sebagai
berikut.
Tabel 2.1
Jurnal Harian
Praktikum Keuangan dan Perbankan Syariah

No. Hari dan Tanggal Kegiatan Waktu


Scan data dan lengkapi 09.00 – 16.00 WIB
1 Senin, 01 Juli 2019
formulir
2 Selasa, 02 Juli 2019 Salin data tabungan 09.00 – 16.00 WIB

20
Penyusunan Jurnal sesuai 09.00 – 16.00 WIB
3 Rabu, 03 Juli 2019
tanggal
Melengkapi formulir 09.00 – 16.00 WIB
4 Kamis, 04 Juli 2019
pembukaan rekening
5 Jumat, 05 Juli 2019 Berkas 09.00 – 16.00 WIB
6 Senin, 08 Juli 2019 Berkas 09.00 – 16.00 WIB
7 Selasa, 09 Juli 2019 Salin data nasabah 09.00 – 16.00 WIB
8 Rabu, 10 Juli 2019 Register berkas nasabah 09.00 – 16.00 WIB
Register berkas tabungan 09.00 – 16.00 WIB
9 Kamis, 11 Juli 2019
nasabah
Register data dan Berkas 09.00 – 16.00 WIB
10 Jumat, 12 Juli 2019
Tabungan nasabah
Mengisi formulir 09.00 – 16.00 WIB
11 Senin, 15 Juli 2019
pembukaan rekening
Menisiformulir 09.00 – 16.00 WIB
12 Rabu, 17 Juli 2019
pembukaan rekening
Inventarisir peralatan dan 09.00 – 16.00 WIB
13 Kamis, 18 Juli 2019
perlengkapan kantor
Inventarisir peralatan dan 09.00 – 16.00 WIB
14 Jumat, 19 Juli 2019
perlengkapan kantor
Inventarisir peralatan dan 09.00 – 16.00 WIB
15 Senin, 22 Juli 2019
perlengkapan kantor
16 Selasa, 23 Juli 2019 Data pembiayaan 09.00 – 16.00 WIB
Invetarisir berkas 09.00 – 16.00 WIB
17 Rabu, 24 Juli 2019
nasabah
Inventarisir berkas 09.00 – 16.00 WIB
18 Kamis, 25 Juli 2019
nasabah
Mengisi formulir 09.00 – 16.00 WIB
19 Senin, 29 Juli 2019
tabungan nasabah
Mengisi formulir 09.00 – 16.00 WIB
20 Selasa, 30 Juli 2019
tabungan nasabah
Mengisi formulir 09.00 – 16.00 WIB
21 Rabu, 31 Juli 2019
tabungan nasabah

21
BAB III
ANALISIS OBYEK

3.1 Analisis Studi Lapangan


Selama kegiatan Praktikum Keuangan dan Perbankan Syariah di BJB
Syariah KCP Bantarkalong berlangsung, pengamatan dan analisis penulis adalah
sebagai berikut.
1. Kantor Bank Jabar Banten Syariah KCP Bantarkalong berada di Jalan Raya
Simpang, Bantarkalong, Tasikmalaya. Kegiatan operasionalnya hari Senin
hingga Jumat pukul 08.00 – 15. 00 WIB. Karyawan tiba di kantor setengah
jam lebih awal dari jadwal operasi.
2. Kegiatan diawali dengan berdoa dan breafing di lantai 1 dengan mengharap
ridho Allah swt.
3. Istirahat karyawan ada pada waktu dzuhur. Terkadang dibagi dua, ada yang
pukul 13.00 dan ada juga pukul 14.00 WIB.
4. Bank Jabar Banten Syariah KCP Bantarkalong merupakan pembantu cabang
tasikmalaya yang berada di Ciawi.
5. Karyawan Bank BJB Syariah KCP Bantarkalong lulusan dari prodi umum dan
belum ada yang tepat dari lulusan prodi syariah.
6. Produk dan jasa BJB Syariah KCP Bantarkalong sama halnya dengan produk
dan jasa perbankan syariah lainnya. Hanya saja produk unggulan BJB Syariah
adalah Jemput Maslahah.
7. Akad yang digunakan di Bank BJB Syariah KCP Bantarkalong adalah wadiah
yadh dhamanah, mudharabah mutlaqah, murabahah, ijarah, rahn dan qard.

3.2 Analisis SWOT


3.2.1 Kekuatan (Strength)
Bank BJB Syariah KCP Bantarkalong merupakan salah satu bank yang
berbeda dari yang lain di Kecamatn Bantarkalong, Tasikmalaya. Sehingga penulis
merumuskan kekuatan hasil analisis dari segi kekuatan adalah sebagai berikut.

22
1. Bank BJB Syariah KCP Bantarkalong sudah memiliki produk dan jasa
berbasis syariah;
2. Selalu menerapkan pelayanan yang ramah, sopan dan santun terhadap
nasabah, sehingga nasabah yang berkunjung pun tidak tegang;
3. Memberi keringanan waktu terhadap nasabah yang bermasalah dalam
pembiayaannya.
3.2.2 Kelemahan (Weakness)
Namun, disamping kekuatan, Bank BJB Syariah juga terdapat beberapa
kelemahan yang ada pada opersionalnya, diantaranya sebagai berikut.
1. Kurangnya pemasaran produk-produk syariah sehingga masyarakat tidak tahu
apa yang dimiliki Bank BJB Syariah KCP Bantarkalong;
2. Pemahaman akad-akad yang digunakan kurang dipahami masyarakat,
sehingga masyarakat tidak berani mencoba;
3. Penerapan mobile banking yang kurang tepat sehingga sering terjadi gangguan
dalam operasionalnya.
3.2.3 Peluang (Opportunities)
Bank BJB Syariah KCP Bantarkalong memiliki wilayang tepat dalam
menjalankan operasionalnya dengan target yang sesuai dengan prinsipnya.
Dengan demikian, penulis merumuskan terdapat beberapa peluang yang dimiliki
diantaranya sebagai berikut.
1. Bank BJB Syariah KCP Bantarkalong berdiri di tempat yang strategis dengan
penduduk mayoritas muslim, menjadi salah satu daya tarik masyarakat muslim
setempat;
2. Bank BJB Syariah KCP Bantarkalong merupakan satu-satunya bank yang
berbasis syariah di tataran Bantarkalong;
3. Dengan adanya komunikasi yang baik dengan masyarakat mengenai
operasional bank syariah maka akan banyak masyarakat yang beralih dari
konvensional ke syariah.
3.2.4 Ancaman (Treathts)
Ada pun beberapa ancaman yang bisa dilihat dari keberadaan Bank BJB
Syariah KCP Bantarkalong adalah sebagai berikut.

23
1. Bank BJB Syariah KCP Bantarkalong dikelilingi oleh beberapa Bank
Konvensional;
2. Kepedulian masyarakat terhadap syariah masih kurang, karena masyarakat
lebih dulu memiliki rekening bank konvensional, sehingga sangat sulit untuk
tiba-tiba beralih ke bank syariah.

24
BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
Kegiatan Praktikum Keuangan dan Perbankan Syariah merupakan salah
satu program rutinan dari tahun ke tahun bagi mahasiswa Manajemen Keuangan
Syariah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Penulis
melaksanakan kegiatan Praktikum Keuangan dan Perbankan Syariah di Bank BJB
Syariah KCP Bantarkalong, Tasikmalaya yang berada di Jl. Raya Simpang,
Hegarwangi, Bantarkalong, Tasikmalaya.
Bank BJB Syariah KCP Bantarkalong merupakan satu satunya bank
syariah di wilayah Bantarkalong. Namun, berada di tengah-tengah peradaban
Bank Konvensional yang sudah lama berdiri. Bank Jabar Banten Syariah Kantor
Cabang Pembantu Bantarkalong berdiri karena adanya pengembangan dari Bank
Jabar Banten Syariah itu sendiri. Setelah kantor cabang Banjar, BJBS KCP
Bantarkalong lahir dibawah Kantor Cabang Tasikmalaya yang beralamat di Jln.
Sutisna Senjaya Kota Tasikmalaya. Berdiri pada tanggal 10 Januari 2013 dibawah
pimpinan Bapak Rahmat Suherman. Dalam pengembangannya, Bank BJB Syariah
KCP Bantarkalong mengeluarkan produk dan jasa menggunakan akad-akad
syariah.

4.2 Rekomendasi
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan penulis selama praktikum
berlangsung, penulis merekomendasikan Bank BJB Syariah KCP Bantarkalong
untuk tetap ramah, sopan dan saling kompak antar karyawan mau pun terhadap
nasabah. Serta tetap tampil di layar masyarakat guna pengembangan kegiatan
usaha perbankan.

25
DAFTAR PUSTAKA

Buku Panduan Praktikum Keuangan dan Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun Ajaran 2019/2020.
https://www.bjbs.co.id/ diakses pada tanggal 12 Juli 2020.
Annual Report Bank BJB Syariah Tahun 2019.

26
LAMPIRAN

Surat Keterangan PKL

Daftar Hadir PKL

27
Nilai PKL dari Bank

Isi Formulir Wadiah Input data

28
Foto Bersama Operasional BJBS KCP Bantarkalong

Pemberian Cendramata dan Perpisahan

29

Anda mungkin juga menyukai