01 02 Pengertian Zakat Investasi dan Nishab Zakat Investasi Dasar Hukumnya
03 Ketentuan mengeluarkan zakat investasi 1. Pengertian Zakat Investasi dan Dasar Hukumnya A) Pengertian Zakat Investasi
Zakat investasi adalah zakat yang dikenakan terhadap harta yang
diperoleh dari hasil investasi.
Kadar zakat yang dikeluarkan sebesar 5% atau 10%.5% untuk
penghasilan kotor dan 10% untuk penghasilan bersih. 1. Kriteria yang wajib di zakati
a. Rumah yang disewakan atau rumah kost.
Hotel dan property yang disewakan. b. Kendaraan. c. Pabrik dan industry yang memproduksi 2. Yang wajib di zakati adalah hasil bukan barang. modal. d. Lembar-lembar saham yang nilai nya akan bertambah. Yang wajib di keluarkan zakatnya bukan dari e. Sepetak lading yang disewakan. nilai investasi itu, tetapi pemasukan hasil dari f. Hewan-hewan yang diambil manfaatnya. hasil investasi itu.
3. Dikurangi dengan kebutuhan pokok.
Harta investasi yang dikeluarkan zakatnya
adalah hasil pemasukan dari investasi itu setelah dikurangi dengan kebutuhan pokok. B) Dasar Hukum Zakat Investasi Dalam surah At-Taubah ayat 103
Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka,
dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” Dalam hadits yang bersifat umum, seperti riwayat Imam Turmudzi dari Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Apabila engkau telah mengeluarkan zakat harta engkau, maka engkau telah melaksanakan kewajiban” dan “Keluarkanlah oleh kamu sekalian, zakat harta kamu sekalian.” 2. Nishab Zakat Investasi
Nishab untuk mengeluarkan zakat investasi adalah
sama dengan nishab emas, yaitu sama dengan nishab pertanian 653 kg dan sudah mencapai haul. 1 2 3 Masa penghitungan zakat Ongkos-ongkos dan Hutang terlebihdahulu Membebaskan kebutuhuan hidup dikeluarkan minimal Bila nishab mutlak perlu dihitung, oleh karena itu merupakan batas minimal Menurut Yusuf Qardawi, “Zakat hanya Para ulama fiqh memandang seseorang yang mempunyai biasa disebut dipungut dari penghasilan bersih”, yaitu kekayaan yang dibutuhkan oleh setelah ongkos-ongkos dan biaya-biaya pemiliknya sebgai kebutuhan pokok. kaya, maka perlu ditentukan bila nishab itu seperti gaji, pajak, ongkos perwatan, dan dihitung. lain-lain dikeluarkan. 3. Ketentuan mengeluarkan zakat investasi Dilihat dari karakteristik investasi, modal tidak bergerak dan tidak terpengaruh terhadapa hasil produksi. Maka zakat investasi lebih dekat dengan zakat pertanian. Pendapat ini dikutip oleh ulama modern seperti Yusuf Qordhowi, Muhammad Abu Zahra, Abdul Wahab Khalaf, dan Abdurrahman Hasan. Dengan demikian zakat investasi dikeluarkan pada saat menghasilkan. Sedangkan modal tidak dikenai zakat. Kadar zakat yang dikeluarkan sebesar 5% atau 10%. 5% untuk penghasilan kotor dan 10% untuk penghasilan bersih. Terima Kasih