Anda di halaman 1dari 14

AKUNTANSI SALAM

Pengertian salam
Akad pemesanan barang yang didahului dengan
menyebutkan sifat-sifatnya, dan pada saat akad
pemesan menyerahkan uang seharga barang
pesanan yang penyerahan barang dilakukan
kemudian hari sesuai kesepakatan

Dalam salam barang belum tersedia, sehingga


ditangguhkan penyerahannya, namun disegerakan
pembayarannya.
Karakteristik salam
1. LKS dapat bertindak sebagai penjual dan atau pembeli,
jika LKS bertindak sebagai penjual kemudian memesan
kepada pihak lain maka hal ini disebut salam paralel.
2. Dalam salam paralel kedua akad terpisah dan tidak
saling bergantung.
3. Spesifikasi dan harga disepakati kedua pihak di awal
akad serta jaminan (LKS sebagai pembeli) dapat
diminta guna menghindari resiko yang merugikan.
4. Brang pesanan harus diketahui spesifikasinya meliputi :
jenis, spesifikasi teknis, kualitas dan kuantitasnya. Jika
barang cacat atau salah maka penjual harus
bertanggung jawab atas kelalaiannya.
5. Alat pembayaran harus diketahui jumlah dan bentuknya
baik berupa kas, barang atau manfaat. Pelunasan
harus dilakukan pada saat akad dan tidak boleh dlm
bentuk pembebasan hutang atau penyerahan piutang
dari pihak lain.
6. Transaksi salam pararel memungkinkan pemberian
modal kerja berupa modal kas maupun non kas terlebih
dahulu untuk memungkinkan penjual memproduksi
barang yang dipesan agar pembeli mendapatkan
kepastian dari penjual. Transaksi salam berakhir saat
penjual menyerahkan barang pada pembeli.
7. Jaminan diperbolehkan diminta kepada pihak penyedia
barang guna menjamin ketersediaan barang, jika
barang tidak dapat tersedia maka jaminan dapat dijual
guna menutup kerugian pemesan.
Akun-akun Laporan Posisi Keuangan
 Aset Salam
Untuk mencatat aset yang diperjualbelikan pada konsumen dalam transaksi
salam
 Persediaan Salam
Untuk mencatat aset sebagai modal non kas dalam pengadaan aset salam
 Hutang Salam
Untuk mencatat harga jual yg disepakati kepada konsumen pada akad
salam
 Piutang Salam
Untuk mencatat harga beli yang disepakati kepada produsen pada akad
salam
 Piutang Produsen
Untuk mencatat kewajiban produsen saat tidak dapat menyerahkan barang
pesanan
 Hutang Produsen
Untuk mencatat kewajiban kepada produsen atas nilai lebih dari penjualan
jaminan sebagai kompensasi tidak terpenuhinya kewajiban produsen
Akun-akun Laporan Laba Rugi
 Keuntungan Penyerahan Persediaan Salam
Untuk mencatat keuntungan yang diperoleh akibat penyerahan modal non
kas (persediaan salam)
 Kerugian Penyerahan Persediaan Salam
Untuk mencatat kerugian yang diperoleh akibat penyerahan modal non kas
(persediaan salam)
 Kerugian Penerimaan Aset Salam
Untuk mencatat kerugian yang diperoleh saat penerimaan aset salam dari
pihak produsen
 Pendapatan Margin Salam
Untuk mencatat keuntungan yang terjadi pada transaksi salam
 Beban Kerugian Salam
Untuk mencatat kerugian yang terjadi pada transaksi salam
 Pendapatan Non Operasional
Untuk mencatat beban yang timbul akibat pembatalan pesanan dari pihak
konsumen
 Rekening Dana Kebajikan
Untuk mencatat denda yang diberikan kepada pihak konsumen
Aplikasi Akuntansi Transaksi Salam
Contoh Transaksi kepada Pembeli
Penjualan yang dilakukan pada transaksi salam dilakukan
dengan cara pesanan oleh pembeli dengan demikian
pembeli melakukan pembayaran lunas diawal transaksi
a) Jurnal Penerimaan Modal dari Pembeli
Kas xxx
Hutang Salam xxx

b) Jurnal Penyerahan Barang


Hutang Salam xxx
Aset Salam xxx
Pendapatan Margin Salam xxx
Contoh Transaksi kepada Penjual
Pembelian yang dilakukan pada transaksi salam dilakukan
dengan cara pesanan dengan demikian barang
diserahkan oleh penjual secara tidak langsung atau
secara bertahap
a) Jurnal penyerahan Modal pada Penjual dalam bentuk
kas tunai
Piutang Salam xxx
Kas xxx

b) Jurnal penyerahan Modal pada Penjual dalam bentuk


Non Kas / barang modal
Piutang Salam xxx
Persediaan Salam xxx
c) Jurnal penyerahan Modal pada Penjual dalam bentuk
Non Kas / barang modal dengan nilai wajar saat
penyerahan barang modal lebih tinggi dari nilai
tercatatnya
Piutang Salam xxx
Persediaan Salam xxx
Keuntungan Penyerahan Persediaan Salamxxx

d) Jurnal penyerahan Modal pada Penjual dalam bentuk


Non Kas / barang modal dengan nilai wajar saat
penyerahan barang modal lebih rendah dari nilai
tercatatnya
Piutang Salam xxx
Kerugian Penyerahan Persediaan Salam xxx
Persediaan Salam xxx
e) Jurnal penerimaan barang pesanan dari penjual dengan kondisi
barang sesuai akad dan harga wajar sesuai harga kontrak
Aset Salam xxx
Piutang Salam xxx

f) Jurnal penerimaan barang pesanan dari penjual dengan kondisi


barang tidak sesuai akad dan harga wajar lebih tinggi dari harga
kontrak
Aset Salam xxx
Piutang Salam xxx

g) Jurnal penerimaan barang pesanan dari penjual dengan kondisi


barang tidak sesuai akad dan harga wajar lebih rendah dari
harga kontrak
Aset Salam xxx
Kerugian Penerimaan Aset Salam xxx
Piutang Salam xxx
h) Jurnal saat penjual tidak dapat menyerahkan barang
pesanan sehingga transaksi dibatalkan
Piutang Produsen xxx
Piutang Salam xxx

i) Jurnal pemberian denda kepada penjual akibat tidak dapat


menyediakan barang pesanan yang dilakukan atas
kelalaian penjual
Kas xxx
Rekening Dana Kebajikan xxx

j) Jurnal penerimaan ganti rugi atas beban administrasi yang


dikeluarkan akibat pembatalan transaksi
Kas xxx
Pendapatan Non Operasional xxx
Tgl 1 agustus 2018 Bank Syiar aman mendapat amanah untuk
menyediakan barang kepada PT Jaya Makmur guna kebutuhan
logistik. Bank Syiar melakukan pemesanan kepada CV. Jaya dengan
ketentuan sebagai berikut :
Pesanan dari nasabah
Nama barang : Tepung Ketela
Jumlah : 90 ton
Harga per kg : Rp. 7.000,-
Jangka Waktu : 10 bulan
Pesanan keapada supplier
Nama barang : Tepung Ketela
Jumlah : 90 ton
Harga per kg : Rp. 6.500
Jangka Waktu : Bertahap 3 kali per 3 bulan
Penyerahan Modal : Tahap 1 Uang Tunai Rp. 300.000.000
Tahap 2 Mesin Giling Rp. 200.000.000
Tahap 3 Pupuk Tanaman Rp. 85.000.000
Buatlah jurnal untuk transaksi berikut :
 Tgl 5 Agustus 18 LKS menerima modal dari nasabah
 Tgl 10 Agustus 18 LKS menyerahkan modal kas kepada CV. Jaya
 Tgl 11 Agustus 18 LKS menyerahkan mesin giling dimana harga perolehan
mesin giling Rp. 201.700.000
 Tgl 12 Agustus 18 LKS menyerahkan pupuk tanaman dimana harga
perolehan pupuk tanaman Rp. 83.200.000
 Tgl 12 November 18 LKS menerima barang tahap 1 dengan barang
berbeda dan nilai wajar Rp. 6.200 per kg
 Tgl 30 Februari 19 LKS menerima barang tahap 2 dengan kondisi barang
berbeda dan nilai wajar Rp. 6.700 per kg
 Tgl 2 maret 19 LKS menerima pembayaran denda 4 % dari nilai angsuran
piutang terhadap CV.Jaya akibat keterlambatan penyerahan barang
 Tgl 12 Mei 19 pihak produsen membatalkan transaksi dengan LKS akibat
tidak mampu menyediakan pesanan
 Tgl 13 Mei 19 LKS menerima pembayaran ganti rugi dari produsen atas
pembatalan pada tgl 12 mei 19
 Tgl 25 Mei 19 LKS melakukan pembelian 30 ton tepung ketela kepada
produsen lain untuk melengkapi pesanan yang akan diserahkan kepada PT.
Jaya Makmur
 Tgl 12 Juni 19 LKS menyerahkan barang pesanan kepada nasabah
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai