Anda di halaman 1dari 26

AKUNTANSI MUSYARAKAH

MUSYARAKAH (PARTNERSHIP)

Suatu akad kerja sama anatara dua pihak atau lebih


untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing
pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan
bahwa keuntungan akan dibagi berdasarkan nisbah
kesepakatan.
Sedangkan kerugian berdasarkan porsi kontribusi
modal. Modal tersebut meliputi kas atau aset nonkas
yang diperkenankan oleh syariah.
Karakteristik Musyarakah
1. Para mitra (syarik) bersama-sama menyediakan dana
untuk mendanai suatu usaha tertentu dalam
musyarakah, baik usaha yang sudah berjalan
maupun yang baru.
2. Mitra dapat mengembalikan dana tersebut dan bagi
hasil yang telah disepakati nisbahnya secara
bertahap atau sekaligus kepada entitas (mitra lain).
3. Investasi musyarakah dapat diberikan dalam bentuk
kas, setara kas, atau aset non kas, termasuk aset tidak
berwujud, seperti lisensi dan hak paten.
4. Karena setiap mitra tidak dapat menjamin dana mitra
lainnya, maka setiap mitra dapat meminta mitra
lainnya untuk menyediakan jaminan atas kelalaian
atau kesalahan yang disengaja.
.
5. Jika salah satu mitra memberikan kontribusi atau
nilai lebih dari mitra lainnya dalam akad
musyarakah maka mitra tersebut dapat memperoleh
keuntungan lebih besar untuk dirinya.
6. Porsi jumlah bagi hasil untuk para mitra ditentukan
berdasarkan nisbah yang disepakati dari pendapatan
usaha yang diperoleh selama periode akad bukan
dari jumlah investasi yang disalurkan.
7. Kerugian yang diperoleh dibagi berdasarkan porsi
modal yang disalurkan dalam investasi musyarakah
8. Pihak pengelola musyarakah yang bertindak dalam
mengelola usaha dan berkontribusi dalam modal
disebut dengan mitra aktif, sedangkan pihak yang
tidak ikut terlibat dalam mengelola usaha namun
hanya berkontribusi dengan modal disebut dengan
mitra pasif.
Akun-akun Laporan Posisi Keuangan
 Investasi Musyarakah
Untuk mencatat modal musyarakah yang diserahkan pd mitra
aktif
 Uang Muka Pra Akad Musyarakah
Untuk mencatat dana yang dikeluarkan sebelum akad
 Aset Musyarakah
Untuk mencatat modal non kas dari transaksi musyarakah
 Dana Syirkah Temporer
Untuk mencatat modal musyarakah yang diterima dari mitra
aktif
 Keuntungan Musyarakah Tangguhan
Untuk mencatat keuntungan dari penyerahan aset non kas
yang belum direalisasi
 Kewajiban Komitmen Invetasi Musyarakah
Untuk mencatat rekening administratif akad mudharabah yg
belum direalisasi
 Kontra Komitmen Investasi Musyarakah
Untuk mencatat akun pembalik dari rekening administratif
kewajiban
 Akumulasi Penurunan Nilai Aset Musyarakah
Untuk mencatat akumulasi penurunan niali modal non kas
musyarakah
 Piutang Mitra aktif
Hak yang diperoleh sebagai ganti rugi kerugian atas investasi
musyarakah karena kelalaian mitra aktif
 Hutang Mitra Pasif
Kewajiban yang diperoleh sebagai ganti rugi kerugian atas
investasi musyarakah karena kelalaian mitra aktif
Akun-akun Laporan Laba Rugi
 Beban Pra Akad Musyarakah
Untuk mencatat beban yang dikeluarkan untuk keperluan invenstasi
sebelum akad terjadi
 Keuntungan Penyerahan Aset Musyarakah
Untuk mencatat keuntungan penyerahan modal non kas akibat sellisih
antara nilai wajar dan tercatat
 Kerugian Penyerahan Aset Musyarakah
Untuk mencatat kerugian penyerahan modal non kas akibat sellisih
antara nilai wajar dan tercatat
 Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah
Untuk mencatat pendapatan dari transaksi musyarakah atas kegiatan
usaha yang dilakukan
 Beban Kerugian Investasi Musyarakah
Untuk mencatat kerugian dari transaksi musyarakah atas kegiatan usaha
yang dilakukan
 Beban Penurunan Nilai Aset Musyarakah
Untuk mencatat kerugian investasi musyarakah setelah usaha
dimulai
 Hak Mitra Atas Bagi Hasil
Untuk mencatat keuntungan yang diserahkan kepada pihak
ketiga pada akad musytarakah
 Kerugian Pengembalian Aset musyarakah
Untuk mencatat selisih kurang antara nilai bersih investasi
dengan modal non kas terkait akumulasi penurunan nilai pada
niai wajar dengan niali tercatatnya
 Keuntungan Pengembalian Aset musyarakah
Untuk mencatat selisih lebih antara nilai bersih investasi
dengan modal non kas terkait akumulasi penurunan nilai pada
niai wajar dengan niali tercatatnya.
Sifat Musyarakah
a) Musyarakah Permanen :
Adalah akad musyarakah dengan ketentuan bagian
dana setiap mitra ditentukan sesuai akad dan
jumlahnya tetap samapai akhir masa akad.

b) Musyarakah Menurun (Musyarakah Mutanaqisah)


Dalam musyarakah menurun, bagian modal salah
satu mitra akan dialihkan secara bertahap kepada
mitra lain, sehingga pada akhir akad mitra yang lain
akan memiliki usaha tersebut secara penuh
Gambaran Angsuran Musyarakah Permanen
Bulan Nilai Dana NISBAH
Proyek Perusahaan Bank Perusahaan BANK
”A”
”A”
1 Rp 100 Juta Rp 10 Juta Rp 90 Juta 40 60
2 Rp 100 Juta Rp 10 Juta Rp 90 Juta 40 60
3 Rp 100 Juta Rp 10 Juta Rp 90 Juta 40 60
4 Rp 100 Juta Rp 10 Juta Rp 90 Juta 40 60
5 Rp 100 Juta Rp 10 Juta Rp 90 Juta 40 60
6 Rp 100 Juta Rp 10 Juta Rp 90 Juta 40 60
7 Rp 100 Juta Rp 10 Juta Rp 90 Juta 40 60
8 Rp 100 Juta Rp 10 Juta Rp 90 Juta 40 60
9 Rp 100 Juta Rp 10 Juta Rp 90 Juta 40 60
10 Rp 100 Juta Rp 10 Juta Rp 90 Juta 40 60
11 Rp 100 Juta Rp 10 Juta Rp 90 Juta 40 60
12 Rp 100 Juta Rp 10 Juta Rp 90 Juta 40 60
13 Rp 100 Juta Rp 100 Juta Rp 0 100 0

10
Gambaran Musyarakah Mutanaqisah (menurun)

Bulan Nilai Dana NISBAH


Proyek Perusahaan Bank Perusahaan BANK
”A”
”A”
1 Rp 100 Juta Rp 10 Juta Rp 90 Juta 40 60
2 Rp 100 Juta Rp 10 Juta Rp 90 Juta 40 60
3 Rp 100 Juta Rp 10 Juta Rp 90 Juta 40 60
4 Rp 100 Juta Rp 10 Juta Rp 90 Juta 40 60
5 Rp 100 Juta Rp 20 Juta Rp 80 Juta 47 53
6 Rp 100 Juta Rp 30 Juta Rp 70 Juta 53 47
7 Rp 100 Juta Rp 40 Juta Rp 60 Juta 60 40
8 Rp 100 Juta Rp 50 Juta Rp 50 Juta 67 33
9 Rp 100 Juta Rp 60 Juta Rp 40 Juta 73 27
10 Rp 100 Juta Rp 70 Juta Rp 30 Juta 80 20
11 Rp 100 Juta Rp 80 Juta Rp 20 Juta 87 13
12 Rp 100 Juta Rp 90 Juta Rp 10 Juta 93 7
13 Rp 100 Juta Rp 100 Juta Rp 0 100 0

11
Aplikasi Akuntansi Transaksi Mitra Pasif
Pihak lembaga keuangan dapat berperan sebagai mitra pasif
dengan kata lain bertindak selaku pihak yang hanya sekedar
menginvestasikan modalnya kepada pengelola usaha.
• Jurnal saat terjadi kesepakatan pembiyaan
Kontra Komitmen Investasi Musyarakah xxx
Kewajiban Komitmen Investasi Muusyarakah xxx

• Jurnal Pengakuan atas kesepatan pembiyaan


Kewajiban Komitmen Investasi Musyarakah xxx
Kontra Komitmen Investasi Musyarakah xxx

• Jurnal Penyerahan modal kas pembiayaan


Investasi Musyarakah xxx
Kas xxx
Saat penyerahan modal non kas pencatatan disesuaikan dengan
nilai wajar yang ada saat penyerahan
• Jurnal Penyerahan Modal Non kas dengan kondisi nilai
tercatat sama dengan nilai wajar
Investasi Musyarakah xxx
Aset Musyarakah xxx

• Jurnal Penyerahan Modal Non kas dengan kondisi nilai


tercatat lebih besar dari nilai wajar
Investasi Musyarakah xxx
Kerugian Penyerahan Aset Musyarakah xxx
Aset Musyarakah xxx
Saat penyerahan modal non kas dengan kondisi nilai tercatat
lebih kecil dari nilai wajar, maka pencatatan keuntungan
dilakukan secara akrual, dimana pengakuan pendapatan
dilakukan berdasarkan waktu yang diamortisasi selama periode
transaksi musyarakah

• Jurnal Penyerahan Modal Non kas dengan kondisi nilai


tercatat lebih kecil dari nilai wajar
Investasi Musyarakah xxx
Aset Musyarakah xxx
Keuntungan Musyarakah Tangguhan xxx

• Jurnal Penyerahan Modal Non kas dengan kondisi nilai


tercatat lebih kecil dari nilai wajar
Keuntungan Musyarakah Tangguhan xxx
Keuntungan Penyerahan Aset Musyarakah xxx
Pihak mitra pasif dapat mengeluarkan uang muka kepada pihak
mitra aktif, guna keperluan awal dari usaha yang akan dijalankan,
dimana uang muka tersebut dapat diakui sebagai bagian dari
investasi atau diakui sebagai biaya yang tidak termasuk kepada
bagian investasi.
• Jurnal saat penyerahan uang muka
Uang Muka Pra Akad Musyarakah xxx
Kas xxx

• Jurnal Pengakuan uang muka sebagai bagian investasi


Investasi Musyarakah xxx
Uang Muka Pra Akad Musyarakah xxx

• Jurnal Pengakuan uang muka sebagai beban diluar investasi


Beban Pra Akad Musyarakah xxx
Uang Muka Pra Akad Musyarakah xxx
Penurunan nilai pada aset musyarakah dilakukan sesuai dengan
periode akad kegiatan usaha.
• Jurnal Penurunan nilai Modal Non kas yang terjadi seteah
usaha dimulai
Beban Penurunan Nilai Aset Musyarakah xxx
Akm Penurunan Nilai Aset Musyarakah xxx

Keuntungan yang terjadi pencatatannya dilakukan


menyesuaikan dengan nisbah bagi hasil yang telah ditetapkan
• Jurnal saat menerima bagi hasil atas keuntungan usaha
Kas xxx
Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah xxx
Kerugian yang terjadi pencatatannya dilakukan berdasarkan
kondisi yang terjadi di lapangan, jika kerugian tersebut terjadi
akibat kelalaian pengelola usaha maka menjadi tanggung jawab
mitra aktif yang akan diperoleh ganti ruginya pada waktu
tertentu, sedangakan jika kerugian diperoleh bukan akibat
kelalaian pengelola usaha maka kerugian tersebut akan
ditanggung bersama menyesuaikan dengan porsi modal.

• Jurnal pencatatan kerugian akibat kelalaian mitra aktif


Piutang Mitra Aktif xxx
Investasi Musyarakah xxx

• Jurnal pencatatan kerugian bukan akibat kelalaian mitra aktif


Beban Kerugian Investasi Musyarakah xxx
Investasi Musyarakah xxx
Penerimaan kembali modal kas dicatat sesuai nilai akadnya,
sedangkan saat penerimaan kembali modal non kas pencatatan
disesuaikan dengan nilai wajar terhadap nilai sisa dari aset
musyarakah tersebut.
• Jurnal Penerimaan kembali modal kas
Kas xxx
Invesatsi Musyarakah xxx

• Jurnal Penerimaan kembali Modal Non kas dengan kondisi


nilai sisa sama besar dengan nilai wajar
Aset Musyarakah xxx
Akm Penurunan Nilai Aset Musyarakah xxx
Investasi Musyarakah xxx
Pencatatan terhadap penyesuaian nilai wajar terhadap nilai sisa dari
aset musyarakah dapat menjadi keuntungan atau kerugian sesuai
kondisi.
• Jurnal Penerimaan kembali Modal Non kas dengan kondisi nilai
sisa lebih besar dari nilai wajar
Aset Musyarakah xxx
Akm Penurunan Nilai Aset Musyarakah xxx
Investasi Musyarakah xxx
Keuntungan Pengembalian Aset Musyarakah xxx

• Jurnal Penerimaan kembali Modal Non kas dengan kondisi nilai


sisa lebih kecil dari nilai wajar
Aset Musyarakah xxx
Akm Penurunan Nilai Aset Musyarakah xxx
Kerugian Pengembalian Aset Musyarakah xxx
Investasi Musyarakah xxx
Aplikasi Akuntansi Transaksi Mitra Aktif
Pihak lembaga keuangan ketika berperan sebagai mitra aktif
yaitu berarti berfungsi sebagai pengelola modal yang
menjalankan usaha berdasarkan akad musyarakah.
Dalam hal penerimaan modal non kas, nilainya tidak dihitung
berdasarkan nilai wajar.
• Jurnal Penerimaan modal kas
Kas xxx
Dana Syirkah Temporer xxx

• Jurnal Penerimaan modal non kas


Aset Musyarakah xxx
Dana Syirkah Temporer xxx
Pihak mitra aktif dapat menerima uang muka dari pihak mitra pasif,
guna keperluan awal dari usaha yang akan dijalankan, dimana uang
muka tersebut dapat diakui sebagai bagian dari dana syirkah atau
tidak termasuk kepada bagian dana syirkah.

• Jurnal saat penerimaan uang muka


Kas xxx
Uang Muka Pra Akad Musyarakah xxx

• Jurnal Pengakuan uang muka sebagai bagian dana syirkah


Uang Muka Pra Akad Musyarakah xxx
Dana Syirkah Temporer xxx
Keuntungan yang terjadi pencatatannya dilakukan
menyesuaikan dengan nisbah bagi hasil yang telah ditetapkan,
dengan mengakui pendapatan secara keseluruhan yang
kemudian didistribusikan ke pihak mitra.
• Jurnal saat menerima bagi hasil atas keuntungan usaha
Kas xxx
Hak Mitra atas Bagi Hasil xxx
Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah xxx

• Jurnal saat menyerahkan bagi hasil atas keuntungan kepada


pihak mitra pasif
Hak Pihak Mitra atas Bagi Hasil xxx
Kas xxx
Kerugian yang terjadi pencatatannya dilakukan berdasarkan
kondisi yang terjadi di lapangan, jika kerugian tersebut terjadi
akibat kelalaian pengelola usaha maka menjadi tanggung jawab
mitra aktif yang akan diperoleh ganti ruginya pada waktu
tertentu, sedangakan jika kerugian diperoleh bukan akibat
kelalaian pengelola usaha maka kerugian tersebut akan
ditanggung bersama menyesuaikan dengan porsi modal.

• Jurnal pencatatan kerugian akibat kelalaian mitra aktif


Beban Kerugian Investasi Musyarakah xxx
Hutang Mitra Pasif xxx

• Jurnal pencatatan kerugian bukan akibat kelalaian mitra aktif


Beban Kerugian Investasi Musyarakah xxx
Investasi Musyarakah xxx
Dalam proses kegiatan usaha pemindahan modal dapat terjadi yang
akan berimplikasi kepada nisbah dan porsi modal
• Jurnal Pengalihan Modal dari Mitra Pasif ke Mitra Aktif
Dana Syirkah Temporer xxx
Kas xxx

Saat pengembalian modal kas dilakukan secara tunai sesuai nilai


kontrak begitu halnya dengan modal non kas tidak dihitung
berdasarkan nilai wajarnya.
• Jurnal Pengembalian modal kas
Dana Syirkah Temporer xxx
Kas xxx

• Jurnal Pengembailan modal non kas


Dana Syirkah Temporer xxx
Aset Musyarakah xxx
Akuntansi Mitra Aktif
Pada awal Mei 2012 bank Anugrah melakukan kerjasama musyarakah dengan nasabah Amir dimana porsi modal dari bank
sebesar Rp. 225.000.000 dan porsi nasabah Rp. 75.000.000. Jangka waktu kerjasama dilakukan selama 4 tahun. Sedangkan
nisbah usaha yaitu 80 % untuk bank dan 20 % untuk nasabah.
Akad yang dipergunakan dalam transaksi ini adalah musyarakah mutanaqisah.
Bank sebagai mitra aktif maka menerima modal usaha yang diterima dari nasabah yang terdiri atas tahapan sbg berikut
1. Tahap I yang terdiri dari uang kas sebesar Rp. 27.000.000
2. Tahap II merupakan modal non kas berupa mesin pemintal merk “Yulia” dengan nilai wajar Rp. 36.000.000
3. Tahap III berupa modal non kas berupa mesin tenun merk “Yunan” dengan nilai wajar Rp. 12.000.000

Buatlah jurnal transaksi berikut


• Tgl 2 mei 2012 bank menerima uang tunai 1% dari porsi modal nasabah guna studi kelayakan usaha
• Tgl 3 mei 2012 bank mengakui uang tunai tsb sebagai bagian investasi nasabah
• Tgl 6 mei 2012 Bank menerima modal tahap I
• Tgl 7 mei 2012 Bank menerima modal tahap II
• Tgl 8 mei 2012 Bank menerima modal tahap III
• Tgl 8 juni 2012 usaha yang dilakukan memperoleh keuntungan Rp. 35.500.000
• Tgl 9 juli 2012 usaha yang dijalankan memperoleh kerugian sebesar Rp. 12.000.000
• Tgl 9 agustus 2012 usaha kembali dapat kerugian oleh kelalaian mitra aktif Rp. 12.000.000 akan diganti pada akhir periode
• Tgl 7 mei 2015 membeli mesin pemintal dan mesin tenun yang merupakan modal non kas
• Tgl 8 juni 2015 usaha yang dilakukan memperoleh keuntungan lagi sebesar Rp. 40.750.000
• Tgl 9 November 2015 usaha memperoleh kerugian lagi sebesar Rp. 12.000.000 bukan karena kelalaian Bank
• Tgl 7 mei 2016 mengembalikan 70% modal kas
• Tgl 9 mei 2016 saat jatuh tempo akad dan pembayaran lunas modal kasnya
Akuntansi Mitra Pasif
Awal Mei 2012 bank Anugrah melakukan kerjasama musyarakah dengan nasabah Amir dimana porsi modal dari bank sebesar
Rp. 225.000.000 dan porsi nasabah Rp. 75.000.000. Jangka waktu kerjasama dilakukan selama 4 tahun. Sedangkan nisbah
usaha yaitu 80 % untuk bank dan 20 % untuk nasabah. Akad yang dipergunakan dalam transaksi ini adalah musyarakah
permanen
Bank sebagai mitra pasif maka menyerahkan modal usaha kepada nasabah yang diserahkan oleh bank dengan tahapan sbg
berikut
1. Tahap I modal kas sebesar Rp. 60.000.000
2. Tahap II modal non kas berupa mesin pemintal merk “Yamato” dng nilai wajar Rp. 90.000.000 (nilai tercatat Rp. 92.00.000)
3. Tahap III modal non kas berupa mesin tenun merk “Yanuar” dng nilai wajar Rp. 75.000.000 (nilai tercatat Rp. 69.000.000)

Buatlah jurnal transaksi berikut


• Tgl 2 mei bank mengeluarkan biaya 2 % dari porsi modal bank guna studi kelayakan usaha nasabah
• Tgl 3 mei bank mengakui biaya tsb sebagai bagian investasi
• Tgl 4 mei jika bank tidak menyepakati biaya tsb sebagai bagian investasi
• Tgl 6 mei Bank melakukan kesepakatan dengan nasabah terhadap transaksi musyarakahnya
• Tgl 15 mei dibayarkan kas tahap I
• Tgl 16 mei diserahkan modal non kas tahap II berupa mesin pemintal merk “Yamato”
• Tgl 17 mei diserahkan modal non kas tahap III berupa mesin tenun merk “Yanuar”
• Tgl 30 mei mengakui penyusutan mesin merk Yamato (diperkirakan nilai sisa Rp. 2.448.000)
• Tgl 31 mei mengakui penyusutan mesin merk Yanuar (diperkirakan nilai sisa Rp. 3.120.000)
• Tgl 15 juni usaha yang dilakukan memperoleh keuntungan Rp. 52.500.000
• Tgl 16 juli usaha yang dijalankan memperoleh kerugian sebesar Rp. 12.300.000
• Tgl 16 agustus usaha kembali memperoleh kerugian oleh kelalaian mitra aktif Rp. 9.000.000
• Tgl 15 juni usaha yang dilakukan memperoleh keuntungan Rp. 43.750.000
• Tgl 16 juli usaha yang dijalankan memperoleh kerugian sebesar Rp. 11.500.000
• Tgl 16 agustus usaha kembali memperoleh kerugian oleh kelalaian mitra aktif Rp. 8.000.000
• Tgl 14 mei 2016 menerima kembali modal kas
• Tgl 15 mei 2016 menerima kembali mesin Yamato
• Tgl 16 mei 2016 menerima kembali mesin Yanuar dengan nilai wajar setengah dari nilai sisanya

Anda mungkin juga menyukai