Anda di halaman 1dari 26

BINSAR ALEXANDER HALOMOAN

142190043
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN EA-A

JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER

BAGIAN A

1. Perusahaan yang diamati adalah PT. Gudang Garam Tbk.

2. Pelaksanaan audit 2019 sampai 2022


KOMPONEN 2019 2020 2021 2022 (Q3)
Tanggal Publikasi 2 April 2020 31 Maret 2021 31 Maret 202231 Oktober
LK 2022
DIRUT Susilo Susilo Susilo Susilo
Wonowidjojo Wonowidjojo Wonowidjojo Wonowidjojo
Dir Keu Herry Susianto Herry Susianto Herry Susianto Herry
Susianto
KAP Siddharta Siddharta Siddharta Siddharta
Widjaja & Widjaja & Widjaja & Widjaja &
Rekan Rekan Rekan Rekan
Akuntan Publik Siddharta Siddharta Siddharta Siddharta
Widjaja & Widjaja & Widjaja & Widjaja &
Rekan Rekan Rekan Rekan
Opini WTP WTP WTP
Emphasis of
matter
Total Aset Rp78.647.274 Rp78.191.409 Rp89.964.369 Rp83.701.56
Triliun Triliun Triliun 4 Triliun
Total Liabilitas Rp27.716.516 Rp19.668.941 Rp30.676.095 Rp27.244.90
Triliun Triliun Triliun 0 Triliun
Total Ekuitas Rp50.930.758 Rp58.522.468 Rp59.288.274 Rp56.456.66
Triliun Triliun Triliun 4 Triliun
Pendapatan Rp110.523.81 Rp114.477.31 Rp124,881,26 Rp93.919.45
9 Triliun 1 Triliun 6 Triliun 9 Triliun
Beban Pokok Rp87.740.564 Rp97.089.067 Rp110.608.65 Rp86.230.08
Penjualan Triliun Triliun 5 Triliun 1 Triliun
Laba Bruto Rp22.783.255 Rp17.388.244 Rp14.272.611 Rp7.689.378
Triliun Triliun Triliun Triliun
Beban Umum dan Rp3.050.959 Rp3.359.674 Rp2.893.191 Rp2.415.537
Administrasi Triliun Triliun Triliun Triliun
Beban Penjualan Rp4.942.297 Rp4.221.823 Rp4.266.747 Rp3.320.513
Triliun Triliun Triliun Triliun
Keuntungan atas
Revaluasi
Rugi Penurunan
Nilai Aset Tetap
Beban Keuangan
Pendapatan/ Rp327.433 Rp281.559 Rp236.677 Rp170.579
(beban) lain lain Miliar Miliar Miliar Miliar
Bagian atas Rugi
Bersih
Rugi/Laba Rp14,487,736 Rp9,663,133 Rp7,286,846 Rp1.943.764
sebelum pajak Triliun Triliun Triliun Triliun
penghasilan
Rugi/laba tahun Rp10.880.704 Rp7.647.729 Rp5.605.321 Rp1.497.588
berjalan Triliun Triliun Triliun Triliun

Arus kas operasi


Penerimaan dari Rp110.368.14 Rp113.799.38 Rp124.662.74 Rp94.247.43
pelanggan 0 Triliun 4 Triliun 9 Triliun 7 Triliun
Resistusi pajak
Pembayaran
royalti dan pajak
lainnya
Pembayaran pajak Rp3.204.640 Rp2.251.510 Rp1.224.291 Rp1.071.199
penghasilan Triliun Triliun Triliun Triliun
Arus Kas Investasi
Pembelian Aset
Tetap
Penambahan
Mesin Produksi

Arus Kas
Pendanaan
Penerimaan dari Rp200.000
pinjaman bank Miliar
Pembayaran Rp3.333 Rp20 Miliar Rp22 Miliar Rp61.260
pinjaman bank Miliar Miliiar
Pembayaran Rp5.002.629 Rp5.002.629 Rp4.329.198
dividen Triliun Triliun Triliun
Pembayaran bunga Rp569.077 Rp492.277 Rp67.698 Rp216.615
miliar Miliar Miliar Miliar
Penurunan/ Rp1.843.423 Rp1.309.599 (Rp993.642) Rp223.170
kenaikan bersih Triliun Triliun Miliar Miliar
kas dan setara kas
Kas awal tahun Rp1.612.024 Rp3.455.447 Rp4.765.046 Rp3.771.404
Triliun Triliun Triliun Triliun
Perubahan kurs Rp6.740 Rp151 Juta Rp13 Juta Rp6 Miliar
Miliar

3. Aktivitas Pendanaan dalam PT.Gudang Garam adalah aktivitas penerimaan dan


pengeluaran kas yang yang berhubungan dengan pemberian piutang jangka panjang
dan/atau pelunasan utang jangka panjang yang mengakibatkan perubahan dalam
jumlah dan komposisi piutang jangka panjang dan utang jangka panjang.

4. Arus kas dari kegiatan investasi atau arus kas investasi adalah uang tunai atau kas
yang digunakan untuk pembelian aset tidak lancar atau aset jangka panjang yang akan
memberi nilai tambah maupun laba di masa depan. Misalnya perusahaan investasi
pada aset tetap, membeli properti, pabrik, dan peralatan untuk mengembangkan
bisnis. Memang pembelian aset tersebut akan membuat arus kas jadi negatif. Tetapi
ini dapat membantu perusahaan menghasilkan arus kas dalam jangka panjang. Contoh
arus kas dari aktivitas investasi yang dapat menyebabkan arus kas negatif atau
positif :
 Pembelian aset tetap (arus kas negatif)
 Pembelian investasi, seperti saham (arus kas negatif)
 Meminjamkan uang (arus kas negatif)
 Penjualan aset tetap (arus kas positif)
 Penjualan aset investasi (arus kas positif)
 Penagihan pinjaman dan hasil asuransi (arus kas positif).

5. PT. Gudang Garam menghitung income dengan cara mengurangkan total pendapatan
dengan biaya pokok penjualan untuk mengetahui laba bruto. Lalu laba bruto tersebut
dijumlah dengan pendapatan lainnya, dan dikurangkan kembali dengan akun beban
usaha, beban lainnya, dan (rugi) laba kurs, bersih, lalu didapatkanlah jumlah laba
usaha. Kemudian, jumlah laba usaha tersebut dikurangi dengan beban bunga dan
beban pajak penghasilan yang hasilnya akan menjadi Laba bersih pada periode
tersebut.

6. Aktivitas Operasi pada PT. Gudang Garam terdiri dari Penerimaan kas dari
pelanggan, pembayaran kas kepada pemasok, pembayaran untuk beban usaha,
pembayaran kas kepada karyawan, penerimaan bunga, pembayaran bunga,
pembayaran pajak penghasilan badan, dan penerimaan lainnya. Jumah akun-akun
tersebut akan menjadi Kas Bersih dari Aktivitas Operasi. Kas Bersih dari Aktivitas
Operasi tadi kemudian kemudian akan dijumlahkan dengan aktivitas investasi dan
pendanaan, lalu didapatkanlah total kenaikan/penurunan bersih kas dan setara kas.

7. Dalam sebuah laporan arus kas disajikan informasi berupa pendapatan tunai, jumlah
kas yang diterima, beban, prive, pembayaran utang, dan sebagainya. Pada arus kas
PT. Gudang Garam, terdapat 3 bagian penting yaitu :
 Arus kas dari aktivitas operasi
Bagian yang satu ini berhubungan dengan kegiatan operasional yang terjadi
dalam sebuah perusahaan, baik itu pendapatan atau pengeluaran. Bagian
pendapatan biasanya akan mencatat pendapatan yang diterima seperti komisi,
royalti yang diterima, fee yang diterima, dan sejenisnya. Sedangkan, bagian
pengeluaran biasanya pembayaran gaji, pembayaran listrik, pembayaran sewa,
dan sejenisnya.
 Arus kas dari aktivitas investasi
Laporan kas aktivitas investasi biasanya berkaitan dengan akuisisi atau
pelepasan aktiva dalam jangka panjang. Akuisisi berkaitan dengan
pengeluaran seperti membeli aset tetap, aset jangka panjang, dan juga aset
tidak berwujud. Sedangkan pelepasan berkaitan dengan pendapatan seperti
menjual saham, menjual tanah, menjual perlatan, dan sebagainya.
 Arus kas dari aktivitas pendanaan
Bagian ini memiliki fungsi untuk mengetahui komposisi modal milik
perusahaan, apakah modalnya bertambah atau berkurang karena digunakan
untuk mendanai. Kas aktivitas pendanaan berkaitan erat dengan modal dan
utang yang dimiliki oleh perusahaan. Contohnya seperti obligasi, melunasi
kredit, membayar dividen, dan sejenisnya.

8. Profitabilitas
Rasio profitabilitas atau profitability ratio adalah rasio atau perbandingan untuk
mengetahui kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba (profit) dari pendapatan
(earning) terkait penjualan, aset, dan ekuitas berdasarkan dasar pengukuran tertentu.
Rasio profitabilitas atau profitability ratio diperlukan untuk pencatatan transaksi
keuangan yang biasanya dinilai oleh investor dan kreditur (bank). Tujuannya adalah
untuk menilai jumlah laba investasi yang akan diperoleh oleh investor.

ROI
Return on investment (ROI) merupakan rasio profitabilitas yang dihitung dari laba
bersih setelah dikurangi pajak terhadap total aktiva. Return on investment berguna
untuk mengukur kemampuan perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan
keuntungan terhadap jumlah aktiva secara keseluruhan yang tersedia pada perusahaan.
Semakin tinggi rasio ini berarti semakin baik kondisi suatu perusahaan. Cara
mengukur ROI adalah

ROI = ((laba atas investasi-investasi awal)/investasi)  100%

9. PT. Gudang Garam telah melakukan pengungkapan (diclosure) atas laporan


keuangannya dengan lengkap. Pengungkapan yang telah dilakukan dengan penuh oleh
PT. Gudang Garam bertujuan agar laporan keuangan yang disajikan menjadi lebih
efektif dan menyuratkan segala iinformasi yang ada dengan tidak bias, dapat dipahami
dan tepat waktu. Dengan demikian pengungkapan penuh tersebut akan memenuhi
kepentingan stakeholder.

10. Rasio hutang atau debt ratio adalah rasio solvabilitas yang mengukur total kewajiban
perusahaan sebagai persentase dari total asetnya. Dalam arti tertentu, debt ratio
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajibannya dengan asetnya.
Dengan kata lain, ini menunjukkan berapa banyak aset yang harus dijual perusahaan
untuk melunasi semua kewajibannya. Rasio ini mengukur leverage keuangan suatu
perusahaan. Perusahaan dengan tingkat kewajiban yang lebih tinggi dibandingkan
dengan aset dianggap memiliki leverage yang tinggi dan lebih berisiko bagi pemberi
pinjaman. Rasio ini juga membantu investor dan kreditor menganalisis keseluruhan
beban utang pada perusahaan serta kemampuan perusahaan untuk melunasi utang di
masa depan, masa ekonomi yang tidak pasti. Cara mengukur rasio hutang adalah

Rasio Hutang = Total Hutang / Total Aset

11. Laporan perubahan modal atau ekuitas merupakan salah satu bagian dari laporan
keuangan yang ada dalam perusahaan. Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah
untuk memberikan informasi terbaru mengenai perubahan modal yang ada dalam
perusahaan. Dalam laporan perubaha ekuitas PT. Gudang Garam terdapat Modal
Saham, Agio Saham, selisih transaksi dengan pihak nonpengendali, saldo laba,
kepentingan nonpengendali, dan semua akun tersebut dijumlahkan menjadi total
ekuitas.

12. Market Capital


Market Capital (market cap) atau dalam bahasa Indonesia adalah kapitalisasi pasar
merupakan nilai perusahaan berdasarkan harga pasar sekarang. Rumus dari market
cap adalah harga pasar dikalikan dengan jumlah saham beredar.

Profit Margin
profit margin adalah rasio yang menggambarkan seberapa besar perusahaan
menghasilkan uang. Perhitungan dalam margin ini didapatkan dengan cara total
pendapatan yang dikurangi dengan harga pokok penjualan (HPP), lalu dibagi dengan
total pendapatan dan dikali 100 persen untuk melihat hasil persentasenya.

Operating Margin
Operating margin adalah rasio yang menggambarkan profit bersih yang diterima atas
setiap rupiah dari penjualan yang dilakukan. Operating Profit Margin (Rasio Marjin
Laba Operasional) dihitung dengan membagi antara jumlah laba operasional dengan
penjualan bersih. Laba operasional sendiri dihitung sebagai hasil pengurangan antara
laba kotor dengan beban operasional. Beban operasional yang dimaksud adalah bebas
penjualan atau beban umum, dan administrasi.

EBITDA
EBITDA adalah singkatan dari earning before interest tax, depreciation, and
amortization. EBITDA mencerminkan arus kas dari aktivitas operasi perusahaan.
EBITDA dapat dihitung dengan cara EBITDA = Laba Perusahaan + Biaya
Penyusutan + Biaya Amortisasi atau EBITDA = Laba Perusahaan + Biaya Penyusutan
+ Biaya Amortisasi.

Operating Cash Flow


Operating Cash Flow adalah kas yang timbul dari kegiatan operasional perusahaan
yang berkaitan dengan penerimaan, pengeluaran, pendapatan dan biaya-biaya. Kas
inilah yang menggambarkan bagaimana perusahaan mendapatkan profit dan
mengubahnya menjadi kas.
13. Nilai perusahaan adalah harga yang dapat dijual dengan kesepakatan harga yang akan
dibayar oleh pembeli. Tingginya harga saham akan meningkatkan juga nilai
perusahaannya. Saya menghitung nilai perusahaan PT. Gudang Garam melalui Price
Earning Ratio yaitu rasio yang menggambarkan nilai perusahaan berdasarkan
keputusan investor dalam mengorbankan uang untuk setiap rupiah yang dilaporkan.

PRICE EARNING RATIO


2019 2020 2021 2022

9.372 7.80 9.6 10.45

14. Manajemen Resiko PT. Gudang Garam


MANAJEMEN RISIKO
2019 2020 2021 2022

RISIKO Kebutuhan Untuk


KEUANGAN pendanaan menghindari risiko
Untuk terutama untuk gejolak nilai tukar
menghindari risiko modal kerja, valuta asing,
gejolak nilai tukar dipenuhi dari Perseroan
valuta asing, fasilitas pinjaman mempertahankan
Perseroan jangka pendek dari kebijakan untuk
mempertahankan sejumlah bank melakukan
kebijakan untuk lokal dan asing. pendanaan dalam
melakukan Seluruh fasilitas Rupiah. Risiko
pendanaan dalam pinjaman ditinjau nilai tukar valuta
Rupiah. setiap tahun dan asing terjadi dari
Kebutuhan dapat diperbaharui waktu ke waktu,
pendanaan dengan khususnya saat
terutama untuk persetujuan kedua dilakukan
modal kerja, belah pihak. pengadaan
dipenuhi dari Jumlah dan peralatan/mesin
fasilitas pinjaman periode pinjaman dari luar negeri
jangka pendek disesuaikan dan dalam skala
darisejumlah bank dengan kebutuhan yang lebih kecil,
lokal dan asing. pendanaan dan dari pengadaan
kondisi pasar rutin bahan baku
RISIKO uang. Periode pembantu impor
PASOKAN bunga pinjaman misalnya filter,
Perseroan pada umumnya perasa, serta suku
memiliki tingkat adalah 1,3 hingga cadang. Risiko ini
persediaan yang 6 bulan dan pada berjangka relatif
memadai untuk
memperkecil akhir periode, pendek dan
dampak yang Perseroan sebagian kecil
mungkin memiliki opsi dapat dikurangi
ditimbulkan oleh untuk dengan hasil
naik turunnya memperpanjang penjualan ekspor
ketersediaan bahan atau melunasi dalam mata uang
baku di pasar. pinjaman tersebut. asing. Dampak
Perseroan dari risiko nilai
RISIKO menghadapi risiko tukar valuta asing
PIUTANG pergerakan suku relatif kecil jika
Piutang Perseroan bunga di pasar dibandingkan
pada umumnya karena suku bunga dengan skala
berjangka pendek untuk setiap keuangan
kurang dari pinjaman Perseroan secara
sebulan dan ditetapkan pada keseluruhan.
tersebar di tanggal penarikan Kebutuhan
sejumlah dan perpanjangan pendanaan
pelanggan yang pinjaman tersebut. terutama untuk
ada di mata rantai Sesuai kebutuhan modal kerja,
distribusi sehingga Perusahaan, dari dipenuhi dari
tidak waktu ke waktu, fasilitas pinjaman
terjadi konsentrasi Perseroan jangka pendek dari
yang tidak melakukan sejumlah bank
semestinya. pengambilan lokal dan asing.
kredit berjangka Seluruh fasilitas
Perubahan panjang. pinjaman ditinjau
Peraturan dan setiap tahun dan
Risiko Terkait dapat diperbaharui
Perseroan dengan
menyadari akan persetujuan kedua
adanya pengetatan belah pihak.
dalam periklanan Jumlah dan
rokok yang periode pinjaman
dampaknya disesuaikan
tentunya akan dengan kebutuhan
dirasakan oleh pendanaan dan
semua produsen. kondisi pasar
Kami dengan tegas uang. Periode
mendukung bunga pinjaman
penjualan rokok pada umumnya
secara adalah 1,3 hingga
bertanggung jawab 6 bulan dan pada
dan tidak akhir periode,
membenarkan Perseroan
penjualan rokok memiliki opsi
kepada orang yang untuk
belum dewasa. memperpanjang
atau melunasi
Pengawasan pinjaman tersebut.
Internal dan Perseroan
Evaluasi Sistem menghadapi risiko
Manajemen pergerakan suku
Risiko bunga di pasar
Pengawasan karena suku bunga
keuangan dan untuk setiap
operasional pinjaman
merupakan bagian ditetapkan pada
dari kegiatan tanggal penarikan
usaha rutin di dan perpanjangan
departemen terkait pinjaman tersebut.
dan sebagai unit Sesuai kebutuhan
yang Perusahaan, dari
melaksanakan waktu ke waktu,
fungsi pengawasan Perseroan
bagi Komite Audit melakukan
sebagaimana pengambilan
ditetapkan dalam kredit berjangka
rencana kerja panjang.
tahunan Komite
Audit untuk
mengkaji
kepatuhan
erhadap peraturan
dan perundang-
undangan yang
berlaku.

15. CSR PT. GUDANG GARAM


CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY)
2019 2020 2021 2022

Pada tahun 2019 Pada tahun 2020 Pada tahun 2021,


Perusahaan Gudang Garam Gudang Garam
mengeluarkan mengeluarkan mengeluarkan
dana sebesar Rp dana sebesar Rp dana sebesar
28,3 miliar untuk 48,4 miliar untuk Rp47.4 Miliar
mendukung mendukung untuk mendukung
programprogram program program
Tanggung Jawab Tanggung Jawab Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan Sosial Perusahaan. Sosial. Program-
mencakup Perseroan program tanggung
penyelenggaraan memiliki jawab sosial
kegiatan tradisi komitmen untuk (CSR) terus
budaya, menjadi dijalankan
pendidikan dan perusahaan handal mencakup
pembangunan dan menjadi program
prasarana sosial bagian integral pendidikan,
untuk kehidupan dari masyarakat pembangunan
yang sehat dan serta aktif prasarana,
aman. Kepedulian menjalankan keagamaan dan
terhadap tanggung jawab peningkatan taraf
masyarakat kurang sosial terhadap hidup warga
mampu tetap masyarakat dan prasejahtera, serta
menjadi prioritas komunitas pertolongan dalam
kami dan dari setempat. kondisi darurat
waktu ke waktu seperti saat
Perusahaan juga bencana alam dan
memberikan krisis ekonomi.
bantuan pada saat Kami
terjadi bencana berkeyakinan pada
alam. efektivitas
pendekatan
investasi untuk
memperoleh
manfaat jangka
panjang
dibandingkan
dengan hanya
sekedar
sumbangan
moneter.
BAGIAN B

1. Jelaskan secara rinci perbandingan komponen keuangan sebelum pandemic covid-19 (2018 & 2019) dan saat pandemic covid-19 (2020
& 2021) pada perusahaan yang Ananda amati (Anda buat tabel berisi kolom: nomor, nama objek komponen yang diamati, tahun 2018,
2019, komparatif 2018 & 2019, 2020, 2021, komparatif 2020 & 2021, perbandingan komparatif 2018 & 2019 dengan komparatif 2020 &
2021, dan Pendapat Anda.

NO. KOMPONEN 2018 2019 Komparatif 2020 2021 Komparatif Perbandingan Pendapat
2018&2019 2020&2021 analisis
komparatif
1. Market Rp160.901T Rp101.976T Turun 36% Rp78.887T Rp58.877T Turun 1,4 Market capital
Capital 25,3% sebelum covid dan
setelah covid
memiliki
perbedaan yang
sangat signifikan,
bahkan hingga
tahun 2021 angka
yang diperoleh
GGRM tetap
menurun drastis.
2. Profit Margin 8,1% 9,8% Naik 1,7% 6.7% 4,5% Turun 2,2% 0,7 Profit margin yang
dimiliki GGRM
setelah pandemi
memiliki angka
yang lebih rendah
dibanding sebelum
pandemi.
3. Operating 11,7% 13,6% Naik 1,9% 8,8% 5,9% Turun 2,9% 0,6 Angka operating
Margin margin terus
menurun sampai
menyentuh angka
terendah di tahun
2021 sebesar 5,9%
4. EBITDA Rp13.386 T Rp17.622 T Naik 24% Rp12.810T Rp10.241T Turun 20% 1,2 EBITDA GGRM
sempat naik di
tahun 2019,
namun dengan
adanya pandemi
menyebabkan
EBITDA turun
sebesar 20% di
tahun 2021
5. Operating Rp11.224 T Rp11.174T Turun 0,4% Rp17.477T Rp5.325T Turun 69% 0,005 Operating Cash
Cash Flow Flow sempat
mengalami
kenaikan yang
cukup drastis di
tahun 2020,
namun terjadi
penurunan yang
drastis yaitu
sebesar 69% pada
tahun 2021
6. Total Cash Rp298 M Rp233 M Turun 21% Rp169 M Rp164 M Turun 7,1 Total cash yang
2,95% dimiliki GGRM
terus mengalami
penurunan
semenjak dilanda
pandemi Covid-19
7. Total Cash 4.050 5.655 Naik 28,3% 3.975 2.913 Turun 1,05 Total cash per
per Share 26,7% share mengalami
kenaikan di tahun
2019, namun
setelah pandemi
menyerang
menyebabkan
penurunan sebesar
26,7% di tahun
2021.
8. Total Aset Rp69.037T Rp78.647T Naik 11% Rp78.191T Rp89.964T Naik 12% 0,91 Total aset yang
dimiliki GGRM
mengalami sedikit
kenaikan di tahun
2019, lalu turun
sedikit saat
pademi
menyerang dan
kembali
mengalami
kenaikan di tahun
2021.
9. Total Debt Rp23.964T Rp27.716T Naik 13% Rp19.668 Rp30.676 Naik 35% 0,37 Total debt
mengalami
penurunan pada
saat pandemi
tahun 2020,
namun mengalami
kenaikan yang
cukup signifikan
di tahun 2021
sebesar 35%
10. Equity Rp45.133T Rp50.930 Naik 11% Rp58.522 Rp59.288 Naik Equity yang
0,012% dimiliki GGRM
terus mengalami
kenaikan baik saat
sebelum pandemi
maupun setelah
pandemi
11. Current Ratio 205,8% 206,2% Naik 0,01% 291,2% 209,1% Turun Current Ratio
28,2% mengalami
kenaikan yang
cukup drastis pada
saat pandemi
tahun 2020, lalu
kembali turun
sebesar 28,2% di
tahun 2021
12. Book Value 23.456
per Share
2. Lakukan analisis komparatif untuk capaian kinerja keuangan, pada komponen-komponen dalam Laporan Rugi Laba perioda Q1/triwulan
1 perusahaan yang Ananda observasi untuk tahun 2018, 2019, 2020, 2021, dan 2022.

N Keterangan 2018 2019 2020 2021 2022 PENDAPAT


O
1 Pendapatan Rp21.980.86 Rp26.196.61 Rp27.260.97 Rp29.747.17 Rp29.290.71 Pendapatan yang didapat
3T 1T 6T 3T 2T oleh PT.Gudang Garam
terpantau selalu naik
setiap tahunnya. Kenaikan
terbesar terjadi pada tahun
2019 yaitu sebesar
Rp4.215 Triliun. Namun
penurunan angka sedikit
terjadi pada tahun 2022
sebesar Rp456 Miliar.
2 Biaya Rp17.567.94 Rp21.277.57 Rp22.318.81 Rp25.837.99 Rp26.018.03 PT.Gudang Garam
Pokok 3T 7T 1T 4T 2T memiliki biaya pokok
Penjualan penjualan yang selalu
meningkat setiap
tahunnya. Kenaikan
terbesar terjadi pada tahun
2019 yaitu sebesar Rp3.7
Triliun
3 Laba Bruto Rp4.412.921 Rp4.919.034 Rp4.942.165 Rp3.909.179 Rp3.272.680 PT.Gudang Garam
T T T T T memiliki Laba Bruto yang
selalu mengalami
kenaikan hingga tahun
2020. Namun pada tahun
2021 dan 2022 kembali
terjadi penurunan angka
Laba Bruto
4 Laba Usaha Rp2.725.842 Rp3.331.916 Rp3.341.127 Rp2.258.734 Rp1.467.979 Sedangkan laba usaha
T T T T T PT.Gudang Garam juga
mengalami peningkatan
yang hingga tahun 2020,
namun tahun 2021 dan
2022 terus mengalami
penurunan angka yang
cukup signifikan
5 Laba Rp2.531.018 Rp3.145.217 Rp3.173.278 Rp2.229.374 Rp1.374.135 Juga terjadi pada Laba
sebelum T T T T T sebelum pajak
Pajak penghasilan yaitu
Penghasila mengalami peningkatan
n hingga tahun 2020,
namun terus menurun
hingga tahun 2022
6 Laba Rp1.892.695 Rp2.355.332 Rp2.446.609 Rp1.746.542 Rp1.076.901 Laba terbesar yang
T T T T T diperoleh PT.Gudang
Garam yaitu Rp.2.446
Triliun pada tahun 2020,
lalu terjadi penurunan dan
angka terendah diperoleh
tahun 2022 sebesar
Rp1.076.901

3. Lakukan analisis komparatif untuk capaian kinerja keuangan, pada komponen- komponen dalam Laporan Posisi Keuangan perioda
Q1/triwulan 1 perusahaan yang Ananda observasi selama tahun 2018, 2019, 2020, 2021, dan 2022.
N Keterangan 2018 2019 2020 2021 2022 PENDAPAT
O
1 Aset Rp40.478.07 Rp41.585.20 Rp49.235.02 Rp50.585.93 Rp57.032.88 Aset Lancar yang
Lancar 1T 7T 6T 6T 1T diperoleh PT.Gudang
Garam terpantau selalu
naik setiap tahunnya.
Kenaikan terbesar terjadi
pada tahun 2020 yaitu
sebesar Rp7.650 Triliun.
2 Aset Tidak Rp22.826.01 Rp24.075.41 Rp27.593.57 Rp29.238.16 Rp31.509.06 PT.Gudang Garam
Lancar 7T 5T 3T 1T 7T memiliki aset tidak lancar
yang selalu meningkat
setiap tahunnya. Kenaikan
terbesar terjadi pada tahun
2020 yaitu sebesar Rp3.5
Triliun
3 Total Aset Rp63.304.02 Rp65.660.62 Rp76.828.59 Rp79.824.09 Rp88.541.94 Dikarenakan aset lancar
8T 2T 9T 7T 8T dan aset tidak lancar terus
mengalami kenaikan yang
signifikan selama tahun
2018 hingga 2022, maka
total aset pun terjadi hal
yang sama. Dan
peningkatan total aset
yang terbesar juga terjadi
pada tahun 2020 sebesar
Rp11.6 Triliun
4 Total Rp19.223.66 Rp18.172.00 Rp23.451.23 Rp19.555.08 Rp28.176.77 Sedangkan untuk Total
Liabilitas 9T 5T 2T 7T 3T Liabilitas PT.Gudang
Garam terlihat sangat
fluktuatif. Setiap tahunnya
terjadi penurunan dan
kenaikan yang berbeda
beda
5 Total Rp44.080.35 Rp47.488.61 Rp53.377.36 Rp60.269.01 Rp60.365.17 Untuk Total Ekuitas yang
Ekuitas 9T 7T 7T 0T 5T dimilki Gudang Garam,
terjadi peningkatan yang
cukup stabil dalam 5
tahun belakangan. Tetapi
dibandingkan dengan
tahun tahun sebelumnya,
tahun 2021 adalah tahun
dimana terjadi
peningkatan Ekuitas yang
cukup kecil yaitu hanya
sebesar Rp96 Miliar

4. Lakukan analisis common size untuk capaian kinerja keuangan, pada komponen- komponen dalam Laporan Rugi Laba Triwulanan yaitu
periode Q1/triwulan 1, Q2/Triwulan 2, dan Q3/Tw 3 perusahaan yang Ananda observasi selama tahun 2018, 2019, 2020, 2021, dan 2022.
COMMON BASE : PENDAPATAN
(angka disajikan dalam jutaan rupiah)

N Komoponen 2018 2018 2019 2019 2020 2020 2021 2021 PENDAPA
O Laba Rugi REAL Common REAL Common REAL Common REAL Common T
Size Size Size Size
PENDAPATA 21.980.86 26.196.61 27.260.97 29.747.17 Common
N 3 1 6 3 Base adalah
(common base) dasar yang
akan
dijadikan
patokan
untuk
mengukur
tiap tiap
akun pada
analisis
common
size
1. Biaya Pokok 17.567.94 79,9% 21.277.57 81,2% 23.318.81 85,5% 25.837.99 86,8% Setiap
Penjualan 3 7 1 4 tahunnya
biaya pokok
penjualan
selalu
mengalami
peningkatan,
hingga tahun
2021
proporsi
biaya pokok
penjualan
pada
pendapatan
mencapai
86,8% .
2. Laba Bruto 4.412.920 20% 4.919.034 18,7% 4.942.165 18,12% 3.909.179 13,14% Berdasarkan
analisis
common
size, maka
laba bruto
memiliki
proporsi
yang
menurun
setiap
tahunya.
Proporsi
terendah
terdapat
pada tahun
2021 sebesar
13,14%
3. Laba Sebelum 2.531.018 11,5% 3.145.217 12% 3.173.278 11,64% 2.229.374 7,49% Terjadi
Pajak peningkatan
Penghasilan angka
common
size laba
sebelum
pajak
penghasilan
pada tahun
2019, lalu
terjadi
penurunan
hingga 2021
4. Laba 1.892.695 8,6% 2.355.332 8,9% 2.446.609 8,9% 1.746.542 5,8% Analisis
common
size pada
akun laba
menunjukka
n terjadi
peningkatan
di tahun
2019 dan
2020
sedangkan
kembali
menurun di
tahun 2021
7. Lakukan analisis common size untuk capaian kinerja keuangan, pada komponen- komponen dalam Laporan Rugi Tahunan untuk
perusahaan yang Ananda observasi selama tahun 2018, 2019, 2020, 2021.

COMMON BASE : PENDAPATAN


(angka disajikan dalam jutaan rupiah)

N Komoponen 2018 2018 2019 2019 2020 2020 2021 2021 PENDAPAT
O Laba Rugi REAL Common REAL Common REAL Common REAL Common
Size Size Size Size
PENDAPATA 95,707,66 110,523,81 114,477,31 124,881,26 Common
N 3 9 1 6 Base adalah
(common base) dasar yang
akan
dijadikan
patokan
untuk
mengukur
tiap tiap akun
pada analisis
common size
1. Biaya Pokok 77,063,33 80,5% 87,740,564 79,3% 97,089,067 84,8% 110,608,65 88,5% Proporsi
Penjualan 6 5 biaya
penjualan
pada
pendapatan
tahun 2019
sempat
menurun,
namun tahun
2020 hingga
2021
mengalami
kenaikan
angka
analisis
common size
2. Laba Bruto 18,644,32 19% 22,783,255 20,6% 17,388,244 15,1% 14,272,611 11,4% Analisis
7 common size
pada laba
bruto
mengalami
kenaikan
pada tahunm
2019, namun
terus
menurun
hingga tahun
2021.
3. Laba Sebelum 10,479,24 10,9% 14,487,736 13,1% 9,663,133 8,4%% 7,286,846 5% Laba
Pajak 2 sebelum
Penghasilan pajak
berdasarkan
hasil analisis
common size
mengalami
kenaikan
proporsi
pada
pendapatan
di tahun
2019 sebesar
13,1%.
Namun
hingga tahun
20121 angka
yang
didapatkan
terus
menurun.
4. Laba 7,793,068 8,3% 10,880,704 9,8% 7,647,729 6,6% 5,605,321 4,4% Proporsi
Laba yang
diperoleh
PT.Gudang
Garam
mengalami
kenaikan
hingga 9,8%
di tahun
2019.
Artinya
setiap
Rp1.000
pendapatan,
maka
menghasilka
n laba
sebesar
Rp98.
Namun tahun
2020 dan
tahun 2021
mengalami
penurunan
hingga angka
terendah
yang
didapatkan
sebesar
4,4%, artinya
setiap
pendapatan
Rp1.000
maka akan
menghasilka
n laba
sebesar Rp44

8. Lakukan analisis nilai perusahaan pada perusahaan yang Ananda observasi selama tahun 2018, 2019, 2020, 2021, dan nilai saat ini 2022.
Caranya yang sederhana saja misalnya membuat tabel yang informatif dengan membandingkan nilai Market Capital dengan Total Aset
(ini wajib), Ananda boleh menambahi Teknik menganalisis nilai perusahaan dengan bermacam Teknik lainnya (data di Yahoo. Finance
atau RTI atau lainnya).

No. Komponen Nilai 2018 2019 2020 2021 Ytd 2022 PENDAPAT
Perusahaan
1 Market Capital Rp160.901T Rp101.976T Rp78.887T Rp58.877T Rp35.69 T Angka yang didapat
dalam Market Capital
untuk PT.Gudang
Garam terlihat
menurun setiap
tahunnya hingga Ytd
2022. Artinya adalah
nilai perusahaan
PT.Gudang Garam
mengalami penurunan
selama 5 tahun
terakhir, dan nilai
terendahnya adalah
Rp35.69 T
Total Aset Rp69.097.219 Rp78.647.274 Rp78.191.409 Rp89.964.369 Rp83.701.564 Total aset dapat
T T T T T digunakan untuk
mengukur nilai
perusahaan, dan total
aset yang dimiliki
Gudang Garam
memiliki angka yang
fluktuatif namun tidak
terpantau signifikan.
Angka yang paling
tinggj diperoleh pada
tahun 2021 yaitu
sebesar Rp89.964.369
PBV (Price to book 3.7 2.2 1.4 1 0.63 Nilai perusahaan
value) Gudang Garam
terlihat menurun
drastis jika kita
melihat dari rasio
PBV, selisih antara
tahun 2018 (tertinggi)
dengan Ytd 2022
(terendah) cukup
signifikan yaitu
senilai 3.1

Anda mungkin juga menyukai