Pd
LAPORAN KEUANGAN WAJIB PAJAK
BADAN
Wajib Pajak Badan adalah sekumpulan oran dan/atau
modal yang merupakan satu kesatuan, baik yang
melakukan usaha maumpun yang tidak melakukan
usaha, meliputi Perseroan Terbatas, Perseroan
Komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik
Negara atau Badan Usaha Milik Daerah dengan nama
dan dalam bentuk apapun dan Badan Usaha Tetap.
Laporan Keuangan
• Adalah laporan yang menyajikan penghasilan dan beban entitas
Laporan Laba Rugi untuk suatu periode yang merupakan kinerka keuangannya.
Penjualan Rp4.250.000.000
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Awal Rp850.000.000
Pembelian Rp3.250.000.000
Tersedia untuk dijual Rp4.100.000.000
Persediaan Akhir Rp750.000.000
HPP Rp3.350.000.000
Laba Bruto Usaha Rp900.000.000
Penjualan Rp6.500.650.000
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Awal Rp850.000.000
Pembelian Rp4.500.000.000
Tersedia untuk dijual Rp5.350.000.000
Persediaan Akhir Rp750.000.000
HPP Rp4.600.000.000
Laba Bruto Usaha Rp1.900.650.000
Koreksi Fiskal
Keterangan Menurut Akuntansi Menurut Fiskal Keterangan
Positif Negatif
Penjualan 5.400.000.000 5.400.000.000
Harga Pokok Penjualan (3.400.000.000) (3.400.000.000)
Penghasilan Bruto 2.000.000.000 2.000.000.000
Beban Operasional:
1. Beban Gaji Karyawan 220.000.000 220.000.000
2. Tunjangan Tranposrt Karyawan 180.000.000 180.000.000
3. Beban Makan Kantor 24.000.000 24.000.000
4. Beban pengobatan ditanggung perusahaan 80.000.000 80.000.000 - Pasal 9 Ayat (1) UU PPh
5. Beban training karyawan 60.000.000 60.000.000
6. Beban seragam satpam 48.000.000 48.000.000
7. Beban sanksi administrasi pajak 40.000.000 40.000.000 - Pasal 9 Ayat (1) UU PPh
8. Beban pengangkutan 18.000.000 18.000.000
9. Beban bunga pinjaman 28.000.000 28.000.000
10. Cadangan penghapusan piutang 20.000.000 20.000.000 - Pasal 9 Ayat (1) UU PPh
11. Beban jamuan tamu tanpa daftar nominatif 40.000.000 40.000.000 -
12. Beban listrik dan telepon kantor 96.000.000 96.000.000
13. PBB dan Bea Materai 12.000.000 12.000.000
14. Penyusutan Aset tetap 160.000.000 20.000.000 140.000.000 Pasal 11 UU PPh
15. Premi asuransi kebakaran pabrik 40.000.000 40.000.000
16. Bantuan untuk panitia HUT RI 20.000.000 20.000.000 - Pasal 9 Ayat (1) UU PPh
Total Beban Operasional (1.086.000.000) 220.000.000 866.000.000
Laba Usaha 914.000.000 1.134.000.000
Pendapatan Lain-Lain: -
1. Dividen dari PT Sinar Mas (kepemilikan di bawah 20%) 400.000.000 60.000.000 340.000.000 Pasal 4 Ayat (2) UU PPh
2. Sewa Kendaraan kepada CV Kalista (setelah PPh) 40.000.000 800.000 39.200.000 Pasal 4 Ayat (2) UU PPh
3. Keuntungan selisih kurs 20.000.000 600.000 19.400.000
4. Penerimaan pengembalian PBB yang telah dibebankan 20.000.000 20.000.000
5. Jasa giro Bank Mandiri (sebelum PPh) 8.000.000 1.600.000 6.400.000 Pasal 4 Ayat (2) UU PPh
Total Pendapatan Lain-lain 488.000.000 63.000.000 425.000.000
Beban di luar usaha (60.600.000) (60.600.000)
Pendapatan di luar laba usaha 427.400.000 364.400.000
Penghasilan Netto 1.341.400.000 - - 1.498.400.000
Menghitung PPh Terutang:
Penghasilan Netto Fiskal 1.498.400.000
Penghasilan kena pajak yang mendapat fasilitas
(4.800.000.000 / 5.400.000.000) x Rp. 1.498.400.000 1.331.911.111
Penghasilan kena pajak yang tidak mendapat fasilitas
(1.498.400.000 - 1.331.911.111) 166.488.889