BAB 3

SEMESTER 1

UKHUWAH NAHDLIYAH
DISUSUN OLEH
FATKUL HUDA
A. PENGERTIAN UKHUWAH NAHDLIYAH
UKHUWAH NAHDLIYAH, SECARA ETIMOLOGI BERASAL DARI DUA KATA BAHASA ARAB; UKHUWAH
YANG ARTINYA PERSAUDARAAN DAN NAHDLIYAH YNG ARTINYA PERSEPEKTIF KELOMPOK NU. SECARA
EPTISMOLOGI, UKHUWAH NAHDLIYAH ADALAH FORMULASI SIKAP PERSAUDARAAN, KERUKUNAN,
PERSATUAN, DAN SOLIDARITAS YANG DILAKUKAN OLEH SESEORANG DENGAN ORANG LAIN, ATAU SATU
KELOMPOK LAIN DAN INTERAKSI DENGAN MENJUNJUNG TINGGI NILAI-NILAI AGAMA, TRADISI DAN
SEJARAH BANGS SERTA PRINSIP-PRINSIP AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH.
KESEJATIAN UKHUWAH NAHDLIYAH AKAN SEMAKIN MENEGUHKAN DAN MENINGKATKAN KUALITAS
KAUM NAHDLIYIN SETA SEMAKIN MENINGKATKAN PERANANNYA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT,
BERBANGSA, DAN BERNEGARA.
B. PENJABARAN UKHUWAH DI BIDANG SOSIAL POLITIK
KONSEPSI UKHUWAH NAHDLIYAH JUGA MERUJUK KEPADA MUKADIMAH AD/ART NU YANG SECRA
UMUM DINYATAKAN, BAHWA NU PERLU MENGEMBANGKAN UKHUWAH ISLAMIYAH. TIMBULNYA SIKAP
UKHUWAH DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT DISEBABKAN OLEH:
1. ADANYA PERSAMAAN, BAIK DALAM MASALAH KEYAKINAN/AGAMA, WAWASAN, PENGALAMAN,
KEPENTINGAN, TEMPAT TINGGAL ATAPUN CITA-CITA.
2. ADANYA KEBUTUHAN, YANG DIRASAKAN HANYA DAPAT DICAPAI MELALUI KERJASAMA GOTONG
ROYONG SERTA PERSATUAN.
UKHUWAH NAHDLIYAH DI BIDANG SOSIAL MERUPAKAN PENJABARAN DARI SIKAP KEMASYARAKATAN
NU YANG BERCIRIKAN TAWASUTH, DAN IKTIDAL, TASAMUH, TAWAZUN SERTA AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR.
MENGINGAT PENTINGNYA POLITIK SEBAGAI SARANA PERJUANGAN, DISAMPING SARANA SOSIAL
DAN PENDIDIKAN, MAKA WARGA NU DIBERIKAN TUNTUNAN YANG MUDAH DIPAHAMI DAN DILAKSANAKAN.
SEMBILAN PEDOMAN POLITIK WARGA NU DIHARAPKAN KAUM NAHDLIYAN BISA MENJADI TELADAN DALAM
BERPOLITIK DENGAN MENGEDEPANKAN NORMA-NORMA DAN ETIKA. BERIKUT SEBILAN PEDOMAN POLITIK
WARGA NU.
1. BERPOLITIK BAGI NU MENGANDUNG ARTI KETERLIBATAN WARGA NEGARA DALAM BERBANGSA DAN
BERNEGARA SECARA MENYELURUH SESUAI PANCASILA DAN UUD 1945.
2. POLITIK BAGI NU ADALA PENGEMBANGAN YANG BERWAWASAN KEBANGSAAN DAN MENUJU
INTREGRASI BANGSA DENGAN LANGKAH-LANGKAH YANG SENANTIASA MENJUNJUNG TINGGI
PERSATUAN DAN KESATUAN.
3. POLITIK BAGI NU ADALAH PENGEMBANGAN NLAI-NILAI KEMERDEKAAN DAN HAKIKI DAN
DEMOKRATIS, MENDIDIK KEDEWASAAN BANGS, UNYUK MMENYADARI HAK, KEWAJIBAN DAN
TANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI KEMASLAHATAN BERSAMA.
4. BERPOLITIK BAGI NU BERPOLITIK HARUSLAH DILAKUKAN DENGAN MORAL, ETIKA DAN BUDAYA YANG
BER-KETUHANAN YANG MAHA ESA.
5. BERPOLITIK BAGI NU HARUSLAH DILAKUAN DENGAN KEJUJURAN NURANI DAN MORAL AGAMA,
KONSTITUSIONAL, ADIL SESUAI PERATURA DAN NORMA-NORMA YANG DISEPAKATI.
6. BERPOLITIK BAGI NU DILAKUKAN UNTUK MEMPERKOKOH KONSESUS-KONSESUS NASIONAL, DAN
DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN AKHLAKUL KARIMAH.
7. BERPOLITIK BAGI NU, DENGAN DALIH APAPUN TIDAK BOLEH DILAKUKAN DENGAN MENGORBANKAN
KEPENTINGAN BERSAMA DAN MEMECAH BELAH PERSATUAN.
8. PERBEDAAN PANDANGAN DIANTARA ASPIRASI-ASPIRASI POLITIK WARGA NU HARUS TETAP BERJALAN
DALAM SUASANA PERSAUDARAAN, TAWADLU, DAN SALING MENGHARGAI, SEHINGGA DALAM POLITIK
ITU TETAP DIJAGA PERSATUAN DAN KESATUAN DILINGKUNGAN NU.
9. BERPOLITIK BAGI NU MENURUT ADANYA KOMUNIKASI KEMASYARAKATAN TIMBAL BALIK DALAM
PENGEMBANNGUNAN NASIONAL UNTUK MENCIPTAKAN IKLIM YANG MEMUNGKINKAN
PERKEMBANGAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN YANG LEBIH MANDIRI.
C. MACAM-MACAM UKHUWAH NAHDLIYH
MACAM-MACAM UKHUWAH NAHDLIYAH ANTARA LAIN :
a. UKHUWAH ISLAMIAH, YAITU PERSAUDARAAN ANTAR PEMELUK AGAMA ISLAM.
b. UKHUWAH WATHONIAH, YAITU PERSAUDARAAN ANTAR SESAMA BANGSA.
c. UKHUWAH INSANIAH/BASYARIAH, YAITU PERSAUDARAAN SESAMA UMAT MANUSIA.
D. PROBLEMATIKA UKHUWAH NAHDLIYAH :
A. TIPISNYA PEMAHAMAN TENTANG KEANEKARAGAMAN BUDAYA BANGSA INDONESIA.
B. SINGGUNGAN ANTAR BUDAYA.
C. PERBEDAAN MADZHAB.
D. FANATISME BUTA.
E. ADANYA ALIRAN ATAU PAHAM KEAGAMAAN YANG MENYIMPANG DARI PRINSIP DASAR AJARAN
ISLAM.
E. PENERAPAN DAN PELESTARIAN UKHUWAH NAHDLIYAH
BEBERAPA LANGKAH UNTUK MERAJUT UKHUWH NAHDLIYAH ANTARA LAIN :
A. MENEGAKKAN PRINSIP ISLAM DALAM MASYARAKAT YANG PLURAL DAN MULTIKULTURAL.
B. MENEGAKKAN TOLERANSI BERAGAMA.
C. MENJALIN HUBUNGAN TOLERANSI DENGAN UKHUWAH ISLAMIAH.
D. MENJALIN HUBUNGAN TOLERANSI DENGAN ANTAR UMAT BERAGAM.
E. MEMPERKOKOH UKHUWAH ISLAMIAH.