Financial Management II
Dosen Pengampu:
Sri Suartini, SE MM
Disusun Oleh :
PT. Smartfren Telcom didirikan pada tanggal 15 Mei 1990 dan mulai beroperasi secara komersial
pada tanggal 30 April 1992. Kantor pusat Telcom berlokasi di Wisma Hayam Wuruk Lt. 1-2, Jln.
Hayam Wuruk No. 8, Jakarta Pusat 10120 – Indonesia. Saat ini, Smartfren Telcom memiliki 1 kantor
pusat, 1 kantor cabang utama, 6 kantor cabang, 6 kantor cabang pembantu dan 3 kantor kas.
Bank Ganesha memperoleh izin sebagai bank umum pada tanggal 14 April 1992 dari Menteri
Keuangan Republik Indonesia dan izin sebagai bank devisa pada tanggal 12 September 1995 dari
Bank Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan PT. Smartfren
Telcom adalah bergerak dalam bidang usaha perbankan.
B. TUJUAN ANALISIS
C. LINGKUP ANALISIS
Data yang digunakan pada Analisis Laporan Keuangan PT Bank Ganesha Tbk.
Periode Tahun 2016-2018 adalah sebagai berikut:
Data Primer
Laporan Keuangan PT Smartfren Telcom Tbk. Periode tahun 2016 sampai tahun
2018.
Data Sekunder
Teori serta Literatur dari berbagai sumber terkait dengan analisis laporan
keuangan secara umum dan PT Smartfren Telcom Tbk. Secara khusus.
BAB II
ANALISIS DAN INTERPRETASI
Analisis vertical yaitu analisis yang dilakukan dengan cara menganalisis laporan
keuangan pada periode tertentu yaitu dengan membandingkan antara pos yang satu
dengan pos yang lainnya pada laporan keuangan yang sama pada periode yang sama.
Laporan keuangan dalam presentase per-komponen (common-size) menyatakan masing-
masing posnya dalam satuan persenatase dasar total kelompoknya. Sebuah neraca yang
disusun dalam presentase per-komponen dapat memberikan informasi sebagai berikut :
Struktur modal yang dapat memberikan gambaran mengenai posisi relative utang
perusahaan terhadap modal sendiri.
Penurunan komposisi asset tidak lancer dari total asset PT BANK GANESHA Tbk pada
tahun 2017 turut di pengaruhi dengan kenaikan total asset lancer perusahaan. Total asset PT
BANK GANESHA Tbk sesungguhnya mengalami kenaikan dari tahun ketahun, komposisi di
atas menggambarkan pergeseran jenis investasi dari asset Bank Ganesha Tbk.
Sementara pada pos passiva, kewajiban jangka pendek lebih mendominasi dari total liabilitas
perusahaan. Penurunan hanya terjadi pada tahun 2017 yang semula 48% menjadi54%. Sementara
pada tahun 2018 meningkat sebesar 9,5%.
Untuk jumlah ekuitas, komposisi ekuitas lebih mendominasi dari pada komposisi liabilitas di
pos passive ini. Total ekuitas dari tahun 2010 hingga 2014 berfluktuasi. Tahun 2011 terjadi penurunan
yang semula 69,35% menjadi 62,81%. Di tahun 2012 terjadi peningkatan menjadi 64,10% namun
penurunan kembali terjadi di tahun 2013 menjadi 57,94% diikuti tahun 2014 sebesar 57,07%.
Besarnya komposisi permodalan menggambarkan kuatnya posisi perusahaan pada tahun 2010 yang
mana total ekuitas berada pada posisi 69,65%. Hal ini member keuntungan bagi pemegang saham PT
Bank Ganesha Tbk yang mana hal ini tercermin dari besarnya saldolaba yang belum dicadangkan
dari tahun 2010 sampai dengan 2012 yang rata-rata berada di atas nilai 50% dari total kewajiban dan
ekuitas perusahaan. Karena nilai tersebut menjadi dasar perhitungan deviden yang akan dibagikan
kepada para pemegang saham.
ANALISA PERBANDINGAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN PT. SMARTFREN TELCOM Tbk
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
PERUBAHAN
2018 2017 DEBIT KREDIT
ASET
ASET LANCAR
Rp Rp
Kas dan setara kas
149.235.946.085 210.329.061.806 Rp 61.093.115.721
Piutang usaha
Rp Rp
Pihak berelasi
3.075.940.617 8.324.030.926 Rp 5.248.090.309
Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai masing-masing
sebesar Rp 43.832.835.384
Rp Rp
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
72.414.709.647 133.394.418.981 Rp 60.979.709.334
Piutang lain-lain
Rp Rp
Pihak berelasi
812.593.698 905.341.433 Rp 92.747.735
Rp Rp Rp
Pihak ketiga
222.347.168.271 209.942.534.309 12.404.633.962
Persediaan - setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai sebesar
Rp 29.887.636.470 pada tanggal
Rp Rp Rp
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
418.696.116.836 293.793.690.571 124.902.426.265
Pajak dibayar dimuka Rp Rp Rp
314.506.191.687 263.328.289.318 51.177.902.369
Rp Rp
Biaya dibayar dimuka
931.580.340.930 1.186.378.946.371 Rp 254.798.605.441
Rp Rp Rp
Aset lancar lain-lain
57.609.870.075 12.268.405.020 45.341.465.055
Rp Rp
Jumlah Aset Lancar
2.170.278.877.846 2.318.664.718.735 Rp 148.385.840.889
ASET TIDAK LANCAR
Rp Rp
Aset pajak tangguhan - bersih
1.761.090.657.989 1.968.695.559.789 Rp 207.604.901.800
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi
Rp 7.596.171.344.635 dan
Rp 7.181.429.524.630 pada tanggal
Rp Rp
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
12.575.752.653.905 12.668.491.381.806 Rp 92.738.727.901
Goodwill dan aset takberwujud lainnya -
setelah dikurangi amortisasi masing-masing
sebesar Rp 2.411.225.847.050 dan
Rp 2.260.764.704.508 pada tanggal
Rp Rp Rp
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
3.073.681.729.969 2.859.646.190.147 214.035.539.822
Rp Rp Rp
Uang muka jangka panjang
3.077.659.504.706 2.658.116.633.576 419.542.871.130
Rp Rp Rp
Biaya dibayar dimuka jangka panjang
35.412.773.162 35.133.763.087 279.010.075
Rp Rp Rp
Aset lain-lain
313.736.345.080 298.391.041.128 15.345.303.952
Rp Rp
Jumlah Aset Tidak Lancar
20.837.333.664.811 20.488.474.569.533
Rp Rp
JUMLAH ASET
23.007.612.542.657 22.807.139.288.268
2018 2017 NAIK/TURUN KETERANGAN INDEKS 2016 INDEKS 2017 TREND 2018
PENDAPATAN USAHA 1.021.821.069.195 751.890.650.608 269.930.418.587 KENAIKAN 100 135,90 171,80
BEBAN USAHA
Operasi, pemeliharaan dan jasa
telekomunikasi 676.658.450.221 483.706.718.293 192.951.731.928 KENAIKAN 100 139,89 179,78
Penyusutan dan amortisasi 568.799.965.270 533.074.961.534 35.725.003.736 KENAIKAN 100 106,70 113,40
Karyawan 133.095.852.920 116.116.440.808 16.979.412.112 KENAIKAN 100 114,62 129,25
Penjualan dan pemasaran 101.972.519.756 103.851.853.732 -1.879.333.976 PENURUNAN 100 98,19 96,38
Umum dan administrasi 59.309.545.330 34.807.645.348 24.501.899.982 KENAIKAN 100 170,39 240,78
Jumlah Beban Usaha 1.539.836.333.497 1.271.557.619.715 268.278.713.782 KENAIKAN 100 121,10 142,20
RUGI USAHA -518.015.264.302 -519.666.969.107 1.651.704.805 PENURUNAN 100 99,68 99,36
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Keuntungan kurs mata uang asing -
100.623.004.545 250.789.295.917
bersih -150.166.291.372 PENURUNAN 100 40,12 -19,75
Keuntungan penjualan dan
penghapusan aset tetap - bersih 2.269.378.904 4.586.804.472 -2.317.425.568 PENURUNAN 100 49,48 -1,05
Penghasilan bunga 975.834.436 959.446.120 16.388.316 KENAIKAN 100 101,71 103,42
Keuntungan (kerugian) dari
perubahan
nilai wajar opsi konversi -17.003.805.188 29.114.195.918 -46.118.001.106 PENURUNAN 100 -58,40 -216,81
Beban bunga dan keuangan lainnya -143.742.320.883 -136.838.950.044 -6.903.370.839 PENURUNAN 100 105,04 110,09
Pajak yang terkait penghasilan
- -
komprehensif lain -
PENGHASILAN (RUGI)
KOMPREHENSIF LAIN
SETELAH PAJAK - - -
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF -754.323.820.253 -265.980.641.039 -488.343.179.214 PENURUNAN 100 283,60 467,20
Rugi bersih tahun berjalan
yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik perusahaan -754.308.834.487 -265.958.801.268 -488.350.033.219 PENURUNAN 100 283,62 467,24
Kepentingan non-pengendali -14.985.766 -21.839.771 6.854.005 KENAIKAN 100 68,62 37,23
-754.323.820.253 -265.980.641.039 -488.343.179.214 PENURUNAN 100 283,60 467,20
RUGI PER SAHAM DASAR -5,32 -2,39 -3 PENURUNAN 100 222,59 345,19
Analisis Rasio Laporan Keuangan
PT.SMARTFREN TELCOMTbk
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
1. Rasio Likuiditas
a. Current Ratio,
Current Ratio = Aktiva Lancar / Hutang Lancar X 100%
2018 =( Rp2.170.278.877.846/ Rp 5.168.148.371.648 ) X 100% =0,42%
b. Cash Ratio,
Cash Ratio = Kas + Efek / Hutang Lancar X 100%
2012 = =
2011 = =
d. PerputaranPiutang,
PerputaranPiutang = Penjualan / Rata-rata Piutang X 100%
2012 = X 100 % =
2011 = X 100% =
f. PerputaranPersediaan,
PerputaranPersediaan = HargaPokok/ Rata-rata persediaan X 100%
2018 = X 100 % =
2017 = X 100% =
b. PerputaranAktiva Usaha,
PerputaranAktiva Usaha = Penjualan / Aktiva Usaha X 100%
2018 = ( Rp101.972.519.756 / Rp 23.007.612.542.657 ) X 100 % =0%
f. Operating Ratio,
Operating Ratio = HargaPokok + BiayaOpr / Penjualan X 100%
2018 =
2017 =
g. Rate of ROI,
Rate of Return Investment (ROI) = EBIT / Jumlah Aktiva X 100%
2017 =( Rp-546.718.918.453 / Rp 23.007.612.542.657 ) X 100% = -0,02%
3. RASIO SOLVABILITAS
c. RasioAktivaTetapdenganUtangJangkaPanjang
RasioAktivaTetapdenganUtangJangkaPanjang= AktivaTetap/UtangJangkaPanjangX
100%
2018 = (Rp 20.837.333.664.811 / Rp 12.724.505.792.428) X 100 % = 1,6%
2017 = (Rp 20.488.474.569.533 / Rp 11.813.594.058.051) X 100% = 1,7%
d. NilaiBukuSahamPrioritas
NilaiBukuSahamPrioritas = Jumlah Nominal / Saham yang beredar X 100%
2018 = ( X 100 % =
2017 = X 100% =
j. RasioantaraUtangdenganAktiva
RasioantaraUtangdenganAktiva = Total Utang / Aktiva X 100%
2018 = (Rp 17.892.654.164.076 /Rp 23.007.612.542.657) X 100 % =0,8%
2017 = (Rp 16.937.857.089.434 /Rp 22.807.139.288.268) X 100% = 0,7%
DAFTAR PUSTAKA
WWW.IDX.COM