ANALISIS PERUSAHAAN
PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk
Mochammad Shadiqi
1441173404285
Salah satu syarat agar suatu perusahaan terdafatr di Bursa efek Indonesia
adalah publikasi laporan keuangan perusahaan tersebut. Tujuan laporan keuangan
menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan
(KDPPLK) oleh Ikatan Akuntan Indonesia adalah menyediakan informasi
mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, serta arus kas suatu entitas, untuk
digunakan oleh beraneka ragam pengguna dalam pengambilan keputusan
ekonomi.
Namun laporan keuangan saja tidak cukup sebagai dasar pengambilan
keputusan oleh para pelaku bisnis karena laporan keuangan tidak mencakup
informasi lain yang lebih mendalam mengenai kinerja perusahaan. Oleh karena
itu, dibutuhkan seperangkat teknik alanlisis yang dapat menginterpretasikan
informasi Laporan keuangan secara relevan. Salah satu teknik analisis yang dapat
di aplikasikan dalam kegiatan bisnis adalah analisis rasio keuangan dan analisis
vertikal-horizontal.
Analisis rasio keuangan (financial ratio) menilai kinerja keuangan
perusahaan berdasarkan data perbandingan masing-masing unsur yang terdapat di
laporan keuangan seperti Laporan Neraca, Laporan Laba Rugi serta Laporan Arus
Kas dalam periode tertentu. Analisis rasio keuangan memungkinkan manajer
keuangan meramalkan (forcasting) reaksi para calon investor dan kreditur serta
hasil usaha di masa yang akan datang.
Analisis vertikal membandingkan masing-masing pos dalam periode
berjalan untuk melihat adanya hubungan yang signifikan dalam laporan keuangan
suatu perusahaan. Analisis vertikal juga dapat diterapkan untuk beberapa periode
untuk melihat adanya perubahan analisis sejalannya waktu. Sementara analisis
vertikal membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode sehingga
perkembangannya dapat di analisis sesuai dengan fluktuasi jumlah pos yang ada.
Ketiga analisis tersebut dapat memberi gambaran mengenai kualitas
perusahaan pada pelaku bisnis, memprediksi laba dan rugi perusahaan di masa
yang akan datang, serta menilai kemampuan perusahaan untuk membayar hutang.
Para investor dapat menilai peluang suatu perusahaan sehingga dapat mengambil
keputusan yang tepat untuk inverstasinya.
Untuk membuktikan hal diatas, penulis memutuskan untuk praktik
langsung dengan melakukan analisis rasio dan analisis vertikal-horizontal. Ada
pun perusahaan yang penulis pilih adalah PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk.
karena perusahaan tersebut merupakan perusahaan dagang, yang lumayan
terkenal di Indonesia. Penulis mengharapkan analisis tersebut dapat memberikan
gambaran dan menilai kinerja PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk.
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 13,076,076 14,157,619 (1,081,543) (7.64)
Investasi jangka pendek 1,090,607 665,340 425,267 63.92
Piutang usaha pihak ketiga - neto 3,522,553 3,001,157 521,396 17.37
Piutang usaha pihak berelasi 733,261 553,910 179,351 32.38
Piutang bukan usaha pihak ketiga 458,089 500,602 (42,513) (8.49)
Piutang bukan usaha pihak 402,707 302,755 99,952 33.01
berelasi
Persediaan - neto 7,627,360 8,446,349 (818,989) (9.70)
Uang muka dan jaminan 809,685 649,072 160,613 24.75
Pajak dibayar dimuka 302,105 351,822 (49,717) (14.13)
Beban tanaman ditangguhkan 165,308 161,819 3,489 2.16
Biaya dibayar dimuka dan aset 253,910 390,760 (136,850) (35.02)
lancar lainnya
Aset kelompok lepasan yang 14,375,084 11,832,922 2,542,162 21.48
dimiliki untuk dijual
Total Aset Lancar 42,816,745 41,014,127 1,802,618 4.40
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 13,076,076 14,157,619 (1,081,543) (7.64)
Investasi jangka pendek 1,090,607 665,340 425,267 63.92
Piutang usaha pihak ketiga - neto 3,522,553 3,001,157 521,396 17.37
Piutang usaha pihak berelasi 733,261 553,910 179,351 32.38
Piutang bukan usaha pihak ketiga 458,089 500,602 (42,513) (8.49)
Piutang bukan usaha pihak berelasi 402,707 302,755 99,952 33.01
Persediaan - neto 7,627,360 8,446,349 (818,989) (9.70)
Uang muka dan jaminan 809,685 649,072 160,613 24.75
Pajak dibayar dimuka 302,105 351,822 (49,717) (14.13)
Beban tanaman ditangguhkan 165,308 161,819 3,489 2.16
Biaya dibayar dimuka dan aset lancar 253,910 390,760 (136,850) (35.02)
lainnya
Aset kelompok lepasan yang dimiliki 14,375,084 11,832,922 2,542,162 21.48
untuk dijual
Total Aset Lancar 42,816,745 41,014,127 1,802,618 4.40
OPERASI YANG
DIHENTIKAN
LABA TAHUN BERJALAN
DARI OPERASI
YANG DIHENTIKAN 477,788 745,243 (267,455) (35.89)
Penghasilan (rugi)
komprehensif lain
Pos yang tidak akan diklasifikasikan ke laba
rugi:
Laba (rugi) pengukuran
kembali atas liabilitas
imbalan kerja karyawan 311,665 (29,687) 341,352 (1,149.84)
Bagian rugi komprehensif
lain dari entitas
asosiasi setelah pajak (3,450) - (3,450) -