Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

ANALISA LAPORAN KEUANGAN


PT INDOFOOD

Dosen: Prof.Dr Rusdiah Iskandar, M.Si.,Ak.

KELOMPOK 7
1. Rama Fauzi Adha S. N (1901036024)
2. Dini Tri Agustia (1901036058)
3. Abdurrahman Al-Ghafiqi (1901036093)
4. Mujiati (1901036174)
5. Siti Rahmah (1901036190)
6. Idawati (1901036207)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MULAWARMAN
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-
Nya sehingga makalah dengan judul ‘Analisa Laporan Keuangan pada PT Indofood ’ dapat
selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas harian dari ibu Prof.Dr Rusdiah Iskandar,
M.Si.,Ak pada matakuliah Analisa Laporan Keuangan. Selain itu, penyusunan makalah ini
bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang analisis yang dilakukan pada laporan
keuangan PT Indofood.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada dari ibu Prof Dr Rusdiah Iskandar, M.Si.,Ak
selaku dosen mata kuliah Analisa laporan keuangan Berkat tugas yang diberikan ini, dapat
menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan
terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak kesalahan.
Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan yang pembaca
temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca
apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Samarinda, 09 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI
Cover……………………………………………………………………………………………….
Kata pengantar ...…………………………………………………………………………………..
Daftar isi .…………………………………………………………………………………………..
BAB I……………………………………………………………………………………………….
Pendahuluan………………………………………………………………………………………..
Data Laporan Keuangan……………………………………………………………………….
BAB II ……………………………………………………………………………………………..
Pembahasan…………………………………………………………………………………………
Metode Analisis Horizontal ( Analisis Trend)……………………………………………………..
Metode Analisis Vertikal…………………………………………………………………………..
Analisis Common Size………………………………………………………..................................
Analisis Rasio Keuangan……………………………………………………...................................
BAB III……………………………………………………………………………………………..
Kesimpulan…………………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang mempunyai peranan
penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah perusahaan. Perusahaan-perusahaan di
Indonesia, khususnya perusahaan yang go public diharuskan membuat laporan keuangan setiap
periodenya. Laporan keuangan tersebut mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang
posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan
pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan
pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang
dipercayakan kepada mereka. Dewasa ini, banyak perusahaan berskala besar atau kecil,
mempunyai perhatian yang besar di bidang keuangan. Dalam perkembangan dunia usaha yang
semakin maju, persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya semakin tinggi
mengakibatkan adanya perusahaan yang tiba-tiba mengalami kemunduran. Oleh karena itu, agar
perusahaan dapat bertahan dan bisa tumbuh berkembang, perusahaan harus mencermati kondisi
dan kinerja perusahaan.
Untuk mengetahui dengan tepat bagaimana kondisi dan kinerja perusahaan maka dibutuhkan
pula suatu analisis yang tepat. Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanya
sebagai alat penguji dari pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya, laporan keuangan tidak
hanya sebagai alat penguji saja, tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai
posisi keuangan perusahaan yang bersangkutan dengan melakukan analisis kinerja keuangan.
Melalui hasil analisis tersebut, dapat diketahui pengunaan sumber-sumber ekonomi, kewajiban
yang harus dipenuhi dan modal yang dimiliki oleh perusahaan, serta hasil-hasil yang telah
dicapai perusahaan tersebut. Media yang dapat dipakai untuk menilai kinerja perusahaan adalah
laporan keuangan. Laporan keuangan adalah gambaran tentang hasil atau perkembangan usaha
perusahaan. Laporan keuangan tersebut digunakan untuk membantu para pemakai laporan
keuangan dalam menilai kinerja perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat.
Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat diukur dan dilihat melalui laporan keuangan dengan
cara menganalisis laporan keuangan menggunakan metode rasio keuangan.
Kegiatan analisis laporan keuangan merupakan salah satu media untuk mendapatkan
informasi yang lebih banyak, lebih baik, akurat, dan dijadikan sebagai bahan dalam proses
pengambilan keputusan. Analisis laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk
memperoleh informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan serta hasil-hasil yang
telah dicapai sehubungan dengan pemilihan stategi perusahaan yang akan ditetapkan.
Selain itu, dengan melakukan analisis laporan keuangan perusahaan, maka pimpinan
perusahaan dapat mengetahui keadaan finansial perusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai
diwaktu lampau dan diwaktu yang sedang berjalan. Sebagaimana diketahui, tujuan utama
laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja
serta perubahan posisi keuangan suatau perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakainya dalam pengambilan keputusan ekonomi. Artinya, Laporan keuangan merupakan alat
untuk memperoleh informasi mengenai posisi keuangan dan hasil operasi yang telah dicapai oleh
suatu perusahaan. Informasi tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan, baik oleh manajemen perusahaan maupun pihak ekstern
perusahaan.

B. Data Laporan Keuangan


PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

ASET 2016 2017 2018 2019 2020

ASET LANCAR
Kas dan setara kas 8.371.980 8.796.690 4,726,822 8,359,164 9,535,418
Investasi jangka pendek - 148.400 563,840 - 0
Piutang Usaha
Pihak ketiga - neto 984.573 1.096.176 1,117,009 1,065,882 2,380,015
Pihak berelasi 2.736.633 2.775.076 3,011,182 2,983,408 2,893,401
Piutang lainnya
Pihak ketiga 28.355 43.803 75,901 22,150 59,349
Pihak berelasi 144.364 211.384 67,264 60,510 413,990
Total Piutang Usaha 3.893.925 4.126.139 4.271.356 4.131.950 5.746.755
Persediaan Lancar
Persediaan - neto 3.109.916 3.261.635 4,001,277 3,840,690 4,586,940
Uang muka Lancar
Uang muka dan jaminan 65.617 121.042 334,441 169,941 628,839
Pajak dibayar di muka 84.419 79.371 118,152 77,638 165,439
Beban dibayar di muka
dan
aset lancar lainnya 45.505 45.754 105,680 45,542 52,832
Total Aset Lancar 15.571.362 16.579.331 14,121,568 16,624,925 20,716,223
ASET TIDAK
LANCAR
Aset pajak tangguhan – 663.119 612.900 562,770 533,188
neto
Investasi jangka panjang 1.632.081 2.645.213 2,705,398 3,890,271 10,645,239
Aset tetap - neto 7.114.288 8.120.254 10,741,622 11,342,412 478,140
Beban Tangguhan 13,351,296
Beban ditangguhkan – 55.207 150.264 128,010 108,686 85,940
neto
Goodwill 1.424.030 1.424.030 1,775,839 1,775,839 54,006,155
Aset tak berwujud – 2.329.997 1.830.140 2,136,679 2,011,090 1,858,998
neto
Aset tidak lancar lainnya 111.864 257.382 2,195,267 2,422,903 2,446,334
Total Aset Tidak Lancar 13.330.586 15.040.183 20,245,585 22,084,389 82,872,102
TOTAL ASET 28.901.948 31.619.514 34,367,153 38,709,314 103,588,325
Liabilitas dan ekuitas
Liabilitas
Liabilitas jangka pendek
Pinjaman jangka pendek 375.000 672.886 862,238 458,108 512,501
Utang trust receipts 188.196 476.358 283,657 0
Utang usaha
Utang usaha pihak 1.902.886 2.098.222 2,545,715 2,228,036 2,702,915
ketiga
Utang usaha pihak 789.463 806.011 410,474 407,397 342,196
berelasi
Utang lainnya
Utang lainnya pihak 625,406 549,466 691,158
ketiga 279.584 468.624
Utang lainnya pihak 111.181 146.486 124,288 72,755 170,310
berelasi
Beban akrual jangka 1.731.828 1.472.210 1,701,628 1,841,517 2,259,852
pendek

Liabilitas imbalan pasca 198.177 223.440 229,554 257,254 396,803


kerja jangka pendek
Utang pajak 288.397 212.476 204,886 545,825 1,796,428
Liabilitas jangka
panjang yang jatuh
tempo dalam satu
tahun
utang bank 594.613 248.611 245,011 196,001 212,742
pinjaman lainnya 10.460 2.264 2,541 0 0
Jumlah liabilitas 6.469.785 6.827.588 7,235,398 6,556,359 9,176,164
jangka pendek
Liabilitas Jangka
Panjang
Liabilitas pajak 412.144 385.520 379,900 364,894 269,843
tangguhan
Liabilitas jangka
panjang setelah
dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam
satu tahun
utang bank 872.033 954.545 667,099 1,694,785 30,772,817
pinjaman lainnya 4.603 2.377 184,640 7,290 7,788
Liabilitas imbalan kerja 2.559.260 3.123.334 3,192,966 3,414,882 3,748,144
karyawan
Liabilitas keuangan 127,259
jangka panjang lainnya
Liabilitas non-keuangan 83.300 1.820 0 9,168,257
jangka panjang
Jumlah liabilitas 3.931.340 4.467.596 4,424,605 5,481,851 44,094,108
jangka panjang
Jumlah liabilitas 10.401.125 11.295.184 11,660,003 12,038,210 53,270,272
Ekuitas
Ekuitas yang
diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
Saham biasa 583.095 583.095 583,095 583,095 583,095
Tambahan modal disetor 5.985.469 5.985.469 5,985,469 5,985,469 5,985,469
Cadangan selisih kurs (3.064) (5.368) ( 13,812 ) ( 11,040 ) ( 138,454 )
penjabaran
Cadangan perubahan 39.146 45.838 473,427 798,386 977,780
nilai wajar aset
keuangan tersedia untuk
dijual
Komponen ekuitas (20.161) 155.390 ( 438,885 ) ( 550,276 ) ( 553,801 )
lainnya
Saldo laba (akumulasi
kerugian)
Saldo laba yang telah 30.000 35.000 40,000 45,000 50,000
ditentukan
penggunaannya
Saldo laba yang belum 10.949.473 12.764.244 14,989,629 18,450,204 22,526,202
ditentukan
penggunaannya
Jumlah ekuitas yang 21,618,923 25,300,838 29,430,291
diatribusikan kepada 17.563.958 19.563.668
pemilik entitas induk
Kepentingan non- 936.865 760.662 1,088,227 1,370,266 20,887,762
pengendali
Jumlah ekuitas 18.500.823 20.324.330 22,707,150 26,671,104 50,318,053
Jumlah liabilitas dan 28.901.948 31.619.514 34,367,153 38,709,314 103,588,325
ekuitas

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2016 2017 2018 2019 2020
Penjualan Neto 34.375.236 35.606.593 38,413,407 42,296,703 46,641,048
Beban Pokok Penjualan 23.606.755 24.547.757 (26,147,857) (27,892,690) (29,416,673)
Laba Bruto 10.768.481 11.058.836 12,265,550 14,404,013 17,224,375
Beban penjualan dan (4.178.762 ) (4.013.447 ) ( 4,429,860) ( 5,006,244) ( 5,549,481)
distribusi
Beban umum dan (1.653.564 ) (1.667.733 ) ( 2,063,933) ( 2,119,627) ( 2,557,502)
administrasi
Penghasilan operasi lain 310.594 409.016 254,033 246,175 1,558,377
Beban operasi lain (382.581 ) (564.926 ) ( 225,568) ( 161,444 ) ( 670,545 )
LABA USAHA 4.864.168 5.221.746 4,658,781 5,360,029 7,418,574
Penghasilan keuangan 503.559 403.924 819,176 434,257 426,719
Beban keuangan (178.970 ) (153.935 ) ( 143,012) (312,282) ( 343,099 )
Pajak final atas (100.265 ) (80.312 )
penghasilan bunga
Bagian atas rugi neto (99.238 ) (184.862 ) ( 29,601) ( 47,876 ) ( 130,197 )
entitas asosiasi dan
ventura bersama
LABA SEBELUM 5.206.561 6,446,785 7,436,972 9,958,647
BEBAN PAJAK 4.989.254
PENGHASILAN
Beban pajak (1.357.953 ) (1.663.388 ) ( 1,788,004) ( 2,076,943) ( 2,540,073)
penghasilan
LABA TAHUN 3.631.301 3.543.173 4,658,781 5,360,029 7,418,574
BERJALAN
Penghasilan (rugi)
komprehensif lain
Pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba
rugi setelah pajak:

Laba (rugi) pengukuran 22.943 (189.168 )


kembali atas liabilitas
imbalan kerja karyawan

Bagian laba (rugi) (1.879 ) (5.792 )


komprehensif lain dari
entitas asosiasi
Pos yang dapat
direklasifikasi ke laba
rugi:
Laba (rugi) yang belum (13.496 ) 185.311 321,557 346,080 174.274
terealisasi dari aset
keuangan tersedia untuk
dijual
Selisih kurs atas ( 8,444) 2,772 (176.943)
penjabaran laporan (3.653 ) (2.304 )
keuangan
Jumlah pendapatan 313,113 348,852 (2.669)
komprehensif lainnya
yang akan
direklasifikasi ke laba
rugi, sebelum pajak
Jumlah pendapatan 548,086 376,460 3.069
komprehensif lainnya,
setelah pajak
Penghasilan (rugi)
komprehensif lain 3.915 (11.953 ) 548,086 376,460 3.069
tahun berjalan
TOTAL LABA
KOMPREHENSIF 3.635.216 3.531.220 5,206,867 5,736,489 7.421.643
TAHUN BERJALAN
Laba (rugi) tahun
berjalan yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 3.600.351 3.796.545 4,575,799 5,038,789 6.586.907
Kepentingan 30.950 (253.372) 82,982 321,240 831.667
nonpengendali
Total 3.631.301 3.516.173 4.658.781 5.360.029 7.418.574

Total laba (rugi)


komprehensif tahun
berjalan yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 3.601.819 3.795.644 5,108,020 5,405,529 6.636763
Kepentingan 33.397 (264.424) 98,847 330,960 784.880
nonpengendali
Total 3.635.216 3.531.220 5.206.867 5.736.489 7.421.643

LABA PER SAHAM


DASAR YANG
DAPAT 309 326 392 432 565
DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK
ENTITAS
INDUK (angka penuh)
BAB II
PEMBAHASAN

 Metode Analisis Horizontal (Analisis Trend)


ANALISIS TREND PADA PT INDOFOOD
Pos pos Tahun Trend dalam persentase
Dalam Ribuan Rupiah 2016=100%
2016 2017 2018 2019 2020 2017 2018 2019 2020
Penjualan 34.375 35.606 38.413 42.296 46.641 103% 111% 123% 135%
HPP 23.606 24.547 26.147 27.892 29.416 103% 110% 118% 124%
Laba 10.768 11.058 12.265 14.404 17.214 1025% 113% 133% 159%

Biaya 4.178 4.013 4.429 5.006 5.549 96% 106% 119% 132%
penjualan
Biaya 1.653 1.667 2.063 2.119 2.557 101% 124% 128% 154%
ADM
Biaya 382 564 397 520 1.143 147% 103% 136% 299%
lainnya
Biaya 6.213 6.244 6.889 7.645 9.249 101% 110% 123% 148%
oprasi

Laba 4.555 4.814 5.376 6.759 7.965 105% 118% 148% 174%
operasi
Pendapatan 310 403 819 434 426 130% 264% 140% 137%
laimya

Pendapatan 4.865 5.223 6.195 7.193 8.391 107% 127% 147% 172%
Netto

Rumus :

Angka Indek = (tahun pembanding/tahun


dasar) ×100%

Hasil Analisis : Berdasarkan perhitungan analisis trend diatas dapat dilihat dari pendapatan netto
menunjukkan trend yang positif dimana dari tahun 2016 sampai 2020 pendapatan Neto PT
Indofood meningkat secara teratur peningkatan pendapatan ini tentunya diikuti dengan
peningkatan hpp dan juga beban operasional perusahaan dan peningkatan tersebut masih dalam
batas wajar akan tetapi yang mungkin perlu di perhatikan perusahaan hanya tentang
mengefisiensikan beban lainnya yang mana setelah dianalisis terdapat penigkatan yang cukup
tinggi pada tahun 2020 yaitu senilai 299% hal ini ternayata disebabkan oleh beban keuangan
yang meningkat serta akibat metode yang dipilih perusahaan untuk penilaian ekuitas oleh
perusahaan.
 Metode Analisis Vertikal
ANALISIS COMMON SIZE PADA AKTIVA PT INDOFOOD
Komponen 2016 2017 2018 2019 2020
Aktiva
Kas dan setara 27,8 28,9 13,75 21,5 9,20
kas
Investasi 0,46 1,64
jangka pendek
Piutang 13,050 13,4 12,42 10,67 5,54
Persediaan – 10,31 10,76 11,64 9,9 4,42
neto
Uang muka 0,38 0,22 0,97 0,43 0,60
dan jaminan
Pajak dibayar 0,25 0,28 0,34 0,20 0,15
di muka
Beban dibayar
di muka dan
aset lancar 0,14 0,15 0,30 0,11 0,05
lainnya
Aset pajak 1,9 2,2 1,63 1,3 0,46
tangguhan
Investasi 8,3 5,6 7,87 10,04 10,27
jangka panjang
Aset tetap – 25,6 24,6 31,25 29,3 12,88
neto
Beban 0,47 0,19 0,37 0,28 0,08
ditangguhkan
Goodwill 4,5 4,9 4,5 4,5 52,1
Aset tak 5,7 8,06 6,2 5,1 1,79
berwujud –
neto
Aset tidak 0,81 0,38 6,38 6,2 2,3
lancar lainnya
100.00 100,00 100,00 100.00 100,00

Rumus :

Komponen Aktiva / Total aktiva x 100%

Hasil Analisis : dari hasil analisis common size pada aktiva PT Indofood periode tahun 2016-
2020 didapati terdapat penurunan Proporsi pada kas perusahaan tersebut secara fluktuatif dari
total persentasi kasi pada 2016 sejumlah 27,8% turun proporsiya menjadi 9,20 % penurunan
proporsi ini bukan berarti terdapat penurununan kas yang signifikan melainkan pada tahun 2020
terdapat kenaikan total aktiva shingga membuat prporsi kas menjadi turun, selain itu pada tahun
2020 terjadi kenaikan proporsi goodwill yang sangat signifikan menjadi 52,10% dari total aktiva
yang dimilik

 Analisis Rasio Keuangan


ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT INDOFOOD

2016 2017 2018 2019 2020


A. Rasio Likuiditas
 Current Ratio 2,41 2,43 1,95 2,54 2,26
(CR)
 Quick Ratio 1,93 1,95 1,4 1,95 1,76
(QR)

A. Rasio Solvabilitas

A) Debt to Equity 0,57 0,56 0,53 0,45 1,06


Ratio (DER)
B) Debt to Total 0.36 0,36 0,34 0,31 0,52
Assets (DTA)

B. Rasio Profitabilitas

1) Net Profit 0,11 0,099 0,14 0,14 0,16


Margin (NPM)

2) Return On 0,13 0,11 0,15 0,15 0,07


Assets (ROA)
3) Return On 0,196 0,17 0,16 0,22 0,147
Equity (ROE)
C. Rasio Aktivitas

1) Receivable 8,83 8,63 8,99 10,24 8,12


Turnover
(Perputaran
Piutang)
2) Total Asset 7,59 7,53 6,353 7,26 6,413
Turnover
(Perputaran
Aktiva)
3) Total Asset 1,19 1,13 1,12 1,09 0,45
Turnover
(Perputaran
Aktiva)
D. Rasio Nilai Pasar

1) Price Earning 1.887 1.788,6 1.487,5 1.349,8 1.032


Ratio (PER)
2) Earning Per 309 326 392 432 565
Share (EPS)

A) Rasio Likuiditas
 Current Ratio (CR)
Aktiva Lancar
Current Ratio ( CR )= ×100 %
Hutang Lancar

15,571,362
Tahun 2016= × 100 %=2,41
6,469,785

16,579,331
Tahun 2017= × 100 %=2,43
6,827,588

14,121,568
Tahun 2018= × 100 % = 1,95
7,235,398

16,624,925
Tahun 2019= × 100 % = 2,54
6,556,359

20.716 .223
Tahun 2020= × 100 % = 2,26
9.176 .164

 Quick Ratio (QR)


Aktiva Lancar−Persediaan
Quick Ratio ( QR )= × 100 %
Hutang Lancar

15,571,362−3,109,916
Tahun 2016= ×100 % = 1,93
6,469,785

16,579,331−3,261,635
Tahun 2017= ×100 %=1,95
6,827,588
14.121 .568−4.001.277
Tahun 2018= ×100 %=1,4
7.235 .398

16.624 .925−3.840 .690


Tahun 2019= ×100 %=1,95
6.556 .359

20.716 .223−4.586 .940


Tahun 2020= × 100 %=1,76
9.176 .164

B) Rasio Solvabilitas

 Debt to Equity Ratio (DER)


Total Hutang
Debt ¿ Equity Ratio(DER)= ×100 %
Modal Sendiri

10,401,125
Tahun 2016= × 100 %=0,57
18.500 .823

11.295 .184
Tahun 2017= ×100 %=¿ 0,56
20.324 .330

11.660 .003
Tahun 2018= × 100 %=0,53
22.070 .150

12.038 .210
Tahun 2019= × 100 %=0,45
26.671 .104

53.270 .272
Tahun 2020= × 100 %=1,06
50.318 .053

 Debt to Total Assets (DTA)


Total Hutang
Debt ¿ Total Assets( DTA)= ×100 %
Total Aktiva

10,401,125
Tahun 2016= ×100 %=0,36
28,901,948
11.295 .184
Tahun 2017= ×100 %=0,36
31.619 .514

11.660 .003
Tahun 2018= × 100 % = 0,34
34.367 .153

12.038 .210
Tahun 2019= ×100 % = 0,31
38.709 .314

53.270 .272
Tahun 2020= × 100 % = 0,52
103.558 .325

C) Rasio Profitabilitas

1) Net Profit Margin (NPM)


Laba Bersih Setelah Pajak
Net Profit Margin( NPM )= × 100 %
Penjualan Bersih

3.635.216
Tahun 2016= ×100 % = 0,11
34.375,236

3.531.220
Tahun 2017= ×100 %=0,099
35,606,593

5.206 .867
Tahun 2018= × 100 %=¿0,14
38.413 .407

5.736 .849
Tahun 2019= ×100 %=0,14
42.296 .703

7.421.643
Tahun 2020= ×100 %=0,16
46.641.048

2) Return On Assets (ROA)


Laba Bersih Setelah Pajak
Return On Assets( ROA )= ×100 %
Total Aktiva

3.635.216
Tahun 2016= ×100 %=0,13
28,901,948
3.531.220
Tahun 2017= ×100 %=0,11
31.619,514

5.206 .867
Tahun 2018= × 100 %=0,15
34.367 .153

5.736 .849
Tahun 2019= ×100 %=0,15
38.709 .314

7.421 .643
Tahun 2020= × 100 %=0,07
103.558 .325

3) Return On Equity (ROE)


Laba Bersih Setelah Pajak
Return O n Equity(ROE)= × 100 %
Total Modal Sendiri

3.635 .216
Tahun 2016= ×100 %=0,196
18,500,823

3.531.220
Tahun 2017= ×100 %=0,17
20,324,330

5.206 .867
Tahun 2018= × 100 %=0,16
32.707 .150

5.736 .849
Tahun 2019= × 100 %=0,22
26.671 .104

7.421 .643
Tahun 2020= × 100 %=0,147
50.318 .053

D) Rasio Aktivitas

1) Receivable Turnover (Perputaran Piutang)

Penjualan Bersih
Receivable Turnover = × 100 %
Rata−rata Piutang
34,375,236
Tahun 2016= ×100 %=8,83
3,893,925

35,606,593
Tahun 2017= ×100 % = 8,63
4.126 .439

38.413 .407
Tahun 2018= × 100 % = 8,99
4.271.356

42.296 .703
Tahun 2019= ×100 % = 10,24
4.131.950

46.641.048
Tahun 2020= ×100 % = 8,12
5.746 .755

2) Inventory Turnover (Perputaran Persediaan)

Harga Pokok Penjualan


Inventory Turnover= ×100 %
Rata−rata Persediaan

23.606 .755
Tahun 2016= ×100 %=7,59
3.109 .916

24.547 .757
Tahun 2017= ×100 %=7,53
3.261.635

26.147 .857
Tahun 2018= ×100 %=6,353
4.001.277

27.892 .690
Tahun 2019= ×100 %=7,26
3.840 .690

29.416 .673
Tahun 2020= × 100 %=6,413
4.586.940

3) Total Asset Turnover (Perputaran Aktiva)


Penjualan Bersih
Total Assets Turnover= ×100 %
Total Aktiva
34,375,236
Tahun 2016= ×100 % = 1,19
28,901,948

35,606,593
Tahun 2017= ×100 % = 1,13
31,619,514

38.413 .407
Tahun 2018= × 100 %=1,12
34.367 .153

42.296 .703
Tahun 2019= ×100 %=1,09
38.709 .314

46.641.048
Tahun 2020= × 100 %=0,45
103.558 .325

E) Rasio Nilai Pasar

1) Price Earning Ratio (PER)


Harga Saham
Price Earning Ratio(PER )= ×100 %
Laba Per Saham

583.095
Tahun 2016= ×100 %=1.887
309
583.095
Tahun 2017= ×100 %=1.788,6
326

583.095
Tahun 2018= ×100 %=1.487,5
392

583.095
Tahun 2019= × 100 %=1.349,8
432
583.095
Tahun 2020= ×100 %=1.032
565
2) Earning Per Share (EPS)
Harga Saham
Earning Per Share(EPS )= ×100 %
Rata−rata Saham

583.095
Tahun 2016= ×100 %=309
1.887

583.095
Tahun 2017= ×100 %=326
1.788,6

583.095
Tahun 2018= ×100 %=392
1.487,5

583.095
Tahun 2019= × 100 %=432
1.349,8

583.095
Tahun 2020= ×100 %=565
1.032

Hasil analisis Rasio


1. Rasio Likuiditas
 Jika dianalisis berdaskan current rasio dari tahun 2016-2020 terdapat penurunan asset
lancar yang bisa dibiayai oleh utang lancar hal inimasih tergolong normal karena
penurunannya tidak terlalu signifikan hal ini terjadi bisa saja di sebabkan oleh
kenaikan utang lancar dari PT Indofood pada tahun 2020.sedangkan jika dilihat dari
quck rasionya pada tahun 2020 sebessar 1,76 kali ini berarti bisa saja karena
peningkatan persediaan yang dimiliki oleh perusahaan sehingga membuat rasio ini
meningkat
2. Rasio Solvabilitas
 berdasarkan perhitungan diatas untuk tahun 2020 perusahaan Indofood memiliki
hutang yang lebih besar ketimbang seluruh modal yang dimiliki perusahaan ini
ditunjukkan oleh rasio DER yang diatas 1, dan kebanyakan asset perusahaan dibiyai
oleh hutang yang ditunjukan oleh nilai DEA yang diatas 0,5 . sedangkan untuk
analisis secara keseluruhan tidak terdapat penurunan atau peningkatan siginifikan di
rasio ini semuanya masih berda di bawah angka 1,5
3. Rasio Profitabilitas
 berdasarkan perhitungan diatas untuk tahun 2020 Indofood mampu meraih rasio laba
bersih 15,9% dari total pendapatan itu berarti sisanya yaitu 84,1% digunakan untuk
beban-beban oprasional periode berjalan semakin tinggi rasio NPM itu berarti
perusahaan mampu memaksimalkan laba bersih, sedangkan atas analisis ROA PT
Indofood tergolong baik karena diatan 5,98 %, sedangkan atas analisis ROE dari PT
Indofood tergolong baik juga karena diatas 8,32 %
4. Rasio Aktivitas
 berdasarkan perhitungan diatasperputaran piutang pada PT Indofood selama 5 tahun
terakhir masih berada di angka normal yaitu diatas 5 kali dengan periode perputaran
piutang paling tinggi berada di tahun 2019 yaitu 10,24 kali hal ini juga berlaku untuk
perputaran persediaan di Pt Indofood yaitu masih diatas % kali denga perputaran
persediaan tertinggi berada pada tahun 2016 yaitu senilai 7,59 kali
5. Rasio Nilai pasar
 Jika dilihat dari nilai pasar laba er lembar saham yag dihasilkan PT Indofoode dari
2016-2020 trs mengalami peningkatan mulai dari 309 naik menjadi 565 pada 2020

Kesimpulan
Setelah melakukan metode-metode analisis diatas mulai dari analisis trend, commond size
hingga analisis rasio kita menjadi lebih tau bagaimana keadaan atau kondisis keuangan dari PT
Indofood pada periode lima tahun Terakhir ini. Mulai dari analisis trend kita menjadi tahu
bahwa bagamana pendapatan netto dari PT Indofood itu dihasilkan dan apa saja factor yang
menjadi pengurang maupun penambah dari laba pendapatan yang dihasilkan tersebut Kemudian
selanjutnya dengan anaisis Commond size dan rasio kita jadi tahu bagaimana Proporsi Nilai yang
terdapat dalam neraca dari PT Indofood

Anda mungkin juga menyukai