Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN AKUNTAN INDEPENDEN

MATA KULIAH LAB PENGAUDITAN

Oleh:

KADEK ARI WIRA PRAMESTI

115210018

UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

DENPASAR

2018
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Nomor : 008/LAI-KPP/III/2013

Kepada Yth.

Direktur Utama PT.Kembang Mekar

Di-

DENPASAR

Kami telah mengaudit Neraca PT. Kembang Mekar, tanggal 31 Desember 2012, serta
Laporan Laba Rugi, dan Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.
Laporan Keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami
terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.

Kami melaksanakan pemeriksaan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut


Akuntan Publik Indonesia. Standar teresbut mengharuskan kami merencanakan dan
melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas
dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan atas standar pengujian , bukti-bukti
yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga
meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat
oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar
semua hal yang material posisi keuangan PT. Kembang Mekar per tanggal 31 Desember
2012, dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai
dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Denpasar, 10 Maret 2013


Kantor Akuntan Publik Drs. Nyoman Gede Ngurah & Co
TTD
Drs. Nyoman Gede Ngurah, SE., Ak., CPA
Akuntan Reg. D-1231415
PT. KEMBANG MEKAR
NERACA
Per 31 Desember 2012 dan 2011
AKTIVA PASSIVA
Aktiva Lancar 2011(Rp.) 2012(Rp.) Utang Lancar : 2011(Rp.) 2012(Rp.)
:

Kas 28.553.900 15.240.900 Utang Dagang 39.459.580 43.210.000

Bank Ida 54.467.800 80.155.850 Utang Bunga 4.503.000 6.450.244

Piutang Dagang 51.260.400 68.920.500 Utang Bank 31.600.000 47.200.000

Persediaan 369.750.200 402.700.155 Utang Lain-lain 2.125.000 42.537.000


Dagangan

Suplier Kantor 4.750.000 3.250.000 Jumlah 77.687.580 139.397.244


Kewajiban
Lancar
Uang Muka 9.500.000 5.000.000 Utang Jangka 125.000.000 110.000.000
Asuransi Panjang

Jumlah Aktiva 518.282.385 575.267.405


Lancar

Aktiva Tetap: Ekuitas :

Nilai Perolehan 428.545.150 467.745.150 Saldo Awal 500.000.000 500.000.000

Akumulasi -81.389.555 -85.541.939 Laba ditahan 130.080.400 162.750.400


Penyusutan
Buku

Jumlah Aktiva 347.155.595 382.203.211 Laba Tahun Ini 32.670.000 45.322.972


Tetap

Jumlah 662.750.400 708.073.372

Total Aktiva 865.437.980 957.470.616 Total Passiva 865.437.980 957.470.616


PT. KEMBANG MEKAR
LABA RUGI
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
2011(Rp.) 2012(Rp.)
Pendapatan
Penjualan 2.012.411.300 2.160.057.100

Harga Pokok Penjualan :


Persediaan Awal 389.905.300 369.750.200

Pembelian 1.840.762.000 2.018.745.299


Persediaan Akhir 369.750.200 402.700.155

HPP 1.860.917.100 1.985.795.344

Laba Kotor Penjualan 151.494.200 174.261.756

Beban Operasional:
Administrasi Umum 43.050.500 46.362.000
Listrik, Telepon, dan Air 20.037.960 23.600.300
Pemeliharaan Aktiva 4.320.000 5.650.500
Transport&Perjalanan 18.860.000 20.814.600
Dinas
Penyusutan Aktiva 2.738.800 4.152.384
Bunga & Asuransi 28.000.000 25.500.000
Lain-lain 1.816.940 2.969.250
Jumlah Beban 118.824.200 129.049.034
Pendapatan Bunga 0 110.250
Laba Bersih 32.670.000 45.322.972
PT.KEMBANG MEKAR
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2012
(Rupiah)
Uraian Jumlah
I Laba Bersih 45.322.972
II Penambahan
1. Beban Penyusutan Aktiva 4.152.384
Laba Operasi sebelum 49.475.356
Perubahan Modal Kerja
III Perubahan Modal Kerja
1. Piutang Dagang 68.920.500
2. Persediaan Dagangan 402.700.155
3. Suplier Kantor 3.250.000
4. Uang Muka Asuransi 5.000.000
5. Utang Dagang 43.210.000
6. Utang Aktiva 53.650.244
7. Utang Lain-lain 42.537.000
619.267.899
Arus Kas Bersih dari Aktiva 668.743.255
Operasi
IV Arus Kas dari Aktivitas
Investasi :
1. Penambahan Aktiva Tetap 382.203.211
2. Penambahan Utang J.Panjang 110.000.000
Arus Kas dari Aktivitas 492.203.211
Investasi

V Arus Kas dari Aktivitas


Pendanaan:
1. Saldo Awal 500.000.000
2. Laba ditahan 162.750.400
3. Laba Tahun ini 45.322.972
Arus Kas dari Aktivitas 708.073.372
Pendanaan

VI Kenaikan (Penurunan) Arus


Kas dan 452.873.094
1. Kas dan Setara Kas awal Periode 28.553.900
2. Kas dan setara kas akhir periode 15.240.900
PT.KEMBANG MEKAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
1. Gambaran Umum Perusahaan
PT. Kembang Mekar merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bidang perdagangan umum yang beralamat di Jalan Jagat Raya No 888 Denpasar.
Pednirian perusahaan ini berdasarkan akte notaries, Ketut Kaplug, Nomor :
008/II/APP/2010. Dalam akte tersebut disebutkan bahwa dalam anggaran dasar
perusahaan menempatkan modal dasar pendirian sebesar Rp.500.000,- (Lima Ratus
Ribu Rupiah) yang terbagi dalam 1.000,- lembar saham dengan nominal Rp.500.000,-
(Lima Ratus Ribu Rupiah) per lembar saham. Perusahaan dimiliki oleh :
a. Ni Luh Putu Kembang Harum (Komisaris Utama)…………. 400 Lembar Saham
b. Komang Kariwenten (Komisaris)…………………………… 150 Lembar Saham
c. Anak Agung Mekar Sari (Direktur Utama)………………….300 Lembar Saham
d. Anak Ngurah Yudi Aditya (Direktur)……………………….. 150 Lembar Saham

Dalam menjalankan usahanya perusahaan ini telah mengantongi perjanjian


secara lengkap dengan mendapatkan izin Usaha Perdagangan (SIUP) dari dinas
perdagangan Kota Denpasar Nomor : 234/VIII/2010 dan Tanda Daftar Perusahaan
)TDP) Nomor : 567/TDP/VIII/2010.

2. Ringkasan Kebijakan Akuntansi


Perusahaan telah menetapkan berbagai kebijakan akuntansi untuk membantu
penyusunan laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang ditetapkan seperti :
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan PT. Kembang Mekar disusun berdasarkan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) serta prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia, dengan menggunakan mata uang rupiah.
Laporan arus kas disusun berdasarkan penerimaan dan pengeluaran kas yang
dikelompokkan dalam kegiatan investasi, operasional dan pendanaan dengan
menggunakan metode tidak langsung.
b. Kas dan Setara Kas disajikan sebesar saldo kas dan saldo giro yang dimiliki
perusahaan.
c. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar harga perolehan sesuai dengan fisik barang yang
tersedia, dan menggunakan metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP)
dalammenilai persediaannya.
d. Aktiva Tetap
Aktiva dan inventaris disajikan sebesar nilai buku, penyusutan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus dan berdasarkan asas manfaat dari aktiva
tersebut. Aktiva digolongkan menjadi golongan bangunan dan non bangunan.
Golongan bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus sebesar
5% per tahun, sedangkan non bangunan disusutkan dengan metode saldo menurun
ganda.
Golongan I : manfaat tidak lebih dari 4 tahun disusutkan 50%.
Golongan II: dengan masa manfaat lebih dari 4 tahun sampai 8 tahun disusutkan
25%.
e. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui secara accrual, dimana pendapatan diakui pada saat pendapatan
diperhitungkan, dan beban diakui pada saat terjadinya.
3. Kondisi Keuangan Perusahaan
a. Kas : 15.240.900
b. Bank Ida : 80.115.850

4. Daftar Piutang dan Utang

NO. NAMA PERUSAHAAN PIUTANG DAGANG UTANG DAGANG


1. CV. Ayu Bagus 4.300.000
2. UD Sinta 18.700.000
3. UD.Elektrika Bali 5.400.000
4. PT.Surya Kencana 20.400.000
5. CV.Agung Perkasa 14.870.000
6. PT.Makmur Hapsari 11.425.600
7. PT.Singaraja Sakti 17.240.300
8. CV.Karya Jaya 8.150.700
9. CV.Prima Sari 6.393.400
JUMLAH 63.671.000 43.210.000

5. Daftar Aktiva dan Penyusutan

KETERANGAN SALDO
Aktiva :
Tanah 250.000.000
Bangunan 125.000.000
Mebel dan Peralatan 6.045.150
Kendaraan dan Elektronik 86.700.000

JUMLAH 467.745.150
Akumulasi Penyusutan :
Tanah 0
Bangunan 37.500.000
Mebel dan Peralatan 5.279.350
Kendaraan dan Elektronik 42.762.589

JUMLAH 85.541.939
PT.KEMBANG MEKAR
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
1. Rasio Liukiditas
a. Current Ratio
𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝑳𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓 𝟓𝟕𝟓, 𝟐𝟔𝟕, 𝟒𝟎𝟓
𝑹𝒖𝒎𝒖𝒔 = = 𝒙𝟏𝟎𝟎% = 𝟒𝟏𝟑%
𝑼𝒕𝒂𝒏𝒈 𝑳𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓 𝟏𝟑𝟗, 𝟑𝟗𝟕, 𝟐𝟒𝟒
Current Ratio (Rasio Lancar) bernilai 413%, artinya bahwa Utang Lancar sebesar
Rp 139,397,244 dijaminkan oleh Aktiva Lancar sebesar Rp 575,267,405. ini
berarti perusahaan berada dalam kondisi yang likuid. Jadi setiap Rp 1 Utang
Lancar dijaminkan oleh Rp 4.13 Aktiva Lancar.

b. Quick Ratio
𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝑳𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓 − 𝑷𝒆𝒓𝒔𝒆𝒅𝒊𝒂𝒂𝒏
𝑹𝒖𝒎𝒖𝒔 =
𝑼𝒕𝒂𝒏𝒈 𝑳𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓
𝟓𝟕𝟓, 𝟐𝟔𝟕, 𝟒𝟎𝟓 − 𝟒𝟎𝟐, 𝟕𝟎𝟎, 𝟏𝟓𝟓
= 𝒙𝟏𝟎𝟎% = 𝟏𝟐𝟒%
𝟏𝟑𝟗, 𝟑𝟗𝟕, 𝟐𝟒𝟒
Quick Ratio 124%, artinya aktiva lancar dikurangi persediaan menunjukkan nilai
124%. Hal ini menunjukkan perusahaan berada dalam kondisi likuid.

2. Rasio Solvabilitas
a. Debt to Asset Ratio
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑼𝒕𝒂𝒏𝒈 𝟐𝟒𝟗, 𝟑𝟗𝟕, 𝟐𝟒𝟒
𝑹𝒖𝒎𝒖𝒔 = = 𝒙𝟏𝟎𝟎% = 𝟐𝟔%
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝟗𝟓𝟕, 𝟒𝟕𝟎, 𝟔𝟏𝟔
Debt to Asset Ratio merupakan perbandingan antara total utang dengan total
aktiva yang dimiliki perusahaan. Rasio sebesar 26% berarti bahwa dari total aktiva
yang dimiliki oleh perusahaan, 15% dibiayai oleh total utang, selebihnya dibiayai
oleh modal pemilik. Kondisi ini menunjukkan perusahaan dalam kondisi solvabel.

b. Debt to Equity Ratio


𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑼𝒕𝒂𝒏𝒈 𝟐𝟒𝟗, 𝟑𝟗𝟕, 𝟐𝟒𝟒
𝑹𝒖𝒎𝒖𝒔 = = 𝒙𝟏𝟎𝟎% = 𝟑𝟓%
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝟕𝟎𝟖, 𝟎𝟕𝟑, 𝟑𝟕𝟐
Debt to Equity Ratio merupakan perbandingan antara total utang sebesar Rp
249,397,244 dengan modal perusahaan sebesar Rp 708,073,372 dengan nilai 35%.
Ini berarti bahwa dengan modal sendiri yang ada, perusahaan sangat mampu
memenuhi seluruh kewajibannya. Perusahaan dalam kondisi solvable.

3. Rasio Aktivitas
a. Assets Turn Over
𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝟐, 𝟏𝟔𝟎, 𝟎𝟓𝟕, 𝟏𝟎𝟎
𝑹𝒖𝒎𝒖𝒔 = = = 𝟐. 𝟐𝟔
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝟗𝟓𝟕, 𝟒𝟕𝟎, 𝟔𝟏𝟔
Rasio perputaran kas merupakan perbandingan antara penjualan dengan total
aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio perputaran kas bernilai 2.26, berarti
bahwa penjualan yang dihasilkan pada periode tersebut adalah 2.26 dari total
aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Kondisi ini memberikan informasi bahwa
perputaran aktiva perusahaan sangat cepat terhadap penjualan.
b. Inventory Turn Over
𝑯𝑷𝑷 𝟏, 𝟗𝟖𝟓, 𝟕𝟗𝟓, 𝟑𝟒𝟒
𝑹𝒖𝒎𝒖𝒔 = = = 𝟓. 𝟏𝟒
𝑹𝒂𝒕𝒂 − 𝒓𝒂𝒕𝒂 𝑷𝒆𝒓𝒔𝒆𝒅𝒊𝒂𝒂𝒏 𝟑𝟖𝟔, 𝟐𝟐𝟓, 𝟏𝟕𝟕. 𝟓
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memutar persediaan dalam
satu periode. Rasio sebesar 5.14 kali atau 70 hari (360 hari ; 5.14), berarti dari
waktu pengadaan persediaan sampai dengan menjadi kas kembali memerlukan
rata-rata 70 hari. Kondisi ini termasuk kategori sangat lambat.

c. Average Collection Period


𝑷𝒊𝒖𝒕𝒂𝒏𝒈 𝟔𝟖. 𝟗𝟐𝟎. 𝟓𝟎𝟎
𝑹𝒖𝒎𝒖𝒔 = = = 𝟏𝟏. 𝟒𝟗
𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒓 𝑯𝒂𝒓𝒊 𝟔, 𝟎𝟎𝟎, 𝟏𝟓𝟖. 𝟔𝟏
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan ynag membutuhkan waktu
pelunasan piutangnya dalam waktu 11 sampai dengan 12 hari. Dalam kondisi ini
perusahaan yang memberikan kebijakan waktu kredit 7 hari menunjukkan
kelambatan dalam penagihan maupun pelunasan kreditnya. Namun jika diberikan
kebijakan waktu kredit 30 hari, maka kelambatan dalam penagihan tidak akan
terjadi.

4. Rasio Profitabilitas
a. Gross Profit Margin Ratio
𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑲𝒐𝒕𝒐𝒓 𝟏𝟕𝟒, 𝟐𝟔𝟏, 𝟕𝟓𝟔
𝑹𝒖𝒎𝒖𝒔 = = 𝒙𝟏𝟎𝟎% = 𝟖%
𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝟐, 𝟏𝟔𝟎, 𝟎𝟓𝟕, 𝟏𝟎𝟎
Gross profit margin merupakan perbandingan laba kotor dengan penjualan. Rasio
sebesar 8% berarti bahwa jumlah laba kotor yang dihasilkan adalah sebesar 8%
dari volume penjualan pada periode tersebut. Kondisi margin ini termasuk sangat
buruk.

b. Net Profit Margin Ratio


𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 𝟒𝟓, 𝟑𝟐𝟐, 𝟗𝟕𝟐
𝑹𝒖𝒎𝒖𝒔 = = 𝒙𝟏𝟎𝟎% = 𝟐%
𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝟐, 𝟏𝟔𝟎, 𝟎𝟓𝟕, 𝟏𝟎𝟎
Net profit margin merupakan perbandingan antara laba bersih dengan penjualan.
Rasio sebesar 2% berarti bahwa jumlah laba bersih yang dihasilkan adalah sebesar
2% dari volume penjualan pada periode tersebut. Kondisi ini jika dibandingkan
dengan gross profit margin, tidak ada biaya usaha yang sangat bear terjadi yang
berarti sangat efisien namun nilai 2% ini sangat kecil untuk rasio net profit
margin.

c. Return On Invesment
𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 𝟒𝟓, 𝟑𝟐𝟐, 𝟗𝟕𝟐
𝑹𝒖𝒎𝒖𝒔 = = 𝒙𝟏𝟎𝟎% = 𝟓%
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝟗𝟓𝟕, 𝟒𝟕𝟎, 𝟔𝟏𝟔
ROI ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari
investasi aktiva yang ditanamkan di perusahaan. Rasio menunjukkan 5%, angka
ini sangat kecil untuk sebuah hasil dari investasi yang dikeluarkan pemodal jika
dibandingkan dengan tingkat suku bunga bank.
d. Return On Net Worth
𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 𝟒𝟓, 𝟑𝟐𝟐, 𝟗𝟕𝟐
𝑹𝒖𝒎𝒖𝒔 = = 𝒙𝟏𝟎𝟎% = 𝟔%
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝟕𝟎𝟖, 𝟎𝟕𝟑, 𝟑𝟕𝟐
Rasio ini yang sebesar 6% menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan
laba dari total modal sendiri. Kondisi ini menunjukkan bahwa perusahaan masih
kecil profitabilitasnya karena modal yang dipakai dari modal snediri sebesar Rp
708,073,372 menghasilkan laba sebesar 6% per tahun.

Keterangan:
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝐴𝑤𝑎𝑙+𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟
1. 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎 = 2
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
2. 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 = 360 ℎ𝑎𝑟𝑖

Anda mungkin juga menyukai