DISUSUN OLEH:
1) Putu Kurnia Shintia Pradnya Dewi (1907311036)
2) Ni Putu Ayu Manik Laksmita Dewi (1907311038)
3) I Gusti Ngurah Komang Raynanda (1907311039)
4) Gustika Adi Wiratama (1907311040)
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Analisis Trend dalam Analisis Laporan Keuangan
2. Mengetahui hasil dari perhitungan trend
3. Mengetahui langkah-langkah dalam melakukan perhitungan analisis trend
4. Mengetahui misleading dalam Analisis Kecenderungan (Trend)
BAB II
PEMBAHASAN
B. Perhitungan Trend
Hasil perhitungan trend dapat ditunjukkan dalam bentuk persentase atau indeks.
1. Trend dalam Bentuk Persentase
Trend dalam persentase dihitung dengan memilih tahun pertama sebagai dasar
perbandingan atau sebagai tahun dasarnya (Djarwanto, 1999: 62). Tahun dasar menurut Jusuf
(2000: 93) adalah tahun pertama dari seluruh periode yang dianalisis. Misalnya kita
mengadakan analisis trend untuk periode tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, maka tahun
yang dijadikan dasar adalah tahun 2005. Tahun dasar ini diberi angka 100%. Data tahun-
tahun lainnya dibandingkan dengan data tahun dasar tersebut. Dalam menentukan tahun dasar
seperti dikemukakan Harahap (1999: 245) ditentukan dengan melihat arti suatu tahun bisa
tahun pendirian, tahun perubahan, atau reorganisasi, dan tahun bersejarah lainnya.
2. Trend dalam Bentuk Index
Di samping dalam bentuk persentase, juga dapat dilakukan perhitungan
kecenderungan dalam bentuk index. Menurut Jusuf (2000: 97) pada prinsipnya adalah sama
kecuali tidak dikali dengan 100%. Tahun dasar ditetapkan sebagai angka 1. Data tahun
lainnya dibandingkan dengan data tahun dasar. Hasil perhitungan trend dapat ditunjukkan
dalam bentuk persentase atau indeks.
Menurut S. Munawir (2007:52), ada beberapa langkah untuk melakukan analisis trend
ini adalah sebagai berikut :
1) Menentukan tahun dasar. Biasanya data atau laporan keuangan dari tahun yang
paling awal dalam deretan laporan keuangan yang dianalisa tersebut dianggap
sebagai tahun dasar (base year).
2) Tiap-tiap pos yang terdapat dalam laporan keuangan yang dipilih sebagai tahun dasar
diberikan angka index 100.
3) Menghitung angka indeks tahun-tahun lainnya dengan menggunakan angka pos
laporan keuangan tahun dasar sebagai penyebut.
Penjelasan:
Berdasarkan analisis diatas dapat kita lihat bahwa tingkat pertumbuhan PT MAHARI
FAEREL semakin lama semakin menurun. Tumbuh tidaknya suatu perusahaan dapat dilihat
dari nilai aset yang dimiliki, jika semakin lama semakin bertambah aset yang dimiliki maka
perusahaan tersebut dapat dikatakan “tumbuh”. Sementara untuk PT MAHARI FAEREL
terbukti bahwa semakin bertambah tahun malah semakin berkurang nilai aset nya, ini
mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut mengalami penurunan. Dapat dilihat dari
persentase total aset untuk tahun 2011 (sebagai tahun dasar) sebesar 100%, tahun 2012
sebesar 77%, tahun 2013 sebesar 64%, tahun 2014 sebesar 48%. Terbukti setiap tahun
perusahaan mengalami penurunan nilai total aset, besar kemungkinan untuk tahun dimasa
yang akan datang akan mengalami penurunan juga, ini berarti manajemen perusahaan tidak
berkinerja secara baik dalam meningkatkan nilai aset.
Selain dilihat dari nilai total aset, tumbuh tidaknya suatu perusahan juga dapat dilihat
dari laba yang dihasilkan setiap periode nya. Terbukti bahwa PT MAHARI FAEREL juga
tidak mampu menghasilkan laba yang konstan apalagi laba yang tinggi, justru setiap
tahunnya perusahaan mendapatkan laba yang menurun dari tahun-tahun sebelumnya.
Penjelasan:
Di dalam laporan laba rugi, kita dapat melihat laba yang dihasilkan oleh suatu
perusahaan. Nilai laba yang dihasilkan PT MAHARI FAEREL setiap tahunnya mengalami
penurunan 11% ditahun 2012, 27% di tahun 2013 dan 44% ditahun 2014. Penurunan jumlah
laba yang dihasilkan disebabkan oleh berkurangnya nilai penjualan setiap tahunnya. Ini
artinya kinerja manajemen perusahaan kurang baik (dari segi pemasarannya).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Analisis trend (tendensi posisi) merupakan teknik analisis untuk mengetahui tendensi
keadaan keuangan apakah menunjukkan perubahan naik atau mengalami penurunan. Dengan
menggunakan teknik analisis tersebut akan diketahui perubahan mana yang cukup penting
untuk dianalisa lebih lanjut. Teknik analisa tersebut hanya akan praktis bila digunakan untuk
menganalisa dua atau tiga (periode) laporan keuangan, karena bila laporan keuangan yang
diperbandingkan lebih dari tiga tahun akan ditemui kesulitan. Analisis ini dilakukan dari
periode ke periode sehingga akan terlihat apakah perusahaan mengalami perubahan yaitu
naik, turun, ataupun menetap, serta seberapa besar perubahan tersebut yang dihitung dalam
persentase.
3.2 Saran
Berdasarkan materi yang telah kami diskusikan, menurut kelompok kami sebuah
perusahaan harus menggunakan analisa laporan keuangan dalam sistem operasional
perusahaannya, dan juga perusahaan tersebut harus memilih seorang analis yang mampu
untuk menganalisis data perusahaan. Sehingga dapat mencapai tujuan yang telah
direncanakan atau akan memperoleh hasil yang memuaskan.
DAFTAR PUSTAKA
http://elsadb.blogspot.com/2015/10/analisis-perbandingan-common-size-
dan.html#:~:text=Salah%20satu%20teknik%20dalam%20menganalisis,dengan
%20menggunakan%20metode%20trend%20analisis.&text=Analisis%20ini%20dimaksudkan
%20untuk%20mengetahui,ke%20masa%20yang%20akan%20datang
https://cepagungmaulana.wordpress.com/2017/11/27/makalah-analisis-trend-dan-comman-
size/