Anda di halaman 1dari 6

Nama : M.

Faiz Kurniawan

Nim : 2018 060 022

Kelas : Akuntansi 6.1

A. Luca Pacioli; Father of Accounting

FRA Luca Bartolomeo de Pacioli adalah matematikawan dan biarawan Fransiskan asal Italia,
berkolaborasi dengan Leonardo Da Vinci dan kontributor seminalis dengan bidang yang sekarang
dikenal sebagai akuntansi. Ia juga dikenal sebagai Bapak Akuntansi.

Luca Pacioli lahir antara 1446 dan 1448 di Sansepolcro (Tuscany) di mana ia menerima
pendidikan abaco. Ini adalah pendidikan di vernakular bukan Latin dan difokuskan pada
pengetahuan yang diperlukan pedagang. Dia pindah ke Venesia sekitar 1464, di mana ia
melanjutkan pendidikannya sendiri saat bekerja sebagai guru untuk tiga anak-anak pedagang. Ia
selama periode ini bahwa ia menulis buku pertamanya, sebuah risalah pada aritmatika untuk
anak-anak dia les. Antara 1472 dan 1475, ia menjadi seorang biarawan Fransiskan.

Pada 1475, ia mulai mengajar di Perugia, pertama sebagai seorang guru swasta, dari 1.477
memegang kursi pertama dalam matematika. Dia menulis sebuah buku yang komprehensif dalam
bahasa sehari-hari untuk murid-muridnya. Dia terus bekerja sebagai tutor pribadi matematika
dan, pada kenyataannya, diperintahkan untuk berhenti mengajar di tingkat ini di Sansepolcro
pada tahun 1491.

Pada tahun 1494, buku pertamanya yang akan dicetak, Summa de Arithmetica, geometria.
Proportioni et proportionalita, diterbitkan di Venice. Pacioli menulis Summa dalam upaya untuk
memperbaiki keadaan miskin pengajaran matematika pada masanya. Salah satu bagian dalam
buku membuat Pacioli terkenal. Bagian itu Particularis de Computis et Scripturis, sebuah risalah
tentang akuntansi.

Pacioli adalah orang pertama untuk menggambarkan akuntansi double-entry, juga dikenal sebagai
metode Venetian. Sistem baru ini adalah negara-of-the-art, dan merevolusi ekonomi dan bisnis.
Summa membuat Pacioli selebriti dan diasuransikan dia tempat dalam sejarah, sebagai “Bapak
Akuntansi.”

Pada 1497, ia menerima undangan dari Duke Ludovico Sforza untuk bekerja di Milan. Di sana ia
bertemu, mengajar matematika untuk, berkolaborasi dan hidup dengan Leonardo da Vinci. Pada
1499, Pacioli dan Leonardo terpaksa mengungsi dari Milan ketika Louis XII dari Perancis
merebut kota dan mengusir pelindung mereka. Pacioli meninggal pada sekitar usia 70 pada tahun
1517, kemungkinan besar di Sansepolcro di mana ia berpikir bahwa ia telah menghabiskan
banyak tahun terakhirnya.

Bapak Akuntansi Dunia adalah Luca Pacioli. Brother Luca, begitulah beliau biasa disebut,
berasal dari Prancis dan sempat menjadi guru matematika Leonardo da Vinci. Meskipun disebut-
sebut sebagai “The Father of Accounting“, sebenarnya Brother Luca tidak menciptakan sistem
yang disebut akuntansi. Beliau hanya mendeskripsikan secara sederhana metode yang digunakan
oleh para pedagang di Venesia selama jaman Renaisance Italia. Sistemnya meliputi banyak siklus
akuntansi yang kita kenal sekarang ini. Deskripsi itu dituangkan dalam bukunya yang berjudul; ”
SUMMA DE ARITHMATICA, GEOMETRICA PROPORPIONI ET PROPORTIONALITA “.
Bagian dari buku tersebut yang membahas tentang akuntansi berjudul ” TRACTACUS DE
COMPUTIS ET SCRIPTORIA .

Buku inilah yang kemudian tersebar di benua Eropa Barat, semenjak abad ke 15, dan kemudian
dikembangkan kembali oleh para ahli-ahli akuntansi sehingga timbulah beberapa sistem
akuntansi dengan tetap mengacu pada metode yang digunakan oleh Luca Pacioli. Sebagai contoh,
beliau mendeskripsikan penggunaan jurnal dan pembukuan, dan juga memperingatkan bahwa
seseorang tidak boleh tidur di malam hari apabila debit belum sama dengan kredit.
He who does nothing makes no mistakes; he who makes no mistakes learns nothing. -Luca
Pacioli

Sejarah Perkembangan Ilmu Akuntansi

Pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dicatat
pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang berhasil ditemukan sampai saat ini
masih tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia pada 3600 SM. Penemuan yang sama juga
diperoleh di Mesir dan Yunani kuno. Pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis dan sering
tidak lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia setelah dikenal angka-angka
desimal arab dan semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu itu. Menurut saya
perkembangan Ilmu Akuntansi Dapat diuraikan dalam Rangkuman berikut ini :

 Sejarah Akuntansi di Dunia

Penemu Pertama Teori Akuntansi di Dunia

Menurut sejarahnya ilmu akuntansi muncul pertama kali pada tahun 1494. Yang mana di kala itu
ada seorang matematikawan bernama Luca Paciolo yang berhasil membukukan pencatatan
keuangan dengan model berpasangan.
Buku yang dicetak oleh matematikawan sekaligus pemuka agama ini diberi nama atau judul
Summa De Arithmetica Proportioni et Proportionita. Isi dari buku adalah metode pembelajaran
cara mengelola keuangan yang dibuat secara khusus untuk para usahawan di kala itu.

 Munculnya Sistem Pembukuan Berpasangan

Pada awal kemunculan akuntansi, masih belum diberi nama itu melainkan disebut dengan istilah
Sistem Pembukuan Berpasangan. Awal munculnya sistem ini ditemukan pertama kali di Eropa
Barat. Karena memang di sanalah si penemu pertama menyebarkannya sebagai pembelajaran
kepada pebisnis.
Namun beberapa waktu kemudian, sistem pembukuan berpasangan mulai dikenal di banyak
negara-negara besar yang lainnya. Bahkan negara sekelas Amerika Serikat juga menggunakannya
sekalipun dengan nama yang berbeda. Di Amerika sistem pembukuan disebut sistem Anglo
Saxon.

 Perkembangan Sistem Pembukuan Berpasangan

Selain Amerika Serikat, Belanda juga mengadopsi ilmu pembukuan berpasangan. Negara ini
menamakannya Pembukuan Sistem Kontinental. Tentu pertanyaan sederhananya, mengapa
sistem pembukuan yang sama tetapi memiliki nama yang berbeda-beda?
Sesungguhnya sistem pembukuan berpasangan yang sudah menyebar di Eropa barat mengalami
perkembangan yang sangat signifikan. Terutama di jaman-jaman pertengahan, yang mana di kala
itu terjadi perpindahan progres perdagangan dari Venesia Italia ke Eropa barat. Bahkan Inggris
sempat menjadi pusat perdagangan di masa revolusi industri ini.
Karena eksodus para pedagang yang terbiasa melakukan pencatatan pembukuan, maka
pembukuan mulai berkembang sistem akuntansi yang beredar di Inggris di kala itu yaitu sistem
pembukuan berpasangan, yang nama inggris-nya sudah dijelaskan di atas. Karena perkembangan
inilah, maka muncul versi-versi baru dengan nama yang berbeda.
Versi-versi inilah yang sejatinya mulai dikenal dengan istilah kontinental di Belanda dan Anglo
Saxon 2 di Amerika. Ini terjadi kira-kira pada abad ke 19.

 Munculnya Teori Accounting (Akuntansi)

Di abad ke 19, Amerika Serikat mempatenkan teori Anglo Saxon 2 menjadi teori yang lebih
komprehensif yang disebut dengan istilah Teori accounting dan ini yang dianggap cikal bakal
lahirnya teori akuntasi modern.
Teori ini mulai berkembang pesat di awal abad 20, yang mana di kala itu, Amerika Serikat sudah
mengenal komputer, yang membuat pengaplikasian akuntansi menjadi lebih mudah. Tak hanya
itu, penambahan teori di dalam pembukuan tersebut juga semakin diperkuat.
Maka dari itu, saat ini, bisa ditemukan teori akuntansi sebagai disiplin ilmu pengelolaan
keuangan yang kompleks dan seakan final. Karena segala bentuk pengelolaan finansial dari yang
tradisional hingga kontemporer ada di sana.

 Sejarah Akuntansi di Indonesia

Sejarah akuntansi di Indonesia dinyatakan muncul pertama kali di abad 1642, yang mana di kala
itu, masyarakat tradisional sudah mengenal pencatatan keuangan termasuk kalkulasi laba rugi.
Kemampuan ini dibawa oleh pedagang-pedagang dari luar negeri yang memang menjajakan
barang dagangannya di Indonesia.
Negara yang dianggap pertama kali mengenalkan konsep akuntasi di Indonesia adalah Belanda,
Portugis dan Spanyol. Menurut kabarnya negara-negara ini mendapatkan pengetahuan tersebut
dari Romawi di abad sebelumnya.

 Akuntansi Mulai Diterapkan Di Indonesia

Sekalipun sudah lama masyarakat mengenal sistem pencatatan keuangan, karena banyak belajar
dari pedagang, tetapi ilmu ini benar-benar diterapkan pada tahun 1642. Bahkan dari bukti-bukti
sejarah yang ditemukan, ternyata akuntansi pertama kali digunakan di Indonesia pada tahun
1747.
Namun teori ini masih dilaksanakan secara parsial saja. Bahkan dianggap teori akuntansi yang
dipakai tidak terlalu utuh dan jelas. Baru pada tahun 1870 akuntansi mulai dijalankan dengan
lebih serius pasca dihapuskannya PP Tanam Paksa.
Ketika peraturan tersebut dihapuskan, maka banyak sekali investor asing terutama Belanda yang
menanamkan modalnya Di Indonesia. Maka dari itu, demi keteraturan finansial, teori akuntansi
pun mulai digunakan di tanah air.

 Perkembangan Akuntansi Di Indonesia

Sejak saat itu, teori akuntansi mulai berkembang di Indonesia. Bahkan pada tahun 1952,
perguruan tinggi mulai mengajarkannya kepada mahasiswa. Yang mana di kala itu masih satu
universitas yang mengampu yaitu Universitas Indonesia.
Pada tanggal 17 Oktober 1957 Ikatan Akuntan Indonesia atau IAI resmi didirikan di aula
Universitas Indonesia untuk mewadahi dan membimbing perkembangan akuntansi serta
mempertinggi mutu pendidikan akuntan.
Sekalipun demikian dalam perkembangannya, mulai banyak universitas lain yang juga
mengampu disiplin ilmu akuntansi. Baik kampus negeri maupun yang masih berstatus perguruan
tinggi swasta.

 Akuntansi di Masa Sekarang

Seiring berjalannya zaman, teknologi juga sangat berpengaruh pada sejarah akuntansi. Dimulai
dari software akuntansi berbasis desktop terlebih dahulu membantu banyak pemiliki bisnis untuk
mengelola pembukuan melalui komputer atau laptop.

Namun dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan mobilitas manusia yang tidak
terbatas. Para pemiliki bisnis memerlukan sistem pembukuan yang bisa digunakan kapan saja dan
dimana saja, atas dasar inilah software akuntansi berbasis cloud hadir.

Keunggulan software akuntansi berbasis cloud jika dibanding dengan berbasis desktop selain bisa
digunkan kapan saja dan dimana saja, adalah harga yang murah, tanpa instalasi, dan program
yang Anda gunakan selalu diperbarui tanpa biaya tambahan.
Accurate Online adalah salah satu software akuntansi berbasis cloud buatan Indonesia yang pasti
sesuai dengan kebutuhan bisnis di Indonesis. Terbukti telah digunakan oleh lebih dari 300 ribu
pengguna dari berbagai jenis bisnis selama 20 tahun dan meraih Top Brand Award sejak tahun
2016 sampai saat ini sebagai software akuntansi terbaik di Indonesia.

 Sejarah dan Perkembangan Akuntansi di Indonesia

Perkembangan akuntansi di Indonesia ini relatif lama dan bermula dari zaman penjajahan
Belanda. Butuh waktu hingga lebih dari 100 tahun untuk mencapai sistem akuntansi yang
sekarang ini dikenal dan banyak digunakan oleh masyarakat.

Akuntansi mulai diterapkan di Indonesia sejak tahun 1642, akan tetapi bukti yang jelas terdapat
pada pembukuan Amphioen Societeit yang berdiri di Jakarta sejak 1747. Selanjutnya akuntansi di
Indonesia berkembang setelah UU Tanam paksa dihapuskan pada tahun 1870. Hal ini
mengakibatkan munculnya para pengusaha swasta Belanda yang menanamkan modalnya di
Indonesia.

Pada tahun 1994, Ikatan Akutansi Indonesia (IAI) telah melakukan berbagai langkah harmonisasi
menggunakan standar akuntansi internasional di dalam proses pengembangan standar akuntansi
dan melakukan revisi total pada Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) 1984 dan sejak itu
mengeluarkan Standar Keuangan yang diberi nama Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang
diterbitkan sejak 1 Oktober 1994.

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) ditetapkan sebagai standar akuntansi yang baku di
Indonesia. Perkembangan standar akuntansi ketiga ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
dunia usaha dan profesi akuntansi dalam rangka mengikuti dan mengantisipasi perkembangan
Internasional.

 Peranan Teknologi dalam Perkembangan Akuntansi

Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, maka akuntansi pun bermetamorfosis
menjadi akuntansi yang tepat guna. Sejak 5 hingga 10 tahun yang lalu, teknologi pada akuntansi
tidak secanggih sekarang.
Dimana saat ini dunia akuntantsi sudah berada di tahap dimana mengakses akuntansi tidak lagi
dengan menggunakan kertas dan buku, namun sudah menggunakan teknologi yang bernama
Cloud.
Cloud sendiri memiliki peranan yang penting dalam penyimpanan data dan informasi. Hal ini
berguna di dunia akuntansi, karena Anda bisa mengakses akuntansi dan laporan keuangan
kapanpun dan dimanapun tanpa takut kehilangan kertas atau buku laporan yang telah dibuat.

Sejarah Perkembangan Akuntansi Dalam Kehidupan Manusia

1. Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, akuntan yang berpraktek disebut Certified Public Accountant
(CPA),Certified Internal Auditor (CIA) dan Certified Management Accountant (CMA).
Perbedaan jenis sertifikasi adalah dalam hal jenis-jenis jasa yang ditawarkan, walaupun mungkin
saja satu orang memiliki lebih dari satu sertifikat. Sebagai tambahan, banyak pekerjaan akuntansi
dikerjakan oleh seseorang tanpa memiliki sertifikasi namun di bawah pengawasan seorang
akuntan bersertifikat. Sertifikasi CPA dikeluarkan di negara bagian tempat kedudukan yang
bersangkutan berupa ijin untuk menawarkan jasa auditing kepada publik, walaupun kebanyakan
kantor akuntan juga menawakan jasa akuntansi, perpajakan, bantuan litigasi dan konsultansi
keuangan lainnya.
2. Persemakmuran Inggris
Di Inggris, Kanada, Australia beberapa negara Persemakmuran Inggris, ekuivalen Certified
Public Accountant (CPA) diantaranya Chartered Accountant (CA – di Inggris, Persemakmuran
Inggris dan beberapa bekas negara bagian Inggris lainnya), Chartered Certified Accountant
(ACCA – Inggris), International Accountant (AIA – Inggris), Certified Public Accountant (CPA
– Irlandia dan Hong Kong), Certified General Accountant (CGA – Kanada), dan Certified
Practising Accountant (CPA – Australia).
3. Kanada
Di Kanada, ada tiga lembaga yang menangani akuntansi: the Canadian Institute of Chartered
Accountants (CA), the Certified General Accountants Association of Canada (CGA), dan the
Society of Management Accountants of Canada (CMA). CA dan CGA dibentuk berdasarkan
Undang-undang Parlemen berturut-turut pada tahun 1902 dan 1913 sedangkan CMA didirikan
dalam tahun 1920. Program CA difokuskan menjadi akuntan publik dan kandidat harus memiliki
pengalaman auditing dari kantor akuntan publik; program CGA memberikan kebebasan bagi
kandidatnya untuk memilih karir di bidanga keuangan; program CMA memfokuskan diri pada
akuntansi manajemen. Ketiganya mengharuskan setiap kandidat untuk mendapatkan gelar
kesarjanaan dan pengalaman praktek sebelum memperoleh sertifikasi.

Sejarah Perkembangan Double Entry Bookkeeping

Pada masa peradaban kuno dalam periode Egyption dan Babylonia (3000 BC s.d 1000 BC),
bendahara kerajaan sudah membuat catatan sebagai pertanggungjawaban pada Raja. Demikian
pula para pedagang di Babylonia melakukan pencatatan yang sederhana atas penerimaan
kepingan tanah liat dan barang yang diterima serta mencatat pengeluaran, pendapatan, pinjaman
yang diberikan. Pencatatan yang sederhana juga dilakukan pada periode yang sama oleh orang-
orang Yunani dan Roma.
Adanya golongan pedagang pada peradaban kuno menunjukkan sudah ada motivasi individu
untuk mencari keuntungan bagi kesejahteraan ekonominya. Motivasi ini diistilahkan capitalistic
Spirit yaitu semangat untuk mendapatkan keuntungan. Sejumlah kota menjadi pusat perdagangan
pada peradaban kuno antara lain Athena, Somas, dan Vinece. Pada abad pertengahan sejalan
dengan perkembangan lingkungan perdagangan bermotivasi capitalistic spirit mengakibatkan
pertumbuhan bisnis.
Pada akhir abad ke 13, hubungan Eropa dan Asia menyebabkan timbulnya banyak permintaan
baik jenis maupun jumlahnya terhadap produk. Selain itu juga karena pertumbuhan jumlah
penduduk, sehingga timbul penawaran tenaga kerja. Keadaan ini menyebabkan pertumbuhan
ekonomi yang tinggi. Penemuan teknologi baru, yaitu metal, mendoron       g pengusaha untuk
menciptakan produk baru, menambah produk dan lain-lain.
Terdapat tiga dorongan yang membentuk dan mengembangkan usaha yaitu capitalistic spirit,
certain economic events dan certain technological innovations. Ketiga dorongan tersebut
membentuk social forces.Pada tahun 1494 dipublikasikan buku pertama double entry book-
keeping oleh Luca Pacioli. Buku Luca Pacioli sangat berpengaruh pada pengembangan
pengetahuan double entry book-keeping.
Buku ini melakukan pencatatan-pencatatan sederhana yang menjadi dasar pengembangan
akuntansi.
Pada abad ke 15 kekuatan ekonomi berada di Italia dan Inggris, pemerintah di kedua negara ini
mengatur semua kegiatan bisnis. Namun pada abad ke 18 berkembang suatu prinsip baru yaitu
ketika Adam Smith mempublikasikan The Wealth of Nation, 1776. Pada masa itu disebut
kapitalisme dengan dua karakteristik yaitu profit making dan economic rationally. Keadaan ini
dikenal dengan revolusi industri. Double entry bookkeeping adalah suatu teknologi untuk
mendorong perkembangan kapitalisme.
Menurut Sombart, terdapat dua alasan mengapa double entry memberi sumbangan dalam
pertumbuhan perusahaan yaitu :

1. Double entry bookkeeping harus dipisahkan antara kekayaan pemilik dan usaha.

2. Double entry bookkeeping mengharuskan gambaran lengkap dari aliran modal dalam
perusahaan.

Akibat double entry pada economic rationally untuk menghitung produksi dan konsumsi dari
faktor produksi, pencatatan diungkapkan dalam satuan moneter, yang dipakai untuk analisis
operasi perusahaan dan merumuskan rencana, membantu mengembangkan conceptual framework
untuk menjelaskan sifat ekonomi kapitalis. Dengan demikian double entry bookkeeping memberi
informasi yang relevan untuk alokasi sumber daya secara efisien untuk pengambilan keputusan.
Sampai dengan tahun 1755, sangat sedikit literatur yang bersubjek akuntansi, sebagian besar
literatur yang ada berupa terjemahan dan adopsi dari buku Luca Pacioli. Perkembangan
accountability knowledge di mulai pada masa revolusi industri. Revolusi industri mempunyai tiga
aspek. Aspek pertama revolusi industri menyebabkan peralihan dari produksi domestik ke
produksi pabrik. Peralihan ini mengakibatkan pertumbuhan ukuran usaha yang memerlukan
modal. Aspek kedua adalah munculnya biaya overhead yang membutuhkan alokasi biaya. Aspek
ketiga adalah pertumbuhan sektor industri mengantar pada keadaan over capacity, sehingga
dibutuhkan manajer yang berkualitas. Semua ini menciptakan permintaan jasa akuntansi.
Revolusi industri memerlukan modal dari pemilik, sehingga tanggung jawab akuntan menjadi
meningkat untuk memenuhi kebutuhan pemeriksaan oleh akuntan publik. Pada awal ke 18,
akuntansi dititikberatkan pada neraca. Pada tahun 1850 akuntansi mulai dititikberatkan pada
laporan rugi laba. Pergeseran dari titik berat neraca kepada laporan rugi laba merupakan akibat
tidak langsung dari pertumbuhan sektor industri. Laporan rugi laba mampu memberi informasi
mengenai deviden kepada investor yang telah menanamkan modalnya.
Pada tahun 1875 muncul financial auditing di US dan GB yang sebagian besar modal diperoleh
dari lembaga keuangan dan bank, mereka menghendaki pemeriksaan terhadapa laporan
keuangan. Akibat industrialisasi pada awal abad ke 19 timbul masalah alokasi biaya, sehingga
dikembangkan cost accounting, yang terpisah dari akuntansi keuangan. Tahun 1925 muncul
goverment accounting dan tax accounting. Setelah perang dunia pemerintah GB, Swedia
mengalami kesulitan keuangan, sehingga dikembangkan cara memungut pajak. Pada tahun 1950
berkembangan management accounting karena pada masa itu dibutuhkan informasi-informasi
keuangan untuk kepentingan pihak internal dalam proses pembuatan keputusan. Konsep scientific
management yang diperkenalkan oleh F. W. Taylor, memberikan peranan yang besar bagi
akuntansi dalam pengukuran biaya, keluaran dan evaluasi bagi manajemen sehingga akuntansi
berfungsi sebagai alat pengendalian manajemen. Perkembangan selanjutnya pada sekitar tahun
tujuhpuluhan muncul management auditing dan social accounting.
Ahli sejarah seringkali mendefinisikan pekerjaan mereka secara naratif atau interpretasional.
Pendekatan naratif akan membentuk dan atau menggambarkan hal-hal pokok pada fakta-fakta
yang ada. Sejarah adalah naratif karena merupakan suatu ceritera yang mengakui adanya
keterbatasan-keterbatasan di dalamnya yaitu pemahaman manusia terhadap sejarah tidak
sepenuhnya seperti apa yang terjadi. Pendekatan interpretasional melakukan evaluasi hubungan-
hubungan dan memberikan interpretasi secara ilmu sosial. Pendekatan naratif murni juga harus
melakukan penjelasan dan mencari beberapa cara untuk melakukan prediksi.
Pengertian di atas memberikan suatu bentuk perspektif bukan ahli sejarah untuk melakukan
penelitian sejarah dalam akuntansi. Orang yang menilai bahwa sejarah tidak begitu bernilai jika
mampu membantu dalam menjelaskan suatu fenomena tapi hanya memberi gambaran saja,
merupakan orang yang lebih menyukai sejarah interpretasional. Mereka yang mempunyai
kesadaran kesejarahan yang tinggi akan menghargai baik sejarah naratif atau sejarah
interpretasional akan menambah pengetahuan mengenai masalah-masalah yang kompleks. Setiap
jenis pendekatan sejarah mempunyai kelebihan dan kelemahan. Sejarah naratif menyajikan suatu
usaha untuk menambah pengetahuan mengenai elemen-elemen yang telah dicapai manusia pada
masa lalu untuk menempatkan masalah-masalah yang ada sekarang ke dalam suatu perspektif
yang lebih lengkap. Sejarah interpretasional menekankan pada metode-metode penyelidikan
ilmiah dan menghubungkannya dengan teliti ke setiap peristiwa penting yang telah terjadi.

Anda mungkin juga menyukai