Anda di halaman 1dari 3

Rumusan

Nama
Masalah/ Metode Penelitian/ Review atau
No Jurnal/Judul/ Latar Belakang Teori Hasil Penelitian
Fokus Variabel-Variabel Opini
Penulis/Tahun
Penelitian

1 Analisis Potensi Perkembangan produk- Fokus penelitian  Analisis Internal  Metode Penelitian :  Potensi Yang Dimiliki  Berdasarkan prosedur
Dan Kendala produk berbasis syariah ini adalah (IFAS) Jenis penelitian yang pegadaian syariah kota SWOT yang dilakukan
Pengembangan kian marak di Indonesia, mencari strategi Dalam digunakan adalah jenis Medan terdiri dari: oleh penulis dalam
Pegadaian Syariah tidak terkecuali dalam mengidentifikasi penelitian deskriptif 1. Adanya dukungan umat analisis potensi dan
Di Kota Medan pegadaian. PT Pegadaian pengembangan lingkungan internal dengan pendekatan Islam kota Medan. 2. kendala dalam
merupakan lembaga 4 perusahaan (S–W) dapat metode kualitatif, yaitu Persyaratan yang mudah pengembangan
Randi Syaputra perkreditan yang dikelola pegadaian yang menggunakan dengan melakukan dan murah yaitu hanya pegadaian syariah di
dan Kasyful oleh pemerintah yang terdapat di kota kombinasi wawancara langsung membawa barang jaminan kota Medan, maka dapat
Mahalli kegiatan utamanya Medan pendekatan dengan dan terbuka serta dan KTP. diambil kesimpulan
melaksanakan menggunakan strategi IFAS memberikan kuisioner 3. Prosedur yang cepat dan bahwa strategi atau
2014 penyaluran uang teori teori (Internal Strategi kepada responden. sederhana hanya 15 menit masukan yang harus
pinjaman atau kredit atas analisis IFAS Factor Analysis saja. dipertimbangkan
dasar hukum gadai. dan EFAS untuk Summary)  Variabel - Variabel: 4. Cukup dipungut biaya perusahaan adalah :
PT Pegadaian (Persero) mendapatkan 4 kantor pegadaian adm dan biaya ijarah (sewa
yang sebelumnya dikenal hasil SWOT  Identifikasi syariah, yaitu : tempat). 1. Mengoptimalkan
sebagai Perum Pegadaian sebagai acuan Lingkungan Jl. Raya Setia Budi No. 5. Barang jaminan yang pelayanan yang ada untuk
sebagai lembaga pengembangan Eksternal (O – T) 84 Tanjung Rejo, Kec. diasuransikan apabila merangkul nasabah
perkreditan yang perusahaan Dalam Medan Sunggal, Jl. kehilangan. 2. Peningkatan sosialisasi
memiliki tujuan khusus pegadaian mengidentifikasi Kertas No. 105 Sei 6. Tempat yang strategis pada masyarakat dan
yaitu penyaluran uang lingkungan Eksternal Sikambing, Jl. AR. yang dekat dengan memperluas strategi
pinjaman atas dasar (O–W) juga dapat Hakim No. 115 (Pasar perumahan penduduk. pemasaran
hukum gadai yang menggunakan Sukorame) Medan 7. Produk – produk yang 3. Menjaga hubungan baik
ditujukan untuk kombinasi pendekatan Arya Selatan, dan Jl. variatif dan terjangkau dan dengan nasabah lama dan
mencegah praktek ijon, dengan strategi EFAS Asrama No. 185A Kel. sesuai dengan kebutuhan baru
pegadaian gelap, riba, (Eksternal Strategi Helvetia Kec. Medan masyarakat. 4. Meningkatkan sarana
serta pinjaman tidak Factor Analysis Helvetia 8. Waktu pinjaman dapat dan prasarana serta
wajar lainnya.PT Summary). diperpanjang tanpa harus kemudahan prosedur dan
Pegadaian (Persero) membayar biaya adm lagi. persyaratan dalam
merupakan salah satu  Diagram Analisis
transaksi
alternatif bagi SWOT  Kendala Yang Dimiliki 5. Menjalin kerja sama
masyarakat untuk Berikut adalah hasil Oleh Pegadaian Medan dengan lembaga keuangan
mendapatkan kredit, baik analisa dari IFAS dan terdiri dari : lain untuk melakukan
dalam skala kecil EFAS yang
maupun skala besar, digambarkan pada 1. Cabang pegadaian syariah promosi produk – produk
dengan pelayanan yang kuadran SWOT: yang terbatas dan masih baru
mudah, cepat dan aman. sedikit. 6. Menempatkan kantor
2. Karyawan yang pegadaian syariah berada
Pegadaian syariah atau merangkap tugas sehingga dilokasi yang ramai
dikenal dengan istilah menyebabkan tidak penduduk (lokasi
rahn, dalam efektifnya kinerja karyawan. strategis).
pengoperasiannya 3. Tidak semua SDM nya
menggunakan metode memahami betul tentang
Fee Based Income (FBI) perbedaan konvensional
atau Mudharobah dengan syariah.
(bagihasil). Karena 4. Kurang adanya tenaga
nasabah dalam  Dari grafik diatas kita profesional yang handal
mempergunakan marhun melihat perbandingan karena dalam perhitungan
bih mempunyai tujuan antara kekuatan, syariah membutuhkan
yang berbeda-beda kelemahan, peluang dan ketelitian dalam
misalnya untuk ancaman yang ada. memperhitungkan
konsumsi, membayar Kekuatan dan keuntungan.
uang sekolah atau kelemahan yang ada 5. Harus adanya barang
tambahan modal kerja. yaitu 30,25 kekuatan jaminan untuk memperoleh
Penggunaan metode dan 11,25 kelemahan pinjaman.
Mudharobah belum tepat dengan hasil 19 pada 6. Masih banyak nasabah
pemakaiannya, oleh sumbu x, serta antara yang merasa malu untuk
karenanya pegadaian peluang dan ancaman datang ke pegadaian
menggunakan metode yaitu 22 peluang dan 9 syariah.
Fee Based Income (FBI). ancaman dengan hasil 7. Belum memiliki visi dan
13 pada sumbu y. Disini misi sendiri.
Melihat semakin kita melihat bahwa 8 Kurangnya tempat
berkembangnya kekuatan lebih dominan penyimpanan barang
permintaan masyarakat dari pada kelemahan jaminan atau tempat yang
dan semakin diterimanya dengan hail 19 dan masih terbatas
pola bisnis berbasis peluang lebih kuat dari
syariah dalam praktek pada ancaman sebesar
perekonomian di 13. Jadi analisis pada
Indonesia, maka banyak Pegadaian Syariah Kota
Bank dan Lembaga Medan sangat baik,
Keuangan lainnya yaitu berada pada
tertarik untuk kuadran I yang berarti
menerapkan pola serupa. positif - positif. Dengan
Apalagi, pola pegadaian melihat analisa dari
syariah memungkinkan hasil tersebut diatas,
perusahaan dapat lebih maka Pegadaian Syariah
proaktif dan lebih kota Medan memiliki
produktif dalam kekuatan sebesar 19
menghasilkan berbagai yang menyebabkan
produk jasa keuangan produk – produk yang
modern, seperti jasa dikeluarkan bagus
piutang dan jasa sewa dipasaran, dan memiliki
beli. 13 peluang yang cukup
untuk meneruskan dan
mengembangkan
pertumbuhan produk
yang ada dan
memajukan perusahaan
untuk kedepannya.
2

4.

2.

3. Dst

Anda mungkin juga menyukai