Anda di halaman 1dari 9

STUDI KELAYAKAN BISNIS

KELOMPOK 1:

1. ADE TRIANTY (2011002)


2. DEVI JUNI ANISAH SIMARE MARE (20110016)
3. NUR AISYAH AULIYA (20110064)
APA ITU SKB?
Studi Kelayakan Bisnis (SKB) yaitu suatu kegiatan yang mempelajari secara
mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka
menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan.
Kelayakan dapat diartikan bahwa usaha yang dijalankan akan memberikan
keuntungan finansial dan nonfinansial sesuai dengan tujuan yang mereka inginkan.
Layak disini diartikan juga akan memberikan keuntungan tidak hanya bagi perusahaan
yang menjalankannya, tetapi juga bagi investor, kreditor, pemerintah, dan masyarakat
luas.
Sedangkan pengertian bisnis adalah usaha yang dijalankan dengan tujuan
utamanya untuk memperoleh keuntungan. Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu
usaha dapat dilihat dari berbagai aspek. Aspek-aspek yang dinilai dalam studi kelayakan
bisnis meliputi aspek hukum, aspek pasar dan pemasaran, aspek keuangan, aspek
teknis/operasional, aspek manajemen, aspek ekonomi dan sosial.
MANFAAT STUDI KELAYAKAN BISNIS
1. Menghindari resiko kerugian

Studi kelayakan bisnis bermanfaat untuk membantu pelaku bisnis menghindari resiko
kerugian. Dengan adanya studi kelayakan bisnis, pelaku bisnis dapat menghindari resiko
kerugian dengan langkah menunda atau membatalkan rencana bisnis yang mendapatkan
penilaian tidak layak dalam studi kelayakan bisnis.

2. Memudahkan Perencanaan Bisnis

Studi kelayakan bisnis dapat membantu pelaku bisnis untuk menyusun rencana
kegiatan bagi perusaahaan. Studi kelayakan bisnis yang telah dilakukan sebelum bisnis
dibangun akan memudahkan pelaku bisnis menentukan program perusahaan seperti apa
yang dapat mendatangkan benefit lebih bagi perusahaan.
3. Memudahkan pelaksanaan bisnis

Studi kelayakan bisnis akan berguna untuk membantu pelaku bisnis merealisasikan
program-program perusahaan. Pelaku bisnis dapat mengevaluasi kebijakan apa yang
sekiranya akan memberikan keuntungan dan kebijakan apa yang justru akan
menimbulkan kerugian.

4. Memudahkan Pengawasan

Studi kelayakan bisnis memiliki banyak aspek untuk diteliti. Laporan dari berbagai
aspek yang diteliti dalam studi kelayakan bisnis ini nantinya akan memudahkan pelaku
bisnis untuk melakukan pengawasan pada perusahaannya. Studi kelayakan bisnis juga
memudahkan pelaku pengawasan untuk memberikan data jika sewaktu-waktu
dilaksanakan audit, baik secara internal maupun eksternal.

5. Memudahkan Pengendalian

Studi kelayakan bisnis berguna pula untuk memudahkan proses pengendalian


dalam perusahaan. Jika sewaktu-waktu terjadi gangguan, pelaku bisnis dapat dengan
cepat menentukan aspek mana yang menjadi pusat dari kekacauan tersebut.
Selanjutnya, pelaku bisnis dapat dengan cepat pula mengendalikan maslaah yang muncul
dengan mencari solusi berdasarkan studi kelayakan bisnis yang telah dilakukan
TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
Tujuan utama dari studi kelayakan bisnis adalah untuk menilai peluang proyek
bisnis, apakah proyek tersebut layak dilanjutkan atau tidak. Jika memang proyek layak
diteruskan, maka bisa ditentukan upaya yang perlu dilakukan untuk melindungi anda dari
risiko rugi. Beberapa tujuan dilakukannya studi kelayakan bisnis, yaitu :

1. Mempermudah Perencanaan Usaha


Dari hasil analisis tersebut, pengusaha dapat melakukan perencanaan lebih mudahh
dan dapat membuat perencanaan usaha yang mampu memberikan keuntungan bagi
perusahaan.
2. Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan
Perencanaan yang dibuat secara tepat akan mempermudah penerapannya sehingga
para karyawan memiliki panduan dan tetap fokus pada tujuan.
3. Memudahkan Pengawasan
Penerapan yang sesuai dengan rencana yang telah dirancang berdasarkan studi,
maka pengawasan dalam proses bisnis pun akan berjalan dengan baik.
4. Memudahkan Pengendalian
Hasil analisis studi dapat digunakan sebagai dasar untuk melihat aspek yang
berpotensi memunculkan masalah terhadap jalan usaha, karena itu pengusaha
dapat dengan mudah menghadapi dan mengendalikan masalah tersebut.
PERBEDAAN STUDI KELAYAKAN BISNIS DENGAN
RENCANA BISNIS
No Faktor pembeda Studi Kelayakan Bisnis Rencana Bisnis
1
Jenis Data Menggunakan Data Estimasi Menggunakan Data Empiris

2
Sumber Data Data Eksternal Data Internal

3 Pihak Internal, lebih


Pihak Eksternal, agar lebih
Penyusun mengetahui kondisi
independen
perusahaan
4 Menilai kelayakan sebuah ide Membuat rencana bisnis
Tujuan
bisnis yang akan datang
5 Memakan waktu yang relatif
Memakan waktu relatif lama,
pendek, karena data hanya
Waktu karena harus menggali data
bersumber dari intern
dari berbagai sumber
perusahaan
6 Biaya Relatif besar Relatif tidak terlalu besar
SIAPA SIH PENGGUNA STUDI KELAYAKAN
BISNIS ?
1. Pihak Investor
Sebelum para investor menyetujui untuk menanamkan modalnya pada bisnis tersebut, maka
sebelumnya investor akan mempelajari laporan studi kelayakan bisnis yang diajukan.
2. Pihak Kreditor
Jika yang akan dipinjami modal adalah Bank, maka Bank tersebut juga memiliki hak untuk
meninjau ulang studi kelayakan bisnis yang telah dibuat atau dirancang untung
mempertimbangkan keputusannya.
3. Pihak Manajemen Perusahaan
Sebagai project leader dan sebagai tempat dijadikan proyek tersebut, maka tentu pihak
manajemen memerlukan studi kelayakan bisnis dari proyek bisnis tersebut.
4. Pihak Pemerintah dan Masyarakat
Secara langsung atau tidak langsung kebijakan pemerintah akan mempengaruhi adanya
kebijakan perusahaan.
5. Tujuan Pembangunan Ekonomi
Menganalisis masahalah biaya dan melihat dari manfaat yang akan diperoleh oleh
perusahaan terhadap pembangunan perekonomian nasional.
Kesimpulan
Studi kelayakan bisnis dilakukan untuk mengidentifikasikan masalah di masa yang
akan datang, sehingga dapat meminimalkan kemungkinan melesetnya hasil yang ingin
dicapai dalam suatu investasi. Dengan kata lain, studi kelayakan bisnis akan
memperhitungkan hal-hal yang akan menghambat atau peluang dari peluang atau
investasi yang akan dijalankan. Jadi dengan adanya studi kelayakan bisnis minimal
dapat memberikan pedoman atau arahan kepada usaha yang akan dijalankan
nantinya.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai