Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RANI PURNAMA

NIM : 3220058

KELAS : EI 3 B

MAKUL : PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN

1. Perbedaan Business Plan dengan Studi Kelayakan Bisnis yaitu:

A. Studi Kelayakan Usaha


Studi kelayakan bisnis merupakan penilitian yang bertujuan untuk memutuskan
apakah sebuah ide bisnis layak untuk dilaksanakan atau tidak. Sebuah ide bisnis
dinyatakan layak untuk dilaksanakan jika ide tersebut dapat mendatangkan manfaat
yang lebih besar bagi semua pihak (stake holder) dibandingkan dampak negatif
yangditimbulkan.
Subagyo (2005) menyatakan bahwa studi kelayakan adalah penilitian yang
mendalam terhadap suatu ide bisnis tentang layak atau tidaknya ide tersebut untuk
dilaksanakan. Sedangkan pengertian studi kelayakan bisnis menurut Wikipedia
(2009) adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek, baik itu dari aspek
hukum, sosial ekonomi dan budaya, pasar dan pemasaran, teknis dan teknologi,
sampai dengan aspek manajemen dan keuangan, yang digunakan sebagai dasar
penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan
apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan, ditunda, atau bahkan tidak
dijalankan
Pengertian studi kelayakan bisnis dengan rencana bisnis sering kali
membingungkan. Hal ini karena baik studi kelayakan bisnis maupun rencana bisnis
menganalisis beberapa aspek yang sama, yaitu aspek hukum, lingkungan, pasar dan
pemasaran, teknis dan teknologi, manajemen dan sumber daya manusia, maupun
aspek keuangan. Selain itu, baik studi kelayakan bisnis maupun rencana bisnis
mempunyai fungsi membantu pengambilan keputusan bisnis.
Tahap – Tahap dalam studi kelayakan bisnis yaitu diantaranya:
1. Tahap Penemuan Ide
2. Tahap Penelitian
3. Tahap Evaluasi
4. Tahap Pengurutan
5. Tahap RencanaPelaksanaan
6. Tahap pelaksanaan

B. Rencana bisnis atau business plan


Rencana Bisnis adalah dokumen tertulis yang mendeskripsikan masa depan
bisnis yang akan dimulai. Rencana ini meliputi apa, bagaimana, siapa, kapan, dan
mengapa bisnis dijalankan. Business plan pada umumnya terdiri dari (1) tujuan
bisnis, (2) strategi yang digunakan untuk mencapainya, (3) masalah potensial yang
kira-kira akan dihadapi dan cara mengatasinya, (4) struktur organisasi (termasuk
jabatan dan tanggung jawab), (5) jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan, dan (5)
modal yang diperlukan untuk membiayai perusahaan dana bagaimana
mempertahankannya sampai mencapai Break Event Point (BEP).
Rencana bisnis biasanya digunakan oleh wiraswastawan yang sedang mencari
calon investor untuk menyampaikan visi mereka kepada calon investor. Rencana
bisnis juga sering kali digunakan oleh perusahaan untuk menarik karyawan penting,
prospek bisnis baru, berhubungan dengan pemasok, atau bahkan hanya untuk
diberikan kepada siapa pun agar mereka lebih mengerti bagaimana mengelola
perusahaan secara lebih baik.
C.Tabel Perbedaan antara studi kelayakan bisnis dengan rencana bisnis

Faktor Pembeda Studi kelayakan bisnis Business Plan

Jenis data yang Menggunakan data Menggunakan data


digunakan estimasi empiris perusahaan
Sumber data yang Data Eksternal Data Internal
digunakan
Penyusunan Pihak eksternal dengan Pihak internal yang lebih
tujuan agar lebih mengetahui kondisi
indenpenden bisnis
Tujuan Menilai kelayakan Membuat rencana bisnis
sebuah ide bisnis yang akan datang
Waktu Memakan waktu lebih Memerlukan waktu yang
lama, karena harus relatif pendek, karena
menggali data dari hanya bersumber dari
berbagai sumber perusahaan
Biaya Memerlukan biaya yang Memerlukan biaya yang
besar kecil
Manfaat Sebagai filter apakah Memberi gambaran
sebuah usaha itu layak kepada interprenuere
atau tidak untuk dalam mengubah ide
dijalankan bisnis menjadi usaha
yang sukses.

Anda mungkin juga menyukai