TUGAS
Oleh
TIRA WAHYUNI
NIM: 20191014401057
Rhenald Khasali, guru besar strategic marketing UI dalam suatu mengatakan bahwa;
gagalnya calon pengusaha atau pengusaha di awal usaha mereka adalah akibat tidak mampu
merancang perencanaan bisnis (business plan) yang baik. Maka, ketika memasuki dunia
bisnis, banyak hal yang tak terduga muncul dan tak tahu apa yang harus dilakukan. Rencana
sebut dengan merinci seluk-beluk usaha/bisnis -sedemikian sehingga- dapat dipahami oleh
orang-orang lain. Dengan rencana bisnis itulah maka ia -si perencana bisnis itu-
mengomunikasikan ide bisnisnya yang bersifat realistik, layak, dan membuat orang atau
pihak lain bersedia bekerja sama dengannya untuk mewujudkan ide atau gagasan dimaksud.
Kerja sama yang diharapkan, bisa saja berupa bantuan permodalan, kesertaan investasi, atau
Dengan kata lain, Business Plan dapat merupakan sebuah selling document yang
mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.
Jelasnya, Business Plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan olehwirausaha yang
menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai
perusahaan untuk memulai usahanya pada waktu dan tempat tertentu. Dokumen dimaksud
sumber daya manusia. Ada banyak pendekatan atau cara dalam menyusun Rencana Bisnis,
Berdasarkan uraian dalam skema di atas maka dapat dikatakan bahwa untuk sampai ke
pembuatan perencanaan bisnis diperlukan pekerjaan dan data yang lebih kompleks.
Kompleksitas ini terjadi karena keterkaitan bisnis yang dijalankan dengan berbagai aspek
baik internal maupun eksternal termasuk efek ganda (multiplier effects) yang
Where : Di mana produk akan dibuat atau di mana bisnis akan dilakukan?
bisnis sudah mulai tampak. Tugas selanjutnya adalah memperlengkapi data serta membuat
rumusan-rumusan atau kajian yang berhubungan dengan argumentasi, alasan dan kajian yang
realistis dan akurat. Ada banyak hal yang penting dan perlu pertimbangan matang dalam
usaha yang perlu diperhatikan adalah: bidang usaha tersebut ada pasarnya, bidang usaha itu
disenangi, dan kita memiliki keahlian, SDM yang ahli di bidang tersebut. Berikutnya, bidang
usaha yang dipilih merupakan usaha-usaha yang berisiko kecil termasuk perlu diperhatikan
3. Ketiga: Studi kelayakan. Studi kelayakan merupakan konsep untuk menentukan apakah
suatu usaha layak atau tidak. Banyak usaha gagal karena tidak membuat studi kelayakan.
Manfaat studi kelayakan antara lain: sebagai pembanding antara rencana dan pelaksanaan,
bahan informasi (company profile), pelengkap pengajuan kredit-kerja sama, dan sebagai
4. Ke empat: kondisi lokal. Dalam perencanaan bisnis perlu dipahami tentang kondisi lokal
yang menyangkut sumber daya manusia, bahan baku tersedia, keadaan lokal yang spesifik
5. Ke lima: kapan memulai. Dalam merencanakan kapan akan dimulai suatu usaha harus
6. Ke enam: membuat kebijakan. Dalam perencanaan perlu ditentukan kebijakan yang akan
diambil, yaitu menyangkut: jenis usaha yang akan dikerjakan, modal yang akan digunakan,
orang/lembaga yang akan diajak kerja sama, asuransi mana yang akan dipakai, apa saja yang
pasar, memilih teknik menjual, membuat rencana penjualan, menentukan harga, rencana
8. Ke delapan: rencana produksi. Produksi adalah proses memanfaatkan bahan baku menjadi
akhir melalui suatu kreasi. Faktor yang perlu diperhatikan antara lain; dari perkiraan
penjualan dapat ditentukan macam dan jumlah barang yang perlu diproduksi. Ada 2 model
produksi yaitu produksi berdasarkan pesanan dan produksi berdasarkan perkiraan. Hal lain
yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa lebih murah memproduksi dalam jumlah banyak.
9. Ke sembilan: rencana keuangan dan anggaran. Tujuan setiap usaha mendapatkan profit
dengan menggunakan modal secara efisien. Maka dari itu, perlu rencana penggunaan modal
dan mengetahui bagaimana hasilnya.Dalam rencana tersebut yang berperan penting adalah:
program keuangan, anggaran dan pendapatan serta pengeluaran dan laba yang diharapkan.
a. Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam benak pikiran manusia. Ide
laksana sebuah bola salju semakin lama ide tersebut bergulir di dalam benak pengusaha maka
ide tersebut akan semakin tumbuh membesar dan memberikan motivasi yang lebih kuat bagi
b. Ide usaha yang kreatif biasanya muncul dari kreativitas pengusaha. Kreativitas adalah
"thingking the new things" sedangkan inovasi adalah aktivitas "doing the new things".
b. Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha ke dalam dimensi-dimensi bisnis yang
relevan. Misalnya pengusaha memiliki ide usaha mendirikan rumah makan, maka dia harus
menjabarkan ide rumah makan tersebut ke dalam konsep usaha yang jelas dengan
menguraikan ide usaha tersebut menjadi dimensi-dimensi usaha yang lebih detail. Misalnya
apakah rumah yang akan dibuka merupakan rumah makan yang menjual masakan khas Jawa,
Padang, dll.
a. Tahap selanjutnya setelah konsep usaha mana yang akan dijalankan menjadi suatu usaha,
maka konsep usaha yang akan dijalankan tersebut terlebih dahulu harus dinilai
kelayakan usahanya.
b. Berbagai faktor yang harus dipertimbangkan di dalam melakukan analisis kelayakan usaha
1) Kelayakan pasar dan pemasaran: potensi pasar, market share, produk, harga, distribusi,
promosi.
3) Kelayakan operasional/ teknis: pasokan bahan, proses produksi, mesin dan peralatan,
rugi, analisis kelayakan berdasarkan kriteria NPV, IRR, PI, PP, dll, posisi dalam persaingan,
c. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis Informasi yang dikumpulkan oleh pengusaha pada
tahap studi kelayakan merupakan bahan yang sangat berharga bagi proses penyusunan
business plan.Perbedaan mendasar antara kegiatan studi kelayakan usaha dengan penyusunan
Dalam studi kelayakan usaha analisis lebih diarahkan pada melihat layak tidaknya usaha.
Dalam menyusun business planpimpinan puncak perusahaan sebagai ahli strategi akan
meletakkan usaha baru yang akan dijalankan tersebut di dalam susunan portofolio usaha yang
disesuaikan dengan visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai. Perusahaan dalam jangka
panjang. Komponen-komponen rencana bisnis yang harus dibuat oleh perusahaan/ pengusaha
1. Pengembangan visi, misi, tujuan dan strategi dari usaha baru tersebut.
4. Mengembangkan proyeksi kinerja perusahaan yang mencakup antara lain perhitungan titik
impas (BEP), perkiraan penjualan, harga pokok produksi dan penjualan, mengembangkan.
5. Berbagai laporan keuangan seperti laba rugi, neraca, arus kas, menetapkan perkiraan
1. Usahakan agar rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap artinya
mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator baik dari pihak investor
harus dibuat menarik karena investor dan kreditor akan memperoleh kesan pertamaterhadap
perusahaan yang sedang mencari pendanaan dari penampilan rencana bisnis yang diajukan
kepada mereka.
3. Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaan, alamat, nomor telepon, dan
4. Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif (executive summary)
6. Rencana bisnis yang baik akan mencantumkan risiko utama (critical risk) dari bisnis yang
akan dijalankan. Pencantuman risiko bisnis akan meningkatkan kewaspadaan dari pengusaha
dan investor untuk menyiasati cara meminimalisir risiko bisnis tersebut. Format business plan
I. Pendahuluan
II. Rangkuman eksekutif, tidak lebih dari tiga halaman yang menjelaskan secara komplit isi
business plan
-Apa yang membuat perusahaan anda unik. Apa sumber keunggulan kompetitifnya.
V. Deskripsi Usaha
- Jasa pelayanan.
- Proses produksi.
- Keadaan gedung dan perlengkapannya.
- Penetapan harga.
- Pelaksanaan distribusi.
- Pengembangan produk.
IX. Risiko
- Gambaran teknologi.
X. Perencanaan Keuangan
XI. Apendix
- Surat-surat.