Anda di halaman 1dari 11

PERENCANAAN BISNIS

Anita Novianti Zakarias


0217101034
Economic and Business Faculty
Widyatama University
anita.zakarias@widyatama.ac.id
Daftar Isi

Perencanaan Bisnis 3

Alasan Perlunya Menyusun Perencanaan Bisnis 3

Konsep Dasar Menyusun Perencanaan Bisnis 4

Pihak-Pihak yang Memerlukan Perencanaan Bisnis 6

Rencana Bisnis 7

Mengapa Rencana Bisnis Dibutuhkan 8

Jenis-Jenis Rencana Bisnis 9

Langkah-langkah untuk Memulai Rencana Bisnis Sempurna 10

Pertimbangan Khusus 10

2
Perencanaan Bisnis

Perencanaan bisnis adalah rencana-rencana yang berguna bagi perusahaan untuk melihat ke
depan, mengalokasikan sumber daya, memfokuskan pada key point dan menyiapkan diri
terhadap peluang dan masalah (Berry, 2004). Atas dasar hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
usaha memerlukan rencana-rencana untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan
yang sesuai dengan prioritas perusahaan.

Perencanaan bisnis merupakan pedoman untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan,


karena di dalam perencanaan bisnis ini dapat diketahui posisi perusahaan saat ini, arah dan
tujuan perusahaan, dan cara mencapai sasaran yang ingin dicapai. Perencanaan usaha diperlukan
dalam kegiatan bisnis yang akan dilakukan maupun yang sedang berjalan agar tetap berada
dijalur yang benar sesuai dengan yang direncanakan.

Perencanaan usaha merupakan alat yang sangat penting bagi pengusaha maupun pengambil
keputusan kebijakan perusahaan.

Alasan Perlunya Menyusun Perencanaan Bisnis

Para perencana tidak akan dapat mengendalikan waktu yang akan datang, tetapi mereka
seharusnya berusaha untuk mengidentifikasi dan menghindarkan kegiatan-kegiatan sekarang dan
hasilnya yang dapat diperkirakan akan mempengaruhi waktu yang akan datang demi
meningkatkan pengambilan keputusan yang lebih baik, Handoko (1984).

Menyusun perencanaan bisnis bersifat aktif, dinamis, berkesinambungan dan kreatif, agar
manajemen tidak hanya akan bereaksi terhadap lingkungannya, tetapi lebih menjadi peserta aktif
dalam dunia usaha. Ada dua alasan dasar perlunya perencanaan. Perencanaan dilakukan untuk
mencapai:

3
1. Protective Benefit yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan
dalam pembuatan keputusan.

2. Positive Benefit dalam bentuk meningkatnya sukses pencapaian tujuan suatu usaha.

Konsep Dasar Menyusun Perencanaan Bisnis

Sebuah perencanaan bisnis normalnya mengandung serangkaian elemen-elemen standard, format


dan bentuk perencanaan sangat bervariasi, tetapi biasanya sebuah perencanaan bisnis akan berisi
komponen-komponen seperti deskripsi perusahaan, produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan,
pasarnya, prediksi atau ramalanramalan ke depan, team manajemennya dan analisis
finansial/keuangannya. Komponen-komponen utama yang dianjurkan ada dalam sebuah
perencanaan bisnis dan garis besarnya berisi sebagai berikut:

1. Halaman Judul

Pada halaman judul biasanya memuat logo usaha, nama usaha, produk atau jasa yang
direncanakan. Data penyusunan seperti alamat usaha, nomor telepon, fax dan e-mail serta
nama pemilik usaha.

2. Ringkasan (Executive Summary)

Ringkasan Eksekutif merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam menyusun
perencanaan bisnis. Executive Summary menjelaskan secara singkat keseluruhan isi dari
perencanaan bisnis yang akan dibuat. Ringkasan ini sendiri dibuat paling awal, namun
cara menyusunnya dilakukan setelah semua komponen yang ada di perencanaan bisnis
selesai tersusun.

3. Latar Belakang Perusahaan

Latar belakang perusahaan menceritakan sejarah berdirinya perusahaan tersebut. Latar


belakang ini berisi tentang kapan usaha tersebut didirikan, mengapa bisnis tersebut
didirikan dan apa saja yang sudah diperoleh dari bisnis tersebut.

4. Pernyataan Visi dan Misi

4
Visi merupakan suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan
apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang.
Misi merupakan pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh pebisnis dalam
usahanya mewujudkan visi.

5. Produk dan Jasa yang Diproduksi atau Dipasarkan Oleh Perusahaan

Pada bagian ini menjelaskan secara keseluruhan produk dan jasa yang dihasilkan serta
bagaimana cara membuatnya. Bagian ini juga menjelaskan secara terperinci mengenai
keunggulan produk dan jasa yang kita hasilkan dari kacamata konsumen, serta
mengemukakan mengapa produk dan jasa yang dihasilkan lebih bernilai dibandingkan
produk-produk lain yang sejenis.

6. Lokasi Bisnis yang Dijalankan

Lokasi bisnis yang kita jalankan sangat berpengaruh penting bagi tingkat keberhasilan
dan kegagalan produk atau jasa yang kita tawarkan kepada konsumen. Dalam
menentukan keputusan pemilihan lokasi hendaknya dipilih lokasi yang paling strategis
dan paling efisien baik bagi perusahaan itu sendiri maupun bagi konsumen.

7. Analisis Terhadap Lingkungan Eksternal Perusahaan

Kondisi lingkungan perusahaan dan persaingan mengharuskan perusahaan untuk


menganalisis lingkungan eksternal perusahaan yang bertujuan untuk mengidentifikasi
berbagai peluang (oppurtunities) dan ancaman (threats).

8. Analisis Lingkungan Internal Perusahaan

Analisis terhadap lingkungan internal perusahaan bertujuan untuk mengidentifikasi


sejumlah kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada sumber daya atau proses bisnis
internal tersebut memiliki kemampuan (capability) yang akan menciptakan distinctive
competencies sehingga perusahaan akan memperoleh keunggulan kompetitif.

9. Analisis Strength, Weakness, Oppurtunity and Threats (SWOT)

5
SWOT (Strength, Weakness, Oppurtunity and Threats) merupakan salah satu alat analisis
fungsional yang paling bertahan lama dan banyak digunakan oleh perusahaan dalam
melakukan formulasi strategi.

10. Rencana Pemasaran

Persoalan bagaimana perencana perusahaan memasarkan barang kepada konsumen dalam


usaha untuk menarik perhatian konsumen dan mendatangkan keuntungan perlu dianalisis.
Cara yang paling efektif ialah menentukan dengan jelas sasaran pasar.

11. Proses Produksi dan Perlengkapan yang Diperlukan dalam Proses Produksi

Proses produksi, merupakan kegiatan atau rangkaian yang saling berkaitan untuk
memberikan nilai atau menambah nilai kegunaan terhadap suatu barang. Perlengkapan
proses produksi, dalam menjalankan proses produksi tentunya sangat diperlukan bahan-
bahan maupun perlengkapan pendukung.

12. Anggaran

Hal terakhir yang harus direncanakan adalah tentang penetapan anggaran yang
dibutuhkan dalam mendukung operasional kegiatan bisnis. Anggaran merupakan
penerjemahan program kedalam sistem numerik.

Pihak-Pihak yang Memerlukan Perencanaan Bisnis

Perencanaan bisnis merupakan perencanaan yang sangat spesifik. Penyusunannya harus


mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan masing-masing bisnis secara individual.
Perencanaan bisnis yang baik juga harus menggambarkan dengan jelas karakteristik bisnis yang
sedang atau akan dilaksanakan, sehingga pihak-pihak yang tertarik dengan bisnis ini dapat
melihat secara transparan dan mengerti secara jelas prospek perkembangan bisnis ini di masa
yang akan datang.

Perencanaan bisnis diperlukan oleh pihak-pihak tertentu sebagai bahan masukan utama dalam
rangka pengkajian ulang, untuk turut serta menyetujui atau sebaliknya menolak laporan tadi
sesuai dengan kepentingannya. Perencanaan usaha juga dapat dipakai sebagai alat untuk mencari
dana dari pihak ketiga. Pihak-pihak tertentu tersebut antara lain:

6
1. Pihak Investor

Calon investor akan mengetahui tentang keuntungan yang akan diperoleh serta jaminan
keselamatan atas modal yang akan ditanamkannya.

2. Pihak Kreditor (Bank)

Perencanaan bisnis tersebut akan digunakan sebagai bahan untuk pengkajian ulang
sebelum memutuskan untuk memberikan kredit atau tidak.

3. Pihak Manajemen Perusahaan

Pembuatan perencanaan bisnis ini merupakan suatu upaya dalam rangka merealisasikan
ide proyek yang ujung-ujungnya bermuara pada peningkatan usaha dalam rangka
meningkatkan laba perusahaan.

4. Pihak Pemerintah dan Masyarakat

Mengetahui proyek-proyek bisnis yang membantu kebijakan pemerintah sehingga


menjadi prioritas untuk dibantu. Misalnya dengan subsidi atau keringanan lainnya.

Rencana Bisnis

Rencana bisnis adalah dokumen tertulis yang menjelaskan secara terperinci bagaimana suatu
bisnis akan mencapai tujuannya. Rencana bisnis menurut Hisrich and Peters adalah dokumen
tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan
baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai suatu usaha. Sedangkan
menurut Richard L. Daft dalam bukunya Management menyebutkan bahwa business plan adalah
dokumen yang merincikan detail-detail bisnis yang disiapkan oleh seorang wirausahawan
sebelum membuka sebuah bisnis baru, Daft (2007).

7
Mengutip dari Investopedia (22/5/2019), rencana bisnis adalah alat mendasar yang dibutuhkan
bisnis start-up sebelum memulai operasinya. Adapula menurut Wikipedia, rencana bisnis adalah
pernyataan formal atas tujuan berdirinya sebuah bisnis serta strategi atau rencana-rencana apa
yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Biasanya rencana bisnis ini dibuat oleh
bisnis baru. Di dalam rencana bisnis, ada jabaran rencana tertulis dari sudut pandang pemasaran,
keuangan, dan operasional. Rencana bisnis juga dapat mengandung informasi tentang latar
belakang organisasi atau tim yang bertanggung jawab memenuhi tujuan itu.

Meskipun mungkin berhasil, beroperasi tanpa rencana bisnis bukanlah ide yang baik. Bahkan,
sangat sedikit perusahaan yang dapat bertahan. Jelas ada lebih banyak manfaat menciptakan dan
berpegang pada rencana bisnis, termasuk mampu memikirkan ide-ide tanpa memasukkan terlalu
banyak uang ke dalamnya dan kehilangan juga pada akhirnya. Berikut ini alasan-alasan tersebut.

Mengapa Rencana Bisnis Dibutuhkan

 Sebagai tujuan khusus untuk manajer. Manajemen yang baik memerlukan pengaturan


tujuan tertentu.

 Untuk mengembangkan bisnis yang ada, menetapkan strategi, dan


mengalokasikan sumber daya sesuai dengan prioritas strategis.

 Sebagai cadangan aplikasi pinjaman bisnis di saat investor atau pemberi pinjaman
ingin melihat rencana dan akan berharap rencana untuk menutupi poin utama.

 Untuk membuat bisnis baru. Manajer dapat menggunakan rencana bisnis tersebut


untuk membangun langkah-langkah yang tepat untuk memulai bisnis baru, termasuk apa
yang harus dilakukan, sumber daya yang diperlukan, dan tujuan yang diharapkan terjadi.

 Untuk berbagi dan menjelaskan tujuan bisnis dengan tim manajemen, karyawan


dan karyawan baru. Rencana bisnis membantu pembuatan bagian atau sektor organisasi
dan pelatihan karyawan baru menjadi lebih mudah.

 Menjual bisnis Anda. Rencana bisnis membantu pembeli memahami apa yang Anda


miliki, apa itu layak dan mengapa mereka menginginkannya.

Jenis-Jenis Rencana Bisnis


8
Ada dua jenis rencana bisnis:

1. Rencana Bisnis Internal diperlukan ketika menyajikan rencana eksternal dan berfokus
hampir secara eksklusif pada strategi bisnis, anggaran, dan perakiraan. Dan tentu
termasuk dalam jadwal ulasan untuk tinjauan bulanan dan revisi. Rencana bisnis internal
melewatkan rincian tentang sejarah perusahaan dan tim manajemen karena semua orang
di perusahaan hampir pasti tahu informasi ini. Rencana bisnis internal adalah alat
manajemen yang digunakan untuk memandu pertumbuhan baik startups dan bisnis yang
ada. Mereka membantu pemilik usaha memikirkan keputusan strategis dan mengukur
kemajuan menuju tujuan.

2. Rencana Bisnis Eksternal, dokumen rencana bisnis formal, yang dirancang untuk
dibaca oleh orang luar untuk memberikan informasi tentang bisnis. Penggunaan yang
paling umum adalah untuk meyakinkan investor untuk mendanai bisnis, dan yang kedua
yang paling umum adalah untuk mendukung aplikasi pinjaman. Kadang jenis rencana
bisnis juga digunakan untuk merekrut atau melatih atau menyerap karyawan kunci, tapi
itu jauh kurang umum.

Sebuah dokumen rencana bisnis formal merupakan perpanjangan dari rencana bisnis
internal. Itu adalah sebagian besar snapshot dari rencana internal itu ada pada waktu
tertentu. Tapi sementara rencana internal pendek pada cat dan formalitas, dokumen
rencana bisnis formal harus sangat baik disajikan, dengan lebih memperhatikan detail
dalam bahasa dan format.

Selain itu, detail rencana eksternal bagaimana dana potensial akan digunakan. Investor
tidak hanya menyerahkan uang tunai tanpa pamrih-mereka ingin memahami bagaimana
dana mereka akan digunakan dan apa yang diharapkan dari investasi mereka.

Akhirnya, rencana eksternal menempatkan penekanan kuat pada tim yang sedang
membangun perusahaan. Investor berinvestasi pada orang daripada ide-ide, sehingga
penting untuk menyertakan biografi anggota tim kunci dan bagaimana latar belakang dan
pengalaman mereka akan membantu mengembangkan perusahaan.

Langkah-langkah untuk Memulai Rencana Bisnis Sempurna

9
Perencanaan bisnis sederhana dan begitu berharga merupakan panduan untuk membantu Anda
melalui dasar-dasar. Berikut ini langkah-langkah untuk memulai proses perencanaan Anda:

1. Menguraikan strategi dan konsep dasar untuk bisnis Anda.

Lakukan ini dengan cepat dan tetap sederhana. Hanya sketsa konsep bisnis Anda, yang
mencakup proposisi kunci nilai, gambaran dari masalah, pemecahan, solusi untuk
masalah, deskripsi pelanggan ideal Anda, dan gambaran kompetitif.

2. Memvalidasi asumsi dalam pitch Anda.

Ketika Anda menguji, memperbarui dan memvalidasi asumsi Anda, dapat dibangun pada
langkah 1.

3. Membangun perkiraan penjualan sederhana dan anggaran biaya.

Pada tahap ini, penganggaran dan peramalan lebih daripada rinci, tepat perkiraan. Untuk
mencari tahu ini, Anda akan ingin membangun sebuah perkiraan arus kas juga.

4. Menjadwalkan tugas dan tonggak penting.

Sangat penting untuk bergerak keluar dari tahap perencanaan dan mulai membangun
bisnis Anda. Semakin cepat Anda bisa memulai, semakin Anda akan belajar sehingga
Anda dapat menyesuaikan strategi Anda. Penjadwalan tugas dan menetapkan tanggung
jawab menciptakan accountablity yang dapat Anda melacak dan mengelola.

Pertimbangan Khusus

Dalam rencana bisnis, sebaiknya pertimbangkan dua hal berikut:

1. Proyeksi Keuangan

Rencana bisnis yang lengkap harus mencakup serangkaian proyeksi keuangan untuk
bisnis. Laporan keuangan proyeksi masa depan ini sering disebut laporan keuangan pro-
forma. Mereka termasuk keseluruhan anggaran, pembiayaan saat ini dan yang
diproyeksikan, analisis pasar, dan pendekatan strategi pemasarannya.

10
Dalam rencana bisnis, pemilik bisnis memproyeksikan pendapatan dan pengeluaran
untuk jangka waktu tertentu dan menggambarkan aktivitas operasional dan biaya yang
terkait dengan bisnis.

2. Pertimbangan Lain untuk Rencana Bisnis

Gagasan di balik menyusun rencana bisnis adalah untuk memungkinkan pemilik


memiliki gambaran yang lebih jelas tentang potensi biaya dan kelemahan untuk
keputusan bisnis tertentu dan untuk membantu mereka memodifikasi struktur mereka
sebelum menerapkan ide-ide ini. Hal ini juga memungkinkan pemilik untuk
memproyeksikan jenis pembiayaan apa yang diperlukan untuk menjalankan dan
menjalankan bisnis mereka.

Panjang rencana bisnis sangat bervariasi dari bisnis ke bisnis. Semua informasi harus
masuk ke dalam dokumen setebal 15 hingga 20 halaman. Jika ada elemen penting dari
rencana bisnis yang menyita banyak ruang—seperti aplikasi untuk paten—elemen
tersebut harus dirujuk dalam rencana utama dan dimasukkan sebagai lampiran.

Jika ada aspek bisnis yang sangat menarik, mereka harus disorot dan digunakan untuk
menarik pembiayaan. Sebagai contoh, bisnis mobil listrik Tesla Motors pada dasarnya
dimulai hanya sebagai rencana bisnis.

Rencana bisnis tidak dimaksudkan sebagai dokumen statis. Ketika bisnis tumbuh dan
berkembang, demikian pula rencana bisnisnya. Tinjauan tahunan atas rencana tersebut
memungkinkan pengusaha untuk memperbaruinya ketika mempertimbangkan pasar. Ini
juga memberikan kesempatan untuk melihat ke belakang dan melihat apa yang telah
dicapai dan apa yang belum.

11

Anda mungkin juga menyukai