Anda di halaman 1dari 10

Kuliah 6

SISTEMATIKA PENULISAN
RENCANA BISNIS
Dosen : Lina Arliana Nur Kadim, SE., MM
PENGERTIAN BUSSINESS PLAN
Business plan adalah sebuah dokumen tertulis yang menjelaskan rencana perusahaan
atau pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha (business opportunities),
keunggulan bersaing (competitive adventage) suatu usaha, serta menjelaskan berbagai
langkah yang akan dilakukan (pemasaran, permodalan, operasional, dan
pengorganisasian sumber daya manusia) untuk menjadikan peluang usaha tersebut
menjadi suatu bentuk usaha yang nyata.

Rencana Bisnis adalah dokumen yang menggambarkan semua faktor internal dan
eksternal yang relevan yang terkait dengan perusahaan bagi seorang wirausahawan
untuk memulai bisnis. Isinya seringkali merupakan rencana terpadu yang terkait dengan
pemasaran, modal, manufaktur, dan sumber daya manusia.
JENIS- JENIS BUSSINESS PLAN
Bussiness plan selain memiliki manfaat, keberadaannya beragam dan dapat disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan. Terdapat tiga tipe business plan yaitu :
1. Summary Business Plan (Ringkasan Rencana Bisnis)
Business plan ini terdiri dari 10-15 halaman dan sangat berguna untuk menuliskan suatu ide
baru dan mengetahui apakah investor tertarik dengan ide tersebut ataukah tidak.
2. Full Business Plan (Rencana Bisnis Lengkap)
Business plan ini terdiri dari 25-35 halaman. Business plan ini sangat berguna untuk suatu
usaha baru yang sudah berjalan dan butuh tambahan modal. Dokumen ini digunakan
sebagai rancangan untuk menjalankan perusahaan
3. Operational Business Plan (Rencana Bisnis Operasional)
Business plan ini terdiri dari 40-100 halaman dan utamanya digunakan untuk bagian internal
perusahaan. Dokumen ini sangat berguna sebagai alat yang Sistematika Penyusunan
Bussiness Plan 4 digunakan untuk membuat skema rancangan terhadap usaha baru dan
menyediakan petunjuk kepada manajer operasional
MANFAAT BISNIS PLAN
Bussiness plan merupakan sebuah dokumen yang mempunyai manfaat ganda (dwi fungsi),
yaitu manfaat internal maupun eksternal perusah
Internal Perusahaan Eksternal Perusahaan
Enterpreneur (pengusaha) Business plan
dapat membantu seorang enterpreneur • Bagi investor, sebuah business
untuk: plan bermanfaat untuk
• Memutuskan apakah bisnis yang menentukan apakah suatu usaha
direncanakan dapat dimulai atau tidak. layak untuk mendapatkan
Dengan adanya business plan berarti investasi atau tidak.
seorang enterpreneur sudah
memvisualisasikan rancangan bisnisnya.
Dengan demikian akan mudah bagi
seorang enterpreneur untuk memutuskan
apakah rencana bisnisnya layak untuk
dimulai ataukah tidak
• Mengelola ide bisnis Stakeholder: Stakeholder dari
sehingga dapat memulai luar adalah individu atau
menjalankan suatu ide bisnis organisasi dari luar yang
dengan jalan yang tepat. terkena dampak dari bisnis
• Menjelaskan ide bisnis tersebut, misalnya:
kepada lembaga keuangan pemerentah daerah, kepala
seperti bank agar desa, dan lain-lain. Bagi
mendapatkan pinjaman stakeholder dari luar, sebuah
bagi bisnis yang akan business plan bermanfaat
dijalankan. Hal ini sangat untuk menentukan apakah
diperlukan jika bisnis yang suatu bisnis layak untuk
akan dijalankan diijinkan atau tida
membutuhkan modal yang
besar.
Adapun manfaat rencana usaha menurut Supriyanto (2009) di
antaranya :
1. Membimbing jalannya kegiatan usaha.
2. Mengamankan kelangsungan hidup usaha.
3. Mengembangkan kemampuan manajerial di bidang usaha.
4. Sebagai pedoman/petunjuk bagi pimpinan perusahaan di
dalam menjalankan usahanya.
5. Mengetahui apa-apa yang akan terjadi dalam usaha.
6. Sebagai alat berkomunikasi dalam usaha.
7. Sebagai alat untuk memperkecil risiko usaha.
8. Memperbesar peluang untuk mencapai laba.
9. Memudahkan perolehan bantuan kredit modal dari bank
10. Sebagai pedoman di dalam pengawasan
Perencanaan yang baik adalah sebuah proses, bukan hanya
sekedar perencanaan. Perencanaan yang baik indikatornya
antara lain:
1. Sederhana, perencanaan yang baik adalah perencanaan yang
mudah dimengerti dan mudah dilaksanakan (mengandung
kemudahan dan kepraktisan).
2. Spesifik, perencanaan yang baik adalah yang konkret, terukur,
spesifik dalam waktu, personalianya dan anggarannya.
3. Realistik, perencanaan yang baik adalah perencanaan yang
realistik dalam tujuan, anggaran maupun target pencapaian
waktunya.
4. Komplit atau lengkap, perencanaan yang baik adalah
perencanaan yang lengkap semua elemennya
SISTEMATIKA PENYUSUNAN BUSINESS PLAN
Bussiness Plan adalah dokumen yang dalam penyusunannya harus bersifat spesifik, karena
perencanaan yang baik adalah yang konkret, terukur, spesifik dalam waktu, personalianya
dan anggarannya. Oleh karena itu Bussiness Plan harus disusun dalam sistematika / format
yang benar. Secara umum struktur business plan dapat dilihat dibawah ini :
 Halaman Judul
 Executive Summary (Ringkasan Eksekutif)
 Industry Analysis (Analisis Industri)
 Skala Bisnis
 Tingkat Pertumbuhan
 Proyeksi Penjualan
 Struktur Industri
 Budaya Pesaing
 Key Success Factors (KSF)
 Tren Industri
 Prospek Jangka Panjang
 Company Description (Gambaran Perusahaan)
 Deskripsi Perusahaan
 Sejarah Perusahaan
 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan
 Jenis Produk dan Jasa yang di Tawarkan
 Status Saat Ini
 Status Hukum dan Kepemilikan
 Lokasi dan Fasilitas Perusahaan
 Management Team and Company Structure (Tim Manajemen dan Struktur Perusahaan)
 Business Model (Model Bisnis)
 Market Analysis (Analisis Pasar)
 Segmentasi dan Target Pasar
 Perilaku Pembeli
 Analisis Pesaing
 The Economic of Business (Ekonomi Bisnis)
 Marketing Plan (Rencana Pemasaran)
 Strategi Pemasaran (Secara Umum)
 Bauran Pemasaran 4P (Product, Price, Place, dan Promotion)
 Proses atau Siklus Penjualan
 Strategi Penjualan
 Design and Development Plan (Rencana Desain dan Pengembangan)
 Operational Plan (Rencana Operasional)
 Lokasi Bisnis
 Fasilitas dan Peralatan
 Proses Produksi
 Overall Schedule (Jadwal Keseluruhan)
 Financial Projection (Proyeksi Finansial)

Anda mungkin juga menyukai