Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK

DISUSUN OLEH :

1. ALFINA DAMAYANTI ( 20441006 )


2. DAMAI AULIA BORU KARO ( 20441149 )
3. NOVAL RAMADANA ( 20441158 )
4. RONAULI SILABAN ( 20441148 )
5. SERI ARITHA BR SITEPU ( )

MATA KULIAH : REKAYA PERANGKAT LUNAK

DOSEN PENGAMPUH : RUSMIN SARAGIH, M. Kom

SISTEM INFORMASI
STMIK KAPUTAMA BINJAI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Jaminan Kualitas
Perangkat Lunak ini dengan tepat waktu.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Rekaya
Perangkat Lunak. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Jaminan Kualitas Perangkat Lunak bagi pembaca maupun
penulis.

Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Rusmin Saragih, M.Kom selaku dosen
matakuliah Rekaya Perangkat Lunak yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah wawasan dan pengetahuan kami tentang Jaminan Kualitas
Perangkat Lunak. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung kami dalam mengerjakan makalah ini.

Kami menyadari , makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna .
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Binjai , April 2023

Kelompok 5

BAB I
PENDAHULUAN

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK

Jaminan Kualitas Perangkat Lunak atau Software quality assurance adalah


kegiatan penting dalam sebuah perangkat lunak yang diterapkan pada setiap
langkah dalam proses perangkat lunak.SQA juga adalah aktivitas pelindung yang
diaplikasikan pada seluruh proses perangkat lunak. SQA mencakup prosedur
untuk penerapan metode dan alat yang efektif, pengawasan kegiatan pengendalian
kualitas seperti tinjauan teknis dan pengujian perangkat lunak, prosedur untuk
manajemen perubahan, prosedur untuk memastikan kepatuhan terhadap standar,
dan mekanisme pengukuran dan pelaporan. Software quality assurance berkaitan
dengan memastikan bahwa perangkat lunak memiliki jumlah cacat yang kecil dan
mencapai standar yang diperlukan untuk pemeliharaan, keandalan, portabilitas,
dan sebagainya.

Kualitas perangkat lunak didefinisikan sebagai:

Konformansi terhadap kebutuhan fungsional dan kinerja yang dinyatakan secara


eksplisit, standar perkembangan yang didokumentasikan secara eksplisit, dan
karakteristik implisit yang diharapkan bagi semua perangkat lunak ikembangkan
secara profesional. Definisi tersebut berfungsi untuk menekankan tiga hal penting,
yaitu:

 Kebutuhan perangkat lunak merupakan fondasi yang melaluinya kualitas


diukur.
 Standar yang telah ditentukan menetapkan serangkaian kriteria
pengembangan yang menuntun cara perangkat lunak direkayasa.
 Ada serangkaian kebutuhan implisit yang sering dicantumkan (misalnya
kebutuhan akan kemampuan pemeliharaan yang baik).

Kelompok SQA berfungsi sebagai perwakilan in-house pelanggan, yaitu orang


yang akan melakukan SQA arus memperhatikan perangkat lunak dari sudut
pandang pelanggan.

Kelompok SQA harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dibawah ini untuk


memastikan bahwa kualitas perangkat lunak benar-benar terjaga.

1. Apakah perangkat lunak cukup memenuhi faktor kualitas


2. Sudahkah pengembangan perangkat lunak dilakukan sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan sebelumnya?
3. Sudahkah disiplin teknik dengan tepat memainkan perannya sebagi
bagian dari aktivitas SQA?
B. Elemen-elemen Software Quality Assurance
Software quality assurance mencakup berbagai masalah dan aktivitas yang
berfokus pada pengelolaan kualitas perangkat lunak.

 Standards (Standar)

Standar perangkat lunak memainkan peran yang sangat penting dalam software
quality management. Sebagai bagian dari proses QA ini, alat dan metode untuk
mendukung penggunaan standar ini juga dapat dipilih. Tugas SQA adalah untuk
memastikan bahwa standar yang telah diimplementasikan diikuti dan bahwa
semua produk kerja sesuai dengan mereka.

 Reviews and audits (Ulasan dan audit)

Technical reiviews adalah kegiatan kontrol kualitas yang dilakukan oleh software
engineers untuk software engineers. Review harus memeriksa konsistensi dan
kelengkapan dokumen atau kode yang direview dan memastikan bahwa standar
kualitas telah diikuti. Namun, ulasan tidak hanya memeriksa kesesuaian dengan
standar, melainkan juga digunakan untuk membantu menemukan masalah dan
kelalaian dalam perangkat lunak atau dokumentasi proyek. Audit adalah jenis
tinjauan yang dilakukan oleh personel SQA dengan maksud untuk memastikan
bahwa pedoman kualitas diikuti untuk pekerjaan rekayasa perangkat lunak.

 Testing (Pengujian)

Software testing adalah fungsi kontrol kualitas yang memiliki satu tujuan utama,
yaitu untuk menemukan kesalahan. Tugas SQA adalah memastikan bahwa
pengujian direncanakan dengan baik dan dilakukan secara efisien sehingga
memiliki kemungkinan tertinggi untuk mencapai tujuan utamanya.

 Error/defect collection and analysis (Pengumpulan dan analisis kesalahan /


cacat)

SQA mengumpulkan dan menganalisis data kesalahan dan cacat untuk lebih
memahami bagaimana kesalahan diperkenalkan dan kegiatan rekayasa perangkat
lunak apa yang paling cocok untuk menghilangkannya.

 Change management (Pengubahan manajemen)

Perubahan adalah salah satu aspek yang paling mengganggu dari setiap proyek
perangkat lunak. Jika tidak dikelola dengan baik, perubahan dapat menyebabkan
kebingungan, dan kebingungan hampir selalu mengarah pada kualitas yang buruk.
SQA memastikan bahwa praktik manajemen perubahan yang memadai telah
dibentuk.

 Education (Edukasi)
Setiap software organization ingin meningkatkan software engineering practices.
Kontributor utama dalam peningkatan adalah pendidikan software engineers,
manajer mereka, dan stakeholder lainnya. Organisasi SQA memimpin dalam
peningkatan proses perangkat lunak dan merupakan pendukung dan sponsor
utama program pendidikan.

 Vendor management (Manajemen vendor)

Tugas organisasi SQA adalah untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang
dihasilkan berkualitas tinggi dengan menyarankan praktik kualitas khusus yang
harus diikuti oleh vendor (bila mungkin), dan memasukkan mandat kualitas
sebagai bagian dari kontrak apa pun dengan vendor eksternal.

 Security management (Manajemen keamanan)

Dengan meningkatnya cybercrime dan peraturan pemerintah baru tentang privasi,


setiap organisasi perangkat lunak harus melembagakan kebijakan yang
melindungi data di semua tingkatan, membangun perlindungan firewall untuk
WebApps, dan memastikan bahwa perangkat lunak belum dirusak secara internal.
SQA memastikan bahwa proses dan teknologi yang tepat digunakan untuk
mencapai software security yang aman.

 Safety (Keamanan)

SQA mungkin bertanggung jawab untuk menilai dampak kegagalan perangkat


lunak untuk memulai langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi risiko.

 Risk management (Manajemen risiko)

Meskipun analisis dan mitigasi risiko menjadi perhatian para software engineers,
organisasi SQA memastikan bahwa kegiatan manajemen risiko dilakukan dengan
benar dan bahwa rencana kontinjensi terkait risiko telah ditetapkan.

C. Tugas SQA

Software quality assurance terdiri dari beragam tugas yang terkait dengan dua
daerah berbeda. Insinyur perangkat lunak yang mengerjakan pekerjaan teknis dan
kelompok SQA yang memiliki tanggung jawab untuk perencanaan, pengawasan,
penyimpanan catatan, analisi, dan pelaporan penjaminan mutu. Insinyur software
menangani kualitas (dan melakukan aktivitas untuk mengontrolnya) dengan
menerapkan metode dan tindakan teknis yang kuat, melakukan tinjauan teknis,
dan melakukan pengujian software yang terencana dengan baik.

Mempersiapkan rencana SQA untuk proyek. Rencana tersebut mengidentifikasi


evaluasi yang akan dilakukan, audit dan tinjauan yang akan dilakukan, standar
yang berlaku untuk proyek, prosedur pelaporan kesalahan dan pelacakan, produk
kerja yang dihasilkan oleh kelompok SQA, dan feedback yang akan diberikan
kepada tim software

Berpartisipasi dalam pengembangan deskripsi proses proyek software Tim


software memilih proses untuk pekerjaan yang akan dilakukan. Grup SQA
meninjau deskripsi proses untuk agar sesuai dengan kebijakan organisasi, standar
internal software, standar yang diberlakukan secara eksternal (mis., ISO-9001),
dan bagian lain dari rencana proyek software.

Meninjau aktivitas software engineering untuk memverifikasi kesesuaian dengan


proses perangkat lunak yang ditentukanGrup SQA mengidentifikasi,
mendokumentasikan, dan melacak penyimpangan dari proses dan memverifikasi
bahwa koreksi telah dilakukan.

Audit software produk kerja yang ditunjuk untuk memverifikasi kepatuhan


dengan yang ditetapkan sebagai bagian dari proses softwareGrup SQA meninjau
produk kerja yang dipilih; mengidentifikasi, mendokumentasikan, dan melacak
penyimpangan; memverifikasi bahwa koreksi telah dilakukan; dan secara berkala
melaporkan hasil pekerjaannya kepada manajer proyek.

Memastikan bahwa penyimpangan dalam pekerjaan perangkat lunak dan produk


kerja didokumentasikan dan ditangani sesuai dengan prosedur yang
didokumentasikanPenyimpangan dapat ditemui dalam rencana proyek, deskripsi
proses, standar yang berlaku, atau produk kerja software engineering.

Merekam setiap ketidaksesuaian dan melaporkan kepada manajemen seniorItem


yang tidak sesuai dilacak sampai diselesaikan.

D. Tujuan, Atribut, dan Metrik dari SQA

Tindakan-tindakan SQA yang dijelaskan di bagian sebelumnya dilakukan untuk


mencapai serangkaian tujuan pragmatis:

 Persyaratan kualitas

SQA harus memastikan bahwa tim dari software telah meninjau model
persyaratan dengan teliti untuk mendapatkan kualitas yang tinggi.

 Kualitas desain

Setiap elemen dari model desain harus dinilai oleh tim software untuk
memastikan bahwa model tersebut menunjukan kualitas yang tinggi dan bahwa
desain itu sendiri memenuhi persyaratan yang ada. SQA mencari atribut desain
yang merupakan indicator dari kualitas.

 Kualitas kode
Source code dan produk kerja yang berkaitan (misalkan, informasi deskriptif
lainnya) harus sesuai dengan standar pengkodean local dan menunjukkan
karakteristik yang akan memudahkan pemeliharaan software. SQA harus
mengisolasikan atribut-atribut yang memungkinkan analisis kualitas yang wajar
dari kode.

 Efektivitas kontrol kualitas

SQA menganalisis alokasi sumber daya untuk ulasan dan pengujian untuk menilai
apakah sumber daya dialokasikan dengan cara yang paling efektif atau tidak.

 Statistik Software Quality Assurance

Statistik dari SQA membantu untuk meningkatkan kualitas dari produk dan proses
software itu sendiri. Model keandalan software memperluas pengukuran,
memungkinkan data cacat yang telah dikumpulkan untuk diekstrapolasi ke dalam
proyeksi tingkat kegagalan dan prediksi keandalan software.

 Keandalan Software

Keandalan dari suatu program komputer merupakan sebuah elemen yang penting
dari kualitas keseluruhannya. Jika sebuah program terus-menerus dan sering gagal
dalam menjalankan tugasnya, faktor-faktor kualitas software lainnya tidaklah
terlalu penting. Keandalan software, tidak seperti faktor kualitas lainnya, dapat
diukur secara langsung dan diperkirakan dengan menggunakan data histori dan
data perkembangan dari software. Keandalan software adalah probabilitas
software dapat beroperasi tanpa adanya kegagalan dalam jangka waktu tertentu,
dan dalam environment yang spesifik. Keandalan software juga merupakan faktor
penting yang mempengaruhi keandalan dari system.

 Keamanan Software

Keamanan software adalah aktivitas SQA yang memfokuskan pada identifikasi


dan penilaian dari potensi bahaya yang dapat memberikan dampak buruk bagi
software dan membuat seluruh system fail/gagal. Jika suatu bahaya dapat
diidentifikasi di awal, fitur design software dapat dispesifikasikan untuk
menghilangkan atau mengontrol potensi bahaya tersebut.

E. Perencanaan SQA

Perencanaan SQA menjadi peta jalan untuk membangun jaminankualitas


perangkat lunak. Dikembangkan oleh kelompok SQA dan timproyek, rencana itu
berfungsi sebagai template bagi aktifitas SQA yangdibangun untuk setiap proyek
perangkat lunak.
Standar perencanaan SQA pada dasarnya merekomendasikan sebuah struktur
yang didalamnya mengidentifikasi:

1. Tujuan dan lingkup perencanaan kualitas perangkat lunak


2. Suatu deskripsi dari semua produk kerja rekayasa perangkat
lunak
3. Semua standar serta praktik perangkat lunakyang dapat
diterapkan
4. Aksi-aksi dan pekerjaan SQA dan penempatannya
5. Perkakas-perkakas serta metode-metode yang mendukung aksi
dan tindakan perangkat lunak
6. Prosedur-prosedur manajemen konfigurasi perangkat lunak
7. ·Metode-metode untuk merakit, mengawasi keamanannya, dan
memelihara catatan-catatan yang terkait dengan SQA
8. Peran-peran organisasional dan tanggung jawab yang terkait
dengan kualitas produk/perangkat lunak yang sedang
dikembangkan.

Daftar Pustaka
https://socs.binus.ac.id/2020/06/18/software-quality-assurance/

https://123dok.com/article/jaminan-kualitas-perangkat-manajemen-
proyek-proyek-manajemen-fungsional.q05d24rg

Anda mungkin juga menyukai