Anda di halaman 1dari 3

Buatlah rangkuman materi dengan memastikan komponen berikut terdapat pada rangkuman yang

kalian buat:

1. Apa itu "kualitas"?

Roger S Pressman dan Bruce R Maxim dalam bukunya "Software Engineering: A Practitioner's
Approach" menyatakan bahwa kualitas adalah kesesuaian antara suatu produk atau layanan dengan
kebutuhan, ekspektasi, dan standar yang telah ditetapkan. Mereka juga menyatakan bahwa kualitas
adalah karakteristik atau atribut yang membedakan produk atau layanan yang baik dengan yang
buruk.

Kualitas produk atau layanan dapat diukur melalui berbagai aspek, seperti keandalan, kinerja,
kemampuan, keamanan, dan kepuasan pelanggan. Selain itu, kualitas juga melibatkan seluruh siklus
hidup produk atau layanan, mulai dari perencanaan, desain, pengembangan, produksi, distribusi,
pemasaran, pemeliharaan, dan penghapusan.

2. pengertian “kualitas perangkat lunak”

Kualitas perangkat lunak atau software quality adalah sejauh mana perangkat lunak memenuhi atau
melebihi standar, spesifikasi, kebutuhan, dan ekspektasi yang telah ditetapkan. Kualitas perangkat
lunak juga mencakup seluruh karakteristik yang membedakan perangkat lunak yang baik dengan
yang buruk, seperti keandalan, efektivitas, efisiensi, keamanan, dan keterbacaan kode. Kualitas
perangkat lunak merupakan faktor penting dalam pengembangan perangkat lunak yang sukses dan
memuaskan pelanggan.

3. faktor penentu kualitas perangkat lunak

Terdapat beberapa faktor penentu kualitas perangkat lunak yang meliputi:

1. Fungsionalitas: Kemampuan perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan yang
telah ditetapkan.
2. Keandalan: Kemampuan perangkat lunak untuk bekerja dengan benar dan konsisten dalam
berbagai kondisi.
3. Efisiensi: Kemampuan perangkat lunak untuk melakukan tugas dengan cepat dan efisien
dengan menggunakan sumber daya yang tersedia.
4. Keterbacaan: Kemampuan perangkat lunak untuk mudah dimengerti dan dimodifikasi oleh
pengembang atau pemelihara.
5. Kemudahan penggunaan: Kemudahan penggunaan perangkat lunak oleh pengguna akhir.
6. Portabilitas: Kemampuan perangkat lunak untuk diinstal dan dijalankan pada berbagai
platform dan sistem operasi.
7. Kompatibilitas: Kemampuan perangkat lunak untuk berinteraksi dan berintegrasi dengan
sistem lain.
8. Keamanan: Kemampuan perangkat lunak untuk melindungi data dan informasi yang sensitif
dari akses tidak sah.
9. Kemampuan pemeliharaan: Kemampuan perangkat lunak untuk dipelihara dan dimodifikasi
dengan mudah oleh pengembang.
4. Pengukuran kualitas perangkat lunak

a. "Product metrics"

pengukuran kualitas perangkat lunak menggunakan "product metrics" dilakukan dengan cara
mengukur karakteristik dan atribut dari perangkat lunak itu sendiri. "Product metrics" atau metrik
produk meliputi parameter-parameter yang dapat diukur secara kuantitatif dan digunakan untuk
mengukur kualitas perangkat lunak.

b. analisa komponen perangkat lunak

Analisis komponen perangkat lunak dapat digunakan untuk mengukur kualitas perangkat lunak
dengan cara memisahkan perangkat lunak menjadi komponen-komponen yang lebih kecil dan lebih
mudah dikelola. Setiap komponen dapat diukur kualitasnya secara terpisah, sehingga perbaikan dan
pengembangan dapat dilakukan pada setiap komponen dengan lebih mudah dan lebih terfokus.

c. “Software analytics"

pengukuran kualitas perangkat lunak dengan software analytics dilakukan dengan cara
mengumpulkan dan menganalisis data yang dihasilkan oleh perangkat lunak dalam penggunaan
nyata. Data ini dapat digunakan untuk memahami bagaimana perangkat lunak digunakan, kinerjanya,
dan kesesuaian dengan kebutuhan pengguna.

5. bagaimana mencapai perangkat lunak yg berkualitas

a. penerapan software quality assurance pada metode pengembangan perangkat lunak

Software Quality Assurance (SQA) adalah pendekatan yang dilakukan untuk memastikan bahwa
perangkat lunak yang dikembangkan memenuhi standar kualitas yang ditentukan. Penerapan SQA
pada metode pengembangan perangkat lunak melibatkan serangkaian aktivitas dan langkah-langkah
yang dilakukan untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang dihasilkan berkualitas.

Beberapa aktivitas yang dilakukan dalam penerapan SQA pada metode pengembangan perangkat
lunak antara lain:

1. Perencanaan SQA.
2. Audit SQA.
3. Analisis Risiko.
4. Review Teknis.
5. Pengujian.

b. penggunaan teknik manajemen proyek

Konsep bagaimana mencapai perangkat lunak yang berkualitas dengan penggunaan teknik
manajemen proyek mengacu pada serangkaian prinsip, teknik, dan alat yang digunakan dalam
mengelola proyek pengembangan perangkat lunak dengan tujuan untuk memastikan bahwa proyek
tersebut dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu, biaya, dan kualitas yang telah ditentukan.

1. Perencanaan proyek.
2. Pelaksanaan proyek.
3. Pemantauan dan kontrol.
4. Penyelesaian proyek.
c. penggunaan kecerdasan buatan and dan model prediksi dalam mencapai kualitas

teknologi AI dan model prediksi dapat digunakan dalam pengembangan perangkat lunak untuk
memprediksi kinerja dan keandalan perangkat lunak. Model prediksi ini dapat menghasilkan estimasi
kinerja perangkat lunak dan mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian lebih dalam
pengembangan perangkat lunak. Dengan penerapan kecerdasan buatan dan model prediksi,
pengembang dapat mengidentifikasi masalah sejak dini dan mengambil tindakan untuk
memperbaikinya, sehingga dapat mencapai kualitas perangkat lunak yang lebih baik.

d. penerapan "Quality Control"

Menurut Ian Sommerville, penerapan quality control (QC) dapat membantu pengembang
mencapai perangkat lunak yang berkualitas dengan memastikan bahwa perangkat lunak yang
dihasilkan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Berikut adalah beberapa cara untuk
mencapai perangkat lunak yang berkualitas dengan penerapan quality control:

1. Menerapkan standar kualitas.


2. Pengujian perangkat lunak.
3. Inspeksi kode.
4. Pengendalian versi.

Anda mungkin juga menyukai