Perangkat
Lunak
I Made Deby Triaska Putri
09
XII MIPA 5
SLIDESMANIA
Definisi
Proses pengembangan perangkat Lunak adalah proses membagi pekerjaan
pengembangan perangkat lunak ke dalam fase yang berbeda. Tujuannya untuk
meningkatkan desain, manajemen produk, dan manajemen proyek Pengembangan
perangkat lunak memiliki beberapa macam model Pemodelan proses perangkat lunak
bertujuan untuk merepresentasikan aktivitas yang terjadi selama pembuatan perangkat
lunak berikut dengan perubahan-perubahannya Latar belakang penggunaan model-model
tersebut adalah kebutuhan untuk menghasilkan suatu sistem yang benar sejak dari awal
saat pengerjaannya. Alasan sesungguhnya adalah problem biaya Semakin dini suatu
kesalahan bisa dideteksi dalam pengembangan sistem maka biaya perbaikannya semakin
rendah
SLIDESMANIA
Model Waterfall
“
1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan
garis besar sistem yang akan dibuat.
2. Membangun prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan
membuat input dan format output).
3. Evaluasi protoptyping
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah
sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulang langkah 1, 2 , dan 3.
4. Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.
5. Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan
dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.
6. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan. Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak,
SLIDESMANIA
7. Menggunakan sistem
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.
Spiral
Model Spiral adalah salah satu metode yang dapat digunakan dalam
pengembangan perangkat lunak. Model spiral merupakan
penggabungan dari model prototyping dan model waterfall. Model
prototyping yang fokus pada penyajian atau presentasi kepada user
dengan format input dan output kemudian perangkat lunak akan
dievaluasi.
Fungsi model spiral adalah untuk melakukan perubahan, penambahan
dan pengembangan perangkat lunak dengan memaksimalkan aspek
kecepatan dan ketepatan berdasarkan keinginan dan kebutuhan
penggunanya.
SLIDESMANIA
Pengertian
1.Tahap Liason 4.Tahapan rekayasa (engineering)
Tahap ini berhubungan dengan komunikasi Pada tahap rekayasa, beberapa kegiatan ini yang akan
antara pihak-pihak yang terlibat dalam dilakukan, yaitu:
pengembangan softaware (seperti: system •Menguji, coding dan mengembangkan software
analyst) dengan pelanggan (user). •Menginstal software
Tujuannya adalah memperbaiki dan •Membuat prototype
mengembangan software sesuai kebutuhan •Mendesain dokumen
dan keinginan hingga memuaskan •Meringkas suatu pengujian software
pelanggan. •Membuat laporan atas kekurangan dari software agar
2.Tahap planning segera diperbaiki
Tahap perencanaan meliputi estimasi biaya yang
digunakan, batas waktu, pengaturan jadwal, 5.Tahap evaluasi
identifikasi lingkungan kerja, sumber-sumber Pada tahap evaluasi, system analyst membutuhkan
informasi untuk melakukan iterasi (Teknik masukan dan tanggapan dari para user dalam
perulangan). Hasil dari tahapan ini adalah mengevaluasi perangkat/produk yang diuji dan
dokumen spesifikasi kebutuhan sistem dan bisnis. memastikan bahwa produk dibutuhkan sesuai
3.Tahap analisis risiko ketentuan yang telah dibicarakan diawal dengan user.
Tahap analisis reisiko berfungsi untuk System analyst memastikan pelanggan puas dengan
mengidentifikasi resiko yang berpotensi akan produk yang akan dihasilkan untuk menjawab
terjadi dan menghasilkan solusi alternatif secara persoalan bisnis mereka. Selain itu, system analyst
SLIDESMANIA
teknis dan manajemen saat strategi mitigasi harus tetap memantau resiko yang akan terjadi seperti
(upaya untuk mengurangi resiko bencana)
faktor-faktor yang dapat menyebabkan cost overrun
direncanakan dan diselesaikan.
(pembengkakan biaya).
proses pengembangan yang singkat untuk
(RAD)
SLIDESMANIA
1. Perencanaan Kebutuhan.
Tahapan ini merupakan tahap awal dalam suatu pengembangan sistem, dimana pada tahap ini dilakukan identifikasi
masalah dan pengumpulan data yang diperoleh dari pengguna atau stakeholder pengguna yang bertujuan untuk
mengidentifikasi maksud akhir atau tujuan dari sistem dan kebutuhan informasi yang diinginkan. Pada tahap ini
keterlibatan kedua belah sangatlah penting dalam mengidentifikasi kebutuhan untuk pengembangan suatu sistem.
2. Desain Sistem.
Di dalam tahap desain sistem, keaktifan pengguna yang terlibat sangatlah penting untuk mencapai tujuan karena pada
tahapan ini dilakukan proses desain dan proses perbaikan desain secara berulang-ulang apabila masih terdapat
ketidaksesuaian desain terhadap kebutuhan pengguna yang telah diidentifikasi pada tahapan sebelumnya. Luaran dari
tahapan ini adalah spesifikasi software yang meliputi organisasi di dalam sistem secara umum, struktur data, dan lain-
lain.
3. Proses pengembangan dan pengumpulan feedback.
Pada tahap ini desain sistem yang telah dibuat dan disepakati, diubah ke dalam bentuk aplikasi versi beta sampai
dengan versi final. Pada tahapan ini juga programmer harus terus-menerus melakukan kegiatan pengembangan dan
integerasi dengan bagian-bagian lainnya sambal terus mempertimbangkan feedback dari pengguna atau klien. Jika
proses berjalan lancar maka dapat berlanjut ke tahapan berikutnya, sedangkan jika aplikasi yang dikembangkan belum
menjawab kebutuhan, programmer akan kembali ke tahapan desain sistem.
4. Implementasi atau penyelesaian produk.
Tahapan ini merupakan tahapan dimana programmer menerapkan desain dari suatu sistem yang telah disetujui pada
SLIDESMANIA
tahapan sebelumnya. Sebelum sistem diterapkan, terlebih dahulu dilakukan proses pengujian terhadap program untuk
mendeteksi kesalahan yang ada pada sistem yang dikembangkan. Pada tahap ini biasa memberikan tanggapan akan
sistem yang sudah dibuat dan mendapat persetujuan mengenai sistem tersebut.
Agil
e
Agile artinya cara pengembangan produk sebagai
alternatif dari metode konvensional. Dengan kata lain,
pengertian agile adalah dobrakan terhadap alur kerja
lama yang tidak berkembang ketika melihat dinamika
pasar.
Berawal dari kekakuan model waterfall, metode agile
adalah cara efektif dalam memahami keinginan pasar.
Fleksibilitas metode agile terlihat pada rangkaian proses
yang dapat disesuaikan saat produksi tengah berjalan.
Pada metode waterfall, kita harus berkutat pada rencana
awal tanpa improvisasi, sedangkan metode agile
mengakomodasi komunikasi antara pemakai dan
produsen bahkan setelah perancangan software telah
terjadi. Sehingga pemakai merasa lebih puas dengan
adanya perbaikan saat pengerjaan.
Urgensi pemanfaatan agile semakin besar terkait fakta
bahwa banyak software dengan metode waterfall yang
SLIDESMANIA