RPL adalah kependekan dari Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering). RPL adalah
disiplin ilmu yang berkaitan dengan pengembangan perangkat lunak, termasuk perancangan,
pengembangan, pengujian, dan pemeliharaan perangkat lunak.
Waterfall adalah salah satu model atau metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan
dalam rekayasa perangkat lunak (RPL).
2. Design/ Desain: Setelah persyaratan dipahami, fase desain dimulai. Ini melibatkan
2. Tumpang tindih
3. Interaksi
4. Mendukung pengiriman system
6. Tidak flesikbel
Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara
berderet (paralel)
1. Perubahan yang lebih mudah: Dengan adanya iterasi, perubahan kebutuhan atau
persyaratan dapat lebih mudah diakomodasi dalam setiap siklus iterasi, sehingga
mengurangi risiko kesalahan dalam menentukan kebutuhan awal.
2. Pemahaman yang lebih baik: Dalam setiap iterasi, tim pengembang dapat memperoleh
pemahaman yang lebih baik tentang masalah yang harus dipecahkan dan persyaratan
yang lebih spesifik.
3. Umpan balik lebih cepat: Dalam pendekatan iteratif, umpan balik dari pengguna atau
Multimedia interaktif berarti pengguna akan bergerak dan merespon aktif dan mampu memilih
aktif adegan yang diinginkan.
contoh media pembelajaran interaktif yang populer saat ini adalah multimedia interaktif seperti
video pembelajaran, games digital, buku digital, power point dan lain sebagainya.
Scrum adalah kerangka kerja manajemen yang digunakan tim untuk melakukan pengaturan
secara mandiri dan bekerja menuju tujuan Bersama.
1. Product Backlog: Daftar prioritas dari semua fitur, kebutuhan, atau persyaratan yang
ingin dikerjakan dalam pengembangan perangkat lunak. Product Backlog dikelola oleh
Product Owner.
2. Sprint Planning: Pertemuan di awal setiap sprint di mana tim Scrum berkolaborasi untuk
memilih item dari Product Backlog dan merencanakan tugas apa yang akan diselesaikan
selama sprint tersebut.
3. Sprint Backlog: Daftar tugas atau item kerja yang dipilih dari Product Backlog untuk
diselesaikan selama sprint tertentu. Sprint Backlog mencakup tugas-tugas yang
diperlukan untuk menghasilkan increment produk yang dapat diberikan dalam sprint.
4. Daily Scrum (Stand-up): Pertemuan harian singkat (biasanya sekitar 15 menit) di mana
tim Scrum berkumpul untuk menyinkronkan pekerjaan mereka. Setiap anggota tim
membagikan apa yang telah mereka kerjakan sejak pertemuan sebelumnya, apa yang
akan mereka kerjakan berikutnya, dan jika ada hambatan yang menghalangi mereka.
5. Sprint Review: Pertemuan yang diadakan setelah selesainya sprint, di mana tim Scrum
menunjukkan hasil pekerjaan mereka kepada pemangku kepentingan dan pengguna.
Pemangku kepentingan memberikan umpan balik, dan Product Owner memutuskan
apakah hasil sprint tersebut dapat diterima.
Tujuan yang pertama adalah high value and working app system. Artinya, untuk menghasilkan
sebuah software yang punya nilai jual tinggi namun menggunakan biaya pembuatan yang
serendah mungkin. Namun kualitas produk tetap menjadi prioritas utama dan tidak boleh
disepelekan.
Agile merupakan metode pengembangan software yang dijalankan secara iteratif, berulang,
serta bisa diubah di tengah jalan bila perlu. Dengan istilah lain, metode ini fleksibel dan bisa
dipakai dalam proyek IT jangka pendek.
Proses software development bisa disesuaikan dengan kebutuhan user atau pengguna. Di
samping itu, tim pengembang juga bisa mengontrol biaya serta waktu yang dibutuhkan untuk
proses software development sesuai kebutuhan.
Meskipun menggunakan biaya seminimal mungkin, produk berupa software atau perangkat
lunak akan tetap terjaga kualitasnya.
5. Flexible & Risk Management
Tujuan fleksibel berkaitan dengan jadwal pertemuan dengan klien yang bisa diatur kapan saja.
Dengan begitu, fungsi perangkat lunak yang sedang dikembangkan tetap terjaga. Cara ini juga
dilakukan untuk mengurangi kesalahan program sebelum akhirnya dilakukan proses deploy
aplikasi.
6. Collaboration
Kolaborasi sangat penting dilakukan oleh tim developer untuk membahas feedback dari klien.
Oleh karena itu diperlukan koordinasi serta komunikasi yang baik dengan seluruh anggota tim.
metode Agile adalah suatu model pengembangan software yang mementingkan tiga hal.
Yaitu efisiensi sumber daya, kecepatan bekerja, dan kualitas yang prima.
Tujuan metode ini mengarahkan seorang tim developer untuk mempunyai komunikasi
yang baik dengan tim untuk menciptakan software dengan kualitas baik