152021045
IF-AA
UTS Rekayasa Perangkat Lunak
1. Jelaskan secara terperinci setiap tahapan yang ada pada SDLC Waterfall
SDLC Waterfall adalah model pengembangan perangkat lunak yang menekankan fase-fase
yang berurutan dan sistematis, dimulai dari spesifikasi kebutuhan konsumen dan berkembang
melalui proses perencanaan (planning), pemodelan (modelling), pembangunan (construction),
dan penyebaran (deployment), yang berujung pada dukungan terus menerus untuk sebuah
perangkat lunak yang utuh. Model ini dapat digunakan pada saat kebutuhan untuk sebuah
masalah telah dipahami dengan baik, dan pekerjaan dapat mengalir secara linear dari proses
komunikasi hingga penyebaran (deployment). Situasi ini ditemui saat adaptasi atau
perpanjangan dari sistem yang ada sudah terdefinisi dengan baik. Adapun model ini juga
dapat digunakan pada situasi di mana dibutuhkan usaha yang terbatas untuk pengembangan
perangkat lunak, tetapi kebutuhan perangkat lunak sudah terdefinisi dengan baik dan
cenderung stabil.
Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan
diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus
dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini
sering disebut dengan Project Definition.
2. Analisis
Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui
sifat dari program yang akan dibuat, maka para software engineer harus mengerti tentang
domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari 2
aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan software) harus didokumentasikan dan
ditunjukkan kepada pelanggan.
3. Desain Sistem
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus
diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa
pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design
yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.
Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua
fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus
benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
6. Implementasi Sistem
Di dalam tahap pengembangan, biasanya dibagi lagi menjadi 3 tim yang memiliki tugas yang
berbeda. Pertama ada front end (untuk client side), backend (untuk server side), dan full stack
(gabungan antara front end dan backend). Selain itu, pada tahap ini juga dilakukan
pemeriksaan lebih dalam terkait dengan modul yang sudah dibuat, apakah berjalan dengan
semestinya atau tidak.
7. Pemeliharaan Sistem
Tahapan metode waterfall yang terakhir adalah pengoperasian dan perbaikan dari aplikasi.
Setelah dilakukan pengujian sistem, maka akan masuk pada tahap produk dan pemakaian
perangkat lunak oleh pengguna (user). Untuk proses pemeliharaan, memungkinkan
pengembang untuk melakukan perbaikan terhadap kesalahan yang ditemukan pada aplikasi
setelah digunakan oleh user.
Jadi, pada intinya model waterfall ini dalam proses pemakaiannya mengikuti prinsip dari air
terjun. Dimana setiap pekerjaan akan dilakukan secara berurutan mulai dari atas hingga ke
bawah. Hal tersebut yang merupakan karakteristik dari SDLC ini.
Sistem Requirements