Anda di halaman 1dari 2

Rangkuman RFID

Konsep (Farhan)
Radio Frequency Identification atau yang biasa disingkat RFID merupakan sebuah perangkat
elektronik kecil yang terdiri dari chip dan antena. Bagian chip mampu menyimpan 2.000 byte data.
Label atau RFID Tag disebut transponder yang berfungsi sama dengan barcode. Prinsip kerja RFID
adalah sistem identifikasi tanpa kabel yang memungkinkan pengambilan data tanpa harus
bersentuhan seperti barcode dan magnetic card ATM.

Dalam melaksanakan sistem kerjanya, RFID minimal membutuhkan dua buah perangkat
yaitu TAG dan READER. RFID TAG merupakan sebuah alat yang melekat pada objek yang akan
diidentifikasi olef RFID READER. RFID TAG dapat berupa pasif yang artinya tanpa baterai dan lebih
banyak digunakan karena murah serta mempunyai ukuran lebih kecil.

RFID TAG dapat berupa perangkat read-only yang berarti hanya dapat dibaca saja ataupun
perangkat read-write yang berarti dapat dibaca dan ditulis ulang untuk update. RFID TAG mempunyai
dua bagian penting yaitu Integrated Circuit (IC) yang berfungsi menyimpan dan memproses informasi.
Dan antenna yang berfungsi menerima dan mengirim sinyal RF.

Sedangkan RFID READER merupakan alat pembaca RFID TAG yang terdiri dari pasif dalam
artian hanya menerima sinal radio dari RFID TAG AKTF dan aktif yang memiliki sistem pembaca aktif
dan memancarkan sinyal interogator serta meneima balasan autentikasi dari TAG.

Sejarah (Fahdira)
Pada tahun 1945, Léon Theremin menemukan alat mata-mata untuk pemerintah Uni
Soviet yang dapat memancarkan kembali gelombang radio dengan informasi suara. Gelombang
suara menggetarkan sebuah diafragma (diaphragm) yang mengubah sedikit bentuk resonator, yang
kemudian memodulasi frekuensi radio yang terpantul.
Karya awal lainnya yang mengeksplorasi RFID adalah karya tulis ilmiah penting Harry
Stockman pada tahun 1948 yang berjudul Communication by Means of Reflected Power (Komunikasi
Menggunakan Tenaga Pantulan) yang terbit di IRE, halaman 1196–1204, Oktober 1948.
Paten Amerika Serikat nomor 3,713,148 atas nama Mario Cardullo pada
tahun 1973 adalah nenek moyang pertama dari RFID modern; sebuah transponder radio pasif
dengan memori ingatan. Pada dasarnya, paten Cardullo meliputi penggunaan frekuensi radio, suara
dan cahaya sebagai media transmisi.
Demonstrasi label RFID dengan teknologi tenaga pantulan, baik yang pasif maupun yang
aktif, dilakukan di Laboratorium Sains Los Alamos pada tahun 1973. Alat ini dioperasikan
pada gelombang 915 MHz dan menggunakan label yang berkapasitas 12 bit.
Paten pertama yang menggunakan kata RFID diberikan kepada Charles Walton pada
tahun 1983 (Paten Amerika Serikat nomor 4,384,288).
Aplikasi (Iqbal)

1. Aplikasi RFID Sebagai Inventory Control Sistem penanganan barang pada proses manufaktur
dan distribusi yang efisien dan hemat waktu, dapat disediakan dengan sistem identifikasi
yang cepat dan aman. Hal ini dapat dengan mudah direalisasikan dengan RFID, karena tidak
memerlukan kontak langsung, maupun kontak optik. Dengan tambahan fitur anticollision
sejumlah barang dapat diperiksa secara bersamaan. Pada aplikasi ini masalah lingkungan
dan kecepatan merupakan peranan yang penting.

2. Aplikasi RFID Dalam Bidang Transportasi Kenyamanan dan efisiensi waktu menjadi tawaran
yang menarik untuk pengunaan RFID pada bidang transportasi, di mana penggunaan sistem
identifikasi yang cepat diperlukan. Contohnya adalah penggunaan tag RFID untuk menandai
bawaan penumpang, dan pengganti tiket sehingga dapat mencegah antrian yang panjang.

3. Aplikasi RFID Dalam Bidang Akses Kontrol Contoh aplikasi pada bidang ini adalah sistem
keamanan pada mobil, atau fasilitas tertentu, di mana untuk aplikasi ini diperlukan keamanan
dengan level yang tinggi dan tidak mudah ditiru. Untuk kebutuhan ini dapat direalisasikan
dengan generasi kedua tag RFID yaitu Digital Signature Transponder.

Anda mungkin juga menyukai