Anda di halaman 1dari 4

Tugas individu

RFID dan Mikrochip


Untuk Memenuhi Mata Kuliah Ilmu ReproduksiTernak
Dosen Pengampu Dr. Irida Novianti, S.Pt., M.Agr.Sc
Kelas I

Disusun Oleh:

Nanda Yusuf Pratama 225050101111055


RFID & MIKROCHIP
⮚ Pengertian
Menurut Frank Thronton (2006), RFID adalah teknologi yang memanfaatkan sinyal
radio untuk mentransmisikan data yang telah diidentifikasi. RFID ini biasanya diwujudkan
dalam bentuk tag atau label kecil yang mampu mengenali objek tertentu. Data yang
teridentifikasi melalui sinyal radio kemudian diuraikan kembali menjadi angka atau
informasi lainnya. Teknologi RFID tidak hanya berlaku dalam industri. RFID (Radio-

Frequency Identification) merupakan gabungan antara teknologi berbasis frekuensi radio


dan mikrochip. Informasi yang tersimpan dalam mikrochip yang ditempatkan pada label
atau tag dapat dibaca melalui teknologi frekuensi radio. Sebuah perangkat pembaca, yang
juga disebut sensor, pemindai, atau interogator, mencari antena pada tag dan mengambil
informasi yang terdapat dalam mikrochip perangkat RFID. Penting untuk dicatat bahwa
chip RFID menjadi elemen yang sangat penting dalam teknologi ini. Chip tersebut semakin
kecil dan lebih pintar sehingga dapat ditempatkan pada berbagai jenis dokumen dan dibaca
serta diperbarui dari jarak jauh (seperti yang dijelaskan oleh A. Narayanan et al. pada tahun
2005).
⮚ Kelebihan
1. Identifikasi yang Akurat: RFID memungkinkan identifikasi individu sapi secara akurat.
Setiap sapi dapat diberi tag RFID yang unik, sehingga pemilik dapat dengan mudah
melacak dan mengelola setiap hewan.
2. Pemantauan Kesehatan Sapi: RFID memungkinkan pemilik sapi untuk memantau
kesehatan hewan secara real-time. Data seperti suhu tubuh, aktivitas, dan pola makan bisa
direkam dan dianalisis untuk mendeteksi penyakit atau masalah kesehatan pada sapi lebih
cepat.
3. Manajemen Stok: Dengan RFID, pemilik peternakan dapat mengelola stok sapi mereka
dengan lebih efisien. Mereka dapat melacak berat badan, pertumbuhan, dan produktivitas
individu sapi, sehingga bisa mengambil keputusan yang lebih baik terkait pemeliharaan
dan reproduksi.
4. Keamanan dan Keamanan: RFID dapat membantu
mencegah pencurian atau kehilangan sapi. Jika ada
sapi yang dicuri, pemilik dapat melacaknya dengan
mudah melalui sistem RFID.
5. Kemudahan dalam Pencatatan: RFID memungkinkan
otomatisasi pencatatan data terkait sapi, mengurangi
kerja manual dan kesalahan manusia dalam
pengelolaan data.

⮚ Kekurangan
1. Biaya Awal: Implementasi RFID memerlukan
investasi awal yang signifikan, termasuk pembelian perangkat RFID, infrastruktur
komunikasi, dan pelatihan staf.
2. Keterbatasan Jangkauan dan Infrastruktur: RFID menggunakan jangkauan frekuensi radio
tertentu, sehingga memerlukan infrastruktur yang sesuai. Di peternakan yang luas atau
dengan topografi yang rumit, jangkauan bisa menjadi masalah.
3. Kesesuaian dengan Hewan Liar: RFID mungkin kurang cocok untuk hewan liar atau
hewan yang berpindah tempat secara bebas, karena infrastruktur RFID harus dipasang
dengan baik.
4. Kesalahan Teknologi: RFID mungkin tidak selalu 100% akurat. Tag RFID bisa hilang
atau rusak, dan pembaca RFID mungkin mengalami kegagalan baca yang menyebabkan
kesalahan identifikasi.
5. Masalah Privasi: Penggunaan RFID dalam hewan mungkin menimbulkan masalah
privasi, khususnya dalam hal hak dan etika hewan. Beberapa orang mungkin merasa
bahwa pelacakan yang terlalu detail bisa menjadi pelanggaran terhadap hak hewan.

Gambar 2 Penggunaan RFID pada


ear tag
DAFTAR PUSTAKA

Hamdani, F. (2014). Penerapan RFID (Radio Frequency Identification) di perpustakaan: kelebihan dan
kekurangannya. Khizanah al-Hikmah: Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan, 2(1), 71-79.

Anda mungkin juga menyukai