Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Spektro / Vol.3 /No.

2 P-ISSN: 2655-5778

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN


MENGGUNAKAN RFID
A. Aditya Nugraha1, Gunadi Tjahjono2, Frans F. G. Ray3
1,2,3
Program Studi Pendidikan Teknik Elektro FKIP UNDANA Kupang NTT Indonesia
1
andiaditya17.an@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat sistem keamanan berbasis RFID (Radio Frequency
Identification). Penelitian ini menggunakan metode R & D yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Hasil penelitian menunjukan terdapat tiga tahap dalam membuat
sistem keamanan berbasis RFID yaitu tahapan persiapan yang berkaitan dengan perancangan yang harus dipersiapkan demi
menunjang proses pengerjaan, tahapan pelaksanaan yaitu memulai proses perakitan sistem pengamanan otomatis
menggunakan RFID serta tahap akhir menganalisa keberhasilan dari proses perakitan sistem pengaman otomatis.
Kata Kunci: Radio Frequency Identification, R & D, Sistem keamanan

ABSTRACT
This research aims to design and create a Radio Frequency Identification (RFID) based security system.The
research method used is Research and Development (R & D) which used to produce certain products and test the
effectiveness of the product. The result showed that there were three stages in creating a RFID based security system that is
prepatory stages related to design that must be prepared to support the implementation process, the implementation stage
namely starting the process of assembling an automatic security using RFID and then the final stage analyzes the of the
automatic safety system assembly process.
Keywords : .Radio Frequency Identificatiom, R & D, Security System

I. PENDAHULUAN perkembangan jaman. Penggunaan kunci


konvensional saat ini juga kurang praktis bagi
Kurangnya tingkat keamanan dan mahalnya
pemilik rumah karena harus membawa beberapa
biaya pengamanan ekstra menjadi penyebab
kunci saat berpergian kemana-mana.
terjadinya pencurian dan pembobolan pada rumah,
Kemajuan teknologi saat ini memunculkan
kantor, perusahan, gudang dan sebagainya. Meskipun
suatu inovasi untuk menciptakan suatu alat sistem
kita sudah yakin dengan keamanan rumah atau kantor
keamanan yang canggih. Perancangan sistem ini
yang menggunakan kunci konvensional namun tidak
menggunakan teknologi RFID (Radio Frequency
dapat dipungkiri keahlian para pencuri yang semakin
Identification). RFID merupakan sebuah teknologi
tinggi dengan banyaknya cara untuk membobol pintu
compact wireless yang diunggulkan untuk
seperti dengan seutas kawan ataupun dengan kunci
mentrasformasi dunia komersial. RFID adalah sebuah
tiruan lainnya. Keahlian pencuri jaman sekarang juga
teknologi yang memanfaatkan frekuensi radio untuk
telah meningkat dan gampang bagi mereka untuk
identifikasi otomatis terhadap obyek-obyek atau
membuka pintu rumah yang menggunakan kunci
manusia. Kenyataan bahwa manusia amat terampil
konvensional [1]. Sehingga penggunaan kunci
dalam mengidentifikasi obyek-obyek dalam kondisi
konvensional sudah tidak sesuai lagi dengan

1
Jurnal Spektro / Vol.3 /No.2 P-ISSN: 2655-5778

lingkungan yang berbeda-beda menjadi motivasi dari II.METODE PENELITIAN


teknologi ini [2]. Penelitian Research and Development adalah
Berdasarkan permasalahan tersebut metode penelitian yang digunakan untuk
diperlukan suatu teknologi yang lebih efisien dalam menghasilkan produk tertentu, dan menguji
menjaga rumah. Calon peneliti berinisiatif untuk keefektifan produk tersebut.
mengimplementasikan teknologi RFID dalam sisem
keamanan rumah. Adanya sistem keamanan pintu
menggunakan teknologi RFID ini diharapkan
penghuni rumah dapat masuk ke dalam rumah
dengan cepat dan efisien tanpa harus
mengkhawatirkan kejadian pencurian.
Pada teknologi RFID, proses mengambil
atau mengidentifikasikan obyek atau data dilakukan
secara contacless (tanpa kontak langsung). Kelebihan
inilah yang menjadikan RFID lebih unggul daripada
teknologi sebelumnya. Perbedaan yang mendasar
antara RFID dengan barcode terletak pada cara
scanning, yaitu cara pembacaan sebuah transponder
atau alat yang digunakan sebagai pelabelan[3]
RFID tentunya memiliki sistem keamanan
yang tinggi. Rancangan keamanan menggunakan
RFID tidak mengandalkan mekanik melainkan
menggunakan perangkat elektronik yang cukup sulit
untuk dibobol karena selain diperlukan pengetahuan
Gambar 1. Flow chart penelitian
mengenai elektronik para pelaku kriminalitas pula
Gambar 1, dalah flow chart yang digunakan. Tahap
harus memiliki pengetahuan dibidang pemrograman
pertama perancangan model rangkaian yang akan
dan teknologi informasi. Berbeda dengan kunci
dibuat yaitu menggambar rangkaian yang akan
mekanik, kunci elektronik pada rancangan keamanan
digunakan pada sistem pengaman menggunakan
ini menggunakan RFID sebagai pembukanya. Sistem
RFID. Setelah perancangan model selesai, maka
Radio Frequency Identification (RFID) ini terdiri atas
Langkah selanjutnya pembuatan sistem pengaman
beberapa komponen utama yaitu tag atau
menggunakan RFID. Alat yang telah jadi akan
transponder, reader dan database. tersebut.
dilakukan pengujian dimana jika pengujian tidak
Kemudian Reader RFID digunakan sebagai alat
berhasil akan dilakukan revisi perancangan dan jika
scanning atau pembaca informasi yang ada pada tag
berhasil akan dilanjutkan ke tahap pengukuran.
RFID tersebut. Tag RFID berfungsi sebagai alat
Penelitian Research and Development adalah metode
pelabelan suatu objek yang di dalamnya terdapat
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
sebuah data tentang objek. Sedangkan database
produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
digunakan sebagai pelacak dan penyimpan informasi
tersebut. Adapula tahapan-tahapan penelitian R & D
tentang objek-objek yang dimiliki oleh tag RFID.
(Research and Development) yaitu (a)potensi
masalah, (b)mengumpulkan informasi, (c)desain
2
Jurnal Spektro / Vol.3 /No.2 P-ISSN: 2655-5778

produk, (d)validasi desain, (e)perbaikan desain, (f)uji Hasil konsulasi dengan validator maka terjadi
coba produk, (g)revisi produk dan (i)uji coba perubahan dalam perancangan sistem pengaman
pemakaian. otomatis berkaitan dengan dudukan atau tata letak
Penelitian berawal dari adanya potensi komponen. Berdasarkan hasil perbaikan desain maka
atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang dilakukan uji coba produk berupa pengujian jarak dan
bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. waktu delay sistem pengaman dinyalakan. Pengujian
Dalam perancangan ini potensi yang dimiliki adalah produk sampel yang terbatas menunjukkan bahwa
komponen yang mudah dijangkau, dan masalah yang kinerja tindakan baru tersebut lebih baik dari
terdapat dalam kehidupan sehari-hari dapat di pecahkan. tindakan lama. Berdasarkan hasil perbaikan desain
Perancangan yang dilakukan didasarkan dengan maka dilakukan uji coba produk-produk berupa
mempermudah manusia untuk melakukan buka tutup pengukuran jarak dan waktu delay saat sistem
pintu, karena menggunakan kunci konvensional yang pengaman dinyalakan.
tidak lagi efisien, salah satu contoh saat ini yaitu setiap
III.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
pintu memiliki kuncinya masing-masing. Setelah
3.1.Hasil Penelitian
potensi dan masalah dapat ditunjukkan, selanjutnya
Tahap Persiapan
perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
digunakan sebagai bahan untuk perancangan sistem
dalam pembuatan sistem pengaman menggunakan
keamanan menggunakan Radio Frequency
RFID yaitu:
Identification (RFID). Perancangan sistem keamanan
 RFID
menggunakan RFID dimulai dari tahap persiapan
 Arduino Uno Atmega 328
yaitu menyiapkan alat dan bahan yang digunakan
 Relay
sesuai kebutuhan dan berdasarkan informasi yang
 Buzzer
didapat kemudian tahap pelaksanakan awal yaitu
 LCD 16x2
desain gambar, tata letak komponen, menentukan
komponen yang digunakan, dan perakitan alat sesuai  Selenoid

dengan gambar rangkaian. Tahap validasi tersebut  Adaptor 12V

dilakukan untuk menguji, menilai performa produk  Breadboard

yang dihasilkan dengan melihat kualitas dan  Kabel jumper

kelayakan alat yang dibangun sesuai dengan yang  Software Arduino


direncanakan. Pada tahap validasi desain ini melihat
Tahap Pelaksanaan
dari berbagai segi untuk memastikan bahwa
Pembuatan sketch pada software arduino
rangkaian yang dirancang memenuhi standar operasi
Sebelum merancang sistem pengaman menggunakan
dan aman dalam pengoperasian. Dalam melakukan
RFID, pertama merancang sketch yang akan
rancang bangun sistem pengaman otomatis penulis
dimasukkan pada arduino uno. Pada sketch yang telah
berkonsultasi dengan validator atau ahli untuk
dibuat seperti pada gambar di atas, untuk inisialisasi
memberi masukan serta mengoreksi rancangan yang
sensor RFID yang dihubungkan pada arduino yaitu
dibuat. Hal-hal yang dinilai dalam tahap validasi
pin RST pada RFID reader dihubungkan pada pin 9
antara lain: (a) Desain produk secara keseluruhan, (b)
pada arduino dan pin SDA dihubungkan pada pin 10
Perancangan program kontrol dan tata letak
pada arduino. Untuk inisialisasi output yang
komponen, (c) tingkat kerapihan.
digunakan pada sistem pengaman menggunakan
3
Jurnal Spektro / Vol.3 /No.2 P-ISSN: 2655-5778

RFID yaitu relay 5v yang dihubungkan pada pin A1 Pemasangan Komponen Sistem Pengaman
pada arduino untuk mengkatifkan dan relay buzzer Menggunakan RFID
yang dihubungkan pad apin A0 pada arduino untuk
mengaktifkannya

Gambar 4. Desain Sistem Pengaman


Keterangan gambar:
a) Pin kuning pada RFID : Pin 3.3v
b) Pin hijau pada RFID : Pin RST
c) Pin hitam pada RFID : Pin GND
d) Pin merah pada RFID : Pin MISO
Gambar 2. Sketch Arduino e) Pin biru pada RFID : Pin MOSI
f) Pin orange pada RFID : Pin SCK
Pada bagian void loop, perintah yang g) Pin abu-abu pada RFID : Pin SDA
dimasukkan yaitu ID yang akan didaftarkan pada h) Pin hitam pada buzzer : Pin – (minus)
sistem pengaman otomatis dimasukkan pada sketch i) Pin ungu pada buzzer : Pin + (plus)
sehingga saat scan RFID card pada RFID reader j) Pin hijau pada LCD : Pin SCL
selenoid dapat terbuka. Sedangkan ID yang tidak k) Pin biru pada LCD : Pin SDA
didaftarkan pada sketch, saat sacn RFID card pada l) Pin merah pada LCD : Pin VCC
RFID reader selenoid tidak terbuka. m) Pin hitam pada LC : Pin GND
n) Pin merah pada relay : Pin VCC
o) Pin hitam pada relay : Pin GND
p) Pin orange pada relay : Pin input 1
Adapaun untuk konfigurasi tiap komponen ke
arduino yaitu:
a) Cara konfigurasi RFID reader ke arduino
Awalnya tegangan input pada arduino
dihubungkan dengan adaptor 7 VDC. Pin 3.3 V pada
RFID reader dihubungkan dengan pin 3.3 V pada
arduino, pin RST pada RFID reader dihubungkan
dengan pin 9 pada arduino, pin GND pada RFID
reader dihubungkan dengan pin GND pada arduino,
pin MISO pada RFID reader dihubungkan dengan
Gambar 3. Sketch Arduino
pin 12 pada arduino, pin MOSI pada RFID reader

4
Jurnal Spektro / Vol.3 /No.2 P-ISSN: 2655-5778

dihubungkan dengan pin 11 pada arduino, pin SCK RFID reader dan mengirimkan sinyal balik sesuai
pada RFID reader dihubungkan pada pin 13 pada dengan yang tersimpan dalam memori card sebagai
arduino, pin SDA pada RFID reader dihubungkan respon. RFID reader kemudian menerjemahkan data
dengan pin 10 pada arduino. yang dikirimkan oleh RFID card ke mikrokontroler
b) Cara konfigurasi LCD ke arduino (arduino).
Awalnya pin GND pada LCD dihubungkan Jika data yang dikirimkan sesuai dengan
dengan pin GND pada arduino, pin VCC pada LCD yang telah didaftarkan pada sketch yang telah
dihubungkan dengan pin 5 V pada arduino, pin SDA dimasukkan pada arduino, maka relay akan mati
pada LCD dihubungkan dengan pin A4 pada arduino, sehingga arus langsung masuk ke selenoid dan
pin SCL pada LCD dihubungkan dengan pin A5 pada selenoid dalam keadaan terbuka. Sedangkan jika data
arduino. yang dikirimkan tidak terdaftar pada sketch yang
c) Cara konfigurasi buzzer ke arduino telah dimasukkan pada arduino, maka relay akan
Awalnya pin + (plus) pada buzzer tetap menyala dan arus tidak akan masuk ke selenoid
dihubungkan dengan pin A0 pada arduino, pin – dan selenoid akan tetap dalam keadaan tertutup.
(minus) pada buzzer dihubungkan dengan pin GND
3.2.Pembahasan
pada arduino.
Penelitian yang dilakukan oleh [4] yaitu
d) Cara konfigurasi relay ke arduino
Implementasi Teknologi RFID pada sistem pintu
Awalnya pin VCC pada relay dihubungkan
otomatis sebagai akses masuk laboratorium dalam
dengan pin 5 V pada arduino, pin input 1 pada relay
sistem multi akses kartu mahasiswa dijelaskan bahwa
dihubungkan dengan pin A1 pada arduino, pin GND
dalam perancangan perangkat keras, rangkaian
pada relay dihubungkan dengan pin GND pada
reader dan driver motor terhubung dengan
arduino.
mikrokontroler yang berfungsi sebagai pengendali
e) Cara konfigurasi beban ke relay
motor untuk membuka maupun menutup pintu
Awalnya konfigurasi beban (selenoid) ke
otomatis.
relay, kabel merah dari sumber dihubungkan dengan
Penelitian yang dilakukan oleh [5] dengan
indput (COM) pada relay, kabel hitam dari sumber
judul rancang bangun sistem absensi mahasiswa
dihubungkan dengan beban (selenoid), output (NC)
menggunakan sensor RFID dengan database
pada relay dihubungkan dengan beban (selenoid).
MySQLXAMPP dan Interface Visual Basic,
Tahap akhir kesimpulan dari penelitian ini adalah membahas
Cara Kerja Sistem Pengaman Menggunakan perancangan sebuah prototipe sistem absensi
Arduino Uno. Awalnya arduino diberikan daya mahasiswa menggunakan RFID.
sebesar 7V yang diambil dari port USB dan selenoid
diberi daya sebesar 12V yang dihubungkan
menggunakan adaptor. Setelah semua komponen IV.KESIMPULAN
terhubung dengan arduino, selanjutnya sketch yang
Berdasarkan hasil pengujian dan
telah dibuat dimasukkan atau di upload pada arduino
pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
sehingga alat bekerja sesuai dengan isi sketch.
tiga tahapan dalam merakit sistem keamanan berbasis
Pada saat RFID card melewati zona
RFID yaitu tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan
elektromagnetik RFID reader, maka RFID card
dan tahap akhir.
tersebut akan mendeteksi sinyal pengaktifan dari
5
Jurnal Spektro / Vol.3 /No.2 P-ISSN: 2655-5778

REFERENSI
[1]. Didik, Suyoko. 2012. Pengaman Pintu Rumah
Menggunakan RFID (Radio Frequency
Identification) 125 KHz Berbasis
Mikrokontroler ATMEGA 328. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi tidak
dipublikasikan
[2]. Supriatna, Dedi. 2007. Studi Mengenai Aspek
Privasi Pada Sistem RFID. Bandung: Sekolah
Teknik Elektro dan Informatika ITB
[3]. Rerungan, dkk. 2014. Sistem Pengaman Pintu
Otomatis Menggunakan Radio Frequency
Identification (RFID) Tag Card dan Personal
Identification Number (Pin) Berbasis
Mikrokontroler AVR Atmega 128. Jurnal
MEKTRIK, September 2014, Vol. 1, No.1. Palu
[4]. Socaningrum, Joanna Fransisca, Wahyul Syafei,
& Darjat. 2013. Implementasi Teknologi RFID
Pada Sistem Pintu Geser Otomatis Sebagai
Akses Masuk Laboratorium Dalam Sistem
Multi Akses Kartu Mahasiswa. Jurnal
Transient, Vol. 2, No.4:962-966
[5]. Azura, Ayu & Wildian. 2018. Rancang Bangun
Sistem Absensi Mahasiswa Menggunakan
Sensor RFID dengan Database MySQL
XAMPP dan Interface Visual Basic. Jurnal
Fisika Unand, Vol.7, No.2:186-193

Anda mungkin juga menyukai