Anda di halaman 1dari 6

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN

BERBASIS RFID

Rachmawan Aryano, Imam Baihaqi dan IK Gunarta


Jurusan Teknik Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111
Email: rachmawan.aryano@gmail.com, baihaqi@gmail.com, dan ik.gunarta@gmail.com

Abstrak

Proses bisnis pada sistem pergudangan traditional masih memakai tenaga manual
dalam menjalankan kegiatan mereka mulai dari aktivitas di lantai pergudangan pada
proses pencatatan jumlah persediaan produk hingga pada level manajemen. Teknologi
Informasi pada saat ini sudah sangat berkembang pesat dan memiliki portensi besar
untuk masuk ke dalam bisnis pergudangan saat ini.Namun, masih banyak perusahaan-
perusahaan yang masih tidak ingin masuk ke dalam teknologi baru ini. Pada penelitian ini
dilakukan perancangan sistem pergudangan dengan bantuan tools yaitu Radio Frequency
Identification atau yang biasa disebut RFID. RFID ini memiliki banyak potensi menuju
proses bisnis yang efisien. Mulai dari barang masuk hingga pengiriman semua proses
pencatatan akan terotomasi dengan bantuan RFID ini.

Kata kunci : Proses bisnis, RFID, Sistem Pergudangan

Abstract

Business process in warehouse conventional system still using manual labor in order
to do their work. From the activity on shop floor (recording process of stock quantity) to
management level. Todays, information technology is more advanced than before and it have
huge potential to get into warehouse business. But, there are many companies that are still
want to use conventional method rather than advanced technology. This research will build a
warehouse system which developed with tools called Radio Frequency Identification or often
to be called RFID. RFID have huge potential that lead to efficient business process. From
inbound product to outbound product recording process all automatically done with RFID.

Keyword: Business Process, RFID, Warehouse System

I. PENDAHULUAN masih dengan tenaga manual sarat akan


pemborosan dari segi biaya dan waktu.
Teknologi informasi saat ini sudah Pekerjaan pencacatan pada lembar kerja
sangat berkembang pesat namun masih pada operator sering terjadi kesalahan yang
sangat banyak perusahaan-perusahaan yang menyebabkan pengambilan keputusan oleh
tetap menggunakan tenaga manual dalam pihak manajemen menjadi buruk.
proses bisnis mereka terutama di dalam Proses bisnis yang telah
pergudangan. Teknologi dan sistem terkomputerisasi dan traditional adalah
informasi merupakan suatu faktor penting dengan menggunakan teknologi barcode.
dalam proses bisnis di sektor ini. Proses Pada saat ini, bar code digunakan hampir
bisnis traditional pada pergudangan yang diseluruh retailer-retailer di serluruh dunia.

1
Dan sekitar 5-10 milliar bar code telah penyusutan akibat faktor-faktor tertentu
dicetak tiap tahunnya (IDTechEx, 2006a). karena keakuratan dari sistem ini sangatlah
Pada tahun 2003, Wal-mart, perusahaan tinggi karena tidak bergantung pada tenaga
retailer terbesar di Amerika menghimbau manual (Kärkkäinen et al., 2003).
para top-supplier mereka untuk mulai Teknologi ini juga dapat mereduksi waktu
menggunakan RFID untuk mengelola dari material handling. Yang terpenting dari
proses supply mereka (Journal, 2003). Pada semua ini adalah tingkat akurasi dari
tahun 2004, Departemen Keamanan teknologi ini sangatlah tinggi karena daat
Amerika Serikat, mengumumkan pada mengurangi human error dalam material
supplier mereka tentang penggunaan RFID handling(Rutner et al., 2004).
untuk proses supply mereka Sistem dari RFID ini sebenarnya
kedepannya(Tajima, 2007). Visi kedepan bisa cocok diterapkan pada gadget selain
dari RFID sendiri memasukkan ―Internet of komputer atau laptop. Sebagai contoh
Things‖ yang mengacu pada jaringan global komputer tablet dengan sistem operasi
komputer dan objek yang pada setiap Android yang sedang naik daun saat ini.
komputer bisa mengidentifikasi objek Sistem operasi android ini sangatlah murah
manapun, dimanapun dia berada secara karena sistem ini berbasis open source.
langsung(Ngai et al., 2008) Secara umum program yang dinamakan
Permasalahan yang sering terjadi free software (perangkat lunak bebas) atau
pada sistem pergudangan adalah open source software (perangkat lunak
permasalahan informasi yang tidak sesuai sumber terbuka) adalah program yang
dengan kondisi lapangan seperti inventory lisensinya memberi kebebasan kepada
level, kapasitas dari gudang atau lokasi dari pengguna menjalankan program untuk apa
tempat penyimapanan produk.Ini saja, mempelajari dan memodifikasi
dikarenakan teknologi yang masih kurang program, dan mendistribusikan
mendukung seperti bar-code yang masih penggandaan program asli atau yang sudah
menggunakan sistem manual dalam sistem dimodifikasi tanpa harus membayar royalti
manajemen pergudangan.Permasalahan kepada pengembang sebelumnya(Tjahyadi
yang muncul selanjutnya apabila terjadi et al., 2007).
kesalahan dalam memasukkan informasi
adalah laporan dari seluruh kondisi yang II. Metodologi Penelitian
ada di dalam gudang menjadi tidak akurat.

Gambar 1 permasalahan yang sering terjadi di dalam


gudang

Radio Frequency Identification


atau yang biasa disebut RFID merupakan
teknologi baru dalam sistem identifikasi
secara otomasi suatu produk untuk
membuat kinerja rantai pasok menjadi lebih Gambar 2 Metodologi Penelitian
baik.Terdapat banyak potensi yang baik
bagi perusahaan yang ingin mengadopsi
sistem ini. RFID ini bisa mereduksi

2
A. Analisa Kebutuhan Informasi dan RAW material, Work-in process Material
Infrastruktur Sistem hingga produk jadi. Pada Gudang distribusi
Pada bagian ini akan dilakukan terdapat bermacam-macam barang yang
analisa kebutuhan informasi yang tepat dikirimkan oleh supplier untuk
digunakan pada sistem pergudangan didistribusikan ke retailer-retailer.
berbasis RFID ini. Pada analisa tersebut
akan disebutkan data-data yang diperlukan
sebagai bagian dari laporan yang digunakan
pihak manajemen untuk mengambil
keputusan. Kebutuhan infrastruktur seperti
hardware dan software juga akan dianalisa
pada bagian ini. Analisa infrastruktur
menjelaskan kebutuhan investasi apabila
suatu perusahaan atau badan usaha
menggunakan sistem ini dan juga alasan
penggunaan suatu alat atau barang yang
pada infrastruktur tersebut.

B. Tahap Pembuatan Sistem


Informasi Pergudangan
Pada tahap ini, dilakukan pembuatan Gambar 3Front-end dan
infrastruktur dari sistem informasi Back-end sistem pergudangan
pergudangan berbasis RFID ini.Mulai dari berbasis RFID
hardware hingga software dipersiapkan
untuk pembuatan sistem informasi Berdasarkan gambar diatas
ini.Hardware yang digunakan adalah terdapat 2 modul yaitu Front-end module
sebuah paket RFID yang khusus dibuat serta Back-end module.Front-end module
untuk penelitian. Untuk software, akan merupakan bagian dari sistem yang
dikembangkan berdasarkan kebutuhan pada merupakan perangkat-perangkat yang
sistem informasi ini. digunakan unutk menangkap informasi
yang telah dipancarkan oleh sebuah chip
yang nantinya diterima oleh Back-end
C. Pengujian Sistem module. Back-end module merupakan
Pada bab ini akan dilakukan uji perangkat lunak (software) yang berfungsi
mendukung kinerja dari Front-end module.
coba sistem dengan menggunakan
Perangkat keras yang digunakan
komputer tablet dan juga memakai akun dalam Front-end module terdiri dari RFID
pengguna dengan kategori sebagai staf (Reader, tag, antena), komputer atau Server,
pergudangan. Kabel konektor untuk menghubungkan
Reader dengan komputer.Berikut
D. Tahap Penarikan Kesimpulan merupakan spesifikasi RFID yang
Di tahap ini akan dilakukan digunakan dalam penelitian kali ini:
penarikan kesimpulan dan juga pemberian
saran yang nantinya akan digunakan untuk RFID type: ACR120
penelitian sejenis kedepannya.  Dimensi : 120 x 73 x 20 mm
 Berat : 155 g
 Operating distance : up to 5 cm
III. Hasil dan Pembahasan
 Supply voltage : 5V DC
A. Analisa Kebutuhan Sistem  Supply current : 200 mA
Gudang merupakan suatu fasilitas  Smart card interface support :
yang digunakan oleh perusahaan- ISO14443 Tipe A & B, Mifare
perusahaan untuk menyimpan mulai dari

3
Gambar 4 RFID type ACR120
gambar 6 diagram konteks

D. Entity-Relationship Diagram
Hubungan yang ditunjukkan antar
entitas pada sistem pergudangan kali ini
memiliki dua hubungan yaitu hubungan
antara pengguna dengan akun personal dan
juga pengguna dengan kategori pelannggan
untuk lebih spesifik lagi dengan sistem
Gambar 5 kartu Mifare
pemesanan yang ada dalam sistem
informasi pergudangan.
Untuk software sendiri,
pengembanganya menggunakan program In_data employee
Customer_order_
detail shelf

bernama microsoft Visual.NET dan juga


menggunakan bahasa pemrograman HTML
dan PHP.
Customer_order_
user Customer Item package
master

B. Analisa kebutuhan Informasi


Informasi pada sistem pergudangan
selalu menjadi bagian sangat penting dalam
kelanjutan kegiatan di perusahaan.Pada Supplier Supplier_order Item_Supplier Inventory
penelitian kali ini, penempatan informasi
selalu ditempatkan pada website untuk
kemudahan dalam akses dari berbagai Gambar 7 E-R diagram
level.Pada sistem informasi pergudangan
ini, terdapat beberapa kategori informasi E. Perancangan Web Interface
yang dapat diolah.Terdiri dari kategori Perancangan web interface
pengguna (user), kategori Barang, kategori menggunakan bahasa pemrograman HTML
rak, kategori stok, dan juga kategori dan PHP. Berikut tampilan halaman utama
pesanan. pada design web interface.

C. Data flow diagram


Pada perancangan sistem diawali
dengan pembuatan data flow diagram.
Berikut merupakan gambaran umum dari
sistem informasi pergudangan berbasis
RFID ini.
Gambar 7 halaman utama website

4
F. Perancangan Aplikasi Desktop START

Untuk aplikasi desktop


Input:
dikembangakan dengan menggunakan Data barang
masuk, rak,
pesanan

bahasa pemrograman Microsoft C#.Berikut


merupakan tampilan dari aplikasi desktop. Pengalokasian rak

Barang ditempatkan Barang ditempatkan Penempatan


tidak tidak
di rak n? di rak n+1? barang di rak n+m

ya ya

Tidak
Penempatan tidak Penempatan
barang barang

Selesai? Selesai?

ya ya

FInish

Gambar 8 aplikasi desktop Gambar 9 Algoritma rute terpendek

G. Pengujian Sistem
Pada tahap ini akan dilakukan IV. KESIMPULAN DAN SARAN
pengujian sistem terhadap akun pengguna. Berdasarkan hasil penelitian terhadap
Tiap pengguna mendapatkan perlakuan perancangan dan pengujian sistem
berbeda dari tiap admin karena disesuaikan informasi, dapat diambil beberapa
dengan fungsi dari tiap tipe kesimpulan sebagai berikut:
pengguna.Untuk akun dengan tipe 1. Sistem informasi pergudangan
pengguna supplier.Mereka dapat berbasis RFID ini, dirancang
mendaftarkan barangnya pada sistem dengan memakai bahasa
informasi ini dan juga melihat stok barang pemrograman HTML dan juga PHP
mereka.Untuk akun tipe pelanggan atau untuk versi website-nya. Untuk
customer, mereka dapat memesan barang aplikasi desktop dibuat dengan
pada gudang ini dan juga melihat stok menggunakan C#.
barang.Untuk akun dengan tipe pegawai 2. Kebutuhan informasi pada sistem
pergudangan, mereka dapat melihat tugas- informasi pergudangan berbasis
tugas yang harus mereka lakukan. RFID ini terdiri dari informasi
barang dari supplier, jumlah stok,
posisi barang di rak, dan juga
H. Algoritma Rute Terpendek informasi pesanan customer.
Algoritma rute untuk penentuan rute 3. Kebutuhan hardware pada sistem
terpendek untuk penempatan barang pada informasi pergudangan berbasis
rak maupun pengambilan barang tidak RFID ini adalah reader RFID,
menggunakan algoritma yang rumit, tetapi kartu tag RFID dan komputer.
dengan algoritma yang sederhana. untuk Untuk kebutuhan software yaitu
pesanan adalah sebagai berikut: software bawaan dari RFID, dan
juga aplikasi desktop untuk
komputer.

Berikut merupakan saran yang


diberikan untuk menyempurnakan
penelitian sejenis dimasa yang akan datang:
1. Penelitian selanjutnya dapat
dilakukan penerapan di

5
perusahaan-perusahaan yang V. DAFTAR PUSTAKA
bergerak dibidang distribusi
2. Fungsi-fungsi yang terdapat BOWERSOX, D. J., CLOSS, D. J. &
dalam sistem informasi COOPER, M. B. 2010. Supply Chain
pergudangan berbasis RFID ini Logistics Management: Third Edition,
dapat dimodifikasi untuk proses New York, Unites States, McGraw-Hill
bisnis yang lebih kompleks. Education (Asia).
3. Pada penelitian ini, penggunaan
RFID belum bisa diterapkan IDTECHEX. 2006a. RFID forecasts, players
dalam satu aplikasi saja dan and oppotunities 2006-2016 [Online].
tidak dalam bentuk website Available:
www.idtechex.com/products/en/articles/
agar penggunaan sistem
00000169.asp.
informasi ini menjadi lebih
aman.
KÄRKKÄINEN, M., HOLMSTRÖM, J.,
4. Sistem informasi pergudangan FRÄMLING, K. & ARTTO, K. 2003.
ini belum dapat Intelligent products—a step towards a
mengakomodasikan more effective project delivery chain.
manajemen persediaan. Computers in Industry, 50, 141-151.
5. Untuk proses material handling,
sistem informasi ini belum NGAI, E. W. T., MOON, K. K. L.,
dapat menerapkan sistem RIGGINS, F. J. & YI, C. Y. 2008. RFID
material handling secara siklus research: An academic literature review
seperti penempatan barang (1995–2005) and future research
pada rak dilakukan tiap 4 jam directions. International Journal of
sekali secara menyeluruh Production Economics, 112, 510-520.
dengan menggunakan fasilitas
yang ada seperti dengan RFIDUPDATE. 2009. Invengo Drops Gen2
menggunakan forklift atau pun Inlay Price to 5.8 Cents. Available:
trolley. http://www.rfidupdate.com/articles/articl
es_list.php?id=7.

RUTNER, S., WALLER, M. & MENTZER,


J. 2004. A Practical Look at {RFID}.
Supply Chain Management Review, 8.

TAJIMA, M. 2007. Strategic value of RFID


in supply chain management. Journal of
Purchasing and Supply Management,
13, 261-273.

Anda mungkin juga menyukai