RADIO FREQUENCY

IDENTIFICATION
(RFID)

Kelompok 9
Iwan Sulistyono 55414120038
Lili Ruhyana 55414120025

MAGISTER TEKNIK ELEKTRO UMB

OUTLINE
2

1. Pengertian RFID
2. Perkembangan Teknologi RFID
3. Kelebihan RFID Vs Barcode
4. Sejarah RFID
5. Komponen Utama RFID
6. Aktif Vs Pasif Tag
7. Standar dan Regulasi
8. Regulasi di Indonesia terkait RFID
9. Penggunaan Frekuensi di Beberapa Negara
10.Spektrum Frekuensi
11.Aplikasi
12.Tantangan Ke Depan
13.Kesimpulan
14.Daftar Pustaka
MAGISTER TEKNIK ELEKTRO UMB

PENGERTIAN RFID
3

RFID (Radio Frequency IDentification) adalah teknologi

yang menggunakan electromagnetic atau electrostatic
coupling pada frekuensi radio (RF) untuk mengidentifikasi
objek, binatang, atau manusia.
[1] http://internetofthingsagenda.techtarget.com/definition/RFID-radio-frequencyidentification

RFID adalah istilah umum untuk teknologi yang

menggunakan gelombang radio untuk secara otomatis
mengidentifikasi manusia atau objects.
[2] C.M. Roberts, Radio frequency identification, Department of Information
Sciences, Otago University, New Zealand : Elsevier, 2006

RFID adalah teknologi pelacak nirkabel yang digunakan

untuk identifikasi secara otomatis suatu objek, manusia,
atau hewan tanpa campur tangan manusia.
[3] A. Ustundag The Value of RFID, Benefits vs. Costs, Department of Industrial
MAGISTER
TEKNIKMacka,
ELEKTRO
UMB Turkey, SpringerEngineering, Istanbul
Technical University,
34367 Istanbul,

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI RFID

4

MAGISTER TEKNIK ELEKTRO UMB

KELEBIHAN RFID Vs BARCODE

5

Tidak harus dalam kondisi line-of-sight

Beberapa tag dapat dibaca pada waktu yang
bersamaan
Kapasitas memori lebih besar
Informasi dinamis (bisa baca/tulis)
Lebih kuat dan handal sesuai lingkungan
Lebih murah dalam jangka panjang
Tidak ada campur tangan manusia
MAGISTER TEKNIK ELEKTRO UMB

SEJARAH RFID
6

Decade
1940 - 1950
1950 - 1960

Event
- Digunakan untuk Radar pada Perang Dunia II.
- RFID diciptakan pada tahun 1948.
- Awal eksplorasi teknologi RFID dengan percobaan
laboratorium

1960 - 1970

- Pengembangan teori RFID

- Mulai dari uji coba aplikasi lapangan

1970 1980

- Pengembangan RFID besar-besaran.

- Tes-tes percepatan penggunaan RFID.
- Implementasi awal RFID (yaitu, penandaan hewan

1980 - 1990

- Aplikasi komersial RFID (pembayaran tol secara elektronik

1990 - 2000

2000 sekarang

- Munculnya standar.
- Dengan RFID, banyak waktu dihemat
- RFID menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
- AutoID Pusat, EPCglobal, penyelesaian standar

MAGISTER TEKNIK ELEKTRO UMB

KOMPONEN UTAMA RFID

7

RFID Tag : Terdiri dari

Chip yang berisi data
dr sebuah obyek dan
antena
Reader : Menerima
Sinyal dan Membaca
data yang dikirim oleh
RFID Tag.
Server : Mengolah
data yang diterima
dari RFID Reader.
Gbr 1. RFID system, Tag, Reader

MAGISTER TEKNIK ELEKTRO UMB

ACTIVE Vs PASSIVE TAG

8

Passive Tag :
Tidak menggunakan Batere
(Sumber Daya)
Sinyal kecil sehingga
jangkauan pendek (2040
cm)
Aktif Tag :
Menggunakan Batere
(Sumber Daya)
Sinyal lebih besar sehingga
jangkauan lebih jauh (20
100 M)

Gbr 2. Active RFID Vs Passive RFID

MAGISTER TEKNIK ELEKTRO UMB

ACTIVE Vs PASSIVE TAG

9

Active RFID

Passive RFID

STANDAR & REGULASI

10

Dua Badan Standar Utama ISO - International Standards

(RFID) :
Organisation
ISO 18000 STANDARD

EPCglobal - Electronics Product Code

DETAILS OF THE PARTICULAR ISO 18000 SERIES

Global STANDARD

ISO 18000-V1

Generic parameters for air interfaces for globally accepted

frequencies

ISO 18000-V2

Air interface for 135 KHz

ISO 18000-V3

Air interface for 13.56 MHz

ISO 18000-V4

Air interface for 2.45 GHz

ISO 18000-V5

Air interface for 5.8 GHz

ISO 18000-V6

Air interface for 860 MHz to 930 MHz

ISO 18000-V7
EPCglobal

Air interface at 433.92 MHz

Detail

Standard
EPC Gen 2

Regulatory status for using RFID in the EPC Gen 2

band (860 to 960 MHz) of the UHF spectrum

MAGISTER TEKNIK ELEKTRO UMB

REGULASI DI INDONESIA
11

Regulation
PERDIRJEN POSTEL
NOMOR :
214/DIRJEN/2005
PERDIRJEN POSTEL
NOMOR :
221/DIRJEN/2007
PERATURAN MEN
KOMINFO
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 34 TAHUN 2012

Detail
Alat dan perangkat telekomunikasi dengan
daya pancar dibawah 10 mW
Radio Frequncy Identification (RFID) Reader
pada frekuensi 923-925 MHz
Persyaratan teknis alat dan perangkat
telekomunikasi jarak dekat (short range
device)

MAGISTER TEKNIK ELEKTRO UMB

PENGGUNAAN FREKUENSI DI BEBERAPA

NEGARA
12

North
America

Europe
(current)

Europe
(future)

Japan
(new)

Korea
(new)

Australia

Argentina
Brazil
Peru

New
Zealand

Band
size

902-928

869.5

866868

950956

910914

918-926

902-928

864-929
spotty

Power

4W
EIRP

.5W
ERP

2W
ERP

4W
EIRP

4W
EIRP

4W
EIRP

4W
EIRP

.5 4W
EIRP

Channels
#

50

10

12

16

16

50

varied

Class 0
Rate

1000

200

200

1000

400

1000

1000

varied

No Global Solution Standards are a

Challenge
MAGISTER TEKNIK ELEKTRO UMB

SPEKTRUM FREKUENSI RFID

13

Gbr 3. Frequency Spectrum RFID

MAGISTER TEKNIK ELEKTRO UMB

CLASSIFICATION OF RFID FREQUENCY

14

Frequency
Range

LF
125-134 KHz

Data Speed

Slower
Faster

Ability to read
near metal

Better

Antenna Coil

Longer
Shorter

Cost

Higher
Lower

Read Range

HF
13.56 MHz

UHF
860-960
MHz

Micro Wave
2.45 GHz

1m

2-7 m

10 m

Worse

10 cm

MAGISTER TEKNIK ELEKTRO UMB

APLIKASI RFID
15

Toll tags,
parking lot
access
Building access
control, security

Event access, ticketing

Anti-theft for automobiles

MAGISTER TEKNIK ELEKTRO UMB

APLIKASI RFID
16

Product
authentication

Library
Management
System

Warehouse,
supply chain,
logistics
Livestock,
asset tracking
MAGISTER TEKNIK ELEKTRO UMB

KARAKTERISTIK RFID
17

Gbr 4 Read rate vs. distance and frequency in a typical Passive

RFID system
MAGISTER TEKNIK ELEKTRO UMB

RECEIVED POWER
18

Gbr 5 Received power vs. distance for tag and reader in Passive
RFID system.
MAGISTER TEKNIK ELEKTRO UMB

TANTANGAN TERKAIT RFID

19

MAGISTER TEKNIK ELEKTRO UMB

KESIMPULAN
20

1. Belum ada Global Sulution untuk pembagian

spektrum frekuensi, sehingga masing-masing negara
menggunakan frekuensi yang berbeda-beda yang
merujuk pada EPCglobal. Perbaikan standard perlu
dilakukan.
http://www.gs1.org/docs/epc/UHF_Regulations.pdf
2. Diperlukan konvergensi internet, sensor, dan smart
object untuk mewujudkan issue global Internet of
Think (IOT).

MAGISTER TEKNIK ELEKTRO UMB

DAFTAR PUSTAKA
21

[1] http://internetofthingsagenda.techtarget.com/definition/RFID-radio-frequencyidentification
[2] C.M. Roberts, Radio frequency identification, Department of Information Sciences, Otago
University, New Zealand : Elsevier, 2006
[3] A. Ustundag The Value of RFID, Benefits vs. Costs, Department of Industrial Engineering,
Istanbul Technical University, Macka, 34367 Istanbul, Turkey, Springer-Verlag London 2013
[4] Dhananjay Singh IEEE member, A survey of Internet-of-Things: Future Vision, Architecture,
Challenges and Services, Dept. of Electronics Engineering Hankuk (Korea) University of
Foreign Studies, Yongin, South Korea IEEE World Forum on Internet of Things (WF-IoT) 2014
[5] Pavel V. Nikitin* and K. V. S. Rao, Performance Limitations of Passive UHF RFID Systems,
Intermec Technologies Corporation 6001 36th Ave W, Everett, WA 98203, IEEE 2006
[6] http://www.rfidjournal.com/articles/view?1337/
[7] http://www.radio-electronics.com/info/wireless/radio-frequency-identification-rfid/isoepcglobal-iec-standards.php

MAGISTER TEKNIK ELEKTRO UMB

22

TERIMA KASIH
MAGISTER TEKNIK ELEKTRO UMB