Listrik 3 SKS Silabus • Pendahuluan/Pengantar • Pemutus Daya Listrik • Penghantar dan Kabel • Pelindung Arus Lebih • Pelindung Tegangan Lebih • Sakelar Pemisah • Trafo Tegangan dan Trafo Arus • Isolator dan Bushing • Kapasitor Tegangan Tinggi • Trafo daya tegangan tinggi Pengantar • Tegangan Transmisi Tenaga Listrik • Gardu Induk • Komponen Gardu Induk • Sistem Isolasi Peralatan Tegangan Tinggi • Konduktor Peralatan Tegangan Tinggi • Sistem Pendinginan Peralatan Tegangan Tinggi • Penyambung Tegangan Tinggi • Alat Pelindung Tegangan Tinggi Tegangan Trannsmisi Tegangan Tinggi Diagram garis tunggal sistem tenaga listrik Rugi-rugi saluran transmisi • Rugi-rugi merupakan rugi daya aktif yang sebanding dengan arus dan resistansi saluran transmisi • Atau, berbanding lurus dengan resistansi saluran transmisi dan berbanding terbalik dengan kuadrat tegangan (fase ke fase) Gardu Induk • Tegangan dari pembangkit terbatas pada nilai belasan kV, sedangkan saluran transmisi membutuhkan tegangan sampai ratusan kV • diperlukan trafo step up • Perlengkapan yang ada di sisi sekunder harus mampu memikul tegangan tinggi • Sebaliknya, tegangan transmisi mencapai ratusan kV, sedangkan beban (konsumen) membutuhkan tegangan ratusan volt sampai puluhan kV • diperlukan trafo step down • Perlengkapan yang ada di sisi primer trafo harus mampu memikul tegangan tinggi • Trafo daya dan seluruh perlengkapan disebut sebagai Gardu Induk • Gardu Induk dapat juga diklasifikasikan berdasarkan penempatan peralatan, yaitu gardu induk pasang dalam dan pasang luar Komponen Gardu Induk • Peralatan tegangan tinggi yang terdapat pada suatu gardu induk adalah: - Pembagi Tegangan Kapasitor (CC) - Pemutus Daya (CB) - Trafo Tegangan (PT) - Pelindung Tegangan Lebih (LA) - Filter Frekuensi Tinggi - Trafo Daya (TD) - Sakelar Pembumian (ES) - Konduktor - Sakelar Pemisah (DS) - Isolator - Trafo Arus (CT) Sistem Isolasi Tegangan Tinggi • Tekanan medan elektrik yang terdapat pada isolasi suatu peralatan listrik berbanding lurus terhadap tegangan kerja (V) dan berbanding terbalik dengan jarak susunan elektroda (s): 𝑉 •𝐸≈ 𝑠 • Konstruksi sistem isolasi tegangan tinggi dirancang: • Untuk mengatasi tekanan medan elektrik yang tinggi • Memiliki dimensi yang lebih besar dengan kenaikan tegangan kerja • Menggunakan isolasi bushing untuk meratakan tegangan Konduktor Peralatan Tegangan Tinggi • Untuk kapasitas penyaluran arus yang sama dengan perlatan tegangan rendah, komponen yang menghantarkan arus pada tegangan tinggi berukuran lebih besar. Sistem Pendinginan Peralatan Tegangan Tinggi • Isolasi merupakan penghambat penyebaran panas dari komponen penyebab timbulnya panas, sehingga • kapasitas daya hantar arus berkurang • Untuk mempertahankan kapasitas hantar arus, peralatan harus dilengkapi dengan sistem pendingin dengan cara: • Inti kabel dirancang berbentuk pipa (hollow conductor) dan pada bagian pipa dialiri air pendingin • Pada trafo daya, minyak isolasi disirkulasikan melalui sebuah radator Penyambungan Tegangan Tinggi • Pada sistem tegangan rendah penyambungan dilakukan melalui • Dengan memintal penghantar • Menggunakan solder dan isolasi pita • Pada sistem tegangan tinggi cara di atas tidak dapat dilakukan • Penyambungan dilakukan menggunakan penyambung tegangan tinggi yang terdiri dari: • Bagian untuk ujung kabel • Isolasi • terminal Alat Pelindung Tegangan Tinggi • Terapat empat tingkat tegangan yang dipikul peralatan yang tersambung pada sistem tegangan tinggi: • Tegangan kerja kontinu • Tegangan lebih pada frekuensi daya • Tegangan lebih impuls pada hubung-buka • Tegangan impuls petir • Semua peralatan tegangan tinggi harus memiliki isolasi yang mampu memikul keempat tingkatan tegangan lebih yang menyebabkan: • Biaya pengadaan isolasi tegangan tinggi lebih mahal • Untuk kapasitas yang sama, peralatan tegangan tinggi lebih ditentukan oleh biaya pengadaan isolasi • Diperlukan peralatan yang digunakan untuk melindungi isolasi dari tegangan lebih impuls hubung-bukan dan petir