Anda di halaman 1dari 9

Sistem Keamanan Pintu Kelas Berbasis RFID

dan Magnetic Lock


u

Sebastian Napitupulu1,1, R a i Sihombing1,2, Tantri Manalu1,3, Christanti Siahaan1,4,


Angelin Purba1,5, Angelia Malau1,6

Teknik Elektro, Fakultas Teknik Informatika dan Elektro (FITE), Institut Teknologi Del, Sitoluama, Kec.
Laguboti, Kab. Toba, Prov. Sumatra Utara, Indonesia
els20023@del.ac.id

ABSTRAK
Sistem keamanan pintu di ruang kelas biasanya was created. This system aims to increase security
menggunakan kunci manual atau konvensional. and facilitate access to open classrooms. This
Institut Teknologi Del memiliki puluhan ruang system is equipped with a microcontroller as a
kelas dan Laboratorium, yang artinya semakin processor and RFID as an identifier from the user.
tinggi jumlah ruang kelas dan laboratorium, maka The identity of the room accessor using the RFID
semakin banyak kunci yang akan dibutuhkan. tag is stored in memory to open the door. The
Munculnya kendala yang akan dihadapi oleh system can identify the user's RFID tag stored in
pengguna yaitu sulitnya untuk menemukan kunci memory with a success percentage of 95% and a
yang sesuai pada ruangan serta ketika kehilangan total of 40 unlock attempts.
kunci. Untuk mengatasi kendala ini, dibuat sebuah
Sistem Keamanan Pintu Kelas Berbasis RFID dan Keywords: door lock systems, magnetic lock,
Magnetic Lock. Sistem ini bertujuan untuk microcontroller, security
meningkatkan keamanan dan memfasilitasi akses
untuk membuka ruangan kelas. Sistem ini
dilengkapi dengan mikrokontroller sebagai Pendahuluan
prosesor dan RFID sebagai pengidentifikasi dari Keamanan ruangan kelas di Institut Teknologi Del
pengguna. Identitas pengakses ruangan masih menggunakan penguncian manual atau
menggunakan RFID tag disimpan dalam memori konvensional untuk akses dalam membuka pintu
untuk membuka pintu. Sistem dapat ruangan kelas. Pada saat ini penggunaan kunci
mengidentifikasi RFID tag pengguna yang manual atau konvensional kurang efektif.
disimpan dalam memori dengan persentase Dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu
keberhasilan 90% dan total 10 percobaan pengetahuan dan teknologi dibidang elektronika.
membuka kunci. Banyak kemajuan dan keuntungan yang diperoleh
dengan munculnya peralatan elektronika yang
semakin canggih, misalnya dengan
ABSTRACT berkembangnya teknologi mikrokontroler, sistem
Safety door system in the classroom as usual using keamanan dapat dilakukan dengan menggunakan
manual lock (key) and conventional. Del Institut alat elektronik sebagai pengganti sistem
of Technology have many classroom and keamanan kunci manual atau konvensional. Salah
laboratory, and that means they need lots of locks. satu penerapan teknologi adalah pengembangan
Appear the obstacle that will be faced by users is aplikasi rumah/ruang pintar (smart home/room)
difficult to find keys that fit the room and when yang dapat memberikan kenyamanan, keamanan
losing the key. The emergence of obstacles that dan efesien bagi pengguna. Penambahan
will be faced by users is that it is difficult to find teknologi identifikasi dan pelacakan, sensor-
the appropriate key in the room and when you lose sensor, actuator, dan protokol komunikasi dapat
the key. To fix this problem, an RFID and menghasilkan sebuah sistem
Magnetic Lock Classroom Door Security System smartroom/smarthome(Atzori, dkk., 2010). Hal
ini mendorong sistem keamanan ruangan kelas di 1) Bagian masukan (input)
Institut Teknologi Del yang dilengkapi dengan 2) Pemroseesan
Sistem keamanan pintu berbasis RFID (Radio 3) Keluaran (output)
Frequency Identification) yang dapat menjadi 4) Catu daya
alternatif untuk akses dalam membuka pintu
ruangan kelas di Institut Teknologi Del. RFID
pada sistem ini berfungsi sebagai alat untuk
mengidentifikasi pengguna yang akan masuk
kedalam ruangan kelas. RFID bekerja
menggunakan gelombang radio untuk membaca
informasi yang berasal dari tag. Tag merupakan
teknologi label identifikasi yang memuat
informasi tertentu dan berguna dalam pelacakan.
Pada sistem ini RFID digunakan dengan cara
mendekatkan RFID tag card ke RFID reader,
maka data yang terbaca akan di proses oleh
mikrokontroler.
Mikrokontroler sebagai prosesor yaitu Arduino
Uno yang menjadi pengendali utama, dimana Secara keseluruhan sistem ditunjukkan pada
RFID berfungsi sebagai alat input dan gambar diatas. Pada percobaan ini digunakan
memberikan perintah pada mikrokontroler untuk Arduino Uno sebagai mikrokontroller yang
mengendalikan relay sebagai sakelar otomatis dimanfaatkan untuk mengontrol relay agar dapat
untuk memutus dan menyambung aliran listrik. berfungsi sesuai output yang diterima dari RFID
Mikrokontroler bekerja ketika ada masukan berupa ID pada RFID tag untuk memperoleh akses
berupa input melalui RFID, dan jika input yang membuka pintu.
dimasukkan benar maka mikrokontroler akan Pada bagian input, terdapat RFID atau Radio
memberikan input high pada relay untuk Frequency Identification, yaitu teknologi yang
menonaktifkan Magnetic Lock (terbuka). memanfaatkan frekuensi radio sebagai identifikasi
Magnetic lock bekerja ketika diberi tegangan 12V terhadap suatu objek pengguna yang akan masuk
dan jika tidak ada tegangan maka sifat kedalam ruangan kelas. System RFID dibagi
kemagnetannya akan hilang. Didalam Magnetic menjadi 2 komponen utama, yaitu:
Lock terdapat kawat yang melingkar pada inti 1) RFID reader berfungsi untuk membaca ID
besi. Ketika arus listrik mengalir melalui kawat, yang terdapat pada Tag RFID. RFID reader
maka terjadi medan magnet untuk menghasilkan memancarkan dan mengirimkan sinyal
energi yang akan menarik inti besi ke dalam frekuensi radio untuk disesuaikan oleh RFID
Keadaan ini dimanfaatkan sebagai membuka tag. Ketika RFID tag dan RFID reader
pintu. Dan ketika tidak diberi arus listrik maka memiliki frekuensi gelombang yang sama,
medan magnet akan hilang dan energi yang maka data dan informasi pada tag akan bisa
menarik inti besi ke dalam akan hilang juga dibaca oleh reader.
sehingga membuat posisi inti besi ke posisi awal. 2) RFID tag adalah alat yang memiliki ID yang
Keadaan ini dimanfaatkan sebagai pengunci pintu. dipasang pada objek, yang umumnya berupa
Dengan menggunakan metode ini akan mengatasi sebuah kartu. yang akan dibaca oleh RFID
kendala yang akan dihadapi oleh pengguna yaitu reader. Tag RFID terdiri dari tag chip dan tag
sulitnya untuk menemukan kunci yang sesuai pada antena (Gambar 2). Tag chip menyimpan
ruangan serta ketika kehilangan kunci. nomor seri yang unik atau ID dan termasuk
memori untuk menyimpan informasi
Metode pengidentifikasian yang unik. Sedangkan tag
Pada bagian ini dijelaskan alur perancangan antena berfungsi untuk mengirimkan
sistem Keamanan Pintu Kelas Berbasis RFID dan informasi dari chip ke reader.
Magnetic Lock. Sistem ini terdiri dari empat
bagian utama, yaitu:
Pada gambar diatas, RFID reader akan
memberikan input ke arduino uno berupa ID yang
diperoleh dari RFID tag. Koneksi antara Arduino
dan RFID reader dapat dilihat pada tabel berikut
ini:

Pin RFID Pin Arduino Uno


GND GND
Gambar 2 Tag RFID 3.3 V 3.3 V
RST Digital 9
Pada percobaan ini, digunakan juga RFID Master SDA Digital 10
card yang berisi ID yang akan dibaca oleh RFID SCK Digital 13
reader serta untuk mendaftarkan kartu atau tag MOSI Digital 11
RFID lain ke sistem agar memperoleh akses dalam MISO Digital 12
mengontrol kunci pintu.
Pada sistem yang dirancang, pemrosesan
dilakukan menggunakan mikrokontroller Arduino
Uno. Mikrokontroler ini menggunakan IC
ATmega 328P yang memiliki kapasitas flash
memory sebesar 32 KB dengan kecepatan clock
16 MHz dengan spesifikasi lainnya ditunjukkan
pada Tabel 1.

No Unit Spesifikasi
Gambar 3 RFID Reader, RFID Master Card, dan 1 Tegangan operasi 5 Volt
RFID Tag 2 Tegangan in Optimal 7-12 V
3 Minimum: 6 V Maksimum: 12 V
Pada percobaan ini, RFID Reader akan membaca 4 Digital pin I/O 14 Pin digital D0-D13
ID yang terdapat pada RFID Master Card dan Tag 5 Analog pin 6 pin analog A0-A5
RFID. Namun, RFID Master Card yang akan 6 Arus maksimum 40mA
mendaftarkan RFID Tag ke sistem agar 7 Flash Memory 32 KB
memperoleh akses dalam mengontrol kunci pintu 8 SRAM 2 KB
serta menghapus RFID Tag dari sistem agar 9 EEPROM 1 KB
menghapus akses dalam mengontrol kunci pintu.
10 Kecepatan clock 16MHz
Agar mikrokontroller dapat menerima input dari
Tabel Spesifikasi Arduino Uno
RFID reader, maka RFID reader dihubungkan ke
mirokontroller yaitu arduino uno seperti gambar
Pada sistem yang dirancang, digunakan pin digital
berikut:
yang berfungsi sebagai input dan output. Pada
Gambar 5 ditunjukkan skema pinout dari Arduino
uno secara keseluruhan.

Gambar 4. Menghubungkan RFID Reader ke Gambar 5. Arduino uno ATmega 328P


Arduino Uno
Arduino Uno ini juga dimanfaatkan untuk Pada gambar 7 diatas, relay dihubungkan pada
mengontrol relay sebagai sakelar otomatis untuk arduino uno, dengan koneksi sebagai berikut:
memutus dan menyambung aliran listrik. Kendali
on atau off switch (relay), sepenuhnya ditentukan Pin relay Pin Arduino Uno
oleh nilai yang diperoleh dari RFID reader, yang Vcc 5
setelah diproses Mikrokontroler akan GND GND
menghasilkan perintah kepada relay untuk in 3
melakukan fungsi on atau off.
Relay adalah output yang digunakan sebagai
switch atau saklar. Relay dikontrol dengan
tegangan dari pin Arduino sehingga dapat
melakukan switch. Dengan menerima perintah
dari arduino uno yang sudah menerima input
berupa nilai yang dari RFID reader yang setelah
Gambar 6. Modul Relay diproses arduino sebagai mikrokontroller.
Perintah yang diterima oleh relay yaitu melakukan
Berdasarkan gambar skematik relay di atas, fungsi on atau off, yang artinya membuka dan
Modul relay tersebut memiliki dua sisi yaitu sisi menutup aliran arus listrik ke door lock.
trigger dan sisi switch. Sisi trigger terdiri dari:
a. DC+ : tegangan DC positif (5 volt)
b. DC- : ground
c. IN : sinyal masukan untuk mengendalikan
sisi

sedangkan sisi switch terdiri dari:


a. COM (Common), adalah pin yang wajib
dihubungkan pada salah satu dari dua ujung Gambar 8. Lampu LED Berwarna Hijau dan
kabel yang hendak digunakan. Merah
b. NO (Normally Open), adalah pin tempat
menghubungkan kabel lainnya bila
menginginkan kondisi posisi awal yang LED (Light Emitting Diode) adalah Sebuah
terbuka atau arus listrik terputus. lampu kecil yang digunakan sebagai penanda
c. NC (Normally Close), adalah pin tempat atau pointer. Light Emitting Diode adalah salah
menghubungkan kabel lainnya bila satu komponen elektronika yang terbuat dari
menginginkan kondisi posisi awal yang bahan semi konduktor jenis dioda yang mempu
tertutup atau arus listrik tersambung. mengeluarkan cahaya. Pada percobaan ini, LED
adalah output yang dihubungkan ke arduino uno
sebagai petunjuk melalui cahaya yang
dikeluarkan, yaitu merah dan hijau. Cahaya akan
menyala jika berada dalam dua keadaan, berikut
ini:
1. LED berwarna hijau akan menyala ketika
RFID Reader dapat membaca RFID Tag
atau RFID Master Card.
2. LED berwarna merah akan menyala ketika
RFID Reader tidak dapat membaca RFID
Tag.
Gambar 7. Menghubungkan Modul Relay ke
Arduino Uno
Pada gambar 9, RFID Reader hanya dapat
membaca atau mengidetifikasi id pada master
card karena id master card sudah terdaftar pada
code program arduino uno yang ditampilkan
pada gambar 10.

Gambar 11. Percobaan menyalakan LED hijau


dengan uji coba mentap RFID Tag ke RFID
Reader

Gambar 9. Percobaan meidentifikasi id pada


RFID master card

Gambar 12. Percobaan ketika ID dari RFID Tag


tidak terdaftar pada kode program Arduibo
UNO maka LED berwarna merah

Gambar 10. Menginisialisasi id master card Pada gambar 12 kondisi scan kartu yang belum
pada kode program arduino uno terdaftar dilakukan dengan cara scan card yang
lainnya selama 2 detik sehingga LED berwarna
merah akan menyala.
Agar RFID reader dapat membaca client atau
RFID tag lainnya, maka perlu didaftarkan
terlebih dahulu ke kode program arduino uno
menggunakan bantuan master card. Untuk
mendaftarkan client atau RFID tag lainnya,
dilakukan langkah-langkah berikut ini:
1. Tap master card pada RFID reader selama
beberapa detik maka LED berwarna hijau
akan menyala.
2. Pada gambar 11 saat LED berwarna hijau
masih menyala, lepaskan tap master card
kemudian tap RFID Tag yang akan menjadi
client hingga relay on dan LED berwarna
hijau menyala maka serial monitor akan Gambar 13. Serial monitor menampilkan id
menampilkan id client atau RFID Tag, client atau RFID Tag
seperti pada gambar 13.
Apabila arduino uno berhasil dijalankan dengan
id yang diperoleh dari RFID reader, selanjutnya
relay dihubungkan ke Magnetic door lock agar
relay dapat memutus dan menyambung aliran
listrik (saklar otomatis). Magnetic door lock
adalah sebuah sistem keamanan atau alat yang
memiliki sifat kemagnetan yang digunakan Gambar 15. Kumparan yang dialiri arus DC
untuk membuka kunci pintu. Magnetic door lock
dapat dibuka jika dialiri arus listrik searah (DC).
Mengapa hal ini dapat terjadi? Saat kumparan
dialiri arus listrik (arus listrik searah atau arus
DC), bahan feromagnetik akan menjadi magnet.
Ujung batang yang merupakan kutub utara
ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan
kanan. Arah keempat jari searah dengan arah
arus listrik, sedangkan arah jempol menunjukkan
arah kutub utara. Jadi sebelah kanan kumparan
adalah kutub selatan sehingga kumparan dan
magnet batang saling tarik menarik. Oleh karena
Gambar 14. Power Supply yang dihubungkan itu, digunakan power supply untuk dapat
ke Stepdown mengubah tegangan DC ke AC ataupun
sebaliknya.
Namun, arus listrik yang diterima oleh power
supply dari sumber arus merupakan arus listrik
bolak baiik (DC), oleh karena itu perlu dilakukan
perubahan arus listrik dari AC ke DC untuk dapat
membuka kunci pintu karna bahan feromagnetik
akan menjadi magnet maka magnetic door lock
bersifat tolak menolak sehingga pintu dapat
dibuka. Pada power supply, tegangan yang
dihasilkan sebesar 12V dan 1 A sedangkan yang
dapat diterima oleh arduino uno adalah 12V dan
0,5A maka diperlukan step down untuk
menurunkan tegangan dan mengantisipasi korslet Gambar 16. Power Supply yang terhubung ke
pada arduino. Berikut ini gambar power supply Step Down dan akan dihubungkan dengan
yanng sudah dihubungkan dengan step down. Step Sumber Tegangan
down merupakan salah satu jenis transformator
yang berfungsi untuk menurunkan tegangan Sumber tegangan diperlukan untuk
listrik. Step down mengubah tegangan DC yang
menghidupkan semua sistem yang akan
besar menjadi tegangan DC yang lebih kecil. Pada
dijalankan. Sumber tegangan yang dipakai pada
gambar 14 power supply dihubungkan ke step
down, tegangan AC yang telah diubah menjadi percobaan ini berasal dari sumber tegangan AC
tegangan DC. (PLN). Sumber tegangan dihubungan ke power
supply agar power supply dapat mengubah
No Unit Spesifikasi tegangan dari AC ke DC. Pada gambar 16 power
supply dihubungan ke sumber tegangan AC
1 in+ power supply
(PLN). Hal ini bertujuan untuk menghidupkan
2 in- power supply semua sistem yang akan dijalankan. Kemudian
3 out+ Magnet, Vin Arduino relay dan dan step down dihubungkan ke
4 out- Relay, ground arduino magnetic lock door, seperti gambar berikut ini:
Gambar 17. Rangkaian Magnetic door lock Gambar 18. Percobaan scan RFID tag

Magnetic lock door dapat terbuka pada saat Pengujian sistem


pengguna mengtap RFID tag ke RFID reader dan Tahap selanjutnya adalah melakukan
ID pada RFID tag sudah terdaftar pada sistem, pengujian terhadap sistem yang
maka arduino akan menerima input berupa ID diimplementasi. Pengujian dilakukan dengan
dari RFID tag. Kemudian relay akan memutus melakukan percobaan membuka kunci
tegangan yang mengalir dari step down ke sebanyak 10 kali. Percobaan dilakukan
magnetic door lock, sehingga magnetic door lock dengan mencoba mevariasikan posisi tag
akan kehilangan sifat kemagnetan dalam artian RFID.
akan kembali seperti besi biasa. Hasil percobaan:

No Unit Spesifikasi percobaan hasil


1 Lock Size 170 * 40 * 21mm 1 berhasil
2 Suction iron Size 130 * 33 * 9.3mm 2 berhasil
3 Voltage DC12V input 3 berhasil
4 Current 450MA 4 gagal
5 Tensile strength 180KG 5 berhasil
6 Security Type power lock 6 berhasil
7 berhasil
8 berhasil
Hasil dan Pembahasan 9 berhasil
Pada bagian ini akan dipaparkan implementasi 10 berhasil
sistem dan hasil pengujian sistem yang
dirancang. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
unjuk kerja dari sistem yang dirancang. Sistem Kelompok kami melakukan 10 kali percobaan
yang dirancang. membukan pintu menggunakan tag yang ada.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan,
Pada Gambar ditunjukkan Arduino yang kelompok kami mendapati bahwa saat dilakukan
dilengkapi dengan indikator LED merah penanda percobaan, 9 kali berhasil dan 1 kali gagal. Dari
pintu terkunci dan LED hijau penanda pintu tidak keseluruhan percobaan dapat diketahui bahwa
terkunci. sistem dapat berfungsi sesuai yang diharapkan.
Performa sistem ketika beroperasi menggunakan
input pin RFID adalah 90%, dan tingkat
kegagalan 10%.
Setelah kelompok kami menganalisis, kegagalan
terjadi dikarenakan pengguna menginput tag
dalam kurun waktu kurang dari 2 detik, sehingga
sistem tidak dapat membacanya.
Penutup Referensi
[1] Amalia Hanifah dkk, 2010.Aplikasi Smart Card
Kesimpulan
Sebagai Pengunci Elektronis Pada Smart
Sistem pengunci dibangun menggunakan
Magnetic Lock yaitu cara yang digunakan untuk Home. Universitas Diponegoro. Semarang.
membuka dan menutup pintu dengan [2] Ema Irawati Dan Firman A, 2010.Perancangan
menggunakan elektromagnetis (hubungan antara Smart Home Berbasis ProgrammableLogic
medan listrik dan medan magnet). Untuk dapat
mengakses sistem tersebut dibutuhkan RFID Controller.Universitas Gunadarma, Depok.
reader untuk membaca ID RFID Tag yang [3] Febri Zahro Aska dkk.Implementasi Radio
diinput ke mikrokontroller arduino uno. Sistem Frekuensi Identification (RFID) sebagai
secara keseluruhan memiliki rata-rata
otomasi pada Smart Home. Universitas
keberhasilan 90% dan tingkat kegagalan 10%
dalam pembacaan tag RFID. Andalas, Padang.
[4] Atzori, L., Iera, A., Morabito, G., 2010, “The
Internet of Things: A survey”, Computer
Networks, Vol. 54(15), pp. 2787-280

Anda mungkin juga menyukai