Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

MIKROKONTROLER DAN INTERFACE


“Pemanfaatan RFID Sebagai Akses Masuk Rumah”

OLEH:

Nama : Jonathan Kapele (20023038)

Desno Pandin (20023043)

Fernando Maleke (20023046)

Gideon Tulangi (20023052)

I Ketut Adi Wiranata (20023056)

Midhy Habibi (20023064)

Norma Serang (20023067)

Kelas : 4 TL 2 D4

Dosen : Ali Ramschie, SST., MT

PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MANADO
TAHUN 2022
1. Tujuan
- Membuat sistem keamanan pintu mengunakan RFID

2. Teori Dasar
Radio Frequency Identification (RFID) adalah terminologi umum untuk teknologi
non kontak yang menggunakan gelombang radio untuk meng- identifikasi orang atau
objek secara otomatis. Ada sejumlah metoda identifikasi, namun yang paling umum
adalah menyimpan nomor seri yang meng-identifikasi orang atau objek, dalam sebuah
microchip yang dihubungkan dengan sebuah antena. Kombinasi antena dan microchip
disebut RFID transponder atau RFID tag, dan bekerja bersama sebuah RFID reader.

RFID adalah proses identifikasi seseorang atau objek dengan menggunakan


frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk membaca
informasi dari sebuah device kecil yang disebut tag atau transponder (transmitter dan
responder). Tag RFID akan mengenali diri sendiri ketika mendeteksi sinyal dari device
yang kompatibel, yaitu pembaca RFID (RFID reader). RFID adalah teknologi
identifikasi yang fleksibel, mudah digunakan, dan sangat cocok untuk operasi otomatis.
RFID mengkombinasikan keunggulan yang tidak tersedia pada teknologi identifikasi
yang lain. RFID dapat disediakan dalam device yang hanya dapat dibaca saja (Read
Only) atau dapat dibaca dan ditulis (Read atau Write), tidak memerlukan kontak
langsung maupun jalur cahaya untuk dapat beroperasi, dapat berfungsi pada berbagai
variasi kondisi lingkungan, dan menyediakan tingkat integritas data yang tinggi. Sebagai
tambahan, karena teknologi ini sulit untuk dipalsukan, maka RFID dapat menyediakan
tingkat keamanan yang tinggi.

Pada sistem RFID umumnya, tag atau transponder ditempelkan pada suatu
objek. Setiap tag dapat membawa informasi yang unik, di antaranya: serial number,
model, warna, tempat perakitan, dan data lain dari objek tersebut. Ketika tag ini melalui
medan yang dihasilkan oleh pembaca RFID yang kompatibel, tag akan mentransmisikan
informasi yang ada pada tag kepada pembaca RFID, sehingga proses identifikasi objek
dapat dilakukan.
Teknologi RFID didasarkan pada prinsip kerja elektromagnetik, dimana
komponen utama dari RFID tag adalah chip dan tag antena, dimana chip berisi
informasi dan terhubung dengan tag antena. Informasi yang berada atau tersimpan
dalam chip ini akan dikirim atau terbaca melalui gelombang elektromagnetik setelah tag
antena menerima pancaran gelombang elektromagnetik dari reader antena. RFID reader
ini yang sekaligus akan meneruskan informasi pada aplication server

Gambar 1: Diagram Sederhana Sistem RFID Secara Umum.

3. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan

- Breadboard Arduino / Project Board 830 titik 1 buah


- Kabel Jumper Male to Male 20cm 10pcs 1 buah
- Adaptor 12v 2A Power Supply DC 12v 2A Arduino 1 buah
- Solenoid Door Lock 12v Model Besar 1 buah
- Module RFID RC522 13.56MHz 1 buah
- Active Buzzer 5v Mini Alarm Arduino 1 buah
- Kabel Jumper Male to Female 20cm 10pcs 1 buah
- Papan Acrilic 25x20cm 1 buah
- Arduino Uno R3SND 1 buah
- Kabel USB 1 buah
- Double Tip 1 buah
4. Prosedur
1. Program Arduino
Pemograman melalui Arduino pengujian ini dilakukan dengan menggunakan
aplikasi arduino,aplikasi Arduino digunakan adalah versi 8.1.Pengujian Arduino
ini dilakukan untuk mengetahui cara kerja dan fungsi dari masing masing
komponen utama serta mengetahui cara pengoprasian dari alat ini
2. Pemasangan dan pemograman RFID
Pengujian rangkaian RFID yaitu dengan cara menempelkan card di RFID, maka
otomatis data pada card akan terbaca dan dikirim ke Arduino. Adapun program
untuk membaca data yang ada di RFID
3. Pemasangan Selenoid
Langkah awal pada tahap ini dilakukan dengan cara memberikan tegangan 12 volt
pada magnetic lock untuk menguji kepekaan magnet pada benda tersebut. Setelah
itu, magnetic lock di pasang ke pintu dan dihubungkan ke Arduino serta dirangkai
dengan tegangan supply utama dan supply cadangan.
5. Contoh Rangkaian

+12Vdc (P. Supply solenoid)

GND (P. Supply solenoid)

selenoid

selenoid

6. Rancangan Program

/*************************************

* Program : 96. Pengaman Pintu dg RFID

* Input : RFID RC522


* Output : Relay, Solenoid, Buzzer

* 125 Proyek Arduino Inkubatek

* ***********************************/

#include <SPI.h>

#include <MFRC522.h>

#define RST_PIN 9

#define SS_PIN 10

MFRC522 mfrc522(SS_PIN, RST_PIN);

MFRC522::MIFARE_Key key;

byte noID[5];

byte i;

//byte bukaPintu=1;

void setup() {

pinMode(2, OUTPUT);

pinMode(3, OUTPUT);

SPI.begin();

mfrc522.PCD_Init();

}
void loop() {

if(!mfrc522.PICC_IsNewCardPresent() || !mfrc522.PICC_ReadCardSerial()){

return;

for (i=0; i<mfrc522.uid.size; i++) {

noID[i]=mfrc522.uid.uidByte[i];

//----------------nomor ID C3 9C D3 0B

if (0XC3 == noID[0] && 0X9C == noID[1] &&

0XD3 == noID[2] && 0X0B == noID[3] ) {

digitalWrite(3,HIGH);

delay(500);

digitalWrite(3,LOW);

delay(500);

digitalWrite(3,HIGH);

delay(500);

digitalWrite(3,LOW);

digitalWrite(2,LOW);

delay(5000);

digitalWrite(2,HIGH);

}
else{

digitalWrite(3,HIGH);

delay(2000);

digitalWrite(3,LOW);

delay(1000);

}
7. Analisa dan Hasil

Tabel 1: Hasil Pengujian Kartu

Tag Kartu
1 Detik Tidak Tebaca
2 Detik Terbaca
3 Detik Terbaca
4 Detik Terbaca
5 Detik Terbaca

Uji coba yang dilakukan dengan memberikan tegangan sebesar 12 volt dan menggunakan
arus DC pada magnetic lock pada solenoid untuk menguji kepekaan magnet pada benda
tersebut, pengujian dibutuhkan perangkat dalam keadaan ready dan Password atau Id card
yang benar.

8. Kesimpulan
1. Pintu otomatis menggunakan RFID dibuat dan dopieraasikan oleh Arduino
sebagai pusat kendali rangkaian.
2. Pintu otomatis menggunakan RFID ini dapat beroperassi dengan baik.
Kemampuan sensor RFID ini dapat mendeteksi id antara card dan reader jarak
maksimalnya 5cm. kemampuan reader untuk mendeteksi kartu id adalah 2 sampai
3 detikmulai saat kartu id ditempelkan pada reader. Sistem solenoid akan bekerja
bila id benar.
9. Daftar Pustaka

1) Brianoman, Y., & Undala, F. T. (2012). Prototype Sistem Keamanan Pintu


Menggunakan Radio Frequency Identification(RFID) Dengan menggunakan sandi
berbasis Mikrokontroler (Vol.3). Yogyakarta: Studi Elektronika Universitas Negeri
Yogyakarta.

2) Diredja, D. D., & Ramdhani, M. (2010). Perancang Sistem Pengaman Pintu


menggunakan Rfid Tag Card Dan Pin berbasis Mikrokontroler. Bali: Jurnal Fakultas
Teknik Jurusan teknik Elektro dan Komunikasi- Institut Teknologi Telkom.

3) Saputro, E. (2016). Rancangan Bangun Pengaman Pintu Otomatis Menggunakan E-


KTP. Semarang: Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri
Semarang.

4) Sudibya, S. A., Sumartaatmaja, S. D., & Mukhlis, Y. Rancang Bangun Sistem


Keamanan Dan Sistem Kendali Service (SMS) Berbasis Mikrokontroler AT89S51.
Depok: Fakultas teknologi industri,Universitas Gunadarma.

5) suyoko, d. (2012). Alat Pengaman Pintu Rumah Menggunakan RFID (Radio


Frequency Indentification ) berbasis mikrokontroler ATmega. Yogyakarta: Program
Studi Teknik Elektronika Universitas Negeri Yogyakarta.

10. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai