Pencurian Identitas
Salah satu masalah privasi paling umum dengan RFID adalah pencurian
identitas. Jika penyerang dapat membaca data pada tag RFID, mereka
berpotensi menggunakan informasi tersebut untuk mencuri identitas pemilik
tag.
Ini dapat memungkinkan mereka untuk mengakses informasi sensitif, seperti
rekening keuangan atau catatan medis. Selain itu, penyerang dapat
menggunakan identitas korban untuk melakukan kejahatan lain, seperti
penipuan atau pemerasan.
Kehilangan Uang/ Penyalahgunaan Informasi Keuangan
Penggunaan pembayaran tanpa kontak Kartu RFID telah menjadi semakin
umum dalam beberapa tahun terakhir. Namun, kemudahan ini disertai dengan
risiko kehilangan uang atau penyalahgunaan informasi keuangan.
Jika penyerang dapat membaca data pada kartu pembayaran RFID, mereka
dapat menggunakannya untuk melakukan pembelian tidak sah atau menarik
uang dari rekening korban.
Serangan Man-in-the-Middle
Serangan man-in-the-middle adalah ketika aktor jahat memasukkan dirinya ke
dalam komunikasi antara dua perangkat. Penyerang dapat mencegat,
mengirim, dan menerima data yang dipertukarkan antar perangkat.
Ini juga dapat memfasilitasi serangan replay di mana penyerang merekam data
yang dipertukarkan antar perangkat dan memutarnya kembali di lain waktu.
Jenis serangan ini memungkinkan penyerang mengkloning tag, melacak
pergerakan tag, atau mendapatkan akses ke data sensitif.
Serangan Spoofing
Serangan spoofing adalah saat aktor jahat menyamar sebagai perangkat atau
pengguna lain di jaringan. Dalam sistem RFID, penyerang dapat menyamar
sebagai tag atau pembaca RFID untuk mendapatkan akses ke data sensitif atau
melacak pergerakan tag.
Serangan spoofing juga dapat digunakan bersamaan dengan jenis serangan
lainnya, seperti serangan man-in-the-middle, untuk mengeksploitasi sistem
lebih lanjut.
Serangan Virus
Serangan virus adalah ketika aktor jahat memasukkan malware ke dalam
perangkat untuk mengendalikannya. Dalam sistem RFID, penyerang dapat
menginfeksi tag atau pembaca RFID dengan malware.
Ini akan memungkinkan penyerang untuk mengontrol perangkat dari jarak jauh
dan menggunakannya untuk melakukan serangan lain, seperti serangan denial
of service atau serangan penyadapan.
Menggunakan Enkripsi
Salah satu cara untuk melindungi dari serangan RFID adalah dengan
menggunakan enkripsi. Ini akan mempersulit penyerang untuk membaca data
pada tag.
Berbagai jenis enkripsi dapat digunakan, seperti enkripsi kunci publik atau
enkripsi kunci simetris. Selain itu, organisasi dapat menggunakan protokol
keamanan, seperti SSL/TLS, untuk mengenkripsi data yang dikirimkan antar
perangkat.