Anda di halaman 1dari 6

Teknik Pengamanan Data

Beberapa Teknik Pengamanan Data


1. Internet Firewall: Berfungsi untuk mencegah akses dari
pihak luar ke sistem internal. Firewall bekerja dengan 2
cara, yaitu dengan menggunakan Filter dan Proxy. Filter
digunakan untuk menyaring komunikasi agar terjadi
seperlunya saja. Proxy berarti mengizinkan pemakai dari
dalam untuk mengakses internet seluas-luasnya.

2. Kriptografi: adalah seni menyandikan data, ada 2 proses


yaitu: Enkripsi dan Dekripsi, Enkripsi adalah program
mengubah data asli menjadi data sandi. Dekripsi adalah
proses mengembalikan data sandi ke aslinya. Data hasil
penyandian disebut Chiper Teks. Proses Enkripsi dilakukan
sebelum data dikirim, sedangkan merubah menjadi data
asli dilakukan setelah data dikirim.

3. Secure Socket Layer (SSL): pengiriman data melalui


tranmisi yang disandikan atau pengiriman data dengan
cara menyandikan data. Hal ini dilakukan agar komputer-
komputer yang berada pada pengiriman dan penerimaan
data tidak dapat membaca isi data.
Keamanan Data Pada Jaringan Komputer yang terhubung
dengan sebuah jaringan Internet, akan rawan terhadap
penyusupan atau kejahatan dari luar. Jika seseorang bisa
menyusup ke sebuah komputer, maka orang tersebut dapat
dengan mudahnya mengambil data-data yang tersimpan pada
komputer tersebut dan menggunakannya untuk keuntungan
pribadi.

Ada dua bentuk aktivitas terhadap jaringan


komputer, yaitu Hacking dan cracking.

Hacking adalah usaha memasuki sebuah jaringan dengan


maksud mengeksplorasi ataupun mencari kelemahan sistem
jaringan secara ilegal.

Sedangkan cracking adalah usaha memasuki sebuah


jaringan secara ilegal dengan maksud mencuri, mengubah, atau
menghancurkan file atau data yang disimpan di komputer-
komputer yang ada di jaringan tersebut.
Pelaku hacking disebut hacker sedangkan
pelaku cracking disebut cracker.

Beberapa metode yang


digunakan hacker dan cracker untuk menyusup ke
sebuah jaringan komputer, antara lain :

1. Spoofing merupakan salah satu bentuk penyusupan


dengan cara memalsukan
identitas user sehingga hacker dapat login ke sebuah jaringan
komputer secara ilegal. Pemalsuan identitas user ini
menyebabkan hacker dapat login seolah-seolah
sebagai user yang asli.

2. Scanner merupakan salah satu bentuk penyusupan


dengan menggunakan sebuah program yang secara otomatis
mendeteksi kelemahan sistem keamanan sebuah jaringan
komputer di jaringan lokal ataupun komputer di jaringan lain.

3. Sniffer merupakan metode dengan cara


menganalisis dan memonitor jaringan komputer . program ini
mengatur kartu jaringan (LAN Card) untuk memonitor dan
menangkap semua lalu lintas paket data yang melalui jaringan,
tanpa memperdulikan kepada siapa paket data tersebut
dikirimkan.

4. Password cracker merupakan metode yang


dilakukan cara membuka password yang sudah dienkripsi
(dikodekan). Selain itu, ada juag password Cracker yang bekerja
dengan cara menghancurkan sistem keamanan password.
5. Destructive device merupakan metode berupa virus
yang dibuat untuk menghancurkan data-data.

Untuk menjaga keamanan data pada saat dikirim dan


disimpan dalam jaringan komputer, maka dibutuhkan teknik
atau cara untuk mengamankan data-data tersebut. Teknik
pengamanan data yang ada saat ini, antara lain :
1)Enkripsi

Enkripsi adalah sebuah proses yang melakukan perubahan


sebuah kode dari yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode
yang tidak bisa dimengerti (tidak terbaca). Enkripsi juga dapat
diartikan sebagai kode atau Chipper.

2)Firewall

Firewall merupakan program yang dipasang pada jaringan


untuk memproteksi sistem komputer dengan tujuan
mengamankan Network Internal. Firewall bekerja menggunakan
filter dan Proxy. Filter digunakan untuk menyaring komunikasi
agar hanya aplikasi tertentu saja yang dapat lewat, dan hanya
komputer yang memiliki identitas tertentu saja yang dapat
berhubungan. Sedangkan Proxy untuk memberi izin ke
pengguna dari dalam untuk mengkases internet seluas-luasnya,
namun dari luar internet hanya dapat mengakses satu komputer
tertentu saja.
3)Kriptografi

Kriptografi adalah seni menyandikan data. Ada dua proses yang


terjadi dalam kriptografi, yaitu proses enkripsi dan
dekripsi. Proses enkripsi adalah proses mengubah data asli
menjadi data sandi. Proses dekripsi adalah proses
mengembalikan data sandi menjadi data asli.

4)Secure Socket Layer (SSL)

Secure Socket Layer adalah suatu bentuk penyandian


data .sehingga informasi rahasia seperti nomor kartu kredit atau
kontrol autentikasinya tidak dapat dibaca atau diakses oleh
pihak lain. Selain pemiliknya dan Server (pemilik Servis).

5)Pretty Good Privacy (PGP)

Pretty Good Privacy adalah salah satu algoritma keamanan


komunikasi data melalui Internet untuk komunikasi harian
semacam Electonic Mail. PGP merupakan gabungan antara
sistem pembuatan Digest, enkripsi simetris, dan asimetris.

6)Sniffer Packet

Sniffer Packet yang juga dikenal sebagai Network


Analyzers atau Ethernet Sniffer merupakan sebuah aplikasi yang
dapat melihat lalu lintas data pada jaringan
komputer. Sniffer paket dapat dipakai untuk mengatasi
permasalahan pada jaringan komputer, mendeteksi adanya
penyelundup dalam jaringan (Network Inyudion), memonitor
penggunaan jaringan dan menyaring isi tertentu, memata-matai
penggunaan jaringan lain dan mengumpulkan informasi pribadi
yang dimiliknya (misal Password), serta dapat digunakan
untuk Reverse Engineer pada jaringan.

Anda mungkin juga menyukai