Anda di halaman 1dari 7

Keamanan Jaringan

Franklin Joseph Adventio Napitupulu


XI IPA 2

Guru Pembimbing :
Stefhanie Ancella Lahallo, S.kom

SMA DHARMA PUTRA ADVENT


Referensi 1

Serangan terhadap keamanan system informasi (security attack)


dewasa itu sering sekali terjadi. Kejahatan computer (cyber crime)
biasanya dilakukan oleh sekelompok orang yang ingin menembus suatu
system. Aktivitas tersebut bertujuan untuk mencari, mendapatkan,
mengubah, atau bahkan menghapus informasi yang ada pada system itu.
Ada 3 jenis serangan cyber crime yaitu, interception, interruption,
fabrication, dan modification. Interception adalah ketika pihak yang
tidak berwenang sudah berhasil mendapatkan hak akses informasi.
Interruption adalah penyerang sudah dapat menguasai sistem, tetetapi
tidak keseluruhan. Admin asli masih bisa login.
Berikut adalah klasifikasi kejahatan komputer :
1. Menyerang Keamanan fisik (physical security). Biasanya penyerang
akan melakukan pengawasan atau penyadapan untuk mendapatkan
password.
2. Menyerang Keamanan data dan media. Penyerang memanfaatkan
kelemahan dari software yang digunakan untuk mengolah data. Biasanya
penyerang memasukkan virus ke computer melalui e-mail.
3. Menyerang Keamanan dari pihak luar. Kali ini, penyerang
memanfaatkan kecerobohan dari pemegang akses dengan menyamar
atau acting, kegiatan itu disebut dengan social engineering.
4. Menyerang Keamanan dalam operasi. Kegiatan ini dilakukan
setelah penyerang melakukan hacking dengan mengatur sistemnya
kembali. Biasanya para penyerang akan menghapus seluruh log yang
tertinggal pada sistem target (log cleaning) setelah melakukan serangan.

https://aptika.kominfo.go.id/2017/06/keamanan-jaringan-internet-dan-firewall/
Referensi 2

Keamanan jaringan adalah suatu cara atau suatu sistem yang


digunakan untuk memberikan proteksi (perlindungan) dalam jaringan
komputer. Keamanan jaringan sangat penting dilakukan untuk
memonitor akses jaringan dan mencegah penyalahgunaan sumber daya
jaringan yang tidak sah.
Jenis – jenis ancaman :
1. Memaksa masuk dengan kamus password
2. Denial of Service (DoS)
3. Smurf Attack
4. Ping of Death
5. Stream Attack
6. IP Spoofing
7. Spamming
Karakteristik penyusup :
1. The Curious (si ingin tahu)
2. The Malicious (si perusak)
3. The High – Profile Intruder (si profil tinggi)
4. The Competition (si pesaing)
Tujuan keamanan jaringan :
1. Privacy / confidentiality, menjaga informasi dari orang lain.
2. Integrity, tidak bisa mengubah informasi tanpa seizin pemilik.
3. Authentication, metode untuk menyatakan bahwa informasi tsb asli.
4. Availability, ketersediaan informasi ketika dibutuhkan.
5. Access Control, cara pengaturan akses kepada informasi.
6. Non – Repudiation, menjaga seseorang supaya tidak bisa menyangkal.

https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/Informatika/Pembelajaran%203.%20Teknik%20Komputer%20dan%20Jaringan/Manejemen%20Keamanan
%20Jaringan/Media%20M4%20KB4%2031-10-2019.pptx
Referensi 3

Keamanan merupakan salah satu aspek penting dari sebuah sistem


informasi. Pentingnya nilai sebuah informasi membuat beberapa
informasi begitu diinginkan. Jatuhnya informasi ke pihak lain dapat
menimbulkan kerugian bagi pemilik informasi. Untuk itu, keamanan
dari sistem informasi yang digunakan harus terjamin dalam batas yang
dapat diterima.
Keamanan informasi adalah bagaimana dapat mencegah penipuan
(cheating) atau paling tidak mendeteksi adanya penipuan di sebuah
sistem yang berbasis informasi, dimana informasinya tidak memiliki arti
fisik.
Dasar – dasar dan teori – teori yang digunakan untuk pengamanan
sistem informasi misalnya berupa kriptografi dan enkripsi (baik dengan
menggunakan private-key maupun dengan menggunakan public-key).
Kriptografi (cryptography) merupakan ilmu dan seni untuk
menjaga pesan agar aman. “crypto” berarti rahasia, dan “graphy”
berarti tulisan. Enkripsi (encryption) digunakan untuk menyandikan
data – data atau informasi supaya tidak bisa dibaca oleh orang yang
tidak berhak. Enkripsi mengubah pesan biasa (plaintext) menjadi pesan
tersembunyi atau pesan yang susah dibaca (ciphertext). Proses yang
mengubah pesan chipertext ke plaintext disebut dekripsi (decryption).
Meskipun program sudah dibuat dengan baik, hacker masih bisa
membobol sistem. Biasanya, hacker membuat program yang banyak
untuk “coba – coba”. Program - program seperti ini, yang cepat sekali
bermunculuan, biasanya dapat diperoleh (download) dari Internet
melalui tempat-tempat yang berhubungan dengan keamanan, seperti
misalnya “Rootshell”.
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132319971/pendidikan/sistem+keamanan.pdf

Referensi 4

Sistem Keamanan jaringan komputer adalah suatu sistem untuk


mencegah dan mengidentifikasi penggunaan yang tidak sah dari jaringan
komputer. Langkah-langkah pencegahan membantu menghentikan
pengguna yang tidak sah yang disebut “penyusup” untuk mengakses
setiap bagian dari sistem jaringan komputer . Tujuan /Keamanan
jaringan komputer/ adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan
komputer berupa bentuk ancaman fisik maupun logik baik langsung
ataupun tidak langsung mengganggu aktivitas yang sedang berlangsung
dalam jaringan computer.
Tidak ada jaringan komputer yang aman atau tidak ada jaringan
komputer yang benar – benar anti sadap.
Setiap komunikasi dapat jatuh ke tangan orang lain dan
disalahgunakan. Sistem keamanan membantu mengamankan jaringan
tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika
jaringan berhasil ditembus. Selain itu, pastikan bahwa user dalam
jaringan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai keamanan dan
pastikan bahwa mereka menerima dan memahami rencana keamanan
yang dibuat. Jika mereka tidak memahami hal tersebut, maka mereka
akan menciptakan lubang (hole) keamanan pada jaringan anda.
Ada dua elemen utama pembentuk keamanan jaringan :
–  Tembok pengamanan
–  Rencana pengamanan
yang akan diimplementasikan bersama dengan user lainnya, untuk
menjaga agar sistem tidak bisa ditembus dari luar.
https://www.qtera.co.id/sistem-keamanan-jaringan/

Referensi 5

Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang sangat terbuka


di dunia, konsekuensi yang harus ditanggung adalah tidak ada jaminan
keamanan bagi jaringan yang terkait ke internet.
Sumber ancaman keamanan jaringan :
1. Kegagalan hardware
2. Celah pada prosedur software
3. Kesalahan konfigurasi
4. Human error
5. Murni kejahatan
6. Bencana alam
Persiapan keamanan jaringan :
1. Menyediakan pengamatan fisik berupa ruangan khusus untuk
pengaman perangkat
2. Memisahkan sumber daya listrik untuk NOC (network operation
center) dari pemakaian yang lain.
3. Merapikan wiring ruangan dan memberikan label serta
pengklasifikasian kabel.
4. Merencanakan maintenance dan menyiapkan back-up system.
5. Memberikan soft security berupa sistem firewall pada perangkat yang
difungsikan di jaringan.
Metode keamanan jaringan :
1. Pembatasan akses pada suatu jaringan.
2. Menggunakan metode dan mekanisme tertentu.
3. Pemonitoran terjadwal terhadap jaringan.
https://slideplayer.info/slide/11946305/

Anda mungkin juga menyukai