PERTEMUAN 1
OLEH : IKA AGUSTINA
PRINSIP ANALISIS
Tugas analisis merupakan sebuah proses penemuan , perbaikan, pemodelan, dan
spesifikasi. Ruang lingkup perangkat lunak , yang secara mendasar dikembangkan oleh
perekayasa sistem dan diperbaiki selama perencanaan proyek perangkat lunak,
diperbaiki secara detail. Model-model data yang dibutuhkan , aliran control dan
informasi , dan tingkah laku operasional diciptakan . Pemecahan alternatif dianalisis dan
dialokasikan ke berbagai perangkat lunak.
a. ANALISIS PERSYARATAN
Analisis persyaratan adalah sebuah tugas rekayasa perangkat lunak yang
menjembatani jurang antara alokasi. Analisis persyaratan memungkinkan
perekayasa system menentukan fungsi dan kinerja perangkat lunak, menunjukan
interface perangkat lunak dengan elemen-elemen system yang lain, dan
membangun batasan yang harus dipenuhi oleh perangkat lunak. Analisis
persyaratan perangkat lunak mengijinkan perekayasa perangkat lunak untuk
memperhalus alokasi perangkat lunak dan membangun model-model data
fungsional, dan domain tingkah laku yang akan diproses oleh perangkat lunak.
Analisis persyaratan memberikan model-model yang akan diterjemahkan ke
dalam data , arsitektur, interface, dan desain procedural kepada perancang
perangkat lunak. Akhirnya spesifikasi persyaratan memberikan cara kepada
pengembang dan pelanggan untuk menilai kualitas perangkat lunak yang telah
dibangun.
2. Desain Arsitektur
Desain arsitektur adalah untuk mengembangkan struktur program modular
dan mempresentasikan hubungan kontrol antar modul . Metode desain yang
disajikan pada bagian ini mendorong perekayasa perangkat lunak untuk
berkonsentrasi pada desain arsitektur sebelum mencemaskan masalah
perpipaan.
3. Desain Interface
Desain Interface memberikan suatu gambaran mengenai struktur program
kepada perekayasa perangkat lunak.
Fokus Desain Interface :
I. Desain Interface antar modul.
II. Desain Interface antara perangkat lunak dan entitas external (produsen
& konsumen ).
III. Desain Interface antara manusia dengan komputer.
4. Desain Prosedural
Desain prosedural dilakukan setelah diselesaikannya perancangan desain data,
arsitektur , dan antar muka software.
Tujuan : Untuk menetapkan detail algoritma yang akan dinyatakan dalam
suatu bahasa tertentu
B. Prototyping Model
Metode ini menyajikan gambaran yang lengkap dari sistem. Metode ini terdiri
atas model kertas, model kerja, dan program. Pihak pengembang akan melakukan
identifikasi kebutuhan pemakai , menganalisa sistem dan melakukan studi
kelayakan serta studi terhadap kebutuhan pemakai, meliputi model interface,
teknik proedural , dan teknologi yang akan dimanfaatkan.
o Tahap Pengumpulan Kebutuhan : Pada tahap ini, pelanggan dan
pengembang saling bantu dalam mendefinisikan format seluruh perangkat
lunak , menentukan keperluan dan garis besar sistem yang akan dirancang.
o Tahap Quick Design : Membangun rancangan global
sebagai contoh bagi user.
o Tahap Pembangunan Prototipe : Proses perancangan sementara yang
fokusnya penyajian kepada pelanggan , termasuk pengujian dan
penyempurnaan.
o Tahap Evaluasi Pelanggan : Pelanggan melakukan pengujian
terhadap prototipe yang ada dan pengembang memperhalus analisis
kebutuhan pemakai.
o Tahap Pembuatan dan Implementasi : Proses desain (rancang),
pengkodean, dan testing.
Model ini cocok dipakai untuk proyek kecil dengan anggota tim yang
sedikit dan ketersediaan waktu yang terbatas.
2) Spiral Model
Model ini mengadaptasi 2 model PL yaitu model prototyping dengan
pengulangannya dan model waterfall dengan pengendalian dan
sistematiknya . Pengembang dalam model ini memadupadankan beberapa
model umum tersebut untuk menghasilkan produk khusus / untuk
menjawab persoalan-persoalan tertentu selama proses pengerjaan proyek.
o Tahap Liason : Dibangun komunikasi yang baik dengan
calon pemakai.
o Tahap Planning : Ditentukan sumber-sumber informasi ,
batas waktu dan informasi-informasi yang dapat menjelaskan
proyek.
o Tahap Analisis Resiko : Mendefinisikan resiko (teknis 7
manajemen).
o Tahap Rekayasa : Pembuatan prototype.
o Tahap Konstruksi & Pelepasan (Release) : Dilakukannya
pembangunan PL yang dimaksud, diuji , diinstall, dan diberikan
sokongan-sokongan tambahan untuk keberhasilan proyek.
o Tahap Evaluasi : Pemakai biasanya memberikan
masukkan berdasarkan hasil yang didapat dari tahap rekayasa &
instalasi.
Sekarang ini , 4GT Tools dipakai sebagai bahasa non prosedur untuk Database
Query , Pembentukan laporan, Manipulasi Data, Definisi dan interaksi layar ,
Pembentukan object dan source , kemampuan grafik yang tinggi , dan
kemampuan spreadsheet.
o Tahap Pengumpulan Kebutuhan : Dimulai dengan mengumpulkan
serangkaian yang nantinya akan diterjemahkan ke dalam prototype .
o Tahap Merancang Strategi : Dibutuhkan untuk proyek besar
yaitu menerjemahkan kebutuhan menjadi prototype operasional agar tidak
imbul masalah yang sama jika dibuat dengan model konvesional.
o Tahap Implementasi Menggunakan Bahasa Ke-4 : Menjalankan prototipe
operasional omplementasi yang menggunakan 4GT .
o Tahap Produksi : Langkah terakhir yaitu mengubah
implementasi 4GT ke dalam hasil akhir produk.