Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) adalah aplikasi ilmu komputer untuk
membangun sistem perangkat lunak praktis yang membahas semua aspek produksi
perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna, menentukan
spesifikasi dari kebutuhan pengguna, disain, pengkodean, pengujian sampai pemeliharaan
sistem setelah digunakan.
Rekayasa perangkat lunak adalah pengubahan perangkat lunak itu sendiri guna
mengembangkan, memelihara, dan membangun kembali dengan menggunakan prinsip
reakayasa untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja lebih efisien dan
efektif untuk pengguna.
kriteria yang dapat digunakan sebagai acuan dalam merekayasa perangkat lunak:
Dari ketiga pengertian tersebut, arti yang diberikan Fritz Bauer sangat sesuai
dengan tujuan dan sasaran dari rekayasa perangkat lunak. Pernyataan Stephen R.
Schach terbatas pada menanggulangi kekurangan yang terjadi jika tidak menerapkan
rekayasa perangkat lunak. Pengertian yang diberikan IEEE 610.12 paling baik dalam
menyampaikan wujud dari rekayasa perangkat lunak.
Model atau paradigma umum pada proses PL Model air terjun (waterfall) :
Mengambil kegiatan dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, dan evolusi
dan merepresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi
persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian dan seterusnya.
Pada rekayasa perangkat lunak, banyak model yang telah dikembangkan untuk
membantu proses pengembangan perangkat lunak. Model-model ini pada umumnya
mengacu pada model proses pengembangan sistem yang disebut System Development
Life Cycle (SDLC)
Kebutuhan terhadap definisi masalah yang jelas. Input utama dari setiap model
pengembangan perangkat lunak adalah pendefinisian masalah yang jelas. Semakin
jelas akan semakin baik karena akan memudahkan dalam penyelesaian masalah.
Tahapan-tahapan pengembangan yang teratur. Meskipun model-model
pengembangan perangkat lunak memiliki pola yang berbeda-beda, biasanya model-
model tersebut mengikuti pola umum analysis – design – coding – testing –
maintenance
1. System Software
Perlu dicatat bahwa istilah real time berbeda dari istilah interactive atau time
sharing. Sistem real time harus memberikan respons pada waktu yang ditentukan,
sedangkan pada sistem interactive atau time sharing respons time biasanya melebihi
batas waktu yang ditentukan tanpa merusak hasil.
3. Business Software
1. Untuk membangun software yang benar dan benar sebuah software (Right
Software and Software Right).
2. Untuk membangun software yang tepat (correct).
3. Dikelola dengan baik untuk pemeliharaan kebenarannya (correctness).
Secara umum tujuan RPL tidak berbeda dengan bidang rekayasa yang lain.
Bidang rekayasa akan selaluberusaha menghasilkan output yang kinerjanya tinggi,
biaya rendah dan waktu penyelesaian yang tepat. Secara lebih khusus kita dapat
menyatakan tujuan RPL adalah :